Top Banner
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KETAHANAN NASIONAL Oleh: Kelompok 5 Denis Arista Pratiwi 14416241026 Lintang Ayu Tri W 14416241001 Mila Novia 14416241004 Muhammad Ryan R 14416241043 Addini Nur Anjani 14416241017 Risna Rofiqotul L 14416241021 Suci Indah Sari 14416241034 Yeni Apriana A 14416241019 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
24

Makalah Ketahanan Nasional

Apr 07, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Ketahanan Nasional

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL

Oleh:

Kelompok 5

Denis Arista Pratiwi 14416241026

Lintang Ayu Tri W 14416241001

Mila Novia 14416241004

Muhammad Ryan R 14416241043

Addini Nur Anjani 14416241017

Risna Rofiqotul L 14416241021

Suci Indah Sari 14416241034

Yeni Apriana A 14416241019

PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

Page 2: Makalah Ketahanan Nasional

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh

perjuangan seluruh bangsa. sudah

Sejak lama Indonesia menjadi incaran bangsa lain, karena

potensinya yang besar dilihat dari kekayaan alam yang banyak.

Kenyatannya ancaman tidak datang dari dalam negeri saja tetapi

dari dalam negeri juga. Meski demikian, bangsa Indonesia

memegang satu komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan

Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi

dan letak geografis yang dihadapkan pada lingkungan dunia yang

serba berubah akn memberikan motivasi dalam menciptakan suasana

damai.

Ketahanan nasional adalah perihal keteguhan hati untuk

memperjuangkan kepentingan nasional. (Sunarso, dkk.2013: 199-

200). Menurut GBHN (melalui buku Soemarno Soedarsono, 1997:23)

menjelaskan bahwa Ketahanan Nasional didefinisikan sebagai

“kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin

kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan negara”.

2. Rumusan Masalah

Page 3: Makalah Ketahanan Nasional

1. Apa pengertian dari ketahanan nasional ?

2. Apa saja unsur-unsur ketahanan nasional ?

3. Bagaimana hubungan ketahanan nasional dengan pembangunan

nasional ?

4. Apa fungsi dari ketahanan nasional ?

5. Bagaimana hakikat ketahanan nasional ?

6. Hambatan apa saja yang dapat menganggu ketahanan nasional

?

3. Tujuan

1. Mengetahui dan menjelaskan pengertian ketahanan nasional.

2. Mengetahui unsur-unsur dalam ketahanan nasional.

3. Menjelaskan hubungan antara ketahanan nasional dengan

pembangunan nasioanal.

4. Menjelaskan fungsi dari ketahanan nasional.

5. Menjelaskan hakikat ketahanan nasional.

6. Mengetahui hambatan yang dapat menganggu ketahanan

nasional.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan berasal dari kata “tahan” ; tahan menderita,

tabah kuat, dapat menguasai diri, tidak kenal menyerah.

Ketahanan berarti berbicara perihal kuat, keteguhan hati,

atau ketabahan. Jadi Ketahanan Nasional adalah perihal

Page 4: Makalah Ketahanan Nasional

kuat,teguh dalam rangka kesadaran, sedang pengertian

nasional adalah penduduk yang tinggal disuatu wilayah dan

berdaulat. Dengan demikian istilah Ketahanan Nasional

adalah perihal keteguhan hati untuk memperjuangkan

kepentingan nasional. (Sunarso, dkk.2013: 199-200).

Menurut GBHN (melalui buku Soemarno Soedarsono,

1997:23) menjelaskan bahwa Ketahanan Nasional didefinisikan

sebagai “kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat

menjamin kelangsungan hidupnya menuju kejayaan bangsa dan

negara”.

Menurut Lembaga Ketahanan Nasional (melalui Soemarno

Soedarsono,1997:25) menjelaskan bahwa ketahanan nasional

adalah

“kondisi dinamis yang mencerminkan keuletan dan ketangguhan bangsa

yang memiliki kemampuan mengembangkan potensi dan kekuatan

nasional yang dapat mengatasi ancaman, tantangan, hambatan, dan

gangguan baik yang datang dari dalam maupun dari luar yang dapat

menganggu atau membahayakan integritas nasional, identitas nasional,

kelangsungan hidup bangsa serta pencapaian tujuan serta cita-cita

nasional bangsa dan negara Indonesia.”

