Page 1
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 1/18
MAKALAH FARMAKOGNOSI
SENYAWA METABOLIT SEKUNDER
TERPENOID
Dosen Pengampu:
an!"a E#a Pusp$%asa"$& S'S$& Ap%'
O(e) :
ALIFIA RIMADHANI YUWONO
NIM' *+',-./'0'.'-1/2
ROHMAH MADYA AYU FITRIANA
NIM' *+',-./'0'.'-10*
P"og"am S%u!$ Fa"mas$
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNI3ERSITAS DARUSSALAM GONTOR
,-.+
Page 2
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 2/18
BAB I
PENDAHULUAN
A' LATAR BELAKANG
Senyawa metabolit sekunder merupakan molekul kecil yang
dihasilkan dari organisme. Senyawa ini bukan merupakan
senyawa komponen dasar untuk proses kehidupan. Beberapa
contoh senyawa metabolit sekunder adalah terpenoid, favonoid,
alkaloid, enilpropanoid.
Dalam makalah akan dibahas mengenai salah satu
senyawa metabolit sekunder yaitu terpenoid. Terpenoid adalah
komponen-komponen tumbuhan yang mempunyai bau dan dapat
diisolasi dari bahan nabati dengan penyulingan.
ada tumbuhan, terpenoid berguna sebagai hormonpertumbuhan dan sebagai pelindung untuk menolak serangga
dan serangan mikroba. Sedangkan pada pengobatan, senyawa ini
dapat mengendalikan aktivitas bakteri gram positi dan bakteri
gram negati.
enelitian mengenai terpenoid telah banyak dilakukan
melihat manaatnya yang begitu luas khususnya dalam dunia
kesehatan. !ontoh dari golongan senyawa terpenoid adalah
monoterpen, seskuiterpen, diterpen, triterpen, tetraterpenoid,
politerpenoid. Beberapa golongan senyawa tersebut mempunyai
turunan senyawa khusus yang berbeda-beda contohnya padamonoterpenoid terdapat senyawa champor, sineol, thymol. ada
seskuiterpen terdapat senyawa artemisinin, chamomile, everew,
valerian. ada diterpenoid terdapat senyawa ginkgo dan ta"ol.
ada triterpenoid terdapat senyawa !ucurbitacins. ada
tetraterpenoid terdapat senyawa karotenoid. Dan pada
politerpenoid terdapat senyawa karet alam.
B' TU4UAN
#engetahui pengertian, karakteristik, macam, siat $sika-
kimia, manaat, metode ekstraksi, dan metode analisis kualitati dan kuantitati senyawa terpenoid.
Page 3
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 3/18
BAB II
PEMBAHASAN
A' METABOLIT SEKUNDER Terpenoid adalah komponen-komponen tumbuhan yang
mempunyai bau dan dapat diisolasi dari bahan nabati dengan
penyulingan disebut sebagai minyak atsiri. #inyak atsiri yang
berasal dari bunga pada awalnya dikenal dari penentuan struktur
secara sederhana yaitu dengan perbandingan atom hidrogen dan
atom karbon dari suatu senyawa terpenoid yaitu delapan banding
lima. Dan dengan perbandingan tersebut dapat dikatakan bahwasenyawa tersebut adalah golongan terpenoid. Terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh
dua atau lebih unit ! -% yang disebut unit isoprene. &nit !-% ini
dinamakan demikian karena kerangka karbonnya sama seperti
senyawa isoprene.Secara umum biosintesa dari terpenoid ter'adi dengan tiga reaksi
dasar yaitu(). embentukan isoprene akti berasal dari asam asetat melalui
asam mevalonat.*. enggabungan kepala dan ekor dua unit isoprene akan
membentuk mono-, seskui-, di-, tri-, tetra-, dan poli- terpenoid.+. enggabungan ekor unit !-)% atau !-* menghasilkan
triterpenoid dan steroid.
Berdasarkan unit isoprene terpenoid dapat dikelompokkan
sebagai berikut(
o enis Senyawa umlah atom karbon Sumber
) #onoterpenoid ) #inyak atsiri
* Seskuiterpenoid )% #inyak atsiri
+ Diterpenoid * /esin inus
0 Triterpenoid + Damar
% Tetraterpenoid 0 1at warna karoten
2 oliterpenoid 30 4aret alam
Terpenoid yang tersusun atas dua isoprene membentuk
senyawa golongan monoterpenoid 5!)6)27, seskuiterpen
5!)%6*07 tersusun atas tiga unit isoprene. Diterpenoid 5!*6+*7
tersusun atas empat unit isoprene, triterpenoid 5!+60*7
tersusun atas enam unit isoprene, dan tetraterpen 5!06207
tersusun atas delapan isoprene.
