BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar BelakangKarbohidrat merupakan salah satu senyawa
organik makromolekul alam yang melimpah di bumi. Pada tumbuhan,
karbohidrat dibentuk melalui reaksi antara karbon dioksida dan
molekul air dengan bantuan sinar matahari dalam proses fotosintesis
pada sel tanaman yang berklorofil.Karbohidrat mempunyai beberapa
fungsi utama yang tidak dapat digantikan oleh zat makanan lain.
Misalnya, sel-sel otak dan lensa mata serta jaringan saraf secara
spesifik bergantung pada glukosa sebagai sumber energi. Fungsi
khususnya yaitu glukosa, terutama yang terdapat dalam darah,
digunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan energi. Laktosa
membantu penyerapan kalsium. Karbohidrat juga berperan penting
dalam proses metabolisme menjaga keseimbangan asam dan basa, dan
pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. Bahkan bagian
kerbohidrat dalam makanan yang tidak dapat dicerna, seperti
selulosa memberikan kegunaan-kegunaan khusus dalam
tubuh.Karbohidrat merupakan sumber energi terutama bagi manusia. Di
Indonesia, hampir 70-80% dari seluruh energi untuk keperluan tubuh
berasal dari karbohidrat sedangkan di Negara negara yang emmpunyai
tingkat ekonomi yang tinggi, jumlah energy didalam makanan yang
berasal dari karbohidrat mencapai 40-50%. Makin rendah tingkat
ekonomi masyarakat.Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa
karbohidrat mempunyai peran yang sangat penting bagi makhluk hidup
dan sangat diperlukan dalam kehidupan. Organisme heterotrof seperti
manusia dan hewan umumnya memperoleh energi dari karbohidrat dalam
zat makanan.
1.2 Rumusan Masalah1. Apa saja tanaman-tanaman yang mengandung
karbohidrat?2. Bagaimana struktur karbohidrat?3. Bagaimana sifat
fisik dari karbohidrat?4. Bagaimana cara-cara atau metodologi
pemisahan karbohidrat?
1.3 Tujuan PenulisanTujuan penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut :1. Mengidentifikasi tanaman-tanaman yang mengandung
karbohidrat.2. Menjelaskan secara terperinci bagaimana struktur
karbohidrat.3. Mengetahui sifat fisik karbohidrat.4. Menjelaskan
cara-cara atau metodologi pemisahan karbohidrat.
1.4 Manfaat PenulisanAdapun manfaat penulisan makalah ini adalag
sebagai berikut :1. Mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan
mengetahui jenis-jenis tanaman yang mengandung karbohidrat.2.
Mahasiswa dapat mengetahui struktur dan sifat-sifat fisik
karbohidrat.3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana proses
pemisahan/eksraksikarbohidrat.
BAB IITINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian KarbohidratKarbohidrat adalah kelompok senyawa
yang mengandung unsur C, H, dan O. Senyawa-senyawa karbohidrat
memiliki sifat pereduksi karena adanya gugus karbonil dalam bentuk
aldehid atau keton. Senyawa ini juga memiliki banyak gugus
hidroksil. Karena itu, karbohidrat merupakan suatu polihidroksi
aldehid atau polihidroksi keton atau turunan senyawa-senyawa
tersebut. Nama lain dari karbohidrat adalah sakarida. Kata sakarida
berasal dari kata Arab sakkar yang artinya gula. Karbohidrat
sederhana mempunyai rasa manis sehingga dikaitkan dengan gula.
Berdasarkan gugus fungsinya, karbohidrat merupakan suatu
polihidroksialdehida atau polihidroksi keton. Karbohidrat merupakan
persenyawaan antara karbon, hidrogen dan oksigen yang terdapat
dalam alam dengan rumus empiris Cn(H2O)n. Melihat rumus empiris
tersebut, maka senyawa ini pernah diduga sebagai hidrat dari
karbon, sehingga disebut karbohidrat. Molekul karbohidrat tersusun
atas unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
golongan karbohidrat antara lain: gula, tepung, dan selulosa
berasal dari tumbuhan. Sesuai dengan kekomplekan susunan dan jumlah
molekulnya, karbohidrat dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu
monosakarida, disakarida dan polisakarida. Satu gram karbohidrat
mengandung kira-kira 1,4 kalori. Setelah karbohidrat diabsorpsi
melalui usus selanjutnya akan masuk ke dalam aliran darah dalam
bentuk glukosa dan melalui vena porta dialirkan ke hati. Di dalam
hati, glukosa diubah menjad iglikogen dan kadar gula darah
diusahakan dalam batas-batas konstan. Di dalam saluran darah
karbohidrat praktis hanya dalam bentuk glukosa, karena terlebih
dahulu fruktosa dan galakotosa diubah menjadi glukosa.
