I.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lahirnya konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan teknis dengan kemampuan sosial. Meskipun pada kenyataannya, perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan peradaban manusia di muka bumi ini yang dimulai sejak keberadaan Adam dan Hawa. Barulah sekitar abad ke-20 kebangkitan para teoritis maupun para praktisi sudah mulai tampak. Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian kerja, tugas, tanggung jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok orang untuk mencapai tujuan. Tegasnya, manajemen sudah ada sejak adanya pemimpin atau pengatur dan ada bawahan yang diatur untuk mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya masih sangat sederhana. Pada saat itu manajemen belum merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi masih tergabung dalam ilmu sosiologi, hukum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya. Pembicaraan manajemen, selalu didahului dengan organisasi. Kita hidup selalu berhubungan dengan organisasi. Organisasi dikenal memiliki banyak 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lahirnya konsep manajemen di tengah gejolak masyarakat
sebagai konsekuensi akibat tidak seimbangnya pengembangan
teknis dengan kemampuan sosial. Meskipun pada kenyataannya,
perkembangan ilmu manajemen sangat terlambat jauh dibandingkan
peradaban manusia di muka bumi ini yang dimulai sejak keberadaan
Adam dan Hawa. Barulah sekitar abad ke-20 kebangkitan para
teoritis maupun para praktisi sudah mulai tampak.
Manajemen pada dasarnya sudah ada sejak adanya pembagian
kerja, tugas, tanggung jawab, dan kerja sama formal dari sekelompok
orang untuk mencapai tujuan. Tegasnya, manajemen sudah ada
sejak adanya pemimpin atau pengatur dan ada bawahan yang diatur
untuk mencapai tujuan bersama, walaupun masalahnya masih
sangat sederhana. Pada saat itu manajemen belum merupakan
suatu ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri, tetapi masih tergabung
dalam ilmu sosiologi, hukum, filsafat, dan ilmu-ilmu lainnya.
Pembicaraan manajemen, selalu didahului dengan organisasi.
Kita hidup selalu berhubungan dengan organisasi. Organisasi dikenal
memiliki banyak jenis misalnya organisasi kampung, desa, sekolah,
perguruan tinggi, politik, olahraga, militer, maupun organisasi
ekonomi. Semua organisasi baik formal maupun informal disatukan
dan dipertahankan keberadaannya oleh sekelompok orang yang
melihat bahwa ada manfaat untuk bekerja sama ke arah sasaran
yang sama.
Semua organisasi mempunyai beberapa program atau metode
untuk mencapai sasaran, yaitu rencana. Tanpa rencana yang harus
dikerjakan, kemungkinan besar tidak ada organisasi yang dapat
bertindak efektif.
1
Ada 3 alasan penting untuk mempelajari organisasi dan praktik
manajemen, yaitu menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa
depan. Untuk menjalankan organisasi dengan segala
permasalahnnya diperlukan manajemen yang dilakukan secara sadar
dan terus-menerus secara berkesinambungan. Orang yang
bertanggung jawab terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya
disebut manajer.
Untuk menjalankan organisasi dengan segala permasalahannya
itu diperlukan manajemen yang dilakukan secara sadar dan terus-
menerus secara berkesinambungan. Orang yang bertanggung jawab
terhadap organisasi dalam mencapai sasarannya disebut manajer.
Manajemen bukan hanya merupakan ilmu atau seni, tetapi
kombinasi dari keduanya dengan porsi yang bermacam-macam.
Pendekatan yang bersifat keilmuan terjadi dalam hal perencanaan,
pembuatan keputusan, perancangan struktur organisasi, dan lain
sebagainya. Sedang pendekatan yang bersifat seni muncul saat
proses kepemimpinan, pengarahan, komunikasi, pengendalian, dan
lain sebagainya.
Selain karena alasan pencapaian tujuan bersama, manajemen
juga diperlukan untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan
yang saling bertentangan di antara pihak yang berkepentingan baik
di dalam lingkungan organisasi maupun di lingkungan luar.
2
II. TINJAUAN PUSTAKA
Sebagai salah satu cabang pohon ilmu pengetahuan yang amat
besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the oldest art, and the
newest science. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan
(wealth) dan merupakan suatu bagian yang penting dari pada studi
tentang manusia dan salah satu bagiannya adalah manajemen, tentang
bagaimana manusia mengatur kegiatannya untuk mencapai
kesejahteraannya (Rosyidi, 2006).
