Top Banner

of 23

makalah pengukuran teknik.doc

Feb 26, 2018

Download

Documents

Anggi Purwanti
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    1/23

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    2/23

    BAB I

    Sensor dan Transduser

    Pendahuluan

    Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dari masa ke masa berkembang cepat

    terutama dibidang otomasi industri. Perkembangan ini tampak jelas di industri pemabrikan,

    dimana sebelumnya banyak pekerjaan menggunakan tangan manusia, kemudian beralih

    menggunakan mesin, berikutnya dengan electro-mechanic(semi otomatis) dan sekarang sudah

    menggunakan robotic (full automatic) seperti penggunaan Flexible Manufacturing Systems

    (FMS) dan Computerized Integrated Manufacture(CIM) dan sebagainya.Model apapun yang digunakan dalam sistem otomasi pemabrikan sangat tergantung

    kepada keandalan sistem kendali yang dipakai. Hasil penelitian menunjukan secanggih apapun

    sistem kendali yang dipakai akan sangat tergantung kepada sensor maupun transduser yang

    digunakan..

    Sensor dan transduser merupakan peralatan atau komponen yang mempunyai peranan

    penting dalam sebuah sistem pengaturan otomatis. Ketepatan dan kesesuaian dalam memilih

    sebuah sensorakan sangat menentukan kinerja dari sistem pengaturan secara otomatis.

    Besaran masukan pada kebanyakan sistem kendali adalah bukan besaran listrik, seperti

    besaran isika, kimia, mekanis dan sebagainya. !ntuk memakaikan besaran listrik pada sistem

    pengukuran, atau sistem manipulasi atau sistem pengontrolan, maka biasanya besaran yang

    bukan listrik diubah terlebih dahulu menjadi suatu sinyal listrik melalui sebuah alat yang disebut

    transducer

    Sebelum lebih jauh kita mempelajari sensor dan transduser ada sebuah alat lagi yang

    selalu melengkapi dan mengiringi keberadaan sensor dan transduser dalam sebuah sistem

    pengukuran, atau sistem manipulasi, maupun sistem pengontrolan yaitu yang disebut alat ukur.

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    3/23

    1.1. Definisi-definisi

    " Sharon, dkk (#$%&), mengatakan sensoradalah suatu peralatan yang berungsi untuk

    mendeteksi gejala'gejala atau sinyal'sinyal yang berasal dari perubahan suatu energi seperti

    energi listrik, energi isika, energi kimia, energi biologi, energi mekanik dan sebagainya..

    ontoh amera sebagai sensor penglihatan, telinga sebagai sensor pendengaran, kulit sebagai

    sensor peraba, *"+ (light dependent resistance) sebagai sensor cahaya, dan lainnya.

    illiam "., (#$$-), mengatakan transduseradalah sebuah alat yang bila digerakan

    oleh suatu energi di dalam sebuah sistem transmisi, akan menyalurkan energi tersebut

    dalam bentuk yang sama atau dalam bentuk yang berlainan ke sistem transmisi

    berikutnya. Transmisi energi ini bisa berua listrik, mekanik, kimia, oti! "radiasi# atau

    thermal "anas#.

    ontoh generator adalah transduser yang merubah energi mekanik menjadi energi listrik, motor

    adalah transduser yang merubah energi listrik menjadi energi mekanik, dan sebagainya.

    illiam "., (#$$-), mengatakan alat ukur adalah sesuatu alat yang berungsi

    memberikan batasan nilai atau harga tertentu dari gejala'gejala atau sinyal yang berasal dari

    perubahan suatu energi.

    ontoh /oltmeter, ampermeter untuk sinyal listrik tachometer, speedometer untuk kecepatan

    gerak mekanik, lu0'meter untuk intensitas cahaya, dan sebagainya.

    1.$. Peryaratan %mum Sensor dan Transduser

    "alam memilih peralatan sensor dan transduser yang tepat dan sesuai dengan sistem

    yang akan disensor maka perlu diperhatikan persyaratan umum sensor berikut ini ("

    Sharon, dkk, #$%&)

    a. *inearitas

    1da banyak sensor yang menghasilkan sinyal keluaran yang berubah secara

    kontinyu sebagai tanggapan terhadap masukan yang berubah secara kontinyu. Sebagai

    contoh, sebuah sensor panas dapat menghasilkan tegangan sesuai dengan panas yang

    dirasakannya. "alam kasus seperti ini, biasanya dapat diketahui secara tepat bagaimana

    perubahan keluaran dibandingkan dengan masukannya berupa sebuah graik. 2ambar

    #.# memperlihatkan hubungan dari dua buah sensor panas yang berbeda. 2aris lurus

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    4/23

    pada gambar #.#(a). memperlihatkan tanggapan linier, sedangkan pada gambar #.#(b).

