7/21/2019 makalah perkerasan jalan http://slidepdf.com/reader/full/makalah-perkerasan-jalan-56da70c32f17c 1/31 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik sebagai salah satu tugas dari matakuliah irigasi dan bangunan air. Makalah terstruktur ini disusun bertujuan sebagai bagian pengetahuan. Makalah ini saya susun berdasarkan pengetahuan, dan kemampuan saya. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, paling tidak dapat memberikan gambaran bagi para mahasiswa mengenai pengertian bangunan air yang saya buat. alam kesempatan kali ini saya menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam- dalamnya karena telah diberikan-nya kesempatan untuk membuat makalah pengertian bangunan air.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini denganbaik sebagai salah satu tugas dari matakuliah irigasi dan bangunan air. Makalah
terstruktur ini disusun bertujuan sebagai bagian pengetahuan.
Makalah ini saya susun berdasarkan pengetahuan, dan kemampuan saya.
Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, paling tidak dapat
memberikan gambaran bagi para mahasiswa mengenai pengertian bangunan air yang
saya buat.
alam kesempatan kali ini saya menyampaikan rasa terimakasih yang sedalam-
dalamnya karena telah diberikan-nya kesempatan untuk membuat makalah pengertian
!alan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mengalami
perkembangan pesat. "leh sebab itu pembangunan sebuah jalan haruslah dapat
men#iptakan keadaan yang aman bagi pengendara dan pejalan kaki yang memakai
jalan tersebut.
Salah satu fakt$r dibangunnya sebuah jalan adalah akibat perkembangan
sebuah daerah, baik itu perkembangan industri maupun perkembangan ek$n$mi.
Akibat dari perkembangan tersebut, maka se#ara $t$matis menyebabkan
meningkatnya kepadatan lalulintas suatu daerah, baik akibat kendaraan yang masuk
ke suatu daerah atau yang akan meninggalkan daerah tersebut, untuk itu sarana
transp$rtasi jalan yang dibutuhkan adalah sarana transp$rtasi yang lan#ar, aman
dan nyaman yaitu sarana jalan yang memenuhi persyaratan dari segi peren#anaan,
pembangunan, perawatan dan pengel$laannya. engan adanya sarana transp$rtasi
jalan ini akan dapat memperlan#ar arus k$munikasi dan inf$rmasi antar daerah
sehingga tidak ada lagi manusia yang tinggal di daerah teris$lir.
%angunan jalan atau lebih dikenal dengan k$nstruksi perkerasan jalan lentur
biasanya terbuat dari material dasar aggregat dan aspal. Aspal adalah material yang
berwarna hitam, yang akan berbentuk #air pada suhu yang tinggi dan berbentuk
padat pada suhu rendah. Aspal yang sering digunakan untuk membuat perkerasan
jalan dikenal dengan nama hot mix atau aspal panas. Sedangkan aggregat adalahbatuan yang terdiri dari batu besar hingga ke#il. apat digunakan sesuai kebutuhan
k$nstruksi.
Perkerasan jalan raya dibuat berlapis-lapis bertujuan untuk menerima beban
kendaraan yang melaluinya dan meneruskan kelapisan dibawahnya. %iasanya
material yang digunakan pada lapisan-lapisan perkerasan jalan semakin kebawah
akan semakin berkurang kualitasnya. &arena lapisan yang berada dibawah lebih
sedikit menahan beban, atau menahan beban lebih ringan.
!enis struktur perkerasan yang diterapkan dalam desain struktur perkerasan baruterdiri atas). Struktur perkerasan pada permukaan tanah asli/*. Struktur perkerasan pada timbunan/. Struktur perkerasan pada galian.
P$ndasi jalansemua lapisan perkerasanuntuk area yang tidak
diijinkan sering ditinggikanakibat pelapisan ulang,Gissal jalan perk$taan,underpass, jembatan,ter$w$ngan.
;ement Treated %ased
Perkerasan kakulapis p$ndasiatas, lapisp$ndasi bawah, lapis bet$nsemen, dan p$ndasi jalan.