Ilmu manajemen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan
manusia, mengapa demikian karena pada dasarnya manusia dalam
kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari prinsip-prinsip
manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik di sadari ataupun
tidak disadari (Anonim, 2008).
Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua
Eropa barat dan Amerika. Dimana di negara-negara tersebut sedang
dilanda revolusi yang dikenal dengan nama revolusi industri. Yaitu
perubahan-berubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan
efisien. Hal ini dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan
kebutuhan manusia sudah semakin banyak dan beragama sejenisnya
(Anonim, 2008).
Manajemen adalah ilmu dan seni untuk melakukan tindakan guna
mencapai tujuan. Manajemen sebagai suatu ilmu adalah akumulasi
pengetahuan yang disistematisasikan atau kesatuan pengetahuan yang
terorganisasikan. Manajemen dikatakan sebagai suatu ilmu sehingga
seorang manajer juga harus memiliki sikap ilmiah seperti halnya sikap
ilmiah yang harus dimiliki para ilmuwan. Manajemen sebagai suatu seni
bukan diartikan seni dalam arti formal yang biasa dihubungkan dengan
seni musik, sastra, tari, drama, patung, lukis, dan sebagainya (Siswanto,
2007).
3
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu
pekerjaan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaiaan tujuan
yang telah ditentukan dengan cara menggerakkan orang-orang lain untuk
bekerja. Pengelolaan pekerjaan itu terdiri dari bermacam ragam, misalnya
berupa pengelolaan industri, pemerintahan, pendidikan, pelayanan sosial,
olah raga, kesehatan, keilmuan, dan lain-lain. Bahkan hampir setiap aspek
kehidupan manusia memerlukan pengelolaan. Oleh karena itu,
manajemen ada dalam aspek kehidupan manusia dimana terbentuk suatu
kerja sama (organisasi) (Herujito, 2004).
Bagian lain dari defenisi manajemen yang digunakan adalah
pencapaian tujuan organisasi dengan cara yang efisien dan efektif.
Manajemen menjadi begitu penting karena organisasi juga sangat penting.
Dalam masyarakat industri di mana terdapat dominasi teknologi yang
kompleks, organisasi membawa pengetahuan, orang, dan bahan mentah
secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas yang tidak dapat
dikerjakan sendiri oleh individu (Daft, 2007).
Organisasi merupakan salah satu fenomena sosial yang tidak bisa
lepas dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, manusia tidak bisa
menolak kehadiran organisasi dalam kehidupannya. Dilihat dari aspek
material sosiologi, yaitu masyarakat dan dari aspek formal sosiologi, yaitu
interaksi antar manusia serta proses dan akibat yang timbul dari interaksi
itu, ternyata masih saja ada kekaburan dan kerancuan dari pengertian dan
lingkup sosiologi organisasi (Sharman, 2008).
Filsafat manajemen adalah bagian yang terpenting dari pengetahuan
dan kepercayaan yang memberikan dasar yang luas untuk menetapkan
pemecahan permasalahan manajerial. Filsafat manajemen memberikan
dasar bagi pekerjaan seorang manajer. Filsafat manajemen memberikan
pemikiran dan tindakan yang menguntungkan dalam manajemen dan
membantu kepada sifatnya yang dinamis dan memberi tantangan
(Siswanto, 2007).
4
Sistem manajemen adalah suatu proses gerak dari sekumpulan
orang yang menjalankan perusahaan (yaitu manajemen) menggunakan
berbagai macam komponen yang berbeda untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sistem manajemen yang diterapkan oleh manajer dalam
memimpin suatu organisasi (perusahaan) tergantung pada karakter
seorang manajer dan keadaan organisasi yang dipimpinnya (Anonim,
2009).
Manajemen selalu terdapat dan sangat penting untuk mengatur
semua kegiatan dalam rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan-
yayasan, pemerintahan, dan lain sebagainya. Dengan manajemen yang
baik maka pembinaan kerjasama akan serasi dan harmonis, saling
menghormati dan mencintai, sehingga tujuan optimal akan tercapai
(Hasibuan, 2007).
Manajemen digunakan dalam segala bentuk kegiatan baik kegiatan
profesi maupun non profesi, baik organisasi pemerintah maupun swasta,
maka manajer dapat diklasifikasi dalam dua cara yaitu tingkatan dalam
organisasi dan lingkup kegiatan yang dilakukan (Anonim, 2008).
Manajemen suatu kolektivitas yaitu merupakan suatu kumpulan dari
orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama.
Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang disebut dengan
manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut
manajer (Anonim, 2008).
