Top Banner
MAKALAH KONSEP PERTUMBUHAN POHON PRODUKSI TANAMAN Disusun oleh: 1. F aja a!a"han #$1%1$&#$&11$$' #. A(u! (u!e la #$1%1$&#$&11$$) &. Heni *a e+e" #$1%1$&#$&11$$ %. Sa!sul a i,n #$1%1$&#$&11$$ UNI-ERSITAS MUHAMMADIAH MALAN/ FAKULT AS PERT ANIAN0PETERNAKAN  URUSAN KEHUT ANAN #$12
25

Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

Jul 05, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 1/25

Page 2: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 2/25

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,

atas limpahan berkat dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan

makalah tentang “Konsep Pertumuhan Pohon”.

Pertumbuhan pohon merupakan suatu proses bertambahnya ukuran, tinggi,

diameter dan berat dari organ tanaman akibat dari adanya aktivitas metabolism

dalam tanaman yang bersiat irreversible  !tidak dapat kembali". Pertumbuhan

dipi#u oleh suatu jaringan yang ada pada tumbuhan yang disebut jaringan

meristem. $aringan meristem merupakan jaringan yang sel%sel terus menerus

mengalami pembelahan.

&alam kesempatan kali ini penulis berusahan menyampaikan proses

 pertumbuhan yang terjadi dalam pohon khusunya berserta aktor%aktor yang

mempengaruhi. Pertumbuhan pohon indentik dengan pertumbuhan diameter 

 batang dimana termasuk pertumbuhan sekunder yang berasal dari meristem lateral

dan pertumbuhan diameter'tinggi pohon dapat pula disebut riap. Penulisan

makalah ini merupakan tugas untuk memenuhi mata kuliah produksi tanaman.

Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun karya

tulis ini menjadi lebih baik lagi. Penulis berharap karya tulis yang telah dibuat ini

 bisa bermanaat serta menambah pengetahuan bagi mahasis(a kehutanan pada

khususnya dan pihak lain pada umumnya.

Malang, ) $uni *+)

Penulis

1

Page 3: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 3/25

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................ i

DAFTAR ISI ..................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................1

1.1 La3a +ela*an( ......................................................................1

1.# Ru!usan !asalah ................................................................#

1.& Tujuan ..................................................................................#

BAB II PEMBAHASAN ...................................................3

#.1 Pe3u!+uhan 4ohon .............................................................&

#.# enis 4e3u!+uhan ...............................................................2

#.& O(an 4e3u!+uhan .............................................................)

#.% Fa*3o 5an( !e!4en(auhi 4e3u!+uhan....................................................................................................

1&

#.6 Ria4....................................................................................................

1%

BAB III PENUTUP...................................................................................

18

&.1 Kesi!4ulan....................................................................................................

1)

&.# Saan....................................................................................................

1'

#

Page 4: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 4/25

Page 5: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 5/25

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belaa!"

Pohon un3u* "a4a3 !e7a4ai 8ase "e9asa 3en3un5a !e!alui

+e+a(ai 4oses ,siolo(is "i "ala! 3u+uh 3u!+uhan 5an( "ia9ali

"ai +enih hin((a nan3i5a !enja"i 4ohon "e9asa. Pohon un3u*

!en7a4ai !asa "e9asa !eli9a3i "ua 8ase 5ai3u 4e3u!+uhan

"an 4e*e!+an(an 5an( +elan(sun( se7aa +e*esina!+un(an.Pe3u!+uhan !eu4a*an sua3u 7ii 8un"a!en3al "ai seluuh

!ahlu* hi"u4. Pe3u!+uhan sein( "ia3i*an se7aa se"ehana

se+a(ai sua3u 4e3a!+ahan u*uan "an !e!4un5ai si8a3 5an(

3i"a* "a4a3 *e!+ali irreversible). Poses 4e3u!+uhan 4a"a

3u!+uhan "a4a3 +eu4a 4eu+ahan u*uan !eli4u3i

4e3a!+ahan 3in((i; +esa "an +ea3. Pe3u!+uhan 3u!+uhan

"a4a3 "iu*u3 "an "iliha3 se7aa lan(sun( 5ai3u +esi8a3 *uali3a3i8.

 Tu!+uhan !en(ala!i 4e3u!+uhan !elalui +e+a(ai 4oses

!e3a+olis!e 5an( 3e"a4a3 "i o(an 3ana!an "ian3aa5a "aun;

+a3an( "an a*a. Pe3u!+uhan 4ohon "ia9ali "ai 3aha4

4e*e7a!+ahan "i!ana "ala! 4osesn5a "i"u*un( oleh 8a*3o

lin(*un(an 5ai3u se4e3i *on"isi 3anah; *e3ese"iaan ai "an

*ea"aan u"aa. Fa*3o lin(*un(an san(a3 +e4en(auh "ala!

