Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman BAB I PENDAHULUAN
Th 2012
1.1 Latar Belakang Credit Union (CU) atau Koperasi Kredit bukan
barang baru lagi bagi masyarakat, CU justru sudah menjadi sebuah
gerakan perekonomian rakyat yang terbukti mumpuni dalam membantu
upaya keterpurukan masyarakat di Kalimantan Barat khususnya dan
Kalimantan umumnya untuk dapat hidup layak. Gerakan CU di
Kalimantan tersebut tersebut diinspirasikan oleh sejarah gerakan CU
dunia.
Gerakan CU sebetulnya dimulai oleh para pekerja dan penenun
Rochdale di England yang membentuk koperasi konsumtif secara
demokratis pada tahun 1840. Kemudian pada tahun 1852 dan 1864,
Hermann Schulze-Delitzsch and Friedrich Raiffeisen untuk pertaman
kalinya mendirikan CU di Jerman. Ketika itu masyarakat Jerman
dilanda krisis ekonomi akibat gagal panen. Kegagalan penen itu
membuat para petani Jerman untuk mengadu nasib ke kota. Sebagian
besar mereka bekerja sebagai kuli bagi kaum kaya dengan upah
seadanya. Sebagian lagi membuka usaha dengan meminjamkan uang
kepada kaum lintah darat atau rentenir.www.wikipedia.com
Di Indonesia, pada tahun 1955 sebetulnya sudah ada beberapa
koperasi simpan pinjam. Namun WOCCU secara resmi diundang ke
Indonesia baru pada tahun 1967. Kala itu, utusan WOCCU yang datang
ke Indonesia memperkenalkan gagasan CU adalah Mr. A.A. Bailei.
Kedatangan Bailei itu ditindaklanjuti dengan pendirian CU
Counselling Office (CUCO) di Jakarta oleh Br. K. Albrecth Karim
Arbei SJ. CUCO ini antara lain berfungsi memberikan konsultasi,
menyediakan bahan dan program pelatihan, menyelenggarakan
kursus-kursus, menyebarkan informasi serta merintis Badan
Koordinasi Koperasi Kredit. Selanjutnya, insan koperasi kredit
Indonesia mengadakan Konferensi Nasional Kopdit di
1
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman
Th 2012
Ambarawa, Jawa Tengah tahun 1976. Pada Konferensi Nasional tahun
1981 terbentuklah Badan Koordinasi Koperasi Kredit Indonesia
(BK3I). Robby Tulus terpilih sebagai ketuanya.
www.wikipedia.com
Gerakan koperasi kredit atau CU akhirnya sampai pula ke Kalbar.
Kadatangan CU ke Kalbar ini bermula dari kursus dasar Kopdit di
Nyarumkop dan Sanggau, yang diselenggarakan oleh BK3I pada tahun
1975. Dari itu kemudian berdirilah CU Lantang Tipo di Bodok, CU di
Batang Tarang dan di Kuala Dua. Tetapi ketiga CU tersebut
berkembang sangat lamban sehingga diadakanlah kursus dasar di
Pontianak pada tahun 1985 atas prakarsa PSE Keuskupan Agung
Pontianak (KA Pontianak) kala itu dimotori oleh Pius Alfred dengan
menghadirkan fasilitator H. Woerwanto dan Th Trisna Ansali dari
BK3I. Kursus dasar kali ini melahirkan CU Khatulistiwa Bhakti (KB)
Pontianak. Kala itu CU KB dijadikan sebagai Kopdit laboratorium
atau tempat belajar.
Seiring perjalanan waktu, CU KB terus berkembang.
Pelatihan-pelatihan yang diprakarsai oleh Delsos (PSE sekarang)
menumbuhkan 5 CU lainnya di Kalbar termasuk CU Pancur Kasih yang
ditumbuhkan oleh Yayasan Karya Sosial Pancur Kasih. Maka
terbentuklah BK3D Kalbar yang diketuai oleh AR. Mecer masa kerja
1988 1990 dan diresmikan pada tanggal 28 November 1988 yang
didahului dengan rapat koordinasi di Delsos KA Pontianak. BK3D
Kalbar terbentuk sebagai wadah koordinasi CU-CU di Kalbar.
