MAKALAH KELOMPOK 6 KEWIRAUSAHAAN (SUMBER DAN IDE KEWIRAUSAHAAN) Dosen : Fitria Sari Hasanusi , M.Pd. Disusun oleh : • Muhamad Ramlan (201043500764) • Risqy Muharam (201043500772) • Mety Sulistuna (201043500769) • Muhammad Yahya (201043500774) • Dahiyat (201043500778) PROGRAM STUDI : TEKNIK INFORMATIKA
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Nilai suatu barang atau produk dapat diciptakan melalui:
• Inovasi
Keberhasilan wirausaha dicapai apabila wirausaha menggunakan produk, proses, dan jasa-jasa
inovasi sebagai alat untuk menggali perubahan.
• Mengubah tantangan menjadi peluang
Menciptakan permintaan melalui penemuan baru (market driven).
Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:• Pengurangan resiko melalui strategi yang proaktif
• Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
• Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat
Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:
• Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
• Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
• Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik
Bagaimana ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:
• Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik
untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan
• Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
• Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau
Definisi Kreativitas 4 P (Product, Process, Press, Person)
1. Person
Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan
lingkungannya Faktor pribadi yang kreatif menurut Roger (dalam Afifa, 2007) :
· Keterbukaan kepada pengalaman,
· Kemampuan untuk memberikan penilaian secara internal sesuai dengan lokus pribadinya,
· Kemampuan untuk secara spontan bereksplorasi bermain dengan elemen-elemen dan konsep-
konsep.
Menurut Sternberg (dalam Afifa, 2007) seseorang yang kreatif adalah seorang yang dapat berpikir secara sintesis artinya dapat melihat hubungan-hubungan di mana orang lain tidak
mampu melihatnya yang mempunyai kemampuan untuk menganalisis ide-idenya sendiri serta
mengevaluasi nilai ataupun kualitas karya pribadinya, mampu menterjemahkan teori dan hal-halyang abstrak ke dalam ide-ide praktis, sehingga individu mampu meyakinkan orang lain
mengenai ide-ide yang akan dikerjakannya.
Kreativitas adalah suatu proses yang menghasilkan sesuatu yang baru, apakah suatu gagasan atausuatu objek dalam suatu bentuk atau susunan yang baru (Hurlock dalam Basuki, 2010). Proses
kreatif adalah suatu produk baru yang tumbuh dari keunikan individu di satu pihak, dan dari
pengalaman (Rogers dalam Basuki, 2010).
Basuki (2010) kreativitas adalah suatu proses upaya manusia atau bangsa untuk membangundirinya dalam berbagai aspek kehidupannya. Tujuan pembangunan diri itu ialah untuk menikmati
kualitas kehidupan yang semakin baik (Alvian dalam Basuki, 2010). Kreativitas adalah suatu
proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (fleksibilitas) dan originalitas dalam berfiir
(Munandar dalam Basuki, 2010).
Basuki (2010) menjelaskan, kreativitas merupakan ungkapan unik dari seluruh pribadi sebagai
hasil interaksi individu, perasaan, sikap dan perilakunya yang dimulai dengan kemampuan
individu untuk menciptakan sesuatu yang baru, dimana seorang individu yang kreatif memilikisifat yang mandiri, tidak merasa terikat pada nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku.
Kreativitas merupakan sifat pribadi seorang individu yang tercermin dari kemampuannya untuk
menciptakan sesuatu yang baru (Soemardjan dalam Basuki, 2010)
2. Press
Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal
maupun eksternal dari lingkungan. Kreativitas dapat terwujud dengan adanya dorongan dari diri
individu (intrinsic) dan lingkungan (ekstrinsik). ada beberapa faktor yang mendorong tumbuhnya
kreativitas yaitu:
· Predisposisi genetik (Genetic predisposition)
Predisposisi genetik atau genetic predisposition sebagai faktor pertama yang memberikan peluang terhadap tumbuhnya kreativitas, seseorang yang mempunyai potensi keterampilan
kinestetik yang baik akan berpeluang menjadi penari, namun ia juga harus mempunyai kepekaanterhadap nada dan suara untuk memahami musik yang berkaitan erat dengan tari. Dengan
memperoleh keberhasilan yang terus meningkat menjadi lebih baik pada ranahnya masing-
masing, minat seorang anak akan lebih mendalam dan ingin mempelajari sesuatu yangdiminatinya lebih jauh lagi.
