MANAJEMEN KAMPANYE POLITIK Alip Kunandar
MANAJEMEN
KAMPANYE POLITIK
Alip Kunandar
KA
MPA
NYE?
Kampanye berasal dari kata
‘CAMPAGNE’ (Pr) atau ‘Champagne’
(It/Lt) yang berarti lapangan,
terbuka, medan perang.
Diartikan sebagai:a. Serangkaian operasi militer
yang membentu sebuah fase tertentu dalam suatu
peran
b. Serangkaian kegiatan yang
dirancang untuk menghasilkan sesuatu yang
sudah ditentukan.c. Serangkaian kegiatan yang
terorganisir untuk tujuan tertentu.
KA
MPA
NYE
dala
m
KO
MU
NIK
ASI
Kampanye adalah suatu proses yang
dirancang secara sadar, bertahap dan
berkelanjutan yang dilaksanakan pada
rentang waktu tertentu dengan tujuan
mempengaruhi khalayak sasaran yang
telah ditetapkan (Pfau & Parrot)
Kampanye komunikasi adalah tindakan
komunikasi yang terorganisasi yang
diarahkan pada khalayak tertentu,
pada periode waktu tertentu, guna
mencapai tujuan tertentu (Leslie B.
Snyder) Kampanye bisa diartikan sebagai
pemanfaatan berbagai metode
komunikasi yang berbeda secara
terkordinasi dalam periode waktu
tertentu yang ditujukan untuk
mengarahkan kahlayak pada masalah
tertentu berikut pemecahannya.
(Rajasundaram)
ISTIL
AH
MELU
AS
Kata ‘kampanye’ dikenal sejak tahun 1960
untuk mennggambarkan gerkan tentara di
lapangan terbuka yang memungkinkan
dilakukannya manuver militer. Penggunaan
istilah ini di kalangan militer terus meluas dan
digunakan untuk menggambarkan strategi
yang digunakan dalam sebuah peperangan.
‘Kampanye’ mulai digunakan dalam
‘peperangan’ lain yakni dalam politik,
terutama sejak terbentukny partai-partai
politik dan kelompok2 lobi dalam politik.
Kampanye politik modern yang tercatat,
dilakukan oleh Williamm Ewart Gladstone
tahun 1880 untuk memperebutkan kursi
Chancellor of the Exchequer
Di AS, pertengahan abad ke-19 kampanye
politik mulai banyak digunakan, meski
kampanyenya masih bergaya militer yakni
dengan hierarki dan dengan tujuan
mengalahkan pihak yang dianggap musuh
secara langsung. Di sini sudah mulai
digunakan mobilisasi massa untuk unjuk
kekuatan.
TU
JUA
N
KA
MPA
NYE
Memobilisasi dan melibatkan orang-orang
untuk terlibat dalam menyebarluaskan
informasi secara tertulis melalui media
ataupun tidak tertulis (langung dengan
publik) untuk mencegah dan mendorong
sikap individu atau publik untuk melakukan
dan tidak melakukan suatu tindakan
tertentu demi kesejahteraan individu
maupun publik pada umumnya.
Memberikan tekanan kepada para
pemegang kekuasaan atau kewenangan
dari para pembuat keputusan untuk
mencari solusi yang bermanfaat bagi
kesejahteraan individu atau publik pada
umumnya. Menginformasikan dan memberikan
pendudukan kepada individu atau publik
Melakukan perubahan terhadap perilaku
dan sikap demi kesejahteraan hidup.
