MAKALAH ASKEB V (KOMUNITAS) STRATEGI PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS MELALUI PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT DISUSUN OLEH KELOMPOK 2: 1. NUR FITRYANI (1013000230) 2. RENITA RISKY AMELIANI (1013000247) 3. THERESIA SARY ANDREAS (1013000253) 4. ANDIANA KANENDYAH PUTRI(1013000254) 5. ASRI KHOIRUNNISA (1013000256) 6. RUSDHANI MARGIANI (1013000259) 7. FLORIDA O BUNGA (1013000260) 8. MERIZA ZULFA (1013000263) 9. RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266) 10. MASANIA ZEGA (1013000267) 11. MARISA SAFITRI (130420273) 12. CINDI IZA NURJANAH (130420275)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH ASKEB V (KOMUNITAS)
STRATEGI PELAYANAN KEBIDANAN DI KOMUNITAS MELALUI PENDEKATAN
EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT
DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:
1. NUR FITRYANI (1013000230)
2. RENITA RISKY AMELIANI (1013000247)
3. THERESIA SARY ANDREAS (1013000253)
4. ANDIANA KANENDYAH PUTRI(1013000254)
5. ASRI KHOIRUNNISA (1013000256)
6. RUSDHANI MARGIANI (1013000259)
7. FLORIDA O BUNGA (1013000260)
8. MERIZA ZULFA (1013000263)
9. RIZKIA TAUHIDILLAH (1013000266)
10. MASANIA ZEGA (1013000267)
11. MARISA SAFITRI (130420273)
12. CINDI IZA NURJANAH (130420275)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
PROGRAM STUDI KEBIDANAN
JAKARTA 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seorang bidan dapat saja di tempatkan dimana saja sesuai dengan tempat – tempat yang
membutuhkannya. Bidan dapat di tempatkan pada pelayanan kesehatan di Rumah Sakit,
mendirikan Praktek sendiri, di Komunitas ( atau yang lebih di kenal Bidan desa). Oleh sebab itu
seorang bidan harus dapat menyesuaikan dirinya dengan keadaan dan lingkungan sekitarnya
(Meilani, 2009). Kebidanan (Midwifery) mencakup pengetahuan yang dimiliki dan kegiatan
pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi.
Komunitas berasal dari bahasa Latin yaitu “Communitas” yang berarti kesamaan, dan juga
“communis” yang berarti sama, publik ataupun banyak. Dapat diterjemahkan sebagai kelompok
orang yang berada di suatu lokasi atau daerah atau area tertentu (Meilani, Niken dkk, 2009).
Bidan diakui sebagai tenaga professional yang bertanggung-jawab dan akuntabel, yang bekerja
sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan dan nasehat selama masa
hamil, masa persalinan dan masa nifas, memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan
memberikan asuhan kepada bayi baru lahir, dan bayi. Asuhan ini mencakup upaya pencegahan,
promosi persalinan normal, deteksi komplikasi pada ibu dan anak, dan akses bantuan medis
atau bantuan lain yang sesuai, serta melaksanakan tindakan kegawat-daruratan (Meilani, 2009).
Indonesia adalah salah satu dari 192 negara yang bersepakat untuk bersama-sama
berusaha mencapai 8 (delapan) goal atau obyektif pada tahun 2015 yang dikenal sebagai
Millenium Development Goals (MDGs). Seperti diketahui bersama, 8 (delapan) obyektif yang
dimaksud masing‐masing adalah: (i) menghapuskan kemiskinan yang ekstrim dan kelaparan; (ii)
memenuhi kebutuhan pendidikan dasar; (iii) mempromosikan kesetaraan gender dan
pemberdayaan perempuan; (iv) mengurangi angka kematian anak; (v) meningkatan kualitas
kesehatan ibu; (vi) memberantas HIV/AIDS, malaria, dan beragam penyakit lainnya; (vii)
menjamin keberlanjutan lingkungan hidup; dan (viii) mengembangkan kemitraan global untuk
pembangunan. Tujuan utama dari pencapaian kedelapan obyektif tersebut adalah untuk
memperbaiki kualitas ekonomi dan sosial dari masyarakat miskin yang masih sangat banyak
jumlahnya tersebar di negara‐negara tersebut. Seperti diketahui bersama, tiap‐tiap obyektif
atau goal memiliki sejumlah target dan indikator pencapaiannya masing‐masing, agar dapat
terukur pencapaiannya (KUKPRI-MDgS, 2012)
Page | 2
Oleh sebab itu, banyaknya peran bidan dalam masyarakat membuat bidan harus dapat
berbicara dan mendekatkan diri pada masyarakat, serta mampu melakukan tindakan untuk
dapat membantu masyarakat serta dapat di terima oleh masyarakat (Enyretna, 2010).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat?
