This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
PENGENDALIAN VEKTOR
DISUSUN OLEH :
1. Hasbi 11.07.0005
2. Masnuriadi 11.07.0041
3. Marwansyah 11.07.0040
4. Ernita 11.07.0051
5. Rima Oktarini 11.07.0053
6. Yudi Hartono 11.07.0220
Dosen Pengajar :
Eddy Ariyanto, SKM
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA)
MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN
TAHUN 2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nyamuk adalah serangga tergolong dalam order Diptera; genera
termasuk Anopheles, Culex, Psorophora, Ochlerotatus, Aedes, Sabethes,
Wyeomyia, Culiseta, dan Haemagoggus untuk jumlah keseluruhan sekitar 35
genera yang merangkum 2700 spesies. Nyamuk mempunyai dua sayap
bersisik, tubuh yang langsing, dan enam kaki panjang; antarspesies berbeda-
beda tetapi jarang sekali melebihi 15 mm.
Kebiasaan nyamuk makan cukup unik karena hanya nyamuk betina
dewasa yang menusuk manusia dan hewan lainnya. Sedangkan Nyamuk
jantan hanya makan nektar tanaman..Beberapa nyamuk betina memilih untuk
makan hanya satu jenis binatang.Nyamuk betina mengigit manusia, hewan
peliharaan, seperti sapi, kuda, kambing, dan sebagainya; semua jenis burung
termasuk ayam; semua jenis binatang liar, termasuk rusa, kelinci, dan mereka
juga mengigit darah ular, kadal, katak, dll. Kebanyakan nyamuk betina harus
mendapatkan darah yang cukup untuk makan sebelum ia dapat
mengembangkan telur. Jika mereka tidak mendapatkan makanan darah ini,
maka mereka akan mati tanpa meletakkan telur.
Pada nyamuk betina, bagian mulutnya membentuk probosis panjang
untuk menembus kulit mamalia (atau dalam sebagian kasus burung atau juga
reptilia dan amfibi untuk menghisap darah.Nyamuk betina memerlukan
protein untuk pembentukan telur dan oleh karena diet nyamuk terdiri dari
madu dan jus buah, yang tidak mengandung protein, kebanyakan nyamuk
betina perlu menghisap darah untuk mendapatkan protein yang
diperlukan.Nyamuk jantan berbeda dengan nyamuk betina, dengan bagian
mulut yang tidak sesuai untuk menghisap darah.Agak rumit nyamuk betina
dari satu genus, Toxorhynchites, tidak pernah menghisap darah. Larva
nyamuk besar ini merupakan pemangsa jentik-jentik nyamuk yang
lain.Nyamuk mengalami empat tahap dalam siklus hidup: telur, larva, pupa,
dan dewasa. Tempo tiga peringkat pertama bergantung kepada spesies – dan
suhu.Hanya nyamuk betina saja yang menyedot darah mangsanya.dan itu
sama sekali tidak ada hubungannya dengan makan. Sebab, pada kenyataanya,
baik jantan maupun betina makan cairan nektar bunga.sebab nyamuk betina
memberi nutrisi pada telurnya. telur-telur nyamuk membutuhkan protein yang
terdapat dalam darah untuk berkembang.
Fase perkembangan nyamuk dari telur hingga menjadi nyamuk dewasa
sangat menakjubkan.Telur nyamuk biasanya diletakkan pada daun lembab
atau kolam yang kering.Pemilihan tempat ini dilakukan oleh induk nyamuk
dengan menggunakan reseptor yang ada di bawah perutnya.reseptor ini
berfungsi sebagai sensor suhu dan kelembaban. setelah tempat ditemukan,
induk nyamuk mulai mengerami telurnya. telur-telur itu panjangnya kurang
dari 1 mm, disusun secara bergaris, baik dalam kelompok maupun satu
persatu. beberapa spesies nyamuk meletakkan telur-telurnya saling
menggabung membentuk suatu rakit yang bisa terdiri dari 300 telur.
Selesai itu, telur berada pada masa periode inkubasi
(pengeraman).pada periode ini, inkubasi sempurna terjadi pada musim dingin.
Selesai setelah itu larva mulai keluar dari telurnya semua hampir dalam waktu
yang sama. sampai siklus pertumbuhan ini selesai secara keseluruhan, larva
nyamuk akan berubah kulitnya sebanyak 2 kali. Selesai berganti kulit, nyamuk
berada pada fase transisi.Fase ini dinamakan “fase pupa”.