Untuk memicu tumbuhnya kreativitas menurut Csikszentmihalyi (dalam Afifa, 2007) diperlukan
akses terhadap ranah yang diminati, yang ditentukan juga oleh faktor keberuntungan. Contohnyaadalah bila anak dilahirkan dalam keluarga yang mendukung minatnya, sekolah yang
memberikan terhadap tumbuhnya berbagai aspek kecerdasan, adanya pembimbing yang dapat
mengarahkan minat dan bakatnya (sebagai motivator dan fasilitator), serta adanya guru atau pelatih yang kompeten di bidangnya.
· Akses terhadap bidang (Acces to a field)
Pengakuan terhadap kreativitas seseorang penting bagi orang-orang yang sedang berkarya di
bidangnya. Karenanya ia perlu membina hubungan baik di lapangan dengan para pakar danorang yang relevan di bidangnya. Dalam hal ini sekolah perlu membantu siswa yang
menunjukkan minat dan bakat kreatifnya di bidang seni. Caranya antara lain, membina hubungan
dengan lembaga-lembaga terkait melalui program-programnya. Seperti contohnya di Jakarta,
dengan: Dewan Kesenian Jakarta, Indonesian Dance Festival (di Institut Kesenian Jakarta),Gedung Kesenian Jakarta dan lain-lain
3. ProcesDitinjau sebagai proses, menurut Torrance (1988) kreativitas adalah proses merasakan dan
mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, danmenguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya
menyaipaikan hasil-hasilnya
Munandar (2002) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan kreativitas anak ada beberapa
cara yang dapat digunakan antara lain memberi kesempatan untuk menyibukkan diri secarakreatif, merangsang individu untuk melibatkan diri dalam berbagai kegiatan kreatif, memberikan
kebebasan kepada individu untuk mengekspresikan diri secara kreatif, menghargai kreativitas
individu, meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan konstruktif yang diminati oleh individu.
Wallace dalam bukunya The Art of Thought (dalam Afifa, 2007) menjelaskan langkah-langkah
atau tahapan dalam proses kreativitas yang meliputi tahap persiapan, inkubasi, iluminasi dan
verifikasi
4. Product
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah
sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna. Mengenali bakat, ciri pribadi, mendorong dengan
motivasi, menyediakan waktu dan sarana prasarana, serta mempertunjukkan hasil karya guna
menggugah minat untuk berkreasi akan membuat individu terpacu untuk kreatif (Munandar,2002).
Munandar (dalam Afifa, 2007) menyatakan bahwa suatu karya cipta pada hakikatnya tidaklah
baru sama sekali tetapi merupakan pengembangan atau kombinasi baru berdasarkan data,
informasi atau unsurunsur yang sudah ada sebelumnya.
Stein (dalam Basuki, 2010) menyatakan bahwa suatu produk baru dapat disebut karya kreatif jika
mendapatkan pengakuan (penghargaan) oleh masyarakat pada waktu tertentu.
Definisi Operasional Kreatifitas
Kreativitas merupakan kemampuan yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas),dan originalitas dalam berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan,
memperkaya, memperinci suatu gagasan (Munandar dalam Basuki, 2010).
Proses penjaringan ide disebut screening yang merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan
ide potensial menjadi produk atau jasa riil. Adapun langkah-langkah dalam penjaringan ide( screening ) ide dapat dilakukan dengan cara Menciptakan produk baru dan berbeda, mengamati
pintu peluang, analisis produk dan proses produksi secara mendalam, menaksi biaya awal, dan
memperhitungkan resiko yang mungkin terjadi.Menciptakan Produk Baru dan Berbeda
Produk dan jasa yang dibuat harus menciptakan nilai bagi pembeli, untuk itu wirausaha harus
benar-benar mengenal perilaku konsumen di pasar.