2. Bagaimana strategi Bidan dalam pendekatan edukatif kepada masyarakat?
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor dalam melaksanakan program pelayanan
kebidanan di komunitas.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor dalam melaksanaan program pelayanan
kebidanan di komunitas ditinjau dari pengetahuan.
b. Untuk mengetahui gambaran faktor-faktor dalam melaksanaan program pelayanan
kebidanan di komunitas ditinjau dari pendidikan.
D. MANFAAT PENELITIAN
1. Bagi Institusi
Dapat menambah bahan bacaan bagi yang memerlukan dan sebagai bahan masukan bagi
pelaksanaan di bidang ilmiah pada masa yang akan datang.
2. Untuk Tempat Penelitian
Dapat menambah wawasan bagi penelitian dalam mempersiapkan mengolah, menganalisa
dan menginformasikan data temuan.
3. Bagi Akademik
Bagi Akademik dapat di manfaatkan dan di jadikan sebagai bahan dasar bagi penelitian
selanjutnya.
4. Bagi Peneliti
Menambah wawasan ilmu pengetahuan dan melatih peneliti dalam kemampuan berfikir dan
menjadi bekal di bidang pelayanan kelak.
Page | 3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENDEKATAN EDUKATIF DALAM PERAN SERTA MASYARAKAT
Pelayanan kebidanan komunitas dikembangkan berawal dari pola hidup masyarakat yang tidak
lepas dari faktor lingkungan, adat istiadat, ekonomi, sosial budaya, dll. Sebagian masalah
komunitas merupakan hasil perilaku masyarakat sehingga perlu melibatkan masyarakat secara
aktif. Keberadaan kader kesehatan dari masyarakat sangat penting untuk meningkatkan rasa
percaya diri masyarakat terhadap kemampuan yang mereka miliki (Diah, 2012).
1. DEFINISI
a. Secara Umum
Rangakaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan
partisipasi aktif individu, kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan
masalah yang dirasakan masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi
dan budaya setempat
b. Secara Khusus
Merupakan model dari pelaksanaan organisasi dalam memecahkan masalah yang dihadapi
masyarakat dengan pendekatan pokok yaitu pemecahan masalah dan proses
pemecahan masalah tersebut.
Definisi dari pendekatan edukatif dalam peran serta masyarakat yaitu rangkaian kegiatan
yang dilaksanakan secara sistematis, terencana dan terarah dengan partisipasi aktif individu,
kelompok, masyarakat secara keseluruhan untuk memecahkan masalah yang dirasakan
masyarakat dengan mempertimbangkan faktor sosial, ekonomi dan budaya setempat (Meilani,
2009).
2. TUJUAN PENDEKATAN EDUKATIF
Menurut Meilani (2009) Pada saat petugas kesehatan melaksanakan pendekatan edukatif
dalam peran serta masyarakat pastilah mempunyai tujuan. Tujuan pendekatan edukatif antara
lain :
1) Memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat yang merupakan masalah
kebidanan komunitas.
2) Mengembangkan kemampuan masyarakat, hal ini berbeda dengan memecahkan
masalah yang dihadapi atas dasar swadaya sebatas kemampuan.
Page | 4
3. STRATEGI DASAR PENDEKATAN EDUKATIF
1) Mengembangkan Provider
Perlu adanya kesamaan persepsi dan sikap mental positif terhadap pendekatan yang
ditempuh serta sepakat untuk mensukseskan.
