Top Banner
MAKALAH SISTEM MENEJEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BIDANG KONSTRUKSI Oleh : FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SRIWIJAYA
83

Makalah SMK3 (Konstruksi)

Feb 07, 2023

Download

Documents

Ivan Yulietmi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah SMK3 (Konstruksi)

MAKALAH

SISTEM MENEJEM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

BIDANG KONSTRUKSI

Oleh :

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Page 2: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

2013

BAB 1

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 3: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Industri konstruksi adalah keseluruhan atau

sebagian rangkaian kegiatan yang mendukung kegiatan

konstruksi dimulai dari penyediaan barang/material

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 4: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

keperluan pekerjaan konstruksi sejak pabrikan,

suplai/pasokan (delivery) hingga ke pelaksanaan

pekerjaan konstruksi yang mencakup kegiatan : sipil,

arsitektural, mekanikal, elektrikal dan tata lingkungan

masing- masing beserta kelengkapannya, untuk mewujudkan

suatu bangunan atau bentuk fisik lainnya sesuai dengan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 5: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

yang direncanakannya. Pekerjaan konstruksi adalah

keseluruhan atau sebagian rangkaian kegiatan perencanaan

dan/atau pelaksanaan beserta pengawasan yang mencakup

pekerjaan arsitektural, sipil, mekanikal, elektrikal,

dan tata lingkungan masing masing beserta

kelengkapannya, untuk mewujudkan suatu bangunan atau

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 6: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

bentuk fisik lain. Kegiatan Konstruksi merupakan unsur

penting dalam pembangunan namun dalam kegiatan

konstruksi kecelakaan konstruksi relatif tinggi

dibandingkan dengan kegiatan lainnya. Kegiatan

konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak

diinginkan antara lain yang menyangkut aspek keselamatan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 7: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

kerja dan lingkungan. Kegiatan proyek konstruksi

memiliki Karakteristik antara lain : bersifat sangat

kompleks, multi disiplin ilmu, melibatkan banyak unsur

tenaga kerja kasar dan berpendidikan relatif rendah,

masa kerja terbatas, intensitas kerja yang tinggi,

tempat. Kerja (terbuka, tertutup, lembab, kering, panas,

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 8: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

berdebu, kotor), menggunakan peralatan kerja beragam,

jenis, teknologi, kapasitas dan beragam berpotensi

bahaya, mobilisasi yang tinggi, peralatan, tenaga kerja,

material dll.

Semakin besar proyek konstruksi, tentunya akan

menimbulkan permasalahan yang semakin kompleks pula,Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 9: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

termasuk di dalamnya permasalahan Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3). Pengelolaan proyek yang baik, akan

memperhatikan masalah K3 ini, sehingga akan

meminimalisir setiap potensi timbulnya kecelakaan kerja

yang melibatkan tenaga kerja. Keselamatan dan kesehatan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 10: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

tenaga kerja proyek konstruksi menjadi prioritas yang

harus selalu diperhatikan.

1) Data kecelakaan : Sektor konstruksi (puncak kegiatan

konst - th 1990 an, Jumlah kasus 5.191 kasus, Kerugian

Rp. 6.4 milyar)

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 11: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

2) Kondisi : Kesadaran masyarakat thdp K3 masih rendah,

Kuantitas & kualitas Peg. Pengawas & Ahli K3 terbatas,

Juklak & Juknis operasional otada hrs memadai

3) Tantangan yang dihadapi : Tuntutan global semakin

mendesak, Tuntutan HAM semakin kritis, Resiko bahaya

semakin meningkatFakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 12: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

4) Kecelakaan Kerja Konstruksi, mencakup : Pekerja,

Peralatan Kerja, Bahan Baku Konstruksi, Proses

Konstruksi, Pengunjung, Masyarakat Sekitar

Efek kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek

konstruksi dapat menyebabkan rusaknya peralatan yang

digunakan, rusaknya lingkungan sekitar proyek, sertaFakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 13: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

hilangnya nyawa pekerja (fatality). Efek-efek tersebut akan

mempengaruhi schedule penyelesaian proyek (project delay) dan

pembengkakan biaya konstruksi secara keseluruhan.

