MAKALAH FOSFOR PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme (Hutagalung et al, 1997). Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk bebas sebagai elemen, melainkan dalamm bentuk senyawa anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk kompleks dengan ion besi dan kalsium pada kondisi aerob, besifat tidak larut, dan mengendap pada sediment sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan Mills, 1996).
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH FOSFOR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh
semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di
dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan
anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa
gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo
protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi
ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air
laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat
(H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk
HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan
protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme
(Hutagalung et al, 1997).
Di perairan, unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk
bebas sebagai elemen, melainkan dalamm bentuk senyawa
anorganik yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan
senyawa organik yang berupa partikulat. Fosfor berbentuk
kompleks dengan ion besi dan kalsium pada kondisi aerob,
besifat tidak larut, dan mengendap pada sediment sehingga
tidak dapat dimanfaatkan oleh algae akuatik (Jeffries dan
Mills, 1996).
Karena begitu pentingnya unsur fosfor dalam kehidupan,
maka makalah ini dibuat untuk membahas unsur fosfor secara
mendetail.
B. Tujuan
1. Mendeskripsikan sejarah unsur fosfor
2. Menjelaskan keberadaan unsur fosfor
3. Menjelaskan sifat fisika dan sifat kimia unsur fosfor
4. Menjelaskan pembuatan/teknik ekstaraksi dari unsur fosfor
5. Menjelaskan kegunaan dan kerugian unsur fosfor
6. Mengetahui senyawa-senyawa yang paling umum dengan unsur
fosfor
C. Rumusan Permasalahan
1. Bagaimana sejarah tentang unsur fosfor?
2. Bagaimanakah keberadaan unsur fosfor?
3. Bagaimanakah sifat fisika dan sifat kimia dari unsur
fosfor?
4. Bagaimanakah pembuatan/teknik ekstraksi dari unsur
fosfor?
5. Apa sajakah kegunaan dan kerugian dari unsur fosfor?
6. Apa saja senyawa-senyawa yang paling umum dengan unsur
fosfor?
BAB II
PEMBAHASAN
A.Sejarah
Fosfor ditemukan oleh Hannig Brand pada tahun 1669 di
Hamburg,Jerman. Ia menemukan unsur ini dengan cara 'menyuling'
air urin melalui proses penguapan dan setelah dia menguapkan
50 ember air urin, dia baru menemukan unsur yang dia inginkan.
Namanya berasal dari bahasa Latin yaitu phosphoros yang berarti
'pembawa terang' karena keunikannya yaitu bercahaya dalam
gelap (glow-in-the dark).
B. Keberadaan Unsur Fosfor
Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk
bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik
yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik
yang berupa partikulat. Senyawa fosfor membentuk kompleks ion
besi dan kalsium pada kondisi aerob, bersifat tidak larut, dan
mengendap pada sedimen sehingga tidak dapat dimanfaatkan oleh
algae akuatik (Jeffries dan Mill dalam Effendi 2003).
Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh
semua organisme untuk pertumbuhan dan sumber energi. Fosfor di
dalam air laut, berada dalam bentuk senyawa organik dan
anorganik. Dalam bentuk senyawa organik, fosfor dapat berupa
gula fosfat dan hasil oksidasinya, nukloeprotein dan fosfo
protein. Sedangkan dalam bentuk senyawa anorganik meliputi
ortofosfat dan polifosfat. Senyawa anorganik fosfat dalam air
laut pada umumnya berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat
(H3PO4), dimana 10% sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk
HPO42-. Fosfat merupakan unsur yang penting dalam pembentukan
protein dan membantu proses metabolisme sel suatu organisme
(Hutagalung et al, 1997).
Sumber fosfat diperairan laut pada wilayah pesisir dan
paparan benua adalah sungai. Karena sungai membawa hanyutan
sampah maupun sumber fosfat daratan lainnya, sehingga sumber
fosfat dimuara sungai lebih besar dari sekitarnya. Keberadaan
fosfat di dalam air akan terurai menjadi senyawa ionisasi,
antara lain dalam bentuk ion H2PO4-, HPO4
2-, PO43-. Fosfat
diabsorpsi oleh fitoplankton dan seterusnya masuk kedalam
rantai makanan.
Senyawa fosfat dalam perairan berasal dari sumber alami
seperti erosi tanah, buangan dari hewan dan pelapukan
tumbuhan, dan dari laut sendiri. Peningkatan kadar fosfat
dalam air laut, akan menyebabkan terjadinya ledakan populasi
(blooming) fitoplankton yang akhirnya dapat menyebabkan
kematian ikan secara massal. Batas optimum fosfat untuk
pertumbuhan plankton adalah 0,27 – 5,51 mg/liter (Hutagalung
et al, 1997).
Fosfat dalam air laut berbentuk ion fosfat. Ion fosfat
dibutuhkan pada proses fotosintesis dan proses lainnya dalam
tumbuhan (bentuk ATP dan Nukleotid koenzim). Penyerapan dari
fosfat dapat berlangsung terus walaupun dalam keadaan gelap.
Ortofosfat (H3PO4) adalah bentuk fosfat anorganik yang paling
banyak terdapat dalam siklus fosfat. Distribusi bentuk yang
beragam dari fosfat di air laut dipengaruhi oleh proses
biologi dan fisik. Dipermukaan air, fosfat di angkut oleh
fitoplankton sejak proses fotosintesis. Konsentrasi fosfat di
atas 0,3 µm akan menyebabkan kecepatan pertumbuhan pada banyak
spesies fitoplankton. Untuk konsentrasi dibawah 0,3 µm ada
bagian sel yang cocok menghalangi dan sel fosfat kurang
diproduksi.
