Top Banner
INDUSTRI PULP DAN KERTAS ( Tugas Makalah Mata Kuliah Kimia Industri ) Oleh Anita Saradima 1013023028 Devi Nur Anisa 1013023068 Endri Wahyuni 1013023038 M. Zainul Arifin 1013023010 Nirtika Suma 1013023012 PENDIDIKA KIMIA
41

Makalah industri pulp dan kertas

Mar 13, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah industri pulp dan kertas

INDUSTRI PULP DAN KERTAS

( Tugas Makalah Mata Kuliah Kimia Industri )

Oleh

Anita Saradima 1013023028

Devi Nur Anisa 1013023068

Endri Wahyuni 1013023038

M. Zainul Arifin 1013023010

Nirtika Suma 1013023012

PENDIDIKA KIMIA

Page 2: Makalah industri pulp dan kertas

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa, karena

atas limpahan nikmat dan karunia-Nya kami dapat

menyusun makalah ini yang berjudul “Industri Pulp dan

Kertas”. Makalah ini disusun dalam rangka untuk 

menyelesaikan tugas mata kuliah “Kimia Industri” yang

telah diberikan.

Kami menyadari sepenuhnya, dalam penyusunan makalah ini

jauh dari kesempurnaan, masih banyak kekurangan dan

kelemahan. Hal ini tidak lain karena keterbatasan kami

dalam mencari sumber-sumber yang dapat dijadikansebagai

referensi dan juga keterbasan pengetahuan yang kami

miliki. Kami sangat berharap makalah ini dapat

bermanfaat bagi kami dan pembaca. Oleh karena itu

kepada semua pihak kiranya dapat memberikan kritik dan

saran demi perbaikan penulisan makalah ini.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 3: Makalah industri pulp dan kertas

Bandar Lampung,Juni 2013

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................

2

Daftar Isi.................................................

3

BAB I    PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang......................................

4

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 4: Makalah industri pulp dan kertas

1.2 Rumusan Masalah.....................................

5

1.3 TujuanMakalah.......................................

5

BAB II   PEMBAHASAN

2.1 Sejarahindustri pulp dankertas......................

6

2.2 Bahanbakupembuatanpulp dankertas....................

8

2.3 Proses pembuatan pulp dankertas.....................

13

2.4 Manfaat pulp dankertas..............................

19

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................

28

3.2 Saran...............................................

28

DAFTAR PUSTAKA

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 5: Makalah industri pulp dan kertas

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agroindustri merupakan salah satu sektor industri

yang memegangperanan penting dalam perekonomian

Indonesia. Hal ini disebabkan karena

produkagroindustri memiliki nilai tambah yang lebih

tinggi dibandingkan dengan sektorlain. Salah satu

sektor agroindustri yang berkembangpesat di

Indonesia pada saatini adalah industri pulp dan

kertas. Produksi pulp yang dihasilkan Indonesia

padatahun 1993 yaitu sebesar 900 ribu M.ton,

kemudian pada tahun 2000 mengalamipeningkatan lagi

menjadi 4,089 juta M.ton atau nilainya meningkat

sebesar 50,57% per tahun. Sementara itu produksi

kertas pada tahun 1993 adalah sebesar 2,572juta

M.ton dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 6,849

juta M.ton atau nilainyameningkat sebesar 23,71 %

per tahun (Biro Pusat Statistik, 2009).

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 6: Makalah industri pulp dan kertas

Peningkatan produksi pulp dan kertas menyebabkan

peningkatan nilaitambah.Pada tahun 1990 nilai tambah

dari industri ini sebesar 820,90 milyar,meningkat

menjadi 21045,48 milyar pada tahun 2002, atau

nilainya meningkatsebesar 213,64% per tahun (Biro

Pusat Statistik, 2009).Industri pulp dan kertas

merupakan salah satu industri penyumbang

devisaterbesar. Pada tahun 2003 industri ini

menyumbangkan devisa sebesar US$2029,60 juta dan

nilainya meningkat menjadi US$ 3923,12 juta pada

tahun 2008atau rata-rata sebesar 18,66 % per tahun.

Sejak tahun 2005 nilai ekspor pulp dankertas

nilainya lebih besar bila dibandingkan nilai

impornya. (Biro Pusat Statistik, 2009).

Pertumbuhan sektor industri pulp dan kertas yang

pesat memungkinkanbermunculannya perusahaan-

perusahaan besar yang memiliki modal yang kuatdan

berskala besar. Dalam kenyataannya, perusahaan-

perusahaan besar yangbermodal kuat ini akan memiliki

kekuatan yang besar di dalam pasar. Kekuatanini bisa

diperoleh karena perusahaan-perusahaan mempunyai

kemampuan untukmemanfaatkan kebijakan proteksi dan

penanaman modal asing.

Olehkarenaitu,

berdasarkanlatarbelakangtersebutuntukmengetahuilebih

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 7: Makalah industri pulp dan kertas

lanjutmengenaiindustri pulp dankertas,

makadibuatlahmakalahini.

1.2 RumusanMasalah

Adapunrumusanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberik

ut :

1. Bagaimanakahsejarahperkembanganindustri pulp

dankertas?

2. Apasajakahbahanbaku yang digunakandalamindustri

pulp dankertas?

3. Bagaimanakah proses pengolahanindustri pulp

dankertas?

