Top Banner
Makalah Ideologi Nasionalisme dan Nasionalisme di Indonesia Nama : Risky Nur Illahi 140910101001 Nafthah Rizkyan 140910101002 Ade Dwi Tristanto 140910101004 Fajryan Subagya 140910101013 Fikry Zuledy P 140910101036 Aldito Bimantoro 140910101038 ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK
27

Makalah Ideologi Nasionalisme dan Nasionalisme di Indonesia

May 14, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Makalah Ideologi Nasionalisme dan

Nasionalisme di Indonesia

Nama :

Risky Nur Illahi 140910101001

Nafthah Rizkyan 140910101002

Ade Dwi Tristanto 140910101004

Fajryan Subagya 140910101013

Fikry Zuledy P 140910101036

Aldito Bimantoro 140910101038

ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL & ILMU POLITIK

Page 2: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

UNIVERSITAS JEMBER

JEMBER

2015

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berkat limpahan rahmat dan arunia-Nya kelompok ini dapat

menyelesaikan penulisan makalah ini yang bertema “Makalah

Ideologi Nasionalisme dan Nasionalisme di Indonesia “ Makalah

ini memuat tentang sejarah terbentuknya paham Nasionalisme,

arti Nasionalisme baik dalam arti sempit maupun dalam arti

luas, nasionalisme di Indonesia..

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Ide

dan Teori Politik. Serta dengan adanya makalah ini. Diharapkan

mahasiswa mampu untuk mengetahui wawasan tentang Nasionalisme.

Kami berterima kasih kepada dosen yang telah memberikan

tugas ini kepada kami.dan pihak pihak yang telah membantu

dalam penyelesaian makalah ini. Penulis menyadari bahwa

makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, kritik dan

saran sangat kita harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jember 29 Maret

2015

Page 3: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Kelompok 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Paham Nasionalisme berkembang dari Eropa dan sejak abad

ke-19 menyebar ke berbagai negara di Dunia. Termasuk

Indonesia. Secara Etiologis Nasionalisme berasal dari bahasa

Inggris, yaitu Nation yang artinya Bangsa. Di eropa paham

Nasionalisme dipicu oleh berbagai peristiwa, seperti

terjadinya revolusi Prancis, revolusi industri di Inggris, dan

revolusi Amerika Serikat. Beberapa tokoh seperti Hans Kohn,

Lothrop Stoddard, dan Otto Bouer memberikan definisi tentang

Nasionalisme.

Page 4: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Menurut Hans Kohn Nasionalisme adalah suatu paham yang

menempatkan kesetian tertinggi individu harus diserahkan

kepada negara dan bangsa. Lothrop Stoddard memandang

Nasionalisme sebagai suatu kepercayaan yang hidup dalam hati

rakyat yang berkumpul menjadi suatu Bangsa. Otto Bouer

mengartikan paham Nasionalisme muncul dikarenakan adanya

persamaan penderitaan dan kesengsaraan sebagai bangsa yang

terjajah.

Dari pendapat – pendapat di atas, secara garis besar

Nasionalisme diartikan sebagai suatu paham atau kesadaran rasa

kebangsaan sebagai bangsa yang disadarkan atas adanya rasa

cinta ke pada tempat yang mereka diami dalam mencapai,

mempertahankan, mengabdikan identitas, dan integrasu kekuatan

bangsanya.

Paham Nasionalisme yang berkembang di Eropa tersebut pada

perkembangannya memberikan pengaruh terhadap tumbuh kembangnya

Nasionalisme di kawasan Asia-Afrika, khususnya Indonesia.

Paham Nasionalisme di Kawasan Asia-Afrika secara objektif di

dorong oleh berbagai faktor, diantaranya persamaan keturunan,

bahasa, budaya, kesatuan politik, adat- istiadat, tradisi,

agama, dan lain – lain.

Konsep Nasionalisme semakin berkembang dan menjadi wacana

yang banyak mendapat perhatian, diperdebatkan dan danut oleh

berbagai negara di dunia setelah berlangsungnya Perang Dunia

1. Negara – negara yang pertama menganut paham nasionalisme

adalah Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat. Masing-

Page 5: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

masing negara tersebut menyadari akan pentingnya semangat

kebangsaan dengar didasarkan pada:

Keinginan untuk dapat bersatu dengan semangat

kesetiakawanan yang tinggi;

Adanya persamaan nasib;

Perasaan bersatu antara manusia dengan tempat tinggalnya.