+(
!alan tanpa penutup Semua elemen Minimum )(
Table ). umur ren#ana
2.8 PE'ILIHAN TRUKTUR PERKERAANPemilihan jenis perkerasan akan ber3ariasi sesuai estimasi lalu lintas, umur ren#ana, dank$ndisi p$ndasi jalan. %atasan di dalam Tabel .) tidak abs$lut.desainerjuga harusmempertimbangkan biaya selama umur pelayanan terendah, batasan dan kepraktisank$nstruksi. S$lusi alternatif diluar s$lusi desain awal berdasarkan manual ini harusdidasarkan pada biaya biaya umur pelayanan dis#$unted terendah.
Sumber daya setempat dan nilai pekerjaan akan menentukan pilihan jenis
perkerasan. &$ntrakt$r l$kal tidak akan mempunyai sumber daya untuk semua kelas
pekerjaan. Pekerjaan ke#il tidak akan menarik bagi k$ntrakt$r besar untuk menawar,
sehingga s$lusi yang kurang rumit mungkin dibutuhkan.
S$lusi perkerasan yang k$mpleks dapat dipertimbangkan untuk pekerjaan yang lebih
besar.1ebih banyak pilihan dapat dipertimbangkan pada pekerjaan yang ramah lingkungan
daripada pekerjaan pelebaran.
*.7.) A; dengan ;ement Treated %ase 0;T%;T% menawarkan penghematan yang signifikan dibanding perkerasan lapis
p$ndasi berbutir untuk jalan yang dilewati lalu lintas sedang dan berat. %iayaperkerasan berbasis ;T% se#ara tipikal lebih murah daripada perkerasan kaku atauperkerasan beraspal tebal k$n3ensi$nal untuk kisaran beban sumbu + sampai ( juta ;?SA, tergantung pada harga setempat dan kemampuan k$ntrakt$r 0#atatan .;T% juga menghemat penggunaan aspal dan material berbutir, dan kurang sensitif terhadap air dibandingkan dengan lapis p$ndasi berbutir. 1M; 01ean Mi> ;$n#retedapat digunakan sebagai pengganti ;T%, dan akan memberikan kemudahanpelaksanaan di area kerja yang sempit misalnya pekerjaan pelebaran perkerasan
Muatan berlebih yang merupakan k$ndisi tipikal di 2nd$nesia, menyebabkankeretakan sangat dini pada lapisan ;T%.Maka dari itu desain ;T% hanya didasarkanpada tahap desainp$st fatigue #ra#king tanpa mempertimbangkan umur pre fatigue#ra#king. Struktur perkerasan dalam desain s$lusi perkerasan dengan ;T%ditentukan menggunakan ;2@;1B dan met$de desain perkerasan Austr$ad 5uide*((+ dengan nilai reliabilitas :6< 0menga#u Austr$ads 5uide *((+, Se#ti$n*.*.).*.&$nstruksi ;T% membutuhkan k$ntrakt$r yang k$mpeten dengan sumber dayaperalatan yang memadai.Perkerasan ;T% hanya bisa dipilih jika sumber daya yangdibutuhkan tersedia.*.7.* A; dengan 1apis P$ndasi %erbutir A; dengan ;T% #enderung lebih murah dari pada lapis A; yang tebal dengan lapis p$ndasiberbutir untuk kisaran beban sumbu + ' )( juta ;?SA, namun sangat sedikit k$ntrakt$r yang memliliki sumber daya untuk k$nstruksi ;T%.
*.7. A; dengan Aspal M$difikasi Aspal m$difikasi direk$mendasikan digunakan untuk lapis aus 0wearing #$urse
untuk jalan dengan repetisilalu lintas selama *( tahun melebihi )( juta ?SA. Tujuan daripenggunaan bahan pengikat aspal m$difikasi adalah untuk memperpanjang umur pelayanan dan umur fatigue dan ketahanan def$rmasi lapis permukaan akibat lalu lintas
berat. Aspal m$difikasi hanya b$leh digunakan jika sumber daya untuk pen#ampuran dan
penyimpanan tersedia.