4. Apakahmanfaatdariindustri pulp dankertas?

1.3 TujuanMakalah

Adapuntujuanmasalahpadamakalahiniadalahsebagaiberiku

t :

1. Mengetahuisejarahperkembanganindustri pulp

dankertas?

2. Mengetahuibahanbaku yang digunakandalamindustri

pulp dankertas?

3. Menjelaskan proses pengolahanindustri pulp

dankertas?

4. Menjelaskanmanfaatdariindustri pulp dankertas?

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 8: Makalah industri pulp dan kertas

BAB II

PEMBAHASAN

2.1.......................................................

Sejarahindustri pulp dankertas

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang

dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari

pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan

mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis,

mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang

dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas

pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan,

kebersihan ataupun toilet.Adanya kertas merupakan

revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang

menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia.

Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu

menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar.

Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria,

Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 9: Makalah industri pulp dan kertas

binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai

seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa

abad lampau.

Peradaban Mesir Kuno menyumbangkan papirus sebagai

media tulis menulis. Penggunaan papirus sebagai media

tulis menulis ini digunakan pada peradaban Mesir Kuno

pada masa wangsa firaun kemudian menyebar ke seluruh

Timur Tengah sampai Romawi di Laut Tengah dan menyebar

ke seantero Eropa, meskipun penggunaan papirus masih

dirasakan sangat mahal. Dari kata papirus (papyrus)

itulah dikenal sebagai paper dalam bahasa Inggris,

papier dalam bahasa Belanda, bahasa Jerman, bahasa

Perancis misalnya atau papel dalam bahasa Spanyol yang

berarti kertas.Tercatat dalam sejarah adalah peradaban

Cina yang menyumbangkan kertas bagi Dunia. Adalah Tsai

Lun yang menemukan kertas dari bahan bambu yang mudah

didapat di seantero China pada tahun 101 Masehi.

Penemuan ini akhirnya menyebar ke Jepang dan Korea

seiring menyebarnya bangsa-bangsa China ke timur dan

berkembangnya peradaban di kawasan itu meskipun pada

awalnya cara pembuatan kertas merupakan hal yang

sangat rahasia.

Pada akhirnya, teknik pembuatan kertas tersebut jatuh

ketangan orang-orang Arab pada masa Abbasiyah terutama

setelah kalahnya pasukan Dinasti Tang dalam

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 10: Makalah industri pulp dan kertas

Pertempuran Talas pada tahun 751 Masehi dimana para

tawanan-tawanan perang mengajarkan cara pembuatan

kertas kepada orang-orang Arab sehingga pada zaman

Abbasiyah, muncullah pusat-pusat industri kertas baik

di Bagdad maupun Samarkand dan kota-kota industri

lainnya, kemudian menyebar ke Italia dan India, lalu

Eropa khususnya setelah Perang Salib dan jatuhnya

Grenada dari bangsa Moor ke tangan orang-orang Spanyol

serta ke seluruh dunia.

Pada tahun 1799, seorang Prancis bernama Nicholas

Louis Robert menemukan proses untuk membuat lembaran-

lembaran kertas dalam satu wire screen yang bergerak,

dengan melalui perbaikan-perbaikan alat ini kini

dikenal sebagai mesin Fourdrinier. Penemuan mesin

silinder oleh John Dickinson di tahun 1809 telah

menyebabkan meningkatnya penggunaan mesin Fourdrinier

dalam pembuatan kertas-kertas tipis. Tahun 1826, steam

cylinder untuk pertama kalinya digunakan dalam

pengeringan dan pada tahun 1927 Amerika Serikat mulai

menggunakan mesin Fourdrinier.

Peningkatan produksi oleh mesin Fourdrinier dan mesin

silinder telah menyebabkan meningkatnya kebutuhan

bahan baku kain bekas yang makin lama makin berkurang.

Tahun 1814, Friedrich Gottlob Keller menemukan proses

mekanik pembuatan pulp dari kayu, tapi kualitas kertas

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 11: Makalah industri pulp dan kertas

yang dihasilkan masih rendah. Sekitar tahun 1853-1854,

Charles Watt dan Hugh Burgess mengembangkan pembuatan

kertas dengan menggunakan proses soda. Tahun 1857,

seorang kimiawan dari Amerika bernama Benjamin Chew

Tilghman mendapatkan British Patent untuk proses

sulfit. Pulp yang dihasilkan dari proses sulfit ini

bagus dan siap diputihkan. Proses kraft dihasilkan

dari eksperimen dasar oleh Carl Dahl pada tahun 1884

di Danzig. Proses ini biasa disebut proses sulfat,

karena Na2SO4 digunakan sebagai make-up kimia untuk

sisa larutan pemasak.

2.2.......................................................

Bahanbakuindustripulp dankertas

A. Bahan Baku

Bahan dasar pembuatan kertas adalah selulosa,

suatu produk fotosintesa tumbuh-tumbuhan, yang

berarti bahwa produksi kertas menggunakan bahan

baku yang senantiasa dapat diperbaharui (renewable

rescurce). Selulosa ini adalah polisakarida

(C6H10O5)nyang berupa serat dan berwarna putih ( n =

250-1500 ).Adapun rumus bangunnya sebagai

berikut :

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 12: Makalah industri pulp dan kertas

Atas dasar kelarutannya dalam larutan NaOH 17,5%

dikenal 3 jenisselulosa, yaitu :

a. α- selulosa, tidak larut dalam pelarut tersebut

pada 200C.

b. β- selulosa, larut dan mengendap lagi bila

ditambahkan asam.

c. γ- selulosa, larut dan mengendap bila ditambah

alkohol.

