Top Banner
PIGMENTASI EKSOGEN 1 PIGMENTASI RONGGA MULUT DISEBABKAN FAKTOR EKSOGEN Diajukan untun memenuhi Tugas Diskusi Oral Medicine DI SUSUN OLEH : AHMAD ARIFIN (12-001) AYU RAHMADHANI (12-025) EKA PUTRI HARIPA (12-057) MAULIDENIL GEBI WINANDA (12-047) PEBRIAN DIKI PRESTYA (12-017) FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS BAITURRAHMAH 2014
19

Makalah OM.docx gahaha.pdf

Feb 16, 2016

Download

Documents

AchmadArifin
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 1

PIGMENTASI RONGGA MULUT DISEBABKAN FAKTOR EKSOGEN

Diajukan untun memenuhi Tugas Diskusi Oral Medicine

DI SUSUN OLEH :

AHMAD ARIFIN (12-001)

AYU RAHMADHANI (12-025)

EKA PUTRI HARIPA (12-057)

MAULIDENIL GEBI WINANDA (12-047)

PEBRIAN DIKI PRESTYA (12-017)

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

2014

Page 2: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 2

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan

karunia-Nyalah sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tugas karya tulis

ini dengan sebaik-baiknya yang berjudul “Pigmentasi pada Rongga Mulut yang

Disebabkan Faktor Eksogen“.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang turut serta dalam membantu menyelesaikan karya tulis ini, diantaranya :

1. Guru pembimbing, yaitu drg. Utmi Arma, MDSc yang telah memberikan

pemahaman-pemahaman yang sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan karya tulis

ini.

2. Pegawai pustaka, yang telah membantu dalam mencari buku-buku yang berkaitan

dengan indikator yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat

Penulis menyadari dengan sepenuh hati bahwa tanpa bantuan dari semua pihak

karya tulis ini tidak akan selesai. Penulis pun sadar bahwa karya tulis ini masih jauh dari

kesempurnaan dalam penyusunan kata-kata maupun penguasaan materi atau

permasalahan yang diperlukan dalam karya tulis ini.

Oleh karena itu penulis dengan senang hati menerima dan mengharapkan saran-

saran dan kritikan demi kesempurnaan karya tulis yang selanjutnya. Akhir kata, penulis

berharap semoga karya tulis ini dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Padang, 17 April 2013

Penulis

Page 3: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

BAB II

ISI

2.1 KELAINAN PIGMENTASI PADA PEROKOK

Pigmen Melanin

Melanin merupakan sel yang terdapat pada lapisan epidermis. Dijumpai dibawah

atau diantara sel-sel strarum basalis dan pada folikel rambut. Asal embriologi melanin

berasal dari sel kristal neural. Pembentukan melanin berasal dari melanosit dengan

bantuan enzim tirazinoid. Enzim tirazinoid dibentuk dalam ribosom, di transfer lumer

retikulum endoplasma kasar melanosit diakumulasi dalam vesikel yang di bentuk oleh

kompleks golgi. Pigmen melanin lebih banyak dijumpai pada orang yang berkulit

hitam. Penyebab dari pigmen ini adalah faktor keturunan dan terpapar sinar matahari.

Pigmen Lipokrom

Pigmen lipokrom dapat ditemukan pada tubuh di berbagai tempat dalam tubuh.

Lipokrom dapat dihubungkan dengan karoten,yaitu pigmen kekuningan yang terdapat

pada korpus luteum. Karotenemia merupakan suatu kondisi yang terjadi akibat kadar

karoten yang terdapat dalam tubuh berlebihan dan sudah kronis di dalam jaringan.

Page 4: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 4

Keadaan ini biasanya akibat komsumsi makanan yang mengandung karoten dalam

jumlah besar,misalnya wortel ,ubi jalar dan kunig telur.

Pada karotenemia suatu pigmentasi orange sampai kuning dapat terjadi pada

kulit dan mukosa mulut. Perubahan warna ini mencolok pada telapak tangan dan kaki.

