Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat  berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagai gelombang, memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yang mempunyai beda fase yang tetap. Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar, dan cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi dua celah  bersebelahan pada la yar kedua. Bila caha ya diteruskan dari kedua celah tersebut dan  jatuh pada layar ketiga, ma ka akan terbentuk sed eret pita interferensi yang sejajar. Ini sebagai fenomena interferensi. Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), serta interfrensi yang dibahas diatas merupakan hasil dari cahaya yang berdifraksi. Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang ini melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Gelombang terdifraksi selanjutnya berinterferensi satu sama lain sehingga menghasilkan daerah penguatan dan pelemahan. Difraksi juga berlangsung pada aliran partikel.Dengan kata lain, Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati celah sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola lurus ketika melewati lubang lensa atau disekeliling benda. Menurut Huygens bahwa
34

MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

Oct 16, 2015

Download

Documents

chytraryani

makalah fisika dasar ii
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    1/34

    1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1Latar Belakang

    Gelombang elektromagnetik sama seperti gelombang mekanik, dapat

    berinterfrensi satu sama lain. Kita dapat ketahui bahwa cahaya sebagai gelombang,

    memperlihatkan gejala interfrensi gelombang-gelombang yang mempunyai beda fase

    yang tetap.

    Bila Cahaya melintas dari suatu sumber melalui sebuah celah pada layar, dan

    cahaya yang keluar dari celah tersebut digunakan untuk menerangi dua celah

    bersebelahan pada layar kedua. Bila cahaya diteruskan dari kedua celah tersebut dan

    jatuh pada layar ketiga, maka akan terbentuk sederet pita interferensi yang sejajar. Ini

    sebagai fenomena interferensi.

    Sebagai gelombang, cahaya juga dapat melentur (berdifraksi), serta

    interfrensi yang dibahas diatas merupakan hasil dari cahaya yang berdifraksi.

    Difraksi adalah penyebaran atau pembelokan gelombang pada saat gelombang ini

    melintas melalui bukaan atau mengelilingi ujung penghalang. Gelombang terdifraksi

    selanjutnya berinterferensi satu sama lain sehingga menghasilkan daerah penguatan

    dan pelemahan. Difraksi juga berlangsung pada aliran partikel.Dengan kata lain,

    Difraksi adalah peristiwa dimana berkas cahaya akan dilenturkan pada saat melewati

    celah sempit. Difraksi juga menggambarkan suatu deviasi dari cahaya dengan pola

    lurus ketika melewati lubang lensa atau disekeliling benda. Menurut Huygens bahwa

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    2/34

    2

    setiap bagian celah akan menjadi suatu sumber gelombang (cahaya) biru.

    Celah sempit tersebut disebut dengan kisi difraksi. Kisi difraksi adalah

    kepingan kaca yang digores sejajar dan berjumlah sangat banyak dan memiliki jarak

    yang sama (biasanya dalam ordo 1000 per mm). Cahaya terdifraksi, setelah

    diteruskan melalui kaca atau dipantulkan oleh spekulum, menghasilkan cahaya

    maksimum pada = 0 dan berkurang sampai minimum(intensitas = nol) pada sudut

    .

    Untuk melewati pola difraksi cahaya, cahaya dilewatkan melalui suatu celah

    tunggal dan mengamati cahaya yang diteruskan oleh celah pada suatu film. Difraksi

    pada celah tunggal akan menghasilkan pola garis terang dan gelap pada layar. Celah

    tunggal dapat dianggap terdiri atas beberapa celah sempit yang dibatasi titik-titik dan

    setiap celah itu merupakan sumber cahaya sehingga satu sama lainnya dapat

    berinterferensi.

    Kemudian difraksi cahaya terjadi pula pada cahaya yang melalui banyak

    celah sempit, dengan jarak celah sama. Celah sempit yang demikian disebu dengan

    kisi difraksi. Semakin banyak celah, semakin tajam pola difraksi yang dihasilkan

    pada layar. Untuk memahami lebih lanjut mengenai difraksi dan interfernsi, maka

    dibuatlah makalah yang berjudul Interferensi dan Difraksi.

    1.2Maksud dan Tujuan

    Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu syarat melulusi mata kuliah

    fisika dasar serta sebagai bahan acuan presentasi.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    3/34

    3

    Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut:

    Memberikan informasi mengenai interferensi dan difraksi Mengetahui perbedaan interferensi dan difraksi

    1.3Rumusan MasalahAdapun permasalahan yang diangkat pada makalah ini adalah sebagai

    berikut:

    Apa yang dimakasud dengan interferensi dan difraksi? Apa perbedaan antara interferensi dan difraksi?

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    4/34

    4

    BAB II

    PEMBAHASAN

    2.1. Pengertian Interferensi

    Interferensi terjadi jika dua (atau lebih) gelombang dipadukan. Di bagian ini

    kita akan mempelajari interferensi antar dua gelombang. Interferensi dapat bersifat

    membangun dan merusak. Bersifat membangun jika beda fase kedua gelombag sama

    sehingga gelombang baru yang terbentuk adalah penjumlahan dari kedua gelombang

    tersebut.

    2.1.1 Interferensi gelombang air

    Gambar 1.1Interferensi Gelombang Air

    Gelombang air mula-mula datang dalam formasi yang bisa dikatakan

    membentuk muka gelombang datar. Sebuah papan penghalang yang terdapat celah

    kecil digunakan untuk menahan gelombang air menyebabkan hanya sebagian kecil

    saja dari air yang ditransmisikan. Pola gelombang dari air yang ditransmisikan

    tersebut berbentuk lingkaran, pola semacam ini dapat dipahami dengan prinsip

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    5/34

    5

    Huygens. Karena air terus menerus mengalir maka gelombang-gelombang tersebut

    saling mengalami interferensi satu sama lain. Interferensi disebabkan oleh adanya

    beda lintasan antar gelombang sehingga beda fase gelombang-gelombang tersebut

    juga berbeda menghasilkan pola muka gelombang yang lebih besar dan pola muka

    gelombang minimum, perhatikan dengan seksama Gambar 1.1.