Bahan pembuat kertas adalah α- selulosa, sedangkan yang

larut (β- selulosa, γ- selulosa, pentosa, heksosa, dan

lain-lain )disebut hemi selulosa. Sifat kimia selulosa

sesuai dengan gugus aktif alkoholyang demikiannya

(dapat mengalami oksidasi), dan derajat polimerisasinya

( panjang serat ). Semakin panjang rantai selulosa

semakin kuat dan tahan degradasi baik secara panas,

kimia maupun biologis. Sedangkan sifat fisiknya

tergantung dari dimensi serat (panjang rantai 500-1000

A, lebar 9 A, tebal 4,7 A), semakin panjang semakin

kuat.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 13: Makalah industri pulp dan kertas

Beberapa contoh jenis serat yang dapat diperoleh di

indonesia adalah sebagai berikut :

Karakteristik Serat

Bambu Kayu Lunak

Kayu Kertas

Bagase Jerami

Panjang seratDiameter serat% Abu% Lignin% Pentosan% Selulosa

3 - 4141 - 322 - 3016 - 2050 - 52

1,6 - 2,732 - 43126 - 306 - 940 - 45

0,7 - 1,620 - 40118 - 2516 - 1838 - 49

1,720219 - 2130 - 3240 – 43

1,58,510 - 1514 - 21

30 - 38

Pada proses pembuatan pulp dan kertas, bahan baku yang

digunakan adalah kayu. Kualitas pulp sangat ditentukan

oleh jenis kayu yang digunakan. Diharapkan jenis kayu

yang digunakan untuk menghasilkan kualitas pulp yang

bagus adalah kayu yang mempunyai kandungan selulosa

yang tinggi, lignin yang rendah, tidak rapuh, tidak

banyak getah dan tidak berkulit tebal.

Dalam proses pembuatan pulp digunakan dua jenis bahan

baku, yaitu:

a. Bahan baku primer

Untuk memperoleh serat ini diperoleh dari tumbuh-

tumbuhan dengan jenis kayu  (wood) atau bukan kayu (non

wood).

1. Kayu (wood)

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 14: Makalah industri pulp dan kertas

Kayu dapat dibedakan berdasarkan ukuran daun yang

dimiliki yaitu kayu berdaun lebar (hard wood), dan

kayu berdaun jarum (soft wood).Kayu berdaun lebar

(hard wood), umumnya menggugurkan daunnya pada

musim kemarau seperti Albazia falcatera, Euclyptus sp, dan

Antochehalus candabia.Sedangkan kayu berdaun jarum

(soft wood), sering disebut kayu jarum adalah

jenis daun yang bersal dari pohon berdaun

jarum.Jenis pohon ini selalu hijau sepanjang tahun

dan tidak menggugurkan daunnya pada musim kemarau,

seperti Pinlis sp (tusam) dan Aganthis sp (dammar).

Analisis sifat pengolahan kayu digunakan untuk

mengetahui jenis kayu yang cocok sebagai bahan baku

pulp. Analisis ini meliputi rendemen pulp, konsumsi

alkali, bilangan permanganate, panjang putus dan factor

retak.

2. Bukan Kayu (non wood)

Beberapa jenis tumbuhan bukan kayu merupakan sumber

serat untuk bahan baku pulp, baik itu yang berasal dari

kulit batang, daun, tangkai, buah/biji dan bulu biji.

Berdasarkan sumber serat, tumbuhan bukan kayu dapat

diklasifikasikan sebagai berikut:

      Serat kulit batang      : Fax, Jule, Hemo, Rami

Kenaf, Haramay

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 15: Makalah industri pulp dan kertas

      Serat daun                 : Manila, Abaca,

Sisal, Palm, Nenas

      Serat bulu biji            : Kapas, Kapuk

      Serat rerumpunan      : Merang, Jerami, Baggase,

Bambu, Gelaga

Tabel: Rata-rata komposisi kimia kayu dan bukan kayu

Kandungan

Bahan Kimia

Serat

Panjang

(soft wood)

Serat Pendek

(hard wood)

Bukan Kayu

(non wood)

Selulosa 42 +/- 2 % 40 +/- 2 % (36 – 38) %Hemiselulosa 27 +/- 2 % 30 +/- 5 % (38 – 40) %Lignin 28 +/- 3 % 28 +/- 3 % (12 – 16) %Zat

ekstraktif

5 +/- 3 % 3 +/- 3 % -

b. Bahan Baku Sekunder

Guna penghematan atau efisiansi serat dari bahan baku

primer, maka dewasa ini telah diusahakan pemanfaatan

kertas bekas (waste paper) dari berbagai jenis kertas

dan karton sebagai bahan baku pulp. Serat yang

dihasilkan dari kertas, karton bahkandari baju bekas

yang dikenal sebagai sebutan “serat primer”.

Kayu merupakan hasil hutan dari sumber kekayaan alam

dan merupakan bahan mentah yang mudah diproses untuk

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 16: Makalah industri pulp dan kertas

dijadikan barang sesuai kemajuan teknologi.

