Teknik Sipil – S1 FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Yang dimaksud dengan sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air yang terkandung di dalamnya. Sumber daya air merupakan sumber daya alam karunia Allah SWT, yang sangat diperlukan oleh manusia sepanjang masa dan menjadi bagian dari kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Semua kegiatan kehidupan manusia dari pangan hingga industri memerlukan air dengan kuantitas yang cukup dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhannya. Air tidak hanya diperlukan sebagai kebutuhan pokok untuk kehidupan tetapi juga dipergunakan sebagai komoditi ekonomi (Isnugroho, 2005: 88). Sumber daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air memberikan manfaat untuk mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya, politik maupun ketahanan nasional. Dalam UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya air (untuk selanjutnya nanti akan disebut dengan UU No.7 Tahun 2004) juga sudah ditegaskan bahwa pada hakekatnya air tersebut mempunyaI fungsi sosial, ekonomi dan lingkungan. Pendayagunaan Sumber Daya Air | 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Yang dimaksud dengan sumber daya air adalah air, sumber air, dan daya air
yang terkandung di dalamnya. Sumber daya air merupakan sumber daya alam
karunia Allah SWT, yang sangat diperlukan oleh manusia sepanjang masa dan
menjadi bagian dari kebutuhan dasar manusia yang sangat penting. Semua
kegiatan kehidupan manusia dari pangan hingga industri memerlukan air dengan
kuantitas yang cukup dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhannya. Air tidak
hanya diperlukan sebagai kebutuhan pokok untuk kehidupan tetapi juga
dipergunakan sebagai komoditi ekonomi (Isnugroho, 2005: 88). Sumber daya air
yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air memberikan manfaat untuk
mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat di segala bidang baik sosial,
ekonomi, budaya, politik maupun ketahanan nasional.
Dalam UU No.7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya air (untuk selanjutnya
nanti akan disebut dengan UU No.7 Tahun 2004) juga sudah ditegaskan bahwa
pada hakekatnya air tersebut mempunyaI fungsi sosial, ekonomi dan lingkungan.
a. Fungsi sosial yang dimaksud dalam UU No.7 tahun 2004 ini adalah
pemanfaatan sumber daya air untuk kepentingan umum (minum,
memasak, mencuci, mandi, dan pertanian);
b. fungsi lingkungan adalahpemanfaatan sumber daya air menjadi bagian dari
ekosistem sekaligus sebagai tempat kelangsungan flora dan fauna;
c. fungsi ekonomi adalah pemanfaatan sumber daya air untuk menunjang
kegiatan usaha (pasal 4 dan penjelasannya).
1.1.1. Wawasan Pengembangan Sumber Daya Air
Pengembangan sumber daya air adalah merupakan upaya pendayagunaan
sumber-sumber air secara terpadu dengan upaya pengelolaan, pengendalian dan
pelestariannya. Wawasan pengembangan sumber daya air adalah cara pandang
Pendayagunaan Sumber Daya Air | 1
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
atau cara memahami daripada upaya pendayagunaan sumber-sumber air secara
terpadu melalui kegiatan pengelolaan, pengendalian, dan pelestariannya.
Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air
secara berlebihan sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan
sumber daya air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air.
Gejala degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi
debit air di musim hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air,
berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Disamping tantangan fisik tersebut, pengelolaan sumber daya air juga
mengalami tantangan dalam penanganannya seperti tidak tercukupinya dana
operasi dan pemeliharaan, lemahnya kordinasi antar instansi terkait dan masih
kurangnya akuntabilitas, transparansi serta partisipasi para pihak (stakeholders)
yang mencerminkan good governance dalam pengelolaan sumber daya air.