    Pada peristiwa interferensi, untuk menghasilkan sumber yang koheren, secara

    prinsip, selalu digunakan satu sumber gelombang dimana gelombang tersebut

    kemudian dipecah menjadi dua atau lebih dan diset sedemikian rupa sehingga

    lintasan antar gelombang-gelombang tersebut berbeda. Karena gelombang pada

    umumnya merambat lurus, terutama gelombang elektromagnetik, maka untuk

    menghasilkan beda lintasan arah rambat gelombang tersebut dibelokkan.

    2.1.2 Intereferensi gelombang cahaya

    Dua berkas cahaya disebut kohern jika kedua cahaya itu memeiliki beda fase

    tetap. Interferensi destruktif (saling melemahkan) terjadi jika kedua gelombang

    cahaya berbeda fase 180o. Sedangkan interferensi konstruktif (saling menguatkan)

    terjadi jika kedua gelombang cahaya sefase atau beda fasenya nol. Interferensi

    destruktif maupun interferensi konstruktif dapat diamati pada pola interferensi yang

    terjadi.

    Interferensi gelombang cahaya mula-mula diperlihatkan oleh Thomas Young

    dalam tahun 1801. Dalam percobaannya Young menjelaskan bahwa difraksi

    merupakan gejala penyebaran arah yang dialami oleh seberkas gelombang cahaya

    ketika melalui suatu celah sempit dibandingkan dengan ukuran panjang

    gelombangnya. Jika pada difraksi tersebut berkas gelombangnya melewati dua celah

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    6/34

    6

    sempit maka ketika dua gelombang atau lebih tersebut bertemu atau berpadu dalam

    ruang maka medan-medan tersebut akan saling menambahkan dengan mengikuti

    prinsip superposisi.

    Dengan menggunakan sumber gelombang yang sama (sumber cahayanya

    sama) dan dengan panjang gelombangnya diketahui juga, maka dapat ditentukan

    jarak yang sangat pendek serta sifat medium optiknya akan mudah teramati.

    Pemantulan dan pengendalian semua variabel proses seperti daya, temperatur,

    dan tekanan merupakan kebutuhan mutlak dalam bidang industri. Instrumentasi

    merupakan alat yang dapat digunakan untuk memantau dan mengendalikan variabel

    proses tersebut. Dari hasil pemantulan maka dapat diketahui apakah sistem berjalan

    sesuai dengan yang dikehendaki atau tidak. Bila terjadi penyimpangan, maka

    diperlukan tindakan kontrol sehingga proses dapat berjalan sesuai dengan yang

    diharapkan.

    Salah satu peralatan instrumentasi yang banyak digunakan adalah

    Interferometer. Interferometer merupakan perangkat ukur yang memanfaatkan gejala

    interferensi. Interferensi adalah suatu kejadian dimana dua gelombang atau lebih

    berjalan melalui bagian yang sama dari suatu ruangan pada waktu yang bersamaan.

    Hal ini mengakibatkan terjadinya superposisi dari gelombang gelombang tersebut

    sehingga menghasilkan pola intensits baru.

    Dengan ditemukannya sinar laser yang mempunyai sifat koheren, maka

    Interferometer dapat menjadi perangkat yang sangat berguna dalam industri.

    Interferometer dapat digunakan untuk mengukur getaran permukaan, simpangan,

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    7/34

    7

    kecepatan partikel, temperatur dan sebagainya. Pengukuran berlangsung tanpa

    kontak mekanik sehingga tidak membebani obyek yang diukur. Disamping itu

    kepekaannya sangat tinggi: simpangan dengan orde kurang dari panjang gelombang

    cahaya dapat dideteksi dengan mudah.

    Jika cahayanya tidak berupa berkas sinar, maka interferensinya sulit diamati.

    Interferensi cahaya sulit diamati karena dua alasan:

    1) Panjang gelombang cahaya sangat pendek, kira-kira 1% dari lebar rambut.2) Setiap sumber alamiah cahaya memancarkan gelombang cahaya yang fasenya

    sembarang (random) sehingga interferensi yang terjadi hanya dalam waktu

    sangat singkat.

    Jadi, interferensi cahaya tidaklah senyata seperti interferensi pada gelombang

    air atau gelombang bunyi. Interferensi terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini:

    1) Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombangcahaya harus memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya

    harus memiliki frekuensi yang sama.

    2) Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitude yang hampir sama.Terjadi dan tidak terjadinya interferensi dapat digambarkan seperti pada

    Gambar 1.2.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    8/34

    8

    Gambar 1.2. (a) tidak terjadi interferensi, (b) terjadi interferensi

    Untuk menghasilkan pasangan sumber cahaya kohern sehingga dapat

    menghasilkan pola interferensi adalah :

    1) Sinari dua (atau lebih) celah sempit dengan cahaya yang berasal dari celahtunggal (satu celah). Hal ini dilakukan oleh Thomas Young.

    2) Dapatkan sumber-sumber kohern maya dari sebuah sumber cahaya denganpemantulan saja. Hal ini dilakukian oleh Fresnel. Hal ini juga terjadi pada

    pemantulan dan pembiasan (pada interferensi lapisan tipis).

    3) Gunakan sinar laser sebagai penghasil sinar laser sebagai penghasil cahayakohern.

