Top Banner

of 24

MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

Feb 10, 2018

Download

Documents

nielhorandhea
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    1/24

    H a l a m a n | 1

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    1. PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yang digunakan untuk

    mengukur baik suhu, tekanan, maupun lainnya. Disini, kami ingin

    menjelaskan bagaimana pengukuran suhu efek radiasi, baik dari pengertian,

    maupun dari prinsip kerja, dan aplikasi dari alat-alat nya. Pengukuran suhu

    efek radiasi memiliki dua metode untuk mengukur radiasi, yaitu pirometer

    optis (pirometer pita sempit) dan pirometer radiasi total. Pirometer optis

    digunakan untuk mengukur logam panas karena jika alat ini dikalibrasi

    dengan baik akan sangat sempurna mengukur temperatur logam diatas 1500

    F (816C). Sedangkan pirometer radiasi total dapat digunakan untuk aplikasi

    aplikasi dengan benda bergarak atau yang berada pada jarak jauh.

    Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan

    suatu fenomena alam dan mengukurnya salam suatu kuantitas fisik dan

    mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca oleh pengamat atau alat

    tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang dapat diamati dari sekian

    banyak fenomena alam yang ada di dunia ini, maka ada begitu banyak sensor

    yang diciptakan dan ditemukanoleh manusia, masing-masing spesifik untuk

    jenis besaran dan obyek yang diukurnya. Karenanya, teknologi sensor terus

    berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sensor-sensor erticalt

    dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan rasa ingin tahu

    manusia, dan menciptakan suatu standar pengukuran yang universal.

    Panas dan suhu adalah dua hal berbeda. Panas adalah energi total dari

    gerak molekular di dalam zat, energi panas bergantung pada kecepatan

    partikel di dalam sebuah benda. Sedangkan suhu adalah ukuran energi rata

    rata dari gerak molekular di dalam zat. Suhu tidak bergantung pada ukuran

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    2/24

    H a l a m a n | 2

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    atau jenis benda (Hermans et al, 2005). Secara sederhana suhu didefinisikan

    sebagai derajat panas atau dinginnya suatu benda. Hal ini berhubungan dengan

    seberapa cepat atom atau molekul zat bergerak. Pada level molekul,

    temperatur didefinisikan sebagai energi ratarata gerak mikroskopik partikel

    yang menyusun zat (Carpy et al, 2008). Untuk zat padat umumnya gerak

    mikroskopik ini adalah vibrasi atom unsur utama substansi yang pada

    tempatnya zat padat.

    Pengukuran suhu dapat dilakukan menggunakan sensor. Sensor yang

    digunakan untuk mengukur suhu terbagi dua yakni sensor kontak dan sensor

    non-kontak. Beberapa sensor kontak adalah termokopel, termistor, dan RTDs.

    Salah satu sensor non- kontak adalah pirometer. Alat ini mengukur panas

    (energi infra merah) dari objek dengan memfokuskan energi ini melalui sistem

    optik menggunakan detektor. Signal dari detektor kemudian disajikan dalam

    suhu setelah melalui serangkaian proses.

    Pyrometer digunakan untuk mengukur temperatur tinggi, biasanya

    diatas 510 oC. Sedangkan termometer digunakan untuk mengukur temperatur

    dibawah 510 oC.

    Pyrometer optik memiliki keuntungan yaitu sangat cocok digunakan

    untuk mengukur logam panas karena jika alat ini dikalibrasi dengan baik akan

    sangat sempurna mengukur temperatur logam diatas 1500F (816C).

    Sehingga alat ini sangat ideal untuk digunakan pada industri industri yang

    melibatkan proses pemanasan logam seperti boiler, perlakuan panas untuk

    logam dan lain sebagainya. Ini dikarenakan sensor serat optik memiliki bahan

    isolasi elektrikal. Sedangkan pyrometer radiasi menangkap pancaran radiasi

    logam panas dengan nilai tertentu untuk menentukan temperatur logam

    tersebut dan memiliki sensitifitas yang tingggi, kepresisian, serta rentan

    pembacaan temperatur yang lebih lebar. Sangat luar biasa karena tidak

    membutuhkan kontak langsung dengan material yang temperaturnya akan

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    3/24

    H a l a m a n | 3

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    diukur dan tidak dibutuhkannya pembacaan temperatur secara visual, sehingga

    ia dipasang di sebuah titik yang tidak terjangkau oleh pandangan manusia,

    seperti di dalamfurnaceboiler.

