BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinnkan kegiatan perekonomian berkembang sedemikian rupa. Kondisi yang demikian tentunya akan menciptakan suatu lingkungan yang kompetitif. Suasana persaingan yang ketat akan menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan lebih efektif dalam mengelola sumber daya yang dimilikinya guna meraih sumber daya manusia yang kompetitif. Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus berhenti dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati masa tuanya seseorang tidak ingin 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia menuju era globalisasi memungkinnkan kegiatan
perekonomian berkembang sedemikian rupa. Kondisi yang demikian tentunya akan
menciptakan suatu lingkungan yang kompetitif. Suasana persaingan yang ketat akan
menuntut perusahaan untuk lebih efisien dan lebih efektif dalam mengelola sumber
daya yang dimilikinya guna meraih sumber daya manusia yang kompetitif.
Umur dan produktivitas manusia pada akhirnya ada batasnya, tidak selamanya
seseorang dapat bekerja dan menghasilkan suatu karya. Pada suatu saat dia harus
berhenti dari pekerjaan dan menikmati masa tuanya. Akan tetapi, dalam menikmati
masa tuanya seseorang tidak ingin penghasilannya berhenti seperti ia juga berhenti
dari pekerjaannya . tentu saja mutlak memerlukan dukungan prasarana yang
memadai. Salah satunya dengan “jaminan hari tua” atau pensiun. Jaminan hari tua
pada hakikatnya adalah kesejahteraan hari tua dalam time frame lanjut usia , yang
akan dinikmati oleh mereka yang saat ini masih muda. Sedangkan wujud dari jaminan
hari tua adalah program pensiun . jadi tidak disangsikan lagi bahwa dengan
melaksanakan program pensiun secara terpadu kita telah menanamkan proses
pergeseran nilai-nilai kehidupan masyarakat.
1
Dana pensiun merupakan bentuk investasi jangka panjang yang hasilnya dapat
dinikmati setelah pegawai atau karyawan yang bersangkutan memasuki masa
pensiun. Ada empat faktor yang menyebabkan seorang pegawai atau karyawan
memasuki masa pensiun, yaitu karena kematian, keluar dari pekerjaan, cacat, dan
pensiun normal. Dana pensiun sendiri diselenggarakan dalam suatu program yang
disebut program dana pensiun. Program dana pensiun terbagi atas program pensiun
iuran pasti dan program pension manfaat pasti. Program pensiun iuran pasti adalah
program pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun dan seluruh
iuran serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masingmasing peserta
sebagai manfaat pensiun, sedangkan program pensiun manfaat pasti adalah program
pension yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun.
Ada banyak perusahaan penyelenggara program dana pensiun, salah satunya
yaitu PT. Taspen. PT. Taspen merupakan penyelenggara program dana pensiun bagi
Pegawai Negeri Sipil. Dalam perhitungannya PT. Taspen menggunakan program
pensiun iuran pasti, dimana besarnya iuran dan manfaat bagi peserta program dana
pensiun ditentukan berdasarkan besarnya gaji peserta selama bekerja.
Dengan disyahkannya UU No.11 Tahun 1992 Tentang Dana Pensiun, hari tua
sudah terjamin. Sehingga karyawan dapat bekerja lebih tenang, dan di harapkan
produktivitas karyawan akan meningkat. Selain itu, loyalitas terhadap perusahaan
akan meningkat pula. Jika loyalitas tinggi, maka pengembangan dan pembinaan karir
bagi karyawan yang bersangkutan juga akan lebih baik Bagi perusahaan yang tidak
terlalu besar, sulit bagi mereka untuk memikirkan kesejahteraan hari tua bagi
2
karyawannya, karena dengan penyelenggaraan program dana pensiun berarti akan
menambah biaya.
Kekayaan Dana Pensiun bersumber dari iuran normal peserta dan iuran
pemberi kerja. Iuran pemberi kerja terdiri dari iuran normal dan iuran tambahan
pemberi kerja serta hasil pengembangan investasi. Iuran-iuran yang terkumpul
tersebut tidak didiamkan saja tetapi harus dikembalikan berupa investasi sesuai
dengan ketentuan pemerintah mengenai investasi dana pensiun.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dana Pensiun
Dana pensiun adalah hak seseoarng untuk memperoleh penghasilan setelah
bekerja sekian tahun dan sudah memasuki usia pensiun atau ada sebab-sebab lain
sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan. Penghasilan ini biasanya berupa uang
yang dapat diambil setiap bulannya atau diambil sekaligus pada saat seseorang
memasuki masa pensiun, hal ini tergantung dari kebijakan yang terdapat dalam suatu
perusahaan.