Page 4
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 4/18
8. #onoterpenoid
#onoterpenoid merupakan senyawa 9essence: dan memiliki
bau yang spesi$k yang dibangun oleh * unit isopren ataudengan 'umlah atom karbon ). ;ebih dari ) 'enis senyawa
monoterpenoid telah diisolasi dari tumbuhan tingkat tinggi,
binatang laut, serangga dan binatang 'enis vertebrata dan
struktur senyawanya telah diketahui.Struktur dari senyawa mono terpenoid yang telah dikenal
merupakan perbedaan dari +< 'enis kerangka yang berbeda,
sedangkan prinsip dasar penyusunannya tetap sebagai
penggabunga kepala dan ekor dari * unit isopren.struktur
monoterpenoid dapat berupa rantai terbuka dan tertutup atau
siklik. Senyawa monoterpenoid banyak dimanaatkan sebagai
antiseptik, ekspekteron, spasmolotik dan sedati. Disamping itu
monoterpenoid yang sudah dikenal banyak dimanaatkan
sebagai bahan pemberi aroma makan dan parum dan ini
merupakan senyawa komersial yang banyak diperdagangkan.enetapan struktur monoterpenoida mengikuti suatu
sistematika tertentu yang dimulai dengan penetapan 'enis
kerangka karbon. enis kerangka karon suatu monoterpen
monosiklik antara lain dapat ditetapkan oleh reaksi
dehidrogenasi men'adi suatu senyawa aromatik 5aromatisasi7.
#onoterpenoid 8siklikBiosynthetically, piroosat isopentenil dan piroosat dimethylall
yl digabungkan untuk membentuk geranyl piroosat.
#onoterpenoid #onosiklik
Selain lampiran linier, unit isoprena dapat
membuat koneksi untuk membentuk cincin. &kuran cincin yang
paling umum dalam monoterpen adalah
cincin beranggota enam. Sebuah contoh
klasik adalah siklisasi piroosat geranyl untuk
membentuk limonene.
Page 5
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 5/18
#onoterpenoid Bisiklik
iroosat =eranyl 'uga dapat
mengalami reaksi siklisasi dua berurutan untuk
membentukmonoterpen bisiklik, seperti pinene yang
merupakan konstituen utama dari getah pinus.
B. SeskuiterpenoidSeskuiterpenoid merupakan senyawa terpenoid yang
dibangun oleh + unit isopren yang terdiri dari kerangka asiklik
dan bisiklik dengan kerangka dasar natalen.
Senyawa seskuiterpenoid ini mempunyai bioakti$tas yangcukup besar, diantaranya adalah sebagai antieedant, hormon,
antimikroba, antibiotik dan toksin serta regulator pertumbuhan
tanaman dan pemanis.Senyawa-senyawa seskuiterpen diturunkan dari cis arnesil
piroosat dan trans arnesil piroosat melalui reaksi siklisasi dan
reaksi sekunder lainnya. 4edua isomer arnesil piroosat ini
dihasilkan in vivo melalui mekanisme yang sama seperti
isomerisasi antara geranil dan nerol.!. Diterpenoid
Senyawa diterpenoid merupakan senyawa yang mempunyai* atom karbon dan dibangun oleh 0 unit isopren. Senyawa ini
mempunyai bioakti$tas yang cukup luas yaitu sebagai hormon
pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor pertumbuhan
tanaman, antieedant serangga, inhibitor tumor, senyawa
pemanis, anti ouling dan anti karsinogen. Senyawa diterpenoid
dapat berbentuk asiklik , bisiklik, trisiklik dan tetrasiklik dan
tatanama yang digunakan lebih banyak adalah nama trivial.D. Triterpenoid
;ebih dari 0 'enis triterpenoid telah diisolasi dengan lebih
dari 0 'enis kerangka dasar yang sudah dikenal dan pada
prinsipnya merupakan proses siklisasi dari skualen. enamaan
pada triterpenoid lebih disederhanakan dengan memberikan
penomoran pada tiap atom karbon, sehingga memudahkan
dalam penentuan substituen pada masing-masing atom karbon.Struktur terpenoid yang bermacam ragam itu timbul sebagai
akibat dari reaksi > reaksi sekunder berikutnya seperti hidrolisa,
isomerisasi, oksidasi, reduksi dan siklisasi atas geranil-, arnesil-
dan geranil-geranil piroosat.?. Tetraterpenoid
#erupakan senyawa dengan senyawa ! yang ber'umlah 0.
