Manajemen Cairan pada Anak Pembimbing dr. Muntadhar, Sp.B, Sp.BA dr. Dian Adi S. Sp.BA
Manajemen Cairan pada AnakPembimbingdr. Muntadhar, Sp.B, Sp.BAdr. Dian Adi S. Sp.BA
PENDAHULUAN
Manajemen Cairan dan Elektrolit merupakan hal yang penting dalam penatalaksanaan pasien Bedah
Cairan intravena sering dibutuhkan untuk mengkoreksi kekurangan cairan dan elektrolit serta mengkompensasi hilangnya darah selama operasi
Komposisi cairan tubuh
Keseimbangan OsmotikPergerakan air melewati suatu membran sel terutama
dipengaruhi oleh Osmosis.
Partikel dalam cairan tubuh (Na, bikarbonat, glukosa, protein), akan dikelilingi oleh air dengan jumlah yang merata.
Bila dua jenis larutan yang terpisahkan oleh membran semi-permeabel, air akan berpindah dari cairan konsentrasi partikel rendah
ke konsentrasi tinggiHingga tekanan osmotik kedua ruang sama
Keseimbangan Cairan
Kebutuhan Cairan Neonatus Aterm Hari 1: 60 – 80 cc/kgbb/hari ; jenis cairan Dx 5% / 10%
Hari 2 – 7 : 80 – 120 cc/kgbb/hari ; jenis cairan N5 (D5-1/4NS ) atau campuran yg dibuat
(Dx : NS = 4 : 1 )
- Kebutuhan cairan dinaikkan setiap hari 10 – 20 cc/kgbb/hari
Kebutuhan Cairan Neonatus Preterm
• Hari 1 – 3 : BB < 800 gr : 80-100 cc/kgbb/hari
BB > 800 gr : 100-160 cc/kgbb/harijenis cairan Dx 5% / 10%
Hari 3 – 7 : Sda dg mulai menambahkan elektrolit ( Kcl : 10 meq/kkolf; Ca gluconas 2 – 4 meq/kgbb/hariJenis cairan N5 (D5-1/4NS ) atau campuran yg dibuat
Kebutuhan cairan dinaikkan setiap hari 10 – 20 cc/kgbb/hari
Contoh
Contoh : Neonatus aterm dg BB = 3 kgKebutuhannya hari 1 adalah : 3 x 60 cc = 180 cc/hariKonversi ke dalam tetesan mikro : 180 x 15 x 4 = 180 = ≈8 tetes/menit 24 x 60 24
Catatan : 1 cc (ml) = 15 tetes makro1 tetes makro = 4 tetes mikro
Kebutuhan CairanBayi dan Anak
Kebutuhan Rumatan: 10 kgbb pertama : 100 cc/kgbb/hari 10 kgbb kedua : 50 cc/kgbb/hari Selebihnya : 20 cc/kgbb/hari
Contoh anak dg BB 25 kg, kebutuhan cairannya adalah :10 x 100 cc = 1000 cc10 x 50 cc = 500 cc5 x 20 cc = 100 cc
Jumlah = 1600 cc
Konversi ke dalam tetesan makro : 1600 x 15 = 1600 = ≈18 tetes/menit 24 x 60 96
Pada pasien dengan kesulitan kompensasi terhadap kelebihan atau kekurangan cairan dan elektrolit harus dilakukan perhitungan secara ketat/titrasi.
Adanya faktor-faktor yang bisa mengurangi atau meningkatkan kebutuhan cairan juga harus diperhitungkan.
Perkiraan kebutuhan elektrolit perhari didasarkan pada kebutuhan metabolisme atau pada kebutuhan cairan perhari :− Natrium : 2 – 4 mEq/100mlH2O/hari− Kalium : 1 – 2 mEq/100mlH2O/hari− Klorida : 2 – 4 mEq/100mlH2O/hari
Penatalaksanaan Gangguan Keseimbangan Cairan Dan Elektrolit
Dehidrasi
Tujuan utama penatalaksanaan cairan adalah mengembalikan volume sirkulasi efektif yang adekuat
Memperkirakan kehilangan cairan Pemberian cairan intravena Melakukan koreksi cepat yang aman sesuai dengan fisiologi terhadap gangguan keseimbangan elektrolit yang mengancam jiwa dan dilanjutkan dengan koreksi lambat
Kehilangan cairan dan elektrolit akibat dehidrasi
Langkah-langkah dalam memperkirakan kehilangan cairan
1. Berat badanPerubahan berat badan yang cepat menggambarkan perubahan cairan tubuh total. Berat badan diperlukan untuk menentukan banyaknya cairan pengganti yang dibutuhkan.
