Top Banner
1
30

Manajemen Ekonomi Keluarga

Feb 22, 2016

Download

Documents

Uzuri

Manajemen Ekonomi Keluarga. Kursus Persiapan Perkawinan. Paroki Tritunggal Maha Kudus, Tuka. Tiga Fase Finansial. Bagaimana mengelola finansial di fase II. agar tercapai kebebasan di fase III ?. Apa yang mesti saya perbuat ?. Telur dan Ayam, mana duluan?. Seberapa besar. - PowerPoint PPT Presentation
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Manajemen Ekonomi Keluarga

1

Page 2: Manajemen Ekonomi Keluarga

2

Page 3: Manajemen Ekonomi Keluarga

3

Page 4: Manajemen Ekonomi Keluarga

4

Page 5: Manajemen Ekonomi Keluarga

5

ASAL BISA KE GEREJA SETIAP MINGGU PAGI,SAYA ENGGAK MINTA YANG ANEH-ANEH KOK!

Page 6: Manajemen Ekonomi Keluarga

6

BOLEH KAN? SAYA MAU JALAN-JALAN?SEPERTI APA SIH GREAT WALL ITU?

Page 7: Manajemen Ekonomi Keluarga

7

Page 8: Manajemen Ekonomi Keluarga

8

Page 9: Manajemen Ekonomi Keluarga

9

Page 10: Manajemen Ekonomi Keluarga

10

Page 11: Manajemen Ekonomi Keluarga

11

Belanja Dapur 500,000 Orangtua dan 2 anakPakaian 60,000 Masing-masing 2 stel setahunPemeliharaan Rumah 50,000 Pendidikan 250,000 Uang Sekolah, dll.Listrik dan PAM 120,000 Alat Komunikasi 150,000 Telepon/HPPemeliharaan Kendaraan 90,000 Bensin, Samsat, dll.Hiburan 50,000 Tenaga SDM 300,000 Satu orang PRTLangganan Koran 30,000 Kebutuhan Sosial 100,000 Iuran-iuran, kado, dll.

Total Kebutuhan 1,700,000

Page 12: Manajemen Ekonomi Keluarga

12

Belanja Dapur 500,000 Orangtua dan 2 anakPakaian 60,000 Masing-masing 2 stel setahunPemeliharaan Rumah 50,000 Pendidikan 250,000 Uang Sekolah, dll.Listrik dan PAM 120,000 Alat Komunikasi 150,000 Telepon/HPPemeliharaan Kendaraan 90,000 Bensin, Samsat, dll.Hiburan 50,000 Tenaga SDM 300,000 Satu orang PRTLangganan Koran 30,000 Kebutuhan Sosial 100,000 Iuran-iuran, kado, dll.

Total Kebutuhan 1,700,000

Menghitung Kebutuhan Belanja Dapur: Frans dan Maria makan siang di kantor. Kedua anaknya masih kecil. Mereka lebih menyukai sayuran daripada daging.

Biaya per hari = Rp 15,000.- Biaya per bulan = Rp 15,000.- x 30 hari = Rp 450,000.- Makanan ekstra (diluar) per bulan = Rp 50,000.-

Total Belanja Dapur…………………….. = Rp 500,000.-

Page 13: Manajemen Ekonomi Keluarga

13

Belanja Dapur 500,000 Orangtua dan 2 anakPakaian 60,000 Masing-masing 2 stel setahunPemeliharaan Rumah 50,000 Pendidikan 250,000 Uang Sekolah, dll.Listrik dan PAM 120,000 Alat Komunikasi 150,000 Telepon/HPPemeliharaan Kendaraan 90,000 Bensin, Samsat, dll.Hiburan 50,000 Tenaga SDM 300,000 Satu orang PRTLangganan Koran 30,000 Kebutuhan Sosial 100,000 Iuran-iuran, kado, dll.

Total Kebutuhan 1,700,000

Menghitung Kebutuhan Pakaian:

Setahun 2 kali baju baru, 4 orang = 8 stel baju baru. Biaya per tahun = 8 x Rp 90,000.- = Rp 720,000.- Biaya per bulan = Rp 720,000.- / 12 = Rp 60,000.-

Page 14: Manajemen Ekonomi Keluarga

14

Total Kebutuhan 1,700,000 Penghasilan Suami 1,400,000 Penghasilan Istri 700,000 Balance 400,000

Cadangan Kesehatan (100,000) Cadangan Investasi (300,000) Balance Akhir -

Page 15: Manajemen Ekonomi Keluarga

15

Total Kebutuhan 1,700,000 Penghasilan Suami 900,000 Penghasilan Istri 600,000 Balance (200,000)

Cadangan KesehatanCadangan InvestasiBalance Akhir (200,000)

Page 16: Manajemen Ekonomi Keluarga

16

Page 17: Manajemen Ekonomi Keluarga

17

• Tuhan memberikan karunia kepada setiap orang, berupa talenta yang berbeda-beda. (Lihat I Korintus 12).

• Apa talenta yang dikaruniakan oleh Tuhan kepada Anda?

• Sudahkah Anda bekerja sesuai talenta itu?Jika tidak, berani ambil keputusan?

Page 18: Manajemen Ekonomi Keluarga

18

[ I Samuel 17 ]

• Keputusan berani:Dari penggembala domba menjadi prajurit!

• Karunia Tuhan: Pemimpin.Akhirnya menjadi Raja.

Page 19: Manajemen Ekonomi Keluarga

19

• Sikap Positif = Berpikir Positif + Bertindak Positif.

