BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras komputer yang penuh daya dan realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih yang kebetulan organisasi memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer tidak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan keputusan manajerial. Selama komputer dan perangkat lunak terus meningkat dayanya dan semakin murah, para manajer harus melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknologi Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP untuk mendukung sistem tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat. Perangkat lunak yang dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan mendominasi industri ini. Yang terbesar SAP, sam dengan gabungan empat penjual lain. Beberapa proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk menerapkan Enterprise Information dan Marketing information system Page 1
Enterprise information and marketing information system
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang masalah
Sistem Infomasi Perusahaan adalah sistem berbasis komputer yang dapat
melaksanakan semua tugas standar bagi seluruh unit organisasi secar terintegrasi dan
koordinasi. Sistem informasi ini ada karena perangkat keras komputer yang penuh daya dan
realatif murah, perangkat lunak sistem manajemen database yang canggih yang kebetulan
organisasi memanfaatkan data di seluruh proses bisnisnya. Banyak pendiri industri komputer
tidak dapat membayangkan dampak yang dibuat teknologi informasi pada pengambilan
keputusan manajerial. Selama komputer dan perangkat lunak terus meningkat dayanya dan
semakin murah, para manajer harus melihat ke masa depan dan mempersiapkan organisasi
mereka untuk memanfaaatkan kemajuan teknologi
Kebutuhan atas sistem informasi perusahaan begitu besar sehingga suatu industri baru
telah berkembang untuk menyediakan perangkat lunak ERP untuk mendukung sistem
tersebut. Industri ini sudah besar dan berkembang sangat pesat. Perangkat lunak yang
dihasilkan oleh industri ini khusus dan sangat mahal untuk dikembangkan. Lima perusahaan
mendominasi industri ini. Yang terbesar SAP, sam dengan gabungan empat penjual lain.
Beberapa proyek sistem informasi perusahaan gagal. Hasil ini bisa sangat membebani
perusahaan karena begitu besarnya jumlah uang dan usaha manusia yang diperlukan untuk
menerapkan sistem informasi perusahaan itu. Namun, manfaat potensialnya begitu besarnya
sehingga organisasi yang telah gagal sering memulai prosesnya lagi.
Sistem informasi pemasaran merupakan kumpulan dari sub-sub yang saling berhubungan
satu sama lain secara harmonis dengan tujuan untuk mengolah data yang berkaitan dengan
masalah pemasaran menjadi sistem informasi pemasaran yang diperlukan oleh manajemen
untuk mengambil keputusan dalam rangka melaksanakan fungsinya.
Karena pentingnya sistem informasi pemasaran, tentu diperlukan adanya penigkatan
kualitas sumberdaya manusia yang handal dan terampil dalam bidang teknologi informasi
yang ditunjang dengan perangkat teknologi informasi yang canggih, dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas informasi yang dihasilkan , dan pihak-pihak yang memerlukan
informasi dapat menggunakannya dalam manajemen dan dalam pengambilan keputusan.
Untuk mendapatkan kemudahan dalam pelayanan informasi secara efisien dan akurat, maka
diperlukan adanya sistem informasi pemasaran dengan pengolahan data yang baik.
Enterprise Information dan Marketing information system Page 1
1.2 Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka kami merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Jelaskan Pengertian dan Tujuan EIS (Enterprise Information System) ?
2. Jelaskan Evolusi Enterprise Information System ?
3. Jelaskan Industri Perangat Lunak ERP ?
4. Jelaskan Kelayakan dan Kegagalan Enterprise Information System?
5. Jelaskan EIS dan Web ?
6. Jelaskan Masa Depan Sistem EIS?
7. Jelaskan Apa yang dimaksud dengan Marketing Information System ?
8. Jelaskan Pentingnya Informasi Pemasaran ?
9. Jelaskan Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran ?
10. Jelaskan Model Sistem Informasi Pemasaran ?
1.3 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mendefinisikan Pengertian dan Tujuan EIS (Enterprise Information System)
2. Menjelaskan Evolusi Enterprise Information System
3. Menjelaskan Industri Perangat Lunak ERP
4. Menjelaskan Kelayakan dan Kegagalan Enterprise Information System
5. Menjelaskan EIS dan Web
6. Menjelaskan Masa Depan Sistem EIS
7. Mendiskripsikan Marketing Information System
8. Menjelaskan Pentingnya Informasi Pemasaran
9. Menjelaskan Evolusi Konsep Sistem Informasi Pemasaran
10. Menjelaskan Model Sistem Informasi Pemasaran ?
Enterprise Information dan Marketing information system Page 2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Informasi Perusahaan
2.1.1 Pengertian Sistem Informasi Perusahaan
Sistem Informasi Perusahaan adalah suatu sistem berbasis komputer yang dapat
melakukan semua tugas akuntansi standar bagi semua unit organisasi secara terintegrasi dan
terkoordinasi. Sistem Informasi Perusahaan disebut juga dengan EntIS (Enterprise
Information System).
EIS (Enterprise Information System) adalah Platform teknologi yang bisa menyatukan
semua informasi dari berbagai bagian menjadi satu informasi secara logical, sehingga
perusahaan/organisasi mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan mudah. Alasan
penggunaan EIS karena sistem ini mencangkup seluruh set proses yang digunakan oleh
organisasi, meliputi:
- Manufaktur
- Penjualan
- Pembeliaan
- Sumber Daya Manusia (SDM)
- Dan fungsi bisnis lainnya
Tujuan EIS yaitu :
- Mengumpulkan dan menyebarkan data ke seluruh proses yang terdapat di sebuah
organisasi
- Menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat sebuah keputusan dalam
merencanakan dan mengendalikan proses bisnis.
