BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada masa kini perkembangan Teknologi sangat pesat dan maju sehingga berdampak pada persaingan yang sangat ketat untuk menciptakan alat yang serba canggih antar negara. Dan eksploitasi alam secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa meninjau ulang dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut. Di samping itu pertumbuhan penduduk di muka bumi ini terus bertambah, sedangkan muka bumi tidak mengembang. Hal ini menyebabkan ledakan penduduk yang tidak terkontrol dan berdampak tidak seimbangnya antara manusia dan alam. Oleh alasan itu para ahli terus mengembangkan dan mencari alat yang serba canggih untuk menciptakan atau mencari sumber daya alam baru karena sumber daya yang ada semakin menipis dan tidak bisa diperbaharui. Maka hal ini menjadi suatu masalah yang sangat pelik dan rumit sehingga membutuhkan kajian. Secara singkat padat dan jelas akan diuraikan dalam pokok pembahasan selanjutnya. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengaruh teknologi masa depan terhadap kelangsungan hidup manusia? 2. Cara apa saja yang dilakukan untuk menanggulangi sehubungan dengan menipisnya sumber daya alam konvensional? 3. Energi apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti sumber daya alam konvensional? 1 | Makalah Ilmu Alamiah dasar
Pada masa kini perkembangan Teknologi sangat pesat dan maju sehingga berdampak pada persaingan yang sangat ketat untuk menciptakan alat yang serba canggih antar negara. Dan eksploitasi alam secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa meninjau ulang dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut. Di samping itu pertumbuhan penduduk di muka bumi ini terus bertambah, sedangkan muka bumi tidak mengembang. Hal ini menyebabkan ledakan penduduk yang tidak terkontrol dan berdampak tidak seimbangnya antara manusia dan alam. Oleh alasan itu para ahli terus mengembangkan dan mencari alat yang serba canggih untuk menciptakan atau mencari sumber daya alam baru karena sumber daya yang ada semakin menipis dan tidak bisa diperbaharui. Maka hal ini menjadi suatu masalah yang sangat pelik dan rumit sehingga membutuhkan kajian. Secara singkat padat dan jelas akan diuraikan dalam pokok pembahasan selanjutnya.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada masa kini perkembangan Teknologi sangat pesat dan maju sehingga berdampak
pada persaingan yang sangat ketat untuk menciptakan alat yang serba canggih antar negara. Dan
eksploitasi alam secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan manusia tanpa meninjau ulang
dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut. Di samping itu pertumbuhan penduduk di muka
bumi ini terus bertambah, sedangkan muka bumi tidak mengembang. Hal ini menyebabkan
ledakan penduduk yang tidak terkontrol dan berdampak tidak seimbangnya antara manusia dan
alam. Oleh alasan itu para ahli terus mengembangkan dan mencari alat yang serba canggih untuk
menciptakan atau mencari sumber daya alam baru karena sumber daya yang ada semakin
menipis dan tidak bisa diperbaharui. Maka hal ini menjadi suatu masalah yang sangat pelik dan
rumit sehingga membutuhkan kajian. Secara singkat padat dan jelas akan diuraikan dalam pokok
pembahasan selanjutnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh teknologi masa depan terhadap kelangsungan hidup manusia?
2. Cara apa saja yang dilakukan untuk menanggulangi sehubungan dengan menipisnya
sumber daya alam konvensional?
3. Energi apa saja yang bisa dimanfaatkan sebagai pengganti sumber daya alam
konvensional?
4. Bagaimana usaha manusia untuk melestarikan eksistensinya?
C. Tujuan Penulisan.
1. Guna memenuhi tugas-tugas terstruktur Mata kuliah ILMU KALAM
2. Dari membaca dan mendiskusikan makalah yang membahas mengenai ILMU ALAMIAH DAN
TEKNOLOGI MASA DEPAN SEHUBUNGAN DENGAN KELANGSUNGAN HIDUP MANUSIA di harapkan
makalah yang kami buat ini dapat memberikan pengetahuan yang mempuni. Sehingga dapat
diaplikasikan untuk dapat melestarikan kelangsungan hidup manusia.