• Keluarga Sejahtera = Pengharapan (keyakinan) + Ketekunan (komitmen & disiplin).

• Tangan Tuhan semuanya menjadi mungkin.Sejahtera tidak turun dari langit.

• Mestakung = semesta mendukung.(Prof. Yohanes Surya, Ph. D.)

• Rencana Tuhan di balik kegagalan/kekecewaan.

Page 20: Manajemen Ekonomi Keluarga

20

Seorang wanita tua yang miskin berdoa kepada Tuhan memohon roti dan sayuran untuk dimakan hari itu. Seorang penjahat lewat dan mendengar doa itu, lalu mempermainkannya dengan menjatuhkan roti dan sayuran lewat cerobong asap tepat di depan wanita itu. Dengan penuh sukacita wanita itu menceritakan kepada setiap orang bagaimana Tuhan telah menjawab doa-doanya, tetapi si penjahat mengolok-oloknya dengan mengatakan bahwa dialah yang menjatuhkan roti dan sayuran ke cerobong asap, bukan Tuhan. Wanita tua itu menjawab: “Mungkin Iblis yang membawa makanan itu, tetapi Tuhanlah yang mengirimnya.”

Contoh Sikap Positif

Page 21: Manajemen Ekonomi Keluarga

21

• Kolektivitas (prinsip Sapulidi).• Relasi kuantitatif & kualitatif.• Arah pengembangan relasi:

– Keluarga dan kerabat– Basis-Sektor-Paroki– Bisnis dan tempat kerja– Organisasi dan komunitas– Tetangga dan lingkungan– Relasi maya (chatting, blogging,

emailing)

Page 22: Manajemen Ekonomi Keluarga

22

• Kolektivitas (prinsip Sapulidi).• Relasi kuantitatif & kualitatif.• Arah pengembangan relasi:

– Keluarga dan kerabat– Basis-Sektor-Paroki– Bisnis dan tempat kerja– Organisasi dan komunitas– Tetangga dan lingkungan– Relasi maya (chatting, blogging,

emailing)

RELASI DENGAN PASANGANADALAH YANG TERPENTING

DAN MUTLAK HARUS DIBANGUN!

Page 23: Manajemen Ekonomi Keluarga

23

1.Penyimpangan (Curvature)• Banyak yang suka kepada kita, banyak juga yang

tidak.• Jika ada orang yang tidak mau menerima kita,

keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu dari kaki kita.Lihat Matius 10:14.

2.Biaya Tambahan (Additional cost)• Perlu diantisipasi ketika merencanakan Kebutuhan

Finansial.

KONSEKUENSI PENGEMBANGAN RELASI

Page 24: Manajemen Ekonomi Keluarga

24

Pengusaha Catering

PREDIKAT(PROFESI) BRAND

Ayam gorengnyauueenak bangeett.

IBU JONI

Page 25: Manajemen Ekonomi Keluarga

25

1. Multi-brand Ibu Joni• Jagonya Ayam Goreng• Pelatih Paduan Suara

2. Fokus dan Kolektif• Ibu Joni: Jago Ayam Goreng atau Pelatih Koor?• Kolektif: Berapa banyak orang yang kenal Ibu Joni?

3. Membangun Brand-awareness• Pengembangan relasi (kolektif)• Promosi (discount, sample, dsb.)• Sarana komunikasi (Handphone, kartu nama, dsb.)

BRAND YOURSELF!

Page 26: Manajemen Ekonomi Keluarga

26

1. Multi-brand Ibu Joni• Jagonya Ayam Goreng• Pelatih Paduan Suara

2. Fokus dan Kolektif• Ibu Joni: Jago Ayam Goreng atau Pelatih Koor?• Kolektif: Berapa banyak orang yang kenal Ibu Joni?

3. Membangun Brand-awareness• Pengembangan relasi (kolektif)• Promosi (discount, sample, dsb.)• Sarana komunikasi (Handphone, kartu nama, dsb.)

BRAND YOURSELF!

APA BRAND ANDA?

Page 27: Manajemen Ekonomi Keluarga

27

PERJALANAN FINANSIAL MENUJU SEJAHTERA

seja

hter

a

Perubahan-perubahan menuju yang lebih baik

Perubahan yang salah arah.

PELUANG

Page 28: Manajemen Ekonomi Keluarga

28

• Datang setiap hari, tidak pernah meleset.• Berharga: Waktu adalah uang!• Ceroboh menyesal!• Disia-siakan hilang, tak akan kembali.• Doa Musa: Ajarilah saya menghitung hari-hariku dan menyadari

betapa sedikitnya hari-hari itu; dan bantulah saya untuk menggunakannya seperti yang seharusnya.

• Benyamin Franklin: Apakah Anda mencintai hidup Anda? Kalau begitu, jangan menyia-nyiakan waktu karena hidup terbuat darinya.

Page 29: Manajemen Ekonomi Keluarga

29

• Apakah Anda percaya akan NASIB atau TAKDIR, yaitu sesuatu yang telah ditentukan sebelumnya, dan kita tidak kuasa mengubahnya?

• Keluarga Sejahtera secara finansial bisa dicapai oleh siapa saja, tidak tergantung pada Nasib.

• Tuhan tidak pernah mentakdirkan Anda bernasib buruk. Anda sendiri yang menentukan apa yang akan Anda capai di masa depan!

Page 30: Manajemen Ekonomi Keluarga

30