Kecelakaan yang terjadi pada suatu pekerjaan konstruksi

kebanyakan disebabkan oleh tenaga kerja yang tidak

berpengalaman terhadap apa yang dia kerjakan, peralatan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 14: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

yang sudah tidak layak untuk dipakai, kondisi lingkungan

kerja yang tidak aman, perilaku karyawan yang kurang

peduli tehadap safety, serta manajemen perusahaan yang

kurang peduli sepenuhnya terhadap safety, serta metode

kerja yang tidak aman. Kecelakaan kerja dapat terjadi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 15: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

bila bahaya yang timbul tidak dapat diantisipasi karena

kegagalan Sistem Pertahanan Keselamatan Kerja (SPKK).

1.2 Tujuan

1. Mengetahui definisi SMK3 dan konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 16: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

2. Memahami kegiatan atau tahapan kerja pada bidang

konstruksi

3. Mengetahui Perundangan yang mengatur SMK3 di bidang

konstruksi

4. Mengetahui jenis-jenis konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 17: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Definisi SMK3 dan Konstruksi

2.1.1 SMK3

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 18: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Sistem Manajemen K3 adalah bagian dari sistem

manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur

organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan,

penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaaan

kebijakan keselamatan dan kesehatan kerja dalam

rangka pengendalian resiko yang berkaitan dengan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 19: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang

aman, efesien dan produktif.

2.1.2 Konstruksi

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun

sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 20: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga

dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur

pada sebuah area atau pada beberapa area. Konstruksi

dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata

letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain

sebagainya). Walaupun kegiatan konstruksi dikenal

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 21: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya

konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri

dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda

2.2 Kegiatan atau tahapan kerja pada bidang konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 22: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Kegiatan atau tahapan kerja pada bidang konstruksi

meliputi :

1. Tahap Pra Konstruksi,

Suatu tahapan kegiatan sebelum kegiatan

pembangunan dilaksanakan. Pada tahap ini kegiatan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 23: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

yang dilaksanakan meliputi kegiatan survey

pendahuluan dan kegiatan pembebasan lahan, apabila

belum tersedia lahan untuk kegiatan pembangunan.

Apabila di lokasi rencana pembangunan terdapat banyak

permukiman penduduk, maka perlu dilakukan kegiatan

resettlement atau pemindahan penduduk ke lokasi lain.

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 24: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Identifikasi dampak sosial pada tahap ini meliputi

keresahan sosial, perubahan mata pencahariaan,

pendapatan penduduk, sikap dan persepsi penduduk, dan

konflik sosial. Apabila terdapat kegiatan

resettlement, maka kajian dampak sosial menjadi lebih

luas meliputi perubahan mata pencahariaan, perubahan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 25: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

pola kebiasaan masyarakat di lokasi baru, serta

konflik sosial.

2. Tahap Konstruksi,

Adalah suatu tahapan kegiatan pembangunan fisik

dari rencana proyek yang akan dilaksanakan. Pada

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 26: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

tahap ini kegiata pembangunan yang akan dilaksanakan

sangat tergantung pada rencana kegiatan yang akan

dilaksanakan. Tahapan kegiatan konstruksi yang

dianalisa meliputi : pembukaan lahan, cut and fill,

pemasangan tiang pancang, dan kegiatan pembangunan.

Umumnya pada tahap konstruksi dampak sosial yang

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 27: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

dianalisa adalah sampai sejauh mana kegiatan

konstruksi dapat memberikan manfaat positif bagi

terciptanya peluang kerja dan usaha bagi masyarakat

lokal. Semakin besar dampak positif yang dapat

dirasakan, maka dampak kegiatan pembangunan semakin

positif. Dampak negatif yang biasa dianalisa terutama

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 28: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

terkait dengan terjadinya persaingan antara pekerja

lokal dan pekerja non lokal. Diidentifikasi

kemungkinan terjadinya kecemburuan sosial antara

tenaga kerja lokal dan non lokal dengan adanya

peluang kerja dan usaha.

3. Pasca konstruksiFakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 29: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Tahap ketika konstruksi telah selesai dilakukan

dan hasil konstruksi telah dimanfaatkan.

4Operasional

Tahap Operasi, adalah suatu tahapan

beroperasinya kegiatan pembangunan yang direncanakan.