Mungkin hal ini tidak akan terjadi di laut sejak NO3
selalu habis sebelum PO4 jatuh ke tingkat yang kritis. Pada
musim panas, permukaan air mendekati 50% seperti organik-P. Di
laut dalam kebanyakan P berbentuk inorganik. Di musim dingin
hampir semua P adalah inorganik. Variasi di perairan pantai
terjadi karena proses upwelling dan kelimpahan fitoplankton.
Pencampuran yang terjadi dipermukaan pada musim dingin dapat
disebabkan oleh bentuk linear di air dangkal. Setelah musim
dingin dan musim panas kelimpahan fosfat akan sangat
berkurang.Fosfor berperan dalam transfer energi di dalam sel,
misalnya yang terdapat pada ATP (Adenosine Triphospate) dan
ADP (Adenosine Diphosphate).
Ortofosfat yang merupakan produk ionisasi dari asam
ortofosfat adalah bentuk fosfor yang paling sederhana di
perairan . Ortofosfat merupakan bentuk fosfor yang dapat
dimanfaatkan secara langsung oleh tumbuhan akuatik, sedangkan
polifosfat harus mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat
terlebih dahulu sebelum dapat dimanfaatkan sebagai sumber
fosfat. Setelah masuk kedalam tumbuhan, misalnya fitoplankton,
fosfat anorganik mengalami perubahan menjadi organofosfat.
Fosfat yang berikatan dengan ferri [Fe2(PO4)3] bersifat tidak
larut dan mengendap didasar perairan. Pada saat terjadi
kondisi anaerob, ion besi valensi tiga (ferri) ini mengalami
reduksi menjadi ion besi valensi dua (ferro) yang bersifat
larut dan melepaskan fosfat keperairan, sehingga meningkatkan
keberadaan fosfat diperairan (Effendi 2003).
Studi tentang sirkulasi fosfor di lingkungan perairan
laut merupakan perhatian di berbagai bidang ilmu bidang ilmu.
Dengan menggunakan 32P para peneliti menghasilkan kesimpulan
umum bahwa bahwa konsentrasi fosfor akan berubah karena fosfor
merupakan salah satu zat yang digunakan oleh fitoplankton
dalam proses metabolisme. Damanhuri (1997) menyatakan bahwa
kadar fosfat akan semakin tinggi dengan menurnya kedalaman.
Konsentrasi fosfat relatif konstan pada perairan dalam
biasanya terjadi pengendapan sehingga nutrien meningkat
seiring dengan waktu karena proses oksidasi f dan bahan
organik. Adanya proses run off yang berasal dari daratan akan
mensuplai kadar fosfat pada lapisan permukaan, tetapi ini
tidak terlalu besar. Penambahan terbesar dari lapisan dalam
melalui proses kenaikan masa air.
Fosfor muncul pada bagian yang beragam di dalam
lingkungan bahari, beberapa muncul dalam bentuk susunan
organik seperti protein dan gula, beberapa juga muncul dalam
bentuk kalsium organik dan sebagian dalam bentuk inorganik dan
partikel besi fosfat, lalu juga dalam bentuk fosfat terlarut,
walaupun fosfor muncul dalam konsentrasi dibawah nitrogen,
tapi pada kenyataanya fosfor dapat dengan mudah di buat atau
tersedia di dalam atau tersedia di dalam zona penetrasi cahaya
yang mencegah fosfor menjadi faktor pembatas di dalam
produktifitas bahari.
Diperairan, bentuk unsur fosfor berubah secara terus
menerus akibat proses dekomposisi dan sintesis antara bentuk
organik, dan bentuk anorganik yang dilakukan oleh mikroba.
Semua polifosfat mengalami hidrolisis membentuk ortofosfat.
Perubahan ini bergantung pada suhu yang mendekati titik didih,
perubahan polifosfat menjadi ortofosfat berlangsung cepat.
Kecepatan ini meningkat dengan menurunnya nilai pH. Perubahan
polifosfat menjadi ortofosfat pada air limbah yang mengandung
banyak bakteri lebih cepat dibandingkan dengan perubahan yang
terjadi pada air bersih.
Keberadaan fosfor diperairan alami biasanya relative
kecil, dengan kaar yang lebih sedikit dari pada kadar
nitrogen. Fosfor tidak bersifat toksik bagi manusia, hewan,
dan ikan. Keberadaan fosfor secara berlebihan yang disertai
dengan keberadaan nitrogen dapat menstimulir ledakan
pertumbuhan algae di perairan (algae bloom). Algae yang
berlimpah ini dapat membentuk lapisan pada permukaan air, yang
selanjutnya dapat menghambat penetrasi oksigen dan cahaya
mathari sehingga kurang menguntungkan bagi ekosistem perairan.
Pada saat perairan cukup mengandung fosfor, algae
mengakumulasi fosfor di dalam sel melebihi kebutuhannya.