Kelainan Pigmentasi Mukosa Bibir Pada Perokok

Pigmentasi mukosa mulut merupakan kondisi adanya pertambahan pigmen

dalam lapisan sel-sel epitel mukosa mulut. Pertambahan pigmen ini berkaitan dengan

zat yang diserap pada kondisi tertentu.

Pigmentasi pada mukosa mulut dapat terjadi dari luar tubuh (eksogen) maupun

dari dalam tubuh (endogen). Dalam kondisi normal, pada lapisan kulit manusia, terdapat

banyak sel-sel epitel dibawah sel-sel epitel ini terdapat sel-sel yang terus menerus

berkembang, sebagai bentuk dari bagian pertahanan tubuh juga dari adanya rangsangan

dari luar, (asap rokok) maka akan meningkatkan sel-sel melanosit yang memiliki

pigmen melanin, maka secara klinis akan terbentuk penumpukan pigmen melanin.

Derajat Pigmentasi Mukosa Bibir pada Perokok

Gambar Pigmentasi Ringan

Page 5: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 5

Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment

changes in heavy smokers, new york. volume 83

Gambar: Pigmentasi Sedang

Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment

changes in heavy smokers, new york. volume 83

Gambar: Pigmentasi Berat

Page 6: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 6

Sumber : Camen Nataly, jurnal of national medical association, Oral mucosa pigment

changes in heavy smokers, new york. volume 83

2.2 Amalgam Tattoo/Focal argyrosis

Definisi, Amalgam tattoo adalah suatu pigmentasi yang sering terjadi terjadi

pada bagian mukosa rongga mulut. Amalgam tattoo ini terjadi akibat adanya deposit

dari amalgam. Sehingga pada terkadang terjadi pigmentasi pada daerah gigi yang

terdapat restorasi dari amalgam.

Gambaran klinis, Lesi dari amalgam tattoo ini biasanya kecil, asimtomatik,

macular, dan terkadang tampak abu kebiruan sampai hitam. Biasanya dapat ditemukan

pada bagian permukaan mukosa. Biasanya amalgam tatto sering terjadi pada bagian

gingiva, mukosa alveolar, dan mukosa bukal. Amalgam tattoo biasanya terdapat pada

daerah gigi yang terdapat restorasi amalgam yang luas.

Gambar: Amalgam Tattoo

Patologis, Amalgam tattoo terjadi akibat adanya deposit dari amalgam yang

mana amalgam tersebut digunakan pada restorasi. Sehingga deposit tersebut

Page 7: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 7

menyebabkan suatu pigmentasi. Secara mikroskopis, amalgam tattoo biasanya

menunjukkan suatu gambaran coklat hingga gelap kehitaman pada serat retikular.

Gambaran mikroskopis dari amalgam tattoo

Tes laboratosis, Pemeriksaan untuk amalgam tattoo biasanya dilakukan dengan

pemeriksaan histopatologis ataupun radiografis.

Treatment, Sebenarnya amalgam tattoo tidak berbahaya sehingga tidak

diperlukan pengobatan. Namun amalgam tattoo mengganggu estetik dari pasien

sehingga pada beberapa kasus, dapat dilakukan pembedahan untuk menghilangan

bagian yang terpigmentasi ini.

Graphite Tattoo, Graphite tattoo adalah suatu fokal exogenous pigmentasi. Dimana

biasanya graphite tattoo tampak pada palatum dan biasanya merupakan suatu traumatik

implantasi dari partikel graphite dari sebuah pensil.

Page 8: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 8

Lesi dari graphite tattoo ini biasanya sulit dibedakan dari amalgam tattoo.

Biasanya lesi berupa abu-abu atau hitam makula. Pengobatan tidak diperlakukan

namaun terkadang dilakukan hanya untuk mengembalikan fungsi estetik.

Gambar: Graphite Tatoo

Tato disebabkan oleh tertanamnya pigmen-pigmen eksogen di dalam mukosa

dengan sengaja atau secara kebetulan. Tipe intraoral yang paling sering adalah tato

amalgam yang disebut oleh beberapa orang sebagai “Argyrosis Fokal”. Tato amalgam

Page 9: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 9

tampak sebagai suatu diskolorasi biru-hitam, tidak menimbul, yang biasanya tidak

teratur bentuknya dan bervariasi ukurannya.