*.7.+ 1apis Aus Tipe SMA1apis aus 0wearing #$urse tipe SMA dengan aspal m$difikasi hanya bisa dipertimbangkan jika agregat kubikal dengan gradasi dan kualitas memadai tersedia yang memenuhipersyaratan #ampuran SMA.
*.7.6 1apis P$ndasi dengan Aspal M$difikasiPr$sedur desain mekanistik dapat digunakan untuk menilai sifat 0 property dari lapis p$ndasidengan aspal m$difikasi.
2.9 Perkera*an Kaku
S$lusi penggunaan perkerasan kaku umumnya lebih tepat biaya pada 3$lume lalulintas lebih dari ( juta ?SA.&ehati-hatian sangat dibutuhkan untuk desain perkerasan kakudiatas tanah lunak atau daerah lainnya dengan p$tensi pergerakan tidak seragam. Entukdaerah tersebut, perkerasan lentur akan lebih murah akibat adanya biaya penanganandengan p$ndasi jalan yang tebal dan biaya penulangan.
Perkerasan kaku umumnya lebih murah daripada perkerasan lentur pada 3$lume lalulintas lebih dari ( juta ?SA. %eberapa keuntungan dari perkerasan kaku adalah
• Struktur perkerasan lebih tipis ke#uali untuk area tanah lunak yang membutuhkan
struktur p$ndasi jalan lebih besar daripada perkerasan kaku
• Pekerjaan k$nstruksi dan pengendalian mutu yang lebih mudah untuk daerah
perk$taan yang tertutup termasuk jalan dengan lalu lintas rendah.
• %iaya pemeliharaan lebih rendah jika dilaksanakan dengan baik keuntungan
signifikan untuk area perk$taan dengan 1intas 9arian @ata-rata ahunan 019@Ttinggi.
• Pembuatan #ampuran yang lebih mudah 0#$nt$h, tidak perlu pen#u#ian pasir.
&erugiannya antara lain
• %iaya lebih tinggi untuk jalan dengan lalu lintas rendah
• @entan terhadap retak jika dilaksanakan diatas tanah asli yang lunak
• Emumnya memiliki kenyamanan berkendara yang lebih rendah.
"leh karena itu, perkerasan kaku seharusnya digunakan untuk jalan dengan beban lalu
lintas tinggi.*.C.) Perkerasan &aku untuk 1alu 1intas @endah
Perkerasan kaku 0sebagaimana digunakan untuk lalu lintas ringan4berat akan lebih mahaluntuk lalu lintas ringan4sedang, daerah desa atau perk$taan dimana pelaksanaannya tidakbegitu menganggu pada daerah tersebut, dibandingkan perkerasan lentur. Perkerasan kakudapat menjadi pilihan yang lebih murah untuk jalan perk$taan dengan akses terbatas bagikendaraan yang sangat berat.Pelaksanaan perkerasan kaku akan lebih mudah dan #epatdaripada perkerasan lentur jika ruang kerjanya terbatas.
Perkerasan Tanpa Penutup 0!alan &erikil
*.C.* Perkerasan Tanpa Penutup 0!alan &erikil
Perkerasan tanpa penutup 0jalan kerikil adalah jalan khusus untuk 3$lume lalu lintasrendah, yang eki3alen dengan lalu lintas selama umur pelayanan sebesar 6((.((( ?SA+.
*.C. Pelebaran !alan dan Penambalan 09ea3y Pat#hingEntuk penanganan perkerasan eksisting umumnya dipilih struktur perkerasan yang samadengan struktur eksisting. &ehati-hatian harus dilakukan untuk menjamin drainase mengalir dari struktur eksisting dan lapisan berbutir baru. !ika perkerasan kaku digunakan untukpelebaran perkerasan lentur, terutama untuk jalan diatas tanah lunak, maka rek$nstruksidengan lebar penuh harus dipertimbangkan, karena jika tidak maka serangkaianpemeliharaan lanjutan pada perkerasan lentur akanmenjadi lebih sulit.
*.8 Tanah 5ambutPerkerasan kaku tidak b$leh digunakan diatas tanah gambut, dan perkerasan lentur harusdigunakan.&$nstruksi bertahap harus dipertimbangkan untuk membatasi dampak
penurunan yang tak seragam.