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 30: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pada tahap ini yang dianalisa terutama terkait dengan

kontribusi kegiatan pembangunan terhadap peluang

kerja dan usaha bagi masyarakat lokal. Tersedianya

peluang kerja dan usaha diharapkan dapat memberikan

manfaat lanjutan (multiplier effect) bagi perekonomian

daerah. Juga manfaat lain yang dapat dirasakan bagi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 31: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

peningkatan pendapatan asli daerah dengan adanya

pungutan retribusi, pajak penghasilan, PBB, dan lain-

lain.

5. Pembongkaran

Siklus kegiatan konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 32: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pra konstruksi

Konstruksi

Pasca konstruksi

Operasional

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 33: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pembongkaran

Unsur yang terlibat terkait dalam pelaksanaan

Proyek Konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 34: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 35: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 36: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

2.3 Undang-undang yang mengatur K3 bidang konstruksi

1. Program pengelolaan K3 dalam bidang konstruksi

diatur dalam Undang-undang dan Peraturan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 37: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pemerintah(PP) dengan dasar hukum Undang-Undang No.

1 tahun 1970 tentang Keselamatan kerja dan Undang –

Undang Jasa Konstruksi.

2. Dasar Pelaksanaan K3 Konstruksi berdasarkan

Peraturan Perundangan di Bidang Konstruksi Bangunan

: Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 38: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

1) UU No 18/1999 ttg jasa konstruksi

2) PP No. 28 Tahun 2000 Tentang Usaha dan Peran

Masyarakat Jasa Konstruksi, dengan perubahannya

menjadi PP 04 Tahun 2010 dan PP 92 Tahun 2010

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 39: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

3) PP No. 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa

Konstruksi, dengan perubahannya, PP No. 59 Tahun

2010

4) PP 30 Tahun 2000 tentang Pembinaan

Penyelenggaraan jasa Konstruksi, Pasal 6 ayat

(4).3Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 40: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

5) KEPPRES No. 80 tahun 2003 :pasal 29 ayat (1).

3. SURAT EDARAN MENTERI KIMPRASWIL NO. UM 03.05-Mn/426

TGL 24 AGUSTUS 2004 PERIHAL PENCEGAHAN KECELAKAAN

KERJA PADA PELAKSANAAN KEGIATAN KONSTRUKSI LINGKUP

PENERAPAN K3 KONSTRUKSI DIPENGARUHI FAKTOR-2 :

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 41: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

1) Skala Proyek ( jenis Pembangunan prasarana dan

sarana)

2) Teknologi yang digunakan

3) Lokasi Kerja dan lingkungannya

4) Penggunaan bahan-bahan/material konstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 42: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

5) Penguasaan teknologi

6) Kompetensi sumber daya manusia dan jumlahnya

Hal utama untuk mencegah kecelakaan kerja di

konstruksi harus dimulai dengan membentuk SPKK

(Sistem Pertahanan Keselamatan Kerja) yang baik,

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 43: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

salah satunya dengan menerapkan sitem manajemen K3

(SMK3). Penerapan SMK3 meliputi metode kerja dan

fasilitas yang mendukung pekerjaan tersebut. Sistem

manajemen K3 pada dasarnya mencari dan mengungkapkan

kelemahan operasional yang memungkinkan terjadinya

kecelakaan. Fungsi ini dapat dilaksanakan dengan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 44: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

mengungkapkan sebab suatu kecelakaan dan meneliti

apakah pengendalian keselamatan kerja secara cermat

dilaksanakan atau tidak.

Tiga faktor dalam penerpan SMK3 di proyek

konstruksi yaitu peran manajemen, kondisi dan

lingkungan kerja, serta kesadaran dan kualitasFakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 45: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

pekerja. Penerapan SMK3 yang baik akan memberikan

efek yang signifikan terhadap manfaat proyek, yang

dapat diukur dalam parameter efisiensi, nilai

efisiensi, peningkatan dari hasil kualitas kerja dan

juga peningkatan aktivitas pekerjaan. Pemerintah pun

sejak tahun 1980 telah mengeluarkan peraturan yang

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 46: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

dalam bidang konstruksi. Tahun 1986 pemerintah

mengeluarkan Surat Keputusan Bersama Menteri

Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga Kerja

No.Kep.174/MEN/1986-104/KPTS/1986: Pedoman

Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada Tempat Kegiatan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 47: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Konstruksi. Pedoman yang selanjutnya disingkat

sebagai ”Pedoman K3 Konstruksi

Prinsip-prinsip penerapan SMK3

1) Penetapan kebijakan K3;

2) Perencanaan K3;

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 48: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

3) Pelaksanaan rencana K3;

4) Pemantauan dan evaluasi kinerja K3; dan

5) Peninjauan ulang dan peningkatan kinerja SMK3..