Dalam jaman modern ini semua jenis kegiatan selalu harus di
manajemeni, dalam arti aturan yang jelas, dan sekarang boleh dikata
bahwa bidang manajemen sudah merupakan suatu profesi bagi ahlinya.
Mengapa demikian, karena dalam kegiatan apapun pekerjaan harus
dikerjakan secara efisien dan efektif, sehingga diperoleh masukan atau
input yang besar (Anonim, 2008).
5
Suatu proses merupakan suatu rangkaian aktivitas yang sama
lainnya saling bersusulan. Proses adalah suatu cara sistematis untuk
menjalankan suatu pekerjaan. Proses manajemen adalah suatu rangkaian
aktivitas yang harus dilakukan oleh seorang manajer dalam suatu
organisasi. Rangkaian aktivitas dimaksudkan adalah merupakan fungsi
seorang manajer. Fungsi manajer tersebut membentuk suatu proses
keseluruhannya (Siswanto, 2007).
Manusia merupakan sumber daya manajemen paling penting yang
tersedia bagi manajer. Sebagaimana dalam analisis akhir manajemen
adalah: oleh (by), melalui atau dengan menggunakan (through) dan untuk
(for) manusia. Gagasan-gagasan dan Objectives merupakan milik yang
paling berharga dari manajer. Gagasan-gagasan yaitu berupa
pemahaman mengenai sesuatu berupa konsep-konsep pemikiran yang
diperlukan dan objectives merupakan tujuan-tujuan yang memberikan
makna bagi penggunaan manusia, gagasan dan sumber daya. Jadi, jelas
ada suatu tujuan yang dicapai dan suatu misi yang harus diemban sesuai
dengan sasaran dari setiap kegiatan organisasi (Herujito, 2004).
Tugas seorang manajer terbilang kompleks dan multidimensi dan
membutuhkan sejumlah keahlian. Meskipun beberapa ahli teori
manajemen menyebutkan daftar keahlian yang panjang, keahlian yang
diperlukan untuk mengelola sebuah departemen atau sebuah organisasi
dapat diringkas dalam tiga kategori, yaitu konseptual, manusia, dan teknis
(Daft, 2007).
Untuk mengelola suatu pekerjaan agar dapat mencapai hasil yang
sesuai dengan tujuan yang ditentukan, sangat memerlukan keahlian
khusus, bukan saja keahlian teknis, melainkan juga keahlian dalam
memimpin orang-orang. Oleh karena itu, manajer yang berhasil adalah
seorang yang senantiasa mendorong dan memberi kesempatan kepada
bawahannya untuk maju, dalam arti mampu meningkatkan dan
mengembangkan keahlian serta pengabdian bawahannya (Herujito,
2004).
6
Manajer menggunakan keahlian konseptual, manusia, dan teknis
untuk melakukan keempat fungsi manajemen, yaitu perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan dan pengendalian di segala jenis
organisasi besar dan kecil, manufaktur dan jasa, berorientasi laba dan
nirlaba, serta berbasis tradisional dan internet. Namun, tidak semua
pekerjaan manajer itu sama. Manajer bertanggung jawab untuk
departemen yang berbeda, bekerja pada tingkat hierarki yang berbeda
dan memenuhi persyaratan yang berbeda untuk mencapai kinerja tinggi
(Daft, 2007).
Manajer memegang kendali yang amat penting dalam mewujudkan
efektivitas organisasi. Seberapa jauh organisasi mencapai tujuannya dan
memenuhi kebutuhan masyarakat, sangat bergantung pada baik tidaknya
manajer organisasi yang bersangkutan mengoperasikan pekerjaan. Ketika
manajer mengoperasikan pekerjaannya, niscaya organisasi tersebut tidak
akan berhasil mencapai tujuannya dengan baik pula (Siswanto, 2007).
Teori dan prinsip manajemen memberikan kemudahan dalam
menentukan hal-hal yang harus dikerjakan untuk dapat secara efektif
menjadi seorang manajer, yaitu orang yang menjalankan fungsi
manajemen. Manajer dalam mengelola otoritasnya tanpa menggunakan
teori dan prinsip, aktivitas berjalan hanyalah intuisi, firasat, dan harapan
sehingga hasilnya tidak akan memberikan kepuasan kepada berbagai
pihak (Siswanto, 2007).
Peristiwa penting yang mempengaruhi ilmu manajemen adalah
revolusi industri di Inggris. Revolusi Industri di Inggris ditandai dengan
penggunaan mesin menggantikan tenaga manusia yang berakibat
berpindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah ke tempat-tempat yang
disebut pabrik, sehingga dibutuhkan teori yang dapat membantu
meramalkan permintaan, memberikan tugas pada bawahan dan lain-lain.