2.: Pela-uran (ur,a!e Dre**ing$ %iata* Lapi* Pn%a*i Ber-utir Surfa#e dressing 0%urda atau %urtu sangat tepat biaya jika dilaksanakan denganbenar.Sangat sedikit k$ntrakt$r yang memiliki sumber daya peralatan dan kemampuanuntuk melaksanakan pelaburan permukaan perkerasan dengan benar.ibutuhkanpeningkatan dalam kapasitas dan k$mpetensi k$ntrakt$r dalam tekn$l$gi ini.
2.1" A0;30 HR;30 te-al <7" %iata* Lapi* Pn%a*i Ber-utir A;-W; 9@S-W; tebal H6( mm diatas 1apis P$ndasi %erbutir merupakan s$lusi yang palingtepat biaya untuk rek$nstruksijalan dengan 3$lume lalu lintas sedang 0men#apai 6 juta ?SA
atau lebih tinggi tergantung kemampuan k$ntrakt$r namun membutuhkan kualitaspelaksanaan terbaik khususnya untuk 1PA &elas A. S$lusi ini akan kurang tepat biayanamunharus dengan k$mpetensi k$ntrakt$r yang lebih baik daripada sub-bab *.:
2.11 Lapi* Pn%a*i il 0eentigunakan di daerah dengan keterbatasan material berbutir atau jika stabilisasi tanah dasar akan memberikan harga yang lebih murah.
2.12 LALU LINTA*.)*.) Analisis F$lume 1alu 1intas Analisis 3$lume lalu lintas didasarkan pada sur3ey faktual. Entuk keperluan desain, 3$lume
lalu lintas dapat diper$leh dari • Sur3ey lalu lintas aktual, dengan durasi minimal C > *+ jam. Pelaksanaan sur3ey
agar menga#u pada Ped$man Sur3ei Pen#a#ahan 1alu 1intas dengan #ara ManualPd T-):-*((+-% atau dapat menggunakan peralatan dengan pendekatan yang sama.
• 9asil ' hasil sur3ey lalu lintas sebelumnya.
• Entuk jalan dengan lalu lintas rendah dapat menggunakan nilai perkiraan dari Sub
%ab +.)).alam analisis lalu lintas, terutama untuk penentuan 3$lume lalu lintas pada jam sibuk
dan lintas harian rata ' rata tahunan 019@T agar menga#u pada Manual &apasitas !alan2nd$nesia 0M&!2. 19@T yang dihitung adalah untuk semua jenis kendaraan ke#uali sepedam$t$r, ditambah (< jumlah sepeda m$t$r.
Sangat penting untuk memperkirakan 3$lume lalu lintas yang realistis.Terdapatke#enderungan se#ara hist$ris untuk menaikkan data lalu lintas untuk meningkatkan
justifikasi ek$n$mi.9al ini tidak b$leh dilakukan untuk kebutuhan apapun.desainer harusmembuat sur3ey #epat se#ara independen untuk mem3erifikasi data lalu lintas jika terdapatkeraguan terhadap data.
*.)*.* !enis &endaraanSistem klasifikasi kendaraan dinyatakan di dalam Tabel Entuk menghitung pertumbuhanlalu lintas selama umur ren#ana dihitung sebagai berikutI.alam melakukan sur3ey lalulintas harus menggunakan pembagian jenis kendaraan dan muatannya seperti yang tertulisdi dalam tabel tersebut.
*.)*. akt$r Pertumbuhan 1alu 1intasakt$r pertumbuhan lalu lintas didasarkan pada data ' data pertumbuhan hist$ris atauf$rmulasi k$relasi dengan fakt$r pertumbuhan lain yang 3alid, bila tidak ada maka padaTabel +.) digunakan sebagai nilai minimum.