Dibawah pimpinan AR. Mecer BK3D Kalbar saat itu mengalami
perkembangan sangat pesat. Pada masa perkembangan berikutnya AR.
Mecer digantikan oleh Pius Alfred. Di bawah pimpinan Pius Alfred,
kegiatan BK3D Kalbar mengalami kemunduran. Hal ini disebabkan
karena KA Pontianak tidak mendukung, bahkan meminta kegiatan CU
tidak menggunakan fasilitas Gereja. Hal lain adalah waktu ketua
BK3D waktu itu banyak tersita oleh proyek lain hingga tidak fokus
untuk CU. Dengan berakhirnya masa jabatan Pius
2
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman Alfred, ketua berikutnya dijabat lagi oleh AR. Mecer
Th 2012
hingga
sekarang.www.blogerCUPK.com
1.2 Tujuan Ada pun tujuan dari penulisan ini adalah : 1.
Mahasiswa dapat mengetahui sumber pembiayaan perbankan dan non
perbankan yang bisa diajukan sebagai pembiayaan perumahan. 2.
Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana sistem peminjaman keuangan
untuk perumahan pada usaha CU Pancur Kasih. 3. Mahasiswa dapat
mengetahui syarat-syarat atau perjanjian peminjaman pada CU Pancur
Kasih.
1.3 Permasalahan Perkembangan CU di Kalimantan yang kian hari
semakin dahsyat itu membuat Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah
(BK3D) Kalimantan harus menjadikan CU sebagai pilihan untuk
mengembangkan ekonomi rakyat di Kalimantan, khususnya Kalbar.
Begitu banyak LSM di indonesia yang menangani di bidang keuang
masyarakat Keunikan dan keistimewaan CU itu antara lain ada
nilai-nilai solidaritas, keadilan dalam arti akurat dalam membagi
keuntungan, sesuai dengan yang ditabur dan dituai, ada kesetaraan
jender. CU bisa membantu diri sendiri, tetapi harus bertanggung
jawab pada diri sendiri dan orang lain. Swadaya juga mutlak dipupuk
dan ditumbuh-kembangkan. Karena itulah CU sangat cocok untuk
pemberdayaan pembangunan ekonomi rakyat.
3
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 1.4 Pembatasan masalah
Th 2012
Dari beberapa permasalahan perkreditan yang biaasa ditemui dalam
koperasi khususnya CU Pancur Kasih untuk perkreditan perumahan
adalah : 1. Apa saja produk yang di keluarkan oleh CU Pancur Kasih
untuk jalur perkreditan. 2. Bagaimana sistem jalur perkreditan
perumahan di CU Pancur Kasih, 3. Apa saja ketetuan yang di perlukan
untuk perkreditan di CU Pancur Kasih. 4. Bagaimana perkembangan
perkreditan perumahan CU Pancur Kasih khususnya yang ada di
Kal-Bar.
1.5 Metode Penulisan Untuk mendapatkan data dan informasi yang
di perlukan, penulis mempergunakan metode observasi atau teknik
pengamatan langsung, teknik wawancara, dan teknik studi kepustakaan
atau studi pustaka. Tidak hanya itu, kami juga mencari bahan dan
sumbersumber dari media masa elektronik yang berjangkauan
internasional yaitu, Internet.
1.6 Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di
Pontianak dalam jangka waktu 1 ( satu ) minggu. Dimulai dari
pengumpulan data, kegiatan lapangan hingga penulisan hasil akhir
penelitian, dari tanggal 8-15 Oktober 2012.
4
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman BAB II KERANGKA TEORITIS
Th 2012
Mortgage bank dianggap dapat memberikan solusi bagi permasalahan
menurunnya secara drastis kemampuan sebagian besar masyarakat dalam
pemilikan rumah. Ketua Umum DPP REI, Yan Mogi, mengatakan bahwa
pembiayaan pemilikan rumah melalui KPR bank komersil saat ini tidak
stabil akibat
terjadinya mismatch pembiayaan perumahan yang berjangka panjang
dengan sumber pembiayan bank yang berjangka pendek. Alhasil, adanya
gangguan pada sumber dana jangka pendek di perbankan (giro,
deposito, tabungan) akan serta merta menggangu pasok dan bunga KPR.