2.2 Klasifikasi dan Struktur KarbohidratKarbohidrat dapat
dikelompokkan menurut jumlah unit gula, ukuran darirantai karbon,
lokasi gugus karbonil (-C=O), serta stereokimia.Berdasarkan jumlah
unit gula dalam rantai, karbohidrat digolongkan menjadi 4 golongan
utama yaitu:2.2.1 Monosakarida (terdiri dari 1 unit gula)Sebagian
besar monosakarida dikenal sebagai heksosa, karena terdiri atas 6
rantai atau cincin karbon. Atom-atom hidrogen dan oksigen terikat
pada rantai atau cincin ini secara terpisah atau sebagai gugus
hidroksil (OH). Ada tiga jenis heksosa yang penting dalam ilmu
gizi, yaitu glukods, fruktosa, dan galaktosa. Ketiga macam
monosakarida ini mengandung jenis dan jumlah atom yang sama, yaitu
6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen. Perbedaannya
hanya terletak pada cara penyusunan atom-atom hidrogen dan oksigen
di sekitar atom-atom karbon.Perbedaan dalam susunan atom inilah
yang menyebabkan perbedaan dalam tingkat kemanisan, daya larut, dan
sifat lain ketiga monosakarida tersebut. Monosakarida yang terdapat
di alam pada umumnya terdapat dalam bentuk isomer dekstro (D).
Gugus hidroksil ada karbon nomor 2 terletak di sebelah kanan.
Struktur kimianya dapat berupa struktur terbuka atau struktur
cincin. Jenis heksosa lain yang kurang penting dalam ilmu gizi
adalah manosa. Monosakarida yang mempunyai lima atom karbon disebut
pentosa, seperti ribosa dan arabinosa.
Pembentukan rantai karbohidrat menggunakan ikatan glikosida.
Berdasarkan lokasi gugus C=O , monosakarida digolongkan menjadi 2
yaitu:1. Aldosa (berupa aldehid)2. Ketosa (berupa keton)
Klasifikasi karbohidrat menurut lokasi gugus karbonil
Berdasarkan jumlah atom C pada rantai, monosakarida digolongkan
menjadi:1. Triosa (tersusun atas 3 atom C)2. Tetrosa (tersusun atas
4 atom C)3. Pentosa (tersusun atas 5 atom C)4. Heksosa (tersusun
atas 6 atom C)5. Heptosa (tersusun atas 7 atom C)6. Oktosa
(tersusun atas 3 atom C) Klasifikasi karbohidrat menurut jumlah
atom C
Contoh monosakarida Glukosa, dinamakan juga dekstrosa atau gula
anggur, terdapat luas di alam dalam jumlah sedikit, yaitu di dalam
sayur, buah, sirup jagung, sari pohon, dan bersamaan dengan
fruktosa dalam madu. Glukosa memegang peranan sangat penting dalam
ilmu gizi. Glukosa merupakan hasil akhir pencernaan pati, sukrosa,
maltosa, dan laktosa pada hewan dan manusia. Dalam proses
metabolisme, glukosa merupakan bentuk karbohidrat yang beredar di
dalam tubuh dan di dalam sel merupakan sumber energi.
Fruktosa, dinamakan juga levulosa atau gula buah, adalah gula
paling manis. Fruktosa mempunyai rumus kimia yang sama dengan
glukosa, C6H12O6, namun strukturnya berbeda. Susunan atom dalam
fruktosda merangsang jonjot kecapan pada lidah sehingga menimbulkan
rasa manis.
Galaktosa, tidak terdapat bebas di alam seperti halnya glukosa
dan fruktosa, akan tetapi terdapat dalam tubuh sebagai hasil
pencernaan laktosa.
Manosa, jarang terdapat di dalam makanan. Di gurun pasir,
seperti di Israel terdapat di dalam manna yang mereka olah untuk
membuat roti.
Pentosa, merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.
Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber
energi.
2.2.2 DisakaridaAda empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau
sakarosa, maltosa, laktosa, dan trehaltosa. Trehaltosa tidak begitu
penting dalam milmu gizi, oleh karena itu akan dibahas secara
terbatas. Disakarida terdiri atas dua unit monosakarida yang
terikat satu sama lain melalui reaksi kondensasi. kedua
monosakarida saling mengikat berupa ikatan glikosidik melalui satu
atom oksigen (O). ikatan glikosidik ini biasanya terjadi antara
atom C nomor 1 dengan atom C nomor 4 dan membentuk ikatan alfa,
dengan melepaskan satu molekul air. hanya karbohidrat yang unit
monosakaridanya terikat dalam bentuk alfa yang dapat dicernakan.