Perkembangan Nasionalisme Eropa berlangsung ketika

terjadi pergantian tatanan kehidupan masyarakat, yaitu

dari masyarakat feodal menuju masyarakat industri.

Perubahan dan perganitan tesebut diawali dengan

terjadinya revolusi industri di Inggris.

Sekarang ini Indonesia tengah menghadapi berbagai

masalah- masalah seperti, kemiskinan, pengangguran, terorisme,

dan lainnya sebagainya. Menimbulkan suatu ataupun banyak

permasalahan. Salah satunya adalah rendahnya rasa Nasionalisme

Bangsa Indonesia. Memang tidak dapat dipungkiri, karena

masyarakat lebih memilih untuk kelangsungan hidupnya daripada

pemikiran hal-hal seperti itu diangganya penting. Padahal rasa

Nasionalisme itu sangat penting sekali bagi bangsa Indonesia

untuk dapat menjadi bangsa yang maju, bangsa yang mdern,

bangsa yang aman, damai, adil, dan sejahtera.

Itu berbanding terbalik dengan situasi yang terjadi pada

sejarah Indonesia di masa penjahahan Belanda. Bangsa Indonesia

mencapai puncak kejayaan rasa Nasionalisme pada Masa tersebut.

Dimana Pejuang-pejuang terdahulu kita bersatu dari Sabang-

Merauke untuk membebaskan diri darai kolonialisme. Yang mana

dapat terwujud jika adanya rasa Nasionalisme yang tinggi di

Page 6: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Masyarakat Indonesia. Dan telah terbukti kita Bangsa Indonesia

dapat memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia dengan

semangat juang tinggi.

Akhir – akhir ini kita diresahkan dengan krisis

Nasionalisme di Indonesia. Dampak dari krisis ini

mengakibatkan banyak permasalahan – permaasalahan muncul

kepermukaan, seperti pemberontakan, masalah perbatasan, krisis

identitas negara dan lunturnya sikap cinta tanah air.

Pemerintah diharapkan sebagai loyalitas penguasa Bangsa

berusaha melakukan usaha – usaha untuk menyelesaikan masalah –

masalah tersebut.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana sejarah dan perkembangan dari Ideologi

Nasionalisme ?

2. Apa pengertian dari Nasionalisme ?

3. Apa yang dimaksud dengan Nasionalisme menurut para ahli ?

4. Apa makna dari Nasionalisme ?

5. Apa saja bentuk dari Nasionalisme ?

6. Mengapa Nasionalisme digunakan sebagai paham untuk

mempersatukan Bangsa Indonesia melawan Kolonialisme ?

7. Bagaimana keadaaan Nasionalisme di Indonesia saat ini ?

8. Bagaimana isu – isu Nasionalisme di Indonesia ?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Mengetahui sejarah dan perkembangan ideologi Nasionalisme

2. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Nasionalisme

Page 7: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

3. Mengetahui pandangan para ahli terhadap ideologi

Nasionalisme

4. Mengetahui makna dari Nasionalisme yang sebenarnya

5. Mengetahui berbagai bentuk Nasionalisme

6. Mengetahui bagaimana ideologi Nasionalisme digunakan

Bangsa Indonesia untuk melawan Kolonialisme.

7. Mengetahui keadaaan Nasionalisme di masyarakat Indonesia

saat ini.

BAB 2

Page 8: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH NASIONALISME

Teori-teori menyebutkan bahwa Nasionalisme dan nilainya

berasal dari Eropa. Sebelum abad ke-17, pada saat itu belum

ada negara nasional pun di Eropa. Negara-bangsa (nation-states)

baru lahir pada abad ke-18 dan awal abd ke-19. Negara bangsa

adalah negara-negara yang lahir karena semangat Nasionalisme.