"Seharusnya kedua hal ini memiliki mekanisme yang terpisah
seandainya ada dukungan pembiayaan berjangka panjang bagi
perumahan," ungkap Yan dalam sebuah seminar bertajuk 'Mortgage
Bank, Solusi Pembiayaan Perumahan di Indonesia', di Jakarta (19/3).
Mortgage bank sendiri bentuknya tidak harus berupa lembaga keuangan
bank (LKB), tetapi dapat juga berwujud lembaga keuangan non bank
(LKNB). Secara sederhana, suatu mortgage bank berperan dalam
mendanai kredit-kredit perumahan yang berjangka panjang. Untuk itu,
lembaga itu harus memiliki sumber dana yang juga berjangka panjang
seperti saham, obligasi, atau dana pensiun. Keuntungan dari
mortgage bank, menurut pakar KPR Erica Soeroto, antara lain bisa
menekancost sehingga suku bunga bisa dengan perlahan merendah.
Namun, menurut mantan direksi Bank Papan Sejahtera ini, persiapan
untuk membentuk sebuah mortgage bank sangat banyak. Sehingga yang
paling mungkin dibentuk adalah Secondary Mortgage Facility.
5
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman
Th 2012
2.1 Metodologi Pemeringkatan untuk Perusahaan Pembiayaan bukan
Bank Perusahaan pembiayaan bukan bank (Lembaga Keuangan Bukan Bank
- LKBB) memainkan peran yang penting dalam pasar keuangan di
Indonesia. Dibandingkan dengan bank, LKBB memiliki fleksibilitas
yang lebih besar dalam struktur pengendalian dan pengoperasian, dan
juga diberi kebebasan untuk memberikan pinjaman tanpa harus
memprioritaskan sektor-sektor tertentu, ataupun harus mencadangkan
dana wajib kepada bank sentral. Namun, terdapat aturan-aturan yang
membatasi jasa-jasa apa saja yang dapat ditawarkan oleh LKBB dan
pilihan-pilihan pembiayaan yang dapat mereka peroleh. LKBB juga
tidak diperbolehkan menggalang dana langsung dari masyarakat. Pada
umumnya, LKBB di Indonesia memberikan jenis-jenis kredit sebagai
berikut: a. Pembiayaan Konsumen (Untuk pembelian kendaraan,
barang-barang elektronik, dan lain-lain) b. Sewa Guna Usaha c.
Anjak Piutang d. Usaha Kartu Kredit e. Perusahaan Modal Ventura dan
Pembiayaan Infrastruktur. Dalam melakukan pemeringkatan terhadap
LKBB, ICRA Indonesia melakukan evaluasi atas resiko bisnis dan
resiko keuangan dari perusahaan, dan menggunakan hasil evaluasi
tersebut untuk memproyeksikan tingkat dan kestabilan dari kinerja
keuangan perusahaan tersebut di masa depan berdasarkan berbagai
macam kemungkinan skenario yang ada. Peringkat ditentukan
berdasarkan azas going concern danbukan hanya berdasarkan penilaian
atas tingkat aset dan hutang perusahaan pada suatu tanggal tertentu
saja. Parameter-parameter umum yang digunakan untuk menilai resiko
bisnis dan resiko keuangan dari suatu LKBB (seperti ditunjukkan
oleh daftar di bawah) dibahas secara mendalam pada dua bagian
berikut ini. Metodologi ini tidak bertujuan untuk membahas seluruh
parameter pemeringkatan yang digunakan dalam pemeringkatan kredit
dari LKBB, namun bertujuan menyampaikan secara umum kerangka kerja
yang digunakan saat melakukan pemeringkatan. a. Resiko Bisnis o
Kondisi Lingkungan Operasional Perusahaan o Struktur Kepemilikan o
Franchise dan Ukuran (size) Perusahaan, Posisi Pasar o Manajemen,
Sistem dan Strategi dari Perusahaan, Struktur Tata Kelola b. Resiko
Keuangan o Kualitas Aset o Likuiditas o Profitabilitas
6
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman o Kecukupan Modal
Th 2012
Walaupun terdapat beberapa parameter yang digunakan untuk
menilai resiko bisnis dan resiko keuangan, seberapa penting suatu
parameter dibandingkan dengan parameter yang lainnya dapat
berbeda-beda untuk setiap perusahaan, tergantung potensi dari
parameter tersebut untuk merubah profil resiko secara keseluruhan.