Disakarida dapat dipecah kembali mejadi dua molekul monosakarida
melalui reaksi hidrolisis. Glukosa terdapat pada ke empat jenis
disakarida; monosakarida lainnya adalah fruktosa dan galaktosa.
Sukrosa atau sakarosa dinamakan juga gula tebu atau gula bit.
Secara komersial gula pasir yang 99% terdiri atas sukrosa dibuat
dari keuda macam bahan makanan tersebut melalui proses penyulingan
dan kristalisasi. Gula merah yang banayk digunakan di Indonesia
dibuat dari tebu, kelapa atau enau melalui proses penyulingan tidak
sempurna. Sukrosa juga terdapat di dalam buah, sayuran, dan
madu.
Maltosa (gula malt) tidak terdapat bebas di alam. Maltosa
terbentuk pada setiap pemecahan pati, seperti yang terjadi pada
tumbuh-tumbuhan bila benih atau bijian berkecambah dan di dalam
usus manusia pada pencernaan pati.
Laktosa (gula susu) hanya terdapat dalam susu dan terdiri atas
satu unit glukosa dan satu unit galaktosa. Kekurangan laktase ini
menyebabkan ketidaktahanan terhadap laktosa. Laktosa yang tidak
dicerna tidak dapat diserap dan tetap tinggal dalam saluran
pencernaan. Hal ini mempengaruhi jenis mikroorgnaisme yang tumbuh,
yang menyebabkan gejala kembung, kejang perut, dan diare.
Ketidaktahanan terhadap laktosa lebih banyak terjadi pada orang
tua. Malktosa adalah gula yang rasanya paling tidak manis
(seperenam manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan
dikenal sebagai gila jamur. Sebanyak 15% bagian kering jamur
terdiri atas trehalosa. Trehalosa juga terdapat dalam serangga.
2.2.3 OligosakaridaOligosakarida terdiri atas polimer dua hingga
sepuluh monosakarida. Rafinosa, stakiosa, dan verbaskosa adalah
oligosakarida yang terdiri atas unit-unit glukosa, fruktosa, dan
galaktosa. Ketiga jenis oligosakarida ini terdapat du dalam biji
tumbuh-tumbuhan dan kacang-kacangan serta tidak dapat dipecah oleh
enzim-enzim perncernaan.
Fruktan adalah sekelompok oligo dan polisakarida yang terdiri
atas beberapa unit fruktosa yang terikat dengan satu molekul
glukosa. Fruktan terdapat di dalam serealia, bawang merah, bawang
putih, dan asparagus. Fruktan tidak dicernakan secara berarti.
Sebagian ebsar di dalam usus besar difermentasi.
2.2.4 PolisakaridaKarbohidrat kompleks ini dapat mengandung
sampai tiga ribu unit gula sederhana yang tersusun dalam bentuk
rantai panjang lurus atau bercabang. Jenis polisakarida yang
penting dalam ilmu gizi adalah pati, dekstrin, glikogen, dan
polisakarida nonpati. Pati merupakan simpanan karbohidrat dalam
tumbuh-tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dimakan
manusia di seluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian,
biji-bijian, dan umbi-umbian.
Jumlah unit glukosa dan susunannya dalam satu jenis pati berbeda
satu sama lain, bergantung jenis tanaman asalnya. Bentuk butiran
pati ini berbeda satu sama lain dengan karakteristik tersendiri
dalam hal daya larut, daya mengentalkan, dan rasa. Amilosa
merupakan rantai panjang unit glukosa yang tidak bercabang,
sedangkan amilopektin adfalah polimer yang susunannya
bercabang-cabang dengan 15-30 unit glukosa pada tiap cabang.
Dekstrin merupakan produk antara pada perencanaan pati atau
dibentuk melalui hidrolisis parsial pati. Dekstrin merupakan sumber
utama karbohidrat dalam makanan lewat pipa (tube feeding). Cairan
glukosa dalam hal ini merupakan campuran dekstrin, maltosa,
glukosa, dan air. Karena molekulnya lebih besar dari sukrosa dan
glukosa, dekstrin mempunyai pengaruh osmolar lebih kecil sehingga
tidak mudah menimbulkan diare.