B. Kualitas Bahan Baku

Pada proses pembuatan pulp digunakan bahan baku chip

yang berasal dari kayu. Kualitas chip yang digunakan

dalam proses pembuatan pulp merupakan factor yang

sangat penting baik dalam proses pengoperasian di

pabrik maupun kualitas chip yang dihasilkan. Oleh

karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang

mempengaruhi kualitas chip pada produksi pulp. Faktor-

faktor yang mempengaruhi proses pembuatan pulp dibagi

menjadi tiga kategori, yaitu:

1. Chip Quality

Kualitas chip yang digunakan dalam pulping adalah

faktor yang sangat penting dalam kualitas akhir

pulp. Faktor-faktor kualitas chip yang perlu

diperhatikan adalah:

a. Wood Related Variable

Meliputi sifat-sifat kayu seperti spesies, densitas

dan decay (kerusakan).

Wood spesies

Chip-chip softwood menghasilkan pulp yang lebih kuat

daripada hardwood karena fiber-fibernya lebih

panjang dan lebih fleksibel daripada hardwood.

Softwood umumnya menghasilkan yield yang lebih

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 17: Makalah industri pulp dan kertas

rendah daripada hardwood bila dimasak dibawah

kondisi biasanya.

Wood Density

Density kayu adalah factor ekonomi yang penting

dalam pulping. Dengan suatu kayu yang padat (denser

wood)akan membuat lebih banyak dalm volume digester

dam ini akan meningkatkan produksi pulp.Kualitas

pulp maupun kertas juga dipengaruhi oleh densitas

kayu yang digunakan. Serat yang didapat dari kayu

dengan densitas rendahakian menghasilkan serat yang

fleksibel serta kertas yang berkekuatan baik.

Wood Decay

Pembusukan kayu disebabkan oleh mikroorganisme

seperti fungi, bakteri, ragi dan lin-lain.

Pembusukan terjdi pada saat tanaman masih ditanam

maupun dstronge chip (tempat penyimpanan chip).

b. Process Related Variable

Chip Size

Ketebalan chip sangat penting dalam proses pulping,

ketika cairan pemasak akan menembus chip pada semua

sisi. Jika chip tebal, cairan pemasak tidak akan

menembus secara sempurna kepusat chip sehingga pusat

chip tidak masak.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 18: Makalah industri pulp dan kertas

Chip Bulk Density

Merupakan parameter yang penting pada saat pengisian

digester.Hal ini menentukan jumlah pulp yang dapat

masuk dan dinyatakan dalam kg/m3.Chip Bulk Density

dipengaruhi oleh wood density dan chip size.

Chip moisture

Mempunyai pengaruh terhadap pulp yield, kappa number,

dan kualitas pulp. Jika moisture terlalu rendah, maka

akan mempersulit dalam menghasilkan chip. Dengan

mengetahui moisture content chip dapat dihitung wood

input yang masuk kedalam digester, supaya terjaga

konsentrasi liquor dan alakali secara konstan.

Moisture level sebaiknya dalam range 40%-50%.

Bark (kulitkayu) dan kontaminasi lainnya

Bark merupakan komponen yang tidak diinginkan dalam

produksi pulp karena bark berisi 20-30% selulosa dan

20-30% ekstraktif dan selebihnya lignin. Bark sendiri

akan menaikkan konsumsi alkalidan mengurangi kekuatan

pulp. Kandungan ekstraktif yang tinggi menyebabkan

masalah di evaporator dan pitch pada pulp machine.

2. White Liqour Properties

White Liqour merupakan bahaan kimia pemasak dengan

metode sulfat (kraft cycle) dalam bentuk aqueous

solution, dimana kandungannya terdiri dari NaOH, Na2S,

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 19: Makalah industri pulp dan kertas

Na2SO4, Na2CO3).White Liquor digunakan untuk mengurangi

kandungan lignin dalam digester dan juga untuk

ekstraksi selulosa. Digester yang digunakan adalah

digester continue.

3. Cooking Control Variable

Variabel-variabel yang digunakan untuk mengontrol

cooking adalah:

a. Waktu dan Temperatur

Reaksi  delignifikasi bergantung paada temperature.

Kenaikan temperature yang kecil mempunyai pengaruh

besar terhadap reaksi delignifikasi seperti kenaikan

10˚C dari 160˚C - 170˚C akan menyebabkan dua kali

delignifikasi.

b. Alkali Charge

Efektivitas normal alakali charge memiliki nilai

antara 10%-18% Na2O dalam drywood tergantung dari

jenis kayu, kondisi pemasakan, dan derajat

delignifikasi yang dibuttuhkan. Kelebihan alkali

dapat menyebabkan kenaikan angka delignifikasi, dan

mengurangi yield ‘’as the mount of dissolved

hemicellulosa increase’’.

c. Liqour to Wood Ratio

Rasio liquor :wood (rasio normal3:1 atau 5:1),

kelebihan black liquor yang berasal dari digester ke

chip untuk menaikkan rasio liquorwood.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 20: Makalah industri pulp dan kertas

2.3.......................................................