Sehingga Ilmu Manajemen mulai dikembangkan oleh para ahli (Haidar,
2008).
7
III. PEMBAHASAN
3.1 Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris yaitu management
dengan kata dasar to manage yang secara harfiah berarti mengelola
atau mengatur. Pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur
berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajemen itu. Sebagai kata
benda, manajemen dalam bahasa kita sering diartikan sebagai
pimpinan. Yaitu, sekelompok orang penting yang mengatur jalannya
suatu organisasi atau perusahaan. Sehingga manajer dipakai untuk
menyebut pejabat organisasi atau perusahaan (bukan kepala
keluarga), sehingga istilah manajer tidak bisa lepas dari terminologi
organisasi atau perusahaan.
Manajemen adalah gabungan ilmu dan seni yang merupakan
sekumpulan proses tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pemimpinan, serta pengendalian atas penggunaan
sumber-sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan sehingga bermanfaat bagi manusia.
Dikatakan ilmu karena manajemen bisa dipelajari dari praktik-
praktik di lapangan berupa kasus-kasus yang berhasil maupun gagal
sehingga didapatlah teori yang menjelaskan tindakan tertentu
(kausalitas – sebab akibat).
Sebagai ilmu yang dinamis, manajemen juga berkembang dari
masa ke masa yang mengarah keperbaikan dan penajaman.
Dikatakan sebagai seni, karena dalam proses pelaksanaan fungsi-
fungsi manajemen ternyata terdapat perbedaan hasil antara
penanganan satu orang dengan yang lain meskipun menggunakan
teori yang sama.
8
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen dan merupakan
suatu proses yang dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat
atau wadah yang statis. Pengorganisasian dapat diartikan penentuan
pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan, Pengelompokan tugas-
tugas dan membagi-bagikan pekerjaan kepada setiap karyawan,
Penetapan departemen-departemen (subsistem) serta penentuan
hubungan-hubungan.
Organizing berasal dari kata organize yang berarti menciptakan
struktur dengan bagian-bagian yang diintegrasikan sedemikian rupa,
Sehingga hubungan satu sama lain terikat oleh hubungan terhadap
keseluruhnya. Organisasi diartikan menggambarkan pola-pola,
skema, bagan yang menunjukkan garis-garis perintah, kedudukan
karyawan, hubungan-hubungan yang ada, dan lain sebagainya.
Organisasi hanya merupakan alat dan wadah tempat manajer
melakukan kegiatan-kegiatannya untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Hasil dari pengorganisasian diproses oleh organisator
(manajer), Hasilnya organisasi yang sifatnya statis. Jika
pengorganisasian baik maka organisasipun akan baik dan tujuanpun
relatif mudah untuk dicapai.
Berdasarkan defenisi manajemen yang kita gunakan, tanggung
jawab manajemen adalah mengoordinasikan sumber daya dengan
cara yang efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi.
Efektivitas organisasi adalah sejauh mana organisasi mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Efektivitas organisasi berarti
menyediakan produk atau jasa yang dihargai oleh pelanggan.
Efisiensi organisasi mengacu pada jumlah sumber daya yang
digunakan untuk mencapai tujuan.
9
Pengertian manajemen menurut beberapa ahli :
1. Haiman
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan
orang lain dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai
tujuan bersama.
2. Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan
Manajemen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya
secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. George R. Terry (1977)
Management is a distinct process consisting of planning, organizing,
actuating, and controlling performed to determine and accomplish
stated objectives by the use of human being and other resources.
Artinya: Manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri dari
tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber
daya manusia dan sumber-sumber lainnya.
4. Koontz Harold dan O’ Donel Cryril (1991)
Management is getting things done trough people. In bringing about
this coordinating of group activity, the manager, as a manager plans,
organizes, staffs, direct, and control the activities other people.
Artinya: Manajemen adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu
melalui kegiatan orang lain. Dengan demikian manajer mengadakan
koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain meliputi perencanaan,
pengorganisasian, penempatan, pengarahan, dan pengendalian.
5. Andrew F. Sikula
Management in general refers to planning, organizing, controlling,
staffing, leading, motivating, communicating, and decision making
activities performed by any organization in order to coordinate the
10
varied resources of the enterprise so as to bring an efficient of some
product or service.
Artinya: Manajemen pada umumnya dikaitkan dengan aktivitas-