Glikogen dinamakan juga pati hewan karena merupakan bentuk
simpanan karbohidrat di dalam tubuh manusia dan hewan, yang
terutama terdapat di dalam hati dan otot. Dua pertiga bagian dari
glikogen disimpan dalam otot dan selebihnya dalam hati. Glikogen
dalam otot hanya dapat digunakan untuk keperluan energi di dalam
otot tersebut, sedangkan glikogen dalam hati dapat digunakan
sebagai sumber energi untuk keperluan semua sel tubuh. Kelebihan
glukosa melampaui kemampuan menyimpannya dalam bentuk glikogen akan
diubah menjadi lemak dan disimpan dalam jaringan lemak.
2.3 Jenis-jenis Tanaman Berkabohidrat2.3.1 KentangKandungan
utama pada kentang adalah sumber karbohidrat terbesar ke empat di
dunia, memiliki kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram,
dengan nilai protein sebanyak 2 gram dan klori sebanyak 70 kkal.
Selain kandungan kandungan tersebut, kentang juga memiliki
kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi
tubuh.Demikian pula dengan vitamin yang ada pada kentang. Sebut
saja vitamin C yang notabene mengandung antioksidan yang ampuh
untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh. Untuk itu, agar bisa
memperoleh manfaat vitamin C dengan maksimal pilihlah kentang yang
baik kondisinya antara lain dengan memilih yang tidak bertunas,
kulitnya kencang, tidak ada bercak kehijauan, dan tidak ada lubang
pada permukaannya. Kentang juga mengandung beberapa vitamin lain
seperti vitamin B6 yang berperan dalam sintesis dan metabManfaat :
Ketela pohon banyak sekali manfaatnya antara lain:1. Sebagai sumber
karbohidrat.2. Memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Gambar 2.3.1 kentang2.3.2 Ketela PohonUmbi singkong memiliki
kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor,
zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A,
B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang,
dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tannin, enzim
peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat.Manfaat : Ketela pohon
banyak sekali manfaatnya antara lain:1. Sebagai sumber
karbohidrat,2. Sebagai obat rematik3. Sebagai obat sakit kepala4.
Sebagai obat luka bernanah5. Sebagai obat diare6. Sebagai oabt
cacingan7. Dapat meningkatkan stamina
Gambar 2.3.2 ketela pohon
2.3.3 TalasTalas dapat tumbuh baik di tanah tanah basah termasuk
tanah tanah sawah dengan irigasi yang teratur, tanah-tanah
beririgasi, dan tanah di paya paya yang miskin akan drainase. Suhu
25 30C dan kelembaban yang tinggi akan mendukung pertumbuhan
talas.Talas dapat tumbuh mulai dari pantai sampai ketinggian 1800 m
dpl. di Filipina; 1200 m dpl. di Malaysia dan 2700 m dpl. di Papua
New Guinea.Manfaat menurut Djukri (2003):1.Bubur talas dapat
melancarkan pencernaan sehingga dapat dikonsumsi untuk makanan bayi
dengan tingkat alergi yang rendah. 2.Talas dimakan sebagai makanan
pokok, dengan cara dipanggang, dikukus atau dimasak dalam tabung
bambu. 3.Dapat dimanfaatkan dalam festival festival keagamaan,
sebagai obat-obatan masyarakat dan sebagai makanan ternak terutama
babi. 4.Daun digunakan untuk membungkus buntil (ikan teri yang
digarami dicampur dengan bumbu, kelapa parut dan sayuran, dibungkus
dan dikukus dalam daun talas), tangkai daun juga dapat dimasak.
5.Di Filipina digunakan pada waktu pati dan sayuran hijau penurunan
pasokan. Umbi dapat dimakan dengan cara dikukus dan digoreng lebih
dulu atau dibuat menjadi permen. 6.Di Hawaii dan beberapa bagian
Polynesia, umbi dikukus dan ditumbuk untuk dibuat pasta yang
selanjutnya dapat difermentasi untuk menghasilkan poding. Poding
dapat dibuat dari talas yang diparut dan dicampur kelapa.
Gambar 2.3.3 talas2.3.4 Ketela RambatKetela rambat mengandung
serat oligosakarida yang tinggi.Manfaat menurut Limbongan (2007)
:1.Karbohidrat ubi jalar memiliki indeks glisemik 54 (rendah).
Artinya, karbohidrat pada ubi jalar tidak mudah diubah menjadi
gula, sehingga cocok bagi penderita diabetes. Berbeda dengan sifat
karbohidrat asal beras dan jagung yang mudah dirubah menjadi
gula.2.Keistimewaan lain adalah tingginya kandungan serat yang
bermanfaat sebagai pengikat zat pencetus kanker dalam tubuh,
sehingga ubi jalar bermanfaat sebagai penangkal kanker. 3.Berperan
vital untuk menyedot kolesterol jahat di dalam darah. Serat
oligosakarida berperan mencegah sembelit, memudahkan buang angin,
menjaga keseimbangan flora usus dan prebiotik serta merangsang
pertumbuhan bakteri baik pada usus sehingga penyerapan zat gizi
lebih efektif.