4oses 4e3u!+uhan 3ana!an; a4a+ila 8a*3o *ea"aan

lin(*un(an sesuai "en(an s5aa3 3u!+uh 3u!+uhan !a*a

3u!+uhan 3ese+u3 "a4a3 3u!+uh "en(an +ai* hin((a !enuju

8ase "e9asa 4ohon<. Se3elah !asa 4e*e7a!+ahan 4oses

selanju3n5a 5ai3u "ii*u3i oleh 3i(a sis3e! jain(an !eis3e!

4i!e 5an( 3ele3a* "i a*a "an +a3an(. Pa"a 8ase ini 3u!+uhan

a*an !e!+en3u* a*a; +a3an( "an "aun !elalui 4oses +e+a(ai

4oses !e3a+olis!e. Se3elah a*a; +a3an( "aun 3e+en3u*

1

Page 6: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 6/25

se3eusn5a a*an !en(ala!i 4e3u!+uhan +ai* "ala! "ala!

u*uan; 3in((i "i!ana !elalui 4oses !e3a+olis!e se4e3i

8o3osin3esis; es4iasi. Pe3u!+uhan 3ana!an !eu4a*an se+uah

4oses 5an( san(a3 *o!4le*s 3ana!an !enja"i se+uah in"i=i"u

"e9asa; 3an4a se+uah 4oses 4e3u!+uhan 3ana!an 3i"a* a*an

!a!4u un3u* hi"u4 "an +e*e!+an(ia*. Oleh *aena i3u 4a"a

!a*alah ini 4enulis a*an !enjelas*an *onse4 4e3u!+uhan

4ohon.

1.2 R#$#%a! $a%ala&Be"asa*an la3a +ela*an( "ia3as; !a*a "i4eoleh u!usan

!asalah se+a(ai +ei*u3.1. A4a i3u 4e3u!+uhan 3ana!an>#. Ba(ai!ana 4oses 3eja"in5a 4e3u!+uhan "ala!

3ana!an>&. Fa*3o a4a saja 5an( "a4a3 !e!4en(auhi 4oses

4e3u!+uhan 3ana!an>%. A4a i3u ia4 4ohon "an 8a*3o a4a saja 5an(

!e!4en(auhi>1.3 T#'#a!

-erdasarkan rumusan masalah di atas, maka diperoleh tujuan penelitian

sebagai berikut.

). Menjelaskan tentang pertumbuhan tanaman

*. Menjelaskan tentang 4oses 3eja"in5a 4e3u!+uhan "ala!

3ana!an. Menjelaskan Fa*3o a4a saja 5an( "a4a3 !e!4en(auhi

4oses 4e3u!+uhan 3ana!an

/. Menjelasa*an ia4 4ohon "an 8a*3o 5an( !e!4en(auhi

4e3u!+uhan ia4.

#

Page 7: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 7/25

BAB II

PEMBAHASAN 

2.1 Pert#$b#&a! ()&)!

Pertumbuhan merupakan suatu #iri undamental dari seluruh

makhluk hidup. Pertumbuhan sering diartikan se#ara sederhana sebagai suatu

 pertambahan ukuran, tetapi harus hati%hati dalam menggunakan deinisi yang

kurang lengkap ini. 0ebagai #ontoh, ukuran sel tumbuhan mungkin menjadi

lebih besar pada saat menyerap air melalui osmosis, tetapi proses ini

kemungkinan akan kembali ke ukuran asal dan oleh karenannya tidak bisa

diartikansebagai pertumbuhan yang sebenarnya. $uga, selama pembelahan

1igot dan embrio a(al, dalam hal ini peningkatan jumlah sel tanpa peningkatan

dalam ukuran !volume atau massa". &isini hasilnya pembelahan sel tanpa

diikuti oleh peningkatan ukuran sel turunan. Proses ini merupakan suatu

 perkembangan di satu sisi dan mungkin hal ini dapat dipandang sebagai

 pertumbuhan meskipun akta bah(a tidak terjadi peningkatan ukuranselnya.

0eluruh tahapan pertumbuhan men#akup aktivitas biokimia(i.

0intesis protein merupakan bagian penting, karena hal ini berarti pesan%pesan

dari &23 diekspresikan dalam sintesis en1im oleh sel. En1im%en1im

mengontrol aktivitas sel. Perubahan%perubahan pada tingkat sel memba(a

 perubahan dalam keseluruhan bentuk dan struktur, baik pada tingkat organ%

organ tersendiri maupun organisme se#ara keseluruhan, dan proses ini dikenal

sebagai morogenesis.

&einisi pertumbuhan sebaiknya memenuhi kriteria peningkatan dalam

ukuran yang terjadi pada seluruh organisme bersel tunggal sampai he(an dan

tumbuhan tingkat tinggi, yang men#erminkan aktivitas metabolisme berasosiasi

dengan pertumbuhan. Pertumbuhan dapat dideinisikan sebagai suatu

 peningkatan dalam berat kering protoplasma yang irreversible. Pada

 pengertian disini men#erminkan suatu pengingkatan dalam jumlah protein yang

sudah disintesis, dan akta bah(a proses sintesis protein membentuk 

dasar pertumbuhan.