Defenisi dana pensiun menurut Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992
adalah: Badan hukum yang mengelolah dan menjalankan program yang menjanjikan
manfaat pensiun.
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (2002;208), dana pensiun
didefenisikan sebagai berikut : lembaga yang keuangannya diperoleh dari iuran tetap
para peserta ditambah penghasilan perusahaan yang disisihkan dan para peserta
berhak memperoleh bagian keuntungan setelah pensiun.
4
2.2 Maksud dan Tujuan Dana Pensiun
Menurut Zullaini Wahab (2001;2) maksud dan tujuan dibentuknya suatu
dana pensiun dapat kita lihat dari beberapa sisi yaitu:
1. Sisi Pemberi Kerja
Dana pensiun sebagai usaha untuk menarik atau mempertahankan karyawan
perusahaan yang memiliki potensi, cerdas, terampil dan produktif yang diharapkan
dapat meningkatkan atau mengembangkan perusahaan, di samping tanggung
jawab moral dan social Pemberi Kerja kepada karyawan serta keluarganya pada
saat karyawan tidak lagi mampu bekerja atau pensiun atau meninggal dunia.
2. Sisi Karyawan
Dana pensiun adalah untuk member rasa aman terhadap masa yang akan
dating dalam arti tetap mempunyai penghasilan pada saat memasuki masa pensiun.
3. Sisi Pemerintah
Dengan adanya dana pensiun, bagi karyawan akan mengurangi kerawanan
social. Kondisi tersebut merupakan unsure yang sangat penting dalam menciptakan
kestabilan Negara.
4. Sisi Masyarakat
Adanya dana pensiun merupakan salah satu lembaga pengumpul dana yang
bersumber dari iuran dan hasil pengembangan. Terbentuknya akumulasi dana yang
bersumber dari dalam negri tersebut dapat membiayai pembangunan nasional
dalam rangka menciptakan kesejahteraan masyarakat.
5
2.3 Manfaat Dana Pensiun
1 Manfaat Pensiun Normal, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang mulai
dibayarkan pada saat peserta pensiun setelah mencapai usia pensiun normal atau
sesudahnya.
2 Manfaat Pensiun Dipercepat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang
dibayarkan bila peserta pensiun pada usia tertentu sebelum usia pensiun normal.
3 Manfaat Pensiun Cacat, adalah manfaat pensiun bagi peserta yang dibayarkan bila
peserta menjadi cacat.
System Pembayaran Manfaat Dana Pensiun.
Cara pembayaran manfaat pension (benefit) kepada karyawan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
1 pembayaran secara sekaligus (lump sum)
2 pembayaran secara berkala (annuity)
2.4 Jenis-Jenis Pensiun
Di dalam proses pelaksanaannya para penerima pensiun dapat memilih salah satu
dari beberapa jenis pensiun yang ditawarkan kepada para karyawan, dengan melihat
situasi dan kondisi yang terjadi. Berikut adalah jenis-jenis pensiun yang ditawarkan
oleh perusahaan :
6
a. Pensiun Normal, yaitu pensiun yang diberikan untuk karyawan yang usianya
telah mencapai masa pensiun yang telah ditetapkan perusahaan. Untuk wilayah
Indonesia rata-rata seseorang memasuki masa pensiun pada usia 55 tahun dan 60
tahun pada profesi tertentu.
b. Pensiun Dipercepat, hal ini dilakukan bila perusahaan menginginkan
pengurangan karyawan di dalam tubuh perusahaan.
c. Pensiun Ditunda, seorang karyawan meminta pensiun sendiri, namun umurnya
belum memenuhi untuk pensiun, sehingga karyawan tersebut keluar namun dana
pensiun miliknya diperushaan tempat dia bekerja baru akan keluar pada masa
umur karyawan ini telah memasuki masa pensiun.
d. Pensiun Cacat, pensiun yang diberikan kepada karyawan yang mengalami
kecelakaan sehingga dianggap tidak mampu dipekerjakan seperti semula,
sedangkan umurnya belum memenuhi masa pension.
Berdasarkan UU No 11 tahun 1992, di Indonesia mengenal 3 jenis Dana
Pensiun yaitu:
1. Dana Pensiun Pemberi Kerja, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
orang atau badan yang mempekerjakan karyawan, selaku pendiri, untuk
menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti atau program pensiun iuran
pasti, bagi kepentingan sebagian atau seluruh karyawannya sebagai peserta,
dan menimbulkan kewajiban terhadap pemberi kerja.
2. Dana Pensiun Lembaga Keuangan, adalah dana pensiun yang dibentuk oleh
bank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan program pensiun