Semangat Nasionalisme yang pertama muncul di Eropa adalah

Nasionalisme Romantis ( romantic nationalsm ) yang kemudian

dipercepat oleh munculnya revolusi Perancis dan penaklukan

daerah – daerah selama era Napoleon Bonaparte. Beberapa

gerakan Nasionalisme pada waktu ini bersifat separatis, karena

kesadaran Nasionalisme mendorong gerakan untuk melepaskan diri

dari kekaisaran atau kerajaan tertentu. Misalnya, setelah

kejatuhan Napoleon Bonaparte, Kongres Wina ( 1814-1815 )

memutuskan bahwa Belgia yang sebelumnya dikuasai Perancis

menjadi milik Belanda, dan 15 tahun kemudian menjadi negara

nasional yang merdeka. Dan revolusi tahun 1821-1829 dimana

Yunani ingin melepaskan diri dari belenggu kekuasaan

kekaisaran Ottoman dari Turki.

Pada bagian Eropa lain, Nasionalisme muncul sebagai

kesadaran untuk menyatukan wilayah atau daerah yang terpecah-

belah. Misalnya, Italia di bawah pimpinan Giuseppe Mazzini,

Camilo Cavour, dan Giusepe Garibaldi. Mereka menyatukan dan

membentuk Italia menjadi sebuah negara kebangsaan tahun 1858.

Di Jerman, kelompok – kelompok negara kecil akhirnya membentuk

sebuah negara kesatuan Jerman dengan nama Prusia tahun 1871 di

Page 9: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

bawah Otto von Bismack. Banyak negara kecil di bawah

kkekuasaan kekaisaran Austria pun membentuk Negara Bangsa

sejak awal abad 19 sampai masa setelah Perang Dunia I.

Sementara itu revolusi 1917 di Rusia telah melahirkan negara-

bangsa Rusia.

Semangat Nasionalisme menyebar ke seantero Dunia dan

mendorong Negara-negara Asia-Afrika memperjuangkan

kemerdekaannya. Ini terjadi setelah Perang Dunia I dan selama

perang Dunia II. Hanya dalam 25 tahun pasca Perang Dunia II,

ada sekitar 66 negara-negara bangsa yang lahir. Indonesia

termasuk salah satu dari negara bangsa yang baru lahir pasca

Perang Dunia II ini.

Di abad ini, semangat Nasionalisme telah mendorong

negara-negara di bawah bekas Yugoslavia dan bekas Uni Soviet

lahir debagai negara-negara bangsa. Dapat dipastikan bahwa ke

depan, Nasionalisme akan terus menjadi ideologi yang

menginspirasi dan mendorong gerakan pembentukan komunitas

bersama berdasarkan karakteristik etnis, kultur, ataupun

wilayah.

Terbentuknya Nasionalisme melalui beberapa fase, yaitu :

Nasionalisme awalnya muncul pada masa kejayaan Yunani,

yaitu cita – cita sebagai bangsa terpilih, kenangan masa

lampau, dan harapan masa depan, serta peran terdepan bangsa

mereka. Sebagai bangsa pembangunan peradaban. Munculnya benih

kesadaran nasional setelah adanya peristiwa Renaissance dan

reformasi pada abad ke-14. Pada abad ke-17 muncul Nasionalisme

di Inggris yang di ikuti dengan munculnya Nasionalisme di

Page 10: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Amerika dan Perancis pada abad ke -18. Pada pertengahan abad

ke -19 Nasionalisme semakin berkembang di Eropa dari

Nasionalisme yang awalnya bersifat kemanusiaan berubah menjadi

agresif dan memusuhi bangsa lain. Sejak saat itu muncul lah

negara-negara yang berusaha melakukan imperialisme dan

kolonialisme. Nasionalisme Eropa terjadi pada masa transisi

dari masyarakat feodal ke masyarakat industri yang

menghasilkan paham kapitalisme dan liberalisme.

Nasionalisme yang muncul di Eropa berbeda dengan

Nasionalisme yang muncul di Asia sebab Nasionalisme di Asia

muncul sebagai reaksi terhadap Kolonialisme dan Imperialisme

bangsa Eropa. Mereka menumbuhkan Nasionalisme untuk melawan

penjajah. Sementara itu Nasionalisme di Indonesia terasa

pengaruhnya saat perang untuk memperoleh dan mempertahankan

kemerdekaan Indonesia.

Negara – negara pertama yang menganut paham Nasionalisme:

a. Inggris

Di Inggris, Semangat kebangsaan mereka dihidupkan

kembali oleh bangsa Inggris sendiri dan di ilhami oleh

semangat kebangsaan Yahudi ( Ibrani ) yang berkembang

di Palestina pada abad ke-1 SM. Nasionalisme Inggris

yang tinggi dapat terlihat pada beberapa semboyannya,

seperti Right or Wrong is My Country, English Rules the Waves, dan

The’s White Man’s Burden. Melalui semboyan – semboyan

tersebut Inggris Berusaha untuk menjadi Bangsa yang

kuat dan memiliki Imperium yang kuat di Dunia.