Ada dua unsur pasar yang perlu diperhatikan:
• Permintaan terhadap barang/jasa yang dihasilkan
• Waktu penyerahan dan waktu permintaan barang/jasa
Kemampuan untuk memperoleh peluang, sangat bergantung pada kemampuan wirausaha untuk menganalisis pasar, yang meliputi aspek:
•
Analisis demografi pasar • Analisis serta tingkah laku pesaing
• Analisis keunggulan bersaing pesaing dan kevakuman pesaing yang dapat dianggap dapat
menciptakan peluang
Mengamati Pintu Peluang
Wirausaha harus mengamati potensi-potensi yang dimiliki pesaing, misalnya:
• Kemungkinan pesaing mengembangkan produk baru
• Pengalaman keberhasilan dalam mengembangkan produk baru
• Dukungan keuangan
• Keunggulan-keunggulan yang dimiliki pesaing di pasar
Kemampuan pesaing untuk mempertahankan posisi pasar dapat dievaluasi dengan mengamati
kelemahan-kelemahan dan resiko pesaing dalam menanamkan modal barunya.
Pintu peluang usaha baru dapat diperoleh dengan cara (Zimmerer):
• Produk baru harus segera dipasarkan dalam jangka waktu yang relatif singkat
• Kerugian teknik harus rendah
• Bila pesaing tidak begitu agresif untuk mengembangkan strategi produknya
• Pesaing tidak memiliki teknologi yang canggih
• Pesaing sejak awal tidak memiliki strategi dalam mempertahankan posisi pasarnya
• Perusahaan baru memiliki kemampuan dan sumbe-sumber untuk menghasilkan produk
Resiko pesaing, kemampuan dan kesediaan pesaing untuk mempertahankan posisi pasarnya:
• Kesamaan dan keunggulan produk yang dikembangkan pesaing
•
Tingkat keberhasilan yang dicapai pesaing dalam pengembangan produknya• Seberapa besar dukungan keuangan pesaing bagi pengembangan produk baru
Resiko teknik adalah kegagalan dalam proses pengembangan produk. Sedangkan resiko finansial
adalah kegagalan yang timbul akibat ketidakcukupan dana.
Bekal Pengetahuan dan Kompetensi Kewirausahaan
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh
keterampilan, kemampuan, atau kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan
dan pengalaman. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentudalam berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru
dan berbeda.Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
• Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha ( start-up)
• Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)
• Kemampuan dan kemampuan untuk mencari peluang (opportunity)
• Kemampuan dan keberanian untuk menanggung resiko (risk bearing )
• Kemampuan untuk mengembangkan ide dan meramu sumber daya
Kemauan dan kemampuan-kemampuan tersebut diperlukan terutama untuk:
• Menghasilkan produk atau jasa baru
• Menghasilkan nilai tambah baru
• Merintis usaha baru
• Melakukan proses/teknik baru
• Mengembangkan organisasi baru
Sumber Peluang Potensial
Agar ide-ide potensial menjadi peluang bisnis yang riil, maka wirausaha harus bersediamelakukan evaluasi terhadap peluang secara terus-menerus. Proses penjaringan ide atau disebut
screening merupakan suatu cara terbaik untuk menuangkan ide potensial menjadi produk dan
jasa riil. Adapun langkah dalam penjaringan ide dapat dilakukan sebagai berikut ;
1. Menciptakan produk baru dan berbeda2. Mengamati pintu peluang
3. Analisis produk dan proses produksi secara mendalam
2. Mengumpulkan data dan mendefinisikan konsep-konsep
3. Menguraikan masalah-masalah
4. Menggunakan daya ingat untuk mencari kesamaan
5. Menemukan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6. Melihat bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7. Mencari pemecahan sementara
8. Meneliti pemecahan dengan hati-hati
9. Bergerak terus jika semuanya baik
10. Mencapai keberhasilan
Untuk menciptakan ide bisnis ada 5 sumber peluang yang penting untuk anda ketahui :
1. Lewat iklan. Melalui media iklan, anda bisa mencari peluang, agen perantara atau
mengamati kegiatan bisnis yang sudah ada dan sesuai dengan tujuan yang anda inginkan.