 

&

Page 8: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 8/25

Pertumbuhan bisa positi atau negati. Pertumbuhan positi terjadi bila

anabolisme melebihi katabolisme, sedangkan petumbuhan negati terjadi bila

katabolisme melebihi anabolisme. 0ebagai #ontoh, dalam peristi(a

 perke#ambahan biji dan produksi semaian  berdasarkan variasi parameter isik,

 besarnya meningkat, seperti jumlah sel, ukuran sel, berat  basah, panjang,

volume dan kompleksitas bentuk, tetapi pada sisi lain seperti berat kering

se#ara aktual menurun. &ari deinisi, perke#ambahan dalam kasus ini adalah

#ontoh yang tepat saat pertumbuhan negati.

-erbeda dengan sebagian besar he(an yang memiliki pertumbuhan

terbatas, sebagian besar tumbuhan terus tumbuh selama mereka masih hidup,

suatu keadaan yang dikenal sebagai pertumbuhan tidak terbatas. 4alapun

demikian untuk organ tumbuhan tertentu, seperti daun dan bunga,

memperlihatkan pertumbuhan yang terbatas.

0elama tumbuhan masih mampu untuk bertahan hidup, tumbuhan dapat

tumbuh tidak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik yang

selalu tersedia, yang disebut meristem, pada daerah pertumbuhan. 0el%sel

meristematik terus membelah menghasilkan sel%sel baru. -eberapa produk 

 pembelahan ini tetap berada pada daerah meristematik untuk menghasilkan

lebih banyak lagi sel. 0ementara yang lain menjadi terspesialisasi dan

digabungkan ke dalam jaringan dan organ tumbuhan yang sedang tumbuh. 0el%

sel yang tetap berungsi untuk menghasilkan sel%sel baru di dalam meristem

disebut sel%sel inisial atau  permulaan. 0el%sel baru yang digantikan dari

meristem, yang disebut derivati atau turunan, terus membelah selama beberapa

saat, sampai sel%sel yang mereka hasilkan mulai mengalami spesialisasi di dalam

 jaringan yang sedang berkembang.Pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem.

Meristerm apikal, berada pada ujung akar dan pada pu#uk tunas, menghasilkan

sel%sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang. Pemanjangan ini disebut

 pertumbuhan primer, memungkinkan akar membuat jalinan di dalam tanah

dan tunas untuk meningkatkan pemaparannya terhadap #ahaya matahari dan

karbon dioksida. Pertumbuhan primer menghasilkan apa yang disebut tubuh

 primer tumbuhan, yang terdiri dari tiga sistem jaringan5 jaringan dermal,

%

Page 9: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 9/25

 jaringan  pembuluh, dan jaringan dasar. Pada herba !bukan tumbuhan

 berkayu", yang terjadi hanya  pertumbuhan primer. 2amun demikian, pada

tumbuhan berkayu terdapat juga pertumbuhan sekunder, yaitu adanya

aktivitas penebalan se#ara progresi pada akar dan tunas yang terbentuk 

sebelumnya oleh pertumbuhan primer. Pertumbuhan sekunder adalah

 produk meristem lateral, kambium pembuluh dan kambium gabus, berupa

silinder%silinder yang terbentuk dari sel%sel yang membelah ke samping di

sepanjang akar dan tunas. Kambium gabus, menggantikan epidermis dengan

 jaringan dermis sekunder, seperti kulit yang lebih tebal dan keras. 0edangkan

kambium pembuluh, menambahkan lapisan jaringan pembuluh, seperti 6ilem

sekunder yang terakumulasi selama bertahun%tahun.

Pada tumbuhan berkayu !7imnospermae dan 3ngiospermae hanya

&ikotil", pertumbuhan primer dan sekunder terjadi pada (aktu yang bersamaan

akan tetapi pada lokasi yang berbeda. Pertumbuhan primer dibatasi pada

 bagian termuda, ujung akar dan tunas, dimana terletak meristem apikal.

Meristem lateral berkembang di daerah yang sedikit lebih tua  pada akar atau

tunas yang agak jauh dari ujung. Pada tempat tersebut terjadi pertumbuhan

sekunder untuk menambah diameter organ. -agian tertua dari akar dan tunas,

misalnya  pangkal #abang pohon, memiliki akumulasi jaringan sekunder 

yang paling besar yang dibentuk oleh meristem lateral. 0etiap musim

tumbuh, pertumbuhan primer menghasilkan perbesaran bagian muda pada akar 

dan tunas, sementara pertumbuhan sekunder menebalkan dan menguatkan

 bagian yang lebih tua tumbuhan tersebut. Proses pertumbuhan primer dan

sekunder pada tumbuhan tidaklah sesederhana seperti uraian di atas.