    Untuk mendapatkan dua sumber cahaya koheren, A. J Fresnell dan Thomas

    Young menggunakan sebuah lampu sebagai sumber cahaya. Dengan menggunakan

    sebuah sumber cahaya S, Fresnell memperoleh dua sumber cahaya S1 dan S2 yang

    kohoren dari hasil pemantulan dua cermin. Sinar monokromatis yang dipancarkan

    oleh sumber S, dipantulkan oleh cermin I dan cermin II yang seolah-olah berfungsi

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    9/34

    9

    sebagai sumber S1 dan S2. Sesungguhnya, S1 dan S2 merupakan bayangan oleh

    cermin I dan Cermin II (Gambar 1.3).

    Gambar 1.3. Percobaan cermin Fresnell

    Berbeda dengan percobaan yang dilakukan oleh Fresnell, Young menggunakan

    dua penghalang, yang pertama memiliki satu lubang kecil dan yang kedua dilengkapi

    dengan dua lubang kecil. Dengan cara tersebut, Young memperoleh dua sumber

    cahaya (sekunder) koheren yang monokromatis dari sebuah sumber cahaya

    monokromatis (Gambar 2.5). Pada layar tampak pola garis-garis terang dann gelap.

    Pola garis-garis terang dan gelap inilah bukti bahwa cahaya dapat berinterferensi.

    Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah tersebut.

    Gambar 1.4.Percobaan dua celah oleh Young

    Pola interferensi yang dihasilkan oleh kedua percobaan tersebut adalah garis-

    garis terang dan garis-garis gelap pada layar yang silih berganti. Garis terang terjadi

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    10/34

    10

    jika kedua sumber cahaya mengalami interferensi yang saling menguatkan atau

    interferensi maksimum. Adapun garis gelap terjadi jika kedua sumber cahaya

    mengalami interferensi yang saling melemahkan atau interferensi minimum. Jika

    kedua sumber cahaya memiliki amplitudo yang sama, maka pada tempat-tempat

    terjadinya interferensi minimum, akan terbentuk titik gelap sama sekali. Untuk

    mengetahui lebih rinci tentang pola yang terbentuk dari interferensi dua celah,

    perhatikan penurunan-penurunan interferensi dua celah berikut.

    Contoh interferensi adalah pelangi yang terlihat dalam gelembung sabun,

    kilauan warna dari bulu burung, bila pada air yang tenang kemudian kita

    memasukkan jari kita maka akan terbentuk muka gelombang berupa lingkaran-

    lingkaran dengan tempat gangguan sebagai pusatnya. Gejala yang ditimbulkannya

    yaitu:

    1. Garis Terang (interferensi maksimum / konstruktif)Interfrensi maksimum menghasilkan garis terang pada layar. Pola ini

    terjadi jika selisih lintasan sumber (S) sama dengan nol atau kelipatan genap

    dari setengah panjang gelombang. Syarat Interferensi Maksimum

    (Konstruktif). Seperti yang telah kita ketahui dari pembahasan gelombang

    sebelumnya, interferensi maksimum terjadi jika kedua gelombang memiliki

    fase yang sama (sefase). Dua gelombang memiliki fase yang sama apabila

    selisih lintasannya sama dengan nol atau bilangan bulat kali panjang

    gelombang (). Secara matematik dapat dituliskan persamaan:

    d sin = m. ; m = 0, 1, 2, 3.......

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    11/34

    11

    Bilangan m disebut orde atau nomor terang. Untuk m = 0 disebut

    maksimum orde ke nol (terang pusat), untuk m = 1 disebut terang ke-1, dan

    seterusnya. Karena 1>d, maka sudut sangat kecil. Jadi, dapat digunakan

    pendekatan sin sehingga persamaan tersebut menjadi:

    P d = m

    Dengan p adalah jarak terang ke-n dari terang pusat.

    2. Garis gelap (interferensi minimum / destruktif)Interferensi minimum, menghasilkan garis gelap pola layar. Pola ini

    terjadi jika selisih lintasan sumber (S) sama dengan kelipatan ganjil dari

    setengah panjang gelombang.

    2.1.2.1 Interferensi celah gandaPada tahun 1804 seorang fisikawan bernama Thomas Young (1773- 1829)

    dapat mendemonstrasikan interferensi cahaya. Young melewatkan cahaya koheren

    (sinar-sinarnya sefase dan frekuensi sama) melalui dua celah sempit yang dikenal

    dengan celah ganda. Perhatikan Gambar (a), dua berkas cahaya koheren dilewatkan

    pada celah ganda kemudian dapat mengenai layar. Pada layar itulah tampak pola

    garisgaris terang seperti padaGa mba r(b). Pola garisgaris terang dan gelap inilah

    bukti bahwa cahaya dapat berinterferensi.

    Interferensi cahaya terjadi karena adanya beda fase cahaya dari kedua celah

    tersebut. Berkas cahaya dari S1 dan S2 yang sampai pada layar terlihat berbeda

    lintasan sebesar S = d sin . Perbedaan panjang lintasan inilah yang dapat

    menimbulkan fase antara dua berkas cahaya tersebut berbeda. Interferensi akan

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    12/34

    12

    saling menguatkan jika berkas cahaya sefase dan saling melemahkan jika berlawanan

    fase. Sefase berarti berbeda sudut fase = 0, 2, 4,..... Sedangkan berlawanan fase

    berarti berbeda sudut fase = , 3, 5, ... . Syarat ini dapat dituliskan dengan beda

    lintasan seperti persamaan berikut:

    Interferensi maksimum (garis terang) : d sin = n

    Interferensi minimum (garis gelap) : d sin = (n 1 /2 )

    Keterangan :

    d = jarak antar celah (m),

    = sudut yang dibentuk berkas cahaya dengan garis mendatar

    n = pola interferensi (orde), garis terang n = 0, 1,2,3,....; garis gelap n = 1,2,3,....