Nasionalisme di Inggris dengan konsepsi kemerdekaan

Page 11: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

perseorangan serta hak-hak asasi yang berkembang dalam

kekuasaan demokrasi parlementer dan tertuang dalam

piagam Bill of Right (1689).

b. Perancis

perkembangan Nasionalisme Eropa seteah Inggris terjadi

di Perancis. Nasionalisme Perancis banyak di ilhami

oleh revolusi Amerika 1776 dan piagam Bill of Right,

inggris. Semangat Nasionalisme Perancis di wujudkan

dalam bentuk revolusi Perancis yang terjadi pada tahun

1789. Semangat Nasionalisme dalam revolusi ini

bertujuan untuk menolak absolutisme Raja Perancis yang

banyak melakukan tindak sewenang-wenang dalam

menjalankan kekuasaannya.

c. Jerman

Di Jerman semangat Nasionalisme dikobarkan di bawah

kepemimpinan Raja Friederich II, Otto Von Bismarck, dan

Hitler. Berbagai propaganda yang dikumandangkan saat

itu digunakan untuk menciptakan semangat Nasionalisme

di Jerman. Terutama dengan membentuk sikap warga Jerman

yang merasa unggul jika dibandingkan Bangsa lain. Hal

ini salah satunya tampak pada politik Lebensrum Jerman

pada masa Hitler.

d. AmerikaSerikat

Amerika sebagai salah satu koloni Inggris mengobarkan

semangat Nasionalismenya berdasarkan semangat

kemerdekaan, kebebasan, dan toleransi yang tertuang

daam Declaration of Independence ( Pernyataan Kemerdekaan )

tanggal 4 juli 1776.

Page 12: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

e. Jepang

Jepang sebagai satu-satunya Negara di Asia mencoba

untuk menerapkan paham Nasionalisme dengan menggunakan

semboyan Hakko Iciu.

2.2 PENGERTIAN NASIONALISME

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan sebuah Negara ( dalam bahasa Inggris

“ nation” ) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama

untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara

adalah berdasarkan beberapa “ kebenaran politik ” ( political

legitimacy ). Bersumber dari teori Romantisme yaitu, Identitas

Budaya, Debat Liberalisme yang mengganggap kebenaran politik

adalah bersumber dari kehendak Rakyat atau gabungan kedua

Teori ini.

Ikatan Nasionalisme tumbuh di tengah Masyarakat saat pola

pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi saat manusia mulai

hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak

dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri untuk

mendorong mereka untuk mempertahankan negerinya. Tempatnya

hidup dan menggantungkan diri.

Semenjak itu cikal bakal tumbuhnya ikatan ini, yang

notabene lemah dan bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula

dalam dunia hewan bahwa saat ada ancaman dari pihak asing yang

hendak menyerang atau mengambil wilayahnya, dengan adanya

ancaman tersebut seluruh kesatuan kelompok hewan akan

mengerahkan kekuatan mereka bertarung melawan pihak asing

Page 13: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

untuk wilayah mereka. Manusia juga demikian apabila ada

kekuatan asing yang mencoba berkonflik dengan mereka, semangat

Nasionalisme mereka akan menguat satu dengan lainnya untuk

mempertahankan Negara mereka.

Dalam zaman modern ini, Nasionalisme merujuk kepada

amalan politik dan kemiliteran yang berlandaskan Nasionalisme

secara etnik serta keagamaan, seperti yang dinyatakan di

bawah. Para Ilmuwan Politik biasanya menumpukkan penyelidikan

mengenai paham Nasionalisme. Ada beberapa tokoh atau ahli

mengemukakan tentang pengertian Nasionalisme:

1. Menurut Ernest Renan :

Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan

bernegara

2. Menurut Otto Boeur :

Nasionalisme adalah suatu persatuan perangi atau

karakter yang timbul karena perasaan senasib.

3. Menurut Hans Kohn :

Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya

National Counciousness. Dengan perkataan llain

Nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) dan

Rasionalisasi dari kesadaran Nasional Berbangsa dan

Bernegara sendiri. Dan kesadaran Nasional inilah yang

membentuk Nation dalam arti politik, yaitu negara

Nasional.