Pertumbuhan pada setiap organ tumbuhan memiliki kharakteristik tersendiri.8ntuk memahami se#ara mendalam 3nda dapat mempelajari lebih jauh pada

 buku sumber yang ada !lihat datar pustaka". 0e#ara ringkas sebagai #ontoh

 pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder pada batang tumbuhan

 berkayu dibagankan seperti di ba(ah ini.

6

Page 10: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 10/25

2.2 Jenis Pertumbuhan

a. Pe3u!+uhan 4i!e

Pe3u!+uhan 4i!e !e!ili*i 7ii07ii se+a(ai +ei*u3• Pe3u!+uhan !enin((i?!e!anjan(; 3eja"i 4a"a

ujun( 7a+an( "an ujun( a*a.

• Di4en(auhi oleh !eis3e! a4i*al sel0sel a4i*al 5an(

!e!+elah "ii "ai +a(ian ujun( 7a+an( "an ujun(

a*a<.

• Pe3u!+uhan han5a +elan(sun( "i se*i3a 3i3i*

3u!+uh; 3i"a* "iseluuh +a(ian 4ohon.

• Sel0sel 5an( !e!+elah "ii : sel !eis3e!a3i*.

/a!+a. Pe3u!+uhan 4i!e 

2

Page 11: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 11/25

+. Pe3u!+uhan se*un"e

• Pe3u!+uhan *ea ah sa!4in( !en5e+a+*an

4e3a!+ahan "ia!e3e 4ohon

Pe3u!+uhan se*un"e "ila*u*an oleh 7a!+iu!=as*ule 5an( selalu !e!+elah "ii; 3ele3a* an3aa

la4isan @5le! *a5u< "an oe! *uli3<

•  Tia4 !usi! 3u!+uh; *a!+iu! !e!+en3u* la4isan

@5le! +au *e aah "ala! "an oe! +au *e aah lua

/a!+a. Pe3u!+uhan Se*un"e Ba3an(

Page 12: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 12/25

2.3 *r"a! (ert#$b#&a! ()&)!

a. Ka$bi#$Ka!+iu! !eu4a*an sel !eis3e!a3i* a3au sel 5an( 3eus

hi"u4 "an !e!+elah; sehin((a !e!+en3u* jain(an

4e!+uluh se*un"e sa!4ai !e!+en3u* lin(*aan 3ahun.

Keja *a!+iu! a"alah se+a(ai 4en(hasil 4e!+uluh an(*u3

5ai3u @5le! "an oe!. Di!ana 4osisi @5le! *e aah "ala!

"an oe! *e aah lua 4a"a +a3an( 3u!+uhan. Ke(ia3an

*a!+iu! !en5e+a+*an 3u+uh 3u!+uhan se!a*in

+e3a!+ah +esa. Pa"a !usi! 4en(hujan *e(ia3an *a+iu!

3in((i; se"an(*an 4a"a !usi! *e!aau *e(ia3an *a!+iu!

en"ah. I3ulah 5an( !en5e+a+*an 3e+en3u*n5a lin(*aan

3ahun 4a"a +a3an( 3u!+uhan "i*o3il !issal 4a"a ja3i

Tectona grandis).  Ka!+iu! !eis3e!a3i* 4i!e a*an

3ele3a* 4a"a ujun( a4i*al< +a3an( un3u* !ela*u*an

4e3u!+uhan se*un"en5a. Pean *a!+iu! 3ese+u3

a"alah !ela*u*an a*3i=i3as !eis3e!a3in5a 4a"a

4e3u!+uhan 4i!e "an 4e3u!+uhan se*un"e sehin((a

!e!+en3u* lin(*aan 3ahun.

b. Ka$bi#$ +a%#ler

)

Page 13: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 13/25

Ka!+iu! =as*ule u*uan "ia!e3en5a a*an +e3a!+ah

+esa; 3i"a* se4e3i *a!+iu! (a+us asli 5an( u*uan5a

selalu 3e3a4; "an 3i"a* +eu+ah. Ka!+iu! =as*ule ini;

se3elah +e+ea4a !in((u a*3i=i3as !eis3e!a3i*n5a; a*an

!en(hilan( "an sel 5an( 3esisa a*an se(ea !enja"i sel

(a+us. Pe!+esaan +a3an( a*i+a3 a*3i=i3as *a!+iu!

=as*ule a*an !e!e7ah 4ei"e! la!a; "an !e!+en3u*

=as*ule +au un3u* !en(i!+an(i 4e3u!+uhan se*un"e

5an( 3eus +elan(sun( Sela!a 3u!+uhan 3ese+u3

!ela*u*an 4e3u!+uhan.