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 49: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

PEDOMAN PENERAPAN SMK3

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 50: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 51: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Kebijakan K3, paling sedikit memuat :

1. Visi

2. Tujuan perusahaan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 52: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

3. Komitmen dan tekad melaksanakan kebijakan

4. Kerangka dan program kerja yang mencakup kegiatan

perusahaan secara menyeluruh yang bersifat umum

dan/atau operasional.

Rencana K3, paling sedikit memuat :

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 53: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

1. Tujuan dan sasaran;

2. Skala prioritas;

3. Upaya pengendalian bahaya;

4. Penetapan sumber daya;

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 54: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

5. Jangka waktu pelaksanaan;

6. Indikator pencapaian;

7. Sistem pertanggungjawaban.

Kegiatan dalam Pelaksanaan Rencana K3 paling sedikit

memuat :

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 55: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

1. Tindakan pengendalian

2. Perancangan dan Rekayasa

3. Prosedur dan Instruksi kerja

4. Penyerahan sebagian Pelaksanaan Pekerjaan

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 56: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

5. Pembelian/pengadaan barang dan jasa

6. Produk akhir

7. Upaya menghadapi Keadaan Darurat Kecelakaan dan

Bencana Industri

Rencana dan Pemulihan Keadaan Darurat

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 57: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pemantauan dan evaluasi kinerja K3 Dilaksanakan

melalui kegiatan :

1. Pemeriksaan, Pengujian dan Pengukuran

2. Audit Internal SMK3

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 58: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Perbaikan dan peningkatan kinerja K3 dapat dilakukan

dalam hal, adanya:

1. Prubahan Peraturan Perundangan;

2. Tuntutan dari pihak terkait dan pasar;

3. Perubahan Produk dan kegitan Organisasi;

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 59: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

4. Perubahan Struktur Organisasi Perusahaan;

5. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi;

6. Rekomendasi Inspeksi K3;

7. Hasil Kajian Kecelakaan di Tempat Kerja;

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 60: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

8. Pelaporan dan Komunikasi;

9. Masukan dari karyawan.

3.4 Jenis-jenis konstruksi

Konstruksi adalah metode industri yang terdiri

dari perakitan atau membangun infrastruktur. Ini

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 61: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

memiliki banyak jenis seperti konstruksi berat atau

sipil, konstruksi bangunan dan konstruksi industri.

Pekerjaan konstruksi yang dikelola oleh manajer proyek

dan diawasi oleh insinyur konstruksi, manajer

konstruksi, arsitek proyek atau insinyur desain.

1. Apa Konstruksi beratFakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 62: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Konstruksi berat atau sipil adalah prosedur

penambahan infrastruktur untuk lingkungan bangunan.

Para pembangun biasanya instansi pemerintah baik di

tingkat lokal atau nasional. Ini juga memiliki

pertimbangan hukum dan keuangan. Proyek ini

terutama melayani kepentingan publik. Mereka

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 63: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

dilakukan dan diawasi oleh beberapa perusahaan

swasta besar seperti perusahaan listrik dan

siapapun mengawasi pembangunan bendungan akses,

jalan dan rel kereta api.

2. Apa Konstruksi Industri

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 64: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Industri konstruksi membutuhkan keterampilan yang

sangat khusus dalam konstruksi, perencanaan dan

desain. Pemegang proyek ini biasanya industri,

untuk perusahaan keuntungan atau besar. Perusahaan

ini dapat ditemukan dalam industri seperti kimia,

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 65: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

obat-obatan, pembangkit listrik dan manufaktur

minyak bumi.