    1.2TujuanTujuan penulisan makalah ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana

    pengukuran suhu efek radiasi dengan menggunakan pirometer.

    1.3Rumusan MasalahUntuk mengarahkan penulisan pada makalah ini, permasalahan yang dihadapi

    dibatasi, yakni hanya membahas bagaimana pengukuran suhu efek radiasi

    menggunakan pirometer pita sempit (pirometer optis) dan pirometer radiasi

    total dengan memanfaatkan radiasi yang dipancarkan objek.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    4/24

    H a l a m a n | 4

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1. Radiasi Termal

    Definisi formal dari radiasi termal adalah radiasi elektromagnetik yang

    dipancarkan dari permukaan sebuah objek yang bergantung pada temperatur

    objek. Konsep dari radiasi termal sendiri agak berdasar pada intuisi. Apa yang

    dirasakan sebagai panas dari objek, tanpa menyentuh objek itulah radiasi

    termal. Benda apa saja yang memiliki nilai nol absolut, akan memiliki energi

    temal yang berhubungan hanya dengan suhunya sendiri dan akan meradiasi

    bagian dari energi termal ini sebagai energi inframerah.

    Radiasi termal dihasilkan ketika energi panas dari partikel bermuatan

    yang bergerak dalam atom termal dihasilkan ketika energi panas dari partikel

    bermuatan yang bergerak dalam atom pada objek diubah menjadi radiasi

    elektromagnetikpada permukaan benda. Frekuansi dari gelombang yang

    dipancarkan radiasi termal adalah suatu kemungkinan yang hanya bergantung

    pada tempertaur benda. Untuk benda hitam, hal ini diberikan oleh hukum

    radiasi Plank. Hukum Wien menjelaskan tentang frekuensi radiasi yang

    dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzman menjelaskan tentang intensitas

    panas (Taylor, 2008).

    Radiasi termal, tetap pada suhu khusus, terjadi melebihi rentang

    frekuensi atau panjang gelombang yang lebar. Seberapa banyak pada masing

    masing panjang gelombang yang diberikan oleh hukum radiasi Plank yang

    menyatakan,

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    5/24

    H a l a m a n | 5

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Jxr =

    Dimana :

    Jxr= radiasi benda hitam yang dipancarkan pada temperatur T,oK

    C1 = konstanta Plank pertama 3,17 x 10-16 Wm2

    C2 = konstanta Plank kedua 1,4388 x 10-2 mK

    Panjang gelombang akan meningkat seiring dengan peningkatan suhu.

    Hubungan ini diberikan oleh hukum wien, sebuah penyederhanaan hukum

    Plank dan memberikan harga puncak emisi energi.

    Hukum Kirchhoff tentang radiasi termal adalah pernyataan umum

    dalam menghitung emisi dan absorpsi objek yang dipanaskan. Hukum ini

    diajukan oleh Gustav Kirchhoff pada tahun 1859, dibuat berdasarkan

    hukum keseimbangan termodinamika.

    Suatu objek pada temperatur bukan nol mutlakmeradiasikan energi

    elektromagnetik. Jika benda ini adalah benda hitam sempurna, benda itu akan

    memancarkan energi setara dengan energi yang diserapnya berdasarkan

    persamaan radiasi benda hitam. Secara umum, jika benda itu bukan benda

    hitam sempurna, maka akan meradiasikan sejumlah energi yang memiliki

    rasio berdasarkan benda hitam sempurna, yang disebut emisivitas.

    Hukum Kirchhoff menyatakan bahwa pada keseimbangan termal,

    tingkat emisi suatu benda atau permukaan setara dengan jumlah

    penyerapannya. Penyerapan (absorptivitas) yang dimaksud adalah fraksi

    cahaya (atau energi) yang diserap suatu benda atau permukaan. Dalam bentuk

    yang lebih umum, energi ini harus diintegralkan berdasarkan semua

    jenis panjang gelombang cahaya dan sudut datang cahaya. Dalam beberapa

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Emisi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gustav_Kirchhoffhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keseimbangan_termodinamika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektromagnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektromagnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Emisivitashttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keseimbangan_termal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorptivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Panjang_gelombanghttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Absorptivitas&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keseimbangan_termal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Emisivitashttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektromagnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Energi_elektromagnetik&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Kelvinhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Keseimbangan_termodinamika&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gustav_Kirchhoffhttp://id.wikipedia.org/wiki/Absorpsihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Emisi&action=edit&redlink=1
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    6/24

    H a l a m a n | 6

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    kasus, tingkat emisi dan penyerapan hanya dapat didefinisikan berdasarkan

    panjang gelombang dan sudut datang tertentu.

