Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan SMA Negeri 3 Semarang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berkembang pada semua aspek kehidupan secara luas tidak terkecuali dunia pendidikan, bahkan keberadaan dan peran teknologi informasi dalam system pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia pendidikan kita, salah satu yang paling strategis adalah pada pola manajemen pendidikan yang berbasis pada Informasi dan Teknologi yang lebih kita kenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana model ini memiliki konsep bagaimana dunia pendidikan menggunakan dan memanfaatkan teknologi informasi yang diaplikasikan sebagai sarana dokumentasi dan komunikasi untuk meningkatkan kinerja organisasi/sekolah secara efektif. Penggunaan komputer dalam pendidikan sudah menjadi jamak dan mengambil bergam bentuk, mulai dari penggunaan komputer dalam pembelajaran hingga administrasi pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pemanfaatan komputer sebagai alat penunjang menjadi sangat penting mengingat efektifitas dan efisiensi yang dapat dicapai. Khusus untuk pengelolaan sekolah, saat ini pengelola sekolah memiliki ragam pilihan yang kaya dalam menggunakan aplikasi computer, mulai dari aplikasi umum hingga aplikasi yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan sebuah sekolah. Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang membuat sistem informasi manajemen secara internal dan terpadu dengan berbagai fungsi, manfaat, dan keunggulan masing-masing. Baik itu dibuat oleh sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi atau lembaga-lembaga dimana informasi yang diolah dengan menggunakan komputer dapat digunakan oleh pimpinan organisasi atau perseorangan dengan keahlian yang dimiliki sebagai sarana komunikasi dan pemecahan masalah, serta informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi dapat digali melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber daya manusia, material, alat, biaya yang dibutuhkan serta data yang akan diolah dalam proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan ilmu dan teknologi yang terus berkembang pada semua aspek
kehidupan secara luas tidak terkecuali dunia pendidikan, bahkan keberadaan dan
peran teknologi informasi dalam system pendidikan telah membawa era baru
perkembangan dunia pendidikan kita, salah satu yang paling strategis adalah pada
pola manajemen pendidikan yang berbasis pada Informasi dan Teknologi yang lebih
kita kenal dengan Sistem Informasi Manajemen (SIM) dimana model ini memiliki
konsep bagaimana dunia pendidikan menggunakan dan memanfaatkan teknologi
informasi yang diaplikasikan sebagai sarana dokumentasi dan komunikasi untuk
meningkatkan kinerja organisasi/sekolah secara efektif.
Penggunaan komputer dalam pendidikan sudah menjadi jamak dan mengambil
bergam bentuk, mulai dari penggunaan komputer dalam pembelajaran hingga
administrasi pengajaran dan pengelolaan sekolah. Pemanfaatan komputer sebagai alat
penunjang menjadi sangat penting mengingat efektifitas dan efisiensi yang dapat
dicapai. Khusus untuk pengelolaan sekolah, saat ini pengelola sekolah memiliki
ragam pilihan yang kaya dalam menggunakan aplikasi computer, mulai dari aplikasi
umum hingga aplikasi yang dibangun khusus untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan
sebuah sekolah.
Banyak lembaga-lembaga pendidikan yang membuat sistem informasi
manajemen secara internal dan terpadu dengan berbagai fungsi, manfaat, dan
keunggulan masing-masing. Baik itu dibuat oleh sekolah-sekolah maupun perguruan
tinggi atau lembaga-lembaga dimana informasi yang diolah dengan menggunakan
komputer dapat digunakan oleh pimpinan organisasi atau perseorangan dengan
keahlian yang dimiliki sebagai sarana komunikasi dan pemecahan masalah, serta
informasi yang sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan. Informasi yang
sangat berharga dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi dapat digali melalui sumber-sumber yang tersedia, seperti sumber
daya manusia, material, alat, biaya yang dibutuhkan serta data yang akan diolah
dalam proses pengambilan keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan. Untuk
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
2
itulah diperlukan informasi yang harus dikelola secara sistematis karena informasi
bukan saja diperlukan secara efektif dan efisien dari puncak organisasi ke bawah
secara timbale balik, tetapi juga keluar organisasi secara timbal balik (Sunyoto,
2014:6)
Peran dan fungsi sistem informasi manajemen sangat penting bagi sebuah
lembaga atau organisasi, maka terlihat bahwa tujuan dibentuknya system informasi
manajemen adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam
pembuatan keputusan-keputusan manajemen, baik yang menyangkut keputusan-
keputusan rutin maupun keputusan-keputusan strategis. Sehingga system informasi
manajemen adalah suatu system yang menyediakan kepada pengelola organisasi data
maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi
(Sunyoto, 2014:19).