    = panjang gelombang cahaya yang berinterferensi (m )

    Untuk sudut kecil ( 12o) akan berlaku: sin tg berarti selisih lintasannya

    memenuhi hubungan berikut:

    lpdd=sin

    Interferensi pada Lapisan Tipis

    Kalian tentu pernah main air sabun yang ditiup sehingga terjadi gelembung.

    Kemudian saat terkena sinar matahari akan terlihat warna-warni. Cahaya warna-

    warni inilah bukti adanya peristiwa interferensi cahaya pada lapisan tipis air sabun.

    Interferensi ini terjadi pada sinar yang dipantulkan langsung dan sinar yang

    dipantulkan setelah dibiaskan. Syarat terjadinya interferensi memenuhi persamaan

    berikut:

    Interferensi maksimum : 2nd = (m + ) 21

    Interferensi minimum : 2nd = m .

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    13/34

    13

    Keterangan :

    n = indeks bias lapisan

    d = tebal lapisan (m)

    = panjang gelombang cahaya (m)

    m = 0, 1, 2,3, 4,......

    Pada Gambar 1.5, tampak bahwa lensa kolimator menghasilkan berkas sejajar.

    Kemudian, berkas cahaya tersebut melewati penghalang yang memiliki celah ganda

    sehingga S1 dan S2 dapat dipandang sebagai dua sumber cahaya monokromatis.

    Setelah keluar dari S1 dan S2, kedua cahaya digambarkan menuju sebuah titik A

    pada layar. Selisih jarak yang ditempuhnya (S2AS1A) disebut beda lintasan.

    .................................(1.1)

    Gambar 1.5. Percobaan Interferensi Young

    Jika jarak S1A dan S2A sangat besar dibandingkan jarak S1 ke S2, dengan

    S1S2 = d, sinar S1A dan S2A dapat dianggap sejajar dan selisih jaraknya S = S2B.

    Berdasarkan segitiga S1S2B, diperoleh , dengan d adalah

    jarak antara kedua celah. Selanjutnya, pada segitiga COA, .

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    14/34

    14

    Untuk sudut-sudut kecil akan didapatkan . Untuk kecil,

    berarti p/l kecil atau p

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    15/34

    15

    agak gelap. Wilayah yang terang disebabkan oleh sinar matahri yang masuk

    sedangkan wilayah yang agak gelap karena sinar matahari tidak dapat menjangkau

    wilayah tersebut. Terlihat bahwa seolah-olah terdapat garis miringyang memisahkan

    kedua wilayah tersebut. Garis batas tersebut menunjukkan bahwa cahaya matahari

    dibelokkan oleh daun pintu atau jendela. Itu merupakan salah satu contoh peristiwa

    difraksi.

    Berdasarkan literatur, pengamatan terhadap fenomena difraksi tercatat

    pertama kali ilakukan oleh Leonardo da Vinci, si pelukis terkenal yang hidup antara

    14521519. Studi yang lebih ekstensif dilakukan oleh Grimaldi yang hasil

    pengamatannya kemudian dibukukan dan resmi dipublikasikan pada tahun 1665, dua

    tahun setelah kepergiannya ke alam baka. Namun demikian teori-teori yang

    dicetuskan oleh Grimaldi sebatas menjelaskan bagaimana cahaya merambat, belum

    dapat menjelaskan fenomena difraksi dengan memuaskan.

    Baru setelah pada tahun 1818 Fresnel menunjukkan bahwa fenomena difraksi

    dapat dijelaskan dengan merujuk pada teori Huygens digabung dengan konsep

    interferensi. Hasil kerja keras Fresnel ditindaklanjuti oleh Kirchhoff yang pada tahun

    1882 mencetuskan cara pandang baru dalam memahami fenomena difraksi. Teorema

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    16/34

    16

    Krchhoff ini terimplementasi dalam suatu persamaan yang disebut sebagai integral

    Kirchhoff. Integral Kirchhoff ditarik dari prinsip HurgensFresnel yang menyatakan

    bahwa rambatan gelombang cahaya dari suatu muka gelombang dihasilkan dari

    superposisi muka gelombang-muka gleombang sebelumnya. Fenomena difraksi

    terkenal sebagai salah satu bidang optik yang sarat dengan matematika yang rumit

    sehingga solusi-solusi persamaanpersamaan matematis yang digunakan sebagai

    penjelas fenomena difraksi pada saat itu tidak ada satupun yang dianggap paling

    ampuh. Hingga pada tahun 1896 Sommerfeld berhasil membuat formulasi yang

    dianggap ampuh untuk menjelaskan fenomena difraksi. Sommerfeld melakukan

    investigasi terhadap fenomena difraksi yang terjadi pada gelombang bidang yang

    dirambatkan melalui cermin reflektor-transmiter.

    Gambar 2.1 Pola difraksi yang dihasilkan dari cahaya yang dilewatkan pada celah tunggal.

    Namun, kembali pada masalah teknis, karena kerumitan model matematika

    yang digunakan oleh Sommerfeld dan teman-temannya maka sebagai simplifikasi

    digunakanlah pendekatan-pendekatan yang, paling tidak, mencakup aspek kuantitatif

    dan kualitatif fenomena difraksi. Dari model-model yang telah diuji, model

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    17/34

    17

    pendekatan Huygens dan Fresnel adalah yang paling banyak digemari para ilmuwan

    karena disamping sederhan, metode tersebut juga cukup ampuh untuk digunakan

    sebagai analisis fenomena difraksi.