,. Ka$bi#$ "ab#%Sela!a 4e3u!+uhan se*un"e; e4i"e!is "ai

4e3u!+uhan 4i!e a*an 3ele4as "ai +a3an(; "an

"i(an3i*an oleh jain(an 4elin"un( +au 5an( "ihasil*an

oleh *a!+iu! (a+us. Ka!+iu! (a+us a"alah silin"e

 jain(an !eis3e!a3i* 4a"a 3u!+uhan 5an( !en(hasil*an

sel0sel (a+us un3u* !en((an3i*an sel0sel (a+us un3u*

!en((an3i*an e4i"e!is sela!a 4e3u!+uhan se*un"e.

Ka!+iu! (a+us a*an !en(hasil*an (a+us *e aah lua

*a!+iu; *e!u"ian sel (a+us "e9asa a*an !en5i!4an

+ahan +elilin suberin) "i "in"in(n5a 5an( *e!u"ian a*an

+e*e!+an( *e!+ali "an !a3i. ain(an (a+us +e8un(si

'

Page 14: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 14/25

se+a(ai 4en(halan( 5an( !elin"un(i +a3an( "ai

*eusa*an ,si*; 4a3ho(en; se3a hilan(n5a ai "ai +a3an(.". Pei"e!

Pa"a 3u!+uhan "i*o3il; la4isan (a+us "an *a!+iu! a*an

!e!+en3u* 4ei"e!. Pei"e! ini +e8un(si se+a(ai

4elin"un( 3u!+uhan se*un"e 5an( !en((an3i*an

e4i"e!is "ai 3u!+uh 4i!en5a. ain(an e4i"e!is

!eu4a*an jain(an 3u+uh 3u!+uhan !ulai "ai a*a;

+a3an(; hin((a "aun. Biasan5a e4i"e!is han5a 3e"ii "ai

sa3u la4is sel 5an( +e+en3u* 4i4ih "an a4a3. Fun(si

 jain(an e4i"e!is a"alah se+a(ai 4elin"un( jain(an "i

"ala!n5a se3a se+a(ai 3e!4a3 4e3u*aan Ca3.

e. K#lit a-#Kuli3 *a5u bark) a"alah jain(an 5an( +ea"a "i la4isan

lua *a5u. Kuli3 *a5u 3e"ii "ai oe! "an @5le!; *a!+iu!

(a+us. a"i *uli3 *a5u a"alah la4isan oe! 5an( "i3a!+ah

4ei"e!

. Meri%te$Meis3e! a"alah sel 5an( 3eus !eneus !ela*u*an

4e!+elahan sehin((a 3u+uh 3u!+uhan "a4a3 3u!+uh

!enja"i le+ih +esa. Meis3e! 3u!+uhan 3ele3a* 4a"a "ua

3e!4a3; 5ai3u !eis3e! ujun( a4i*al< "an !eis3e!

1$

Page 15: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 15/25

Page 16: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 16/25

Floe! 3e"ii "ai sel0sel hi"u4 "an +e"in"in( 3i4is 5an(

!eu4a*an +a(ian "ai *uli3 *a5u. Fun(si oe! a"alah

!en(an(*u3 Ca30Ca3 hasil 8o3osin3esis "ai "aun *e seluuh

3u+uh 3u!+uhan. Floe! se*un"e "ala! *a!+iu! (a+us

+e8un(si se+a(ai 3ans4o3 (ula; se"an(*an 8un(si oe!

se*un"e 3ele3a* 4a"a +a(ian lua 4a"a *a!+iu! (a+us

a"alah !elin"un(i +a3an( sa!4ai *a!+iu! le4as.

i. A*aA*a !eu4a*an o(an 4e3u!+uhan 5an( +e8un(si un3u*

!en5ea4 +e+a(ai unsu haa "an !ineal "ala! 3anah

5an( "i+u3uh*an 3u!+uhan un3u* !ela*u*an *e(ia3an

!e3a+olis!e 5an( !en(aah 4a"a 4e3u!+uhan "an

4e*e!+an(an 3u!+uhan.

Pe3u!+uhan 3eja"i se7aa si!ul3an "an +e+as "ai+a(ian0+a(ian 4ohon "an "a4a3 "iu*u "en(an +e+a(ai

4aa!e3e se4e3i 4e3u!+uhan "ia!e3e +a3an(; 3in((i; luas

3aju*; =olu!e "s+. Pe3u!+uhan "a4a3 "iu*u "ala! uni3 ,si*

se4e3i =olu!e; luas +i"an( "asa "an +ea3. Selain i3u ju(a

"a4a3 "iu*u "ala! +en3u* nilai variable of interest   Da=is an"

 honson; 1')<. Pola 4e3u!+uhan 3e(a*an an3aa lain

"in5a3a*an "ala! +en3u* *u=a 4e3u!+uhan 5an( !eu4a*an

1#

Page 17: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 17/25

hu+un(an 8un(sional an3aa si8a3 3e3en3u 3e(a*an an3aa lain;