    adalah tanggapan non'linier.

    b. Sensiti/itas

    Sensiti/itas akan menunjukan seberapa jauh kepekaan sensor terhadap kuantitas

    yang diukur. Sensiti/itas sering juga dinyatakan dengan bilangan yang menunjukan

    3perubahan keluaran dibandingkan unit perubahan masukan4. Beberepa sensor panas

    dapat memiliki kepekaan yang dinyatakan dengan 3satu /olt per derajat4, yang berarti

    perubahan satu derajat pada masukan akan menghasilkan perubahan satu /olt pada

    keluarannya. Sensor panas lainnya dapat saja memiliki kepekaan 3dua /olt per derajat4,

    yang berarti memiliki kepakaan dua kali dari sensor yang pertama. *inieritas sensor

    juga mempengaruhi sensiti/itas dari sensor. 1pabila tanggapannya linier, makasensiti/itasnya juga akan sama untuk jangkauan pengukuran keseluruhan. Sensor

    dengan tanggapan paga gambar #.#(b) akan lebih peka pada temperatur yang tinggi dari

    pada temperatur yang rendah.

    c. 5anggapan aktu

    #66

    5emperatur(masukan

    )

    #

    #66

    5emperatur(masukan)

    #

    66

    5egangan (keluaran)

    (a) 5angapan linier (b) 5angapan non linier

    Gambar 1.1. eluaran dari transduser panas (" Sharon dkk, #$%&),

    5egangan (keluaran)

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    5/23

    5anggapan 7aktu pada sensor menunjukan seberapa cepat tanggapannya terhadap

    perubahan masukan. Sebagai contoh, instrumen dengan tanggapan rekuensi yang jelek

    adalah sebuah termometer merkuri. Masukannya adalah temperatur dan keluarannya

    adalah posisi merkuri. Misalkan perubahan temperatur terjadi sedikit demi sedikit dan

    kontinyu terhadap 7aktu, seperti tampak pada gambar #.&(a).

    8rekuensi adalah jumlah siklus dalam satu detik dan diberikan dalam satuan hert9 (H9).

    : # hert9 berarti # siklus per detik, # kilohert9 berarti #666 siklus per detik;. Pada

    rekuensi rendah, yaitu pada saat temperatur berubah secara lambat, termometer akan

    mengikuti perubahan tersebut dengan 3setia4. 5etapi apabila perubahan temperatur

    sangat cepat lihat gambar #.&(b) maka tidak diharapkan akan melihat perubahan besar

    pada termometer merkuri, karena ia bersiat lamban dan hanya akan menunjukan

    temperatur rata'rata.

    1da bermacam cara untuk menyatakan tanggapan rekuensi sebuah sensor. Misalnya

    3satu mili/olt pada .B, (#$$%), mengatakan ketentuan lain yang perlu diperhatikan dalam

    memilih sensor yang tepat adalah dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini

    +ata'rata

    aktu

    5emperatur

    # siklus

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    6/23

    a. 1pakah ukuran isik sensor cukup memenuhi untuk dipasang pada tempat yang

    diperlukan@

    b. 1pakah ia cukup akurat@

    c. 1pakah ia bekerja pada jangkauan yang sesuai@

    d. 1pakah ia akan mempengaruhi kuantitas yang sedang diukur@.

    Sebagai contoh, bila sebuah sensor panas yang besar dicelupkan kedalam jumlah air air

    yang kecil, malah menimbulkan eek memanaskan air tersebut, bukan menyensornya.

    e. 1pakah ia tidak mudah rusak dalam pemakaiannya@.

    . 1pakah ia dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya@

    g. 1pakah biayanya terlalu mahal@

    1.&. 'enis Sensor dan Transduser Perkembangan sensor dan transduser sangat cepat sesuai kemajuan teknologi otomasi,

    semakin komplek suatu sistem otomasi dibangun maka semakin banyak jenis sensor yang

    digunakan.

    +obotik adalah sebagai contoh penerapan sistem otomasi yang kompleks, disini sensor

    yang digunakan dapat dikatagorikan menjadi dua jenis sensor yaitu (" Sharon, dkk, #$%&)

    a. Internal sensor, yaitu sensor yang dipasang di dalam bodi robot.

    Sensor internal diperlukan untuk mengamati posisi, kecepatan, dan akselerasi berbagai

    sambungan mekanik pada robot, dan merupakan bagian dari mekanisme ser/o.

    b. $xternal sensor, yaitu sensor yang dipasang diluar bodi robot.

