Top Banner
MAKALAH Tentang: Floated Actuated Devices, Displacer Devices, dan Liquid Head Pressure Devices Sebagai Tugas Mata Kuliah Pengendalian Proses Dosen pengampu :Y.C. Danarto, S.T.,M.T. Oleh, Kelompok 7 1. M. Fitra Arifianto NIM. I0512032 2. M. Probokusumo NIM. I0512033 3. Meytha Sarasvati NIM. I0512035 4. Mita Anggraini C. NIM. I0512036 5. Novesa Nurgirisia NIM. I0512040 1
37

Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Dec 03, 2015

Download

Documents

M Helmy Aditya

Makalah Pengpros
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

MAKALAH

Tentang:

Floated Actuated Devices, Displacer Devices, dan

Liquid Head Pressure Devices

Sebagai Tugas Mata Kuliah Pengendalian Proses

Dosen pengampu :Y.C. Danarto, S.T.,M.T.

Oleh,

Kelompok 7

1. M. Fitra Arifianto NIM. I0512032

2. M. Probokusumo NIM. I0512033

3. Meytha Sarasvati NIM. I0512035

4. Mita Anggraini C. NIM. I0512036

5. Novesa Nurgirisia NIM. I0512040

Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia

Universitas Sebelas Maret

Surakarta

2015

1

Page 2: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

A. FLOAT-ACTUATED DEVICES

1. PRINSIP KERJA

Float-actuated devices pada umumnya digunakan hanya terbatas

pada liquid-gas interface. Namun, dalam keadaan tertentu (berat float

dalam keadaan normal) dapat juga digunakan pada liquid-liquid interface.

Prinsip yang terjadi pada setiap alat Float Switch Device adalah:

Float device yang digunakan dalam tangki akan terangkat oleh

cairan, float device tersambung dengan perangkat switch yang akan

mengirimkan sinyal tertentu, baik sinyal untuk mengurangi caioran,

maupun sinyal untuk menambah cairan.

2. MACAM-MACAM FLOAT DEVICE

Jenis Float switch devices:

a. Single PointFloat Switch Device

1) Vertical

2) Horizontal (side mount)

3) Tilt Switches

b. Multi Point Float Switch Device

c. Continous Float Switch Device

2

Page 3: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

a. Single Point

1. Vertical

Gambar 1. Single Point Vertical Float Switch Device

2. Horizontal

Gambar 2. Single Point Horizontal Float Switch Device

3

Page 4: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

3. Tilt Switches

Gambar 3. Tilt Float Switch Device

b. Multi Point Float Level

Dua buah switch device ditempatkan dalam satu tangki, yang satu

ditempatkan di posisi atas dan yang satunya di posisi bawah. Saat air

menurun dan dibutuhkan penambahan cairan, switch pertama akan

mengirimkan sinyal untuk menambahkan cairan, dan saat cairan sudah

hampir memenuhi tangki, switch kedua akan mengirimkan sinyal untuk

menghentikan penambahan cairan.

4

Page 5: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

(a)

(b)

(c)

Gambar 4. Multi Point Float Switch Device, (a) Vertical, (b) Horizontal (c)

Tilt

5

Page 6: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

c. Continous Float Level

Pada continous float level switch pada setiap kenaikan level cairan akan

ada pengukuran tinggi cairan sampai pada level tertentu yang akan dapat

diamati di control room

3.. SWITCH

Switch yang digunakan pada tilt switch

a. Micro switch

b. Proximity switch

c. Reed switch

d. Magnetic System Switch

6

Page 7: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

a. Micro switch

Gambar 5. Micro Switch

Ketika float tidak berkontak dengan cairan, kawat biru dan hitam berada

dalam posisi terbuka, ketika cairan naik dan mengangkat float sampai pada

sudut tertentu, kawat coklat dan hitam akan bergabung, maka akan

mengirimkan sinyal untuk mengurangi tinggi cairan

7

Page 8: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

b. Proximity Switch

Gambar 6. Proximity Switch

Ketika switch berada pada kondisi kering, bola logam aka nada pada

posisi 1 mm dari proximity switch, tidak aka nada sinyal yang dikirimkan.