Fenomena yang demikian dikenal istilah konsumsi berlebih
(luxury consumption). Kelebihan fosfor yang diserap akan
dimanfaatkan pada saat perairan mengalami defisiensi fosfor,
sehingga algae masih dapat hidup untuk beberapa waktuselama
periode kekeurangan pasokan fosfor (Effendi 2003)
Berdasarkan kadar fosfat total, perairan diklasifikasikan
menjadi tiga yaitu: perairan dengan tingkat kesuburan rendah
yang memiliki kadar fosfat total berkisar antara 0 – 0.02
mg/liter; perairan dengan tingkat kesuburan sedang memiliki
kadar fosfat 0.021 – 0.05 mg/liter; dan perairan dengan
tingkat kesuburan tinggi, memiliki kadar fosfat total 0.051 –
0.1 mg/liter (Effendi, 2003)
Pehitungan persen pada beragam bentuk fosfat di H2O, NaCl,
air laut, seperti sebuah fungsi pada pH. Di laut dalam ion
fosfat bentuknya lebih penting (50% pada P= 1000 bar atau
10.000 m ). H2PO4- bebas adalah lebih besar dengan persentase
49%, MgPO4-, 46%, dan 5% CaHPO4
. Sementara PO43- 27% seperti
MgPO4- dan 73% seperti CaPO4.
C. Sifat Fisika dan Kimia Unsur Fosfor
a. Sifat Fisika Unsur Fosfor
1.) Warna : tidak berwarna/merah/putih
2.) Wujud : padat
3.) Titik didih : 550 K (2770C)
4.) Titik leleh : 317,3 K (44,20C)
5.) Massa jenis (fosfor merah) : 2,34 g/cm3
Massa jenis (fosfor putih) : 1,823 g/cm3
Massa jenis (fosfor hitam) : 2,609 g/cm3
6.) Energi ionisasi (fosfor putih) : 1011,8 kj/mol
7.) Secara umum fosfor membentuk padatan putih yang lengket
yang memiliki bau yang tak enak tetapi ketika murni menjadi
tak berwarna dan transparan
8.) Fosfor putih mudah menguap dan larut dalam pelarut
nonpolar benzena
9.) Fosfor merah tidak larut dalam semua pelarut.
b. Sifat Kimia Unsur Fosfor
1.) Fosfor putih bersifat sangat reaktif, memancarkan cahaya,
mudah terbakar di udara, beracun. Fosfor putih digunakan
sebagai bahan baku pembuatan asam fosfat di industri.
2.) Fosfor merah bersifat tidak reaktif, kurang beracun.
Fosfor merah digunakan sebagai bahan campuran pembuatan pasir
halus dan bidang gesek korek api.
D. Pembuatan/Teknik Ekstraksi
Pembuatan Fosfor
Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan batu
bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor didistilasi
dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
Reaksi Pada Fosfor
1.) Asam Fosfat :
Asam fosfat merupakan cairan kental tidak berwarna dan mudah
larut dalam air. asam fosfat dapat diperoleh dari reaksi
antara fosfor putih dengan oksigen kemudian tambahkan air.
berikut reaksinya:
Selain dengan cara ini asam fosfat dapat diperoleh dari
batu fosfat yang direaksikan dengan asam sulfat pekat.
Selain itu, Asam fosfat dengan batu gamping akan membentuk
dikalsium fosfat yang merupakan bahan dasar pasta gigi dan
makanan ternak.
Reaksi sederhananya sebagai berikut:
Ca3 (PO4)2 + CaCO3 =====> Ca HPO4 (dikalsium fosfat)
Asam fosfat direaksikan dengan soda abu menghasilkan 3 produk
dengan fungsi berbeda. Reaksi sederhananya sebagai berikut :
H3PO4 + Soda abu ======> 1,2,3.
1. Sodium tripoly phosphate -----> sebagai bahan detergent
2. Sodium triotho phosphate -----> pelembut air
3. Tetra sodium pyro phosphate ------> industri keramik.
2.) Fosforil Halida
Adalah X3PO, dimana X mungkin F, Cl atau Br. Salah satu yang
terpenting adalah Cl3PO, dapat diperoleh dengan reaksi :
2PCl3 + O2 2Cl3PO
P4O10 + 6PCl5 10Cl3PO
3.) Trimetilfosfit
Mudah menjalankan isomerisasi spontan menjadi dimetilester
dari asam metilfosfonat :
P(OCH3)3 CH3PO(OCH3)2
Daur Fosfor
Fosfor merupakan elemen penting dalam kehidupan karena semua
makhluk hidup membutuhkan fosfor dalam bentuk ATP (Adenosin
Tri Fosfat), sebagai sumber energi untuk metabolisme sel.
Fosfor juga ditemukan sebagai komponen utama dalam pembentukan
gigi dan tulang vertebrata. Daur fosfor tidak melalui komponen
atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam bentuk ion fosfat
(fosfor yang berikatan dengan oksigen). Ion fosfat terdapat
dalam bebatuan. Adanya peristiwa erosi dan pelapukan
menyebabkan fosfat terbawa menuju sungai hingga laut membentuk
sedimen. Adanya pergerakan dasar bumi menyebabkan sedimen yang
mengandung fosfat muncul ke permukaan. Di darat tumbuhan
mengambil fosfat yang terlarut dalam air tanah.
Herbivora mendapatkan fosfat dari tumbuhan yang dimakannya dan
karnivora mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
Seluruh hewan mengeluarkan fosfat melalui urin dan feses.
Bakteri dan jamur mengurai bahan-bahan anorganik di dalam
tanah lalu melepaskan fosfor kemudian diambil oleh tumbuhan.
Daur fosfor tidak akan seribet daur nitrogen yang diposting
sebelumnya. Fosfor sangat penting bagi kehidupan. Sebagai
fosfat, merupakan komponen DNA, RNA, ATP, dan juga fosfolipid
yang membentuk semua membran sel. Melihat hubungan antara
fosfor dan kehidupan, fosfor adalah unsur yang secara historis
pertama kali diisolasi dari urin manusia, dan tulang abu
merupakan sumber fosfat penting pada awalnya. Kadar fosfat
yang rendah batas penting untuk pertumbuhan di beberapa sistem
perairan.