- Menyediakan pengawasan dan penelusuran di tingkat perusahaan yang efektif dan
tepat waktu.
- Mem-filter, meng-compress, dan menelusuri data dan informasi penting.
Contoh EIS
- ERP (Enterprise Resource Planning) adalah sistem yang memungkinkan manajemen
atas seluruh sumber daya manufaktur (MRP) yang berasal dari area manufaktur.
Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan seluruh sistem informasi mengenai
berbagai proses di dalam batas perusahaan dikonsolidasi.
- ERM (Enterprise Risk Management) merupakan suatu proses untuk mengelola resiko-
resiko perusahaan secara menyeluruh (farm-wide basis) yang dihadapi perusahaan.
Enterprise Information dan Marketing information system Page 3
- CRM (Customer Relationship Management) merupakan suatu pendekatan sistematis
dalam memanfaatkan informasi dan komunikasi untuk membangun hubungan yang
berkesinambungan dan saling menguntungkan dengan pelanggan.
- SCM (Supply Chain Management) merupakan sebuah proses yang kompleks yang
memerlukan koordinasi banyak kegiatan sehingga pengiriman barang dan jasa dari
pemasok sampai ke pelanggan dilakukan secara efisien dan efektif bagi semua pihak
yang terkait.
2.1.2 Evolusi Sistem Informasi Perusahaan
Dimulai dengan ide untuk membuat suatu tempat penyimpanan yang dapat diakses oleh
seluruh resource yang ada di dalam perusahaan.
• Tahun 1960, Sistem Pengolahan Transaksi
- Berevolusi menjadi Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Alasan penggunaan Sistem Informasi Manajemen (SIM) karena para manajer tidak
puas hanya menghitung apa yang telah terjadi di dalam bisnis, mereka ingin
mengendalikan bisnis di masa depan.
- Berevolusi menjadi Sistem Pencatatan Kebutuhan Material (MRP)
MRP pertama kali dikembangkan di area manufaktur untuk mengawasi permasalahan
pengendalian persediaan yang rumit.
• MRP II
- Menyatukan proses bisnis yang sebelumnya dipandang sebagai proses-proses yang
terpisah. Menyatukan berbagai proses berarti mengintegrasikan berbagai sistem
informasi yang terpisah untuk proses tersebut.
- Menggambarkan perubahan pola pikir manajemen untuk memperlakukan berbagai
proses yang terpisah tetapi berkaitan erat sebagai satu kesatuan.
Enterprise Information dan Marketing information system Page 4
2.1.3 Industri Perangkat Lunak ERP
EntIS menyediakan data yang digunakan manajer untuk membuat keputusan dalam
merencanakan dan mengendalikan operasi bisnis. Perangkat lunak ERP mencakup data dari
seluruh organisasi tetapi sistem informasi untuk area bisnis dan tingkat eksukutif terpisah dari
ERP seperti tampak pada gambar
1. Pendorong Kepopuleran Industri ERP
Perkembangan Perangkat Lunak ERP yang luar biasa pada tahun 1990-an disebabkan
oleh beberapa faktor yaitu:
- Kekhawatiran masalah Y2K.
- Organisasi sampai pada sudut pandang EntIS, dimana sebuah organisasi
membutuhkan data yang mencakup berbagai fungsi bisnis.
- Penggabungan organisasi dengan sistem informasi yang tidak sama (penggabungan
database).
- Organisasi akan kalah dalam persaingan bila tidak beralih ke sistem informasi
perusahaan.
2. Industri ERP
- Penjual terbesar, SAP, sama dengan gabungan 4 penjual lain (Oracle, PeopleSoft, J.D
Edwards, dan Baan).
- Penjual ERP terbesar, SAP, adalah perusahaan multinasional yang berbasis di Jerman.
Sebagian besar penjualannya terjadi di Amerika.
3. Kantor Belakang
Sistem informasi perusahaan disebut juga sistem kantor belakang (back office system),
karena umumnya kurang berhubungan dengan lingkungan di luar organisasi. Sebagian
besar data yang tercakup EntIS adalah data internal bagi organisasi. Data seperti itu
penting untuk perencanaan dan pengendalian.
2.1.4 Kelayakan Sistem Informasi Perusahaan
Sistem informasi perusahaan membutuhkan pengeluaran modal yang besar dan harus
Enterprise Information dan Marketing information system Page 5
dievaluasi dengan cara yang sama seperti investasi besar lain yang akan dilakukan oleh
organisasi. Yang memperumit investasi itu adalah karena investasi tersebut memerlukan lebih
dari sekedar pengeluaran uang yang besar. Manajemen seluruh organisasi harus berkomitmen
untuk melaksanakan proses bisnis yang memungkinkan tiap proses bisnis lain di dalam
organisasi melihat dan memahami transaksi tersebut. Kerumitannya adalah kenyataan bahwa
banyak keuntungan Sistem Informasi Perusahaan tidak bersifat finansial.
1. Kelayakan Ekonomis
Jika keuntungan melebihi biaya yang ditargetkan, maka suatu proyek layak secara
ekonomis. Akan tetapi sebagian besar kerugiannya berasal dari biaya konsultasi dan
pendukung, yang merupakan tambahan atas biaya perangkat lunak dan perangkat ERP
yang mula-mula perusahaan pertimbangkan saat membuat analisis kelayakan.