Sebagai contoh, dalam lingkungan operasional yang normal, suatu
perusahaan pembiayaan konsumen yang relatif baru dapat menunjukkan
profitabilitas yang sangat baik. Namun, hal itu mungkin tidak dapat
dipertahankan setelah melalui beberapa siklus usaha. Oleh karena
itu, bobot yang lebih tinggi akan dikenakan pada profil resiko
bisnis dibandingkan kinerja keuangan perusahaan tersebut. Suatu
perusahaan yang memiliki profil resiko bisnis yang kuat dan kinerja
keuangan yang stabil akan dianggap lebih baik dibandingkan
perusahaan lain yang kinerja keuangannya sama atau bahkan lebih
baik, tapi memiliki profil resiko bisnis yang lebih lemah.
7
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman BAB III PEMBAHASAN
Th 2012
3.1 Pengertian Credit Union (CU). Credit berasal dari bahasa
Latin, yaitu credere yang artinya percaya. Union atau unus berarti
kumpulan.Sehingga Credit Union berarti:Sekumpulan orang-orang yang
saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk
menabungkan uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk
dipinjamkan di antara sesama mereka, dengan balas jasa yang layak,
untuk tujuan produktif dan kesejahteraan.
3.2 Produk-Produk Credit Union (CU Pancur Kasih) 1. Simpanan
Saham Simpanan Saham adalah Simpanan Kepemilikan yang terdiri atas
Simpanan Pokok dan Simpanan Wajib.Besarnya Simpanan Pokok (SP)
adalah Rp. 1.000.000,00 per anggota.Besarnya Simpanan Wajib (SW)
adalah Rp. 10.000,00 per anggota / bulanNilai satu saham adalah Rp
1.000,00, Simpanan pokok harus dilunasi dalam tahun buku berjalan.
Simpanan pokok dapat dilunasi dengan cara Pinjaman Kapitalisasi
Simpanan. Bagi anggota yang belum melunasi Simpanan Pokok sampai
pada akhir tahun buku berjalan, maka untuk pelunasannya ditarik
dari simpanan Non-Saham yang bersangkutan. Balas Jasa Anggota (BJA)
diberikan pada akhir tahun setelah Rapat Anggota Tahunan. Besarnya
Balas Jasa Anggota (BJA) ditetapkan dalam keputusan Rapat Anggota
Tahunan. Simpanan Saham tidak dapat ditarik selama masih menjadi
anggota. Simpanan saham dilindungi oleh program PEWARTA
(Perlindungan Warisan Anggota) Puskopdit Borneo.
8
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 1 Simpanan Saaleatn
Th 2012
Adalah simpanan investasi dengan balas jasa sebesar 12% ,
apabila simpanan di atas Rp 1.000.000,- dengan menabung minimal Rp
25.000,- setiap bulannya, kurang dari Rp 25.000 mendapat balas jasa
9%, tidak menabung 5% dan jika ada penarikan 2%.
2 Simpanan Pangari Adalah simpanan yang dapat di ambil
setiapkapan saja dengan balas jasa 3,5% saldo minimal Rp 25.000,
administrasi buka dan tutup rekening Rp. 10.000,-.