    Hukum Kirchhoff memiliki kesimpulan bahwa emisivitas tidak bisa

    melebihi jumlah energi yang diserap (berdasarkan hukum kekekalan energi),

    sehingga tidak mungkin suatu benda memancarkan energi radiasi yang lebih

    besar dibandingkan benda hitam sempurna pada kesetimbangan.

    Dalam luminesensi negatif, sudut datang dan panjang gelombang penyerapan

    melebihi emisi material, namun sistem tersebut digerakkan oleh sumber

    eksternal sehingga dapat dikatakan bahwa sistem tersebut tidak dalam

    kesetimbangan termal.

    Energi yang diemisikan suatu benda berbeda dengan energi yang

    dipantulkan benda. Hukum Kirchhoff kadang-kadang dinyatakan sebagai,

    pemantul energi yang buruk adalah pemancar energi yang baik, namun

    pemantul energi yang baik merupakan pemancar energi yang buruk. Konsep

    ini digunakan dalam benda yang harus menyimpan energi termal agar

    temperatur tidak menurun, misalnya pada termos. Permukaan bagian dalam

    termos adalah pemantul energi yang baik sehingga panas tidak diserap badan

    termos dan diemisikan atau dipancarkan ke lingkungan

    Hukum 2 radiasi termal

    Energi panas selalu bergerak dari benda panas ke benda yang lebih

    dingin. Panas bergerak secara konduksi melalui benda padat dan benda cair,

    dan secara konveksi melalui benda cair saja. Radiasi adalah energi panas

    yang bergerak sebagai sinar inframerah pada radiasi elektromagnet (Setford,

    1997).

    Radiasi termal adalah radiasi elektromagnetikyang dipancarkan oleh

    permukaan sebuah benda semata mata berdasarkan suhunya. Suhu

    menunjukkan derajat panasbenda. Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu

    http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_energihttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luminesensi_negatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Termoshttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Panashttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Termoshttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luminesensi_negatif&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_kekekalan_energi
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    7/24

    H a l a m a n | 7

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    benda, semakin panas benda tersebut. Secara mikroskopis, suhu

    menunjukkan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap atom dalam suatu

    benda masing-masing bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan maupun

    gerakan di tempat berupa getaran. Makin tingginya energi atom-atom

    penyusun benda, makin tinggi suhu benda tersebut ( www.wikipedia.com ).

    Pada temperatur kamar, seluruh benda mengeluarkan radiasi inframerah.

    Benda yang lebih panas mengeluarkan lebih banyak dari pada benda yang

    dingin (Setford, 1997 ).

    Setiap permukaan suatu benda dapat memancarkan radiasi termal yang

    mempunyai spektrum intensitas bergantung pada suhu dan karakteristik

    permukaan benda tersebut. Karakteristik radiasi termal dari permukaan benda

    mengikuti hukum kuadrat terbalik dan hukum Stefan-Botlzman (Maddu,

    2008).

    Frekuensi gelombang yang dipancarkan radiasi termal mengikuti

    sebuah distribusi probabilitas yang bergantung hanya pada temperatur. Untuk

    sebuah benda hitam sempurna distribusi ini dinyatakan oleh hukum radiasi

    Planck. Hukum Wien menyatakan frekuensi paling mungkin dari radiasi yang

    dipancarkan, dan hukum Stefan-Boltzmann menyatakan intensitas panasnya

    (www. wikipedia. com ).

    Saat temperatur T > 0 K, semua objek akan mengalami radiasi

    gelombang elektromagnetik. Sinar radiasi R, daya radiasi per luasan area

    tergantung dari suhu dan karakteristik dari permukaan bahan yang diradiasi.