2. AnamnesisKehilangan cairan:Muntah, diare, perdarahan, luka bakar, drainase bedah (seberapa banyak dan/atau seberapa sering).
3. Pemeriksaan fisisStatus mental, nadi, frekuensi nadi, tekanan darah, membran mukosa, turgor kulit, warna kulit, perabaan perifer, dan capillary refill.
4. LaboratoriumKimia serum, hematokrit, urin lengkap.
Pemberian Cairan IntravenaCairan awal yang seharusnya diberikan adalah cairan isotonis
Dalam hal ini yang biasa digunakan adalah Ringer’s Lactat, Ringer’s Asetat, dan NaCl 0,9%
Pada beberapa keadaan khusus perlu dipertimbangkan penggunaan koloid
Jenis Cairan berdasarkan tujuan Terapi : - Terapi Defisit
- Cairan Rumatan (maintenance)- Cairan pengganti (Resusitasi,Substitusi)
TERAPI DEFISITManajemen didasarkan pada 3 komponen:
Perkiraan derajat dehidrasiPenentuan jenis defisit cairanPerbaikan defisit.
Nilai defisit dapat dihitung berdasar BB sebelum Dehidrasi – BB sekarang --------------------------------------------------- X 100% = .....% Dehidrasi BB sebelum Dehidrasi
Jumlah Volume Defisit Cairan = % Dehidrasi X Total Cairan Tubuh (Sesuai Usia)
Cairan RumatanBersifat Hipotonis : Konsentrasi partikel terlarut < Konsentrasi cairan Intraseluler(CIS); menyebabkan air berdifusi kedalam sel
Dekstrosa 5%. Dekstrosa 5% dalam Salin 0,25%
Tujuan terapi pemeliharaan untuk menggantikan air dan elektrolit yang hilang dalam kondisi biasa
PANDUAN UNTUK TERAPI AWAL POSTOPERATIF DAN PEMELIHARAAN (MAINTENANCE)
Cairan pengganti Bersifat isotonis
Terapi cairan pengganti dirancang untuk menggantikan kondisi kehilangan cairan abnormal yang berkelanjutan dan kehilangan elektrolit
Gangguan ElektrolitHiponatremia
- Jika kadar Na < 120 mg/L- Gejala : gejala disorientasi, gangguan mental,
letargi, iritabilitas, lemah, dan henti pernafasan
- koreksi :Defisit Natrium = (kadar Natrium yang diinginkan – Kadar natrium terukur) X 0.6 X BB dalam Kg
HipernatremiaJika kadar natrium > 145 mmol/LGejala : perubahan mental, letargi, kejang, koma.Penyebab: kehilangan cairan ( diare, muntah, diabetes insipidus)koreksi, adalah (mL) = [Kadar Natrium yg terukur – kadar Na yg diinginkan (meq/L)] X 4 mL X BB (kg).
HipokalemiaGejala : disritmik jantung, perubahan EKG, kelemahan otot skeletal, poliuria
Rumus menghitung defisit kaliumKalium yg dibutuhkan =kalium yang diinginkan-kalium yg terukur x 0,25 x BB
HiperkalemiaJika kadar natrium > 145 mmol/LGejala : perubahan mental, letargi, kejang, koma.Penyebab: kehilangan cairan ( diare, muntah, diabetes insipidus)koreksi, adalah (mL) = [Kadar Natrium yg terukur – kadar Na yg diinginkan (meq/L)] X 4 mL X BB (kg).
KESIMPULANManajemen cairan dan elektrolit secara kompeherensif membutuhkan pengetahuan pathogenesis dan status fisiologis pasien bedah anak
Tujuan terapi pemeliharaan untuk menggantikan air dan elektrolit yang hilang dalam kondisi biasa
Terapi cairan pengganti dirancang untuk menggantikan kondisi kehilangan cairan abnormal yang berkelanjutan dan kehilangan elektrolit.
Terima kasih