4. Menurut L Stoddard :

Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki

oleh sebagian terbesar individu dimana mereka

Page 14: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaan memiliki

secara beresama di dalam suatu bangsa.

5. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul

Nationality in History and Politics mengemukakan empat

unsur Nasionalisme :

a) Hasrat untuk mencapai kesatuan

b) Hasrat untuk mencapai kemerdekaan

c) Hasrat untuk mencapai keaslian/ identitas

d) Hasrat untuk mencapai kehormatan Bangsa

Dari definisi-definisi itu nampak bahwa Negara dan bangsa

adalah sekelompok Manusia yang memiliki cita-cita bersama yang

mengikat warga negara menjadi kesatuan, memiliki sejarah hidup

bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan,

memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat

pengalaman hidup bersama, menempati suatu wilayah tertentu

yang merupakan kesatuan wilayah, dan terorganisir dalam suatu

pemerintah yang berdaulat sehingga mereka terikat dalam suatu

masyarakat hukum.

6. Menurut Louis Snyder :

Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor

politik, ekonomi, sosial, dan intelektual. Suatu Negara

Kebangsaan akan menjadi kuat apabila timbul nafsu untuk

mengembangkan Negaranya. Nafsu untuk berkuasa itu

mendorong negara tersebut memperkuat Angkatan Perang.

Apabila telah merasa diri mereka kuat, maka berbagai

alasan dicari-cari sehingga bisa timbul penjajahan yang

sesungguhnya. Semangat dan nafsu untuk berkuasa atas

Page 15: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Bangsa lain ini merupakan saah satu sebab adanya

Kolonialisme dan Imperialisme.

2.3 MAKNA NASIONALISME

Makna Nasionalisme secara politis merupakan manifestasi

kesadaran Nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong

bagi suatu bangsa, baik untuk merebut kemerdekaan atau

mengenyahkan penjajahan maupun sebagai suatu Bangsa dan

Negaranya. Kita sebagai warga Indonesia. Sudah tentu merasa

bangga dan mencintai Bangsa dan Negara Indonesia. Rasa bangga

dan kecintaan kita terhadap Bangsa dan Negara tidak berarti

kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan

negara lain. Kita tidak boleh memiliki semangat Nasionalisme

yang berlebihan atau nama lainnya Chauvinisme tetapi kita harus

mengembangkan sikap saling menghormati, menghargai dan bekerja

sama dengan bangsa lain.

Nasionalisme dalam arti sempit adalah Chauvinisme suatu

sikap yang meninggikan Bangsanya sendiri, sekaligus tidak

menghargainya Bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti

ini jelas mencerai – beraikan Bangsa yang satu dengan Bangsa

yang lain. Sedangkan dalam arti luas Nasionalisme merupakan

Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar

terhadap Bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati Bangsa

lain.

2.4 BEBERAPA BENTUK NASIONALISME

Nasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian

paham Negara atau gerakan ( bukan negara ) yang populer

Page 16: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

berdasarkan pendapat warganegara, etnis, budaya, keagamaan dan

ideologi. Kategori tersebut lazimnnya berkaitan dan kebanyakan

teori Nasionalisme mencampuradukkan sebagian atau semua

elemen.

Nasionalisme Kewarganegaraan (nasional sipil).

nasional kewarganegaraan adalah nasionalisme dimana

Negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif

rakyatnya, “ kehendak rakyat “ dan “ perwakilan politik

”.

Nasionalisme Etnis.

nasional etnis adalah nasionalisme dimana negara

memperoleh kebenaran politik dari budaya asal atau etnis

sebuah masyarakat

Nasionalisme Romantik (nasionalisme organik, nasionalisme

identitas).

Nasional Romantik merupakan lanjutan dari Nasionalisme

etnis dimana negara memperoleh kebenaran politik yang

menjadi “organik “ hasil dari bangsa atau ras, menurut

semangat Romantisme. Nasionalisme Romantik adalah

bergantung kepada perwujudan budaya etnis yang menepati

idealisme romantik, kisah tradisi yang telah direka untuk

knsep nasionalisme romantik.