3 SISSUKA ( simpanan sukarla berjangka ) Jangka waktu 3 bulan 5%
6 bulan 6% dan 12 bulan 7%, administrasi buka dan tutup rekening
Rp. 10.000 biaya materai 6.000
4 Tipara ( Titipan Hari Raya ) Balas jasa 7% di ambil 1 bulan
sebelum hari raya, dan jika melakukuan penarikan 1 bulan sebelum
hari raya akan di kenakan pinalti 5 % dari penarikan.
5 SEHAT ( sejahtera hari tua ) Simpanan dalam jangka waktu 5
tahun dan kelipatan 5 tahun berikutnya saldo minimal
Rp.500.000,-
6 Sipintar ( untuk anak dan pelajar ) Simpanan minimal Rp
15.000,- balas jasa sebesar 6%.
3.3 Macam- Macam Pinjaman Produk Pinjaman yang disediakaan oleh
Credit Union Pancur Kasih, diantaranya:
9
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 3.3.1. Pinjaman Pendidikan
Th 2012
Pinjaman ini diberikan kepada anggota untuk membantu membiayai
pendidikan di tingkat Perguruan Tinggi. Ketentuan pinjaman adalah
sebagai berikut:
Menunjukan bukti lulus test di Perguruan Tinggi atau akan
menyusun skripsi Plafon pinjaman Rp 50.000.000,00 (Lima puluh juta
rupiah) Pinjaman diberikan atas nama orang tua Anak yang menerima
Pancur Kasih. Jangka waktu pengembalian maksimal 60 bulan. 3.3.2.
Kredit Menambah Simpanan (KMS) Kredit Menambah Simpanan (KMS)
adalah pinjaman yang dicairkan seluruhnya untuk manfaat pinjaman
harus anggota Koperasi Kredit (CU)
menambah simpanan Saham, Saaleatn dan atau SeHaT. Ketentuan
pinjaman adalah sebagai berikut:
Pinjaman dicairkan pada saat pengajuan pinjaman. Jangka waktu
PEWARTA). pengembalian maksimal 36 bulan (sesuai ketentuan
program
Jika tidak mengangsur pinjaman selama 2 bulan berturut-turut,
maka simpanan yang dijaminkan akan ditarik untuk melunasi seluruh
saldo pinjaman.
Anggota
baru
yang
belum
mengikuti
Pendidikan
Dasar,
dapat mengajukan
Pinjaman Simpanan Simpanan.
10
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 3.3.3 Pinjaman Serbaneka
Th 2012
Pinjaman serbaneka adalah pinjaman yang bertujuan untuk
membiayai keperluan keluarga seperti pengadaan barang-barang
elektronik, perabot rumah tangga, pesta, dan
hajatan keluarga lainnya. Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
Simpanan (Saham, Saaleatn dan atau SeHat) minimal 40 % dari
total pinjaman yang dicairkan.
Jangka waktu pengembalian maksimal 36 bulan. Plafon pinjaman Rp
50.000.000,00 3.3.4 Pinjaman Griya Kasih Pinjaman Griya Kasih
adalah Pinjaman yang bertujuan untuk membangun,
membeli dan merehab rumah. Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
Rumah
yang dibangun
/dibeli/direhab menjadi
jaminan
pinjaman
dan
diasuransikan sesuai dengan jangka waktu pengembalian pinjaman.
Memiliki Simpanan Griya Kasih minimal 20% dari pinjaman yang
dicairkan. Jangka waktu pengembalian pinjaman maksimal 120 bulan.
Balas jasa pinjaman ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus.
11
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 3.3.5 Pinjaman Pertanian Pinjaman pertanian adalah
pinjaman agrobisnis yang digunakan untuk membiayai
Th 2012
usaha
atau budi daya komoditi pertanian seperti : Padi, Jagung dan
lain-lain.
Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
Balas Jasa Pinjaman dibayar di muka. Bersedia didampingi oleh
petugas dari CU Pancur Kasih. Jangka waktu pengembalian 6(enam)
bulan. sesuai masa tanam sampai panen dan maksimal
Pelunasan pokok pinjaman dilakukan setelah panen. 3.3.6 Pinjaman
Perkebunan Pinjaman perkebunan adalah pinjaman yang digunakan untuk
membiayai
penanaman komoditi tanaman
keras, seperti : karet, kakao, dan buah-buahan
lainnya. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
Peminjam telah menjadi anggota CU
Pancur Kasih minimal 1 (satu) tahun.