1 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
BAB II
PEMBAHASAN
Setelah kita mengetahui peranan dan dampak Ilmu Alamiah dan Teknologinya terhadap
kehidupan manusia dan sumber daya alam, maka diperlukan penilaian kembali pemanfaatan
Ilmu Alamiah dan Teknologi. Penilaian kembali itu terutama terhadap semakin menipisnya
sumber daya alam unrenewable atau konvensional dan dampak negative pemanfaatan Ilmu
Alamiah Dasar.
Sehubungan dengan menipisnya sumber daya alam konvensional itu, perlu diadakan
usaha-usaha mencari sumber daya alam baru atau memanfaatkan sumber daya alam renewable
atau nonkonvensional secara maksimal, sedangkan usaha mengatasi dampak negatifnya adalah
erat sekali hubungannya dengan keseimbangan alam, baik dalam arti pengurangan polusi dan
jumlah makhluk di bumi ini, terutama jumlah manusia, atau masalah kependudukan. Maka dari
itu berkembang biaknya manusia perlu dibatasi. Secara singkatnya, manusia harus berusaha
melestarikan ek-sistensinya dengan bermacam-macam jalan.
A. Pencarian Sumber Daya Alam Nonkonvensional
Pencarian Sumber Daya Alam Nonkonvensional yang hangat pada saat ini adalah
pemanfaatan energy matahari, energi panas bumi, energi angin, dan energi biogas.
1. Energi Matahari
Hidup kita di dunia ini hampir sepenuhnya berkat energi matahari karena apa yang
kita makan sebenarnya energinya berasal dari Matahari yang tersimpan dalam tumbuhan
maupun hewan.
Pemanfaatan energi matahari sebenarnya telah kita lakukan misalnya untuk
mengeringkan jemuran. Namun, masalah yang kita hadapi sekarang ialah energi pengganti
minyak bumi. Maka, yang harus dipikirkan adalah bagaimana memanfaatkan energi
Matahari itu sehingga dapat menggerakan mesin di pabrik-pabrik, kereta api, mobil dan
sebagainya. Kita harus dapat mencari teknik mengubah energi Matahari menjadi bentuk
energi listrik.
2 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
Listrik dapat timbul dari cahaya Matahari bila energi matahari itu dapat
mempengaruhi atom. Atom itu terdiri dari inti atom dan kulit atom. Inti atom terdiri dari
proton yang bermuatan listrik positif dan neutron yang tidak bermuatan listrik, sedangkan
kulit atom terdiri dari elektron yang bermuatan listrik negatif dan bergerak mengelilingi
inti atom itu.
Teori atom itu yaitu bahwa jumlah elektron dalam sebuah atom sama dengan jumlah
protonnya sehingga atom itu bermuatan listrik netral. Dalam keadaan demikian atom itu
stabil. Namun bila terdapat energy tambahan, maka akan terganggu kestabilannya sebab
elektron-elektron menjadi kelebihan energi. Dalam keadaan kurang stabil terdapat
kecenderungan atom untuk mengeluarkan electron sehingga jumlah muatan negatifnya
berkurang, maka atom menjadi bermuatan positif. Namun banyak juga atom yang justru
cenderung menangkap electron lebih banyak lagi sehingga atom bermuatan negatif. Bila
kedua unsur yang cenderung positif (X) dan cenderung negatif (Y) kita dekatkan
kemudian dipanaskan, maka akan terjadi aliran electron dari unsure X ke Y. aliran
electron tersebut dinamakan Listrik. Prinsip inilah yang digunakan untuk membuat
fotosel atau sel pembangkit listrik dengan bersumber dari cahaya.