/umus molekul tetraterpenoid adalah !0@620. Terdiri dari < unit
Page 6
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 6/18
isoprene. Sedangkan biosintesisnya berasal dari geranyl-
geraniol. Tetraterpenoid lebih dikenal dengan nama karotenoid.
Terdiri dari urutan pan'ang ikatan rangkap terkon'ugasi sehingga
memberikan warna kuning, oranye dan merah. 4arotenoid
terdapat pada tanaman akar wortel, daun bayam, buah tomatdan bi'i kelapa sawit.
A. olyterpenoidDisintesis dalam tanaman dari asetal melalui pyroposat
isopentil 5!%7 dan dari kon'ugasi 'umlah unit isoprene.
Ditemukan dalam latek dari karet. olyterpenoid merupakan
senyawa penghasil karet.
Nama SumberContoh
Senyawa Nama Tumbuhan
MonoterpenoidMinyak
Atsiri
Champor Kamfer (Cinnamomumcamphora)
SineolKayu putih ( Melaleuca
leucadendron)
Thymol Thymus (Thymus vulgaris)
Sesquiterpenoi
d
Minyak
Atsiri
ArtemisininBunga Artemisia ( Artemisia
annua)
ChamomilBunga Matricia ( Matricia
recutita)
Feerfe!"aunTanamanFeerfe!(Tanacetum
parthenium)
#alerianBungan #alerian (Valeriana
officinalis)
"iterpenoid$esin
%inus
&inkgoTanaman &inkgo (Ginkgo
biloba)
Ta'olTanaman Ta'us (Taxus
brevifolia)
Triterpenoid Cucuritacins CucuritacinsTanaman au
(Cucurbitafoetidissima)
Tetraterpenoid%igmen
Karotenkarotenoid
*ortel ( Daucus carota)
%oliterpenoid Karet Alam Karet Alam Karet ( Ficus elastica)
Page 7
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 7/18
a"%em$s$n$n
5)amom$(e
ka
)ampo"
5u5u"6$%ans
Page 8
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 8/18
7e8e"7e9
G$n#go
k
Ka"e%
#a"o%eno$!
Page 9
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 9/18
s$neo(
%ao(
%);mo(
8a(e"$an
B' SIFAT FISIKA KIMIA SENYAWA TERPENOID
Page 10
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 10/18
Secara $sika terpenoid larut dalam lemak dan terdapat
didalam sitoplasma sel tumbuhan.Terpenoid memiliki titik didih
dan titik leleh tinggi diantaranya (). monoterpenoid memiliki titik didih )0!-)<@!.
*. Dalam keadaan segar merupakan cairan tidakberwarna. Tetapi 'ika teroksidasi warna, akan berubah
men'adi gelap.+. #empunyai bau khas.0. ndeks bias tinggi%. 4ebanyakan optik akti 2. 4erapatan lebih kecil dari airC. ;arut dalam pelarut organik eter dan alkohol
Siat kimia (). Senyawa tidak 'enuh 5rantai terbuka ataupun siklik7*. soprenoid kebanyakan bentuknya khiral dan ter'adi
dalam dua bentuk enantiomer' MANFAAT TERPENOID). Sebagai pengatur pertumbuhan 5seskuiterpenoid abisin dan
diterpenoid giberellin7 tumbuhan.*. Sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik, dan
sedative, sebagai bahan pemberi aroma makan dan parum
5monoterpenoid7+. Sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes, gangguan
menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati dan
malaria 5triterpenoid70. Sebagai hormon pertumbuhan tanaman, podolakton inhibitor
pertumbuhan tanaman, antieedant serang, inhibitor tumor,senyawa pemanis, anti ouling dan anti karsinogen
5diterpenoid7%. Sebagai anti eedant, hormon, antimikroba, antibiotik dan
toksin serta regulator pertumbuhan tanaman dan pemanis
5seskuiterpen72. enghasil karet 5politerpenoid7C. 4arotenoid memberikan sumbangan terhadap warna
tumbuhan dan 'uga diketahui sebagai pigmen dalam
otosintesis<. #onoterpen dan seskuiterpen 'uga memberikan bau tertentu
pada tumbuhan. Terpenoid memegang peranan dalam interaksi tumbuhan dan
hewan misalnya sebagai alat komunikasi dan pertahanan
pada serangga.).Beberapa terpenoid tertentu yang tidak menguap 'uga
diduga berperan sebagai hormon seks pada ungus.D' METODE EKSTRAKSI
?kstraksi merupakan proses pemisahan senyawa campuran dengan
menggunakan pelarut yang sesuai.