Tetapi ketika tinggi cairan meningkat, dan mengangkat float sampai pada

sudut tertentu, bola logam akan menggelinding menuju proximity switch dan

akan mengirimkan sinyal untuk mengurangi tinggi cairan

c. Reed Switch

Gambar 7. Reed Switch

8

Page 9: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Ketika cairan berada pada kondisi rendah, bola logam berada diluar

dari jarak sensor. Kawat coklat dan hitam berada pada posisi terbuka,

ketika cairan meningkat, dan mengangkat float sampai pada sudut

tertentu, reed switch akan berjalan dan akan menggabungkan kawat

coklat dan hitam dan mengirimkan sinyal untuk mengurangi tinggi

cairan.

d. Magnetic Switch System

Digunakan pada horizontal switch

Gambar 8. Magnetic Switch System

Switch dengan system magnetic ideal digunakan untuk alarm cairan

berlevel tinggi maupun rendah, dan juga untuk mengontrol pompa. Dapat

9

Page 10: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

diaplikasikan untuk berbagai macam cairan pada suhu tinggi. Tidak

mempengaruhi suhu proses, ataupun tekanan uap didalam tangki

System ini akan dapat membuka dan menutup aliran yang akan mengubah

tinggi cairan dalam tangki. Saat tinggi cairan masih dibawah switch point, B-B

akan bergabung sedangkan A-A terbuka

Saat tinggi cairan sudah melewati switch point, A-A akan bergabung

sedangkan B-B terbuka. Berdasarkan system inilah pengukuran dan

pengontrolan cairan dapat dilakukan. Kontak A-A akan mengirimkan sinyalnya

masing-masing, jika A-A bergabung, sinyal yang ditransmisikan adalah sinyal

untuk mengurangi cairan agar tinggi cairan berkurang. Sebaliknya jika B-B

bergabung, sinyal yang dihasilkan adalah sinyal untuk menambah/memasukkan

cairan agar tinggi cairan bertambah

4. PEMASANGAN FLOAT SWITCH DEVICE

Yang perlu diperhatikan saat pemasangan

1. Jagalah jarak aman antara posisi pemasangan float switch device dengan

inlet pompa air untuk menghindari terhisapnya float switch oleh pompa air

masuk

Gambar 9a. Cara Pemasangan Float Device 1

10

Page 11: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

2. Pemasangan float switch sebisa mungkin pada jarak aman dari inlet water

untuk menghindari tubrukan secara langsung (direct impact). Jika tidak

bisa dihindari, diperlukan pemasangan pipa atau lempeng penghambat

gelombang.

Gambar 9b. Cara Pemasangan Float Device

5. BAGIAN-BAGIAN ALAT

Bagian alat pada Float Switch Device

Gambar 10. Bagian Alat Float Device

11

Page 12: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

6. APLIKASI

Level dan temperature

Aplikasi industri

- A/ C and plumbing

- Tank farms and chemical process

- Mobile Equipment

Teknologi pengolahan makanan

- Fryers or steamers

- Heating element Protection

Bidang pertanian

- Windshield washers reservoirs

- Oil and fluid monitoring

- Fuel and day tanks

Pengolahan air

- Parts cleaning equipment

- Car wash liquid dispensing and recovery

- Sewerage treatment facilities

12

Page 13: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

B. DISPLACER DEVICES

Prinsip Archimedes (c. 290-212 SM) menyatakan bahwa tubuh(benda)

seluruhnya ataupun sebagian terendam dalam cairan yang diangkat ke atas

(diapungkan) oleh kekuatan yang sama dengan berat fluida yang dipindahkan.