Penelitian lebih lanjut menunjukan bahwa unsur silikon merupakan unsur yang efektif
untuk digunakan lempengan fotosel. Silicon yang merupakan unsur utama bahan gelas
atau kaca untuk dibuat menjadi lempengan fotosel harus dalam bentuk Kristal yang murni,
selanjutnya dipotong-potong dan digosok sehingga menjadi tipis (0,3 mm). kemudian
disatu sisinya dilapisi unsur Boron, sedangkan di sisi lain dilapisi Arsen. Boron
mempunyai sifat cenderung melepaskan electron bila kena sinar, sedangkan Arsen
cenderung untuk menerima electron lebih banyak. Sebaliknya, silicon bersifat sebagai
semi konduktor, artinya hanya dapat menghantarkan arus listrik ke satu arah. Dengan
demikian, sekeping silicon berlapis Boron dan Arsen itu merupakan fotosel yang bila
terkena cahaya akan menimbulkan aliran electron dari Boron mengarah ke Arsen.
3 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
Sebuah fotosel tentu saja hanya dapat menghasilkan aliran listrik yang sangat
kecil.untuk meningkatkan voltasenya, fotosel itu harus dirangkaikan secara seri. Bila
terdapat n buah fotosel dihubungkan secara seri, maka akan menghasilkan voltase n kali
juga.
Sebuah fotosel tentu saja hanya dapat menghasilkan aliran listrik yang sangat kecil.
Untuk meningkatkan voltasenya, fotosel itu harus dirangkaikan secara seri. Bila terdapat n
buah fotosel dihubungkan secara seri, maka akan menghasilkan voltase n kali juga.
Arus listrik dapat dibesarkan dengan jalan dihubungkan secara paralel. Gambar 48
menunjukan tiga buah fotosel yang dihubungkan secara parallel. Bila terdapan n buah
fotosel yang dihubungkan secara parallel, maka akan dihasilkan kuat arus n kali juga. Arus
listrik dapat ditingkatkan dengan jalan menyusun beribu-ribu fotosel baik secara seri,
maupun secara parallel. Susunan semacam itu akan dihasilkan listrik dengan tegangan 4
kali sebuah fotosel dan dengan kuat arus sebesar 3 kali sebuah fotosel.
Guna mempertinggi efektifitas, fotosel-fotosel itu dirangkaikan dengan menggunakan
logam yang memiliki daya hantar listrik yang tinggi. Susunan itu berbentuk alur seperti
jalan-jalan kecil yang kemudian tergabung pada jalan besar seperti system lalu lintas,
dimana pada jalan besar itu aliran listriknya menjadi besar.
4 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
Untuk memperoleh aliran listrik dari matahari seperti cara diatas telah digunakan
pada satelit komunikasi, misalnya satelit palapa. Energy listrik dapat disimpan dalam
accumulator, yang setiap saat dapat dimanfaatkan kembali. Pada saat ini orang telah
merintis kendaraan (mobil) yang menggunakan energy listrik yang tersimpan dalam
accumulator. Mobil itu dengan sendirinya tidak menimbulkan polusi suara dan gas seperti
mobil yang saat ini dipakai.
Energy Matahari dapat diubah menjadi energi panas yang dapat digunakan dalam
bentuk kompor yang berprinsip sebagai berikut:
Cahaya Matahari ditampung dengan sebuah cermin cekung yang bergaris tengah +3m.
Dengan cermin cekung itu, matahari akan terkumpul dalam satu titik api. Pada titik api
tersebut, diletakkan suatu lempengan logam, maka lempengan itu akan menjadi panas.
2. Energi Panas Bumi
Energi geothermal atau energi panas adalah energi yang berasal dari inti bumi.
Inti bumi merupakan bahan yang terdiri dari berbagai jenis logam dan batu yang
berbentuk cair yang memiliki suhu tinggi. Dengan menggunakan Ilmu Alamiah, energi
geothermal dapat digunakan untuk kesejahteraan manusia.