=olu!e; 3in((i; +i"an( "asa; "an "ia!e3e "en(an u!u

3e(a*an. Ben3u* *u=a 4e3u!+uhan 3e(a*an 5an( i"eal a*an

!en(i*u3i +en3u* i"eal +a(i 4e3u!+uhan o(anis!e; 5ai3u

+en3u* si(!oi". Ben3u* *u=a 4e3u!+uhan *u!ula3i8 3u!+uh0

3u!+uhan a*an !e!ili*i 3i(a 3aha4; 5ai3u 3aha4 4e3u!+uhan

e*s4onensial; 3aha4 4e3u!+uhan !en"e*a3i linea "an

4e3u!+uhan asi!4o3is.

Ma!aat (ert#$b#&a! &#ta!

Pe3u!+uhan hu3an "a4a3 "iliha3 "ai 3e!inolo(i 4e uni3

aea; "i!ana 3e"ii "ai 3in(*a3 le=el< 5ai3u:

a. Le=el A; +eu4a 4e3u!+uhan 3o3al +e*a5u 5an( !eli4u3i

se!ua 7a+an( sa!4ai ujun( 4un7a* 4ohon.+. Le=el B; +eu4a 4e3u!+uhan +a(ian +e*a5u 5an(

4o3ensial "i!an8aa3*an oleh in"us3i "en(an 3e*nolo(i

5an( a"a 4a"a saa3 3ese+u3.

1&

Page 18: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 18/25

Page 19: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 19/25

2.3 Ria( 

9iap menurut 3rie !*++)" dideinisikan sebagai pertambahan volume

 pohon atau tegakan per satuan (aktu tertentu, tetapi ada kalanya juga dipakai

untuk menyatakan pertambahan nilai tegakan atau pertambahan diameter atau

tinggi pohon setiap tahun.

9iap tegakan dibentuk oleh pohon%pohon yang masih hidup di dalam

tegakan, tetapi penjumlahan dari riap pohon ini tidak akan sama dengan riap

tegakannya, karena dalam periode tertentu beberapa pohon dalam tegakan dapat

saja mati, busuk atau beberapa lainnya mungkin ditebang. 0ebagian besar 

 pepohonan pada inventarisasi a(al tumbuh naik ke kelas diameter berikutnya

yang lebih besar !upgro(th". Pada kelas diameter ke#il, penambahan pohon pada

inventarisasi berikutnya berasal dari ingro(th yang tidak terhitung pada

inventarisasi a(al. $umlah pohon dalam tegakan berkurang akibat kematian yang

terjadi pada keseluruhan diameter, dimana laju kematian terbesar terjadi pada

kelas diameter terke#il !&avis and $honson, ):;<".

 

=ngro(th merupakan jumlah pohon baru yang masuk ke kelas  pengukuran

terke#il selama periode pengukuran. Kematian !mortality" adalah  jumlah pohon

 pada setiap kelas pengukuran yang mati selama periode  pengukuran, sedangkan

 pemanenan merupakan volume penebangan kayu selama periode pengukuran.

-erdasarkan komponen pertumbuhan ini, lima pengukuran riap

yangberbeda selama periode pertumbuhan dalam dideinisikan oleh persamaan

!&avis and $honson, ):;<"5

a. 9iap kotor termasuk ingro(th > ?* @ M @ A B ?)

16

Page 20: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 20/25

 b. 9iap kotor dari volume a(al> ?* @ M @ A B = B ?)

#. 9iap bersih termasuk ingro(th > ?* @ A % ?)

d. 9iap bersih dari volume a(al > ?* @ A B = B ?)

Keterangan5

?)> ?olume dari pohon hidup pada periode pengukuran a(al

?*> ?olume dari pohon hidup pada periode pengukuran akhir 

M> ?olume pohon yang mati selama periode pengukuran

A> ?olume penebangan selama periode pengukuran

=> ?olume ingro(th selama periode pengukuran

Riap Individu Pohon

  Yang termasuk dalam riap individu pohon adalah riap diameter, riap

luasbidang dasar, riap tinggi dan riap volume. 9iap diameter biasanya di(akili

oleh riap diameter setinggi dada. 9iap diameter merupakan salah satu komponen

yang penting dalam menetukan riap volume. 9iap diameter tiap tahun dapat

diukur dari lebar antara lingkaran tahun tertentu. 0ebagaimana diketahui,

lingkaran tahun juga dapat dipakai untuk menghitung umur pohon. 9iap bidang

dasar juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap volume pohon. 9iap ini

diperoleh dari riap radial atau riap diameter. 9iap tinggi juga mempunyai peranan

dalam perhitungan riap volume, terutama untuk tegakan yang masih muda. 3da /

ma#am pendekatan yang dapat dipakai dalam menentukan riap tinggi, yaitu5

). Menaksir atau mengukur panjang ruas tahunan.