3. Apa yang membangun Konstruksi

Konstruksi bangunan adalah proses penambahan

struktur kecil atau besar untuk tanah atau properti

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 66: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

riil. Sebagian besar pekerjaan konstruksi bangunan

adalah rekonstruksi kecil seperti menambahkan kamar

mandi atau rekonstruksi ruang. Sering kali, juara

properti bertindak sebagai desainer, juru bayar dan

buruh untuk seluruh pekerjaan. Namun, semua

pekerjaan konstruksi bangunan meliputi beberapa

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 67: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

elemen dalam pertimbangan hukum, keuangan dan

desain yang biasa. Konstruksi bangunan yang dibeli

secara umum atau pribadi menggunakan metodologi

pengiriman yang berbeda seperti kontrak manajemen,

tawaran keras, manajemen konstruksi berisiko,

desain & membangun bridging, dan harga

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 68: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

dinegosiasikan.

Teknologi konstruksi perumahan, sumber daya dan

praktik harus sesuai dengan kode praktek dan

peraturan bangunan lokal otoritas. Bahan yang

digunakan secara luas dapat diakses di pasar. Bahan

yang umum digunakan adalah kayu, batu dan bata.

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 69: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Biaya konstruksi adalah atas dasar "per kaki

persegi". Hal ini karena rumah dapat bervariasi

secara signifikan pada pertimbangan situs lokal,

kondisi, dan skala ekonomi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 70: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 71: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 72: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 73: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

BAB 3

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 74: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari uraian diatas dapat disimpulkan ;

Kecelakaan kerja konstruksi masih merupakan

masalah besar yang memerlukan perhatian lebih oleh

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 75: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

para partisipan proyek, karena angka kecelakaan yang

masih tinggi. Teori penyebab kecelakaan kerja

konstruksi telah berkembang, tidak hanya memandang

dari aspek pekerja (personal) saja, tetapi juga

memandang dari aspek manajemen dan organisasi. Yang

berperan dalam meminimalkan kecelakaan tidak hanya

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 76: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

dari pihak kontraktor saja, tetapi semua

pihak(partisipan) proyek harus ikut berperan.

Perencanaan keselamatan kerja konstruksi sebaiknya

dilakukan jauh sebelum tahap pelaksanaan, misalnya

pada tahap disain atau bahkan pada tahap konsepsi

Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 77: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

tidak diinginkan antara lain yang menyangkut aspek

keselamatan kerja dan lingkungan. Kegiatan proyek

konstruksi memiliki. Karakteristik antara lain :

bersifat sangat kompleks, multi disiplin ilmu,

melibatkan banyak unsure tenaga kerja kasar dan

berpendidikan relatif rendah, masa kerja terbatas,

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 78: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

intensitas kerja yang tinggi, tempat Kerja (terbuka,

tertutup, lembab, kering, panas, berdebu, kotor),

menggunakan yang tinggi, peralatan, tenaga kerja,

material dll. Berbagai peristiwa kegagalan

konstruksi, salah satu penyebabnya adalah tidak

mengikuti prosedur teknis konstruksi secara benar.

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 79: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Selama proses pembuatan konstruksi, kegagalan

konstruksi dapat pula dikategorikan sebagai

kecelakaan kerja.

3.2 Saran

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 80: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Pengawasan harus dilakukan dengan ketat tidak

hanya oleh Departemen dan Dinas Tenaga Kerja

setempat, tapi juga oleh Departemen Pekerjaan Umum

selaku pihak yang memahami aspeknteknis konstruksi

proyek-proyek bangunan. Prosedur audit sistem

keselamatan, kalibrasi peralatan kerja, hingga

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 81: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja

seharusnya dijalankan dengan jauh lebih tegas.

DAFTAR PUSTAKA

1.Juanda, Ipan. 2012. Aspek Keselamatan Kerja dan Permasalahannya di kegiatan Konstruksi. program studi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 82: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Keselamatan dan Kesehatan Kerja : STIKES BINAWAN.

2.Wekipedia 3.Permenaker 05 Tahun 1996 tentang SMK3.2009

(www.indosafetydirectory.com No.1 Indonesia Directory for Occupational Health and Safety)

4.RfQ (http://rifkikasman.blogspot.com/2012/12/jenis-konstruksi.html)

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013

Page 83: Makalah SMK3 (Konstruksi)

Sistem menejemen keselamatan dan kesehatan kerja bidangkonstruksi

Fakultas kesehatan masyarakatUniversitas sriwijaya2013