Mungkin di dalam pikiran kita bertanya-tanya, mengapa

ketahanan nasional itu penting ? jawabannya dari

pertanyaan tersebut karena Ketahanan Nasional yang tangguh,

menjamin bangsa itu dapat menjamin diri, mempertahankan

kemerdekaan dan kedaulatannya serta dengan mantap membangun

diri mencapai apa yang menjadi tujuan nasionalnya.

Page 5: Makalah Ketahanan Nasional

B. Unsur-Unsur Ketahanan Nasional

Unsur-unsur kekuatan nasional di Indonesia dalam

Ketahanan Nasional dikenal dengan istilah gatra yang

dirumuskan dan dikembangkan oeh Lemhanas. Unsur-unsur

kekuatan nasional dikenal dengan istilah Astagatra yang

terdiri dari Trigatra dan Pancagatra.

Astagatra.

Dalam usaha mencapai tujuan nasional pastinya

menghadapi ATHG sehingga diperlukan suatu ketahanan yang

mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional yang

didasarkan pokok-pokok pikiran sebagai berikut.

Sebagai makhluk Tuhan pertama-tama berusaha

mempertahankan kelangsungan hidupnya. Secara antropologis

budaya manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna

karena mempunyai akal budi sehingga lahir manusia

berbudaya. Sebagai manusia berbudaya memerlukan hubungan

dengan alam sekitarnya yang pada hakiatnya dimaksudkan

untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu kesejahteraan dan

keamanan.

Ketahanan nasional pada hakikatnya merupakan konsepsi

dalam pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan

keamanan dalam kehidupan nasional. Kehidupan nasional dapat

dibagi dalam berbagai aspek yaitu aspek alamiah yang

dikenal dengan istilah “Trigatra” dan aspek sosial yang

dikenal dengan istilah “Pancagatra”. Antara gatra yang satu

dengan gatra yang lain saling berhubungan dan saling

ketergantungan satu sama lain.

Page 6: Makalah Ketahanan Nasional

a. Trigatra

1. Posisi dan Lokasi Geografi Negara

Posisi atau letak geogarfis suatu negara akan

mempengaruhi peran negara tersebut dalam peraturan

lalu lintas dunia dan akan menghadapi bentuk-bentuk

ancaman yang berbeda. Kesimpulannya letak geografis

suatu negara akan berpengaruh terhadap ketahanan

nasional suatu bangsa.

Hal yang terkait dengan letak geografis yaitu

meliputi :

Bentuk wilayah negara dapat berupa negaar pantai,

negara kepulauan, atau negaar kontinental,

Luas wilayah negara, ada negara dengan wilayah yang

luas dan negara dengan wilayah yang sempit,

Posisi geografis, astronomis, dan geologis negara,

dan

Daya dukung wilayah negara, ada wilayah yang habitable

dan ada wilayah yang unhabitable.

Pengaruh letak gografis terhadap politik

melahirkan geopolitik dan geostrategis, sehingga

dikenal sebagai wawasan nasional suatu bangsa yang

tumbuh karena pengaruh tersebut. Dengn demikian,

setiap negara dapat mengembangkan wawasan

nasionalnya sendiri-sendiri sesuai denga kondisi

geografisnya.

2. Keadaan dan Kekayaan Alam

Kekayaan alam suatu negara adalah segala sumber dan

potensi alam yang didapatkan di bumi, laut, dan udara

Page 7: Makalah Ketahanan Nasional

yang berada di wilayah suatu negara. Namun kekayaan

alam yang ada di bumi didistribusikan secara tidak

merata atau tidak teratur, sehingga menyebabkan

perbedaan kekayaan alam antar daerah. Perbedaan itu

menyebabkan ketergantungan antar negara yang terkadang

dapat menimbulkan masalah antar wilayah tersebut. Oleh

karena itu kekayaan alam sebagai kekuatan nasional

dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk menunjang

pembangunan nasional dan dapat meningkatkan ketahanan

nasional.