Mempersuasi orang-orang untuk mengerti,
memahami, dan melakukan suatu tindakan
tertentu
ELE
MEN
KA
MPA
NYE
KOMUNIKATOR –ORANG ATAU ORGANISASIKOMUNIKAN --MASSA
PESANMEDIA –ALAT PENYAMPAIEFEK –TUJUAN AKHIR
ELE
MEN
KA
MPA
NYE
(SIE
GEL
& B
IEN
ER
)
Kampanye selalu berbasis
lingkungan (environtment) seperti
peraturan dan erundang-undangan
yang berlaku, struktur media
massa dalam suatu negara
Tujuan (objectives) strategis
bahwa kampanye diorganisasikan
untuk menggalang kemampuang
berkomunikasi Secara langsung atau dengan
bantuan media untuk
mendapatkan cara mengkomunikasikan pesan
sehingga dapat mencapai sasaran
Mempunyai dampak (impact)
tertentu bagi khalayak yang sudah
ditargetkan
KAMPANYE VS PROPAGANDA(Pfau & Parrot)
ASPEK KAMPANYE PROPAGANDA
Sumber Selalu Jelas Cenderung Samar-samar
Waktu Terikat dan dibatasi waktu
Tidak terikat waktu
Sifat Gagasan Terbuka untuk diperdebatkan khalayak
Tertutup dan dianggap sudah mutlak benar
Tujuan Tegas, spesifik, dan variatif
Umum dan ditujukan mengubah sistem kepercayaan
Modus penerimaan pesan
Kesukarelaan/spesifik Tidak menekankan kesukarelaan dan melibatkan paksaan koersi
Modus tindakan Diatur kode bertindak/etika
Tanpa aturan etis
Sifat kepentingan Mempertimbangkan kepentingan kedua belah pihak
Kepentingan sepihak
TIP
E K
AM
PAN
YE
(Dungan &
Seave
r)
INDIVIDUAL BEHAVIOR CHANGE
CAMPAIGNS: Mengubah perilaku individu
yang ‘tidak sejalan’ atau ‘kurang
berkenan’ dan menganjurkan perilaku
baru yang dianjurkan.
PUBLIC WILL CAMPAIGNS/ATTITUDE
CAMPAIGNS: Kampanye yang bertujuan
untuk mengubah kebijakan publik yang
menekankan pada mobilisasi tindakan
publik dalam rangka mengubah
kebijakan umum. Salah satu tujuannya
adalah menciptakan kemauan publik
untuk menolak atau menerima suatu
kebijakan yang merugikan kepentingan
publik.
Behaviour Change
Policy Change Attitudes Awareness Social
Norms Public Will
IND
IVID
UA
L
TUJUAN: Mempengaruhi keyakinan dan
pengetahuan tentang perilaku dan
segala akibatnnya Mempengaruhi sikap untuk
mendukung perilaku persuasif
Mempengaruhi individu untuk
menerima norma sosial dan
selanjutnya indiviu menjadi
penggerak inti perubahan
Mempegaruhi individu untuk
menampilkan perilaku yang
dikehendaki Menghasilkan perubahan perilaku
individu sebagai pendukung
utama suatu program
PU
BLI
C W
ILL
TUJUAN: Meningkatkan wawasan publik
terhadap suatu kepentingan atau isu
tertentu Mempengaruhi persepsi pubik
terhadap isu sosial yang menjadi
tanggungjawab seseorang
Mempengaruhi terbentuknya kriteria
solusi bagi para penentu kebijakan
dalam pembuatan keputusan
Menentukan jenis pelyanan publik
yang akan ditetapkan serta sumber
dana pelayaan publik
Memobilisasi masyarakat untuk
bertindak, menerima, atau menolak
isu tertentu demi kepentingan publik
Yang h
aru
s dip
erh
ati
kan:
VALENSI ISU: Isu-isu yang mempunyai nilai
yang relatif sama yang
perlu diperhatikan oleh seuruh warga masyarakat.POSISI ISU: Analisis
tentang keberpihakan
semua masyarakay dalam menghadapi suatu masalah.
Prose
s Kam
panye 1. Identitikasi Masalah,
2. Identifikisai tujuan
dan solusi3. Menciptakan Political
Will (kemauan politik)
STRATEG
I KA
MPA
NYE
ANALISIS MASALAHTUJUAN DAN SASARAN
STAKEHOLDERPESANTAKTIKPENGIRIM PESANSUMBER DAYAASSESMENT
Analis
is m
asa
lah
Rumuskan tujuan kampanye
secara jelas Memahami audiens yang
dijadikan target Memahami sejauh mana
tantangan dan tugas yang
akan dihadapi dalam
kampanye Analisis kekuatan dan
kelemahan anda dalam
pelaksanaan kampanye
Analisis peluang yang dapat
dilakukan ketika menghadapi
tantangan
Apa y
ang in
gin
dic
apai
Tujuan, apa dan siapa?