Gambar 2.3.4 ketela rambat2.3.5 GandumManfaat :1. Sebagai sumber
karbohidrat bagi manusia2.Gandum Hitam digunakan sebagai bahan
makanan hewan, terutama dalam peternakan babi. 3.Jerami dipanen
untuk pakan ternak (lembu), bahan jerami, untuk industri
kertas/karton dan bahkan untuk bahan bakar. Dalam skala kecil,
gandum hitam yang belum dewasa dipanen secara keseluruhan untuk
makanan binatang atau ditanam untuk pupuk yang hijau.
Gambar 2.3.5 gandum2.3.6 PadiPadi merupakan bahan makanan utama
bagi penduduk, meskipun ada sebagian yang mengkonsumsi jagung, ubi
dan sagu. Keberadaan padi memiliki nilai tersendiri bagi orang yang
biasa makan nasi dan tidak dapat dengan mudah digantikan oleh bahan
makanan yang lain.Padi merupakan tanaman pangan berupa rumput
berumpun. Padi merupakan tanaman pertanian kuno berasal dari dua
benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis. Bukti sejarah
memperlihatkan bahwa penanaman padi di Zhejiang (Cina) sudah
dimulai pada 3.000 tahun SM. Fosil butir padi dan gabah ditemukan
di Hastinapur India sekitar 100 800 SM. Selain Cina dan India,
beberapa wilayah asal padi adalah, Bangladesh Utara, Burma,
Thailand, Laos, Vietnam.Terdapat 25 spesies Oryza, yang dikenal
adalah Oryza sativa yaitu indica (padi bulu) yang ditanam di
Indonesia dan Sinica (padi cere). Padi dibedakan dalam dua tipe
yaitu padi kering (gogo) yang ditanam di dataran tinggi dan padi
sawah di dataran rendah yang memerlukan penggenangan.Manfaat : Padi
memiliki banyak manfaat. Beberapa manfat padi tersebut di antaranya
yaitu:1.Beras merupakan makanan sumber karbohidrat yang utama di
kebanyakan Negara Asia. Negara-negara lain seperti di benua Eropa,
Australia dan Amerika mengkonsumsi beras dalam jumlah yang jauh
lebih kecil daripada negara Asia. 2.Tepung beras dapat digunakan
sebagai bahan makanan ringan dan makanan tradisional seperti
jenang, nogosari dan lain-lain. Selain itu tepung beras juga dapat
digunakan sebagai bahan produk industri makanan. 3.Tepung beras
merah mengandung karbohidrat, lemak, serat, asam folat, magnesium,
niasin, fosfor, protein, vitamin A, B, C, Zn, dan B kompleks yang
berkhasiat untuk mencegah berbagai macam penyakit, seperti kanker
usus, batu ginjal, beri-beri insomnia, sembelit, dan wasir, serta
mampu menurunkan kadar gula dan kolesterol.4.Pigmen antosianin pada
beras berwarna tidak hanya terdapat pada perikarp dan tegmen
(lapisan kulit) beras, tetapi juga pada setiap bagian gabah yang
berfungsi sebagai antioksidan, antimutagenik, hepatoprotektif
antihipertensi dan antihiperglisemik.5. Air rebusan beras memiliki
kandungan karbohidrat, protein dan mineral yang tidak terlalu
tinggi, sungguhpun demikian air rebusan beras dapat dimanfaatkan
sebagai minuman tambahan pengganti susu yang relative lebih aman
dikonsumsi karena bebas dari adanya bahan tambahan
(pengawet).6.Angkak beras dapat digunakan sebagai bahan bumbu,
pewarna dan obat karena mengandung bahan bioaktif berkhasiat.
Angkak adalah beras yang difermentasi oleh kapang sehingga
penampakannya berwarna merah, karena Kapang menghasilkan pigmen
yang tidak toksik dan tidak mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Gambar 2.3.6 padi2.3.7 Jagung Manfaat :Keuntungan bertanam
jagung ternyata sangat besar. Selain biji sebagai hasil utama,
batang jagung merupakan bahan pakan ternak yang sangat potensial.