Hal-hal yang berkaitan dengan unsur sumber daya

alam sebagai elemen ketahanan nasional meliputi:

Potensi sumber daya alam yang bersangkutan,

Kemampuan mengeksplorasi SDA,

Pemanfaatan SDA dengan memperhitungkan masa depan

dan lingkungan hidup, dan

Kontrol atas SDA.

3. Keadaan dan Kemampuan Penduduk

Penduduk adalah manusia yang mendiami suatu

wilayah negara. Manusia, melalui tindakannya merupakan

faktor penentu terciptanya ketahanan nasional yang

baik. Artinya, penyelenggaraan negara yang dapat

menciptakan kesejahteraan dan keamanaan rakyatnya

tergantung pada faktor manusia. Hal-hal yang berkaitan

dengan penduduk negara:

Aspek kualitas (pendidikan, keterampilan, etos

kerja, dan kepribadian

Page 8: Makalah Ketahanan Nasional

Aspek kuantitas (jumlah penduduk, pertumbuhan

penduduk, persebaran, perataan dan perimbangan

penduduk di tiap wilayah negara.

Namun saat ini dari kedua aspek tersebut di

Indonesia masih kurang memadai dan belum sesuai dengan

harapan. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu campur

tangan pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut,

selain dari masyarakat itu sendiri.

Terkait dengan unsur penduduk tersebut adalah fakor

moral dan karakter nasional. Moral merrujuk pada

dukungan rakyat secara penuh terhadap negaranya ketika

menghadapi ancaman. Karakter nasional merujuk pada

ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu bangsa sehingga

bisa dibedakan dengan bangsa lain. Namun moral bangsa

saat ini sungguh memperihatinkan. Padahal moral dan

karakter nasional mempengaruhi ketahanan suatu bangsa.

b. Pancagatra

1. Aspek Ideologi

Ideologi suatu negara diartikan sebagai guiding of

principles atau prinsip yang dijadikan dasar atau pemberi

arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam

melangsungkan dan mengembangkan hidup dan kehidupan

nasional suatu bangsa (negara). Menurut Endang Zaelani

Sukaya,2000:105 (melalui Sunaro dkk, 2013:205)

Ideologi merupakan konsep yang mendalam mengenai

kehidupan yang dicita-citakan serta yang ingin

diperjuangkan dalam kehidupan nyata.

Page 9: Makalah Ketahanan Nasional

Ideologi dapat dijabarkan ke dalam sistem nilai

kehidupan, yaitu serangkaian nilai yang tersusun

secara sistematis dan merupakan kebulatan ajaran

doktrin. Ideologi yang baik harus mampu menampung

aspirasi masyarakat, baik secara individu maupun

secara sosial. Agar dapat mencapai ketahanan nasional

di bidang ideologi diperlukan penghayatan dan

pengamalan ideologi secara sungguh-sungguh.

Agar bangsa Indonesia memiliki ketahanan nasional

di bidang ideologi, Pancasila harus dijadikan

pandangan hidup bangsa dan diperlukan suatu pengamalan

secara objektiif dan subjektif. Semakin tinggi tingkat

kesadaran suatu bangsa untuk melaksanakan ideologi

akan semakin tinggi ketahanan di bidang ideologi.

Fungsi ideologi untuk mendukung ketahanan nasional

suatu bangsa, yaitu :

Sebagai tujuan atau cita-cita dari kelompok yang

bersangkutan,

Sebagai sarana pemersatu dari masyarakat yang

bersangkutan.

2. Politik

Dalam hal ini politik diartikan sebagai asas,

haluan, atau kebijaksanaan yang digunakan untuk

mencapai tujuan dan kekuasaan. Oleh karena itu,

masalah politik sering dihubungkan dengan masalah

Page 10: Makalah Ketahanan Nasional

kekuasaan dalam suatu negara yang berada ditangan

pemerintah.

Politik penyelenggaraan bernegara amat mempengaruhi

kekuatan nasional suatu negara, yang dapat ditinjau

dari beberapa aspek, seperti :

Sistem politik yang dipakai,

Sistem pemerintahan yang dijalankan,

Bentuk pemerintahan yang dipilih

Susunan negara yang dibentuk.