    2.2.1 Difraksi Franhoufer dan Fresnel

    Seberkas cahaya dilewatkan melalui celah tunggal dengan lebar d. Pola

    difraksi dapat diamati pada layar yang diletakkan sejauhLdari celah.

    Berkas cahaya dibelokkan oleh celah sebesar relatif terhadap arah rambat

    cahaya datang. Untuk celah dengan d yang sangat kecil maka cahaya akan

    dibelokkan dalam sudut yang sangat kecil pula. Jika layar diletakkan pada jarak

    yang cukup jauh sehingga L >> d maka sudut pembelokan akan sangat kecil.

    Implikasi matematisnya adalah nilai tan =y/L.

    Dalam keadaan seperti itu, cahaya yang melalui celah dapat dianggap sejajar

    dengan arah rambat gelombang cahaya datang. Difraksi semacam ini disebut sebagai

    difraksi Franhoufer. Pola difraksi yang tampak pada layar adalah seperti pada

    Gambar 2.2.

    Gambar 2.2 Pola difraksi yang tampak pada layar jika layar diletakkan pada jarak yang

    cukup jauh dari celah. Difraksi semacam ini disebut dengan difraksi Franhoufer. Secara

    matematis, difraksi Franhoufer cenderung lebih mudah ditangani dibanding difraksi Fresnel,yang sebentar lagi kita bahas.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    18/34

    18

    Jika layar semakin didekatkan dengan celah maka pola difraksi akan

    mengalami perubahan seperti tampak pada Gambar 2.3.

    Gambar 2.3.Pola difraksi mengalami perubahan ketika jarak semakin didekatkan dengan celah.

    Pola difraksi yang ditunjukkan pada Gambar 2.3 dihasilkan ketika jarak

    layarLcukup dekat terhadap celah. Yang dimaksud dengan dekatdi sini adalah jika

    sudut penyimpangan cahaya cukup besar sehingga kita tidak bisa menggunakan

    pendekatan tan . Perhatikan bahwa pada jarak Lpola yang teramati pada layar

    adalah pola difraksi Franhoufer. Ketika layar didekatkan menjadi L pola difraksi

    berubah, terlihat bahwa pada layar berbentuk 2 puncak gelombang dimana puncak

    gelombang tersebut menggambarkan nterferensi konstruktif, di layar akan terlihat

    pola terang. Ketika layar didekatkan sehingga jaraknya menjadi L, pola difraksi

    kembali berubah. Puncak-puncak gelombang semakin bertambah banyak dan rapat.

    Jika layar didekatkan lagi ke celah dimana cahaya dibelokkan, maka pola

    difraksi yang terlihat pada layar menunjukkan pola yang semakin rumit, lihat

    Gambar 2.3. Difraksi semacam ini, dimana jarak layar terhadap celah cukup dekat

    sehingga kita tidak dapat menganggap cahaya yang didifraksikan sejajar, disebut

    dengan difraksi Fresnel.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    19/34

    19

    Gambar 2.4Difraksi Fresnel

    Gambar 2.5 Difraksi Fraunhofer ideal

    Gambar 2.6 Difraksi Fraunhofer real

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    20/34

    20

    2.2.1.1 Difraksi Franhoufer Celah Tunggal

    Difraksi dapat dihasilkan dari sumber cahaya koheren yang dilewatkan pada

    sebuah celah kecil. Seperti yang telah kita lihat pada contoh pada Gambar 1.1,

    ilustrasi gelombang air telah menunjukkan bahwa gelombang yang melalui sebuah

    celah didifraksikan dan hasil difraksi tersebut menyebabkan interferensi karena

    setiap elemen gleombang air menempuh lintasan yang berbeda.

    Pada pembahasan sebelumnya kita telah membahas mengenai difraksi

    Franhoufer dimana konsep dasar difraksi tersebut adalah pembentukan difraksi oleh

    cahaya yang dibelokkan dalam arah yang hampir sejajar dengan arah rambat

    gelombang datang. Jika lebar celah ditambah sehingga lebih besar dibanding dengan

    panjang gelombang cahaya maka tentu saja cahaya yang masuk melalui celah

    tersebut mau tidak mau akan dibelokkan dengan sudut tertentu. Seperti terlihat pada

    Gambar 2.7, seberkas cahaya dilewatkan pada celah dimana lebar celah tersebut

    memiliki ukuran lebih besar dibanding panjang gelombang cahaya yang

    melewatinya.

    Gambar 2.7 Difraksi Franhoufer padagelombang cahaya menggunakan celah

    yang memiliki ukuran lebih besardibanding panjang gelombang cahaya.

    Cahaya dibelokkan dengan sudut relatif terhadap cahaya datang.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    21/34

    21

    Sistem difraksi yang digunakan adalah difraksi Franhoufer. Perhatikan bahwa

    ketika fokus pada berkas cahaya yang dibelokkan di sekitar celah, kita lihat bahwa

    berkas cahaya tersebut dibelokkan dalam sudut tertentu, dalam gambar di atas cahaya

    dibelokkan sebesar . Ketika berkas cahaya jatuh pada layar, berkas cahaya tersebut

    dianggap menempuh lintasan yang sama, ingat kembali konsep difraksi Franhoufer.