Instrumen level dan densitas sensitif terhadap berat nyata dari displacer yang

dibenamkan(dimasukkan). Jika luas penampang dari displacer dan densitas cairan

konstan, maka perubahan unit dalam level akan menghasilkan perubahan unit yang

dapat diproduksi kembali di dalam berat nyata displacer tersebut.

Perangkat level yang paling sederhana dari jenis ini melibatkan displacer yang

lebih berat dari cairan proses dan tergantung dari skala pegas. Ketika level cairan di

bawah displacer, skala menunjukkan berat penuh displacer tersebut. Dengan naiknya

level, berat nyata displacer menurun, sehingga menghasilkan hubungan linear dan

proporsional antara tegangan pegas dan level. Skala pegas dapat dikalibrasi sesuai

keinginan.

Perangkat sederhana ini terbatas pada aplikasi dalam tangki terbuka. Dalam

pelayanan industri, masalah dasar adalah untuk menutup (menyegel) prosesnya dari

skala pegas atau mekanisme force-detecting lainnya. Segel ini harus bebas dari

gesekan dan berguna untuk berbagai rentang tekanan, suhu, dan kondisi korosi.

Variasi dalam desain segel ini memberikan dasar untuk membedakan jenis detektor

perpindahan yang sedang digunakan dan dibahas di bawah ini. Mereka adalah

displacer switch, torque tube, force bar, spring balance, dan flexible disc. Setiap unit

ini beroperasi pada prinsip Archimedes ', tetapi bisa berbeda jika segelnya

diperhatikan. Semua dapat digunakan untuk mendeteksi interface cair-uap, cair-cair,

dan, jika levelnya konstan, perubahan densitas juga.

Displacer switches biasanya digunakan dalam bidang minyak dan petrokimia

sebagai level transmitters dan local level controllers. Switch ini menawarkan hasil

13

Page 14: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

pengukuran yang sangat akurat dan konsisten dalam aplikasinya dimana cairan bersih

yang memiliki denistas yang stabil yang diperhatikan.

Displacer switches ini sangat tidak sesuai untuk aplikasi terkait slurry atau jenis

sludge dikarenakan lapisan displacer menyebabkan perubahan volume dan perubahan

pada gaya apung (buoyancy force).. Penyesuaian suhu juga harus dilakukan untuk

switch ini , khususnya pada daerah di mana perubahan pada suhu proses dapat secara

signifikan mempengaruhi densitas dari cairan proses.

1. Prinsip Kerja

Operasi Displacer switch didasarkan pada daya apung (bouyancy)

sederhana , dimana pegas ditambah displacer pemberat (weighted displacer),

yang lebih berat daripada cairan . Terbenamnya displacer dalam cairan

menghasilkan perubahan gaya apung (buoyancy force) , mengubah gaya total

yang bekerja pada pegas. Pegas terkompres(mengkerut) ketika gaya apung

(buoyancy force) meningkat .

Displacer switch juga dilengkapi dengan sebuah magnetic sleeve dan

sebuah tabug penghalang non-magnetik. Magnetic sleeve terhubung ke pegas

dan beroperasi dalam tabung penghalang non - magnetik . Gerakan pegas

menyebabkan magnetic sleeve untuk bergerak ke bidang dari pivoted magnet,

menggerakkan mekanisme saklar terletak di luar tabung penghalang . Sebuah

in-built limit switch berguna dalam kondisi gelombang tingkat karena dapat

mencegah terjadinya over stroking dari pegas. Prinsip kerja dari displacer

switch dapat ditunjukkan pada gambar di bawah:

14

Page 15: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

2. Operating Principle

Gambar 11. Prinsip Kerja Displacer Switch

Torque-Tube Displacers

Tabung torsi yang ditunjukkan pada Gambar 12 menggunakan sebuah tabung

dalam torsi untuk memberikan fungsi pegas . Tabung torsi berongga menyokong

displacer , yang selalu lebih berat dari cairan proses , dan juga memberikan pressure

seal yang bebas gesekan . Hal ini memungkinkan untuk mentransfer perubahan berat

displacer melalui dinding pressure vessel ke dalam alat pengukur . Gambar 12 adalah

presentasi skematis dari displacer dan torque-tube . Displacers biasanya silinder dan

dapat dilengkapi berbagai pilihan plastik dan paduan bahan . Meskipun setiap

panjang displacer hingga 60 ft ( 18 m ) dapat diperoleh , panjang paling umum di

katalog adalah 14 , 32 , 48 , dan 60 in . ( 0,3 , 0,8 , 1,2 , dan 1,5 m) . Volume sebuah

displacer standar 100 di (1638 cm), dan diameter berkurang sebagaimana panjang

meningkat. Lengan torsi menghubungkan displacer ke tabung torsi dan menyerap

gaya lateral. Gesekan diminimalkan dengan menggunakan dukungan bantalan pisau-

tepi. Limit stop mencegah tekanan yang berlebihan yang asidental dari tabung torsi

dengan membatasi gerakan ke bawah lengan torsi. Perpindahan sudut dari tabung

torsi dan lengan torsi sama pada akhir pisau tepi tabung. Pada akhir flange, tabung

15

Page 16: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

berlabuh di tempat dan tidak berputar, tetapi tongkat torsi bebas untuk memutar

denganjumlah yang sama seperti yang terjadi di ujung pisau. Perpindahan sudut, yang

berjumlah sekitar 5 ° atau 6 °, berbanding lurus dengan berat jelas displacer dan

dengan demikian ke level dan densitas.

Dengan masalah pressure sealing terpecahkan, maka untuk mengkonversi

perpindahan sudut ke sinyal analog elektronik atau pneumatik dapat digunakan.

Bahan torsi-tabung standar adalah Inconel, tapi tabung torsi

juga tersedia dalam stainless steel, Pelindung, Monel, nikel, atau Durimet. Perhatikan

bahwa desain mekanik membutuhkan teknisi untuk memiliki pengetahuan dan

berhati-hati dalam melakukan pemeliharaan atau perbaikan.

Gambar 12Torque tube displacer level detector.

Spring-Balance Displacer

Alat ini mirip dengan unit torque-tube kecuali bahwa fungsi pegas torque tube

digantikan oleh range spring (pegas) konvensional, dan pengisolasian proses dari

instrumennya adalah demi sebuah kopling magnet. Seperti diilustrasikan dalam

16

Page 17: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Gambar 13, displacer yang tersuspensi dalam cairan adalah demi perpanjangan range

spring. Disaat level di vessel naik atau turun, gaya apung pada displacer berubah,

menyebabkan pegas untuk memanjang dan mengerut(menyusut). Sebuah bola

dengan daya tarik magnet, yang melekat pada batang displacer , akan naik dan turun

menanggapi gerakan displacer. Gerakan ini sekitar 1 in (25 mm) . Bola ini berpusat

di dalam tabung yang disertakan, dan pergerakannya hampir bebas dari gesekan.

Mekanisme penyokong bergerak dengan bola magnet untuk indikasi dan sinyal

transmisi.

Gambar13The old spring balance, magnetically coupled displacer.

Force-Balance Displacer

17

Page 18: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Figure 14 Force balance, diaphragm sealed displacement level transmitter.

Gambar 14 menunjukkan tipe force-balance pada top-mounted design

(dipasang diatas). Variasi level di vessel menyebabkan perubahan proporsional dalam

gaya apung dari displacer, mengurangi berat nyata pada gaya bar dengan

meningkatnya level. Dalam versi side-mounted, proses ini disegel oleh diafragma,

yang juga berfungsi sebagai titik tumpu (fulcrum) kekuatan bar.