Pemilihan suatu bangsa atas politik penyelenggaraan

bernegara tentu saja tergantung pada nilai-nilai dan

aspirasi bangsa yang bersangkutan. Upaya bangsa

Indonesia untuk meningkatkan ketahanan di bidang

politik adalah upaya mencari keseimbangan dan

keserasian antara masukan dan keluaran berdasarkan

Pancasila dan merupakan pencerminan demokrasi

Pancasila.

3. Ekonomi

Ekonomi dijalankan oleh suatu negara merupakan

kekuatan nasional negara yang bersangkutan terlebih

diera global sekarang ini. Bidang ekonomi berperan

langsung dalam upaya pemberian dan distribusi

kebutuhan warga negara. Kemajuan pesat dibidang

ekonomi tentu saja menjadikan negara yang bersangkutan

tumbuh sebagai kekuatan dunia. Contoh , Jepang dan

Cina.

Setiap negara memiliki sistem ekonomi dalam rangka

mendukung kekuatan ekonomi bangsanya. Suatau negara

Page 11: Makalah Ketahanan Nasional

dapat pula mengembangkan sistem ekonomi yang dianggap

sebagai cerminan dari nilai dan ideologi bangsa yang

bersangkutan. Ketahanan ekonomi diharapkan mampu

memelihara stailitas ekonomi melalui keberhasilan

pembangunan, sehingga menghasilkan kemandirian

perekonomian nasional dengan daya saing yang tinggi.

4. Sosial Budaya

Ketahanan bidang sosial budaya menurut pengertian

Ketahanan Nasional (melalui Soemarno Soedarsono

1997:31) diartikan sebagai kondisi dinamis suatu

bangsa berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung

kemampuan mengembangkan kekuatan nasional, dalam

menghadapi dan mengatasi segala ancaman, tantangan,

hambatan serta gangguan, baik yang datang dari dalam

maupun dari luar secara langsung maupun tidak langsung

membahayakan kelangsungan kehidupan sosial budaya

bangsa dan negara.

Wujud ketahanan nasional budaya tercermin dalam

kondisi sosial budaya manusia yang dijiwai kepribadian

nasional berdasarkan Pancasila, yang mengandung

kemampuan untuk mengembangkan kehidupan sosial budaya

manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman dan

bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu,

berkualitas, maju dan sejahtera, dalam kehidupan

selaras, serasi, seimbang, serta kemampuan menangkal

budaya asing yang tidak sesuai budaya nasional.

Esensi ketahanan budaya adalah pengaturan dan

penyelenggaraan kehidupan sosial budaya. Dengan

Page 12: Makalah Ketahanan Nasional

demikian, ketahanan budaya merupakan pengembangan

sosial budaya dimana setiap warga masyarakat dapat

mengembangkan kemampuan pribadi dengan segenap

potensinya berdasarkan nilai-nilai Pancasila

(Sumarsono, 2000:14, melalui Sunarso, dkk, 2013:214).

Ketahanan bidang sosial budaya akan mencermnkan

ketahanan kita yang aakn mempertahankan kelangsungan

kehidupan sosial budaya bangsa dan negara. Didalam

membina serta menumbuh kembangkan integritas,

identitas, dan kepribadian bangsa perlu dipahami

secara mendalam berbagai faktor yang mempengaruhinya,

yaitu agama dan kehidupan beragama, tradisi, dan

pendidikan.

5. Pertahanan dan Keamanan

Pertahanan kemanan suatu negara merupakan unsur

pokok terutama dalam menghadapi ancaman militer negara

lain. Oleh karena itu, unsur utama pertahanan keamanan

berada ditangan tentara (militer), sesuai dengan UU

No. 3 Tahun 2002 (melalui winarno, 2013: 226).

Pertahanan keamanan negara juga merupakan salah satu

fungsi pemerintahan negara. Negara juga dapat

melibatkan rakyatnya dalam upaya pertahanan negara

sebagai bentuk dari hak dan kewajiban warga negara

dalam membela negara dan menangkal dari segala ATHG.