Pada fase ini, nyamuk sangat rentan terhadap kebocoran pupa.Agar
tetap bertahan, sebelum pupa siap untuk perubahan kulit yang terakhir kalinya,
2 pipa nyamuk muncul ke atas air.pipa itu digunakan untuk alat pernafasan .
Nyamuk dalam kepompong pupa yang cukup dewasa dan siap terbang dengan
semua organnya seperti antenaa, belalai, kaki, dada, sayap, perut, dan mata
besar yang menutupi sebagian besar kepalanya.lalu kepompong pupa disobek
di atas. Tingkat ketika nyamuk yang telah lengkap muncul ini adalah tingkat
yang paling membahayakan.Nyamuk harus keluar dari air tanpa kontak
langsung dengan air, sehingga hanya kakinyalah menyentuh permukaan air.
Kecepatan ini sangatlah penting, meskipun angin tipispun dapat menyebabkan
kematiannya.Akhirnya, nyamuk tinggal landas untuk penerbangan perdananya
setelah istirahatsekitar setengah jam.
Beragam jenis nyamuk berfungsi sebagai vektor atau pembawa
protozoa, virus, dan tidak sedikit pula pembawa larva cacing yang dapat
menimbulkan bermacam-macam penyakit pada manusia. Cara hidup dan cara
“menusuk”- nya pun berbeda-beda. Beberapa genus nyamuk yang mungkin
sudah tidak asing lagi ditelinga kita adalah Anopheles, Aedes, mansonia dan
Culex.
1. Morfologi nyamuk secara umum
Ukuran nyamuk ini kecil sekali dan halus 4-13 mm.Pada kepala
terdapat probosis halus dan panjang yang melebihi panjang kepala. Pada
nyamuk betina probosis dipakai pada alat tusuk dan pengisap darah,
sedang pada yang jantang dipakai pada pengisap cairan tumbuh-
tumbuhan,buah-buahan dan keringat.Dikiri dan kanan probosis terdapat
palpus yang terdiri dari 5 ruas dan sepasang antena yang terdiri dari 15
segmen.Antena pada nyamuk jantang berambut lebat disebut plumose dan
pada betina rambutnya jarang disebut pilose.
Bagian thoraks yang kelihatan yaitu mesonotum sebagian besar
ditutup dengan bulu halus.Bulu ini mungkin berwarna putih atau kuning
dan membentuk gambaran yang khas untuk masing-masing feses.
Bagian posterior dari mesonotum terdapat skutelum yang
berbentuk pada:
a. Anophelini, melengkung (rounded)
b. Culicini, mempunyai 3 lengkungan (trilobus)
Nyamuk mempunyai sayap yang panjang dan langsing mempunyai
vena yang permukaannya ditutupi dengan sisik sayap(wing scales) yang
terletak mengikuti vena.Pada pinggir sayap terdapat deretan rambut yang
disebut fringe. Abdomen berbentuk silinder yang terdiri dari 10 segmen.
Dua segmen terakhir berubah menjadi alat kelamin.
2. Siklus hidup nyamuk secara umum
Nyamuk mempunyai metamorphosis sempurna yaitu: telur-larva-
pupa-dewasa, Stadium telur , larva,dan pupa hidup didalam air dan
stadium dewasa dan stadium dewasa hidup berterbangan di udara .
Nyamuk betina dewasa mengisap darah manusia dan hewan .Telur yang
baru diletakan warnanya putih , Sesudah 1-2 jam warnanya berubah
menjadi hitam.pada genus anopheles telur diletakan di perkukaan air satu
persatu dan terpisah. Pada jenus aedes telur di letakka satu persatu
terpisah, telur ini di temukan di tepi permukaan air pada lubang poon,
container, dan dapat juga pada lubang tanah yang kering dan kemudian
digenangi air. Pada genus culex dan mansonia telur diletakkan saling
berlekatan sehingga membentuk rakit (RAFT). Telur culex di letakkan di
atas permukaan air, sedangkan telur mansonia di letakkan di balik
permukaan daun tumbuh-tumbuhan air.
