This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
PROFESI PENDIDIKAN 2
Dosen Pengampu: Dra. Tuti Hardjajani, Msi
ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SMK
Di Susun oleh:
1. Haris Maulani (K4308018)
2. Agung Jatmiko (K4308023)
3. Feti Utaminingsih (K4308038)
4. Kusumawardani (K4308045)
5. Sri Wulaningsih (K4308057)
6. Risky Elyana A (K4308051)
7. Winda Martyas MD (K4308062)
8. Annisa Nur Khasanah (K4308070)
9. Dian PutriC (K4308076)
10. Latif Sofiana (K4308096)
11. Nori septiana (K43080 )
12. Pinkan Amita TP (K4308107)
13. Purwo Adi N (K4308109)
14. Suparmi (K43080 )
15. Wulan Martya (K4308127)
PROGRAM STUDI BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2010
BAB 1
PENDAHULUAN
Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa Tuhan Yang Maha Esa
dan budi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesejahteraan jasmani dan
rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan
kebangsaan.
Dalam rangka mewujudkan tujuan Nasional, kegiatan di atas harus di tunjang olah
pelayanan administrasi sekolah yang teratur, terarah, terencana, dan berkesinambungan.
Pelayanan adaministrasi sekolah yang baik akan menunjang keberhasilan pelaksanaan proses
belajar mengajar.
Bagian terpenting dari lembaga adalah peranan. Peranan ialah jabatan. Sifat-sifat peranan
saling mengisi. Peranan dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah belum sepenuhnya
diberdayakan oleh Sekolah, pada hal peranan dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
mendukung kelancaran pembelajaran. Peranan menimbulkan harapan dan berkonflik dengan
kepribadian Peranan. Tenaga Administrasi Sekolah adalah administator, personal, sosial, dan
manajer. Fungsi ialah sekelompok tugas pekerjaan meliputi aktivitas, jenis yang sama sifat-
sifatnya, pelaksanaannya atau urutan. Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah adalah memberikan
pelayanan prima baik dalam makna sebenarnya dan singkatan. Singkatan pelayanan prima sudah
mengandung dimensi pelayanan yang harus diperhatikan dalam melaksanakan pelayanan prima.
Keefektifan individual ditentukan oleh sikap, keterampilan, pengetahuan, Salah satu cara untuk
mengefektifkan peran dan fungsi tenaga administrasi sekolah adalah dengan melakukan
pelatihan keterampilan manajerial berbasis kompetensi. makalah ini bertujuan untuk memberikan
sumbangan konsep pemikiran tentang peranan dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah dan
upaya mengefektifkannya di SMK.
Peranan dan fungsi tenaga administrasi di SMK ada yang sudah diberdayakan dan ada
yang belum diberdayakan tergantung kemauan kepala Sekolahnya masing-masing. Kenyataan di
lapangan menunjukkan bahwa beberapa kepala Sekolah belum memfungsikan Tenaga
Administrasi Sekolah karena berbagai faktor. Mungkin karena belum ada Tenaga Administrasi
Sekolah, mungkin faktor pelayanannya belum memuaskan, dan mungkin pula hubungan
interpersonal keduanya belum baik. Harapannya adalah kepala Sekolah, guru, pendidik, tenaga
kependidikan, dan orang-orang di luar Sekolah yang berkepentingan dan peduli dengan Sekolah
mau dan mampu memanfaatkan peranan dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah dengan
sebaik-baiknya. Bagaimanakah meningkatkan keefektifan peranan dan fungsi tenaga
administrasi di SMK? Masalah-masalah di atas dapat dirumuskan sebagai berikut, Bagaimana
peranan, dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah, dan mengefektifkannya? Berdasarkan
rumusan masalah di atas, makalah ini bertujuan untuk memberikan sumbangan konsep pemikiran
tentang peranan dan fungsi Tenaga Administrasi Sekolah, dan upaya-upaya mengefektifkan
peranan dan fungsi tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
1. LANDASAN TEORI
A. Pengertian
Pengertian administrasi atau manajemen banyak diungkap oleh para ahli administrasi
pendidikan. Administrasi Pendidikan menurut Syarif (1976 :7) “segala usaha bersama untuk
mendayagunakan sumber-sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk
menunjang tercapainya pendidikan. Menurut Syamsi (1985:10) “administrasi adalah seluruh
kegiatan dalam setiap usaha kerjasama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih orang-orang
secara bersama-sama dan simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan”. Sedangkan
menurut Soepardi (1988:7) “ administrasi adalah keseluruhan proses kegiatan-kegiatan kerja
sama yang dilakukan oleh sekelompok atau lebih oarang-orang secara bersama-sama dan
simultan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perlu juga diketahui berbicara mengenai manajemen tidak akan terlepas dari fungsi-
fungsi manajemen itu sendiri. Fungsi dari manajemen banyak diungkapkan oleh para ahli, tetapi
yang mudah diingat adalah fungsi-fungsi yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, dan evaluasi (Fayol dalam Sahertian)
Berdasarkan uraian mengenai manajemen atau administrai dari beberapa ahli di atas,
dapat diambil suatu kesimpulan bahwa administrasi pendidikan adalah segala usaha bersama
mulai dari perencanaan, pengorganisassian, pelaksanaan, dan pengevaluasian dalam hal
mendayagunakan semua sumber daya yang ada secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
yang teelah ditetapkan yaitu tujuan pendidikan.