C. Hubungan Ketahanan Nasional dengan Pembangunan Nasional

Ketahanan Nasional yang tangguh merupakan syarat

kelangsungan pembangunan nasional, sebaliknya pembangunan

Page 13: Makalah Ketahanan Nasional

nasional akan memperkokoh Ketahanan Nasional yang

ditentukan dari kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam

meningkatkan dan memantapkan ketahanan-ketahanan diberbagai

bidang.

Berikut hubungan antara Ketahanan Nasional dengan

pembangunan nasional:

1. Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan

kekuatan bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup

bangsa dan negara dalam mencapai tujuan nasional. Untuk

mewujudkan kondisi Ketahanan Nasional tersebut diperlukan

konsepsi Ketahanan Nasional yang merupakan pengaturan dan

penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanaan yang

seimbang, serasi dan selaras dalam seluruh aspek

kehidupan.

2. Ketahanan Nasional mencerminkan keterpaduan antara aspek

kehidupan bangsa secara utuh dan menyeluruh. Oleh sebab

itu guna tetap memungkinkan pembangunan nasional selalu

berjalan menuju tujuan yang dicapai dan agar dapat

dielakkan dari tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan,

maka pembangunan nasional diselenggarakan melalui

pendekatan Ketahanan Nasional.

Ketahanan Nasional adalah kondisi yang nyata yang dapat

dicapai. Sedangkan pembangunan nasioanal merupakan proses

kegiatan seluruh bangsa untuk mewujudkan Ketahanan

Nasional atau kondisi yang memadai guna menghadapi

tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan dari luar

maupun dari dalam.

Page 14: Makalah Ketahanan Nasional

3. Ketahanan Nasional dan pembangunan nasional merupakan

sistem holarki dalam arti bahwa keduanya mempunyai

hubungan interpredensi. Jadi tingkat Ketahanan Nasional

yang tangguh akan menunjang lancarnya pembangunan

nasional yang berhasilakan mendorong perwujudan tingkat

Ketahanan Nasional yang lebih tinggi.

4. Selanjutnya Ketahanan Nasional juga berfungsi sebagai

Pola Dasar Pembangunan Nasional. Sebagai Pola dasar

pembangunan maka Ketahanan Nasional pada hakikatnya

merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan

nasional yang dilakukan melalui Pentahapan Repelita.

D. Fungsi Ketahanan nasional

Ketahanan Nasional berdasarkan tuntutan penggunannya

berfungsi sebagai Doktrin Dasar Nasional atau sebagai

Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan sebagai pola dasar

Pembangunan Nasional antara lain :

1. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai doktrin

dasar nasional perlu dipahami untuk memimpin tetap

terjadinya pola pikir, pola sikap pola tindak dan pola

kerja dalam menyatukan langkah bangsa, baik yang bersifat

inter regional (wilayah) inter sektoral maupun multi

disiplin. Salah satu alasan yang lain adalah apabila

terjadi penyimpangan maka akan terjadi pemborosan waktu,

tenaga, dan sarana yang berpotensi menjadi hambatan. Hal

ini apabila dibiarkan akan dapat menyebabkan penyimpangan

dalam mencapai tujuan nasional.

Page 15: Makalah Ketahanan Nasional

2. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai pola

dasar pembangunan, pada hakikatnya Pembangunan Nasional

di segala bidang secara terpadu dan dilakukan sesuia

rencana program.

3. Konsepsi Ketahanan Nasional dalam fungsi sebagai metode

pembinaan kehidupan nasional pada hakikatnya merupakan

suatu metode integral yang mencakup seluruh aspek yang

terdiri dari aspek alamiah (Sikaya Mampu) dan aspek

social (IPOLEKSOSBUD-HANKAM). (Endang Zelani Sukaya,

2000: 74-75 melalui Sunarso, 2013: 226).

E. Hakikat Ketahanan nasional

Pada hakikatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan

dan ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan

hidupnya. Penyelenggaraan Ketahanan Nasional dilakukan

melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan sebagai

berikut.

1. Kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan Ketahanan yang

berbentuk kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan

mengembangkan nilai-nilai nasionalnya menjadi kemakmuran

yang adil dan merata, baik rohaniah dan jasmaniah.

2. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaan

bangsa, serta melindungi nilai-nilai luhur bangsa

terhadap segala ancaman dari dalam maupun luar.

3. Kedua pendekatan keamanan dan dan kesejahteraan telah

digunakan bersama-sama. Pendekatan mana yang ditekankan

tergantung Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan

tingkat keamanan tertentu, demikian juga

Page 16: Makalah Ketahanan Nasional

sebaliknya.Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan

Ketahanan Nasional sekaligus memberikan gambaran tentang

tingkat kesejahteraan dan keamanan suatu bangsa.

4. Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep Wawasan

Nusantara sehingga konsep Ketahanan Nasional dapat

dipahami dengan baik apabila telah memahami Wawasan

Nusantara.

1. Ketahanan Nasional dalam Bidang Pendidikan

Pendidikan pada hakikatnya adalah social futuristik,

karena itu system dan penyelenggara pendidikan harus dapat

memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi di masa yang

akan dating, dan system pendidikan harus dapat

mempersiapkannya.

Ketahanan nasional merupakan sikap dan ciri untuk dapat

bertahan hidup sebagai suatu satuan populasi dalam

perjuangan hidup di dunia yang makin interaktif dan

kompetitif. Perjuangan hidup terdiri atas persaingan dan

kerja sama, sedang Ketahanan nasional makin kompleks karena

batas-batas Negara makin kabur, terkikis oleh kerjasama

ekonomi, informasi global dan kemajuan IPTEK.

Permasalahan diatas akan mempengaruhi kebijakan

pendidikan, dan kebijakan Ketahanan Nasional sehingga

bangsa Indonesia dapat aman dan bertahan hidup, Globalisasi

Page 17: Makalah Ketahanan Nasional

akan menyamakan persepsi penduduk di berbagai Negara

disamping melemahnya peran Negara.

Pendidikan mempunyai tugas pokok yaitu pertama: mengajar

keterampilan bertahan hidup dengan pendidikan pragmatis.

kedua; Mempersiapkan warganegara sesuai dengan kepribadian

kelompok, ketiga; Meningkatkan martabat manusia

(humanisasi).

Kegagalan dalam aspek teknologi membuat bangsa tertinggal

dalam hasil bumi dan pengetahuan, kita akan terisolasi,

tergusur ke pinggiran, dan tidak berperan dalam dunia

global. Sedangkan kegagalan dalam aspek nilai kemanusiaan

(humanisasi) menyebabkan kehilangan diri sebagai penyumbang

kebudayaan manusia, disamping kehilangan saluran ekspresi.

Dan kegagalan dalam aspek moral menyebabkan bangsa

Indonesia tidak beranjak dari rasio beradab-biadab.

Tampak erat hubungan antara pendidikan dan Ketahanan

nasional. Oleh karena pendidikan memang institusi budaya

yang menyentuh awal seorang manusia, dan merupakan alat

utama ketahanan nasional.

Dalam mewujudkan ketahanan nasional membangun warga

negara sesuai dengan kepribadian kelopmpok perlu

disosialisasikan beberapa pendidikan agar menghasilkan

ketahanan nasional antara lain (i) pendidikan demokrasi dan

(ii) pendidikan multicultural.

2. Ketahanan Nasional dalam Bidang Pangan

Harga pangan tiga tahun terakhir mengalami peningkatan

tiga kali lipat, tidak terkecuali bagi bangsa Indonesia.

Page 18: Makalah Ketahanan Nasional

Tiga faktor utama yang menyebabkan naiknya harga pangan

antara lain; 1. Gejala perubahan iklim yang mengacaukan

ramalan produksi pangan strategis. 2. Peningkatan

permintaan komoditas pangan karena konversi terhadap biofuel,

dan 3. Aksi para infistor (spekulan) tingkat global karena

kondisi pasar keuangan yang tidak menentu.

