MAKALAH EKONOMI, KOPERASI, DAN BISNIS Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS Dosen Pengajar : Drs. Faqih Samlawi, MA. Oleh: Alpin Herman Saputra Dyah Citra Wardani Euis Anggriati Fauziatul Adawiyah Ira Ade Irmayani Nazia Ulfatul Himah Nurhalimah Sarah Mei PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
KELOMPOK : Alpin Herman Saputra, Dyah Citra Wardani, Euis Anggriati, Fauziatul Adawiyah, Ira Ade Irmayani, Nazia Ulfatul Himah, Nurhalimah, Sarah Mei
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MAKALAH
EKONOMI, KOPERASI, DAN BISNIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS
Dosen Pengajar : Drs. Faqih Samlawi, MA.
Oleh:
Alpin Herman Saputra
Dyah Citra Wardani
Euis Anggriati
Fauziatul Adawiyah
Ira Ade Irmayani
Nazia Ulfatul Himah
Nurhalimah
Sarah Mei
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN PEDAGOGIK
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dua aspek
kehidupan lain yang wajib menjadi perhatian anda selaku mahasiswa sekaligus
selaku warga negara dan warga masyarakat, yaitu aspek ekonomi, koperasi
dan bisnis yang terus mengalami perkembangan dalam pembangunan jangka
panjang, sektor ekonomi masih tetap mendapat prioritas utama. Sedangkan
aspek politik yang menyangkut pemerintahan dan kenegaraan, stabilitas tidak
dapat diabaikan. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, perkembangan dan
pengembangannya harus tetap diupayakan. Stabilitas tersebut, bukan berarti
statis melainkan dinamik mengikuti perubahan serta perkembangan internal
maupun eksternal global.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ekonomi, koperasi, dan bisnis?
2. Apa saja yang termasuk prinsip koperasi?
3. Bagaimanakah Bisnis dan mekanisme pasar di Indonesia?
4. Bagaimanakah kondisi ekonomi, koperasi, dan bisnis di Indonesia?
1.3 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan mengenai
ekonomi, koperasi dan bisnis, yang di harapkan dapat menjadi acuan dan
landasan hukum yang di gunakan rekan-rekan mahasiswa sebagai calon
pengajar dan untuk bahan kuliah konsep dasar IPS.
1.4 Manfaat
Makalah ini, akan menitik beratkan uraian tiga aspek yaitu ekonomi,
koperasi dan bisnis yang juga berkaitan dengan kehidupan perkoperasian dan
pemerintahan yang nantinya mahasiswa memiliki kemampuan untuk
menganalisa kebutuhan dengan menggunakan konsep dasar ekonomi dan
politik.
BAB II
EKONOMI, KOPERASI, DAN BISNIS
1. Pengertian Ekonomi, Koperasi dan Bisnis
Ekonomi
Kata ekonomi berasal dari dari bahasa Yunani : Oikos dan Nomos. Oikos
berarti rumah tangga (house-hold), sedangkan Nomos berarti aturan, kaidah,atau
pengelolaan. Dengan demikian secara sederhana ekonomi dapat diartikan sebagai
kaidah-kaidah, aturan-aturan, atau cara pengelolaan suatu rumah tangga.
Definisinya, ekonomi adalah salah satu cabang ilmu sosial yang khusus
mempelajari tingkah laku manusia atau segolongan masyarakat dalam usahanya
memenuhi kebutuhan yang relatif tak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
terbatas adanya.
Dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, ilmu ekonomi yang dianut
masyarakat berbeda-beda. Hal ini tergantung bagaimana keputusan-keputusan
dasar tentang pemilikan produksi, distribusi, serta konsumsi yang dilakukan. Ada
keputusan-keputusan yang lebih diserahkan kepada orang perorangan (swasta),
dan ada pula yang harus serba diatur oleh pemerintah. Bentuk sistem dengan
corak keputusan prtama disebut sistem liberal/kapitalisme. Sebaliknya sistem
yang serba diatur dan dikomando oleh pemerintah disebut sistem
sosialisme/komunisme.
Kebutuhan manusia
1. Berdasarkan terhadap barang dan jasa
Kebutuhan dibedakan atas kebutuhan primer, sekunder dan tersier. Kebutuhan
primer adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi manusiauntuk bertahan
hidup. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan manusia yang diperlukan untuk
menjaga kenyamanan hidup. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan ketiga
setelah kebutuhan primer dan sekunder. Misalnya TV berwarna bagi orang
desa terpencil merupakan kebutuhan sekunder bagi orang kota. Barang-barang
mewah merupakan contoh kebutuhan tersier.
2. Kebutuhan sosio-budaya
Kebutuhan ini erat kaitannya dengan faktor lingkungan dan tradisi masyarakat
serta dengan sifat-sifat psikologis manusia. Oleh karena itu, kebutuhan jenis
ini ada dua yaitu Kebutuhan Sosial, yaitu kebutuhan yang ditimbulkan oleh
tuntutan hidup di masyarakattempat ia tinggal. Sedangkan Kebutuhan
Psikologis adalah yang berhubungan dengan kebutuhan sifat rohani manusia,
misalnya kebutuhan akan rasa aman, rasa dihargai, kebutuhan keamanan dan
ketentraman hati,dan kebebasan mengatur hidupnya.