Page 17: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Nasionalisme Budaya

Nasionalisme Budaya merupakan Nasionalisme dimana negara

negara memperoleh kebenaran politik dari budaya bersama

dan bukannya “sifat keturunan” seperti warna kulit, ras

dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa

yang menggap negara adalah berdasarkan kepada budaya.

Unsur ras telah diibelakangkan dimana golongan Manchu

serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai

rakyat Negara Tiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk

menggunakan adat-istiadat Tionghoa membuktikan keutuhan

Budaya Tionghoa. Nasionalisme. Akibatnya banyak Rakyat

Taiwan mengaggap diri mereka Nasionalis Tiongkok sebab

persamaan budaya mereka tetapi menolak RRC karena

pemerintah RRT berpaham Komunisme.

Nasionalisme Kenegaraan

ialah variasi Nasionalisme kewarganegaraan selalu

digabungkan dengan Nasionallisme Etnis. Perasaan

Nasionalitik akan kuat sehingga diberi lebih keutamaan

mengatasi hak universal dan kebebasan.

Nasionalisme Agama

Page 18: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

ialah nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasi

politik dari persamaan Agama. Walaupun begitu, lazimnya

Nasionalisme etnis adalah dicampuradukkan dengan

nasionalisme keagamaan.

2.5 NASIONALISME INDONESIA

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang kaya akan budaya,

suku, ras dan agama. Hal tersebut sangat berkaitan dengan jiwa

Nasionalisme bangsa Indonesia, tinggi ataupun rendahnya rasa

Nasionalisme Indonesia ditimbulkan oleh banyak faktor yang

mempengaruhi. Faktor yang berpengaruh terhadap tinggi atau

rendahnya rasa Nasionalisme tersebut antara lain pengaruh

budaya-budaya Barat yang dengan sangat mudahnya masuk dan

mempengaruhi Budaya Indonesia yang jati dirinya adalah Budaya

Timur. Adapula faktor ekonomi yang mempengaruhi rasa

Nasionalisme bangsa Indonesia. Terlepas dari faktor-faktor

tersebut sebenarnya dalam sejarah Bangsa menyebutkan bahwa

rasa Nasionalisme pada jaman penjajahan lebih tinggi dari pada

saat ini, memang tidak bisa dipungkiri hal tersebut membuat

bangsa Indnesia dapat terlepas dari penjajahan Belanda yang

tentu saja dulu dapat dibilang di pelopori oleh para Pahlawan

Reformasi Indonesia.

Nasionalisme sendiri banyak jenisnya, di Indonesia

sendiri saat ini lebih mengarah pada jenis Nasionalisme

Kontrarevolusioner yang transparan dapat dilihat oleh kaum

awam, karena elit Politik kita selalu saja merasa dirinya

benar dan apabila melihat sesuatu tidak sesuai dengan

Page 19: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

kepentingannya mereka tidak akan sungkan untuk melawan

musuhnya. Selama ini Nasionalisme yang digunakan oleh penguasa

adalah jenis Nasionalisme artikuaris, yaitu Nasionalisme yang

selalu mengkaitkan dengan masa sekarang terlebih masa depan.

Nasionalisme yang selalu mengagung-agungkan sejarah dan

kebudayaan bangsa, namun pelaksanaannya pada keadaan aktual

justru nol atau sebaliknya, menginjak – injak Budaya dan

sejarah Bangsa serta memanfaatkannya untuk kepentingan

kekuasaan. Maka jual beli ideologi dan penghianatan atas

kepercayaan rakyat tidak dihindarkan. Hubungan antara nilai-

nilai antik yang dimuliakan itu dan tingkah laku sosial-

politik kian serba tidak jelas, seringkali sambil membanggakan

kebudayaan bangsa, dengan mudahnya mencabut nyawa orang. Atau

sambil menyerukan toleransi, tanpa malu-malu menculik orang –

orang yang berbeda pendapat dan mencuri uang milik rakyat

serta merampas tanah penduduk.

a. Nasionalisme Pancasila milik Indonesia

Pada prinsipnya Nasionalisme Pancasila adalah pandangan

atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan

tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.

Prinsip Nasionalisme Bangsa Indonesia dilandasi nilai –

nilai Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia

senantiasa:

1. Menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan

pribadi atau kepentingan golongan.

Page 20: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan

Bangsa dan Negara.

3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air

indonesia tidak rendah diri.

4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban

antara sesama manusia dan sesama bangsa.

5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.