*())-*(*( *(*)-*((
Arteri dan Perk$taan 0< 6 +
&$lekt$r rulal 0< .6 *.6
!alan desa ) )
Table . akt$r Pertumbuhan 1alu 1intas 0i Minimum untuk desainEntuk menghitung pertumbuhan lalu lintas selama umur ren#ana dihitung sebagai berikut
*.)*.+ Pengaruh Alihan 1alu 1intas 0Traffi# i3ersi$nEntuk analisis lalu lintas pada ruas jalan yang didesain harus diperhatikan fakt$r alihan lalulintas yang didasarkan pada analisis se#ara jaringan dengan memperhitungkan pr$yeksipeningkatan kapasitas ruas jalan yang ada atau pembangunan ruas jalan baru dalam jaringan tersebut, dan pengaruhnya terhadap 3$lume lalu lintas dan beban terhadap ruas jalan yang didesain.
*.)*.6 akt$r istribusi 1ajur dan &apasitas 1ajur akt$r distribusi lajur untuk kendaraan niaga 0truk dan bus ditetapkan dalam Tabel+.*.%eban desainpada setiap lajur tidak b$leh melampaui kapasitas lajur pada setiap tahunselama umur ren#ana.&apasitas lajur menga#u kepada Permen PE N$.):4P@T4M4*())mengenai Persyaratan Teknis !alan dan &riteria Peren#anaan Teknis !alan berkaitan @asi$F$lume &apasitas 0@F& yang harus dipenuhi.&apasitas lajur maksimum agar menga#upada M&!2.
!umlah lajur setiap arah&endaraan niaga pada lajur desain
0< terhadap p$pulasi kendaraanniaga
) )((
* 8( 7(
+ 6(
Tabel +. aktr Di*tri-u*i Lajur (DL$
*.)*.7 %eban Sumbu Standar &umulatif %eban sumbu standar kumulatif atau ;umulati3e ?=ui3alent Single A>le 1$ad 0;?SAmerupakan jumlah kumulatif beban sumbu lalu lintas desainpada lajur desainselama umur ren#ana, yang ditentukan sebagai
?SA J 0K jenis kendaraan 19@T > F;?SA J ?SA > 76 > @imana?SA lintasan sumbu standar eki3alen 0e=ui3alent standard a>le untuk ) 0satu
hari19@T lintas harian rata ' rata tahunan untuk jenis kendaraan tertentu
;?SA &umulatif beban sumbu standar eki3alen selama umur ren#ana@ fakt$r pengali pertumbuhan lalu lintas
2.19 Kla*i,ika*i Ken%araan %an Nilai 4D tan%ar
&lasifikasi &endaraan dan Nilai F Standar berdasarkan table di bawah ini
Tabel 6.Kla*i,ika*i Ken%araan %an Nilai 4D tan%ar
2.1= DRAINAE BA3AH PER'UKAANrainase bawah permukaan 0sub surface pavement drainage harus disediakan untuk
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut
• Seluruh lapis p$ndasi bawah 0sub base harus dapat mengalirkan air.
• desain pelebaran perkerasan harus menjamin tersedianya drainase yang memadai
dari lapisan berbutir terbawah pada perkerasan eksisting.
• 1apis terbawah perkerasan harus dapat mengalirkan air atau tebal lapis perkerasan
berbutir efektif harus dikalikan dengan fakt$r m. !alur air dengan batas timbunanpaling tidak 6(( m dari lapisan berbutir ke tepi timbunan 0titik free drainage harusdianggap dapat mengalirkan air. rainase melintang pada titik rendah atau padapusat )( m harus dianggap memberikan free drainage pada subbase 0Tabel 7memberikan semua $psi tersebut.
• Apabila ketinggian sub base lebih rendah dari pada ketinggian permukaan tanah
sekitarnya, baik di daerah timbunan ataupun di permukaan tanah asli, maka harusdipasang drainase bawah permukaan 0bila memungkinkan keadaan ini dapatdihindari dengan desain ge$metris yang baik, bila drainase bawah permukaan tidak
tersedia atau jika muka air tanah lebih tinggi dari 7(( mm dibawah tanah dasar makaharus digunakan penyesuaian dengan fakt$r Lm untuk tebal lapis berbutir sesuai AAS9T" : pasal *.+.) 0Tabel 7.