Daur / siklus fosfor adalah proses yang tidak pernah berhenti
mengenai perjalanan fosfor dari lingkungan abiotik hingga
dimanfaatkan dalam proses biologis. Berbeda dengan daur
hidrologi, daur karbon, dan daur nitrogen, daur fosfor tidak
melalui komponen atmosfer. Fosfor terdapat di alam dalam
bentuk ion fosfat (fosfor yang berikatan dengan oksigen :
H2PO4- dan HPO42-). Ion fosfat banyak terdapat dalam bebatuan.
Pengikisan dan pelapukan batuan membuat fosfat larut dan
terbawa menuju sungai sampai laut sehingga membentuk sedimen.
Sedimen ini muncul kembali ke permukaan karena adanya
pergerakan dasar bumi.
Ion fosfat dapat memasuki air tanah sehingga tumbuhan dapat
mengambil fosfat yang terlarut melalui absorbsi yang dilakukan
oleh akar. Dalam proses rantai makanan, Herbivora mendapatkan
fosfat dari tumbuhan yang dimakannya. Selanjutnya karnivora
mendapatkan fosfat dari herbivora yang dimakannya.
Fosfat dikeluarkan dari organisme melalui urin dan feses. Di
sini para detrivor (bakteri dan jamur) mengurai bahan-bahan
anorganik di dalam tanah lalu melepaskan fosfor kemudian
diambil oleh tumbuhan atau mengendap. Daur fosfor mulai lagi
dari sini.
Siklus fosfor lebih sederhana dibandingkan dengan siklus
karbon atau siklus nitrogen. Siklus fosfor tidak meliputi
pergerakan melalui atmosfer, karena tidak ada gas yang
mengandung fosfor secara signifikan. Selain itu, fosfor hanya
ditemukan dalam satu bentuk fosfat (P043-) anorganik (pada air
dan tanah) dan yang diserap oleh tumbuhan dan digunakan untuk
sintesis organik. Pelapukan bebatuan secara perlahan-lahan
menambah fosfat ke dalam tanah.
Setelah produsen menggabungkan fosfor ke dalam molekul
biologis, fosfor dipindahkan ke konsumen dalam bentuk organic.
Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan
oleh dekomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat
anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan
terkikis dan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu,
fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari
batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik
terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian
akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang
terus menerus. Dengan demikian, sebagian besar fosfat
bersiklus ulang secara lokal di antara tanah, tumbuhan, dan
konsumen atas dasar skala waktu ekologis.
Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa
adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam
Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan
Asam Ribonukleat(ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untuk
membentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi
organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor
yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan
asam nukleat.
Hewan tingkat rendah mendapatkan fosfor sebagai fosfor
anorganik atau fosfor organic.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan
melarutkan bagian permukaan mineral termasuk fosfor akan
terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan
dikembalikan ke daratan. Burung laut mempunyai peran penting
dalam proses ini, ia akan mengembalikan fosfor dalam bentuk
fosfat. Perubahan dari anorganik fosfat tidak larut
(insoluble) ke fosfat terlarut (soluble) merupakan aktivitas
mikroorganisme yang mampu mengubah fosfor tidak larut ke
fosfat terlarut dapat di ketahui dengan metoda agar dengan
menambahkan glukosa dan Ca3 (PO4).
E. Kegunaan dan Kerugian Unsur Fosfor
a. Kegunaan
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup
tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organik fosfor di
dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat
(DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme
membutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik dan
akan mengubahnya menjadi organik fosfor yang dibutuhkan
untuk menjadi organik fosfor yang dibutuhkan, untuk
metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan
pupuk, bahan korek api, kembang api, pestisida, odol,
dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung
sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor
dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang
dapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
4. asam fosfor yang mengandung 70% – 75% P2O5, telah menjadi
bahan penting pertanian dan produksi tani lainnya.
5. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu
fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat
sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak
air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa.
6. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel
protoplasma, jaringan saraf dan tulang.
7. bahan tambahan dalam deterjen, bahan pembersih lantai dan
insektisida. Selain itu fosfor diaplikasikan pula pada
LED (Light Emitting Diode) untuk menghasilkan cahaya putih.
8. Fosfor merupakan bahan makanan utama yang digunakan oleh
semua organisme untuk energi dan pertumbuhan
b. Kerugian
1. Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan.
Fosfor bom memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang
Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran
Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya
”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat
fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan
usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar
dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan.
Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga
nafas terakhir.
Ketika fosfor putih ditembakan atau dibakar udara maka akan
bereaksi dengan oksigen membentuk fosfor pentaoksida (P2O5).
Walaupun fosfor berbahaya namun yang paling berbahaya yaitu
terletak pada proses pembakaran fosfor dan hasil pembakaran
fosfor bukan pada ledakannya.
Pembakaran fosfor di udara berlangsung sangat eksotermis yaitu
menghasilkan suhu sekitar 800°C. Suhu yang tinggi inilah yang
akan merusak jaringan tubuh seperti luka bakar ketika mengenai
organ-organ tubuh. Sedangkan hasil pembakaran fosfor putih
yaitu berupa P2O5 dalam bentuk asap. Asap yang dihasilkan
sangat berbahaya karena selain beracun asap inipun bersifat
korosif atau dapat pula bereaksi dengan organ-organ tubuh
manusia. Oleh sebab itu jika fosfor ditembakan atau yang
digunakan sebagai bom ketika terbakar akan merusak sebagian
besar jaringan tubuh. Misalnya jika mengenai mata maka akan
menyebabkan kebutaan, jika dihirup akan merusak kerongkongan
bahkan paru-paru jika dalam jumlah yang lebih banyak, jika
mengenai kulit maka akan menyebabkan luka bakar dan akan lebih
parah lagi jika terkena dalam jumlah banyak.