6. Mengembangkan sikap tenggang rasa

7. Tidak semena – mena terhadap orang lain

8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

9. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.

10. Berani membela kebenaran dan keadilan.

11. Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari

seluruh umat manusia.

12. Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan

bekerja sama dengan lain.

2.6. KRISIS NASIONALISME

Indonesia selama ini tengah menghadapi krisis

Nasionalisme di berbagai wilayahnya. Pemberontakan terjadi di

beberapa wilayah Indonesia hingga perpecahan yang terjadi

sejak awal kemerdekaan Bangsa Indonesia hingga sekarang DI/TII

Jawa Tengah, Jawa Barat, Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi

Selatan, pemberontakan di daerah seperti, APRA, ANDI AZIS,

RMS, PRRI/PERMESTA, OPM, Pemberontakan Timor Leste yang

akhirnya terlepas dari NKRI merupakan pangkal soalnya adalah

krisis nasionalisme yang melanda bangsa ini. Pada hal

sesungguhnya di tengah-tengah dunia yang semakin mengglobal di

mana batas-batas negara melebur Nasionalisme tetaplah penting

Page 21: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

terutama untuk mempererat dan mempertegas kohesi Sosial, cita

– cita politik, sekaligus mengkonsolidasi cita – cita bersama.

Nasionalisme tidak hanya berkaitan dengan batas – batas

negara ( batas fisik maupun psikis ). Nasionalisme justru

bermula dari “ rasa kebangsaan “ yang dapat menimbulkan

kepekaan dan keprihatinan serta tanggung jawab bersama senasib

sepenanggungan. Dari situlah pentingnya membangun rasa

kebersamaan itu.

Sekarang ini rasa kebangsaan itu sedikit demi sedikit

mulai memudar. Kita tidak lagi mengenal identitas dan

karakteristik kebudayaan kita yang membentuk sekaligus

mengikat kita tetapi kita mulai curiga terhadap sesama kita,

saling berebut dan memangsa antara satu dengan yang lain.

Kekerasan agama muncul dimana – mana. Korupsi merajalela,

ketidak adilan menjadi tontonan biasa di negeri ini padahal

sejak dahulu kita bangsa yang memiliki identitas kebangsaan

(heterogen ). Solidaritas sosial yang kuat gotong – royong dan

saling membantu. Dan semuanya runtuh akibat krisis

Nasionalisme dimana semua bermuara dari hilangnya “rasa

kebangsaan”.

Dihadapkan pada krisis masalah bangsa seperti yang

diuraikan diatas, Bangsa Indonesia ditantang untuk

merefleksikan kembali komitmen awalnya membentuk dan

memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para

pemimpin seharusnya berusaha memahami hakekat masalah yang

dihadapi, menemukan berbagai alternatif solusi yang mungkin

dikembangkan untuk menjawab dan menyelesaikannya, memobilisir

Page 22: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

dukungan bagi keberhasilan dari solusi-solusi yang dipilih

serta melakukan pemertaan pembangunan di seluruh nusantara

agar tidak timbul kecemburuan sosial yang berujung pada

perpecahan atau pemberontakan.

Page 23: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

BAB 3

3.1 KESIMPULAN

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan

mempertahankan kedaulatan sebuah Negara ( dalam bahasa Inggris

“ nation” ) dengan mewujudkan satu konsep identitas bersama

untuk sekelompok manusia. Para nasionalis menganggap negara

adalah berdasarkan beberapa “ kebenaran politik ” ( political

legitimacy ). Nasionalisme awalnya muncul pada masa kejayaan

Yunani, yaitu cita – cita sebagai bangsa terpilih, kenangan

masa lampau, dan harapan masa depan, serta peran terdepan

bangsa mereka. Sebagai bangsa pembangunan peradaban. Munculnya

benih kesadaran nasional setelah adanya peristiwa Renaissance

dan reformasi pada abad ke-14. Pada abad ke-17 muncul

Nasionalisme di Inggris yang di ikuti dengan munculnya

Nasionalisme di Amerika dan Perancis pada abad ke -18. Pada

pertengahan abad ke -19 Nasionalisme semakin berkembang di

Eropa dari Nasionalisme yang awalnya bersifat kemanusiaan

berubah menjadi agresif dan memusuhi bangsa lain. dalam arti

luas Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang

wajar terhadap Bangsa dan Negara, dan sekaligus menghormati

Bangsa lain. Sedangkan dalam arti sempit Nasionalisme adalah

disebut dengan Chauvinisme sikap cinta tanah air yang

berlebihan yang meninggikan bangsa dan negara dan merendahkan

bangsa lain.