    Ketika radiasi mengenai benda yang tidak tembus cahaya, sebagian radiasi

    akan diserap atau sebagian lagi akan dipantulkan. Berdasarkan warna cahaya,

    permukaan yang terang akan dipantulkan lebih banyak dibandingkan dengan

    permukaan yang lebih gelap, permukaan kasar. Objek yang memiliki

    permukaan yang dapat menyerap seluruh radiasi yagn dipancarkan disebut

    dengan benda hitam ( blackbody ). Objek yang berada pada kesetimbangan

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Getaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_radiasi_Planck&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_radiasi_Planck&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Wien&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Stefan-Boltzmann&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Stefan-Boltzmann&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Wien&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_radiasi_Planck&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_radiasi_Planck&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Gelombanghttp://id.wikipedia.org/wiki/Frekuensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Getaranhttp://id.wikipedia.org/wiki/Atomhttp://id.wikipedia.org/wiki/Energi
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    8/24

    H a l a m a n | 8

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    termal dengan radiasi lingkungan akan lebih banyak menyerap energi. Hal ini

    menunjukkan bahwa benda hitam sebagai emiter penyerapan radiasi yang

    baik ( Blatt, 1992 )

    2.2. Radiasi

    Dalam fisika,radiasi mendeskripsikan setiap proses simana energi

    bergerak melalui media atau melalui ruang, dan akhirnya diserrap oleh benda

    lain. Orang awam sering menghubungkan kata radiasi ionisasi (misalnya,

    sebagaimana terjadi pada senjata nuklir, reaktor nuklir, dan zat radioaktif),

    tetapi juga dapat merujuk kepada radiasi elektromagnetik(yaitu, gelombang

    radio, cahaya inframerah, cahaya tampak, sinarultra violet, dan X-ray),

    radiasi akustik, atau untuk proses lain yang lebih jelas. Apa yang membuat

    radiasi adalah bahwa energi memancarkan (yaitu, bergerak ke luar dalam

    garis lurus ke segala arah) dari suatu sumber. geometri ini secara alami

    mengarah pada sistem pengukuran dan unit fisik yang sama berlaku untuk

    semua jenis radiasi. Beberapa radiasi dapat berbahaya.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Fisikahttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radioaktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Inframerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ultra_violethttp://id.wikipedia.org/wiki/X-rayhttp://id.wikipedia.org/wiki/X-rayhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ultra_violethttp://id.wikipedia.org/wiki/Inframerahhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasi_elektromagnetikhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radioaktifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Ionhttp://id.wikipedia.org/wiki/Fisika
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    9/24

    H a l a m a n | 9

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    2.3. Radiasi Elektromagnetik

    Radiasi elektromagnetik adalah rambatan gelombang dalam ruang

    dengan komponen listrik dan magnet. Radiasi elektromagnetik

    dikelompokkan berdasarkan frekuensi gelombang yakni : gelombang radio,

    gelombang mikro, radiasi infra merah, cahaya tampak, radisi ultraviolet, sinar

    X, sinar gamma.

    Panjang gelombang elektromagnetik tergantung pada frekuensi dimana,

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    10/24

    H a l a m a n | 10

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    2.4. Spektrum Elektromagnetik

    Spektrum adalah intensitas campuran dari gelombang elektromagnetik

    sebagai fungsi panjang gelombang atau frekuensi. Semua tipe radiasi

    elektromagnetik prinsip difraksi, refraksi, damn polarisasi. Radiasi infra

    merah mencakup bagian terbatas dari spektrum elektromagnetik, yakni dari

    range cahaya tampak 0.78 m sampai 14 m yang berguna dalam

    pengukuran suhu. Diatas panjang gelombang ini level energi sangat

    rendah,dimana detektor tidak cukup peka untuk mendeteksi. (Raleigh, 2008)

    Gambar spektrum elektromagnetik, dengan range 0,714 m.

    2.5. Emisivitas

    Perpindahan panas secara radiasi terjadi tanpa adanya media yang

    menghubungkan antara pengirim radiasi (benda panas) ke penerima radiasi

    (benda tidak panas). Sebenarnya, semua benda yang suhunya di atas 0 K

    akan melepaskan panasnya secara radiasi ke benda di sekelilingnya, tinggal

    tergantung, benda mana yang paling panas, itulah yang akan menjadi

    pemberi radiasi panas, sementara yang lebih dingin akan menjadi penerima.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    11/24

    H a l a m a n | 11

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Karena semua benda diatas suhu oK meradiasikan panas, maka basis

    untuk melakukan penghitungan perpindahan panas secara radiasi adalah

    menggunakan suhu mutlak ( Kelvin).