Sebagai sebuah Sistem Informasi Manajemen (SIM), Portal Website SMAN 3
Semarang perlu diketahui lebih jauh oleh Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK),
Peserta Didik internal SMAN 3 Semarang bahkan masyarakat luas. Untuk itulah
perlunya review terhadap sistem informasi Portal Website sekolah sebagai basis
utama sistem informasi manajemen SMAN 3 Semarang.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3
Semarang?
2. Bagaimana keunggulan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh
SMAN 3 Semarang?
3. Bagaimana kendala implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) SMAN 3
Semarang dan Tawaran pengembangan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
C. Tujuan
1. Mendapatkan deskripsi implementasi Sistem Informasi Manajemen (SIM) di
SMAN 3 Semarang.
2. Menemukan keunggulahan Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang dimiliki oleh
SMAN 3 Semarang.
3. Menemukan kendala penerapan Sistem Informasi Manajemen (SIM) di SMAN 3
Semarang dan gagasan pengembanagan Sistem Informasi Manajemen (SIM)
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
3
D. Manfaat
1. Manfaat Teoretis
Untuk meningkatkan pemahaman tentang ilmu Sistem Informasi Manajemen.
2. Manfaat Praktis
Untuk mengaplikasikan hasil review tentang Sistem Informasi Manajemen
guna meningkatkan layanan akademik dan non akademik di sekolah asal.
E. Sistematika Penulisan
Sebagai gambaran bagi pembaca mengenai makalah ini, maka penulis
menyajikan bab demi bab sebagai perwujudan dari isi makalah ini dengan sistematika
sebagai berikut :
- BAB 1 PENDAHULUAN
Membahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah dan sistematika
penulisan.
- BAB 2 LANDASAN TEORI
Membahas mengenai Definisi Sistem Informasi Manajeman, Konsep dasar Sistem
Informasi Manajemen.
- BAB 3 PEMBAHASAN
Berisi tentang Profil SMAN 3 Semarang dan Implementasi Sistem Informasi
Manajemen di SMAN 3 Semarang.
- BAB 4 PENUTUP
Berisi kesimpulan dan saran
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
4
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Konsep Sistem Informasi Manajemen
Dalam buku Algemene systeemtheorine, system benadering en
Organisatiettheorie karya D.Keuning (dikutip Danang Sunyoto, 2014)
mengemukakan pengertian system menurut beberapa pakar seperti Ludwig Von
Bertalanfly yang mendefinisikan system merupakan seperangkat unsur-unsur yang
terkait dalam suatu antar relasi diantara unsure-unsur tersebut dan dengan
lingkungannya (a system is a set of elements standing in interrelation among
themselves and with the environment). Sedangkan menurut Jerry Fitz Gerald (1999)
pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, sistem adalah suatu jaringan
kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan tugas tertentu. Dari
definisi yang disampaikan oleh beberapa ahli tersebut diatas maka dapat disimpulkan
bahwa, system adalah kumpulan/group/komponen apapun baik fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerjsama secara harmonis untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Teori system yang melahirkan konsep futuristikdikenal dengan konsep
sibernetika (cybernetic). Konsep atau bidang kajian ilmiah berkaitan dengan upaya-
upaya untuk menerapkan berbagai disiplin ilmu yaitu; perilaku, fisika, biologi, dan
teknik. Unsur-unsur yang mewakili suatu system secara umum adalah masukan
(input), pengelolaan (processing), dan keluaran (output). Komponen atau elemen
dalam suatu system tidak dapat berdiri lepassendiri-sendiri, komponen ini saling
berinteraksi atau saling berhubungan membentuk satu kesatuan sehingga tujuan
sistem adalah kumpulan atau himpunan dari unsure, komponen, atau variable-variabel
yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Banyak ahli yang sudah memberikan definisi mengenai sistem yang dapat
memperjelas pemahaman kita tentang sistem itu sendiri. Sistem ialah subsistem-
subsistem yang saling berinteraksi, berkorelasi, berinteraksi, dan berdenpedensi yang
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
5
membentuk suatu kesatuan utuh melebihi jika subsistem-subsistem bekerja sendiri-
sendiri.
McLeod, Jr., (1995: 13-14) menyatakan bahwa secara prinsip sistem dapat
dikelompokkan menjadi dua, yakni sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka
adalah sistem yang dihubungkan dengan lingkungannya melalui arus sumber daya.
Secara sederhana sistem terbuka dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2.1 Sistem Terbuka
Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berinteraksi secara langsung dengan
lingkungannya melalui arus sumber daya. Skema sistem tertutup dapat dilihat pada gambar di
bawah ini.