    Perhatikan segmen F, kita ambil tiga berkas gelombang cahaya yaitu berkas

    cahaya (1), (2), dan (3). Pada batas lintasan op,berkas cahaya (1), cahaya menempuh

    lintasan sejauh pq. Kita misalkan lintasan pq sebanding dengan .Pada segmen

    oqberkas cahaya (2) menempuh lintasan rt dimana berkas cahaya yang melampui

    lintasan itu sebanding dengan . Mengacu pada segitiga opq, nilai sin dapat kita

    tentukan yaitu:

    ..........................................................................(1.1)

    Beda fase antara berkas cahaya (1) dan (2) adalah 180O dan ini berarti berkas

    cahaya tersebut mengalami interferensi destruktif, pola difraksi yang tampak pada

    titikA adalah gelap. Berdasarkan persamaan (1.1), kita dapat membuat generalisasi

    persamaan yang merepresentasikan interferensi destruktif. Untuk interferensi

    destruktif pada difraksi Franhoufer celah tunggal diberikan oleh persamaan berikut:

    ...................................................(1.2)

    Yang mana:

    = panjang gelombang cahaya yang digunakan (m)

    d= lebar celah (m)

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    22/34

    22

    Perhatikan Gambar 2.7, semakin kecil perbandingan /d maka semakin kecil

    penyimpangan lintasan cahaya. Dalam ungkapan yang berbeda, semakin besar lebar

    celah maka semakin kecil penyimpangan lintasan dan akibatnya pola difraksi yang

    tampak pada layar hanya menghasilkan satu pola terang saja. Hal ini menjadi logis

    karena untuk nilai n= 0, cahaya yang ditransmisikan dari celah ke layar sejajar

    dengan cahaya datang dan dengan demikian, kalaupun ada interferensi,

    menghasilkan pola terang. Pola terang ini biasa disebut sebagai terang pusat. Pola

    interferensi maksimum pada tempat lain di layar dapat ditentukan dengan persamaan

    berikut:

    ......................................................... (1.3)

    Pola difraksi yang terjadi pada difraksi Franhoufer dapat dilihat pada Gambar 2.8

    Gambar 2.8 Pola difraksi Franhoufer celah tunggal yang tampak pada layar.

    Pola gelap terang hasil interferensi yang tampak pada layar merepresentasikan energi

    gelombang elektromagnetik yang jatuh suatu titik. Intensitas berhubungan dengan

    tingkat kecerahan cahaya. Pada titik dimana terdapat terang pusat, disitulah intensitas

    cahaya paling besar. Dalam konteks energi elektromagnetik, pada titik itu pula energi

    gelombang elektromagnetik terakumulasi secara maksimum.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    23/34

    23

    2.2.1.2 Intensitas Cahaya pada Difraksi Franhoufer Celah Tunggal

    Gambar 2.9 Distribusi cahaya pada difraksi celah tunggal Franhoufer.

    Intensitas cahaya pada difraksi celah tunggal Franhoufer diberikan oleh persamaan:

    ............................................................................(1.4)

    Yang mana:

    d= lebar celah (m)

    = menyatakan panjang gelombang cahaya yang digunakan (m)

    = sudut penyimpangan rambatan cahaya

    Distribusi intensitas cahaya pada difraksi celah tunggal Franhoufer tampak

    seperti pada Gambar 2.9. Pada saat intensitas yang terlihat pada layar adalah

    maksimum. Intensitas semakin menurun dengan bertambahnya sudut. Semakin besar

    sudut semakin kecil intensitas. Dalam difraksi Franhoufer, intensitas maksimum

    hampir terlokalisir pada satu titik yaitu pada terang pusat. Mengacu pada persamaan

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    24/34

    24

    (1.4) intensitas yang terukur pada saat = 0 adalah juga maksimum. Perhatikan

    bahwa ketika = 0 nilai adalah nol.

    Namun dari persamaan tersebut dihasilkan intensitas nol/nol. Sudut diukur

    dalam satuan radian. Hasil perhitungan nol/nolmenghasilkan angka yang tidak tentu.

    Dengan menggunakan teorema limit dapat dibuktikan bahwa pada saat = 0

    intensitas yang terukur adalah intesitas maksimumImaks.

    Syarat terjadinya interferensi destruktif tertera pada persamaan (1.2), dimana

    nilai sudut memenuhi:

    Persamaan (*) dan (**) adalah koheren dimana syarat terjadinya interferensi

    destruktif dapat dipenuhi juga dengan persamaan (*), disamping persamaan (**).

    2.2.1.3 Difraksi dan Resolusi Alat Optik

    Pada pembahasan sebelumnya telah kita tunjukkan bahwa lebar celah yang

    digunakan untuk difraksi cahaya mempengaruhi pola difraksi yang terbentuk pada

    layar. Pada difraksi Franhoufer diperoleh interferensi maksimum terlokalisir pada

    satu titik yaitu pada saat sudut = 0. Namun demikian, di sekitar terang maksimum

    terdapat pola terang lainnya walaupun intensitasnya sangat kecil.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    25/34

    25

    Dalam aplikasinya, munculnya pola terang di sekitar terang pusat

    menunjukkan keterbatasan suatu alat optik untuk memisahkan objek. Yang dimaksud

    dengan memisahkan objek adalah melihat objek dengan jelas. Tingkat akurasi alat

    optik yang digunakan untuk melihat objek dengan jelas/melihat jelas dua atau lebih

    objek yang berdekatan disebut resolusi. Contoh sederhana yang dapat kita gunakan

    sebagai ilustrasi adalah melihat lampu sebuah mobil yang berada pada jarak yang

    sangat jauh. Jika kita berada dekat dengan mobil, mata kita dapat dengan mudah

    membedakan dan mendeteksi bahwa kedua lampu mobil tersebut terpisah. Namun

    jika kita berada pada jarak yang sangat jauh, lampu mobil seolah-olah menjadi satu.

    Mata kita memiliki keterbatasan dalam melihat dua benda atau atau lebih yang

    terpisah.

    Kebanyakan alat optik menggunakan cermin atau lensa yang berbentuk

    lingkaran. Pada tahun 1830an, Goerge Airy mengadakan eksperimen terkait

    fenomena difraksi pada cahaya yang dilewatkan pada celah berbentuk lingkaran.