    Besarnya panas yang diradiasikan oleh suatu benda dirumuskan melalui

    hukum Stefan-Boltzmann.

    dimana A adalah luas permukaan radiasi, Ts adalah suhu mutlak permukaan

    benda yang mengemisikan panas secara radiasi. Konstanta Stefan-

    Boltzmann dinyatakan dengan huruf yunani sigma dan besarnya adalah:

    Sementara

    adalah emisivitas permukaan (emissivity) yang nilainya bervariasi

    antara 0 hingga 1. Benda dengan emisivitas 1 disebut dengan black body.

    Sementara emisivitas dari beberapa material pada suhu 300 K dapat dilihat

    pada tabel berikut.

    http://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/sigma2.jpg
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    12/24

    H a l a m a n | 12

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Selisih antara laju perpindahan panas radiasi antara dua benda adalah

    menjadi ukuran untuk menentukan laju perpindahan panas radiasi dari kedua

    benda tersebut. Namun, harus kita ketahui, bahwa dari seluruh energi panas

    yang diradiasikan oleh suatu benda, tidak seluruhnya akan diterima oleh

    benda peneria radiasi. Ini tergantung pada nilai absorsivitas dari bendapenerima tersebut. Benda blackbody, tidak hanya dapat mengirimkan

    seluruhnya energi panas yang diradiasikan, namun juga dapat menerima

    seluruh energi yang dipancarkan kepadanya.

    Pada kasus khusus, dimana sebuah benda (surface, s) dengan luas

    permukaan yang relatif kecil dibandingkan permukaan benda yang

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    13/24

    H a l a m a n | 13

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    mengelilinginya (surrounding, surr), laju perpindahan panas radiasi dapat

    dirumuskan dengan:

    Definisi emisi adalah mengirim, memberi, mengeluarkan yaitu

    pancaran electron yang keluar dari katode karena suatu pemanasan dalam

    suatu tabung sinar katode misalnya pada peristiwa efek fotolistrik, emisi

    berarti electron terlepas dari permukaan logam setelah dikenai cahaya

    berfrekuensi tinggi. Terlepasnya electron ini juga disebut emisi (pancaran)

    electron.

    Ada beberapa cara emisi (pancaran) electron sebagai berikut :

    1.

    Emisi termionik2. Emisi katode dingin atau emisi medan tegangan tinggi

    3. Emisi radioaktif

    4. Emisi ionisasi

    5. Emisi sekunder

    Emisivitas adalah rasio energi yang diradiasikan oleh material tertentu

    dengan energi yang diradiasikan oleh benda hitam (black body)

    pada temperaturyang sama. Ini adalah ukuran dari kemampuan suatu benda

    untuk meradiasikan energi yang diserapnya. Benda hitam sempurna memiliki

    emisivitas sama dengan 1 (e=1) sementara objek sesungguhnya memiliki

    emisivitas kurang dari satu. Emisivitas adalah satuan yang tidak berdimensi.

    Pada umumnya, semakin kasar dan hitam benda tersebut, emisivitas

    meningkat mendekati 1

    http://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_yang_tidak_berdimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_yang_tidak_berdimensihttp://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/wiki/Benda_hitamhttp://id.wikipedia.org/wiki/Radiasihttp://id.wikipedia.org/wiki/Energihttp://nurulimantmunib.files.wordpress.com/2011/09/qrad2.jpg
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    14/24

    H a l a m a n | 14

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Emisivitas bergantung pada faktor diantaranya temperatur, sudut

    elevasi emisi, dan panjang gelombang 9 lamda ) radiasi. Sering diasumsikan

    dalam dunia teknikbahwa emisivitas tidak bergantung pada panjang

    gelombang, sehingga emisivitas konstan. Hal ini dikenal dengan istilah

    "asumsi benda abu-abu".