Gambar 2.2 Sistem Tertutup
Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam
pengetahuan dan komunikasi. Menurut Gordon B.Davis (1974), informasi adalah data
yang telah diolah menjadi suatu bentuk atau arti penting bagi si penerima serta
mempunyai nilai nyata dan dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan saat ini atau
yang akan datang. Sementara pandangan yang tidak jauh berbeda diungkapkan oleh
Jogiyanto, yang mendefinisikan informasi sebagai hasil dari pengolahan data dalam
suatu bentuk yang lebih berguna atau berarti bagi penerimanya, menggambarkan
Proses Masukan Keluaran
Mekanisme
Pengendalian
Proses Masukan
nnn
Keluara
n
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
6
suatu kejadian (event) secara nyata (fact) dan digunakan untuk pengambilan
keputusan.
Menurut UU 14 Tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,
informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan dan tanda-tanda yang mengandung
nilai, makna, pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat,
didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan serta format sesuai
dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik maupun
non elektronik. UU 11 Tahun 2008 Pasal 4 Butir (a) pemanfaatan teknologi informasi
dan transaksi elektronik dilaksanakan dengan tujuan untuk mencerdasakan kehidupan
bangsa sebagai bagian dari masyarakat yang peduli informasi.
Pengelolaan adalah kata benda yang berasal dari kata kerja mengelola yang
selanjutnya didefinisikan menjadi “kegiatan yang memungkinkan tugas-tugas
terlaksana dengan baik melalui orang lain”. Mengelola suatu pekerjaan bukanlah
sama dengan mengerjakan sendiri segala pekerjaan. Menurut Stoner J.A.F. (1998),
manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan, dan
evaluasi penggunaan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Proses adalah cara sistematis untuk melakukan suatu pekerjaan.
Pengertian manajemen sebagai suatu proses, karena semua manajer atau pimpinan,
terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan
organisasi. Definisi lain menyebutkan bahwa manajemen adalah pencapaian tujuan
organisasional secara efektif dan efisien melalui perencanaan, pengelolaan,
kepemimimpinan, dan pengendalian, serta pencapaian tujuan organisasisional secara
efektif dan efisien.
Fungsi manajemen mengilustrasikan proses bagaimana manajemen
menggunakan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan organisasional melalui
fungsi perencanaan, pengelolaan, kepemimpinan, dan evaluasi atau pengendalian.
Berdasarkan definisi manajemen, tanggungjawab manajemen adalah
mengkoordinasikan sumber daya yang ada secara efisien dan efektif. Efektifitas
(effectiveness), berarti dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan atau berhasil
mencapai apa yang dikerjakan. Efisiensi (efficiency), berarti jumlah sumber daya yang
digunakan dapat mencapai tujuan.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
7
Secara umum, pendidikan sesungguhnya dapat dipahamidalam dua pengertian,
yaitu secar luas-tidak terbatas dan terbatas.Menurut Mudyaharjo (2001) pendidikan
adalah hidup. Pendidikan adalah segala pengalaman belajaryang berlangsung dalam
segala lingkungan dan sepanjang hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan individu. Pengertian pendidikan secara sempit atau
sederhana adalah persekolahan. Pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan
di sekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan adalah segala pengaruh
yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remajayang diserahkan kepadanya agar
mempunyai kemampuanyang sempurna dan kesadaran penuh terhadap hubungan-
hubungan dan tugas social
Sementara John Dewey mendifinisikan pendidikan sebagai proses pembentukan
kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional kea rah alam dan
sesame manusia. Dalam perspektif keindonesiaan, pengertian, fungsi dan tujuan
pendidikan dirumuskan dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor
20 Tahun 2003 pasal 1 dan 3, “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, ahlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) meruapakan suatu sub sistem informasi
secara menyeluruh dan terkoordinasi, sehingga mampu mentransformasikan data
menjadi informasi yang dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan produktivitas
sebuah organisasi. Sistem informasi akan bersifat efektif apabila system itu dapat
membantu untuk mencapai tujuan organisasi. Sedangkan menurut Azhar, S. (2003),
SIM adalah kumpulan dari subsistem yang saling berhubungan satu sama lain dan
berkerjasama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan, yaitu mengolah data
menjadi informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam proses pengambilan
keputusan saat melaksanakan fungsinya. Bertemali dengan pendapat sebelumnya
pendapat Rochaety-Rahayuningsih (2006) mendifinisikan sistem informasi
manajemen pendidikan sebagai sebuah sistem yang didesain untuk kebutuhan
manajemen dalam upaya mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
8
suatu organisasi pendidikan. Fungsi-fungsi manajemen tersebut diantaranya adalah
planning, organizing, actuating, dan controlling.