Administrasi pendidikan adalah “ segala usaha bersama untuk mendayagunakan sumber-
sumber (personil maupun materiil) secara efektif dan efisien untuk menunjang tercapainya tujuan
pendidikan” (Syarif, 1976:126). Pengertian administrasi pendidikan menurut Sutisna (1979:2-3)
adalah : Administrasi pendidikan adalah keseluruhan (proses) yang membuat sumber-sumber
personil dan materiil sesuai yang tersedia dan efektif bagi tercapainya tujuan-tujuan bersama. Ia
mengerjakan fungsifungsinya dengan jalan mempengaruhi perbuatan orang-orang. Proses ini
meliputi perencanaan, organisasi, koordinasi, pengawasan, penyelenggaraan dan pelayanan dari
segala sessuatu mengenai urusan sekolah yang langsung berhubungan dengan pendidikan
sekolah seperti kurikulum, guru, murid, metode-metode, alat-alat pelajaran, dan bimbingan. Juga
soal-soal tentang tanah dan bangunan sekolah, perlengkapan, pembekalan, dan pembiayaan yang
diperlukan penyelenggaraan pendidikan termasuk didalamnya.
Administasi pendidikan pada dasarnya merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan (Soepardi, 1988:24-25). Syarat dari administrasi pendidikan menurut Danien
(1982:8), yaitu
1. Adanya kerja sama sekelompok orang
2. Adanya penataan atau pengaturan dalam kerja sama tersebut
3. Adanya suatu tujuan tertentu yang akan dicapai melalui kerja sama tersebut.
Tiga syarat tersebut memang benar, dengan kita melihat kembali definisi administrasi yang
dikemukakan oleh banyak ahli tersebut di atas. Sedangkan ciri-ciri dari administrasi pendidikan
menurut Soepardi (1988:7) adalah:
1. Adanya sekelompok orang-orang yang lebih dari satu orang.
2. Kelompok-kelompok di atas merupakan korps yang bekerja sama.
3. Kerja sama yang mereka lakukan mengarah pada tujuan yang telah ditetapkan. kerja
sama tersebut merupakan proses.
Tujuan dari pendidikan adalah agar semua pekerjaan yang ada di dalamnya dapat berjalan
dengan baik dengan mempergunakan segala fasilitas yang ada di dalamnya seefektif dan
seefisien mungkin guna pencapaian tujuan pendidikan. Hal ini di dukung dengan tujuan
Administrasi Pendidikan yang di kemukakan oleh Syamsi, yaitu;
Tujuan Administrasi Pendidikan adalah agar segala pekerjaan atau kegiatan yang ada
dalam suatu usaha kerja sama itu bisa berjalan dengan baik, lancar, teratur, mencapai tujuannya.
Dengan kata lain, tujuan Administrasi Pendidikan adalah untuk mendayagunakan segala tenaga,
fasilitas dan dana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan (1985:10)
B. Fungsi Pokok Administrasi Pendidikan
a. Perencanaan ( Planing)
Setiap program ataupun konsepsi memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum
dilaksanakan. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan administrasi.