• rainase bawah permukaan harus disediakan didekat saluran E dan struktur lain
yang menutup aliran air dari setiap lapisan sub base. 1ubang ke#il 0weep h$lesharus ditempatkan se#ara benar selama k$nstruksi namun tidak dapat dijadikan satu ' satunya met$de yang dilakukan. Se#ara umum drainase bawah permukaan harusdiupayakan untuk disediakan.
• rainase bawah permukaan harus ditempatkan pada kemiringan yang seragam tidak
kurang dari (,6< sehingga air akan mengalir dengan bebas sepanjang drainasesampai ke titik keluar 0$utlet p$int. Selain itu harus juga tersedia titik akses untuk
membersihkan drainase atau titik pembuangan 0dis#harge p$int pada jarak tidaklebih dari 7( m.
• ?le3asititik masuk dan pembuangan drainase bawah permukaan harus lebih tinggi
dari muka banjir ren#ana sesuai standar desain drainase.
Entuk jalan * jalur terpisah 0di3ided r$ad dengan superele3asi, apabila drainase diarahkan ke median, maka harus diberi sistem drainase bawah permukaan di mediandesainer perkerasan harus mengk$munikasikan kriteria drainase yang dipersyaratkankepada desainer drainase dan harus memastikan bahwa drainase yang dibutuhkantergambarkan dengan jelas dalam 5ambar @en#ana.
Apabila drainase bawah permukaan tidak dapat diberikan yang umumnya terjadi padadaerah perk$taan, harus digunakan k$efisien drainase Lm pada desain ketebalan lapisp$ndasi berbutir sesuai dengan aturan AAS9T" : pasal *.+.) dan Tabel 7. akt$r mtersebut digunakan untuk design #he#k dengan met$de AAS9T" )::. Tebal lapis p$ndasiberbutir dari desain harus disesuaikan dengan membagi tebal desain lapis berbutir dengan fakt$r m. Nilai yang didapat menjadi tebal desain lapis p$ndasi berbutir.desainerdalam melakukan desain sedemikian rupa sehingga didapat nilai m ).(, danmenghindari desain dengan m O ).( 0ke#uali k$ndisi lapangan tidak memungkinkan.desain dalam manual ini mengasumsikan drainase dalam k$ndisi baik. !ika k$ndisi drainasem dibawah ), maka tebal lapis berbutir harus dinaikkan dengan f$rmula Tebal lapis berbutir desain J 0tebal hasil dari bagandesain 4 mQ&$efisien drainase Lm lebih besar dari ) tidak b$leh digunakan ke#uali ada keyakinan
bahwa kualitas pelaksanaan yang disyaratkan dapat terpenuhi.
2.1: Uur Ren!ana Pn%a*i jalanEmur ren#ana p$ndasi jalan untuk semua perkerasan baru maupun pelebaran
digunakan minimum +( tahun karena A. P$ndasi jalan tidak dapat ditingkatkan selama umur pelayanannya ke#uali dengan
rek$nstruksi t$tal/%. &eretakan dini akan terjadi pada perkerasan kaku pada tanah lunak yang p$ndasi-
nya didesainlemah 0under design/;. Perkerasan lentur dengan desainp$ndasi lemah 0under design, umumnya selama
umur ren#ana akan membutuhkan perkuatan dengan lapisan aspal struktural, yangberarti biayanya menjadi kurang efektif bila dibandingkan dengan p$ndasi jalan yangdidesain dengan umur ren#ana lebih panjang.
2.2" /utline Pr*e%ur %e*ain Pn%a*i jalan?mpat k$ndisi lapangan yang mungkin terjadi dan harus dipertimbangkan dalam pr$sedur desain p$ndasi jalan adalah
A. &$ndisi tanah dasar n$rmal, dengan #iri ' #iri nilai ;%@ lebih dari < dan dapatdipadatkan se#ara mekanis. desain ini meliputi perkerasan diatas timbunan, galianatau tanah asli 0k$ndisi n$rmal ini lah yang sering diasumsikan $leh desainer.