Jangka capaian: jangka pendek atau jangka panjang
Analis
is
stake
hold
er SupportersOpponentPotential alliesPotentian opponents
audie
ns
sasa
ran
Pejabat pemerintahRepresentasi politikKomunitas internasionalMediaKelmpok potensial
individual
Pesa
n (
Apa y
ang
haru
s did
engar
audie
ns)
IdeKonsistensiKedalamanBahasaHumanface/pendektan
personalPengirim pesanFormatWaktu dan tempat
TAKT
IK
Gunakan mediaBangun aringan dan
koalisiPendampingan dan lobi dengan pemerintahTindakan langsung
PenelitianProses politik formalProsedur hukum
Pengir
im P
esa
nPakar?Authentic Voice?
SU
MB
ER
DAYA
Jumlah anggota/sukarelawan Sumberdaya organisasisi
sendiri Reputasi Keterampilan Pemenuhan syarat informasi/kelayaka
Jaringa Sumber daya bisa digunakan dana
Ass
ese
ment
Pengawasan seluruh
proses....
Kam
panye
Polit
ik
Kampanye adalah proses perencanaan
dan pelaksanaan kegiatan
dalamupaya untuk memenangkan
suara (Lazarsfeld, Bere
lson, dan McPhee 1948).
Pere
nca
naan
Pencalonan Kandidat
Mengidentifikasi Lawan atau Calon
Lawan Potensial meliputi kekuatan
dan kelemahan, dikenal orang
dalam politik, catatan reputasi
mereka dan kinera sebelumnya.
Menghitung potensi suara yang akan
diperoleh, suara ‘kita’ suara
‘mereka’ dan kemungkinan swing
voters Menyusun pola strategi, ofensif,
depensif, persuasif, atau
argumentatif (bagi incumbent)
Menyusun rancangan pesan utama –
program-- Menyusun rancagan transmisi
informasi dengan membeli iklan
atau menarik liputan berita
Identi
fika
si
Law
an
Lawan Potensial dan
Lawan non-potensial.
Jangan menganggap
enteng lawan yang no-
potensial.Mempelajari kekuatan
dan kelemahan yang
tampak, dan mewaspadai kekuatan
yang tidak tampak atau belum ditampakkan.
Identi
fika
si
Law
an Identifikasi lawan yang
memungkinkan untuk
diajak ‘koalisi’ untuk
melemahkan posisi lawan potensial.
Pote
nsi
Suara
Potensi Suara adalah n/100 dari
jumlah seluruh suara yang bisa
didapatkan. Tidak akan pernah 100% dari
seluruh suara akan diperoleh,
meskipun hanya calon tunggal.
Artinya selalu ada minimal +1 dari
jumlah pilihan yang ada. Calon
tunggal minimal ada 2 pilihan,
menerima atau menolah. 2 calon
minimal ada 3 pilihan, pilihan a, b,
atau tidak keduanya, dst
Dalam sebuah pertarungan politik,
selalu ada tempat bagi suara
mengambang (Swing vote(r)) yang
dalam banyak kasus sering
menjadi penentu kemenangan
sebuah pihak.
Pote
nsi
Suara
Memelihara suara ‘pro’ yang jelas
adalah tugas pertama, yakni
menjaga agar tidak ada suara yang
berkurang, sehingga perhitungan
menjadi memiliki dasar.
Prioritas kedua adalah mencari jalan
untuk mengurangi suara para
pesaing. Jika kandidat hanya 2,
pilihannya adalah menarik suara
‘milik’ lawan ke pihak ‘kita’ atau
minimal membuatnya netral atau
tidak memilih. Jika pilihannya 3 atau
lebih, pilihannya menarik suara
lawan potensial ke pihak kita,
membuatnya netral, atau bisa juga
membuat distribusi ke pihak lawan
non-potensial yang dianggap tidak
akan mengganggu komposisi suara
kita.
Pote
nsi
Suara
Prioritas ketiga adalah
meraih suara swing voters.
Upaya pertama adalah
meraih suara swing voter
agar memberikan suaranya
untuk ‘kita.’ jika pilihan itu
tidak memungkinkan,
upayakan agar swing voter
tidak memilih lawan
potensial kita (jika pilihan 2).
Jika pilihan 3, pilihannya
dengan ‘membagi’ swing
voter buat pihak ‘kita’ lawan
potensial, lawan tidak
potensial, dan netral.
Pote
nsi
Suara
Prioritas keempat adalah
menjaga keseimbangan
suara non-’kita’ jika
kandidat 3 atau lebih.
Jangan sampai ada pergerakan suara kandidat
B ke C tanpa kita tahu.
