Top Banner
MAKALAH OBSERVASI SUPERVISI PENDIDIKAN DI LEMBAGA PERSEKOLAHAN MTs AL-MU’MIN Disusun Oleh : Eva Fauziah (141660053) Lusiana Dewi (141660060) Siti Kamilah (141660078)
21

Makalah Supervisi Pendidikan

Nov 08, 2015

Download

Documents

EVa Fauziah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

MAKALAH OBSERVASISUPERVISI PENDIDIKAN DI LEMBAGA PERSEKOLAHAN

MTs AL-MUMIN

Disusun Oleh : Eva Fauziah(141660053)

Lusiana Dewi(141660060)

Siti Kamilah(141660078)KATA PENGANTARAssalamualaikum Wr. Wb. Puji serta syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah memberikan segala kenikmatan dan kesempatan yang sangat luar biasa kepada penulis sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu. Makalah yang berjudul Supervisi Pendidikan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan.Secara garis besar,makalah ini memuat pembahasan konsep dasar supervise pendidikan , kemudian tujuan dan fungsi diadakannya kegiatan supervisi pendidikan,teknik teknik mensupervisi, prosedur kegiatan supervise tersebut dalam memberikan pelayanan profesional guru hingga sifat sifat yang harus dimiliki oleh seorang supervisor. Dalam makalah ini juga akan mengupas pembahasan mengenai hasil observasi kami ke sekolah mengenai supervise pendidikan, yaitu MTs Al-Mumin.

Dalam penulisan laporan ini,penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan, baik dalam konteks penulisan maupun konten makalah ini .Oleh karena itu,kritik dan saran sangat penulis harapkan demi penyempurnaan makalah ini.Tak lupa,penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam proses penyusunan makalah ini.

Akhirnya, penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi diri penulis ,umumnya bagi pembaca.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sukabumi, Mei 2015

PenulisDAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi .

BAB I Pendahuluan

BAB II Pembahasan

BAB III Penutup .

Lampiran .

Daftar Pustaka .BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangSesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan pendidikan di Indonesia maka paradigma tenaga kependidikan pun sudah seharusnya mengalami perubahan pula, khususnya yang berkaitan dengan supervise atau pengawasan pendidikan. Dari paradigm lama dapat dipahami bahwa pengawasan cenderung bersifat otokratis,mencari-cari kesalahan atau kelemahan orang lain dan berorientasi pada kekuasaan. Pengertian pengawasan seperti ini disebut dengan inspeksi atau memeriksa, orang yang melakukan pemeriksaan itu sendiri disebut inspektur. Perubahan demi perubahan telah dialami. Pengaruh barat mulai masuk sehingga pengertian pengawasan dalam pendidikan dirubah menjadi supervise yang maksudnya hamper sama dengan istilah inspeksi tapi istilah supervise memiliki arti yang lebih luas dan demokratis, tidak hanya melihat apakah kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah tela melakukan tugas dan kegiatan sesuai dengan pedoman yang ada, akan tetapi juga berusaha mencari jalan keluar bagaimana cara memperbaikinya. Dengan paradigma baru ini diharapkan para pendidik dan supervisor dapat menjalin kerjasama yang lebih harmonis dalam rrangka mengemban tugas pendidikan yang dibebankan kepada diri masing-masing.Supervise pendidikan atau yang dikenal dengan pengawasan pendidikan memiliki konsep dasar yang saling berhubungan. Dalam konsep dasar supervise pendidikan dijelaskan beberapa dasar-dasar tentang konsep supervise pendidikan itu sendiri. Pendidikan berbeda dengan mengajar, pendidikan adalah suatu proses pendewasaan yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik dengan memberikan stimulus positif yang mencakup kognitif, afektif dan psikomotorik. Sedangkan mengajar hanya mencakup kognitif saja artinya pengajaran adalah suatu proses pentransferan ilmu pengetahuan tanpa membentuk sikap dan kreatifitas peserta didik. Oleh karena itu, pendidikan haruslah diawasi atau disupervisi oleh supervisor yang dapat disebut sebagai kepala sekolah dan pengawas-pengawas lain yang ada di departemen pendidikan. Pengawasan disini adalah pengawasan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerjapara pendidik dan pegawai sekolah lainnya dengan cara memberikan pengarahan-pengarahan yang baik dan bimbingan serta masukan tentang cara atau metode mendidik yang baik dan professional. Dalam perkembangannya supervise pendidikan memberikan pengaruh yang baik pada perkembangan pendidikan di Indonesia sehingga para pendidik memiliki kemampuan mendidik yang kreatif, aktif, efektif dan inovatif. Dan dengan adanya mata kuliah pengelolaan pendidikan ini akan menunjang mahasiswa untuk mengatahui bagaimana mengawasi atau mensupervisi pendidikan dengan baik. B. Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan yang akan dibahas yaitu :

1. Apa pengertian dari supervise pendidikan?

2. Apa fungsi dan tujuan supervise pendidikan?

3. Bagaimana model-model supervise yang dilakukan oleh kepala sekolah?4. Bagaimana proses atau teknik supervise yang dilakukan oleh kepala sekolah?5. Bagaimana konsep supervise pendidikan?6. Apa kendala-kendala yang dihadapi oleh kepala sekolah dalam melaksanakan supervisi?