Pencairan pinjaman dilakukan secara bertahap. Jangka waktu
pengembalian maksimal 60 bulan. Bersedia didampingi oleh petugas
dari CU Pancur Kasih secara berkelompok.
12
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 3.3.7 Pinjaman Kencana Kasih
Th 2012
Pinjaman Kencana Kasih untuk pengadaan kendaraan seperti mobil
dan sepeda motor: 1. Pinjaman untuk membeli Sepeda Motor. Ketentuan
pinjaman adalah sebagai berikut:
Memiliki Simpanan Kencana Kasih minimal 30% dari harga sepeda
motor yang akan dibeli. Jangka waktu pengembalian pinjaman sepeda
motor baru maksimal 48 bulan dan diasuransikan selama 2 tahun
Pinjaman untuk sepeda motor bekas jangka waktu pengembalian
maksimal 36 bulan. BPKB Sepeda motor yang dibeli menjadi jaminan
pinjaman Apabila tidak mengangsur pinjaman selama 3 bulan
berturut-turut, maka seluruh jaminan akan ditarik untuk melunasi
seluruh pinjaman.
Balas jasa pinjaman ditetapkan dengan Surat Keputusan Pengurus.
2. Pinjaman untuk membeli Mobil Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
Memiliki Simpanan Kencana Kasih minimal 30% dari harga mobil
yang akan dibeli. Jangka waktu pengembalian pinjaman mobil baru
maksimal 60 bulan dan diasuransikan selama 2 tahun.
Pinjaman untuk mobil bekas jangka waktu pengembalian maksimal 48
bulan dan diasuransi selama 2 tahun.
Mobil yang dibeli menjadi jaminan pinjaman. Apabila tidak
mengangsur pinjaman selama 3 bulan berturut-turut jaminan akan
ditarik untuk melunasi pinjaman. maka seluruh
Balas jasa pinjaman ditetapkan dengan Surat Keputusan
Pengurus.
13
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 3. Pinjaman Biaya Berobat
Th 2012
Pinjaman ini diberikan kepada anggota yang memerlukan sejumlah
dana untuk biaya berobat Ketentuan pinjaman adalah sebagai
berikut:
Plafon maksimal Rp 25.000.000,00 Jangka waktu pengembalian
maksimal 60 bulan Pinjaman diberikan atas nama salah satu anggota
keluarga dari anggota yang berobat
4. Pinjaman Modal Usaha Pinjaman untuk modal usaha/mengembangkan
usaha yang dibagi kedalam: 5. Pinjaman Mekar Usaha Pinjaman yang
bertujuan untuk tambahan modal usaha atau membuka usaha
baru. Ketentuan pinjaman adalah sebagai berikut:
Plafon pinjaman Rp 75.000.000,00 (Tujuh puluh lima juta rupiah).
Memiliki tempat usaha yang jelas. Jangka waktu pengembalian
pinjaman maksimal 60 bulan.
14
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman 6. Pinjaman Usaha Musiman
Th 2012
Pinjaman yang bertujuan untuk modal usaha musiman. Ketentuan
pinjaman adalah sebagai berikut:
Balas Jasa Pinjaman dibayar di muka. Pelunasan pokok pinjaman
dibayar pada saat jatuh tempo. Plafon pinjaman Rp 5.000.000,00
(lima juta rupiah). Jangka waktu pengembalian pinjaman maksimal 6
bulan. 7. Pinjaman modal Proyek Pinjaman yang bertujuan untuk
mendanai pengerjaan proyek, pemerintah/swasta. Ketentuan pinjaman
adalah sebagai berikut:
Calon peminjam telah memiliki kepastian untuk mengerjakan suatu
proyek yang dibuktikan dengan Surat Perintah Kerja (SPK).