Sementara itu seiring dengan semangat reformasi disektor publik seperti
good governance, akuntabilitas publik, otonomi daerah dan pemberdayaan
keuangan daerah sebagaimana telah diamanatkan oleh TAP – TAP MPR dan UU
no.32/2004 tentang Pemerintah Daerah dan UU no. 33/2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, pada awal milenium ketiga ini
telah terjadi pula pergeseran paradigma pengelolaan sumber daya air, yang
dulunya pengelolaan secara sektoral berubah menjadi pengelolaan secara holistik,
komprehensif dan terpadu. Pengelolaan kebutuhan atau alokasi air tidak saja
untuk pertanian, domestik, perkotaan, industri dan kebutuhan lainnya tetapi air
juga sebagai komoditas ekonomi yang memiliki fungsi sosial yang berwawasan
lingkungan. Pengembangan organisasi pengelola air diharapkan dapat menuju ke
desentralisasi dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan dan
pembiayaan sumber daya air.
1.2. Rumusan Masalah
Air merupakan sumber daya yang sampai saat ini belum dapat digantikan
dalam memberikan dukungan dan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.
Sehingga keberadaan dan kualitasnya haruslah dijadikan prioritas utama dalam
Pendayagunaan Sumber Daya Air | 2
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
pelestarian fungsinya dalam memberikan kehidupan bagi seluruh makhluk hidup.
Air adalah sumber daya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan makhluk
hidup lainnya, dan mempunyai arti serta peran penting bagi berbagai sektor
kehidupan. Air merupakan sumber daya yang bersifat multi sektoral. Semakin
maju tingkat penghidupan masyarakat dan semakin canggih teknologi yang
digunakan, serta semakin banyak bermunculan industri yang membutuhkan air,
sedangkan jumlah air semakin lama relatif berkurang. Apabila semula air banyak
digunakan hanya untuk keperluan minum dan rumah tangga lainnya, kebutuhan
irigasi dan transportasi, namun di dalam perkembangannya air juga banyak
digunakan untuk proses industri, baik untuk bahan produksi maupun sebagai
pendingin mesin-mesin. Berkenaan dengan hal tersebut perlu adanya
pengembangan daerah pengaliran sungai /wilayah sungai untuk pelayanan
penyediaan air masyarakat dan pengaturan perencanaan, pengembangan dan
penggunaan air dan pemanfaatannya di berbagai sektor. Diundangkannya
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2004 Tentang Sumber Daya Air.
Berdasarkan uraian di atas, diperlukan kegiatan pendayagunaan sumber
daya air yang lebih mudah dilaksanakan dan memberikan arahan dengan
keterlibatan peran serta masyarakat secara berkelanjutan.
1.3. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya :
a. Mengetahui kegiatan-kegiatan Pendayagunaan Sumber Daya Air
b. Mengetahui cara memanfaatkan Sumber Daya Air secara berkelanjutan
c. Mengetahui wilayah-wilayah yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan
melakukan kegiatan Pendayagunaan Sumber Daya Air
Pendayagunaan Sumber Daya Air | 3
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pendayagunaan Sumber Daya Air
Pendayagunaan sumber daya air adalah upaya penatagunaan, penyediaan,
penggunaan, pengembangan, dan pengusahaan sumberdaya air secara optimal,
berhasilguna dan berdayaguna. Pendayagunaan sumber daya air dilakukan melalui
kegiatan : penatagunaan, penyediaan, penggunaan, pengembangan, dan
pengusahaan Sumber Daya Air dengan mengacu pada pola pengelolaan Sumber
Daya Air yang ditetapkan pada setiap sungai. Pendayagunaan sumber daya air
ditujukan untuk memanfaatkan Sumber Daya Air secara berkelanjutan,
mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat secara adil.
Pendayagunaan sumber daya air dikecualikan pada kawasan suaka alam dan
kawasan pelestarian alam.
Pendayagunaan Sumber Daya Air diselenggarakan secara terpadu dan adil antar
sektor atau antar wilayah, maupun antar kelompok masyarakat dengan mendorong
pola kerjasama. Pendayagunaan Sumber Daya Air didasarkan pada: air hujan, air
permukaan, air tanah dgn mengutamakan pendayagunaan air permukaan.
Pendayagunaan Sumber Daya Air dilakukan dengan mengutamakan fungsi sosial
guna mewujudkan keadilan memperhatikan prinsip pemanfaatan air membayar
biaya jasa pengelolaan Sumber Daya Air, dan melibatkan peran masyarakat.