Dengan demikian, dalam pengusahaan jagung selain mendapat biji atau
tongkol jagung, masih ditambah lagi dengan brangkasannya yang juga
memiliki nilai ekonomi tinggi. Dari segi pengelolaan, keuntungan
bertanam jagung adalah kemudahan dalam budidaya. Tanaman jagung
merupakan tanaman yang tidak membutuhkan perawatan intensif dan
dapat ditanam di hampir semua jenis tanah. Resiko kegagalan
bertanam jagung umumnya sangat kecil dibandingkan tanaman palawija
lainnya. Hampir seluruh bagian tananam jagung memiliki nilai
ekonomis. Secara umum, beberapa manfaat bagian bagian tanaman
jagung dijelaskan sebagai berikut :1. Batang dan daun muda untuk
pakan ternak 2. Batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk
hijau atau kompos 3. Batang dan daun kering untuk kayu bakar 4.
Batang jagung untuk lanjaran (turus)Selain bijinya, bagian lain
yang dapat dimanfaatkan adalah tongkol jagung yang dapat
dimanfaatkan sebagai bahan campuran pakan ternak, kemudian
batangnya dapat dijadikan senagai bahan pulp (bahan kertas), serta
daunnya yang dapat dimanfaatkansebagai bahan pengemasan
makanan.
Gambar 2.3.7 jagung2.3.8 SaguSagu merupakan tumbuhan palmae asal
Indonesia yang di duga berasal dari daerah Sentani Papua. Sagu
hamper dikenal di seluruh masyarakat Indonesia, tetapi dengan
sebutan nama yang berbeda-beda tiap daerahnya. Sagu dikenel dengan
sebutan Rumpia di Minangkabau, Kirai di awa Barat, Bulung, Rembulu,
Ambulung di Jawa Tengah, Lapia di Ambon, Bak Sagee di Aceh dan
sebutan sebutan lainnya. Nama Metroxylon berasal dari bahasa Yunani
yang terdiri dari kata metra dan xylon. Metra berarti isi batang
atau pembuluh dan xylon berartixilem. Sagu dari genus Metroxylon
dibagi menjadi dua yaitu sagu yang berbuah atau berbunga dua kali
(pleonanthic) dan sagu yang berbunga atau berbuah hanya satu kali
(hepaxanthic). Di Indonesia, masyarakat mengenal dua jenis
penghasil tepung sagu utama, yaitu dari jenis Metroxylon dan jenis
Arenga (sagu aren). Sagu aren tumbuh pada lahan relatif kering
(banyak ditemukan di Jawa, Sumatera dan Kalimantan) dan kandungan
tepungnya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan sagu
Metroxylon. Sagu Metroxylon biasanya dibagi dalam dua golongan,
yaitu hanya berbunga atau berbuah sekali (hapaxanthic) dan yang
berbunga atau berbuah lebih dari satu kali (pleonanthic). Manfaat
:Tanaman sagu memiliki banyak manfaat diantaranya yaitu : 1.
Pelepahnya dipakai sebagai dinding atau pagar rumah.2. Daunnya
digunakan untuk atap3. Kulit atau batangnya merupakan kayu bakar
yang bagus4. Aci sagu (bubuk yang dihasilkan dengan cara
mengekstraksi pati dari umbi atau empulur batang) dapat diolah
menjadi berbagai makanan5. Sebagai makanan ternak6. Serat sagu
dapat dibuat hardboard atau bricket bangunan bila dicampur semen7.
Dapat dijadikan perekat (lem) untuk kayu lapis8. Apabila rantai
glukosa dalam pati dipotong menjadi 3-5 rantai glukosa (modifief
starch) dapat dipakai untuk menguatkan daya adhesive dari proses
pewarnaan kain pada industri tekstil.9. Dapat diolah menjadi bahan
bakar metanol-bensin.
Gambar 2.3.8 sagu
2.4 Reaksi-reaksi Umum KarbohidratUji Orsinol Bial-HCl Ke dalam
5 ml pereaksi ditambahkan 2-3 ml larutan contoh. Kemudian panaskan
sampai timbul gelembung-gelembung gas ke permukaan larutan.
Timbulnya endapan dan larutan berwarna hijau menandakan adanya
pentosa. Uji Hayati Pereaksinya terdiri dari garam Rochelle atau
kalium natrium tartrat, gliserol, dan cuprisulfat. Uji dan
tanda-tanda dilakukan sama seperti uji benedict. Uji Molisch
Karbohidrat bila direaksikan dengan larutan naftol dalam alkohol,
kemudian ditambahkan H2SO4 pekat secara hati-hati, pada batas
cairannya akan terbentuk furfural berwarna ungu. Uji Antron 0,2 ml
larutan contoh di dalam tabung reaksi ditambahkan larutan antron
(0,2% dalam H2SO4 pekat). Timbulnya warna hijau atau hijau
kebiru-biruan menandakan adanya karbohidrat dalam larutan contoh.