Pembangunan pertanian di Indonesia sebenarnya telah

menunjukan kontribusi yang sukar terbantahkan, bahwa

peningkatan produktivitas tanaman pangan melalui varietas

unggul, lonjakan produksi peternakan dan perikanan telah

terbukti mampu mengatasi persoalan kelaparan pada empat

dasawarsa terakhir. Pembangunan perkebunan dan agro

Industri juga telah mampu mengantarkan pada kemajuan

ekonomi bangsa, perbaikan kinerja ekspor, dan penyerapan

tenaga kerja.

Pada masa krisis ekonomi, performa baik yang dicapai

sub sektor perkebunan dan peternakan hamper tidak membawa

dampak berarti karena daya beli terus menurun. Pada era

Refienasu 2001-2006, pertanian Indonesia telah tumbuh 3,45%

per tahun belum dapat dikatakan telah menuju kea rah yang

benar (selengkapnya lihat Arifin 2007).

a. Tiga Prinsip Penting

Selama empat dasa warsa terakhir, strategi pembangunan

pertanian mengikuti tiga prinsip; 1. Broad-based dan

terintegrasi dengan ekonomi makro, 2. Pemerataan dan

pemberantasan kemiskinan, dan 3. Pelestarian lingkungan

hidup. Dua prinsip utama telah menunjukan kinerja baik,

Page 19: Makalah Ketahanan Nasional

karena dukungan jaringan irigasi, jalan-jembatan, perubahan

teknologi, kebijakan ekonomi makro, dsb.

Prinsip ketiga tentang pelestarian lingkungan hidup

memang belum banyak menunjukan hasil karena baru

dikembangkan secara serius paska KTT Bumi di Rio de Jeneiro

Brazil 1992.

Berikut ini adalah strategi baru yang coba ditawarkan

sehubungan dengan determinan pola baru pembangunan

pertanian dimasa mendatang. Strategi yang telah terbukti

dan telah teruji selama ini tidak harus ditinggalakan hanya

perlu dilengkapi dengan dimensi berikut:

1. Pembangunan pertanian wajib mengedepankan riset dan

pengembangan terutama yang mampu menjawab tantangan

adaptasi perubahan iklim.

2. Integrasi pembangunan ketahanan pangan dengan strategi

pengembangan energi, termasuk energi alternatif.

3. Pembangunan pertanian perlu inheren perlu melindungi

petani (produsen) dan konsumen.