Proses pembuatan pulp dankertas

Industri pulp dan kertas mengubah bahan baku serat

menjadi pulp, kertas dan kardus.Urutan proses

pembuatannya adalah persiapan bahan baku, pembuatan

pulp (secarakimia, semi‐kimia, mekanik atau limbah

kertas), pemutihan, pengambilan kembalibahan kimia,

pengeringan pulp dan pembuatan kertas.Skema diagram

prosesnya terlihat pada gambar 1, dibawah ini. Proses

yangmembutuhkan energi paling tinggi adalah proses

pembuatan pulp dan prosespengeringan kertas.Tahapan

utama dan proses sederhanadalam pembuatan pulp dan

kertas adalahsebagai berikut :

1. Pembuatan pulp pada Pulper: Dalam tanki pencampur, pulp

dicampur dengan airmenjadi slurry. Slurry kemudian

dibersihkan lebih lanjut dan dikirimkan ke

mesinkertas. Bahan baku dimasukkan kedalam PULPER

untuk defiberization danmempercepat beating serta fibrillation

dikarenakan pemekaran serat.

2. Cleaner: Proses pemutihan untuk tipe pulp Kraft

dilakukan dalam beberapa menaradimana pulp dicampur

dengan berbagai bahan kimia, kemudian bahan kimia

diambilkembali dan pulp dicuci.

3. Pemurnian: Pulp dilewatkan plat yang berputar pada

alat pemurnian bentuk disk. Padaproses mekanis ini

terjadi penguraian serat pada dinding selnya,

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 21: Makalah industri pulp dan kertas

sehingga serat menjadilebih lentur. Tingkat

pemurnian pada proses ini mempengaruhi kualitas

kertas yangdihasilkan.

4. Pembentukan: Selanjutnya, proses dilanjutkan dengan

proses sizing dan pewarnaanuntuk menghasilkan

spesifikasi kertas yang diinginkan. Sizing dilakukan

untukmeningkatkan kehalusan permukaan kertas; pada

saat pewarnaan ditambahkanpigmen, pewarna dan bahan

pengisi. Proses dilanjutkan dengan

pembentukanlembaran kertas yang dimulai pada

headbox, dimana serat basah ditebarkan padasaringan

berjalan.

5. Pengepresan: Lembaran kertas kering dihasilkan

dengan cara mengepres lembarandiantara silinder pada

calendar stack.

6. Pengeringan: Sebagian besar air yang terkandung

didalam lembaran kertas dikeringkandengan melewatkan

lembaran pada silinder yang berpemanas uap air.

7. Calender Stack: Tahap akhir dari proses pembuatan

kertas dilakukan pada calendarStack, yang terdiri dari

beberapa pasangan silinder dengan jarak tertentu

untukmengontol ketebalan dan kehalusan hasil akhir

kertas.

8. Pope Reel: Bagian ini merupakan tahap akhir dari

proses pembuatan kertas yaitupemotongan kertas dari

gulungannya. Pada bagian ini, kertas yang digulung

dalamgulungan besar, dibelah pada ketebalan yang

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 22: Makalah industri pulp dan kertas

diinginkan, dipotong menjadi lembaran,dirapikan

kemudian dikemas.

Pulping adalah proses untuk memisahkan serat selulosa

dari pencampuran lignin dan pentosan, serta

melepaskannya dari bentuk bulk menjadi bentuk serat

atau kumpulan kecil serat yang terpisah. Selulosa

terdapat dalam tumbuhan bercampur dengan lignin,

pentosan, gum, tanin, dan sebagainya. Lignin adalah

senyawa polimer 3 dimensi, strukturnya belum diketahui

pasti, hanya diketahui cincin aromat dan bermacam-macam

gugus fungsional seperti hidroksil, karbonil, metoksil,

dan lain-lain, sehingga mudah mengalami degradasi.

Karena itulah selulosa harus bersih dari lignin supaya

kualitas kertas yang dibentuknya tidak berubah warna

selama pemakaian.

Pemisahan serat selulosa dari bahan-bahan bukan serat

kayu dan bukan kayu dapat dilakukan dengan berbagai

proses, yaitu proses mekanik, proses semi-kimia dan

proses kimia.

A. Proses Mekanik

Kayu gelondongan dihancurkan dengan gilingan batu

sambil menyemprotkan air ke permukaan gilingan batu

untuk mengeluarkan bahan yang sudah digiling. Metode

ini hanya digunakan untuk jenis kayu lunak yaitu jenis

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 23: Makalah industri pulp dan kertas

kayu yang berasal dari pohon berdaun jarum. Dalam

proses mekanik ini tidak ada bagian kayu yang terbuang.

B. Proses Kimia

Pada metode ini serpihan kayu dimasukkan ke dalam bahan

kimia untuk

mengeluarkan lignin dan karbohidrat. Ada 3 proses kimia

yang digunakan yaitu :

1. Proses Soda

Proses soda ditemukan di Inggris tahun 1851 dan

merupakan proses kimia yang

tertua. Pada proses soda, bahan kimia yang digunakan

untuk melarutkan komponenkayu yang tidak diinginkan

adalah soda kaustik (sodium hidroksida) dan soda

abu(sodium karbonat). Proses soda digunakan untuk

pembuatan pulp dari kayu kerasyaitu kayu yang berasal

dari pohon yang daunnya lebar, mempunyai panjang

seratlebih kecil 0,25 cm.