Saat ini panas bumi (geothermal) mulai menjadi perhatian dunia karena energi
yang dihasilkan dapat dikonversi menjadi energi listrik, selain bebas polusi. Beberapa
pembangkit listrik bertenaga panas bumi telah terpasang di manca negara seperti di
Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Italia, Swedia, Swiss, Jerman, Selandia Baru,
Australia, dan Jepang. Amerika saat ini bahkan sedang sibuk dengan riset besar mereka di
bidang geothermal dengan nama Enhanced Geothermal Systems (EGS). EGS diprakarsai
oleh US Department of Energy (DOE) dan bekerja sama dengan beberapa universitas
seperti MIT, Southern Methodist University, dan University of Utah. Proyek ini
merupakan program jangka panjang dimana pada 2050 geothermal meru-pakan sumber
utama tenaga listrik Amerika Serikat. Program EGS bertujuan untuk meningkatkan
sumber daya geothermal, menciptakan teknologi ter-baik dan ekonomis, memperpanjang
life time sumur-sumur produksi, ekspansi sumber daya, menekan harga listrik geothermal
menjadi seekonomis mungkin, dan keunggulan lingkungan hidup. Program EGS telah
mulai aktif sejak Desember 2005 yang lalu.
a. Terjadinya Lumpur Panas dan Panas Bumi
5 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
Energy geothermal yang dapat kita manfaatkan saat ini adalah panas bumi yang
berasal dari magma. Magma adalah batuan cair atau panas yang terdapat dalam kerak
Bumi. Bila magma sampai ke permukaan Bumi, maka disebut Lava. Lava inilah yang
membentuk gunung-gunung di permukaan bumi. Gunung-gunung dibedakan menjadi
gunung yang aktif dan gunung yang tidak aktif. Gunung yang aktif disebut gunung
berapi, yaitu gunung yang mulutnya berhubungan dengan magma.
Di dalam kulit bumi ada kalanya aliran air dekat sekali dengan batu-batuan panas
di mana suhu bisa mencapai 1480C. Air tersebut tidak menjadi uap (steam) karena tidak
ada kontak dengan udara. Bila air panas tadi bisa keluar ke permukaan bumi karena ada
celah atau terjadi retakan di kulit bumi, maka timbul air panas yang biasa disebut dengan
hot spring kadang-kadang air panas alami tersebut keluar sebagai geyser. Air panas alam
(hot spring) ini biasa dimanfaatkan sebagai kolam air panas, dan banyak pula yang
sekaligus menjadi tempat wisata. Di Indonesia banyak juga air panas alami yang
dimanfaatkan sebagai sarana pemandian dan tempat wisata seperti Ciater, Cipanas-Garut,
Sipoholon dan Desa Hutabarat di Tarutung, Lau Debuk-debuk di Tanah Karo, dan
beberapa tempat lainnya di penjuru tanah air.
Bila yang menyembur itu uap air panas, adalah sangat menguntungkan karena dapat
langsung dimanfaatkan untuk memutar turbin uap. Turbin ini dikaitkan dengan generator
pembangkit listrik.
Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit panas bumi (geothermal power
plants) yang dapat mengkonversi panas bumi menjadi sumber daya listrik, yaitu dry
6 | M a k a l a h I l m u A l a m i a h d a s a r
steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada dasarnya
digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
1. Dry Steam Power Plants
Pembangkit tipe ini adalah yang pertama kali ada. Pada tipe ini uap panas (steam) lang-
sung diarahkan ke turbin dan mengaktifkan generator untuk bekerja menghasilkan listrik. Sisa
panas yang datang dari production well dialirkan kembali ke dalam reservoir melalui injection
well. Pembangkit tipe tertua ini per-tama kali digunakan di Lardarello, Italia, pada 1904 dimana
saat ini masih berfungsi dengan baik. Di Amerika Serikat pun dry steam power masih digunakan
seperti yang ada di Geysers, California Utara.
2. Flash Steam Power Plants
Flash Steam Power Plant
Panas bumi yang berupa fluida misalnya air panas alam (hot spring) di atas suhu 1750 C
dapat digunakan sebagai sumber pembangkit Flash Steam Power Plants. Fluida panas tersebut
dialir-kan kedalam tangki flash yang tekanannya lebih rendah sehingga terjadi uap panas secara
cepat. Uap panas yang disebut dengan flash inilah yang menggerakkan turbin untuk meng-
aktifkan generator yang kemudian menghasil-kan listrik. Sisa panas yang tidak terpakai ma-suk
kembali ke reservoir melalui injection well. Con-toh dari Flash Steam Power Plants adalah Cal-
Energy Navy I flash geothermal power plants di Coso Geothermal field, California, USA.