Hal itu akibat dari terjebaknya amalgam dalam luka jaringan lunak seperti

soket pencabutan gigi atau abrasi gusi karena bur yang sedang berputar. Penguraian

senyawa-senyawa perak dari amalgam memberi warna biru-hitam yang khas. 

Diskolorasi fokal kadang-kadang dapat tampak hijau sampai abu-abu tua karena

endapan aloi tembaga yang banyak. Tato amalgam biasanya dijumpai pada gusi di

daaerah-daerah posterior sekitar restorasi amalgam yang besar atau tumpatan tuang

emas.

Lesi-lesi ini tidak terbatas pada gusi dan dapat dijumpai di lingir tanpa gigi,

mukosa vestibular, palatum, mukosa pipi, dan dasar mulut.

Diagnosis klinis dari tato amalgam dan dapat dipastikan dengan temuan bukti

radiologik dari logam asing dalam jaringan paradental. Gambaran radiologis dapat

bervariasi dari tidak ada paratikel sampai partikel seujung jarum atau radiopak

globuler yang diameternya beberapa milimeter. Jika radiograf tidak memperlihatkan

partikel-partikel logam yang dicurigai, maka diperlukan biopsi untuk mengesampingkan

lesi-lesi berpigmen yang lebih serius.

Tipe tato lain yang dijumpai dalam rongga mulut adalah tato luka pensil grafit

dan tinta India. Luka pensil grafit terlihat setelah trauma sebagai makula yang jelas,

abu-abu, seringkali terdapat di palatum. Sifat lesinya dapat dipastikan dengan mudah

dengan menanya kepada pasiennya.

Tato tinta India biasa kadang-kadang merupakan temuan pada mukosa dari

bibir bawah. Secara umum, tato tidak berbahaya sama sekali dan secara klinis tidak

Page 10: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 10

bermakna; tetapi, kadang-kadang tidak dapat dibedakan dari lesi merugikan yang lebih

potensial.

Gambar: Amlagam Tatoo

2.3 Minocycline Pigmentasi

Pigmentasi ini dapat muncul setelah pengobatan jerawat yang lama mengunakan

minosiklin dosis tinggi

Page 11: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 11

Gambaran Klinis: Pigmentasi abu-abu pada palatum, kulit, bekas luka, tulang

dan jarang pada pembentukkan gigi. Obat exogen yang lain dapat menyebabkan pada

jaringan mulut termasuk aminoquinolin.

2.4 Keracunan Timah Hitam

Sedikit sekali logam yang memiliki efek merusak yang lebih meluas pada

kesehatan manusia selin dari timah hitam. Sejak permulaan dari dirawat yang tercatat,

sudah terdapat laporan anekdot mengenai bahaya pengunaan logam ini beserta bentuk

garam-garamnya. Dalam tahun-tahun terakhir ini, plimbism telah terbukti disebkan oleh

timah hitam dalam pigmen-pigmen,cat,alat-alat masak lapisan kaca, salap,kaleng dan

batrai. Bahkan “moonshine” yaitu minuman alcohol yang didistilasi di dalam radiator

mobil telah terbukti menyebabkan keracunan timah hitam akut. Upaya untuk

mengurangi pemakaian timah hitam yang tanpa batasan tersebut sudah cukup berasil,

namun pengunaan timah tetraethyl sebagai senyawa antiknock dalam bensin, telah

menambah sumber timah hitam baru ke dalam lingkungan

Anak-anak yang tinggal di rumah-rumah tua di pusat kota sebagai kelompok

beresiko. Sementara mungkin sulit untuk memperoleh perkiraan yang dapat diandalkan

dari jumlah anak yang terkena, namun secara umum para ahli bedah melaporkan bahwa