Prioritas kelima, mewaspadai gerakan ‘senja
kampanye’ atau ‘serangan
fajar.’ Jika perlu, ‘kita’ yang
harus melakukannya
selama tidak meyalahi
aturan.
Manaje
men
Org
anis
asi
Kam
panye
Organisasi kampanye ‘Inti’ diusahakan
ringkas. Semakin kecil, semakin
memudahkan koordinasi.
Membesarkan organisasi kampanye,
lebih efektif dengan cara membangun
‘sel-sel’ kecil yang saling menopang,
bukan dengan menggemukkan
organisasi ‘inti’ Setiap sel diberi kebebasan untuk
membangun selnya menjadi
‘organisasi inti’ yang kemudian
melahirkan sel-sel lain.
Dalam hal ini, yang sangat diperlukan
adalah penghubung antara organisasi
inti dengan sel, dan penghubung di
antara sel. Pada beberapa kasus,
penghubung antara sel tidak
diperlukan karena sel dibangun secara
rahasia.
Manaje
men
Org
anis
asi
Kam
paye
Dalam organisasi inti, kandidat
tidak diberi peran dalam
pengelolaannya. Peran kandidat dalam organisasi
kampanye hanyalah mercusuar,
meski dalam hal-hal tertentu bisa
atau harus dilibatkan. Misalnya
dalam menentukan pesan.
Peran kandidat dalam organisasi
kampanye lebih penting sebagai
penghubung dan perekat
stakeholder, karena stakeholder
mempunyai wakil dalam organisasi
inti, dan setiap stakeholder
kemungkinan memiliki arah,
pandangan, atau tujuan yang
berbeda dan bisa saling
bertentangan.
Manaje
men
Pesa
n:
IDE Ide: Ide-ide mengenai
pesan yang akan disampaikan dalam kampanye bisa berasal dari
organisasi inti, atau juga
bisa berasal dari sel-sel
yang kemudian diangkat
menjadi pesan inti. Ide pesan bisa juga berasal
dari sel dan hanya digunakan untuk berkampanye pada wilayah
sel tertentu.
Manaje
men
Pesa
n:
Konsi
stensi
Konsistensi: Pesan yang
disampaikan kepada
khalayak sebaiknya konsisten. Konsistensi
membuat khalayak mudah untuk mengingat.
Tetapi konsistensi tidak
selalu diperlukan jika
situasi di lapangan tidak
memungkinkan, sehingga
pesan atau isu bisa dirubah sesuai dengan
kebutuhan
Manaje
men
Pesa
n:
Kedala
man
Kedalaman: PESAN harus dibuat
dalam berbagai tingkat
kedalaman yang akan digunakan
dalam sikon dan khalayak yang
berbeda. Pesan permukaan/kulit:
Digunakan untuk menarik
perhaitian. Misalnya ‘coblos
kumise’ Pesan inti/daging: digunakan
untuk memperkokoh daya
cengkram terhadap khalayak.
Misal: ‘partai wong cilik’
Pesan idelis/tulang: digunakan
untuk mengikat. Misal: partai
nasionalis/NU/Muhammadiyah
Manaje
men
Pesa
n:
BA
HA
SA Bahasa: Bahasa
digunakan untuk mendukung kedalaman pesan
Manaje
men
Pesa
n:
Hum
anfa
ce Humanface/pendektan
personal: Digunakan
untuk memperkuat sel-sel
Manaje
men P
esa
n:
Pengir
im d
an M
edia
Pengirim pesan: Termasuk juga pemilihan saluran. Setiap sel memiliki dan membutuhkan pengirim pesan dan media yang berbeda-
beda
Manaje
men
Pesa
n:
Form
at
Format: Format disesuaikan dengan sel dan kedalaman. Formal-Non-Formal
Manaje
men
Pesa
n:
Wakt
u
dan T
em
pat Waktu dan tempat:
Pengiriman pesan harus menyesuaikan
dengan waktu dan tempat
Model
Kam
panye
:SM
ART Specific:Measurable:Achievable:Resourced:Time Bound:
Tugas
UTS
PILKADA JAKARTA” -proses pencalonan, -analisis kekuatan dan
kelemahan ‘calon’ dan
lawan
Ranca
ng K
am
panye
: Pi
lgub Jaka
rta
SloganProgram: Bidang Kerja
SasaranRancangan pesan masing-masing bidang
+ AlasanRancangan Kegiatan/Kampanye Non Konvensional masing-masing bidang
+ Alasan