Page 24: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Indonesia memiliki nasionalisme yang disebut dengan

nasionalisme pancasila, pada prinsipnya nasionalisme Pada

prinsipnya Nasionalisme Pancasila adalah pandangan atau paham

kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya

yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila. Prinsip

Nasionalisme Bangsa Indonesia dilandasi nilai – nilai

Pancasila yang diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa

Menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan

bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan

golongan, Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan

Bangsa dan Negara, Bangga sebagai bangsa Indonesia dan

bertanah air Indonesia tidak rendah diri, Mengakui persamaan

derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan

sesama bangsa. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama

manusia, Mengembangkan sikap tenggang rasa, tidak semena –

mena terhadap orang lain, Gemar melakukan kegiatan

kemanusiaan, Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan,

Berani membela kebenaran dan keadilan, Merasa bahwa bangsa

Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia, dan

menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja

sama dengan lain.

Sekarang ini rasa kebangsaan itu sedikit demi sedikit

mulai memudar. Kita tidak lagi mengenal identitas dan

karakteristik kebudayaan kita yang membentuk sekaligus

mengikat kita tetapi kita mulai curiga terhadap sesama kita,

saling berebut dan memangsa antara satu dengan yang lain.

Kekerasan agama muncul dimana – mana. Korupsi merajalela,

ketidak adilan menjadi tontonan biasa di negeri ini padahal

Page 25: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

sejak dahulu kita bangsa yang memiliki identitas kebangsaan.

Solidaritas sosial yang kuat gotong – royong dan saling

membantu. dan semuanya runtuh akibat krisis Nasionalisme

dimana semua bermuara dari hilangnya “rasa kebangsaan”.

Dihadapkan pada krisis masalah bangsa seperti yang

diuraikan diatas, Bangsa Indonesia ditantang untuk

merefleksikan kembali komitmen awalnya membentuk dan

memperjuangkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Para

pemimpin seharusnya berusaha memahami hakekat masalah yang

dihadapi, menemukan berbagai alternatif solusi yang mungkin

dikembangkan untuk menjawab dan menyelesaikannya, memobilisir

dukungan bagi keberhasilan dari solusi-solusi yang dipilih

serta melakukan pemertaan pembangunan di seluruh nusantara

agar tidak timbul kecemburuan sosial yang berujung pada

perpecahan atau pemberontakan.

Page 26: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

DAFTAR PUSTAKA

Identitas nasional.

http://asriatisetya.wordpress.com/2012/11/13/identitas-

nasional/.2012. Diakses pada tanggal 28 april 2015

Makalah nasionalisme dan patriotisme.

http://thanty92.blogspot.com/2011/01/makalah-

nasionalisme-dan-patriotisme.html.2011. diakses pada

tanggal 28 april 2015.

nasionalisme. http://mujieono.blogspot.com/. 2011 diakses

pada tanggal 28 april 2015.

Fitria. Makalah pendidikan kewarganegaraan identitas

negara.

.http://blog.ub.ac.id/fitria37/2013/01/12/makalah-

pendidikan-kewarganegaraan identitas-nasional/.2013.

Diakses pada tanggal 28 april 2015.

Brown, E. Michael & Owen R. Cote. Jr., (edt).2001.

Nationalism and Ethnic Conflict. MIT Press, Cambridge.

Halliday, Fred. 2001.”Nationalism” dalam John Baylis and

Steve Smith (eds). 2001. The Globalization of World Politics: An

Introduction to International Relations. Oxford University Press.

Hobsbawn, E.J. 1992. Nasionalisme Menjelang Abad XXI.

Yogjakarta. PT. Tiara

Nodia, Ghia. 1998. “Nasionalisme dan Demokrasi” dalam

Diamond, Larry dan Marc F. Plattner (eds). 1998.

Nasionalisme, Konflik Etnik dan Demokrasi. ITB Bandung.

Page 27: Makalah Ideologi Nasionalisme dan  Nasionalisme di Indonesia

Sunarso dkk, 2006, Pendidikan Kewarganegaraan, Press,

Jakarta.