Tanpa perencanaan atau planing pelaksanaan suatu kegiatan akan mengalami kesulitan dan
bahkan kegagalan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Perencanaan merupakan kegiatan
yang harus dilakukan pada permulaan dan selama kegiatan administrasi berlangsung. Didalam
setiap perencanaan ada dua faktor yang harus diperhatikan yaitu faktor Tujuan dan faktor sarana
baik saran personal (SDM) maupun material.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian merupakan aktivitas menyusun dan membentuk hubungan –hubungan
kerja antara orang –orang,sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan –
tujuan yang telah diterapkan. Di dalam pengorganisasian terdapat adanya pembagian tugas –
tugas, wewenang dan tanggung jawab secara terperici menurut bidang –bidang dan bagian –
bagian,sehingga terciptalah adanya hubungan –hubungan kerjasama yang harmonis dan lacar
menuju pencapaian tujuan yang telah diterapkan.
c. Pengkoordinasian.
Adanya bermacam –macam tugas atau pekerjaan yang dilakukan oleh banyak orang,
memerlukan adanya koordinasi dari seorang pimpinan. Adanya koodinasi yang baik dapat
menghindarkan kemungkinan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan atau kesimpang siuran
dalam tindakan. Dengan adanya koordinasi yang baik, semua bagian dan personal dapat
bekerjasama menuju ke satu arah tujuan yang telah ditetapkan.
d. Komunikasi
Dalam pelaksanaan suatu program pendidikan, aktivitas menyebarkan dan
menyampaikan gagasan –gagasan dan maksud keseluruh struktur organisasi sangat penting.
Proses menyampaikan atau komunikasi ini meliputi lebih dari sekedar menyalurkan pikiran –
pikiran atau gagasan dan maksud secara lisan atau tertulis. Kesimpulannya komunikasi dalam
setiap bentuknya adalah suatu proses yang hendak mempengaruhi sikap dan perbuatan orang –
orang dalam struktur organisasi.
e. Suvervisi atau pengawasan
Setiap pelakasanaan dari program pendidikan memerlukan adanya pengawasan atau
supervisi. Pengawasan bertanggung jawab tentang aktivitas dari program itu. Oleh karen itu
maka suvervisi haruslah teliti ada atau tidaknya kondisi –kondisi yang akan memungkinkan
tercapainya tujuan –tujuan pendidikan. Fungsi suvervisi antara lain :
1. Menentukan kondisi –kondisi atau syarat –syarat apakah yang diperlukan dan
2. Memenuhi atau mengusahakan syarat –syarat yang diperlukan itu.
f. Evaluasi.
Evaluasi mengetahui berhasil atau tidaknya suatu program, diperlukan adanya penilaian
atau evaluasi. Tiap penilaian berpegang pada rencana tujuan yang hendak dicapainya, atau
dengan kata lain setiap tujuan merupakan kriteria penilaian.
Oleh karena itu penilaian terhadap pekerjaan seorang guru dalam usaha mendidik dan mengajar
murid –muridnya, tidak dapat disamakan dengan penilaian terhadap pekerjaan tukang menjahit
dalam membuat pakaian langganannya, atau pekerjaan arsitek dalam membangun sebuah
gedung.
C. Peranan Dan Fungsi Tenaga Administrasi Sekolah
Peranan Tenaga Administrasi Sekolah sangat erat hubungannya dengan otoritas formal
yang diberikan oleh sekolah. Otoritas formal tersebut berupa tugas pokok dan fungsi Tenaga
Administrasi Sekolah. Menurut Anonim (1995), sebagai seorang administrator, ia harus
memahami dan mampu mengkoordinasikan penyelenggaraan administrasi Sekolah sesuai
pedoman pengelolaan administrasi Sekolah. Jadi, seorang administrator harus mampu sebagai
koordinator. Di samping itu, ia juga harus mampu menciptakan pelayanan administrasi yang
lancar dan tepat waktu. Peranan kepala Tenaga Administrasi Sekolah sebagai manajer lainnya
lagi adalah sebagai planner karena ia harus membuat rencana dan program kerja ketatausahaan.
Sebagai organizator karena ia harus mengorganisasikan stafnya. Dari pengalaman lapangan
diketahui bahwa staf Tenaga Administrasi Sekolah yang paling lengkap kebanyakan berada di
SMK favorit. Di SMK tersebut, idealnya terdapat 12 orang staf administrasi sekolah dengan
tugas sebagai:
(1) pelaksana urusan persuratan dan pengarsipan (kesekretariatan),
(2) pelaksana urusan kepegawaian (pendidik dan tenaga kependidikan),