Page 12: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 12

ada banyak seperempat juta anak yang menderita akibat meningkatnya keracunan timah

hitam. Sejauh keracunan akut yang dimaksud, maka keadaan tersebut sering

dihubungkan dengan pekerjaan dan dikaitkan denga para pekerja di pabrik penuangan

besi,pabrik peleburan logam,pabrik batere,pabrik mesiu dan garasi. Ada banyak sekali

laporan yang mengungkapkan keracunan timah hitam pada pekerja di percetakan

,tukang solder dan tukang cat

Aspek sistemik

Timah hitam memiliki afinitas yang kuat terhadap sel-sel baik dalam system

saraf pusat maupun system saraf tepi. System saraf pusat dari seorang anak yang

berkembang khususnya sangat sensitive terhadap timah hitam. Pada keadaan akut dapat

terjadi demineralisasi dan degenerasi akson. Efek paling serius dari timah hitam disebut

sebagai lead encephalopathy, mental retardation, cerebral palsy, dan kejang juga

merupakan akibat yang diderita oleh mereka yang bisa bertahan dari keracunan akut

timah hitam tersebut. Lebih dari 905 timah hitam yang terdapat dalam tubuh manusia

tersimpan dalam jaringan yang berkalsifikasi. Sebagai ion yang ternana di dalam

jaringan atom timah hitam dapat diserap ke dalam crystallite hydration atau terikat ke

dalam crystal lattice. Bila terikat di dalam tulang, timah hitam dapat menghalangi

metabolism seluler dan mengubah kecepatan resorbsi serta aposisi tulang. Tanda-tanda

ganguan klasifikasi digunakan sebagai suatu indiator diagnostic dari plumbism. Timah

hitam juga disimpan di dalam gigi geligi dan kadar timah yang tinggi ditemukan dalam

lapisan email luar,sementum dan dentin sekunder. Dari data analisa timah hitam dalam

gigi sulung yang sudah tanggal telah digunakan untuk memberikan informasi mengenai

insiden dan prevalensi plumbism pada anak-anak. Penyelidikan terakhir dengan

mengunakan timah hitam dalam dentin sebagai suatu indicator dalam kontak kumulatif,

Page 13: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 13

menunjukan bahwa kemunduran prestasi disekolah berkaitan dengan beratnya

keracunan timah hitam tersebut.

Aspek oral

Gejala-gejala, Keracunan timah hitam pada jaringan mulut terjadi akibat kontak

lansung dengan timah yang tertelan, dan melalui sekseri timah hitam yang telah diserap

ke dalam saliva, Gejala-gejala mulut dari plumbism tidak begitu jelas dan selalu

tersamarkan oleh manisfestasi sistemik dari penyakitnya. Mungkin gejala yang

terpenting adalah rasa logam di mulut. Didalam literatur terdapat laporan yang

menunjukkan bahwa ras logam tersebut disertai dengan salivasi yang berlebihan dan

disfagia.

Tanda-tanda

Bila keracunan timah hitamnya berat dan akut dan bila diserttai denga

kebersihan mulutnya yang buruk maka garis timah dapat dijumpai. Garis ini berwrna

hitam dan abu-abu dan terdapat di sepanjang margin gingiva. Garis timah hitam ini

mungkin disebabkan oleh pembentukan suatu garam sulfide timah di dalam sulkus

gingiva. Tentu saja, jika kondisi periodontalnya baik, maka garis timah ini tidak

mungkin ada. Manifestasi lainya dari plumbism ini juga sudah dikemukakan. Beberapa

diantaranya meliputi bibir pucat dan tonus otot yang lemah, serta wajah yang sering kali

bewarna kelabu karena anemia yang menyertai keadaan tersebut. Pada anak-anak jenis

garis timah hitam yang lain dapat diliha pada radiograf dari tengkorak. Densitas

radiograf tersebut semula dianggap disebabkan oleh deposisi timah dalam tulang,

namun penyelidikakan terbaru menyebutkan merupakan suatu ganguan dalam

pergantian dan pertumbuhan tulang yang ada kaitannya dengan timah hitam.