*. 3nalisis tinggi !height analysis" terhadap pohon yang ditebang.

. Mengukur pertambahan tinggi pohon selama periode (aktu tertentu.

/. Menetukan riap tinggi dengan kurva tinggi.

  9iap volume pohon adalah pertambahan volume selama jangka (aktutertentu. &alam teori riap volume dapat ditentukan se#ara tepat dengan

mengurangi volume pada akhir periode dengan volume pohon tersebut pada a(al

 periode !0imon, )::".

Riap Tegakan

  9iap volume suatu tegakan bergantung pada kepadatan !jumlah" pohon yang

menyusun tegakan tersebut !degree o sto#king", jenis, dan kesuburan tanah. 9iap

12

Page 21: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 21/25

volume suatu pohon dapat dilihat dari ke#epatan tumbuh diameter,  yang setiap

 jenis mempunyai laju !rate" yang berbeda%beda. 8ntuk semua jenis  pada (aktu

muda umumnya mempunyai ke#epatan tumbuh diameter yang  tinggi, kemudian

semakin tua semakin menurun sampai akhirnya berhenti. 8ntuk  hutan tanaman

 biasanya pertumbuhan diameter huru 0 karena pada mulanya  tumbuh agak 

lambat, kemudian #epat lalu menurun. Cambatnya pertumbuhan  diameter pada

(aktu muda disebabkan tanaman hutan ditanam rapat untuk   menghindari

 per#abangan yang berlebihan dan penjarangan yang belum  memberi hasil

!tending thinnings" !0imon, )::".

  Pohon tua dalam hutan alam mempunyai riap yang lebih rendah daripada

 pohon muda. &alam sebuah penelitian diuraikan bah(a pertumbuhan diameter 

dipengaruhi oleh kerapatan tegakan baik pada umur tua maupun pada umur  muda.

&iameter rata%rata suatu tegakan akan bertambah dengan bertambahnya  jarak 

tanam. Pertambahan jarak tanam berarti kerapatan lebih rendah yang

mengakibatkan diameter rata%rata lebih besar ! -utar%-utar dan 0embiring, )::)".

Menurut Cal !):+" aktor%aktor yang mempengaruhi besar ke#ilnya riap suatu

tegakan adalah sebagai berikut5

). Tindakan 0ilvikultur 

  &i dalam hal ini tindakan silvikultur yang diutamakan adalah

 penjarangan.Dal ini mengingat tindakan penjarangan merupakan tindakan

silvikultur yang sangat penting dalam pemeliharaan hutan. &ari penjarangan akan

diperoleh dua keuntungan yaitu hasil kayu penjarangan dan hasil tegakan akhir 

yang baik.

  Penjarangan adalah penebangan pada tegakan yang belum de(asa untuk 

menstimulir pertumbuhan pohon%pohon yang ditinggalkan dan menambah hasil

keseluruhan dari material yang berharga dari tegakan !Da(ley and 0mith, ):+".

  Menurut 0o#iety o 3meri#a orester !):F+" dalam Manan !):<" tujuan dari

 penjarangan adalah untuk menaikkan ke#epatan tumbuh pohon yang ditinggalkan,

memperbaiki susunan, kesehatan, penghan#uran serasah, dan menambah jumlah

hasil. 0edangkan menurut Manan !):<" tujuan penjarangan terutama

memberikan kemungkinan lebih banyak pertumbuhan pohon yang baik dengan

menghilangkan pohon%pohon yang jelek yang tumbuh di sekitarnya. Gleh sebab

1

Page 22: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 22/25

itu dalam penjarangan dilihat kepada hasil langsung yang akan dikeluarkan tetapi

merupakan keharusan tindakan silvikultur. Masalah silvikultur ini akan

 berhubungan dengan produksi kemudian hari.

*. $enis

  0etiap jenis pohon mempunyai siat pertumbuhan yang berbeda%beda.

0ebagian pohon mempunyai ke#epatan tumbuh yang besar dan sebagian lagi

#ukup ke#il. Pohon yang tumbuh lebih #epat akan mempunyai riap yang lebih

 besar dibandingkan dengan pohon%pohon yang mempunyai ke#epatan tumbuh

yang lebih ke#il.

. Kualitas Tempat Tumbuh

  Kualitas tempat tumbuh adalah ukuran tingkat kesuburan tanah untuk dapat

menunjukkan produksi tanah, guna menghasilkan volume kayu jenis tertentu.

Kualita tempat tumbuh akan mempengaruhi pertumbuhan pohon. Pohon%pohon

yang tumbuh pada tanah yang subur akan memberikan hasil yang lebih besar 

dibandingkan dengan pohon yang tumbuh di tanah yang kurang subur.