Langkah-langkah pengembangan provider :
a. Pendekatan terhadap pemuka atau pejabat masyarakat
Bertujuan untuk mendapat dukungan, sehingga dapat menentukan kebijakan nasional
atau regional. Bentuknya pertemuan perorangan, dalam kelompok kecil, pernyataan
beberapa pejabat yang berpengaruh.
b. Pendekatan terhadap pelaksana dari sektor di berbagai tingkat administrasi sampai
dengan tingkat desa
Tujuan yang akan dicapai adalah adanya kesepahaman, memberi dukungan dan
merumuskan kebijakan serta pola secara makro. Berbentuk lokakarya, seminar,
raker, musyawarah.
c. Pengumpulan data oleh sektor kecamatan/desa
Merupakan pengenalan situasi dan masalah menurut pandangan petugas atau provider.
Macam data yang dikumpulkan meliputi data umum, data khusus, dan data perilaku.
2) Pengembangan Masyarakat
Pengembangan masyarakat adalah menghimpun tenaga masyarakat untuk mampu dan mau
mengatasi masalahnya sendiri secara swadaya sebatas kemampuan. Dengan melibatkan
partisipasi aktif masyarakat untuk menentukan masalah, merencanakan alternatif,
melaksanakan dan menilai usaha pemecahan masalah yang dilaksanakan. Langkah-
langkahnya meliputi pendekatan tingkat desa, survey mawas diri, perencanaan,
pelaksanaan dan penilaian serta pemantapan dan pembinaan (Diah, 2012).
4. BIDAN KOMUNITAS DALAM MASYARAKAT
1) Pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan kepada anggota
masyarakat tentang kesehatan sehingga terjadi perubahan perilaku positif yang harus
meningkat terhadap kesehatan untuk kepentingan diri, keluarga dan masyarakat.
Pendidikan mencangkup pendidikan formal, pelatihan dan penyuluhan (Meilani, 2009).
2) Pelatihan
Page | 5
Pelatihan adalah pendidikan singkat yang dilakukan kepada seseorang atau lebih
guna meningkatkan ketrampilan tertentu. Tujuan pelatihan adalah dihasilkannya
seseorang atau sejumlah orang yang mempunyai keterampilan tertentu (Meilani, 2009).
Untuk mendukung penerapan kurikulum tersebut, didalam rencana pelatihan
ditentukan tenaga pelatih, sarana dan fasilitas serta pembiayaan pelatihan.
a. Perlatihan Dukun
Tujuan pelatihan dukun adalah untuk meningkatkan keterampilan dukun dalam
melayani ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi yang dilahirkan sesuai dengan
persyaratan kesehatan. Kurikulum dukun mencangkup sebagai berikut :
1. Struktur dan fisiologis sistem reproduksi secara umum
2. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil
3. Pertolongan persalinan
4. Asuhan ibu nifas
5. Asuhan pada bayi baru lahir
6. Bekerja secara aseptic
7. Penyuluhan
8. Penyakit yang pada umumnya menggangu kesehatan ibu dan bayi
9. Cara merujuk pasien
10. Peralatan dukun
b. Pelatihan kader kesehatan desa
Kader kesehatan adalah tenaga sukarela yang melakukan kegiatan progam kesehatan
desa.
a) Tujuan pelatihan : Tujuan pelatihan kader adalah agar kader mampu
memahami dan mampu berperan dalam pelaksanaan program-program
kesehatan terutama progam KB kesehatan.
b) Kriteria : Kriteria kader adalah diterima dan dipilih oleh masyarakat serta
bersedia dan sanggup menjadi kader kesehatan.
c) Penyelenggara pelatihan : Penyelenggara pelatihan adalah puskesmas dengan
tim pelatih yang terdiri dari :
1. Pimpinan puskesmas
2. Staf puskesmas (antara lain bidan)
3. Petugas sektor-sektor lain tingkat kecamatan yang berkaitan
(BKKBN, Bangdes, pertanian, agama).
Page | 6
c. Kursus Ibu
d. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang kesehatan terutama berkaitan
dengan kehamilan dan persalinan, dilakukan melalui kursus ibu. Tujuan untuk
memberikan kursus ibu adalah untuk memberikan pemahaman kepada ibu tentang
masalah kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan dan persalinan. Secara khusus
tujuan kursus ibu adalah memberi pengetahuan ibu tentang:
a. Hygiene program menuju hidup sehat
b. Kesehatan ibu untuk kepentingan janin
c. Jalannya persalinan
d. Persiapan menyusui bayi kelak
e. Keluarga berencana
2) Penyuluhan
Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan yang berlandaskan prinsip belajar, pemberian informasi
atau nasehat yang ditujukan kepada individu, kelompok atau masyarakat tentang bagaimana hidup
sehat.