    Ketika menyinggung tentang permukaan benda yang tidak hitam,

    deviasi dari ciri khas benda hitam ditentukan oleh struktur geometri dan

    kompisisi kimia, dan mengikuti hukum Kirchoff tentang radiasi termal:

    emisivitas setara dengan rasio penyerapan energi (untuk benda pada

    equilibrium termal), sehingga objek yang tidak menyerap semua energi

    cahaya yang meradiasinya tidak akan meradiasikan energi yang sama banyak

    dengan benda hitam ideal.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Temperaturhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudut_elevasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudut_elevasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Panjang_gelombang_9lamda_)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Kirchoff_tentang_radiasi_termal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hukum_Kirchoff_tentang_radiasi_termal&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Teknikhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Panjang_gelombang_9lamda_)&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudut_elevasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sudut_elevasi&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Temperatur
  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    15/24

    H a l a m a n | 15

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    2.6. Hukum Kirchoff

    Hukum I: Kekekalan muatan

    Pada dasarnya, arus adalah aliran muatan. Karena muatan kekal, maka jumlah

    arus yang masuk kesuatu titik cabang pada rangkaian sama dengan jumlah

    arus yang meninggalkannya.

    Hukum I Kirchoff : Jumlah kuat arus yang masuk pada suatu titik

    percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik itu.

    Hukum II Kirchoff: Kekekalan Energi

    Jumlah aljabar dari perubahan potensial yang dilalui dalam suaturangkaian tertutup adalah nol

    Ketentuan dalam menerapkan Hk. II Kirchhoff :

    1. Jika resistor dilewati searah dengan arah arus, perubahan potensial adalah

    - iR, sebaliknya adalah + iR.

    2. Jika resisitor dilewati dari kutub negatif ke kutub positif, perubahan

    potensial adalah +, sebaliknya adalah - .

    I1

    I2

    I3

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    16/24

    H a l a m a n | 16

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    3.PEMBAHASAN

    3.1. Pirometer Optis (Pirometer pita sempit)

    Pirometer optis adalah sebuah instrumen pengukuran temperatur yang

    menggunakan prinsip radiasi benda panas. Pyrometer optis secara visual

    membandingkan tingkat kecerahan permukaan benda dengan referansi sebuah

    sumber radiasi tertentu. Benda referensi yang digunakan biasanya berupa

    filamen tungsten yang dipanaskan secara elektrik. Di dalam alat ini juga

    digunakan sebuah filter warna merah sehingga secara visual didapatkan

    gelombang tertentu yang dapat dikomparasi dengan titik referensi. Alat ini

    dapat menentukan temperatur permukaan benda dengan angka emisivitas ()

    1,0.

    Prinsip kerja pirometer optis

    Pirometer optik, lebih dikenal dengan nama dissapearing filament

    pyrometer, memanfaatkan sifat tampak (kasat mata) dari radiasi yang

    diemisikan oleh sebuah benda panas. Radiasinya terfokuskan pada sebuah

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    17/24

    H a l a m a n | 17

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    filamen sehingga baik radiasi dan filamen dapat dilihat pada lensa mata

    (gambar 2.55). Filamen dipanaskan oleh arus listrik sampai filamen dan

    benda panas terlihat berwarna sama, gambar filamen lalu menghilang ke

    dalam latar belakang benda panas. Arus filamen dengan demikin adalah

    ukuran temperatur. Filter merah antara lensa mata dana filamen biasa

    digunakan untuk mempermudah penyesuaian warna filamen dan benda panas.

    Filter merah yang lain dapat memperluas jangkauan pengukuran instrumen.

    Pirometer optik atau disappearing filament pyrometer memiliki

    jangkauan pengukuran sekitar 6000C sampai 30000C, akurasi pembacaan

    sekitar 0,5 %, dan tidak ada kontak langsung dengan benda panas. Dengan

    demikian instrumen ini dapat digunakan untuk aplikasi aplikasi dengan

    benda bergerak atau yang berada pada jarak jauh.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    18/24

    H a l a m a n | 18

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Pyrometer optik sangat cocok digunakan untuk mengukur logam panas

    karena jika alat ini dikalibrasi dengan baik akan sangat sempurna mengukur

    temperatur logam diatas 1500F (816C). Sehingga alat ini sangat ideal untuk

    digunakan pada industri industri yang melibatkan proses pemanasan logam

    seperti boiler, perlakuan panas untuk logam dan lain sebagainya. Ini

    dikarenakan sensor serat optik memiliki bahan isolasi elektrikal. Namun

    pyrometer ini tidak cocok jika digunakan untuk mengukur temperatur gas,

    karena gas panas tidak memancarkan radiasi secara kasat mata.