BAB III

PENUTUP

4. !esimpu"an

-erdasarkan pembahasan diatas maka dapat diambil kesimpulan sebagai

1)

Page 23: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 23/25

 berikut.

). Pertumbuhan merupakan suatu #iri undamental dari seluruh

makhluk hidup, Pertumbuhan dapat dideinisikan sebagai suatu

 peningkatan dalam berat kering protoplasma yang irreversible.*. Pertumbuhan bisa positi atau negati. Pertumbuhan positi terjadi bila

anabolisme melebihi katabolisme, sedangkan petumbuhan negati 

terjadi bila katabolisme melebihi anabolisme.. 0elama tumbuhan masih mampu untuk bertahan hidup, tumbuhan dapat

tumbuh tidak terbatas karena tumbuhan memiliki jaringan embrionik 

yang selalu tersedia, yang disebut meristem, pada daerah pertumbuhan.

/. Pola pertumbuhan tumbuhan bergantung pada letak meristem.

Meristerm apikal, berada pada ujung akar dan pada pu#uk tunas,menghasilkan sel%sel bagi tumbuhan untuk tumbuh memanjang.

F. Pertumbuhan primer merupakan proses tumbuh memanjangnya tumbuhan

yaitu bagian batang khususnya yang dimulai dari akar untuk dapat

menyerap berbagai air dan unsur hara yang ada pada tanah. Pertumbuhan

 primer menghasilkan jaringan dermal, pembuluh dan dasar.

. Pertumbuhan sekunder adalah produk meristem lateral, kambium

 pembuluh dan kambium gabus, berupa silinder%silinder yang terbentuk 

dari sel%sel yang membelah ke samping di sepanjang akar dan tunas.<. Pada tumbuhan berkayu terdapat juga pertumbuhan sekunder, yaitu

adanya aktivitas penebalan se#ara progresi pada akar dan tunas

yang terbentuk sebelumnya oleh pertumbuhan primer.

;. Pertumbuhan sekunder pada tumbuhan berkayu menyebabkan

 pertambahan ukuran diameter batang.

'. Pe3u!+uhan "ia!e3e +elan(sun( a4a+ila *e4eluan

hasil 8o3osin3esis un3u* es4iasi; 4en((an3ian "aun;

4e3u!+uhan a*a "an 3in((i 3elah 3e4enuhi.1$. Pe3u!+uhan +an5a* "i4en(auhi oleh 8a*3o08a*3o

3e!4a3 3u!+uh se4e3i *ea4a3an 3e(a*an; *aa*3eis3i*

u!u 3e(a*an; 8a*3o i*li! Te!4ea3u; 4esi4i3asi;

*e7e4a3an an(in "an *ele!+a+an u"aa<; se3a 8a*3o

3anah si8a3 ,si*; *o!4osisi +ahan *i!ia; "an *o!4onen

!i*o+iolo(i 3anah<.)). 9iap merupakan pertambahan volume  pohon atau tegakan per satuan

(aktu tertentu, tetapi ada kalanya juga dipakai  untuk menyatakan

1'

Page 24: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 24/25

 pertambahan nilai tegakan atau pertambahan diameter atau  tinggi pohon

setiap tahun.

)*. Terdapat * ma#am riap yaitu riap individu pohon dan riap tegakan.

). aktor yang mempengaruhi pertumbuhan riap pohon yaitu tindakan

silvikultur, jenis dan kualitas tempat tumbuh.

4.2 #aran

Pertumbuhan pohon merupakan suatu peristi(a yang penting untuk 

mendukung hutan lestari mengingat semakin tinggi tingkat pertumbuha pohon

maka semakin #epat suksesi hutan terjadi, maka berbagai tindakan upaya

meningkatkan pertumbuhan pohon harus ditingkatkan seperti tindakan silvikultur 

intensi 

$A%TAR PU#TA!A

#$

Page 25: Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

8/15/2019 Makalah Konsep Pertumbuhan Pohon

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-konsep-pertumbuhan-pohon 25/25

Manan, 0. ):<. Petumbuhan dan Perkembangan Pohon. Cembaga Kerjasama

akultas Kehutanan =nstitut Pertanian -ogor. -ogor 

Masono. 1') "ala! Da9o "an Masu" 1''&. Pendugaan riap tahunan

rata-rata

  dan potensi volume sungkai di Propinsi Riau. Bule3in Peneli3ian

Kehu3anan

  =olu!e ' No % Dese!+e 1''&.

Da=is; L.S an" K. N. honson. 1'). Forest Management . M7 /a90HillBoo*

  o!4an5. Ne95o*.Hen"o!ono; Nina. M.; Djo*o9ah5ono. #$$&. Review Hasil itbang

!tatus "PT#$ 

  %ang mendukung Pembangunan Hutan Tanaman. Pusa3 Peneli3ian

"an

  Pen(e!+an(an Hu3an "an Kon=esi Ala!. Bo(o.