E#s%"a#s$ He"6a Men$"an
Page 11
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 11/18
?kstraksi senyawa terpenoid dilakukan dengan dua cara yaitu (
a. Sokletasi
Seberat ) g serbuk kering herba meniran disokletasi dengan % ;
pelarut n >heksana. ?kstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan
dalam % m; 4@6 )E. ?kstrak n-heksana dikentalkan lalu diu'i$tokimia dan u'i aktivitas antibakteri.
b. #aserasi
#aserasi adalah salah satu metode pemisahan senyawa dengan cara
perendaman menggunakan pelarut organik pada tempertatur ruangan.
roses maserasi sangat menguntungkan dalam isolasi senyawa bahan
alam karena selain murah dan mudah dilakukan, dikhawatirkan
beberapa senyawa terkandung merupakan senyawa yang tidak tahan
panas, sedangkan kerugian dari ekstraksi maserasi sendiri adalah
waktu penger'aannya lama.
Seberat ) g serbuk kering herba meniran dimaserasi menggunakanpelarut metanol. ?kstrak metanol dipekatkan lalu dihidrolisis dalam
) m; 6!l 0 #. 6asil hidrolisis diekstraksi dengan % " % m; n>
heksana. ?kstrak n-heksana dipekatkan lalu disabunkan dalam ) m;
4@6 )E. ?kstrak n-heksana dikentalkan lalu diu'i $tokimia dan u'i
aktivitas antibakteri.
E#s%"a#s$ %anaman an%$ng<an%$ng
8. 2 g sebuk kering dimaserasi menggunakan +ml n-heksana
serta dibantu pengadukan menggunakan shaker selama % 'am
dengan kecepatan )* rpm.B. enyaringan dengan menggunakan corong buchner untuk
memisahkan $ltrat dan residu. /esidu yang didapat dilakukan
penggantian pelarut pada setiap harinya sampai diperoleh $ltrat
yang pucat sampai 0 kali proses ekstraksi, sehingga volume total
dari pelarut yang digunakan mengekstraksi sampai $ltrat
berwarna pucat yaitu )* ml. erubahan $ltrat yang ter'adi yaitu
mulai berwarna kuning kecoklatan pekat hingga men'adi kuning
pucat.!. Ailtrat yang diperoleh ditampung dan diuapkan pelarutnya dengan
rotary evaporator vacum pada suhu 2<,Co! sesuai dengan suhupelarut n-heksana tersebut.
D. ?kstrak cair yang diuapkan dimasukkan ke dalam labu alas bulat
dengan volume *F+ bagian dari volume labu alas bulat yang
digunakan.?. 4emudian waterbath dipanaskan sesuai dengan suhu pelarut
yang digunakan yaitu 2<,Co!. Setelah suhu tercapai, labu alas
bulat yang telah berisi sampel dipasang dengan kuat pada u'ung
rotor yang menghubungkan dengan kondensor. Selan'utnya aliran
air pendingin dan pompa vakum di'alankan. enguapan pelarut
dengan rotary evaporator vacum dihentikan setelah diperoleh
Page 12
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 12/18
ekstraksi yang cukup pekat, sehingga pelarut yang masih ada
dalam ekstrak diuapkan dalam suhu ruangan. ?kstrak pekat
berwarna kuning kecoklatan dengan rendemen sebesar *,%)EA. ?kstrak pekat yang dihasilkan dipartisi dengan metode ekstraksi
cair-cair menggunakan corong pisah dengan pelarut metanoluntuk memisahkan senyawa-senyawa polar yang kemungkinan
larut dalam pelarut nonpolar.=. roses pemisahan ekstraksi cair-cair dapat menggunakan pelarut
metanol. ada saat pencampuran antara ekstrak n-heksana
dengan metanol ter'adi perubahan distribusi ekstrak, yaitu
ekstrak meninggalkan pelarut pertama 5n-heksana7 dan masuk ke
pelarut kedua 5metanol7. enambahan pelarut metanol adalah
)ml ke dalam * ml ekstrak n-heksana.6. enambahan metanol menyebabkan terbentuknya dua lapisan
yaitu lapisan atas 5asa organik7 dan lapisan bawah 5asa air7karena kedua pelarut tersebut memiliki berat 'enis dan kepolaran
yang berbeda. Berat 'enis metanol lebih besar yaitu ,<) gFml dari
pada n-heksana yang hanya mempunyai berat ,22gFml sehingga
lapisan metanol berada di bagian bawah. Garna kedua lapisan
hampir sama yaitu kuning kecoklatan.