F. Senyawa-Senyawa Paling Umum dengan Unsur Fosfor
Fosfor yang dapat dikonsumsi oleh tanaman adalah dalam
bentuk fosfat, seperti diamonium fosfat ((NH4)2HPO4) atau
kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
Trinatrium fosfat (Na3PO4), Seyawa fosfor anorganik yang
biasa terdapat di perairan
Sumber alami fosfor diperairan adalah pelapukan batuan
mineral, misalnya fluorapatite [Ca5-(PO4)3F], hydroxylapatite [Ca5-
(PO4)3OH], strengire [Fe(PO4)2H2O], whitlockite [Ca5-(PO4)2], dan
berlinite (AIPO4)
Senyawa anorganik fosfat dalam air laut pada umumnya
berada dalam bentuk ion (orto) asam fosfat (H3PO4), dimana 10%
sebagai ion fosfat dan 90% dalam bentuk HPO42-. Fosfat
merupakan unsur yang penting dalam pembentukan protein dan
membantu proses metabolisme sel suatu organisme.
Fluor-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaF
Karbonato-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaCO3
Hidroksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.Ca(OH)2
Oksi-apatit 3 Ca3(PO4)2.CaO
Trikalsium-fosfat Ca3(PO4)2
Dikalsium-fosfat
CaHPO4
Monokalsium-fosfat Ca(H2PO4)2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Fosfor adalah unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor
atom 15.Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk
golongan nitrogen
2. Di perairan unsur fosfor tidak ditemukan dalam bentuk
bebas sebagai elemen, melainkan dalam bentuk senyawa anorganik
yang terlarut (ortofosfat dan polifosfat) dan senyawa organik
yang berupa partikulat.
3. Sifat fisikanya adalah Secara umum fosfor membentuk
padatan putih yang lengket yang memiliki bau yang tak enak
tetapi ketika murni menjadi tak berwarna dan transparan. Dan
sifat kimianya yaitu fosfor ada yang bersifat reaktif/tidak
reaktif, mudah terbakar, dan beracun.
4. -Fosfor diperoleh melalui reaksi batuan fosfat dengan
batu bara dan pasir dalam pembakaran listrik. Fosfor
didistilasi dan terkondensasi di bawah air sebagai P4.
2Ca3(PO4)2 + 6SiO2 + 10C P4 + 6CaSiO3 + 10CO
5. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan
pupuk, bahan korek api, kembang api, pestisida, odol, dan
deterjen. Kerugian dari fosfor adalah merusak jaringan tubuh
seperti luka bakar ketika mengenai organ-organ tubuh pada suhu
yang tinggi.
6. Senyawaan umum Fosfor adalah diamonium fosfat ((NH4)2HPO4)
atau kalsium fosfat dihidrogen (Ca(H2PO4)2).
B. Saran
Hati- hati dalam membakar Fosfor dengan suhu yang tinggi
karena dapat menghasilkan asap yang bersifat korosif dan
akhirnya dapat merusak jaringan tubuh.
Disarankan memanfaatkan fosfor sebaik mungkin dan tidak
menyalah gunakannya.
DAFTAR PUSTAKA
Effendi, Hefni. 2003. Telaah Kualitas Air. Yogyakarta : Kanisius
Hutagalung, Horas P, Deddy Setiapermana, dan Hadi Riyono. 1997.
Metode Analisis Air Laut, Sedimen, dan Biota. Jakarta : Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia.
Odum, Eugene P. 1993. Dasar – Dasar Ekologi. Yogyakarta : Universitas
Gadjah Mada
Sanusi, Harpasis. 2006. KIMIA LAUT Proses Fisik Kimia dan Interaksinya dengan
Lingkungan. Institut Pertanian Bogor : Departemen Ilmu dan
http:/anorganik/Fosfor Dan Bahaya Bom Fosfor « chemistry for peace
not for war.html
http:/anorganik/fosfat.html
Pengertian Siklus Fosfor
Fosfor merupakan elemen penting bagi semua bentuk kehidupan. Sebagai fosfat ( PO4 ), itu membuat bagian penting dari kerangka struktural yang memegang DNA dan RNA bersama-sama. Fosfat juga merupakan komponen penting dari ATP ? pembawa energi sel ? karena mereka berfungsi sebagai energi ? rilis ‘ bagi organisme untuk digunakan dalam membangun protein atau menghubungi otot. Seperti kalsium, fosfor penting untuk vertebrata, dalam tubuh manusia, 80 % fosfor ditemukan dalam gigi dan tulang.
Siklus fosfor berbeda dari siklus biogeokimia utama lain dalamhal ini tidak termasuk fase gas, walaupun sejumlah kecil asam fosfat ( H3PO4 ) mungkin membuat jalan mereka ke atmosfer, berkontribusi ? dalam beberapa kasus ? hujan asam. Air, karbon, nitrogen dan sulfur siklus semua termasuk setidaknya satu tahap di mana elemen tersebut dalam bentuk gas tersebut. Sangat sedikit fosfor beredar di atmosfer karena pada suhu normal bumi dan tekanan, fosfor dan berbagai senyawa yang tidak gas. Reservoir terbesar fosfor dalam batuan sedimen.
(berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya;nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahari terbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan fosfor di tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggali bebatuan.Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dan sedimen. Tidak seperti senyawa materi lain siklus fosfor tidakdapat ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Hal ini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal. Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui air, tanah dan sedimen.. Dalam suasana siklus fosfor terutama dapat ditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerak perlahan-lahan dari endapan di darat dan di sedimen, organismehidup, dan jauh lebih lambat daripada kembali ke tanah air dansedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satu siklus masalah yang dijelaskan di sini. Fosfor yang paling sering ditemukan dalam formasi batuan sedimen dan laut sebagaigaram fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukan batuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserapoleh tanaman. Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnya
kecil, sering kali faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman. Itu sebabnya manusia sering menggunakan fosfat sebagai pupuk pada tanah pertanian. Fosfat juga faktor-faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman di ekosistem laut, karena mereka tidak begitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan makan tumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melalui tanaman dan hewan jauh lebih cepat daripada yang dilakukannya melalui batu dan sedimen. Ketika hewan dan tanaman yang mati, fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi selama pembusukan.Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi batuan sedimen atau lagi, tetap di sana selama jutaan tahun. Akhirnya, fosforyang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus dimulai lagi.
Pengertian FosforFosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalami fosforesens, unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomor atom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasuk golongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfat anorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernah ditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif, memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabung dengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan.Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaan tertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkan kemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhluk hidup.
Hal ini dalam batuan di mana siklus fosfor dimulai. Saat hujan, fosfat akan dihapus dari batu ( via pelapukan ) dan didistribusikan ke seluruh kedua tanah dan air. Tanaman mengambil ion fosfat dari tanah. Fosfat kemudian bergerak daritanaman untuk hewan herbivora ketika makan tanaman karnivora dan memakan tanaman atau herbivora. Fosfat diserap oleh jaringan hewan melalui konsumsi akhirnya kembali ke tanah melalui ekskresi urin dan feses, serta dari dekomposisi akhir dari tanaman dan hewan setelah kematian.Proses yang sama terjadi di dalam ekosistem perairan. Fosfor sangat tidak larut, mengikat erat dengan molekul di dalam tanah, oleh karena itu sebagian besar mencapai perairan denganbepergian dengan partikel tanah limpasan. Fosfat juga masuk saluran air melalui limpasan pupuk, limbah rembesan, deposit mineral alami, dan limbah dari proses industri lainnya. Fosfatini cenderung menetap di lantai laut dan dasar danau. Sebagai sedimen yang diaduk, fosfat dapat memasuki kembali siklus fosfor, tetapi mereka lebih sering dibuat tersedia untuk organisme air dengan menjadi terpapar melalui erosi. Tanaman air mengambil fosfat ditularkan melalui air yang kemudian perjalanan melalui tahap-tahap dari rantai makanan akuatik.
Sementara jelas bermanfaat bagi banyak proses biologi, di permukaan perairan konsentrasi yang berlebihan fosfor dianggappolutan. Fosfat merangsang pertumbuhan plankton dan tanaman, mendukung spesies naga atas orang lain. Kelebihan pertumbuhan tanaman ini cenderung untuk mengkonsumsi sejumlah besar oksigen terlarut, berpotensi mencekik ikan dan hewan laut lainnya, sementara juga menghalangi sinar matahari yang tersedia untuk tinggal bawah spesies. Hal ini dikenal sebagai eutrofikasi.
Manusia dapat mengubah siklus fosfor dalam banyak hal, termasuk dalam penebangan hutan hujan tropis dan melalui penggunaan pupuk pertanian. Ekosistem Rainforest didukung terutama melalui daur ulang nutrisi, dengan cadangan nutrisi sedikit atau tidak ada di tanah mereka. Sebagai hutan dipotongdan / atau dibakar, nutrisi awalnya disimpan dalam tanaman danbebatuan dengan cepat hanyut oleh hujan lebat, menyebabkan tanah menjadi tidak produktif. Limpasan pertanian memberikan banyak fosfat yang ditemukan di saluran air. Tanaman sering
tidak dapat menyerap semua pupuk di tanah, menyebabkan kelebihan limpasan pupuk dan meningkatkan kadar fosfat di sungai dan badan air lainnya. Pada suatu waktu penggunaan deterjen laundry berkontribusi signifikan konsentrasi fosfat di sungai, danau, dan sungai, tetapi kebanyakan deterjen tidaklagi termasuk fosfor sebagai bahan.
Siklus FosforDaur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor, dalam hal input atau sumber fosfor-proses yang terjadi terhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi. Daurfosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karena tidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari: batuan, bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah. kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. dan outputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat, jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawa fosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimenlaut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi. Siklus ini berulang terus menerus. Fosfor dialam dalam bentuk terikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat, fitat atau protein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus, Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll. Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacteraerogenes) dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akan melarutkan bagian permukaan mineral termasuk fosfor akan terbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akan dikembalikan ke daratan.Peranan FosforKegunaan
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hidup tanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor di dalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat (DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganisme membutuhkan fosfor untukmembentuk fosfor anorganik dan akan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkan untuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untuk metabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatan pupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak, korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabung sinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor dapatditemukan pula pada berbagai jenis mainan yang dapat berpendardalam gelap (glow in the dark).Kerugian1. Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan. Fosfor bomb memiliki sifat utama membakar. Menurut Ang Swee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiran Malaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya ”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zat fosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, dan usus para korban selama bertahun-tahun, terus membakar dan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan. Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingga nafas terakhir.Fosfor merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan. Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70%– 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksitani lainnya. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja, perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfat sangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air, dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakan bahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dan tulang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tentang betapa pentingnya fosfor dalam kehidupan.