    Sensor eksternal diperlukan karena dua macam alasan yaitu

    #) !ntuk keamanan dan

    &) !ntuk penuntun.

    =ang dimaksud untuk keamanan4 adalah termasuk keamanan robot, yaitu

    perlindungan terhadap robot dari kerusakan yang ditimbulkannya sendiri, serta

    keamanan untuk peralatan, komponen, dan orang'orang dilingkungan dimana robot

    tersebut digunakan. Berikut ini adalah dua contoh sederhana untuk mengilustrasikan

    kasus diatas.

    ontoh pertama andaikan sebuah robot bergerak keposisinya yang baru dan ia

    menemui suatu halangan, yang dapat berupa mesin lain misalnya. 1pabila robot tidak

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    7/23

    memiliki sensor yang mampu mendeteksi halangan tersebut, baik sebelum atau setelah

    terjadi kontak, maka akibatnya akan terjadi kerusakan.

    ontoh kedua sensor untuk keamanan diilustrasikan dengan problem robot dalam

    mengambil sebuah telur. 1pabila pada robot dipasang pencengkram mekanik (gripper),

    maka sensor harus dapat mengukur seberapa besar tenaga yang tepat untuk mengambil

    telor tersebut. 5enaga yang terlalu besar akan menyebabkan pecahnya telur, sedangkan

    apabila terlalu kecil telur akan jatuh terlepas.

    Kini bagaimana dengan sensor untuk penuntun atau pemandu@. Katogori ini

    sangatlah luas, tetapi contoh berikut akan memberikan pertimbangan.

    ontoh pertama komponen yang terletak diatas ban berjalan tiba di depan robot

    yang diprogram untuk menyemprotnya. 1pa yang akan terjadi bila sebuah komponen

    hilang atau dalam posisi yang salah@. +obot tentunya harus memiliki sensor yang dapat

    mendeteksi ada tidaknya komponen, karena bila tidak ia akan menyemprot tempat yang

    kosong. Meskipun tidak terjadi kerusakan, tetapi hal ini bukanlah sesuatu yang

    diharapkan terjadi pada suatu pabrik.

    ontoh kedua sensor untuk penuntun diharapkan cukup canggih dalam pengelasan.

    !ntuk melakukan operasi dengan baik, robot haruslah menggerakkan tangkai las

    sepanjang garis las yang telah ditentukan, dan juga bergerak dengan kecepatan yang

    tetap serta mempertahankan suatu jarak tertentu dengan permukaannya.

    Sesuai dengan ungsi sensor sebagai pendeteksi sinyal dan meng'inormasikan sinyal

    tersebut ke sistem berikutnya, maka peranan dan ungsi sensor akan dilanjutkan oleh

    transduser. Karena keterkaitan antara sensor dan transduser begitu erat maka pemilihan

    transduser yang tepat dan sesuai juga perlu diperhatikan.

    1.(. )lasifikasi Sensor

    Secara umum berdasarkan ungsi dan penggunaannya sensor dapat dikelompokan

    menjadi - bagian yaitu

    a. sensor thermal (panas)

    b. sensor mekanis

    c. sensor optik (cahaya)

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    8/23

    Sensor thermal adalah sensor yang digunakan untuk mendeteksi gejala perubahan

    panasAtemperatureAsuhu pada suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu.

    ontohnya bimetal% termistor% termo#opel% &"'% photo transistor% photo dioda% photo multiplier%

    photo(oltai#% infrared pyrometer% hygrometer%dsb.

    Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan gerak mekanis, seperti

    perpindahan atau pergeseran atau posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, le/el dsb.

    ontoh strain gage, linear (ariable deferential transformer ()*'"),proximity,potensiometer%

    load cell% bourdon tube% dsb.

    Sensor optic atau cahaya adalah sensor yang mendeteksi perubahan cahaya dari sumber

    cahaya, pantulan cahaya ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.

    ontoh photo cell% photo transistor% photo diode% photo (oltaic% photo multiplier% pyrometeroptic%dsb.

    1.*. )lasifikasi Transduser "illiam "., #$$-)

    a. Self generating transduser(transduser pembangkit sendiri)

    Self generating transduseradalah transduser yang hanya memerlukan satu sumber

    energi.

    ontohpiezo electric% termocouple% photo(oltatic% termistor, dsb.

    iri transduser ini adalah dihasilkannya suatu energi listrik dari transduser secara

    langsung. "alam hal ini transduser berperan sebagai sumber tegangan.

    b. $xternal po+er transduser(transduser daya dari luar)

    $xternal po+er transduseradalah transduser yang memerlukan sejumlah energi dari

    luar untuk menghasilkan suatu keluaran.

    ontoh +5" (resistance thermal detector), Starin gauge, *"5 (linier (ariable

    differential transformer), Potensiometer, C5, dsb.