E#s%"a#s$ RIMPANG Cyperus scariosus
diperoleh yang dipisahkan dengan penyaringan . masing-masing raksi
yang beker'a secara terpisah .
). /impang dikeringkan dan ditumbuk halus 5%kg7*. !yperus scariosus diekstraksi dengan menggunakan ethanol di
bawah refuks dalam labu alas bulat+. ?kstrak ethanol 5Cml7 dengan penurunan tekanan dalam
rotary evaporator dan dimasukkan ke dalam larutan benHen
dengan pengadukan konstan.0. Didapatkan benHen coklat gelap larutan terlarut 5raksi )7 dan
residu coklat muda 5raksi *7 yang diperoleh atau dipisahkan
dengan penyarigan. #asing-masing raksi beker'a secara
terpisah.E#s%"a#s$ men%)o( =Mentha arvensis>
solasi minyak mint dari daun M. arvensis dapat dilakukan dengan
berbagai metode distilasi seperti distilasi air, distilasi uap dan disitlasi
uap-air.
Des%$(as$ uap<a$"
Page 13
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 13/18
Distilasi uap-air pada )< g daun M. arvensis segar dilakukan
selama 0 'am dari tetesan pertama distilat. #inyak mint kemudian
ditambahkan dengan #gS@0 anhidrat untuk mengikat molekul air yangmasih terdapat pada minyak. 4emudian minyak mint dipisahkan dari
dengan #gS@0 anhidrat dengan cara dekantasi, dan ditampung dalam
vial. ermukaan minyak mint dalam vial kemudian dialiri gas *
sebelum ditutup. #inyak mint hasil isolasi ditimbang dan dihitung
rendemennya .
Pen;u($ngan =Des%$(as$>
roses selan'utnya setelah di kering anginkan selama ) tau * hari
daun siap untuk di suling. 8lat penyuling yang di gunakan sama
dengan alat yang di gunakan dalam penyulingan nilam. Terbuat dari
bahan antikarat dengan kapasitas ketel bervariasi antara )% sampai
) liter. 8lat berbentuk tabung setinggi hampir ) m. Di bagian
bawah terdapat tempat untuk meletakkan kompor yang teah di desain
khusus untuk penyulingan. 8ir di masukan ke dalam tabung hingga
memenuhi setengah volume tabung. Sarangan yang terbuat dari
bahan anti karat lalu di masukan ke dalam tabung. Daun mint
diletakkan hingga tabung penuh. Setelah di tutup rapat, kompor di
nyalakan hingga proses selesai.
Berbeda dengan minyak asiri cendana yang membutuhkan titik
didih tinggi, daun mentha hanya memerlukan tekanan ) atm, setara
dengan titik didih air yaitu ) ! untuk melepaskan minyak asirinya.
rosesnya pun singkat, hanya perlu waktu * 'am.
8ir yang di panaskan aka mendidih melepaskan uap air yang akan
naik ke atas mengenai bahan. &ap menarik minyak dalam daun masuk
ke dalam pipa kecil berdiameter ) cm. ipa ini sudah di rancang untuk
di letakkan dalam pipa yang lebih besar. Saat uap air bercampur
minyak dalam pipa kecil, air di dalam pipa bisa untuk proses
pendinginan. ipa besar ini di posisikan mengelilingi pipa kecil. #inyak
secara otomatis terpisah dari uap air karena mempunyai berat 'enis
yang berbeda dengan air. #inyak yang terpisah kemudian di tampung
dalam wadah khusus.