Page 14: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 14

Diagnosa

Diagnosa keracunan timah hitam didasarkan atas tes-tes klinis, yang meliputi

pengukuran kadar timah hitam di dalam darah (95% dari timah hitam di dalam darah

ditemukan bersama-sama dalam sel darah merah) dan kadar eritroprofirin bebas. Dahulu

dan yang masih sering dipakai saat ini adalah pengukuran kadar asam amino levulinat

dan asam levulinat dehidratase serta kadar sintesa di dalam darah. Suatu petunjuk yang

lazim dari keracunan timah hitam adalah adanya ‘basophilic strippling” dari sel darah

merah. Adanya timah hitam dalam traktus intestinalis dan gari-garis timah hitam dalam

tulang panjang serta tengkorak memberikan tanda-tanda radiografik dari keracunan

timah. Garis-garis timah hitam ini tidak menunjukan timah hitam yang kelihatan secara

radiologic akan tetapi lebih cenderung untuk menunjukan gangguan metabolism

kalsium yang terjadi akibat aktifitas timah pada resorpsi kalsium

Terapi, Sebagaimana halnya dengan kebanyakan penyakit-penyakit yang

berkaitan dengan lingkungan. Tahap pertama dari terapi adalah memastikan sumber dari

elemen toksiknya. Kemudian pasien dipindahkan agar menjauh sumber tersebut. Jika

keadaaannya akut dan parah, timah hitam dapat dikeluarkan dari tubuh dengan

mengunakan suatu chelating agent seperti misalnya kalsium ede tate (EDTA) atau

penicillamine.

Page 15: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 15

2.5 Bismuthism (Stomatitis Bismuth)

Bila diingat berapa luasanya pemakain bismuth dalam dunia kedokteran, hanya

sedikit sekali gejala toksiknya yang ada. Manifestasi kronis dari keadaan ini terdiri dari

gangguan gastroinstestinal dan icterus. Pigmentasi bismuth jarang sekali terjadi pada

anak-anak atau wanita selama kehamilan. Sistem skeletal dari fetus yang sedang

berkembang siap berfungsi sebagai suatu depot penyimpanan bagi logam berat yang

diserap. Air seni merupakan jalan eksresi yang utama, dan hanya sedikit sekali dari

metal ini bisa ditemukan dalam saliva.

Penggunaan preparat yang mengandung bismuth untuk pengobatan oleh para

pasien merupakan penyebab paling sering dari kasus bismuthism. Insiden stomatitis

telah berkurang banyak dengan adanya pergantian dari garam-garam bismuth dengan

penicillin dalam terapi sifilis. Garis bismuth atau stomatitis bismuth biasanya terjadi

akibat dari masuknya atau injeksi garam-garam bismuth untuk tujuan terapeutik.

Garam-garam subnitrat atau subkarbonat yang larut diberikan peroral untuk kasus-kasus

diare yang nonspesifik dan colitis, dan garam-garam bismuth sering ditemukan dalam

analagesi supositoria anal. Obat-obat ini dapat dengan cepat menimbulkan garis-garis

bismuth atau stomatitis bismuth karena adsorbsinya yang lebih sempurna dari traktus

gastrointestinal yang meradang. Banyak obat-obat bermerk dagang yang mengandung

bismuth, dan salep atau pasta yang mengandung bismuth dapat mnegakibatkan

pigmentasi bismuth jika diaplikasikan berulang-ulang pada permukaan luka yang

bergranulasi.

Page 16: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 16

Gejala, garis bismuth ini dapat terjadi tanpa gejala-gejala, akan tetapi sering

teradapat rasa logam di mulut, dan pasien sering mengalami rasa terbakar pada jaringan

mulutnya. Dalam kebanyakan kasusnya pasien mengeluh terganggu oleh

gingivostomatitis dengan gejala yang sama dengan yang terjadi pada kasus acute

necrotizing ulcerative gingivitis. Lidah terasa sakit dan membesar. Lesi ulseratif yang

sangat sakit dapat timbul di daerah dimana jaringan mulut berkontak dengan kalkulus

atau iritan lainnya.

Tanda, ulserasi yang dangkal, besar, dan sangat sakit kadang-kadang terlihat

pada mukosa pipi di region molar.