2. Proses Kraft

Proses Kraft atau proses sulfat menggunakan bahan kimia

berupa sodium sulfat

sebagai pengganti sodium karbonat. Hasil dari proses

kraft adalah pulp kraft yang

keras tetapi berwarna coklat dan sulit untuk

diputihkan, sedangkan pulp soda

berwarna lebih putih dan teksturnya halus.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 24: Makalah industri pulp dan kertas

3. Proses sulfit

Proses sulfit dengan menggunakan bahan kimia berupa

larutan kalsium atau

magnesium bisulfit dan asam sulfit. Metode ini

digunakan untuk kayu lunak dan

dihasilkan pulp yang berwarna lebih terang.,

kekuatannya lebih tinggi dari pulp soda api tidak

sekuat pulp kraft (Smook, G.A., 1992).

C Proses Semi Kimia

Proses ini merupakan kombinasi cara kimia dan alat -

alat mekanis dalam pembuatan pulp kayu. Untuk

melunakkan lignin dan karbohidrat yang terikat dengan

serat, makakayu direndam dalam soda kaustik atau sodium

sulfi netral. Kemudian digiling dalam piringan

penghalus. Metode semi kimia digunakan untuk kayu

keras, biaya prosesnya rendah dan pulp yang dihasilkan

masih mengandung sebagian besar lignin. Pulp semi kimia

digunakan untuk kayu keras, biaya prosesnya rendah dan

pulp yang dihasilkan masih mengandung sebagian besar

lignin. Pulp semi kimia sukar diputihkan, dan

jikaterkena sinar matahari akan berwarna kuning.

Biasanya digunakan untuk bahan yangmembutuhkan kekuatan

dan kekakuan seperti media kardus. Kayu yang dijadikan

pulp dipotong menjadi potongan yang tipis dan kecil

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 25: Makalah industri pulp dan kertas

yang disebut dengan chips, dimasak beberapa jam dengan

menggunakan alat penghancur yang dioperasikan pada suhu

150 oC dengan tekanan 4-5 atm, pencucian, dilakukan

pemutihan (bleaching) dengan menggunakan kalsium

hipoklorit, hidrogen peroksida atau kalsium dioksida.

Proses pemutihan dapat menurunkan kekuatan pulp,

sehingga perlu diperhatikan hubungan antara derajat

putih pulp dan kekuatan kertas yang dihasilkan (Elisa

Julianti, 2007), (Smook, G.A., 1992).

Dalam pembuatan pulp di Indonesia banyak digunakan

proses soda, dimana bahan kimia yang digunakan adalah

NaOH (4 bagian) dan Na2CO3 (1 bagian). Alasannya adalah

karena:

Cocok untuk bahan baku serat pendek seperti merang,

bagase, dan lain-lain.

Tidak menggunakan senyawa sulfu r, sehingga bahaya

polusinya tidak terlalu besar dan tak perlu recovery

bahan kimia dari buangannya.

Kapasitas ekonomisnya kecil 25-50 ton per hari dan

ongkos operasinya murah.

Di Indonesia juga, pabrik pulp dan kertas biasanya

didirikan secara terpadu (integrated). Hal ini

karena:

Untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar pada

kapasitas pabrik kertas yang tak terlalu besar.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 26: Makalah industri pulp dan kertas

Untuk menjamin kontinuitas produksi yang leih baik.

Untuk mendapatkan kualitas kertas yang lebih

terjamin.

Pelaksanaan penggabungan kedua pabrik tesebut tak

terlalu sulit

Secara umum gambaran proses pembuatan pulp dan kertas

adalah sebagai berikut:

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox

dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner.

Untuk pembentukan kertas pulp masih perlu ditambah

beberapa bahan penolong lainnya antara lain:

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 27: Makalah industri pulp dan kertas

1. Bahan pengisi (filter), yang berfungsi sebagai

perata permukaan (clay), atau untuk memperbaiki

keputihannya (TiO2, BaCO4, ZnS). Penambahan filter

mengurangi daya lipat.

2. Bahan sizing, baik ssecara internal yang

dicampurkan beserta pulp atau secara surfacesizing

yang diberikan hanya dipermukaannya saja. Gunanya

untuk mencegah penetrasi zat cair pada pori-pori

kertas, selain juga untuk memperbaiki disperse

serat dan menaikkan retensi filter. Contohnya :

resin size, resin sintetis, kanji, dan sebagainya.

3. Alum (Al2(SO4)3, 18 H2O), ditambahkan sebagai

koagulan untuk mendapatkan sizing agent diatas

permukaan serat.

4. Bahan penambah lainnya seperti zat pewarna atau

resin sintetis untuk meningkatkan kekuatan kertas

basah (resin amino-aldehida).

Fungsi dari masing-masing perangkat adalah sebagai

berikut :

Dari cleaner stock masuk ke headbox, headbox

berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk

formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada

dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut

dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar

20%.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 28: Makalah industri pulp dan kertas

Press part berfungsi untuk membuang air dari web

sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya

masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press

part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang

berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan

sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat

menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu

berat (air sudah dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga

kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop

reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar

(paper roll).Paper roll ini yang dipotong - potong

sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 29: Makalah industri pulp dan kertas

2.4.......................................................

Manfaatpulp dankertas

TIP 0404-36

Tappi yang berpusat di Atlanta, Georgia, USA dalam “TIP

0404-36 Paper Grade Classification” membuat standar

berdasarkan pertimbangan kegunaaan kertas dan jenis

pulp. TIP adalah “technical information paper”, ada 12

jenis kertas yang digolongkan didalamnya.