Gaya apung ditransmisikan ke balancing-rod, yang berporos pada range

wheel. Peningkatan level menyebabkan gerakan sebentar(responsif) yang terdeteksi

oleh pemancar, yang dahulunya menghasilkan sinyal pneumatik. Hari ini, sinyalnya

adalah elektronik, baik dalam bentuk sinyal analog atau data digital dikomunikasikan

melalui bus atau jaringan pabrik. Instrumen ini tersedia dengan displacer yang

dipasang baik di dalam vessel atau dalam ruang eksternal.

Flexible Disc Displacer

Dalam hal desain disc fleksibel, dengan meningkatnya level cairan

mengurangi berat jelas displacer tersebut, mekanisme keseimbangan gaya mendeteksi

perubahan dalam berat sambiltetap menjaga keseimbangan. Sinyal output secara

langsung berkaitan dengan level di dalam vessel.

Penyesuaian span dibuat dengan mengubah total panjang float arm. Float arm

didukung oleh disk fleksibel. Sebagai hasil dari prinsip-kekuatan keseimbangan

operasi, semua komponen mempertahankan posisi yang telah ditentukan tanpa

gerakan. Ini melindungi disc fleksibel dari kelelahan karena kelenturan.

Berat displacer dan float arm dibawa oleh disc fleksibel, dan tekanan statis

dalam vessel bertindak atas pivot dorong. Batas berhenti menjaga gerak float arm

dalam batas elastis dari disk di saat vessel kosong. Disk fleksibel biasanya terbuat

dari stainless steel, tetapi juga tersedia dalam Monel dan nikel. Displacer dapat dibuat

dari berbagai macam bahan. Kinerja unit ini umumnya kalah dengan desain lain yang

tercakup dalam displacer devices.

18

Page 19: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

C. LIQUIDHEAD PRESSURE DEVICES

HYDROSTATIC PRESSURE SYSTEM

Tekanan biasa digunakan sebagai sarana untuk menentukan tingkat level

cairan, secara umum digunakan di seluruh industri dan merupakan salah satu pilihan

yang paling umum digunakan untuk mengukur level cairan. Hal ini disebabkan

karena terdapat banyak tingkat/level proses aplikasi di mana akan lebih mudah untuk

mengukur tekanan di bawah tangki daripada untuk mengukur lokasi sebenarnya pada

bagian atas cairan dalam tangki.

Ketika meggunakan prinsip Tekanan Hidrostatis (Hydrostatic Pressure) untuk

mengukur level cairan, tekanan akan ditunjukkan pada dasar tangki cairan. Tekanan

ini merupakan sarana untuk menentukan tingkat cairan di dalam tangki. Dengan masa

jenis konstan, variasi tekanan disebabkan oleh variasi tingkat cairan

Tekanan Hidrostatik cairan dalam tangki dapat diukur dengan

menghubungkan pada alat pengukur tekanan (pressure gauge), switch, atau

transmitter ke bagian vessel pada tingkat lebih rendah sehingga setiap kenaikan level

cairan yang terbentuk akan meyebabkan juga peningkatan tekanan Hidrostatik.

Gambar di bawah ini menujukkan bagaimana tinggi cairan sebagai dasar untuk

pengukuran tekanan

19

Page 20: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Ketika mengukur tinggi (llevel) cairan, instrumen atau peralatan akan

mendeteksi berat cairan berdasarkan gravitasi bumi. Contohnya segelas air dengan

ketinggian 6 inci akan memiliki tekanan (fluid hwad pressure) yang sama dengan

ember bervolume 5 galon dengan ketinggian sama yaitu 6 inci. Perbedaan antara

segelas air dan ember air adalah volume, atau berapa banyak air yang sebenarnya

terdapat dalam masing-masing wadah.

Dalam praktek umum, alat pengukur tekanan ini diletakkan pada titik nol

(zero level point) dari tangki sehingga menghasilkan kalibrasi alat akan menunjukkan

angka nol.