    Berdasarkan hasil penelitiannya, George Airy menyimpulkan bahwa pola minimum

    pertama pada diberikan oleh persamaan:

    ......................................................................................(1.5)

    Gambar 2.10 Pola terang pusat pada gambar di samping disebut disk Airy. Sekitar 85% dariseluruh intensitas cahaya terkonsentrasi pada area disk Airytersebut.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    26/34

    26

    Yang mana D adalah diameter celah yang digunakan sebagai celah difraksi.

    Pola difraksi yang diamati oleh Geroge Airy dapat dilihat pada Gambar 2.10.

    Konsep Airy tidak dapat diterapkan untuk menganalisis objek yang saling

    berdekatan karena difraksi Airy menghasilkan pola interferensi tunggal saja. Agar

    dua objek terpisah dapat dikenali sebagai dua objek yang terpisah, bukan objek yang

    menyatu, maka difraksi dari objek pertama harus saling tumpang tindih dalam

    konfigurasi interferensi minimum dengan difraksi objek kedua.

    Keadaan tersebut dipenuhi jika sudut pisah antara dua objek minimum adalah

    min, lihat persamaan (1.5). Untuk dua objek yang terpisah sejauh S berada pada

    jarakLdari suatu alat optik yang berdiameter Dmaka syarat agar dua objek tersebut

    dapat terlihat dengan jelas adalah:

    ..............................................................................(1.6)

    Yang mana Sminimum menyatakan jarak pisah minimum dua objek yang

    diamati. Dari persamaan (1.6) kita bisa menentukan jarak maksimum dari suatu

    objek agar masih terlihat dengan jelas.

    2.2.1.4 Kisi Difraksi

    Jika cahaya dilewatkan pada sebuah celah maka cahaya tersebut akan

    mengalami difraksi yang pada gilirannya akan mengalami interferensi, ditandai

    dengan adanya pola gelap-terang yang terlihat pada layar. Pada dasarnya setiap

    gelombang cahaya yang melalui suatu penghalang akan mengalami pembelokan arah

    rambat. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan para ilmuwan, difraksi dapat juga

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    27/34

    27

    diamati jika cahaya dilewatkan pada banyak celah. Mengenai interferensi dan

    difraksi pada celah tunggal dan ganda. Dari dua konfigurasi tersebut selalu diperoleh

    pola gelap-terang pada layar.

    Suatu penghalang yang terdiri dari banyak sekali celah dimana jarak antara

    celah tersebut seragam (jarak antar celah sama dan teratur) disebut dengan kisi

    difraksi. Jumlah celah dalam suatu kisi dapat mencapai orde ribuan celah tiap cm.

    Kisi difraksi memiliki beberapa kelebihan dibanding celah tunggal atau ganda.

    Ketika cahaya melalui kisi, setiap celah pada kisi tersebut dapat dianggap sebagai

    sumber gelombang cahaya. Setiap cahaya dibelokkan dengan besar sudut tertentu

    sehingga cahaya-cahaya tersebut memiliki lintasan yang berbeda satu dengan yang

    lainnya.

    Gambar 2.11 Cahaya datang pada kisi difraksi. Pada layar terbentuk pola gelap terang.

    Jika demikian maka cahaya yang mengalami interferensi akan lebih banyak

    dibanding interferensi yang terjadi pada celah ganda dan tunggal. Jumlah interferensi

    yang lebih banyakini menghasilkan pola gelap terang yang lebih kuat (intensitasnya

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    28/34

    28

    lebih kuat) pada layar sehingga pengukuran dan identifikasi terhadap pola-pola

    interferensi tersebut menjadi lebih akurat. Perhatikan Gambar 2.12.

    Gambar 2.12 Difraksi cahaya pada salah satu segmen kisi difraksi.

    Sebelum dilanjutkan pada pembahasan berikutnya, kita mengasumsikan

    bahwa difraksi yang dibahas ini adalah difraksi Franhoufer. Perhatikan satu segmen

    pada kisi tersebut, lihat Gambar 2.12. Pola seperti tampak pada Gambar 2.12

    pernah kita jumpai ketika membahas interferensi dan difraksi pada sub bab

    sebelumnya. Beda lintasan antara berkas cahaya (1) dan (2) adalah Ldimana L=

    L2L1. Pola interferensi maksimum dicapai ketika beda lintasan memenuhi:

    .............................................................(1.7)

    Mengacu pada segitiga pada Gambar 2.10beda lintasan L dapat dinyatakan

    sebagai:

    .....................................................................................(1.8)

    Dengan menggabungkan persamaan (1.7) dan (1.8) diperoleh:

    .....................................................(1.9)

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    29/34

    29

    persamaan (1.9) adalah syarat yang harus dipenuhi agar dihasilkan interferensi

    maksimum pada layar. Pola gelap dipenuhi jika beda fase antara gelombang cahaya

    tersebut 1800. Beda fase tersebut sebanding dengan beda lintasan . Untuk

    Sembarang posisi pada layar, pola gelap teramati pada beda fase dan kelipatan

    bilangan bulat.

    ................................................(1.10)

    Intensitas Cahaya pada Kisi Difraksi

    Cahaya yang mengalami interferensi atau difraksi pada dasarnya tidak

    mengalami penambahan atau pengurangan energi. Dengan kata lain, energi

    gelombang elektromagnetik yang dibawa oleh cahaya adalah kekal. Cahaya hanya

    mengalami pembelokan arah rambat dan superposisi saja. Jika I0 menyatakan

    intensitas cahaya yang dibawa oleh berkas cahaya yang melewati sebuah celah pada

    suatu kisi maka intensitas total cahaya yang jatuh pada layar adalah Itotal = NI0

    dengan N menyatakan jumlah celah pada kisi yang digunakan. Intensitas rata-rata

    pada layar dengan demikian adalahNI0.