3. Kebutuhan menurut waktu
Kebutuhan ini didasarkan pada seberapa pentingnya kebutuhan itu. Jenisnya
yaitu:
a. Kebutuhan sekarang, yaitu kebutuhan yang harus segera dipenuhi dan
tidak dapat ditunda. Misalnya makan, minum, pakaian, kesehatan.
b. Kebutuhan masa depan, yaitu kebutuhan yang merupakan persiapan atau
persediaan untuk menghadapi kebutuhan pada waktu yang akan datang.
Misalnya menabung untuk masa yang akan datang.
c. Kebutuhan yang tidak tentu waktunya, yaitu kebutuhan ini muncul secara
tiba-tiba atau sifatnya insidentil. Misalnya kebutuhan seorang dokter
ketika kita sakit.
Ketika kebutuhan manusia ada, maka harus diikuti dengan adanya benda
pemuas kebutuhan yaitu barang dan jasa. Barang atau benda pemuas kebutuhan
adalah segala sesuatu yang menjadi sarana, baik secara langsung maupun tidak
langsung. Barang pemuas kebutuhan merupakan pemuas yang berwujud,
sedangkan pmuas kebutuhan yang tidak berwujud adalah dalam bentuk jasa.
Keankaragaman pemuas kebutuhan dibedakan menjadi:
1. Berdasarkan cara mendapatkannya:
Barang ekonomi, yaitu barang yang mempunyai kegunaan dan jmlahnya
terbatas. Artinya, jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan yang
dibutuhkan masyarakat. Barang ekonomi yang berwujud antara lain barang
konsumsi, barang produksi, dan barang yang tidak berwujud atau jasa. Barang
konsumsi adalah barang yang keberadaannya tidak memerlukan pengolahan
dan dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Barang
ini juga sering disbut barang jadi atau barang akhir. Barang konsumsi dapat
dibagi lagi menjadi dua yaitu barang konsumsi tidak tahan lama dan barang
konsumsi tahan lama. Barang produksi atau barang modal adalah barang yang
digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia secara tidak langsung.barang
ini digunakan untukmenghasilkan barang konsumsi dan atau barang-barang
modal lainnya. Barang produksi dapat dibagi menjadi dua yaitu barang
produksi satu kali pakai dan barang produksi lebih dari satu kali pakai. Barang
ekonomi yang tidak berwujud atau jasa contohnya jasa dokter, guru, salon,
pengacara, dan jasa service.
2. Berdasarkan segi kegunaannya, barang dibedakan atas:
a. Barang komplementer yaitu barang pelengkap,yaitu barang yang dalam
penggunaannya saling melengkapi. Barang komplementer baru
mempunyai nilai pakai jika pemakaiannya digabung dengan barang
lainnya. Contoh: mobil dengan bensin.
b. Barang substitusi yaitu barang pengganti atau barang yang pemakaiannya
dapat saling mengganti. Contoh: kentang pengganti beras atau nasi. Harga
barang substitusi lebih murah dari barang asli.
Untuk mendapatkan barang dan sumber daya, setiap orang harus melakukan
tindakan ekonomi. Ilmu ekonomi melakukan analisis manfaat dan pengorbanan
dari pola alokasi sumber daya dalam usahanya memenuhi kebutuhan. Alokasi
sumber dan balas jasa terletak pada faktor produksi. Faktor produksi tersebut
harus bersinergi untuk dapat memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya dalam
usaha perdagangan, orang mengorganisasikanfaktor-faktor produksi yang ada
seperti tanah sebagai lokasi tempat usaha, tenaga kerja sebagai tenaga administrasi
dan tenaga pemasaran, modal sebagai modal kerja untuk membeli barang-barang
dagangan, dan kewirausahaan yaitu daya seseorang yang mempunyai kemampuan
mengelola usaha.
Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan hukum
yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Kegiatan
usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33 ayat (1). Dengan
adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi berkedudukan sebagai
soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian yang tidak terpisahkan
dalam sistem perekonomian nasional. Sebagai salah satu pelaku ekonomi,
koperasi merupakan organisasi ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi
sumber daya ekonomi demi memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber
daya ekonomi tersebut terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus
mengutamakan kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja
seefisien mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah
ekonomi.
Prinsip Koperasi
Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi harus
melaksanakan prinsip koperasi. Berikut ini beberapa prinsip koperasi.
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis.
c. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang
dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-masing
anggota.
d. Modal diberi balas jasa secara terbatas.
e. Koperasi bersifat mandiri.
Pada umumnya koperasi mempunyai anggota orang-orang yang keadaan
perekonomiannya kurang mampu atau lemah. Hal ini menunjukan bahwa koperasi
merupakan badan usaha yang bergerak di lapisan ekonomi bawah dan yang
menjadi anggota koperasi justru orang-orang yang memiliki modal kuat, tetapi
masyarakat masyarakat yang re;atif tidak memiliki kemampuan.
Ciri utama yang membedakan dengan mekanisme pasar dari harga barang dan
jasa yang dijual, koperasi memiliki keunggulan karena dikelola berdasarkan atas