Sebagai contoh tangki pada gambar di bawah ini menunjukkan bagaimana hubungan

tekanan dengan ketinggian cairan

Pada gambar diatas, skala di sebelah kiri menunjukkan angka dari 0 sampai 20

feet dan larutan dalam tangki adalah air dengan specific grafity 1.0. Jika alat

pengukur tekanan atau alat pegukur tekanan akan terbaca skala inchi untuk

air,perbedaan 2-20 feet ayau 18 feet atau 0-216 inci

20

Page 21: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Gambar di bawah menunjukkan untuk tangki yang memiliki tekanan

Dasarpengukurantekanan hidrostatikuntukketinggiancairanadalahsepertitekanan yang

diukursebandingdengantinggicairandalamtangki.HubunganTekanandengantinggiseba

gaiberikut:

P = h.ρ.g

dimana:

P = tekanan

h = ketinggian

ρ = densitasfluidarelatif

g = percepatangravitasi

Untukkerapatankonstan, satu-satunyavariabel yang berubahadalahketinggian.Bahkan,

setiapinstrumen yang

21

Page 22: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

dapatmengukurtekanandapatdikalibrasiuntukmembacaketinggianfluidaataucairan

yang diberikan, dandapatdigunakanuntukmengukurdalamkondisiatmosfer.

KEUNTUNGAN

- Mudahuntukmerakitdanmenginstalalat

- Cukupakurat

KEKURANGAN

- Tergantungpadakepadatanrelativedaribahan

- Lebihmahal

- Mahaluntukpengukurandenganakurasitinggi

APLIKASI

Boiler Steam Drum

Metodeinidigunakanuntukmengukurkatinggian level fluidapadasebuahtanki,

terutamapadaBoiler Steam Drum yang ketinggianlevelnyaharusdiaturdanharusseimbang agar

systemtidakakanmengalamikondisi trip,

yaitukondisidimanasystemberhentiberoperasihinggadiperlukanwaktuuntuk restart

untukmemulai proses danbiasmembahayakan safety darisistemnya. Kebanyakanpengaturan

22

Page 23: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

level inilangsungmenggunakan Controller ,apabilaterjadikerusakanpada controller

untukketinggian level fluidatankidapatjugaketinggian level

tersebutdikendalikandenganmenggunakantekanan yang adapadatankitersebut

Ringkasan:

- Tekanan dapat digunakan untuk menyatakan ketinggian cairan dan biasa

digunakan dalam industry,

- Ketika menggunakan prinsip tekanan hidrostatis untuk pengukuran ketinggian

(level) cairan, tekanan ditunjukkan pada dasar tangki cairan. Tekanan ini

merupakan cara untuk menentukan tingkat ketinggian (level) cairan pada

tangki dengan densitas konstan, variasi tekanan disebabkan oleh variasi

ketinggian pada cairan

- Pengukuran cairan pada tangki terbuka dapat diukur dengan menyambungkan

pada pressure gauge (pengukur tekanan), switch, atau transmitter pada sisi

tangki yang memiliki ketinggian lebih rendah sehingga setiap kenaikan level

cairan akan menuebabkan kenaikan tekanan hidrostatis

- Pengukuran cairan pada tangki bertekanan dapat diukur dengan

menyambungkan pada alat pengukur perbedaan tekanan pada level paling

rendah ke High Pressure port dan menyambungkan Low Pressure port ke

bagian atas tangki.

- Prinsip yang perlu diperhatikan adalah ketika pengukuran tekanan hidrostatis,

ketinggian cairan pada tangki hanya tergantung pada tinggi tangki, bukan

bentuk dari tangki tersebut

BUBBLER SYSTEM

Sistem ini digunakan pada tangki yang tidak bertekanan yang terdiri dari tube

memanjang pada bagian bawah tangki, sebuah pressure gauge, single leg manometer,

transmitter, recorder, sebuah flow meter untuk menyesuaikan aliran udara atau

23

Page 24: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

nitrogen pada tube, dan pressure regulator untuk membatasi tekanan yang masuk

seperti gambar di bawah ini

Udara atau nitrogen secara perlahan dimasukkan kedalam unit bubbler system hingga

tekanannya sama dengan tekanan hidrostatis dari cairan di dalam tangki. Pada kondisi

ini, aliran gelembung akan muncul pada sisi akhir tube dan naik ke bagian atas

tangki. Untuk gelembung naik setiap inchi ketinggian air, hal ini sama dengan jumlah