    Kelas lain dari pyrometer tergantung dari variasi dalam pancaran energi

    radiasi monokromatikdengan temperatur. Piranti ini sering dinamakan

    sebagaipyrometer optis karena mereka biasa melibatkan panjang gelombang

    hanya pada bagian gelombang tampak dari spektrum. Kita mengetahui bahwa

    intensitas pada beberapa panjang gelombang tertentu adalah sebanding dengan

    temperatur. Apabila intensitas dari satu objekcocokdengan yang lain, maka

    temperaturnya adalah sama. Dalam pyrometer optis, intensitas dari filamen

    platinum yang dipanaskan akan berubah-ubah hingga menjadi cocok dengan

    objek yang akan ditentukan temperaturnya. Karena sekarang temperaturnya sama

    dan temperatur filamen dikalibrasikan terhadap seuatu setting panas, temperatur

    dari suatu objek dapat ditentukan.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    19/24

    H a l a m a n | 19

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    GAMBAR 6.16

    Suatu pyrometer optis yang cocok dengan intensitas dari objek

    yang dipanaskan, filamen yang dikalibrasikan, biasanya sebagai

    panjang gelombang dalam merah

    Gambar 6.16 memperlihatkan sistem khusus untuk implementasi dari

    suatu pyrometer optis. Dalam gambar tersebut, sistem difokuskan pada objek

    yang akan diukur temperaturnya, dimana pem-filter-an dilakukan hanya pada

    panjang gelombang yang diinginkan, yang biasanya adalah merah. Pengamat

    juga melihat filamen platinum yang ditumpangkan pada citra dari objek. Pada

    pemanasan rendah filamen akan terlihat gelap terhadap latar belakang objek,

    seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.17a. pada saat filamen dipanaskan,

    akan muncul sebagai filamen yang terang terhadap latar belakang objek,

    seperti yang diperlihatkan pada Gambar 6.17c. Di suatu tempat dintara nya

    adalah titik pada saat kecerahan dari filamen dan objek yang diukur adalah

    cocok. Pada setting inim filamen tidak muncul dengan pembandingan latar

    belakang objek, dan temperatur objek dapat dibaca dari penghubung filamen

    pemanas.

    (a) Filamen dipanaskan terlalu rendah

    (b) Panas filamen di-settepat

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    20/24

    H a l a m a n | 20

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    (c) Panas filamen terlalu tinggi

    GAMBAR 6.17 Contoh dari penampakan filamen selama

    pengesetan pyrometer optis.

    Jangkauan dari piranti pyrometer optis ditentukanditentukan dalam

    bagian akhir pada titik dimana objek menjadi cahaya tampak dalam merah

    (~500 K) dan secara jelas dibatasi oleh titik leleh dari platinum pada batas

    akhir (~3000 K). Akurasi adalah tipikal pada 5 K hingga 10K yang

    merupakan fungsi dari operator kesalahan (error) dalam penyesuaian

    intensitas dan koreksi emisivitas untuk objek. Piranti tersebut tidak mudah

    diadaptasikan untuk mengontrol proses, karena mereka membutuhkan

    perbandingan optis yang teliti., biasanya oleh operator manusia. Aplikasi-

    aplikasinya lebih menonjol dalam pengukuran spot dimana monitoring secara

    konstan atau kontrol temperatur tidak diperlukan.

    3.2. Pirometer Radiasi Total

    Termometer radiasi (juga dikenal sebagai radiasi pyrometers) mengukur

    radiasi ini dalam rangka untuk menghitung suhu benda. Tingkat total radiasi

    emisi per detik diberikan oleh:

    E =KT4

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    21/24

    H a l a m a n | 21

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Pilihan metode terbaik mengukur radiasi yang dipancarkan tergantung

    pada suhu. Pada temperatur rendah, yang puncak dari fungsi kepadatan

    spektral daya terletak pada daerah inframerah kisaran (0,72-1.000 m).