%. &$ndisi tanah dasar langsung diatas timbunan rendah 0kurang dari m diatas tanahlunak alu3ial jenuh. Pr$sedur lab$rat$rium untuk penentuan ;%@ tidak dapatdigunakan untuk kasus ini, karena $ptimasi kadar air dan pemadatan se#aramekanis tidak mungkin dilakukan di lapangan. 1ebih lanjutnya, tanah asli akanmenunjukkan kepadatan rendah dan daya dukung yang rendah sampai kedalamanyang signifikan yang membutuhkan pr$sedur stabilisasi khusus.
;. &asus yang sama dengan k$ndisi % namun tanah lunak alu3ial dalam k$ndisi kering.Pr$sedur lab$rat$rium untuk penentuan ;%@ memiliki 3aliditas yang terbatas karena
tanah dengan kepadatan rendah dapat mun#ul pada kedalaman pada batas yangtidak dapat dipadatkan dengan peralatan k$n3ensi$nal. &$ndisi ini membutuhkanpr$sedur stabilisasi khusus.
. Tanah dasar diatas timbunan diatas tanah gambut.
Pr$sedur desain untuk setiap k$ndisi ke#uali tanah gambut akan dibahas pada bagianselanjutnya. 5ambar + menggambarkan pr$ses desain untuk desain p$ndasi jalan untuktanah selain gambut, dan %aganesain* menyajikan s$lusi p$ndasi jalan minimum selainkasus khusus untuk perkerasan kaku diatas tanah lunak.
*.*(.) Met$de A untuk tanah n$rmal
&$ndisi A) Apabila tanah tanah dasar bersifat plastis atau berupa lanau, tentukannilai batas-batas Atterberg 0P2, gradasi, nilai P$tensi Pengembangan 0P$tential Swell, letakmuka air tanah, I$na iklim, galian atau timbunan dan tetapkan nilai ;%@ dari %aganesain)atau dari uji lab$rat$rium perendaman + hari.
&$ndisi A* Apabila tanah dasar bersifat berbutir atau tanah residual tr$pis 0tanahmerah, laterit, nilai desain daya dukung tanah dasar harus dalam k$ndisi + hari rendaman,pada nilai :6< kepadatan kering m$difikasi.Entuk kedua k$ndisi,pilih tebal perbaikan tanah dasar dari %aganesain*.
*.*(.* Met$de % untuk tanah alu3ial jenuh1akukan sur3ey ;P atau sur3ey resisti3itas dan karakterisasi tanah untuk
mengidentifikasi sifat dan kedalaman tanah lunak dan daerah yang membutuhkanperbaikan tambahan 0sebagai #$nt$h daerah yang membutuhkan lapis pen$pang,k$nstruksi perkerasan khusus, p$ndasi #akar ayam atau pan#ang mikr$. !ika tanahlunak terdapat dalam kedalaman kurang dari ) m, maka $psi pengangkatan semuatanah lunak perlu ditinjau keefekti3itas biayanya.!ika tidak, tetapkan tebal lapisanpen$pang 0#apping layer dan perbaikan tanah dasar dari %aganesain *.Tetapkanwaktu perkiraan awal pra-pembebanan dari Tabel )(.*.Sesuaikan waktu perkiraanawal tersebut 0umumnya primary settlement time jika dibutuhkan untuk memenuhiketentuan jadwal pelaksanaan melalui analisis ge$teknik dan pengukuran sepertibeban tambahan 0sur#harge atau 3ertikal drain.!ika waktu prel$ad berlebihan atau terdapat batas ketinggian timbunan 0misal pada
kasus pelebaran jalan eksisting atau untuk jalan dibawah jembatan, maka bisadigunakan met$de stabilisasi lainnya misal #akar ayam, pema#angan ataupen#ampuran tanah dalam.!ika tidak ada #$nt$h atau pengalaman yang mendukung ke#ukupan desain lapispen$pang atau desain lainnya untuk k$ndisi sejenis, maka perlu dilakukan ujitimbunan per#$baan dan pengujian pembebanan untuk 3erifikasi.