Page 14
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 14/18
K"$s%a($sas$
4ebanyakan industri merasa cukup menggunakan menthol dalam
bentuk minyak aisri. amun untuk mendapatkan menthol di perlukan
proses lebih lan'ut. #inyak harus di dinginkan untuk mengisolasi kristal
kristal menthol di dalamnya.#inyak di masukkan dalam kotak anti karat. Di bagian bawah
terdapat wadah penampung. Tidak sampai )* 'am menthol akan
mengkristal, sedngkan minyak akan mengalir ke penampung. Bentuk
kristal menthol ini berupa serpihan serpihan 'arum berwarna bening
sampai agak kekuningan, dalam suhu kamar kristal ini tidak akan
menguap. Sampai di sini lah pengolahan mentha men'adi kristal
menthol selesai.
E' ANALISIS KUALITATIFAna($s$s Kua($%a%$7 pa!a %"$%e"peno$! =Lippia nodifora>
). ,% ml ekstrak dilarutkan dalam anhidrida asam, dipanaskan
dan didinginkan*. Tambahkan ) ml 6*S@0+. Garna ungu yang dihasilkan mengindikasikan adanya triterpen.;ebih lan'ut lagi, 4romatogra$ ;apis Tipis dapat digunakan pula
untuk mengidenti$kasi adanya senyawa terpenoid. Solven terpilih
biasanya he"ane( toluen( ethyl acetate 5*()%(.%7. Dalam prosedur
screening menggunakan T;!, sebuah strip +") cm piringan silika 4;T
54;T Silica gel 2 A*%0, #erck7 ditetedi dengan hasil ekstrak. iringan
tersebut kemudian dikeringkan di udara terbuka dan disimpan untuk
identi$kasi selan'utnya pada chamber kromatogra$ yang berisi ) mlsolven. Setelah itu, piringan di u'i di bawah sinar &I +22 nm. 8danya
triterpen ditandai dengan derivatisasi kimia yang mana pringan tadi
disemprot dengan asam anisaldehida sulat.6T;! 56igh erormance Thin ;ayer !hromatography7). *") cm piringan 6T;! 56T;! Silica gel 2 A*%0, #erck7
diaktikan pada suhu ))J! selama + menit. * K; ekstrak
diletakkan sebagai penanda tunggal dengan pan'ang )< mm
diatas 6T;! yang diaktikan menggunakan !8#8= automatic
T;! sampler 5!8#8=, SwitHerland7.*. iringan kemudian dikembangkan dengan ) ml sistem solven
yang telah distandarisaasi, 6e"ane(Toluene(?thyl acetate
5*()%(.%7 dalam chamber kromatogra$.+. Diu'i di bawah sinar &I pada +22nm.
Ana($s$s #ua($%a%$7 men%)o( =mentha arvensis>). =as !hromatography #ass Spectrometry *. =!-AD5=as !romatography- Alame oniHation DetectorF
detektor ionisasi nyala7.+. 4;T 54romatogra$ ;apis Tipis70. &'i ;ieberman-Burchard
Gas )"oma%og"ap); Mass Spe5%"ome%"; =ana($s$s #uan%$%a%$7
!an #ua($%a%$7>
Page 15
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 15/18
denti$kasi menggunakan =!-#S diperoleh data komposisi beberapa
senyawa yang terkandung dalam minyak atsiri mint. Senyawa
komponen utama dalam minyak atsiri mint adalah piperitenon oksida
dengan presentase komposisi C0,22E
G<FID=Gas "oma%og"ap);< F(ame Ion$?a%$on De%e5%o"@!e%e#%o" $on$sas$ n;a(a>=ana($s$s #uan%$%a%$7 !an #ua($%a%$7>
Berdasarkan perbandingan antara waktu retensi tiap puncak yang
dihasilkan dari kromatogram menggunakan =!-#S dengan
kromatogram
hasil pengukuran =!-AD, maka dapat disimpulkan bahwa komponen
utama dari minyak mint hasil pemisahan adalah piperitenon oksida dan
karvon dengan persentase komposisi piperitenon oksida yang lebih
dominan hingga <),0E.