Setelah mengalami beberapa selang waktu itu antara 2-4 hari telur
menetas menjadi larva yang selalu hidup di dalam air. Tempat
perindukkan ( Breeding place) untuk masing-masing spesies berlainan
sebagai contoh seperti pada beberapa tempat misalnya, rawa, kolam,
sungai, sawah, komberan, dan tempat yang di genangi air. Tempat yang
sering sebagai tempat untuk masing-masing spesies adalah seperti : got,
saluran air bekas jejak kaki hewan, lubang-lubang di pohon dan kaleng-
kaleng. Larva terdiri dari 4 stadium dan untuk memenuhi kebutuhannya
spesies ini mengambil makanan dari tempat perindukannya. Pertumbuhan
larva dari stadium 1 sampai stadium 4 berlangsung membutuhkan jangka
waktu yaitu dalam waktu 6-8 hari pada Culex dan Aedes, lain halnya pada
mansonia pertumbuhan ini memerlukan waktu yang dibutuhkan lamanya
kira-kira 3 minggu. Larva ini, setelah mengalami waktu yang dibutuhkan,
kemudian menjadi stadium pupa. Stadium ini tidak makan, tapi
memerlukan oksigen yang di ambil melalui tabung pernafasan (breathing
trumpet). Untuk tumbuh menjadi dewasa diperlukan waktu 1-3 hari
sampai beberapa minggu. Sedangkan pupa jantan akan menetas lebih cepat
daripada yang betina, dan nyamuk yang jantan ini biasanya tidak perlu
pergi jauh dari tempat perindukan menunggu nyamuk betina untuk
berpopulasi. Nyamuk betina akan mengisap darah yang di perlukan untuk
pembentukan telur ada berapa spesies nyamuk yang tidak memerlukan
darah untuk pembentukan telurnya. Hal ini disebut autogen misalnya pada
tokzominmymchits amboinensis.
3. Perilaku nyamuk secara umum
Pada umumnya dalam kehidupan spesiaes nyamukantara yang satu
dengan yang lainya tidak sama .umumnya umur nyamuk betina lebih
panjang dari nyamuk jantan .Biasanyan umur nyamuk kira kira 2
minggu ,tapi ada juga yang hidup sampai 2-3 bulan sepert i anopheles
punctipenis di Amerika.Hospes yang di sukainyapun berbeda beda .Ada
yang kebiasan mengisap darah manusia yang di sebut antropofilik ,ada
yang menyukai darah hewan disebut zoofilik ,dan ada yang lebih suka
mengisap darah hewan di bandingkan darah manusia di sebut
antropozzofilik .Setelah mengisap darah nyamuk pun mencari tempat
untuk istirahat sementara, selama menuggu proses perkembangan
telur.Untuk yang memilih tempat istirahat di dalam rumah disebut
endofilik , sedang yang memilih di luar rumah, kandang hewan, dan tanah
atau tempat tempat yang ketinggian di sekitar rumah.
Dalam beraktivitas, kehidupan nyamuk mengisap darah pun
amatlah sangat berbeda beda,seperti halnya nyamuk mengisap darah pada
waktu malam hari disebut night at bitter dan mengisap darah di siang hari
disebut day bitter,sedang yang menggigit di luar rumah disebut eksofanik.
Daya tahan nyamuk pun berbeda-beda menurut spesiesnya.
Nyamuk betina mempunyai jarak terbang lebih jauh daripada nyamuk
jantan.Aedes aegypti jarak terbangnya pendek, kebanyakan nyamuk
anopheles dapat terbang sampai 1,6 km, sedangkan nyamuk Aedes vesanx
dapat terbang cukup jauh,yaitu sampai jarak 30 km.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang pada makalah ini, kami merumuskan
permasalahan ke dalam beberapa pokot pembahasan di bawah ini:
Anonim. 2009. Pedoman Pengendalian Nyamuk Aedes Aegypti.2009 ( e book ).
Chahaya,I. 2011. Pemberantasan Vektor Demam Berdarah Di Indonesia. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3715/1/fkm-indra%20c5.pdf. Diakses tanggal 21 Maret 2011.
Depkes RI. 2004. Perilaku Hidup Nyamuk Aedes aegypti Sangat Penting Diketahui Dalam Melakukan Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk Termasuk Pemantauan Jentik Berkala. Bulletin Harian. http://www.depkes.go.id/downloads/Bulletin%20Harian%2010032004.pdf. Diakses tanggal 23 Maret 2011.
Annonimus.2010.Nyamuk.http://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemology-public-health/2066459-nyamuk-aedes-aegypti.Diakses pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 14.00 WIB
Judarwanto, Widodo. 2007. Profil Nyamuk Aedes pembasmiannya. http://indonesiaindonesia.com/f/2010/01/21/ciri-ciri-nyamuk-aedes- pembasmiannya/. Diakses pada Kamis, 5 April 2012, Pukul 12.30 WIB