    5abel berikut menyajikan prinsip kerja serta pemakaian transduser berdasarkan siat

    kelistrikannya.

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    9/23

    Tabel 1. )elomok Transduser

    Parameter listrik

    dan kelas transduserPrinsip kerja dan siat alat Pemakaian alat

    Transduser Pasif

    Potensiometer Perubahan nilai tahanan karenaposisi kontak bergeser

    5ekanan,pergeseranAposisi

    Strain gage Perubahan nilai tahanan akibatperubahan panjang ka7at oleh

    tekanan dari luar

    2aya, torsi, posisi

    5ransormator

    selisih (*"5)

    5egangan selisih dua kumparan

    primer akibat pergeseran inti

    trao

    5ekanan, gaya,

    pergeseran

    2age arus pusar Perubahan induktansi kumparan

    akibat perubahan jarak plat

    Pergeseran, ketebalan

    Transduser Aktif

    Sel otoemisi Dmisi elektron akibat radiasiyang masuk pada permukaan

    otemisi

    ahaya dan radiasi

    Photomultiplier Dmisi elektron sekunder akibat

    radiasi yang masuk ke katodasensiti cahaya

    ahaya, radiasi dan

    relay sensiti cahaya

    5ermokopel Pembangkitan ggl pada titik

    sambung dua logam yang

    berbeda akibat dipanasi

    5emperatur, aliran

    panas, radiasi

    2enerator

    kumparan putar(tachogenerator)

    Perputaran sebuah kumparan di

    dalam medan magnit yangmembangkitkan tegangan

    Kecepatan, getaran

    Pie9oelektrik Pembangkitan ggl bahan kristalpie9o akibat gaya dari luar

    Suara, getaran,percepatan, tekanan

    Sel oto tegangan 5erbangkitnya tegangan pada sel

    oto akibat rangsangan energidari luar

    ahaya matahari

    5ermometertahanan (+5")

    Perubahan nilai tahanan ka7atakibat perubahan temperatur

    5emperatur, panas

    Hygrometertahanan

    5ahanan sebuah strip konduktiberubah terhadap kandungan

    uap air

    Kelembaban relati

    5ermistor (C5) Penurunan nilai tahanan logam 5emperatur

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    10/23

    akibat kenaikan temperatur

    Mikropon kapasitor 5ekanan suara mengubah nilai

    kapasitansi dua buah plat

    Suara, musik,derau

    Pengukuran

    reluktansi

    +eluktansi rangkaian magnetik

    diubah dengan mengubah posisi

    inti besi sebuah kumparan

    5ekanan, pergeseran,

    getaran, posisi

    Sumber illiam "., (#$$-)

    BAB II

    Sensor Thermal

    $.1. Pemilihan 'enis Sensor Suhu

    Hal'hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pemilihan jenis sensor suhu adalah

    (=ayan >.B, #$$%)#. *e/el suhu maksimum dan minimum dari suatu substrat yang diukur.

    &. Eangkauan (range) maksimum pengukuran

    -. Kondukti/itas kalor dari substrat

    ?. +espon 7aktu perubahan suhu dari substrat

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    11/23

    berlaku seperti semikonduktor. !ntuk suhu antara F

  • 7/25/2019 makalah pengukuran teknik.doc

    12/23

    5ermistor terbuat dari campuran oksida'oksida logam yang diendapkan seperti mangan

    (Mn), nikel (Ci), cobalt (o), tembaga (u), besi (8e) dan uranium (!). +angkuman tahanannya

    adalah dari 6,< sampai G< dan tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. !kuran paling

    kecil berbentuk mani'manik (beads) dengan diameter 6,#< mm sampai #,&< mm, bentuk piringan

    (dis#) atau cincin (+asher) dengan ukuran &,< mm sampai &< mm. incin'cincin dapat

    ditumpukan dan di tempatkan secara seri atau paralel guna memperbesar disipasi daya.

    "alam operasinya termistor memanaatkan perubahan resisti/itas terhadap temperatur,

    dan umumnya nilai tahanannya turun terhadap temperatur secara eksponensial untuk jenis C5 (

    egati(e "hermal Coeffisien)

    Koeisien temperatur L dideinisikan pada temperature tertentu, misalnya &