0 TUGAS PEMROGRAMAN 1 SISTEM INFORMASI LOGISTIKPADA DINAS SOSIAL PROPINSI NTB Oleh: Agus IswahyudiBadrun Rosidin L. SatriadiNurul AiniM. Said Ramdhoni Sofyan Hadi A Sukirno Hadi STMIK BUMIGORA MATARAM Jln. Ismail Marzuki Mataram-NTB Telp(0370)-634498
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
diperlukan tenaga logistik yang handal, atau yang dahulu disebut sebagai
"Logistikas". Tim logistikas bertugas untuk memberikan pasokan atau supply kepada
prajurit yang bertempur. Istilah ini kemudian digunakan oleh militer modern dalam
melakukan supply untuk keadaan perang, mulai dari informasi, transportasi, senjata,
bahan makan, dan masih banyak lagi.
Secara harafiah, logistik diartikan sebagai management aliran atau flow
management dari suatu tempat ke tempat lain. Apa saja yang termasuk di dalamnya?
Garis besar flow management meliputi aliran sumber daya dan informasi. Keduanya
memiliki sub bagian yang terpisah. Sebagai contoh, aliran sumber daya meliputi
energi dan manusia. Beberapa sub bidang logistik antara lain adalah:
1. Informasi
2. Transportasi
3. Inventory
4. Warehousing
5. Material-handling
6. Packaging
Logistik merupakan suatu bagian dari supply chain management yang berfokus
pada perpindahan barang dari tempat asal ke tempat tujuan, untuk mencapai
kepuasan pelanggan. Tujuan utama dari logistik adalah mengatur siklus sehinggamemberikan hasil yang bermanfaat bagi perusahaan, terutama pada efisiensi. 2 hal
yang menjadi fokus utama dalam dunia logistik adalah internal logistik dan external
logistik. Keduanya mengatur aliran dan penyimpanan material dari satu titik ke titik
lain dengan fungsi utama meliputi inventory management, purchasing, transportasi
dan distribusi, serta warehousing.
Inventory Management
Inventory management merupakan sistem pengaturan inventory dalam suatu
perusahaan. Percaya atau tidak, sistem inventori yang dianut oleh suatu perusahaan
dapat mencerminkan kinerja dari perusahaan tersebut. Banyak perusahaan menjadi
bangkrut hanya karena perusahaan tersebut tidak dapat mengatur sistem inventori-
nya. Peningkatan jumlah inventori perusahaan rentan menyebabkan munculnya dead
stock. Contoh nyata, siapa tidak mengenal sepeda Federal. Pada era tahun 90an, jika
orang menyebut sepeda gunung, yang terlintas dibenak mereka hanya 1 nama yaitu
Kami membuat sebuah aplikasi sederhana untuk sistem informasi logistik, yangmenitik beratkan pada pendataan untuk pergudangannya atau penyimpanan barang.
Kami memilih bagian ini, karena kami menganggap bagian inilah yang sangat
membutuhkan sebuah sistem informasi. Untuk itu, kami mecoba untuk melakukan
survei langsung kelapangan. Tempat survei yang kami pilih adalah bertempat di
Dinas Sosial Propinsi NTB, bagian penanggulangan bencana. Karena kami merasa
penyaluran bantuan untuk korban bencana, membutuhkan tingkat ketelitian dan
kecepatan distribusi barang yang baik. Oleh karena itu, perlu adanya sebuah sistem
informasi yang mngatur pendataan di bagian ini.
Setelah kami melakukan survei langsung ke lapangan, kami mendapatkan
beberapa kesimpulan yang secara singkat dijelaskan oleh Bagan1.
Bagan1
Penjelasan :
1. Barang masuk dicek dulu jenisnya, jika barang itu bukan termasuk
barang yang boleh masuk ke gudang, maka barang itu ditolak.