Fosfor ialah zat yang dapat berpendar karena mengalamifosforesens (pendaran yang terjadi walaupun sumberpengeksitasinya telah disingkirkan).
Fosfor berupa berbagai jenis senyawa logam transisi atausenyawa tanah langka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambahtembaga atau perak, dan zink silikat (Zn2SiO4)yang dicampurdengan mangan. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah padaragaan tabung sinar katode (CRT) dan lampu pendar, sementarafosfor dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yangdapat berpendar dalam gelap (glow in the dark). Fosfor pada tabungsinar katode mulai dibakukan pada sekitar Perang Dunia II dandiberi lambang huruf “P” yang diikuti dengan sebuah angka.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang berupa unsur – unsur terdapat dalam senyawa kimiayang merupakan materi dasar makhluk hidup dan tak hidup. Ada40 unsur yang diperlukan bagi kehidupan, ddiantaranya yangterpenting adalah karbon (C), nitrogen (N), fosfor (P),belerang (S), oksigen (O), kalium (Ca), magnesium (Mg), kalium(K), natrium (Na), silicon (Si), besi Fe), dan aluminium (Al).selain itu sebagian unsure –unsur ini tersimpan dalam bentukorganic dalam tubuh makhluk hidup yang masih hidup atau yangsudah mati.
Siklus biogeokimia atau siklus organik anorganik adalah siklusunsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotikke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi jugamelibatkan reaksi – reaksi kimia dalam lingkungan abiotiksehingga disebut siklus biogeokimia. Siklus-siklus tersebutantara lain: siklus air, siklus oksigen, siklus karbon, siklusnitrogen, dan siklus fosfor.
Oleh karena itu, pentingnya siklus biogekimia yang salahsatunya adalah siklus fosfor, maka dianggap perlu menyusun makalah dan melakukan presentasi tentang siklus fosfor yangterjadi di alam. Makalah ini akan membahas secara umum tentangbagaiman terjadinya siklus fosfor dan perannya bagi kehidupan.
Adapun kegunaanya adalah akan menjadi bahan referensi bagiyang memerlukannya. Selain itu, merupakan salah satu
persyaratan dalam menyelesaikan mata kuliah Oseanografi Kimiaprogram studi Ilmu Kelautan.
2.1 Sejarah Fosfor
(berasal dari bahasa Yunani, phosphoros, yang memiliki cahaya;nama kuno untuk planet Venus ketika tampak sebelum matahariterbit). Seorang ilmuwan asal Jerman, Brand menemukan fosfordi tahun 1669 secara tidak sengaja dalam percobaan menggalibebatuan.
Fosfor dapat ditemukan di bumi di dalam air, tanah dansedimen. Tidak seperti senyawa materi lain siklus fosfor tidakdapat ditemukan di udara yang mempunyai tekanan tinggi. Halini karena fosfor biasanya cair pada suhu dan tekanan normal.Hal ini terutama melakukan siklus kembali melalui air, tanahdan sedimen.. Dalam suasana siklus fosfor terutama dapatditemukan sebagai partikel debu yang sangat kecil. bergerakperlahan-lahan dari endapan di darat dan di sedimen, organismehidup, dan jauh lebih lambat daripada kembali ke tanah air dansedimen. Siklus fosfor merupakan paling lambat salah satusiklus masalah yang dijelaskan di sini. Fosfor yang palingsering ditemukan dalam formasi batuan sedimen dan laut sebagaigaram fosfat. Garam fosfat yang dilepaskan dari pelapukanbatuan melalui tanah biasanya larut dalam air dan akan diserapoleh tanaman. Karena jumlah fosfor dalam tanah pada umumnyakecil, sering kali faktor pembatas bagi pertumbuhan tanaman.Itu sebabnya manusia sering menggunakan fosfat sebagai pupukpada tanah pertanian. Fosfat juga faktor-faktor pembatas bagipertumbuhan tanaman di ekosistem laut, karena mereka tidakbegitu larut dalam air. Hewan menyerap fosfat dengan makantumbuhan atau binatang pemakan tumbuhan Siklus fosfor melaluitanaman dan hewan jauh lebih cepat daripada yang dilakukannyamelalui batu dan sedimen. Ketika hewan dan tanaman yang mati,fosfat akan kembali ke tanah atau lautan lagi selamapembusukan.
Setelah itu, fosfor akan berakhir di formasi batuan sedimenatau lagi, tetap di sana selama jutaan tahun. Akhirnya, fosforyang dilepaskan kembali melalui pelapukan dan siklus dimulailagi.
2.2 Pengertian Fosfor
Fosfor adalah zat yang dapat berpendar karena mengalamifosforesens, unsur kimia yang memiliki lambang P dengan nomoratom 15. Fosfor berupa nonlogam, bervalensi banyak, termasukgolongan nitrogen, banyak ditemui dalam batuan fosfatanorganik dan dalam semua sel hidup tetapi tidak pernahditemui dalam bentuk unsur bebasnya. Fosfor amatlah reaktif,memancarkan pendar cahaya yang lemah ketika bergabungdengan oksigen, ditemukan dalam berbagai bentuk, Fosfor berupaberbagai jenis senyawa logam transisi atau senyawa tanahlangka seperti zink sulfida (ZnS) yang ditambah tembaga atauperak, dan zink silikat (Zn2SiO4) yang dicampur dengan mangan.Unsur kimia fosforus dapat mengeluarkan cahaya dalam keadaantertentu, tetapi fenomena ini bukan fosforesens, melainkankemiluminesens. Fosfor merupakan unsur penting dalam makhlukhidup.