Tujuan penyuluhan kesehatan adalah tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan
masyarakat dalam membina, memelihara perilaku dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
Metode dalam penyuluhan :
1) Ceramah
2) Dialog
Alat bantu penyuluhan:
1) Kartu (“Flash cart”)
Page | 7
2) “FLIPCHART”
PERAN SERTA MASYARAKAT
A. PENGERTIAN
Peran serta masyarakat adalah suatu bentuk bantuan masyarakat dalam hal pelaksanaan upaya
kesehatan preventif, promotif, kuratif dan rehabilitattif dalam bentuk bantuan tenaga, dana, sarana,
prasarana serta bantuan moralitas sehingga tercapai tingkat kesehatan yang optimal.
Peran serta masyarakat adalah proses untuk :
1. Menumbuhkan dan meningkatkan tanggung jawab individu, keluarga terhadap kesehatan /
kesejahteraan dirinya, keluarganya dan masyarakat
2. Mengembangkan kemampuan untuk berkontribusi dalam pembangunan kesehatan, sehingga
individu / keluarga tumbuh menjadi perintis pembangunan (agent of development) yang dilandasi
semangat gotong royong
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Meningkatnya jumlah dan mutu upaya masyarakat dalam bidang kesehatan
Tujuan Khusus
a.Meningkatnya kemampuan pemimpin, pemuda, dan tokoh masyarakat dalam merintis dan
menggerakkan upaya kesehatan di masyarakat
b. Meningkatnya kemampuan organisasi masyarakat dalam penyelenggaraan
upaya kesehatan
c.Meningkatnya kemampuan masyarakat dan organisasi masyarakat dalam menggali, menghimpun
dan mengelola dana / sarana masyarakat untuk upaya kesehatan
C. SASARAN
Page | 8
1. Tokoh masyarakat (tokoh formal, tokoh adat, tokoh agama dan sebagainya)
2. Keluarga dan dasa wisma (persepuluhan keluarga)
3. Kelompok masyarakat dengan kebutuhan khusus kesehatan (generasi muda, wanita, angkatan kerja
dan lain-lain)
4. Organisasi masyarakat yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan, antara lain : organisasi profesi, pengobatan tradisional, lembaga swadaya masyarakat
(LSM), dan sebagainya
5. Masyarakat umum di desa, di kota dan di pemukiman khusus (tarnsmigran dan sebagainya)
D. KEBIJAKSANAAN POKOK DAN STRATEGI PENINGKATAN PSM
1. Kebijaksanaan pokok
a. Dilakukan melalui berbagai jalur :
mengutamakan organisasi kemasyarakatan yang ada menerapkan teknologi komunikasi, informasi,
motivasi (KIM)
b. Pembentukan dan pembinaan kepemimpinan yang berorientasi kesehatan terhadap
pemimpin/pemuda/tokoh dalam organisasi kemasyarakatan.
c. Pemberian kemampuan, kekuatan dan kesempatan yang lebih banyak kepada organisasi
kemasyarakatan untuk berkiprah dalam pembangunan kesehatan dengan mendaya gunakan
sumberdaya masyarakat sendiri
d. Peningkatan para penyelenggara upaya kesehatan dalam menerapkan (KIM) dan menggalang (PSM)
untuk pembangunan kesehatan
2. Strategi Peningkatan PSM
a.Mematangkan kesiapan masyarakat untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan dengan
menerapkan Komunikasi Informasi dan Motivasi (KIM) dalam rangka menumbuhkan “public opinion”
yang positif yang dilakukan melalui pendekatan kepada :
- individu
- keluarga (diberikan dengan pendekatan perorangan)
- kelompok persepuluhan
- organisasi / kelembagaan masyarakat, dan
-masyarakat umum (dilakukan melalui penggunaan media elektronik, media cetak dan tradisional)
b.Mewujudkan pemimpin dan perintis pembangunan kesehatan dalam masyarakat dengan
pendekatan :
formal : melalui LKMD / PKK dan perangkatnya
informal : melalui organisasi kemasyarakatan
Page | 9
kelompok masyarakat : (organisasi / kelompok keagamaan,