2. Jika barang boleh masuk, dihitung dulu berapa jumlahnya.
3. Setelah itu, data disimpan.
4. Untuk barang keluar, dicek barang apa saja yang akan keluar.
5. Dihitung berapa jumlah permintaannya. Jika tidak melebihi batas, barang
Coding dari aplikasi kami ini ditulis dalam aplikasi Turbo Pascal For
Windows. Codingya adalah sebagi berikut:
Program Logistik;Uses Wincrt, windos;
Type BarangMasuk= recordBnyk : array[1..5] of integer;
end;Type BarangKeluar= record
Bnyk : array[1..5] of integer;end;Type DataBarang = Record
Bnyk : array[1..5] of integer;
End;
ConstHari:array[0..6] of string[9] =('Minggu', 'Senin','Selasa','Rabu','Kamis','Jumat','Sabtu');Jns:array[1..5] of string[9] =('Beras','Pakaian','Minyak','Mi','Jajan');Satuan:array[1..5] of string[5]=('Kg','Helai','Lt','Bngks','Bngks');
Var FileBrg : File Of DataBarang;FileM : File Of BarangMasuk;FileK : File Of BarangKeluar;Data : DataBarang;
DtMasuk : BarangMasuk;DtKeluar : BarangKeluar;Pil,Ul : Char;year, m, d, dow :word;i : Integer;TBnyk:array[1..5] of integer;
write('Nama Atau Jenis Barang : ');Readln(Jenis);for j:=1 to Length(Jenis) do beginJenis[j]:=Upcase(jenis[j]);end;
if Jenis='BERAS' then begin i:=1; endelse if Jenis='PAKAIAN' then begin i:=2; endelse if Jenis='MINYAK' then begin i:=3; endelse if Jenis='MI' then begin i:=4; endelse if Jenis='JAJAN' then begin i:=5; endelse begin Writeln('Jenis Barang Yang Akan Dimasukan, Tidak Boleh Masuk Ke
Writeln('| NO | Jenis | Banyak Barang |');Writeln(' ===================================');for j:=1 to 4 do beginWrite('|',j:2,' | ');PadString(Jns[j],12);Writeln('| ',DtMasuk.Bnyk[j],' ':5,' |');end;Writeln(' ===================================');Writeln;Write('Tekan Tombol Apapun Untuk Melanjutkan');Readkey;End;{ENDTAMBAH-------------------------ENDTAMBAH}
{Keluar-------------------------------Keluar}Procedure keluar;Var FileBrgKluar : File Of DataBarang;
Read(FileBrg,Data);for j:=1 to Length(Jenis) do beginJenis[j]:=Upcase(jenis[j]);end;if Jenis='BERAS' then begin i:=1; endelse if Jenis='PAKAIAN' then begin i:=2; endelse if Jenis='MINYAK' then begin i:=3; end
else if Jenis='MI' then begin i:=4; endelse if Jenis='JAJAN' then begin i:=5; endelse begin Writeln('Jenis Barang Yang Akan Dikelurakan, Tidak Ada Di Gudang');goto cek; end;
write('Berapa banyak : ');Readln(Banyak);if Banyak>Data.Bnyk[i] then begin writeln('Barang Yang Diminta Tidak Cukup'); goto
BukaFileKeluar;If IOResult<>0 Then beginRewrite(FileK); end;
DtKeluar.Bnyk[i]:=DtKeluar.Bnyk[i]+Banyak;write(FileK,DtKeluar);close (FileK);writeln(Jenis,' Keluar, Sebanyak ', Banyak);end;
Cek:writeln('Mau Mengeluarkan Barang Lagi [Y/T]:');Lagi:=Upcase(Readkey);
Until Lagi <> 'Y';
Clrscr;Writeln('Barang berhasil masuk keluar', M:0, '-', d:0, '-', year:0);
writeln;Writeln(' ===================================');Writeln('| NO | Jenis | Banyak Barang |');Writeln(' ===================================');for j:=1 to 4 do beginWrite('|',j:2,' | ');PadString(Jns[j],12);Writeln('| ',DtKeluar.Bnyk[j],' ':5,' |');end;Writeln(' ===================================');Writeln;Write('Tekan Tombol Apapun Untuk Melanjutkan');Readkey;
Writeln(' ===================================');getDate(year,m,d,dow);writeln(Hari[dow],' ', M:0, '-', d:0, '-', year:0);writeln;Writeln(' ===================================');Writeln('| NO | Jenis | Banyak Barang |');Writeln(' ===================================');Read(FileBrg,Data);for j:=1 to 4 do begin
Logistik adalah salah satu faktor pendukung terpenting didalam banyak bidang,
seperti misalnya dalam bidang ekonomi, pendidikan, militer, maupun dalam
pemerintahan.
Tanpa adanya suatu sistem informasi yang baik, bagaimanapun bagusnya
manjemen logistik yang telah disusun, sistem logistik itu tidak akan berjalan dengan
baik. Karena data adalah kunci utama dari logistik, sehingga jika tidak ada pendataan
yang baik, sistem logistik itu akan pincang.
Sistem informasi untuk logistik juga tidak boleh sembarangan. Sistem informasiyang dibuat harus bisa membuat petugas atau operator mendapat kemudahan ketika
menggunakan seistem informasi di rancang. Seperti kemudahan melihat, mengedit,menghapau, dan mentransfer data.
Oleh karena itu, penting sekali adanya suatu sistem informasi yang bagus untuk
mendukung sistem logistik ini. Terutama dalam hal pergudangan, karena
pergudangan adalah inti utama dari logistik.
Saran
Sistem informasi logistik sangat diperlukan untuk bidang-bidang yang
membutuhkan manajemen logistik yang baik. Instansi-instansi pemerintah, seperti
misalnya Dinas Sosial sangat membutuhkan menejemen logistik yang baik.
Seharusnya mereka memiliki sebuah sistem informasi yang baik. Tetapi dalam
kenyataannya mereka memproses data masih dengan cara manual. Mereka mengaku bahwa seringkali terjadi penumpukan yang disebabkan cepatnya pendistribusian
barang tidak seimbang dengan cepatnya pendataan barang.
Kami menyarankan agar instansi pemerintah seharusnya sudah dilengkapi
dengan sebuah sistem informasi yang baik, sehingga dapat mempercepat dan
mengefisiensi pola kerja. Karena dalam masa pembangunan ini kita harus memiliki
pola kerja yang cepat, tepat dan efisien agar kita bisa mengikuti negara-negara maju.