2. Dengan cara meniru bisnis orang lain.
3. Mengenal kebutuhan msyarakat/tetangga di sekitar kita.
4. Mengenali tren peluang usaha yang ada di pasaran.
5. Melakukan identifikasi celah pasar yang ada.
Teknik yang membantu anda untuk menciptakan ide, yaitu :
1. Membentuk Visualisasi, pada cara ini anda harus “bermimpi”. Hal ini merupakan alat
untuk membantu anda memvisualisasikan gambaran masa depan usaha dan memperjelastujuan jangka panjang, penyusunan ide, dan evaluasi ide peluang yang anda pilih.
2. Menggunakan Brainstorming, yaitu mengembangkan kemampuan otak kanan andauntuk mengasah kemampuan daya berpikir anda menjadi lebih optimal, untuk
menganalisis ide peluang yang tepat.
3. Menggunakan Analisis Morfologi, yaitu cara anda memisahkan antara masalah-masalah
yang kompleks menjadi lebih sederhana. Pada tahap ini sebuah ide dapat terpecahkanmenjadi beberapa bagian. Misalnya, anda tertarik dengan ide membuat usaha makanan,
berupa kacang. Untuk segmen pasarnya anda bisa memasuki semua jenis usia. Dan untuk
variasi makanan dari bahan baku kacang(anda dapat membuat selai kacang,kacang kulit
dsb). Dari jenis produk kacang ini anda bisa memiliki beragam bentuk produk olahankacang.
4. Merumuskan ide peluang merupakan langkah anda mengumpulkan sebanyak-banyaknya
daftar ide peluang dan mereferensi ide peluang dari berbagai jenis usaha orang lain.
Untuk mendapatkan ide bisnis/berwirausaha yang baik kita bisa mencoba coba beberapa langkah
berikut ini:
A. Mulailah dari yang terdekat di kota Anda, bisnis apa yang sedang berjalan dan bisnis apa yang
belum berjalan. Bisnis yang belum berjalan adalah celah usaha yang bisa anda masuki dengan
mudah karena masih mini pesaing.
B. Temukan potensi daerah Anda, kira-kira apa yang bisa di optimalkan. Misalnya daerah Anda
adalah penghasil kerajinan tas, anda bisa mulai mengembangkan ide bagaimana caramemasarkan tas ke daerah lain dengan profit yang lebih tinggi dan jangkauan penjualan yang
lebih luas.
C. Gali potensi diri, kemampuan apa yang anda punya dan kemana arah hobi Anda. Bisnis yang
dijalankan atas dasar hobi biasanya akan berjalan dengan sukses karena akan dijalankan dengansenang hati.
D. Gabungkan antara peluang yang ada dengan potensi diri yang anda miliki dan tentukan bisnisapa yang akan anda jalankan. Jangan dulu berfikir tentang modal usaha yang terpenting adalah
menemukan bisnis yang sesuai dengan bakat dan kemampuan Anda karena modal usaha adalah
faktor yang dicari setelah menemukan bisnis mantap yang Anda pilih. Untuk modal usaha Andadapat membaca artikel “Alternatif Modal Selain Bank.”
Setelah menemukan ide bisnis yang akan Anda jalankan, langkah berikutnya adalah konsistensi
dan fokus dalam menjalankannya. Kekuatan fokus dalam menjalankan bisnis anda bisa baca
dalam artikel “Kekuatan Fokus Dalam Memajukan Bisnis.” (*DI)