*.*(. Met$de ; untuk tanah allu3ial keringTanah allu3ial keringpada umumnya memiliki kekuatan sangat rendah 0misal ;%@ O *< dibawah lapis permukaan kering yang relatif keras. &edalaman lapisan permukaan tersebutberkisar antara +(( ' 7(( mm. 2dentifikasi termudah untuk k$ndisi ini adalah menggunakan
uji ;P.&$ndisi ini umumnya terdapat pada dataran banjir kering dan area sawah kering.
Masalah terbesar dari k$ndisi tanah seperti ini adalah daya dukung yang memuaskan dapathilang akibat pengaruh dari lalu lintas k$nstruksi dan musim hujan. &arenanya penangananp$ndasi harus sama dengan penanganan kasus tanah alu3ial jenuh, ke#uali jika perbaikanlanjutan dilakukan setelah pelaksananp$ndasi jalan selesai pada musim kering, jika tidakperbaikan met$de % harus dilakukan. Met$de perbaikan lanjutan tersebut adalah
A. !ika lapis atas dapat dipadatkan menggunakan pemadat pad f$$t r$ller, maka teballapis pen$pang dari %aganesain* dapat dikurangi sebesar *(( mm.
%. igunakan met$de pemadatan dalam terbaru misal 9igh energy 2mpa#t ;$mpa#ti$n09?2; atau pen#ampuran tanah dalam yang dapat mengurangi kebutuhan lapispen$pang.
*.**.) &$ndisi Tanah&$ndisi tanah dasar n$rmal, dengan #iri-#iri nilai ;%@ +< dan dapat dipadatkanse#ara mekanis.
*.**.* Met$de A untuk tanah n$rmalTanah pada k$ndisi A), yaituTanah dasar bersifat plastis atau berupa lanau.
;%@ tanah dasar +&elas kekuatan tanah dasar S5+Pr$sedur desain p$ndasi Aeskripsi struktur p$ndasi jalan Perbaikan tanah dasar meliputi bahan stabilitaskapur atau timbunan pilihan 0pemadatan berlapis *(( mm tebal lepasTebal minimum peningkatan tanah dasar *(((mm
*.*+.6&$ndisi Tanah&$ndisi tanah dasar n$rmal, dengan #iri-#iri nilai ;%@ +< dan dapat
dipadatkan se#ara mekanis. esain ini meliputi perkerasan diatas timbunan,
galian atau tanah asli.
;%@ tanah dasar +&elas kekuatan tanah dasar S5+Pr$sedur desain p$ndasi Aeskripsi struktur p$ndasi jalan Perbaikan tanah dasar meliputi bahan stabilitaskapur atau timbunan pilihan 0pemadatan berlapis OJ *(( mm tebal lepasTebal minimum peningkatan tanah dasar )6(mm.
&$efisien drainase mQ untuk tebal lapis berbutir 0lihat Tabel 8.) halaman ).engan k$ndisi lapangan iatas permukaan tanah dengan drainase sub s$il,medan datar. Terkadang drainase sub s$il dibawah.idapat nilai mQ untuk desain sebesar ).
P?@&?@ASAN 1?NTE@&elebihan ' Peran#angan sederhana dan dapat digunakan untuk semua tingkat 3$lume
lalu lintas dan semua jenis jalan berdasarkan klasifikasi fungsi jalan raya' @elatif lebih murah&ekurangan ' &endali kualitas untuk job mix agak rumitA' Emur ren#ana relatif pendek 6-)(tahunan untuk perkerasan lentur didapat hasil hitungan ;?SA 6 0juta maka
seharusnya data tersebut seharusnya tidak bisa menggunakan perkerasan lentur karena 3$lume kendaraan yang begitu banyak sehingga kebutuhan untuk
perkerasan jalan tersebut adalah perkerasan kaku.
P?@&?@ASAN &A&E&elebihan ' esain sederhana' @an#angan j$b mi> lebih mudah' Emur ren#ana dapat men#apai )6 ' +( tahun&ekurangan ' 9anya dapat digunakan pada jalan-jalan dengan 3$lume lalu lintas tinggi' @$ngga udara di dalam bet$n tidak dapat mengurangi tegangan yang timbul