2.2. Pasal-pasal Mengenai Pendayagunaan Sumber Daya Air
Pasal-pasal yang berkaitan dengan kegiatan pendayagunaan sumber daya air,
yaitu:
1. Pasal 26 Pendayagunaan Sumber Daya Air
a) Dilakukan melalui kegiatan : Penatagunaan,Penyediaan, Penggunaan,
Pengembangan, dan Pengusahaan SDA dengan mengacu pada pola
pengelolaan SDA yang ditetapkan pada setiap sungai
Pendayagunaan Sumber Daya Air | 4
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
b) Ditujukan untuk : Memanfaatkan SDA secara berkelanjutan,
Mengutamakan pemenuhan kebutuhan pokok kehidupan masyarakat
secara adil.
c) Pendayagunaan sumber daya air dikecualikan pada kawasan suaka alam
dan kawasan pelestarian alam.
KEGIATAN PENDAYAGUNAAN SDA
1. Pendayagunaan SDA diselenggarakan secara terpadu dan adil antar sektor
atau antar wilayah, maupun antar kelompok masyarakat dengan
mendorong pola kerjasama
2. Didasarkan pada:
Air hujan,
Air permukaan,
Air tanah dgn mengutamakan pendayagunaan air permukaan.
3. Setiap orang WAJIB mengunakan air se-HEMAT mungkin
4. Pendayagunaan SDA dilakukan dengan mengutamakan fungsi sosial guna
mewujudkan keadilan memperhatikan prinsip pemanfaatan air membayar
biaya jasa pengelolaan SDA, dan Melibatkan peran masyarakat
2. Pasal 27 Penatagunaan Sumber Daya Air
Dimaksudkan untuk menetapkan Zona Pemanfaatan Sumber Air
peruntukan air pada sumber air ZONA PEMANFAATAN SUMBER AIR.
Zona ini digunakan sebagai acuan untuk : Penyusunan atau perubahan
RT/RW, Rencana pengelolaan SDA pada wilayah sungai yang
bersangkutan
Penetapan zona pemanfaatan sumber air dilakukan dengan :
Mengalokasikan zona untuk fungsi lindung dan budi daya
Menggunakan dasar hasil penelitian dan pengukuran secara teknis
hidrologis
Memperhatikan ruang sumber air yg dibatasi oleh garis sempadan
sumber air
Pendayagunaan Sumber Daya Air | 5
Teknik Sipil – S1FPTK UPI
Memperhatikan kepentingan berbagai jenis pemanfaatan
Melibatkan peran masyarakat sekitar dan pihak lain yang
berkepentingan dan
Memperhatikan fungsi kawasan
3. Pasal 28 Peruntukan air pada Sumber air
Penetapan peruntukan air pada sumber air adalah pengelompokan penggunaan air
yang terdapat pada sumber air ke dalam beberapa golongan penggunaan air
termasuk baku mutunya, misalnya mengelompokkan penggunaan sungai ke dalam
beberapa ruas menurut beberapa jenis golongan penggunaan air untuk keperluan
air baku untuk rumah tangga, pertanian, dan usaha industri. Pelaksanaannya pada
tiap daerah dilaksanakan dengan memperhatikan:
Daya dukung sumber air
Jumlah dan penyebaran penduduk serta proyeksi pertumbuhannya
Perhitungan dan proyeksi kebutuhan SDA
Pemanfaatan air yang sudah ada.
Pemerintah dan Pemerintah Daerah melakukan pengawasan pelaksanaan
ketentuan peruntukan air mengalokasikan zona untuk fungsi lindung dan
budi daya
4. Pasal 29-31 Penyediaan Sumber Daya Air
Dimaksudkan untuk : memenuhi kebutuhan air dan daya air memenuhi
berbagai keperluan sesuai dengan kualitas dan kuantitas. Penyediaan
sumber daya air dalam setiap wilayah sungai dilaksanakan sesuai dengan
penatagunaan sumber daya air yang ditetapkan untuk memenuhi