1. Tingkatan SIM
Fungsi SIM pada semua tingkatan manajemen untuk proses perencanaan,
pengambilan keputusan, pengawasan, dan transaksi. Tingkatan SIM dalam
manajemen dibagi menjadi tingkatan perencanaan dan strategis, pengendalian
manajemen, dan perencanaan operasional.
a. Tingkatan perencanaan strategis (strategic planning level), merupakan tingkatan
manajemen yang tertinggi berdasarkan hirarki organisasi seperti direktur dan
wakil direktur.
b. Tingkat pengendalian manajemen (management control level) atau tingkat
pengendalian operasional, merupakan tingkatan manajemen menengah yang
memiliki tanggung jawab melaksanakan rencana dan memastikan pencapaian
tujuan organisasi.
c. Tingkat perencanaan operasional (operational control level) atau tingkat
pengendalian operasi, merupakan tingkatan manajemen yang bertanggungjawab
menyelesaikan rencana kegiatan yang telah ditetapkan oleh manajer yang lebih
tinggi.
SIM berkenaan dengan perencanaan, pengembangan, manajemen dan
penggunaan alat teknologi informasi untuk membantu orang dalam melakukan
seluruh tugas yang berkaitan dengan pemerosesan informasi. Munculnya SIM tidak
terlepas dari perekembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi
melewati era peningkatan efisiensi, efektifitas, dan persainagan.
a. Era peningkatan efisiensi, era manajemen mengotomatiskan proses informasi
dasar (data processing)
b. Era peningkatan efektifitas, era manajemen menenmpuh dan memuaskan
kebutuhan akan informasi (management information systems).
2. Pengguna SIM
SIM melingkupi system informasi yang sifat formal dan informal baik system
manual maupun terkomputersisasi. Secara umum pengguna SIM dibagi menjadi
kelompok pemakai ekstern dan intern.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
9
a. Pemakai intern, adalah para pemimpin yang membutuhkan informasi bervariasi
tergantung pada tingkatan manajemen atau fungsi yang dijalankan. Pada
umumnya manajemen tingkat atas berkepentingan terhadap perencanaan dan
pengendalian Manajemen tingkat menengah membutuhkan output yang lebih
rinci, dan manajemen tingkat bawah menerima informasi yang relevan.
b. Pemakai ekstern, adalah pemerintah, pelanggan, organisasi masyarakat,
masyarakat investor, dunia usaha, dunia industri. Pemakai ekstern menerima
informasi sangat bervariasi, tergantung pada output dari organisasi yang bersifat
rutin.
Penggunaan SIM pada tingkatan yang paling atas adalah untuk perencanaan
strategis, penentu kebijakan, dan pengambilan keputusan. Menyusul di bawahnya
untuk perencanaan operasional dan pengawasan. SIM berkenaan dengan perencanaan,
pengembangan, manajemen, dan penggunaan alat teknologi informasi untuk
membantu orang dalam melaksanakan tugas-tugas yang berkaitan dengan
pemerosesan informasi.
B. Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
Sistem Informasi Manajemen (SIM) Pendidikan adalah suatu sistem yang
dirancang untuk menyediakan data atau informasi guna mendukung pengambilan
keputusan kegiatan belajar mengajar. Menurut Rochaety, E., dan Pontjorini R.P.G.Y
(2008), SIM pendidikan merupakan perpaduan antarasumber daya manusia dan
aplikasi teknologi informasi untuk memilih, menyimpan, mengolah, dan mengambil
kembali data dalam rangka mendukung proses pengambilan keputusan dalam bidang
pendidikan. Penerapan SIM pendidikan diperlukan keseimbangan antara sumber daya
yang tersedia. Penerapan SIM pendidikan juga membutuhkan persiapan yang sangat
matang, sehingga harapan untuk mengaplikasikan dapat terwujud sesuai dengan
perkembangan dengan dunia pendidikan.
1. Subsistem SIM Pendidikan
SIM pendidikan akan bersifat efisien dan efektif, apabila system informasi itu dapat
mencapai tujuan organisasi pendidikan. Subsitem SIM pendidikan terdiri dari area
system informasi keuangan, operasional, pemasaran, dan sumber daya manusia
pendidikan.
Makalah Sistem Informasi Manajemen Pendidikan
SMA Negeri 3 Semarang
10
a. Sistem Informasi Keuangan Pendidikan
Sistem Informasi Keuangan Pendidikan digunakan untuk membantu
pengolahan data keuangan yang disajikan dalam bentuk laporan keuangan
berdasarkan system pencatatan yang disebut akuntansi. Akuntasi menyajikan
laporan keuangan yang dibutuhkan oleh pimpinan dalam bentuk neraca, laporan
rugi laba, serta laporan perubahan modal. Akuntansi merupakan suatu proses