Uji ini sangat sensitif sehingga dapat memberikan hasil positif
jika dilakukan pada kertas saring yang mengandung selulosa. Uji ini
dikembangkan untuk uji kuantitatif secara colorimetric bagi
glikogen, inulin, dan gula dalam darah. Uji Barfoed Pereaksinya
terdiri dari Cupri asetat dan asam asetat. Ke dalam 5 ml pereaksi
dalam tabung reaksi ditambahkan 1 ml larutan contoh. Kemudian
tabung reaksi ditempatkan dalam air mendidih selama 1 menit.
Endapan berwarna merah jingga menunjukkan adanya monosakarida dalam
contoh.Benedict Pereaksinya terdiri atas Cuprisulfat, natrium
sitrat, dan natrium karbonat. Ke dalam 5 ml pereaksi dalam tabung
reaksi ditambahkan 8 tetes larutan contoh. Kemudian tabung reaksi
ditempatkan dalam air mendidih selama 5 menit. Timbulnya endapan
warna hijau, kuning, atau merah jingga menunjukkan adanya gula
pereduksi. Uji Iodium Larutan contoh diasamkan dengan HCl.
Sementara itu dibuat larutan iodium dalam larutan KI. Larutan
contoh sebanyak 1 tetes ditambahkan ke dalam larutan iodium.
Timbulnya warna biru menunjukkan adanya pati dalam contoh,
sedangkan warna merah menunjukkan adanya glikogen atau
eritrodekstrin. Uji Seliwanoff Pereaksi dibuat sebelum uji dimulai,
dengan mencampurkan 3,5 ml resorsinol 0,5% dengan 12 ml HCl pekat,
kemudian diencerkan menjadi 35 ml dengan air suling, uji dilakukan
dengan menambahkan 1 ml larutan contoh ke dalam 5 ml pereaksi.
Kemudian ditempatkan dalam air mendidih selama 10 menit. Warna
merah cherry menunjukkan adanya fruktosa. Uji Tauber Sebanyak dua
tetes larutan contoh, ditambahkan ke dalam 1 ml larutan benzidina,
dididihkan dan dinginkan cepat-cepat. Timbulnya warna ungu
menunjukkan adanya pentosa.
BAB IIIMETODE PENULISAN
Penulisan makalah ini penulis lakukan dengan melalui studi dan
telaah literatur dimana literatur ini terdiri atas literatur primer
dan literatur sekunder. Literatur primer yaitu berupa jurnal,
sedangkan literatur sekunder berupa text book. Usaha pemecahan
masalah dilakukan dengan cara mempelajari teori-teori yang
berhubungan dengan pokok permasalahan yaitu mengenai karbohidrat,
sifat fisik, struktur kimianya serta tanaman-tanaman yang
mengandung karbohidrat tersebut.
BAB IVPEMBAHASAN
KENTANGSistematika Solanum tuberosum L.Kingdom: PlantaeDivisio:
Magnoliophyta Classis: MagnoliodsidaOrdo: SolanalesFamilia:
SolaneceaeGenus: SolanumSpecies: Solanum tiberosum L.
Nama lokal : KentangHabitat : Habitat tanaman kentang banyak
ditemukan di daerah subtropis dan tropis yang hidupnya tersebar
dimana mana.Habitus : Tanaman kentang merupakan herba yakni tanaman
pendek yang tidak berkayuAkar : Akar kentang berwarna putih
kecokelatan dan menggembung akibat dari penyimpanan cadangan
makanan di akar. Sistem perakaran pada kentang adalah Serabut
(radix adventicia). Akar serabut pada kentang hampir sebesar
genggaman tangan dan masing masing tidak menunjukkan percabangan.
Akar kentang merupakan modifikasi dari akar kentang sendiri
sehingga disebut umbi batang (tuber caulogenum). Batang : Batang
kentang berwarna hijau muda sampai tua. Batang kentagn merupakan
jenis batang basah (herbaceus) yakni batang lunak dan berair.