2.3 Macam-macam Fosfor
Fosfor dapat berada dalam empat bentuk atau lebih alotrop:putih (atau kuning), merah, dan hitam (atau ungu). Yang palingumum adalah fosfor merah dan putih, keduanya mengelompok dalamempat atom yang berbentuk tetrahedral. Fosfor putih terbakarketika bersentuhan dengan udara dan dapat berubah menjadifosfor merah ketika terkena panas atau cahaya. Fosfor putihjuga dapat berada dalam keadaan alfa dan beta yang dipisahkanoleh suhu transisi -3,8°C. Fosfor merah relatif lebih stabildan menyublim pada 170°C pada tekanan uap 1 atm, tetapiterbakar akibat tumbukan atau gesekan. Alotrop fosfor hitammempunyai struktur seperti grafit – atom-atom tersusun dalamlapisan-lapisan heksagonal yang menghantarkan listrik.
2.4 Siklus Fosfor
Daur fosfor yaitu daur atau siklus yang melibatkan fosfor,dalam hal input atau sumber fosfor-proses yang terjaditerhadap fosfor- hingga kembali menghasilkan fosfor lagi. Daurfosfor dinilai paling sederhana daripada daur lainnya, karenatidak melalui atmosfer. fosfor di alam didapatkan dari:batuan, bahan organik, tanah, tanaman, PO4- dalam tanah.kemudian inputnya adalah hasil pelapukan batuan. danoutputnya: fiksasi mineral dan pelindikan.fosfor berupa fosfat yang diserap tanaman untuk sintesis
senyawa organik. Humus dan partikel tanah mengikat fosfat,jadi daur fosfat dikatakan daur lokal.
Di alam, fosfor terdapat dalam dua bentuk, yaitu senyawafosfat organik (pada tumbuhan dan hewan) dan senyawa fosfatanorganik (pada air dan tanah). Fosfat organik dari hewan dantumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai)menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut diair tanah atau air laut akan terkikis dan mengendap di sedimenlaut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karangdan fosil. Fosfat dari batu dan fosil terkikis dan membentukfosfat anorganik terlarut di air tanah dan laut. Fosfatanorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan lagi.Siklus ini berulang terus menerus. Fosfor dialam dalam bentukterikat sebagai Ca-fosfat, Fe- atau Al-fosfat, fitat atauprotein. Bakeri yang berperan dalam siklus fosfor : Bacillus,Pesudomonas, Aerobacter aerogenes, Xanthomonas, dll.Mikroorganisme (Bacillus, Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacteraerogenes) dapat melarutkan P menjadi tersedia bagi tanaman.
Daur fosfor terlihat akibat aliran air pada batu-batuan akanmelarutkan bagian permukaan mineral termasuk fosfor akanterbawa sebagai sedimentasi ke dasar laut dan akandikembalikan ke daratan.
2.5 Peranan Fosfor
2.5.1 Kegunaan
1. Fosfor sangat penting dan dibutuhkan oleh mahluk hiduptanpa adanya fosfor tidak mungkin ada organic fosfor didalam Adenosin trifosfat (ATP) Asam Dioksiribo nukleat(DNA) dan Asam Ribonukleat (ARN) mikroorganismemembutuhkan fosfor untuk membentuk fosfor anorganik danakan mengubahnya menjadi organic fosfor yang dibutuhkanuntuk menjadi organic fosfor yang dibutuhkan, untukmetabolisme karbohidrat, lemak, dan asam nukleat.
2. Kegunaan fosfor yang terpenting adalah dalam pembuatanpupuk, dan secara luas digunakan dalam bahan peledak,korek api, kembang api, pestisida, odol, dan deterjen.
3. Kegunaan fosfor yang paling umum ialah pada ragaan tabungsinar katoda (CRT) dan lampu fluoresen, sementara fosfor
dapat ditemukan pula pada berbagai jenis mainan yangdapat berpendar dalam gelap (glow in the dark).
2.5.2 Kerugian
1. Penyalahgunan fosfor menjadi Bom yang sangat mengerikan.Fosfor bomb memiliki sifat utama membakar. Menurut AngSwee Chai, seorang perempuan, dokter ortopedis kelahiranMalaysia yang juga seorang ahli medis. Dalam bukunya”From Beirut to Jerusalem” (Kuala Lumpur, 2002), zatfosfornya biasanya akan menempel di kulit, paru-paru, danusus para korban selama bertahun-tahun, terus membakardan menghanguskan serta menyebabkan nyeri berkepanjangan.Para korban bom ini akan mengeluarkan gas fosfor hingganafas terakhir.
Fosfor merupakan unsur yang sangat penting dalam kehidupan.Dalam beberapa tahun terakhir, asam fosfor yang mengandung 70%– 75% P2O5, telah menjadi bahan penting pertanian dan produksitani lainnya. Fosfor juga digunakan dalam memproduksi baja,perunggu fosfor, dan produk-produk lainnya. Trisodium fosfatsangat penting sebagai agen pembersih, sebagai pelunak air,dan untuk menjaga korosi pipa-pipa. Fosfor juga merupakanbahan penting bagi sel-sel protoplasma, jaringan saraf dantulang. Oleh karena itu, kita harus mengetahui tentang betapapentingnya fosfor dalam kehidupan.