    Logam panas memancarkan radiasi dengan nilai tertentu yang besarnya

    ditangkap oleh pyrometer jenis ini untuk menentukan temperatur logam

    tersebut. Pyrometer tipe ini memiliki tingkat sensitifitas yang tinggi,

    kepresisian, serta rentan pembacaan temperatur yang lebih lebar. Alat ini

    sangat baik membaca temperatur logam 538oC. Satu kelebihan yang paling

    penting dari alat ini adalah tidak membutuhkan kontak langsung dengan

    material yang temperaturnya akan diukur dan pembacaan temperatur secara

    visual, sehingga ia dipasang di sebuah titik yang tidak terjangkau oleh

    pandangan manusia, seperti di dalamfurnaceboiler.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    22/24

    H a l a m a n | 22

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    .Instrumen ini mengukur jumlah radiasi yang diemisikan oleh sesuatu

    benda panas melalui sebuah elemen rasistansi atau termofil (rangkaian

    beberapa termokopel).

    Pirometer radiasi total memfokuskan radiasi dari benda panas ke dalam

    dettektor radiasi. Gambar 2.56 menampilkan bentuk kasar dari sebuah

    instrumen yang menggunakan sebuah cermin untuk memfokuskan radiasi pada

    detektor. Beberapa bentuk instrumen yang lain menggunakan lensa untuk

    memfokuskan radiasinya.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    23/24

    H a l a m a n | 23

    Politeknik Negeri Sriwijaya | Instrumen dan Pengukuran

    Detektor pada umumnya berupa sebuah termofil dengan sambungan

    termokopel yang dapat mencapai 20 atau 30 buah, sebuah elemen resistansi,

    ataupun sebuah termistor. Detektor ini dikatakan sebagai sebuah detektor broad

    band karena dapat mendeteksi radiasi pada pita frekuensi lebar sehingga

    keluarannya merupakan penjumlahan dari daya yang diemisikan pada setiap

    panjang gelombangnya, serta berbanding lurus dengan pangkat empat

    temperaturnya (hukum stefan-boltzman). Akurasi dari pirometer radiasi total

    broadband biasanya sekitar 0,5% dengan rentang pengukuran antara 00C

    30000C. Konstanta waktu (ukuran seberapa cepat sistem bereaksi terhadap

    perubahan temperatur dan merupakan waktu yang diperlukan untuk mencapai

    sekitar 63% nilai akhir) untuk instrumen ini bervariasi antara 0,1 detik bagi

    detektor yang hanya tediri dari 1 termokopel atau termistor manik manik

    kecil, hingga beberapa detik bagi detektor termofil yang melibattkan banyak

    termokopel. Beberapa instrumen menggunakan chopper (pemotong) mekanis

    berputar uuntuk memotong radiasi sebelum mengenai detektor. Tujuannya

    untuk memperoleh keluaran detektor yang berubah ubah mengingat

    penguatan sinyal akan lebih mudah jika tegangannya merupakan tegangan

    bolakbalik. Dengan demikian akan merupakan sebuah keuntungan apabila

    level radiasinya rendah. Akan tetapi chopper hanya dapat digunakan untuk

    detektor yang mempunyai konstanta waktu yang sangat kecil, sehingga

    cenderung digunakan untuk detektor, termistor berbentuk manikmanik kecil.

  • 7/22/2019 MAKALAH PENGUKURAN SUHU EFEK RADIASI.docx

    24/24

    H a l a m a n | 244.KESIMPULAN

    4.1. Kesimpulan

    Pengukuran suhu efek radiasi didasarkan pada suhu suatu benda yang

    dapat ditentukan melalui pengukuran radiasi termal benda itu. Instrumen yang

    digunakan yaitu pyrometer optik dan pyrometer radiasi. Pyrometry adalah salah

    satu teknik pengukuran suhu tanpa kontak fisik, tetapi suhu fluida dideteksi

    dengan mengukur radiasi elektromagnetik. Pada pyrometer optik lensa

    digunakan untuk menyatukan (focus) energi radiasi dari bodi, pada pyrometer

    radiasi total radiasi energi diterima oleh detector (thermocouple, thermophile),

    dan diteruskan ke recorder, sehingga suhu fluida dapat dibaca. Dalam pyrometer

    radiasi, sebuah bodi hitam digunakan untuk menyerap panas.