K"oma%og"a Lap$s T$p$s
#inyak atsiri mint diidenti$kasi menggunakan 4romatogra$ ;apis Tipis54;T7 dengan pelat aluminium berlapis silika gel sebagai asa diam dan
campuran pelarut etil asetat( n-heksana dengan beberapa
perbandingan. 6asil kromatogra$ divisualisasi menggunakan lampu &I
dan larutan vanilin sebagai penampak noda. ?luen yang paling sesuai
digunakan untuk pemisahan komponen senyawa dalam isolat minyak
atsiri adalah campuran pelarut etil asetat dan n-heksana )(
U$ L$6e"man<Bu"5)a"!
ada identi$kasi terpenodi lapisan kloroorm yang diperoleh pada u'i
alkaloid ditempatkan pada plat tetes dan dikeringkan. 4emudian
ditambah + tetes 6*S@0 pekat. Setelah penambahan, ternyata
diperoleh warna ungu dari larutan yang ada pada plat tetes.
U$ Kuan%$%a%$7 Sen;a9a Te"peno$! R$mpang Temu Pu%$)
=Curcuma zedoaria>
). &I spectroscopy*. Spektrootometri / 5AT-/7+. 6igh resolution #ass spektrum0. roton #/ spektrum 5uclear #agnetic /esonance7%. !arbon #/ spektrum 5uclear #agnetic /esonance7
Spe#%"o7o%ome%"$ IR =FT<IR>
Spektrum serapan spektrootometri / dari isolat triterpenoid
menggunakan pelet 4Br. Data spektrum inramerah isolat triterpenoid
5raksi A)7 menun'ukkan adanya pita serapan melebar dengan
intensitas kuat pada daerah bilangan gelombang +0*%,%< cm-) yang
Page 16
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 16/18
diduga serapan dari gugus >@6 terikat. 8danya gugus >@6 ini didukung
dengan munculnya serapan kuat pada bilangan gelombang )*0*,)2
cm-) dari !>@ alkohol. ita serapan yang ta'am dengan intensitas kuat
pada bilangan gelombang **0, cm-) dan *<%0,2% cm-) diduga
mengandung gugus >!6 aliatik stretching. Dugaan ini diperkuat olehadanya serapan pada daerah bilangan gelombang )0%,0C cm-) dan
)+<),+ cm-) yang merupakan serapan dari >!6* dan >!6+ bending.
Serapan ta'am dengan intensitas kuat pada daerah bilangan
gelombang )C*<,** cm-) diduga karena adanya gugus ungsi !L@
dari suatu asam karboksilat 5;ambert, dkk, )C27, sedangkan
munculnya pita serapan ta'am dengan intensitas kuat pada daerah
bilangan gelombang )2*,*)cm-) menun'ukkan adanya gugus ungsi >
!L! aliatik stretching 5Silverstein, dkk, )<)MSastrohamid'o'o, ))M
Sastrohamid'o'o, )*7.
BAB IIIPENUTUP
KESIMPULAN
Terpenoid merupakan salah satu senyawa metabolit sekunder
yang mempunyai banyak manaat bagi makhluk hidup khusunya
manusia. Dalam dunia kesehatan senyawa terpenoid telah banyak
berperan sebagai senyawa pokok maupun senyawa tambahan.
Beberapa manaatnya antara lain Sebagai antiseptic, ekspektoran,
spasmolitik, anestetik, dan sedative, sebagai bahan pemberi aromamakan dan parum 5monoterpenoid7.
Sebagai tumbuhan obat untuk penyakit diabetes, gangguan
menstruasi, patukan ular, gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria
5triterpenoid7. Sebagai hormon pertumbuhan tanaman, podolakton
inhibitor pertumbuhan tanaman, antieedant serang, inhibitor tumor,
senyawa pemanis, anti ouling dan anti karsinogen atau penyebab
kanker5diterpenoid7. Berbagai macam sumber dari tumbuhan telah
men'adi bahan utama senyawa obat paten yang dikenal dan
dipergunakan oleh masyarakat luas di dunia.
erkembangan ilmu pengetahuan hingga saat ini memberikan
kemudahan untuk mendapatkan ekstrak terpenoid dan mengambil
manaatnya. @leh sebab itu diharapkan penelitian-penelitian mutakhir
selan'utnya dapat mendatangkan inovasi-inovasi baru untuk manaat
yang seluas-luasnya bagi kemaslahatan umat manusia.