Menyerahkan kelengkapan administrasi berupa Akta Pendirian
Perusahaan (APP), bukti Pemenang Tender / Penunjukan dan Surat
Perintah Kerja (SPK).
Menyerahkan barang jaminan dengan bukti surat-surat kepemilikan
atas barang tersebut.
Plafon maksimal 30% dari nilai proyek. Jangka waktu pengembalian
pinjaman maksimal 12 bulan (disesuaikan dengan waktu
pengerjaan).
Pokok pinjaman dapat diangsur per termin pencairan dana proyek.
Balas Jasa dibayar dimuka.
15
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman
Th 2012
Diantara macam macam produk di atas, produk yang hanya menangani
masalah perkreditan perumahan adalah griya kasih. Adapun syarat
syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi apabila akan melakukan
perkreditan di CU Pancur Kasih khususnya griya kasih; 1. Menjadi
anggota CU 2. Memiliki KTP 3. Memiliki surat pernyataan penghasilan
yang tertandatangani pemohon di atas materai 4. Menandatangani
surat perjanjian 5. Ada pihak ke-2 dan ke-3 sebagai saksi
Adapun Kendala yang dihadapi adalah: a. Proses pengajuan sebagai
Debitur lebih rumit b. Memakan waktu lebih lama (karena harus
diteliti oleh analys kredit mereka) c. Ada kemungkinan ditolak
untuk debitur pengganti Biaya untuk alih Debitur biasanya relatif
lebih mahal, karena harus melalui prosedur sesuai dengan
kebijaksanaan
3.4 Perkembangan CU Pancur Kasih Untuk Pembiayaan Konstruksi.CU
Pancur Kasih telah pula memiliki jaringan kemitraan hingga hampir
di seluruh institusi keagamaan di Kalimantan dan selalu diundang
oleh kelompok masyarakat Muslim di sejumlah kota di Jawa yang
berkeinginan mendirikan basis usaha bersama berorientasi
menyejahterakan anggota. Saya juga pernah diundang ke sejumlah
negara untuk memperkenalkan konsep dasar CU. Ketika di Thailand,
sejumlah pemerhati ekonomi kerakyatan mengakui konsep CU yang saya
perkenalkan merupakan hal baru yang sangat bagus dikembangkan, ujar
Mecer.
16
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman
Th 2012
Oleh karena itu pula CU Pancur Kasih memiliki visi keuangan
Masyarakat Dayak yang sehat, besar, dan abadi, yang dijiwai
nilai-nilai dan prinsip-prinsip (Credit Union). Misinya,
meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi anggota melalui
pendidikan dan pelatihan yang menghasilkan perubahan pada aspek
fisik, mental, emosional, dan spiritual, serta pelayanan keuangan
yang profesional, ramah, dan tangguh. Jumlah keseluruhan cuma Rp
2,5 juta pada tanggal 28 Mei 1987. Melalui jaringan yang sudah
dibentuk, sejumlah guru diminta memperkenalkan CU Pancur Kasih,
dengan menganut dan menerapkan nilai-nilai serta prinsip-prinsip CU
yang berlaku di tingkat lokal, nasional, dan internasional.
Menurut data Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah Kalimantan
(BK3D), saat ini sudah ada 48 credit union yang menjadi anggota
organisasi tersebut.BK3D yang diibaratkan sebagai Bank Indonesia
credit union tersebut, saat ini sudah memiliki anggota tersebar
pada tujuh kabupaten/kota di Kalimantan Barat, ditambah dari
Palangka Raya (Kalimantan Tengah), Papua, dan DKI Jakarta.
Kemunculan CU di beberapa tempat tidak terlepas dari kesuksesan
yang diraih CU perintisan dalam menumbuhkan kepercayaan masyarakat.