Garam bismuth dalam aliran darah diguga berkaitan dengan hemoglobin atau

asam radikal dari darah. Granula sulfide bismuth yang berwarna birun hitam terbentuk

oleh aksi dari H2S yang dihasilkan oleh aksi bakteri pada bahan organik yang tertinggal

di daerah-daerah dengan kebersihan mulut yang buruk yang memiliki banyak plak gigi.

Garis bismuth biru hitam tampak jelas sekali oleh mata kita, akan tetapi jika

diperiksa dengan suatu lensa tangan, pigmentasi tersebut tampaknya menyebar secara

difus. Dalam kasus yang ringan mungkin keadaan ini hanya mengenai papilla

interdental, jaringan gingiva disekitar gigi molar ketiga yang sedang erupsi, atau lingual

dari gigi incisor bawah khususnya yang disertai dengan deposit kalkulus atau daearah

peradangan setempat. Lidah, bibir, dan pipi mungkin memiliki daerah berpigmen

dimana lesi ulseratif dari gingiva berkontak dengan jaringan tersebut sebagai akibat dari

meningkatnya permeabilitas kapiler. Mungkin juga terdapat adenopati regional

Diagnosa, suatu gingivostomatitis ulseratif disertai dengan pigmentasi diskret

yang berwarna biru-hitam dari papilla interdental dengan marginal gingiva pada seorang

Page 17: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 17

pasien yang telah bertahun-tahun menggunakan senyawa bismuth peroral, atau anal

sudah cukup untuk menegakkan diagnose sementara.

Pigmentasi akibat logam-logam lainnya biasanya timah-hitam atau sebab-sebab

lainnya dari perubahan warna pada gingiva harus dikesampingkan terlebih dahulu

kemungkinannya. “Kertas uji” akan menunjukkan pigmentasi tersebut sebenarnya

berada dalam jaringan gingiva, jika perubahan warna tersebut menajadi lebih jelas

ketika bagian ujung dari kertas kecil berwarna putih diselipkan ke dalam sulkus gingiva,

maka berarti jelas terdapat daerah pigmentasi dalam jaringan gingiva; jika perubahan

warnanya hilang, maka pigmentasi yang dicurigai disebabkan oleh perubahan warna

permukaan akar didekatnya, biasanya dari kalkulus.

Tidak adanya gejala konstitusional biasanya memungkinkan kita untuk

membedakan keadaan ini dari intoksikasi timah hitam. Hemogram dengan perubahan

yang khas dari keracunan timah hitam, dapat membantu dalam kasus-kasus yang

meragukan. Air seni dapat diperiksa untuk melihat kandungan bismuthnya, dan kadar

timah dalam air seni serta darah bisa diketahui.

Terapi, perhatian khusus harus ditujukan pada upaya menciptakan dan

mempertahankan kebersihan mulut sebaik mungkin. Pigmentasi bismuth dari mukosa

mulut dan lesi ulseratif yang sangat sakit dapat dicegah dalam kebanyakan kasusnya,

jika dokter yang memberikan preparat yang mengadung bismuth ini menekan

pentingnya memelihara muulut yang baik. Terapi dari lesi ulseratif yang sangat sakit

mengikuti prosedur yang telah dijelaskan pada terapi dari acute necrotizing ulcerative

gingivitis, hilangny garis bismuth setelah dilakukan terapi di atas tidak dapat diramalkan

Page 18: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 18

Prognosa, prognosa dari stomatitis bismuth akut cukup baik, akan tetapi respon

terhadap terapi tidak akan terjadi secepat respon dalam ANUG yang tidak

berkomplikasi, oleh karena menetapnya deposit bismuth dan terganggunya pengaturan

nutrisi dari marginal gingiva.

BAB III

PENUTUP

SIMPULAN

Page 19: Makalah OM.docx gahaha.pdf

PIGMENTASI EKSOGEN 19

DAFTAR PUSTAKA

Lync, Malcom A. 1993.Ilmu Penyakit Mulut: Diagnosis dan Terapi. Binarupa Aksara:

Jakarta.

Scully, C dan R.A Cawson. 2013. Atlas Bantu Kedokteran Gigi: Penyakit Mulut.

Hipokrates: Jakarta.