(besarnya) tekanan hodrostatis yang dibutuhkan gelembung untuk mencapai bagian

atas larutan (dengan kata lain sama dengan ketinggian level larutan)

Prinsip dari system bubbler ini dapat dimisalkan dengan meniup udara melalui

sedotan, dan tidak ada hambatan yang dirasakan saat meniup udara itu tadi. Hal yang

sama kemudian dilakukan pada segelas air. Sekarang dapat dirasakan bahwa terdapat

tekanan untuk membiarkan udara mengalir )bergerak naik melewati air sebagai

gelembung yang mengalir naik pada bagian atas gelas.

Bubbler Level System secara tipikal digunakan pada tangki yang terbuka pada

lingkungan (pada tekanan atmosfer), tetapi system ini dapat beradaptasi

24

Page 25: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

mendekatikarakteristik tangki bertekanan yang menggunakan differential pressure

gauge atau transmitter, ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Sistem bertekanan dapat membaca perbedaan tekanan dari dasar cairan menuju

bagian atas tangki bertekanan.

Kekurangan dari penggunaaan bubbler tubes untuk pengukuran tinggi cairan adalah

adanya udara atau nitrogen yang dapat menyebabakan pengeringan cairan pada

bagian akhir tube. Ketika hal ini terjadi, tube perlu untuk dibersihkan dengan tekanan

atau dengan flush solution untuk menjaga bagian akhir tube tetap terbuka sempurna.

Keuntungan dari bubbler level system adalah transmitter dapat diukur dari jarak jauh

dan tidak selalu berada pada posisi sama dengan tangki yang diukur. Ketinggian

cairan dapat dideteksi dengan back pressure dari tube menuju tangki.

Prinsip kerja

Menggunakanaliranudara yang konstan

25

Page 26: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

Dilengkapisebuahtransdusertekananuntukmemonitortekananudara di

dalamtabung

Tekanandi dalamtabungsamadengantekanan di bagianbawahtangki

Tingkat (level) cairansamadengantekanan di

dalamtabungdibagiolehkepadatancairan

Selamaberatjenisbahan (cairan) tetapkonstan,

tekanansebandingdengantingkatcairan di dalamtangki

Penerapanalatdengan bubbler system initidakmembutuhkanbiaya yang

mahaltetapimemberikanhasil yang akuratterutamauntukmengukurketinggian level

cairan di tangki (container) terbuka ataumemilikilubangudara. Sebagaicontohpada

cooling tower, kolam, bejanaterbuka, dan air washers.

Aplikasi umum

1. Secaraumum system alatiniditerapkandalamtangki , yang

digunakanuntukmengukurcairandalamtangki

2. Level tangkisaattimbulgelembung-gelembungdalamtangki

3. Menentukan level (tinggicairan) pada lift station/pump station,

yaitualatuntukmemompa air buangandariposisi yang rendahkeposisiketinggian

yanglebihtinggidimanapenggunaanprinsipgrafitasiakanmenyebabkan proses

pengambilankotorandenganbiaya yang lebihbesar.

Keuntungan

26

Page 27: Makalah Pengendalian Proses Bdocx(1)

1. Tidakterpengaruholehadanyagelembungbusaatauturbulensi

2. Dapatdigunakandalampipaberdiameterkecil

3. Teknologinyamudahditerapkan

Kekurangan

1. Penyediaangelembungdapattersumbat

2. Konsumsidaya yang lebihtinggidaripadasistem ultrasonic

3. Membutuhkanperawatan yang berkala

4. Akurasitergantungpadapersediaanudara yang konstan

27