Keberadaan CU perintisan seperti, Khatulistiwa Bhakti, agaknya
menjadi pondasi yang kokoh memunculkan CU-CU lain yang juga
mengalami perkembangan sangat pesat. Setelah kemunculan
Khatulistiwa Bhakti pada 12 Mei 1985 memiliki anggota hingga Maret
2007 berjumlah 10.707 orang disusul dengan terbentuknya CU Lantang
Tipo yang berdiri tahun 1976 dengan 55.387 anggota, CU Pancur Kasih
pada 28 Mei 1987 beranggota 60.786 orang, CU Keling Kumang tahun
1993 beranggota 25.424 orang, CU Stella Maris pada 1995 sebanyak
1800 anggota, dan CU Canaga Antutn pada 1996 beranggotakan 6.744
orang. Hingga kini jumlah CU yang tercatat sebagai anggota BK3D
(Badan Koordinasi Koperasi Kredit Daerah) Kalimantan telah mencapai
48 CU beranggotanya seribu hingga belasan ribu
17
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman
Th 2012
orang, kata AR Mecer, yang menjadi Ketua BK3D Kalimantan sejak
2002.Hingga Maret lalu, jumlah anggota dari 48 CU yang ada mencapai
334.119 orang, terdiri dari 219.076 anggota laki-laki dan 115.043
anggota perempuan dengan total aset Rp1.628.267.075.968. Pancur
Kasih saat ini merupakan yang terbesar dengan jumlah anggota
mencapai 60.786 orang yang terdaftar pada 26 tempat pelayanan (TP)
di tujuh kabupaten/kota.Ketua Dewan Pengurus CU Pancur Kasih,
Norberta Yati Lantok, mengatakan, jumlah anggota 60.786 tersebut,
termasuk yang tidak aktif sekitar 7,2 persen dengan kriteria belum
keluar dari anggota atau tidak menabung. Jumlah anggota yang terus
bertambah tiap tahunnya, tidak terlepas dari upaya pengurus dalam
menerapkan prinsip manajemen terbuka, di mana setiap perkembangan
selalu ditampilkan per bulan.Data Pancur Kasih mengungkap sejak
Januari-Mei 2007, rata-rata anggota baru pada setiap bulan mencapai
900 orang, terdiri dari berbagai golongan masyarakat. Mereka
terdiri dari petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha, hingga
dokter.
18
Politeknik Negeri Pontianak Teknik Perencanaan Perumahan dan
Permukiman BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Th 2012
Credit Union (CU). Credit berasal dari bahasa Latin, yaitu
credere yang artinya percaya. Union atau unus berarti
kumpulan.Sehingga Credit Union berarti:Sekumpulan orang-orang yang
saling percaya, dalam suatu ikatan pemersatu yang bersepakat untuk
menabungkan uang mereka, sehingga menciptakan modal bersama, untuk
dipinjamkan di antara sesama mereka, dengan balas jasa yang layak,
untuk tujuan produktif dan kesejahteraan. Dikarenakan pancurkasih
ini merupakan Lembaga Keuangan Sosial Masyarakat Banyak Produk yang
dikeluarkan demi Kesejahteraan rakyat untuk menyokong pertumbuhan
ekonomi masyarakat menengah dan kebawah menjadi lebih baik dengan
kemauan rakyat untuk berusaha , bekerja dengan bantuan keuangan
serta bimbingan dari CU Pancur Kasih. Pancur Kasih saat ini
merupakan yang terbesar dengan jumlah anggota mencapai 60.786 orang
yang terdaftar pada 26 tempat pelayanan (TP) di tujuh
kabupaten/kota.Ketua Dewan Pengurus CU Pancur Kasih, Norberta Yati
Lantok, mengatakan, jumlah anggota 60.786 tersebut, termasuk yang
tidak aktif sekitar 7,2 persen dengan kriteria belum keluar dari
anggota atau tidak menabung. Jumlah anggota yang terus bertambah
tiap tahunnya, tidak terlepas dari upaya pengurus dalam menerapkan
prinsip manajemen terbuka, di mana setiap perkembangan selalu
ditampilkan per bulan.Data Pancur Kasih mengungkap sejak
Januari-Mei 2007, rata-rata anggota baru pada setiap bulan mencapai
900 orang, terdiri dari berbagai golongan masyarakat. Mereka
terdiri dari petani, nelayan, pegawai negeri, pengusaha, hingga
dokter.
19