Bentuk batangnya bulat (teres), sifat permukaannya licin (laevis),
selain itu bentuk permukaan batangnya memperlihatkan berkas berkas
daun. Arah tumbuh batang adalah condong (ascendes), percabangan
pada kentang adalah simpodial yaitu batang pokok sukar ditentukan
karena dalam perkembangan kalah cepat pertumbuhannya dibanding
cabangnya. Cabang cabang batang kentang termasuk geragih
(falgellum). Arah tumbuh cabang kentang adalah type terkulai
(declinatus). Membicarakan pangkal batang kentang termasuk tumbuhan
anual (annuss) yakni tumbuhan yang umurnya pendek.Daun : Daun
kentang merupakan daun tidak lengkap yang hanya terdapat helaian
(lamina) dan tangkai (petiolus), sehingga type daunnya termasuk
daun bertangkai. Bangun daun adalah bangun jorong (ovalis) yaitu
perbandingan panjang : lebar = 1,5 2 : 1. Ujung daun kentang adalah
runcing (acutus), pangkal daunnya membulat (rotudantus). Tulang
daun kentang adalah menyirip. Tepi daunnya bergrigi. Daging daunnya
lunak (herbaceus). Warna daunnya hijau, permukaan daunnya gundul
(glaber), type daun majemuk menyirip gasal. Setiap buku terdapat
dua tangkai daun. Bunga : Bunga sempurna dan tersusun majemuk.
Ukuran cukup besar, dengan diameter sekitar 3 cm. Warnanya berkisar
dari ungu hingga putih.Kandungan menurut Arpiwi (2007):Kandungan
utama pada kentang adalah sumber karbohidrat terbesar ke empat di
dunia, memiliki kandungan air per 100 gram kentang ialah 82 gram,
dengan nilai protein sebanyak 2 gram dan klori sebanyak 70 kkal.
Selain kandungan kandungan tersebut, kentang juga memiliki
kandungan lain seperti zat besi dan riboflavin yang penting bagi
tubuh.Demikian pula dengan vitamin yang ada pada kentang. Sebut
saja vitamin C yang notabene mengandung antioksidan yang ampuh
untuk mengusir radikal bebas dalam tubuh. Untuk itu, agar bisa
memperoleh manfaat vitamin C dengan maksimal pilihlah kentang yang
baik kondisinya antara lain dengan memilih yang tidak bertunas,
kulitnya kencang, tidak ada bercak kehijauan, dan tidak ada lubang
pada permukaannya. Kentang juga mengandung beberapa vitamin lain
seperti vitamin B6 yang berperan dalam sintesis dan
metabolisme.
Manfaat : Ketela pohon banyak sekali manfaatnya antara lain:1.
Sebagai sumber karbohidrat2. Memelihara kesehatan tulang dan
gigi
CARA PEMISAHAN KARBOHIDRAT Karbohidrat merupakan senyawa
organik, umumnya lebih sukar dilakukan dibandingkan pemisahan zat
pembawa anorganik. Campuran zat pembawa pokok, yaitu karbohidrat,
dipisahkan dengan menggunakan etanol setelah terlebih dahulu
diasamkan dengan asam tartrat. Reaksi Molisch diperlukan jika
senyawa obat, misalnya asam askorbat dan zat yang oleh hidrolisis
atau oksidasi menjadi monosakarida, harus dianalisis sebagai
percobaan pendahuluan terhadap monosakarida.
Pemisahan Senyawa dalam spiritus 80Larut Tidak Larut Kocok
dengan Air
Larut Tidak Larut Masak dengan Air Panas
Larut Tidak Larut
Arabinosa Laktosa Amilum Selulosa
Xylosa Dekstrin (Galaktosa)
Rhamnosa
Fruktosa Glikogen
Glukosa
Galaktosa Gom Arab
Mannosa
Saccharosa Tragacanth
Maltosa
Tabel.4.1 Pemisahana Karbohidrat
BAB VPENUTUP5.1 Kesimpulan Karbohidrat didefinisikan sebagai
polimer sakar (polimer gula). Karbohidrat adalah senyawa karbon
yang mengandung sejumlah besar gugus hidroksil (-OH). Karbohidrat
paling sederhana bisa berupa aldehid (disebut polihidroksialdehid
atau aldosa) atau berupa keton (disebut polihidroksiketon atau
ketosa). Berdasarkan pengertian di atas berarti diketahui bahwa
karbohidrat terdiri atas atom C, H dan O. Adapun rumus umum dari
karbohidrat adalah:(C.H2O)n atau CnH2nOn Karbohidrat terbagi
menjadi empat golongan, yaitu monosakarida, disakarida,
oligosakarida dan polisakarida.
5.2 SaranKarbohidrat sangatlah penting dan sangat diperlukan
oleh tubuh kita, sehingga pasokan karbohidrat yang cukup harus
diperhatikan. Karbohidrat dapat diperoleh dari
kentang,nasi,sereal,madu dan buah-buahan.
26