Page 17
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 17/18
DAFTAR PUSTAKA
/ita Susanah Giwik. *). Isolasi, Identifkasi, Dan Uji Aktivitas
Antibakteri Senyawa Golongan Triterenoid !ada "i#ang
Te#$ !$tih %&$rc$#a 'edoaria(. urusan 4imia A#8
&niversitas &dayana, Bukit imbran. urnal 4imia 0 5)7. 6al *-
*2;enny So$a. *2. Senyawa Terenoida dan Steroida. Departemen
4imia A#8
A#8 &niversitas Sumatra &tara. #edan.=hosh 8rghya, et al. *)+. Isolation )* A +ovel Terenoid ro# The
"hi'o#e )*&$rc$#a caesia "o-b. ournal @ Scienti$c and nnovative
/esearch * 507. age CCC-C<0
=allis 8thanassion, et al. +eedle Terenoid &o#osition )* !in$s
aleensis %Mill(. Tress In*ested /y The Scale Insect
Marchalina ellenica %Genn(. In Greece. roceedings o the
0th nternational Gorkshop on 6ost-arasite nteractions in
Aoresty
=adhvi /ekha, et al. *)+. Isolation )* Terenoid &onstit$ents ro#
0iia +odi1ora /y !rearative !T&0 Method. nternational
ournal @ #edicine lants and 8lternative #edicine Iol. )527.
)0-)
1hang ;i, et all. *)*. /io2G$ided Islation )* The &ytoto-ic Terenoid
ro# The "oots )* 3$horbia 4ans$i Against $#an +or#al
&ell 0ines 02)5 And G3S26. nternational ournal #olecular
Sciences
=unawan, .G.=. *<. Isolasi Dan Identifkasi Senyawa Terenoid 7ang
Akti* Antibakteri !ada erba Meniran %hyllanth$s nir$ri 0inn(.
urusan 4imia A#8 &niversitas &dayana Bukit imbaran.
urnal 4imia *5)7. 6al ( +)-+#aria'ancyrani, et al. *)+. Isolation and Antibacterial Activity )*
Terenoid ro# /o$genvillea Glabra &hoicy 0eaves. 8sian
ournal @ lants Science 8nd /esearch, +5+7. C-C+
Namunadevi, et al. *)). !hytoche#ical St$dies )n The Terenoids )*
Medicinally I#ortant !lant Aerva 0anata 0 Using !T0&.
8sian asi$c ournal @ Tropical Biomedicine
Shekhar Bhosle, et al. *). Anti#icrobial Activity )* Terenoid
3-tracts ro# Ganoder#a Sa#le. nternational ournal @
harmacy and ;ie Science
Page 18
7/23/2019 Makalah Farmakognosi Senyawa Terpenoid
http://slidepdf.com/reader/full/makalah-farmakognosi-senyawa-terpenoid 18/18
Sahu Sachi. *). +ew Terenoid ro# The "hi'o#es )* &yer$s
Scarios$s. nternational ournal @ !hemical ?ngineering and
8pplication. Iol ), o.).
/etnowati, /urini, dkk. 5*)+7. Isolasi dan 4arakterisasi TerhadaMinyak Mint Dari Da$n Mentha Arvensis Segar asil
Distilasi Ua2Air. #alang( 4#8.ST&D?T@&/8;, Iol. *
o. *, pp. %C0-%C, diakses dari
http(FFkimia.student'ournal.ub.ac.idFinde".phpF'ikubFarticleFv
iewF+C0, pada tanggal * ovember *)% pukul **.+% GB
6adipoetyanti, ?, 8malia, ursalam, dan Sri S. 5*7. Adatasi 3#at
+o#or araan Mentha %Mentha Arvensis 0.( di 4!
&ic$r$ng, urnal Tumbuhan @bat ndonesia. Sukabumi( Balai
enelitian Tanaman @bat dan 8romatik. Iol. * pp. )-<,
diakses dari http(FFportalgaruda.orgFdownloadOarticle.phpP
articleL<C*+QvalL0<+, pada tanggal 0 ovember *)%
GB pukul )+.
=and'ar, bnu =holib, dkk. *C. 4i#ia ar#asi Analisis. &ST848
?;88/. Nogyakarta