F. Hambatan dalam Ketahanan Nasional Indonesia

1. Bidang Ideologi dan Politik

(1) Adanya konflik dari dua faham ideologi antara dua

negara adikuasa

(2) Kemungkinan RRC yang mempunyai ideologi komunisme

menjadi kekuatan besar setelah berhasil dengan program

modernisasi

Page 20: Makalah Ketahanan Nasional

(3) Kemungkinan terjadinya tekanan kepentingan negara

adikuasa di kawasan Asia Tenggara yang dapat

membahayakan keutuhan ASEAN dan kepentingan Nasional

Indonesia

(4) Kemungkinan timbulnya kembali komunisme,

liberalisme atau aliran lain yang bertentangan dengan

Pancasila

(5) Kemungkinan terjadi monolitisme dalam kehidupan

politik yang akan menghambat tumbuhnya demokrasi

Pancasila

(6) Kemungkinan belum terwujudnya pembentukan hukum

nasional secara menyeluruh karena lambatnya produk

legislatif nasional disamping penegakan hukum belum

memuaskan para pencari keadilan

(7) Kemungkinan meningkatnya kekuasaan birokasi

pemerintah

2. Bidang ekonomi

(1) Perwujudan tata ekonomi dunia baru yang adil

antara negara industri dan negara berkembang belum ada

penyelesaian

(2) Kemungkinan lambatnya kepulihan ekonomi dunia

dari stabilisasi harga minyak bumi

(3) Integrasi ekonomi antara negara ASEAN belum

terwujud karena masing-masing memiliki komoditi jenis

produk yang sama, sehingga tibul persaingan

Page 21: Makalah Ketahanan Nasional

(4) Kemungkinan terjadinya pemusatan faktor produksi

dan pasar ditangan golongan yang kuat tertentu dalam

kehidupan ekonomi dalam negeri

(5) Kemungkinan semakin meluasnya pengangguran karena

terbatasnya kesempatan kerja akibat lambanya

pertumbuhan ekonomi

(6) Kemungkinan lambannya pertumbuhan ekonomi dan

diimbangi dengan pertumbuhan penduduk yang tinggi akan

menurunkan tingkat kemampuan daya beli rakyat

terbanyak

(7) Kemungkina timbulnya tekanan kepentingan modal

raksasa multi nasional untuk liberalisasi ekonomi

mengurangi perkembangan demokrasi ekonomi Pancasila

3. Bidang Sosial Budaya

(1) Kemungkinan terjadinya hambatan-hambatan sosial

psikologis dalam proses modernisasi bangsa

(2) Kemungkinan semakin meluasnya sikap hidup

kosmopolitik, individualistik dan neo feodalistik yang

dapat berpengaruh negatif terhadap nilai-nilai

patriotisme

(3) Timbulnya masalah-maslah SARA sebagai akibat

kecemburuan sosial

(4) Pengaruh kebudayaan negara maju yang tidak sesuai

dengan niali budaya bangsa, yang menimbulkan

menurunnya sikap patriotisme dan solidaritas nasional

Page 22: Makalah Ketahanan Nasional

(5) Belum diciptakannya kondisi lingkungan yang

menunjang Iptek dan Linbang, dapat mengakibatkan

kesenjangan yang semakin besar dengan negara maju

Pertumbuhan penduduk yang semakin tinggi menjadi beban

berat bagi pembangunan nasional

(6) Kualitas penduduk rendah, yang ditandai dengam

disiplin, produktifitas dan efiseinsi yang rendah,

menjadi pengahmbat pembangnan nasional.

4. Bidang Hankam

1) Ancaman dari Luar

a. Perang Terbatas

b. Subversi

2) Ancaman dan Gangguan keamanan yang bersumber dari

unsur-unsur di dalam negeri .

a. Pemberontakan senjata

b. Pengacuan dan teror bersenjata

3) Pelanggaran wilayah nusantara

4) Gangguan Kamtibtas

Page 23: Makalah Ketahanan Nasional

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Ketahann nasional merupakan hal yang penting bagi

berdirinya suatu negara karena Ketahanan Nasional yang

tangguh, menjamin bangsa itu dapat menjamin diri,

mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya serta dengan

mantap membangun diri mencapai apa yang menjadi tujuan

nasionalnya. Untuk mencapai ketahanan nasional perlu adanya

unsur-unsur ketahanan nasional yang dapat membantu

mendukung ketahanan nasional. Unsur-unsur itu disebut

Astagatra yang terdiri dari Trigatra dan Pancagatra.

Ketahanan Nasional yang tangguh merupakan syarat

kelangsungan pembangunan nasional, sebaliknya pembangunan

nasional akan memperkokoh Ketahanan Nasional yang

ditentukan dari kemampuan dan ketangguhan bangsa dalam

meningkatkan dan memantapkan ketahanan-ketahanan diberbagai

bidang.

Ketahanan Nasional berdasarkan tuntutan penggunannya

berfungsi sebagai Doktrin Dasar Nasional atau sebagai

Metode Pembinaan Kehidupan Nasional dan sebagai pola dasar

Pembangunan Nasional.

Hakikat Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan

ketangguhan suatu bangsa untuk menjamin kelangsungan

hidupnya. Penyelenggaraan Ketahanan Nasional dapat

dilakukan melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan.

Page 24: Makalah Ketahanan Nasional

Namun untuk mencapai ketahanan nasional yang

diinginkan oleh bangsa Indoneisa tidaklah mudah, karena

terdapat hambatan untuk mencapai ketahanan nasional yang

diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Lemhannas.1997.Pembangunan Nasional. Jakarta: PT Balai Pustaka.

Lemhannas.1989. Kondisi Ketahanan Nasional. Jakarta: PT Aries Lima

Soedarasono, Soemarno.1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga

Sebagai tumpuan

Ketahanan Nasional. Jakarta: PT Inetrmasa.

Sunarso.2013. Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press.

Winarno.2013. Paradigma Pendidikan Kewarganegaraan. Edisi Ketiga.

Jakarta: PT Bumi

Aksara.