    Pada layar terbentuk pola gelap terang sehingga intensitas cahaya tersebar

    tidak tepat pada seluruh permukaan layar melainkan terkonsentrasi pada titik-titik

    dimana terjadi interferensi maksimum saja. Dengan demikian intensitas pada setiap

    titik maksimum tentu lebih besar dari NI0. Intensitas cahaya sebanding dengan

    kuadrat medan listrik. Jika setiap celah menghasilkan intensitas rata-rata I0 maka

    intensitas cahaya pada daerah terang pusat (maksimum pusat), dan juga pada daerah

    terang lainnya, adalah:

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    30/34

    30

    .............................................................................(2.1)

    Berdasarkan persamaan (1.9), interferensi konstruktif akan menghasilkan

    terang maksimum yang lebih kuat jika jumlah celah semakin besar. Pada kisi

    difraksi, beda lintasan antara celah 1 dan celah ke N adalah L=(N1)dNd.

    Intensitas cahaya yang dihasilkan adalah nol jika beda lintasan antara celah ke (1)

    dan celah keNadalah

    Semakin banyak jumlah celah pada kisi maka semakin kecil nilai sin gelap. Sudut

    gelap tidak lain adalah merepresentasikan lebar pola gelap pada layar.

    ..................................................(2.2)

    Pola intensitas yang dihasilkan pada difraksi celah banyak diberikan oleh persamaan

    berikut:

    Yang manaI0 menyatakan intensitas rata-rata yang dihasilkan setiap celah,N

    menyatakan jumlah total celah, d adalah jarak antara celah (m), sedangkan

    menyatakan panjang gleombang cahaya yang digunakan.

    Prinsip kisi difraksi banyak digunakan untuk mengkarakterisasi suatu

    molekul atau atom tertentu berdasarkan panjang gelombang yang dihasilkannya.

    Suatu alat yang digunakan untuk difraksi memiliki tingkat akurasi yang dipengaruhi

    oleh dua faktor yaitu dispersi angular dan resolusi. Suatu alat yang baik harus

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    31/34

    31

    mampu membedakan spektrum panjang gelombang cahaya yang memiliki nilai

    berdekatan.

    Dispersi Angular

    Dispersi angular menyatakan perbandingan antara lebar spektrum () terhadap

    selisih dua panjang gelombang yang berdekatan, . Misal panjang gelombang 1

    berada pada sudut sedangkan panjang gelombang 2berada pada sudut (+ ).

    didefinisikan sebagai 2- 1= . Mengacu pada persamaan (2.9), kita peroleh:

    Jika masing-masing panjang gelombang berada pada sudut yang sangat

    kecil maka kita dapat melakukan pendekatan sebagai berikut:

    ...............................................................(2.4)

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    32/34

    32

    Persamaan (2.4) menyatakan dispersi angular dari suatu alat optik. Semakin

    besar nilai dispersi angular maka hasil yang diperoleh semakin bagus karena

    spektrum panjang gelombang dapat dipisahkan dengan jelas. Nilai dispersi dapat

    diperoleh dalam orde yang besar jika dkecil, dengan kata lain dalam kisi yang sama

    dibuat celah yang lebih banyak.

    Resolusi

    Walaupun dispersi angular merupakan salah satu faktor penentu kualitas alat

    namun informasi tersebut belum menceritakan apapun terkait dengan daya pisah alat

    tersebut. Daya pisah kisi difraksi didefinisikan sebagai perbandingan antara panjang

    gelombang () yangdiukur dan selisih panjang gelombang terkecil () yang dapat

    dideteksi dengan kisi difraksi.

    .........................................................................................(2.5)

    Untuk kisi difraksi yang terdiri dari N celah daya pisah optik dapat

    dinyatakan dengan:

    ........................................................................................(2.6)

    Yang mana nadalah bilangan bulat.

    Jadi perbedaanya, jika interferensi adalah superposisi dua buah gelombang atau

    lebih. Sedangkan

    Difraksi adalah devisi dari perambatan cahaya atau pembelokan arah rambat cahaya.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    33/34

    33

    BAB III

    PENUTUP

    3.1 Kesimpulan

    Berdasarkan uraian makalah di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

    Interferensi adalah suatu perpaduan dari dua buah gelombang atau lebihyang datang bersamaan.

    Difraksi adalah pembelokan arah gelombang yang disebabkan olehadanya penghalang berupa celah.

    Perbedaannya adalah interferensi merupakan superposisi dua buahgelombang atau lebih. Sedangkan Difraksi adalah devisi dari perambatan

    cahaya atau pembelokan arah rambat cahaya.

  • 5/26/2018 MAKALAH Interferensi Dan Difraksi

    34/34

    34

    DAFTAR PUSTAKA

    Ruwanto,B. 2005.Asas-Asas Fisika 3A. Bogor : PT. Ghalid Indonesia .

    Anonim. 2012.Fisika 1. Bandung:IT Telkom

    Serway, R.A and Faughn, J.S., 1999. College Physics, 7th

    Edition, USA: Harcourt Brace

    College Publisher.

    Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 11, 1stEdition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.

    Dick, Greg, et.al. 2001. Physics 12, 1stEdition. Canada: McGraw-Hill Ryerson.

    Fishbane, P.M., et.al. 2005. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics, 3rd

    Edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

    Huggins, E.R. 2000. Physics 2000. Moose Mountain Digital Press. Etna, New Hampshire

    03750.