1. Uncoated groundwood

Kertas yang tidak mempunyai lapisan “coating” pigmen

dan diproduksi menggunakan pulp mekanis (mechanical

pulps), bubur kertas yang diproduksi tanpa proses

kimiawi. Kurang lebih 80% kertas jenis ini adalah

kertas koran (newsprint). Gramatur (berat kertas dalam

gram per satu meter persegi) adalah 24-75 g/m2, dengan

kertas koran dari 38 g/m2 to 52 g/m2. Disamping itu,

jenis kertas lainnya adalah kertas untuk direktori

(seperti yellow page), computer paper, katalog, dan

“advertising supplements” (brosur sisipan yang umumnya

dicetak dengan sistim rotogravure).

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 30: Makalah industri pulp dan kertas

2. Coated groundwood

Kertas jenis ini paling tidak mempunyai 10% pulp

mekanis (umumnya 50-55% groundwood) dengan sisanya

menggunakan pulp kimia. Kategori kertas ini di USA

masuk dalan kertas No. 5 “enamel paper” (kertas coated

dengan brightness – tingkat kecerahan paling rendah,

sekitar 80%) dan kertas No. 4 (brightnes sekitar 85%),

keduanya mempunyai lapisan “coating” pigmen dikedua

sisi.

Umumnya kertas ini berwarna kekuningan karena banyak

pulp mekanis dan mempunyai gramtur dari 45 g/m2 to 130

g/m2. Kertas ini umumnya ditemukan pada kegunaan kertas

dengan mesin cetak letterpress dan offset, seperti LWC

(light weight coated – kertas yang mempunyai lapisan

coating rendah sekitar 7-10 gr/m2 dan kertas coated

untuk majalah.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 31: Makalah industri pulp dan kertas

2. Uncoated woodfree

Kertas jenis ini mempunyai kandungan pulp mekanis lebih

rendah dari 10% umumnya bisa 0% dan tidak mempunyai

lapisan coating pigmen sama sekali. Kegunaan kertas ini

termasuk "office papers" (formulir, kertas fotokopi,

kertas buku tulis, dan kertas amplop), kertas

carbonless (NCR), dan kertas cetak atau anda biasa

sebut HVS untuk brosur, selebaran, iklan, dan bahkan

kartu pos bila tebal.Bila anda sering bergelut dengan

pasar ekspor, jenis kertas ini sering juga disebut

"printing, writing, and book papers" (kertas cetak,

tulis dan buku).

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 32: Makalah industri pulp dan kertas

3. Coated woodfree

Jenis kertas ini juga mengandung kurang 10% pulp

mekanis, tetapi mempunyai lapisan coating pigmen baik

dua sisi atau satu sisi. Di USA kertas ini disebut No.

1-3 enamel (dimana kertas coated dengan brightness atau

tingkat kecerahan berkisar dari 88% sampai dengan 96%).

Di pasar lokal anda sering mendengar Art Paper dan Art

Board yang mempunyai lapisan coating dua sisi yang bisa

berkisar antara 20 gr/m2 dan 35 gr/m2. Kertas C1S Label

masuk dalam kategori ini dimana hanya mempunyai lapisan

coating disatu sisi.Gramatur kertas berkisar antara 70

gr/m2 dan 300 dr/m2. Art Paper umumnya mulai dari 70

gr/m2 samapai dengan 150 gr/m2, sementara Art Board

mulai dari 170 gr/m2 sampai dengan 300 gr/m2. Kegunaan

paling umum adalah untuk majalah, buku, cetak

commercial dengan mutu yang tinggi dan mahal karena

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 33: Makalah industri pulp dan kertas

brightness yang relatif tinggi dibanding kertas

uncoated groundwood.

5. Kraft paper

Kertas kraft, arti harfiahnya adalah kertas kuat,

mempunyai 4 kegunaan utama:

1. Kertas bungkus (wrapping) seperti untuk bungkus

kertas plano, kertas bungkus nasi dll.

2. Kantong (bag/sack) - seperti kantong belanja atau

"shopping bag",

3. Karung (shipping sack) - seperti karung atau kantong

semen, dan

4. Berbagai fungsi "converting".

Gramatur berkisar antara 50 gr/m2 dan 134 gr/m2. Pulp

kertas yang dipakai bisa melalui proses pemutihan atau

"bleaching" atau tidak. Bila tidak diputihkan maka

berwarna coklat.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 34: Makalah industri pulp dan kertas

5. Bleached paperboard

Pulp kertas yang dipakai adalah "beached sulfate"

dan kegunaan utama adalah "folding carton" - untuk

membuat box, dan kertas karton susu atau juice.

Karena "bleach" maka warna kertas karon ini putih

dan sekitar setengah jumlah produksi adalah coated.