7. Bagaimana teknik pembinaan guru dalam kegiatan supervisi pendidikan ini?

8. Bagaimana pandangan guru terhadap adanya supervise pendidikan?

C. TujuanAdapun tujuan dari penulisan makalah ini ialah :

1. Mengetahui tetntang supervise pendidikan2. Mengetahui fungsi dan tujuan supervise pendidikan

3. Mengetahui model-model supervise yang dilakukan oleh kepala sekolah

4. Mengetahui proses atau teknik supervise yang dilakukan oleh kepala sekolah5. Mengetahui konsep supervise pendidikan6. Mengetahuikendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam melaksanakan supervise pendidikan

7. Mengetahui teknik pembinaan guru dalam kegiatan supervise pendidikan

8. Mengetahui pandangan guru terhadap adanya supervise pendidikan

D. ManfaatAdapun manfaat dari penulisan makalah ini ialah :

1. Guna menambah wawasan dan pengetahuan bagi mahasiswa mengenai supervise pendidikan

2. Dapat bermanfaat dan memberikan informasi tentang bagaimana proses penanganan dan penyelesaian masalah pendidikan sekarang ini.

BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian Supervisi Pendidikan

Secara morfologis Supervisi berasalah dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan orang yang berposisi diatas, pimpinan-- terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.Secara sematik Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.Good Carter memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi pengajaran. Boardman et. Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan tiap-tiap murid secara kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi modern.Wilem Mantja (2007) mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikanRoss L (1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.Menurut Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.

Dari uraian definisi supervisi diatas, maka dapat dipahami para pakar menguraikan defenisi supervisi dari tinjauan yg berbeda-beda.God Carter melihatnya sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan mengajar, Boardman. Melihat supervisi sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm masyarakat modern. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan. Ross L memandang supervise sebagai pelayanan kepada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan. Sedangkan Purwanto (1987) memandang sebagai pembinaan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.B. Fungsi dan Tujuan Supervisi

Fungsi utama supervisi adalah untuk melaksanakan pengelolaan pendidikan di sekolah MTs Al-Mumin.

Tujuan supervisi itu sendiri adalah untuk dijadikan acuan dalam pelaksanaan program pendidikan atau kegiatan belajar mengajar di sekolah.

C. Model Supervisi Pendidikan

Model supervisi yang dilakukan di MTs Al-Mumin meliputi :a. Supervisi dalam pembinaan pelaksanaan

b. Supervisi akademik

c. Supervisi klinik

d. Supervisi administrasi

D. Proses atau Teknik Supervisi Pendidikan

Teknik supervise yang dilakukan oleh kepala sekolah saat ini adalah memeriksa atau mengawasi Kegiatan elajar Mengajar (KBM), mengawasi bimbingan dan konseling, mengawasi ekstra kuliluler, tata usaha, kegiatan OSIS dan juga kegiatan 5K.E. Konsep Supervisi Pendidikan

Konsep supervise pendidikan di MTs Al-Mumin yaitu mengacu pada tujuan pendidikan nasional yaitu untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.F. Kendala-kendala Dalam Pelaksanaan Supervisi Pendidikan

Banyak sekali kendala yang dihadapi dalam pelaksaan supervise pendidikan ini, diantaranya dengan adanya guru yang kurang disiplin sehingga guru tersebut tidak melaksanakan tugas secara baik, kemudian banyak sekali temuan-temuan yang bias menghambat pada jalannya supervise ini.

G. Teknik Pembinaan Guru dalam Kegiatan Supervisi Pendidikan

Untuk meningkatkan kualitas guru biasanya setiap satu semester diadakan MGMP antar sekolah MTs maupun SMP, kemudian adanya supervise dari sumber lain seperti bagian kurikulum dan sebagainya untuk meningkatkan kualitas kurikulum itu sendiri, kegiatan belajar mengajar, dan sebagainya.H. Pandangan Guru Terhadap Adanya Supervisi Pendidikan

Pandangan guru terhadap adanya supervise ini sangat baik. Karena jika tidak ada supervise maka dalam kegiatan belajar mengajar pun akan monoton, sedangkan dengan adanya supervise ini maka ada inovasi dan motivasi dalam untuk meningkatkan kualitas guru atau pembinaan itu sendiri dama meningkatkan mutu pendidikan di sekolah.BAB IIIPENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan tinjauan pustaka maupun pembahasan analisis terhadap masalah dapat disimpulkan bahwa kegiatan supervisi pendidikan merupakan sebuah proses aktivitas yang sangat penting dilakukan dalam tubuh sekolah, karena di dalamnya memuat proses pemerhatian, pembinaan, perbaikan dan pengembangan professional guru dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dalam jangka panjang juga berdampak sangat baik untuk meningkatkan dan mempertahankan kemajuan belajar peserta didik. Walaupun sasaran supervise ini dikhususkan kepada guru, namun dampak dari itu semua juga baik demi kemajuan prestasi belajar peserta didik, karena hasil dari kegiatan supervisi pendidikan tersebut nantinya akan merefleksikan kemampuan dan kualitas guru dalam memberikan pengajaran.B. SARANa. Bagi semua pembaca yang merupakan guru dan calon guru, tingkatkan kualitas gaya ajar kita, demi terciptanya kegiatan supervise pendidikan yang efektif dan efisien jika kelak kita diberi amanah sebagai guru.b. Bagi semua masyarakat pendidikan , khususnya para orang tua, diharapkan dapat berperan aktif memantau kondisi anaknya, khususnya dalam hal prestasi belajar anak, hal ini dapat membantu supervisor dalam mensupervisi guru guru.LAMPIRAN-LAMPIRAN

Gedung Sekolah

Kegiatan Belajar Mengajar

Ruang Guru

Lain-Lain

DAFTAR PUSTAKA

http://ugisupriatna.blogspot.com/2013/05/makalah-supervisi-pendidikan.htmlhttp://www.slideshare.net/masgar1/makalah-supervisi-pendidikan?qid=3af7e557-fe83-4991-b432-76a85ebb32b8&v=default&b=&from_search=1http://lib.uin-malang.ac.id/?mod=th_detail&id=08710021http://masimamgun.blogspot.com/2009/02/tinjauan-kegunaan-supervisi-pendidikan.html