Biasanya di pasar USA, kertas ini dipanggil dengan

nama SBS atau "solid bleached board". Gramatur

bervariasi mulai dari 200 gr/m2 sampai dengan 500

gr/m2. Golongan jenis kertas ini termasuk untuk

membuat gelas kertas, piring kertas, karton tebal

cetak, "tag stock" (kertas karton untuk gantungan,

kartu komputer, "file folders" (map folio), dan

kartu index (kartu index nama). Dipasar lokal sering

kita temukan sebagai C2S Board atau C1S Board

tergantung jumlah sisi yang mepunyai lapisan coating

pigmen.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 35: Makalah industri pulp dan kertas

Dipasar lokal, sering anda temui Ivory Boars yang

bisa dikategorikan dalam jenis kertas ini. Namun

sebetulnya sedikit berbeda karena dicampur dengan

pulp mekanis, jadi warna agak sedikit kekuningan

bila dibanding SBS. Ivory juga terdiri dari beberapa

lapisan kertas yang digabung jadi satu, sementara

SBS hanya satu lapisan yang tebal saja. Tidak jarang

anda mungkin mendengar SBB atau "solid bleached

board" yang bubur kertasnya adalah pulp kimia

seperti SBS tetapi mempunyai sususunan lapisan yang

berlapis layaknya Ivory.

7. Unbleached paperboard

Kertas karton ini tidak diputihkan dengan bleaching dan

diproduksi dari "virgin kraft" (pulp kimia dengan serat

non-recycle) atau "neutral sulfitesemichemical pulp"

(bubur kertas dengan proses semi-kimia sulfite yang

netral). Produk utama adalah linerboard, jenis kertas

yang digunakan untuk membuat "corrugated containers"

(corrugated box yang biasanya berwarna coklat). Berat

gramatur umumnya 130 gr/m2 sampai dengan 450 g/m2.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 36: Makalah industri pulp dan kertas

"Ccorrugating medium" atau kertas medium juga masuk

dalam kaetgori ini yang dibuat dengan sebagian campuran

kertas recycle.

8. Recycled paperboard

Pulp yang digunakan terdiri atas kertas recycle atau

daur ulang. Jenis kertas ini meliputi rentang variasi

kertas yang luas mulai dari kertas medium untuk

"corrugated box", folding boxboard atau clay coated

news back - anda sering mendengar sebagai Duplex dan

Triplex, setup boxboard - layaknya duplex tetapi

uncoated, and berbagai jenis kertas dan kertas karton.

Juga gypsum liner - kertas yang digunakas sebagai

pelapis luar gypsum board, kertas untuk "core tube" dan

lain sebagainya.

9. MG Kraft specialties

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 37: Makalah industri pulp dan kertas

Kertas jenis ini mempunyai permukaan dengan penampakan

yang licin dan seperti kaca (glaze) dimana kertas

tersebut diproduksi diatas mesin yang memounyai

silinder pengering / pemanas yang diametrnya sangat

besar.Di pasar lokal anda sering mendengar kertas

Litho, Doorslag. Jenis kertas lainnya seperti kertas

dasar (base paper) untuk "wax paper", kertas bungkus,

"carbonizing", dan kraft specialties.

10. Tissue

Bubur kertas yang dipakai untuk tisu adalah pulp kimia

yang di-bleach dengan tambahan bisa 50atau lebih pulp

mekanis. Mayoritas kertas tisu digunakan untuk produk

sanitari seperti tisu gulung, "towel", "bathroom",

"napkins" dll.Gramatur mempunyai rentang dari 13 gr/m2

sampai dengan 75 gr/m2. Jenis kertas ini diproduksi

dengan sistim "through air dried" (TAD) or mesin kertas

Yankee (silinder pemanas yang diameternya sangat besar)

yang mempunyai "wet atau dry crepe operation".

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 38: Makalah industri pulp dan kertas

11. Market pulp

Pulp atau bubur kertas juga dikategorikan sebagai

kertas yang dibagi jenisnya berdasarkan jenis kayu,

proses pembuatan pulp, dan proses pemutihan atau

"bleaching". Bubur kertas dijual dalam bentuk lembaran,

bal, dan gulungan.

12. Others

Kategori lain-lain digunakan untuk jenis kertas yang

tidak masuk dalam ke 11 golongan kertas diatas. Kurang

dari 5% jumlah kertas dunia masuk dalam kategori ini,

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 39: Makalah industri pulp dan kertas

jadi sebetulnya relatif kecil. Contohnya seperti kertas

"hardboard", "asbestos board", kertas cigarette,

"condenser", kertas bible), glassine, kertas tahan

minyak, kertas release untuk sticker, dan kertas yang

tersusun dari serat tetumbuhan bukan pohon (sperti

kertas serat pisang abaca dll.).

Dari tahun ke tahun kebutuhan pulp sebagai bahan baku

utama pembuatan kertas semakin meningkat. Karena

kebutuhan pulp yang meningkat maka jumlah produksi pulp

dunia pun mengalami kenaikan yang cukup drastis.Tabel

1.2 menunjukkan bahwa pulp dari segi impor, ekspor,

produksi dan konsumsi semakin meningkat setiap

tahunnya. Hal ini menyebabkan pabrik pulp yang akan

dibuat diharapkan mampu memenuhi sebagian permintaan

pulp baik untukdalam maupun luar negeri.

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 40: Makalah industri pulp dan kertas

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Industri pulp dan kertas kelompok 3

Page 41: Makalah industri pulp dan kertas

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik. 1989-2006. Statistik Industri Besar dan

Sedang Volume IIII

2006 Tahun 1989-2006. Badan Pusat Statistik: Jakarta

PedomanEfisiensiEnergiuntukIndustri di Asia–

www.energyefficiencyasia.org

Industri pulp dan kertas kelompok 3