Makalah Badan Usaha BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seringkali orang mencampuradukkan antara
badan usaha dengan perusahaan. Padahal sebenarnya dua istilah
tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk itu diperlukan
adanya pemahaman dari khalayak agar tidak terjadi kekeliruan.Badan
usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan
yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis
ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.Peranan
badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap
kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang
ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :1. Apa
Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan?2. Apa saja bentuk-bentuk
badan usaha?3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan badan usaha?4.
Apa peran badan usaha untuk perekonomia Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian yang ingin
dicapai, adalah :1. Untuk mengetahui perbedaan antara badan usaha
dan perusahaan2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha3. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan badan usaha4. Untuk menambah
wawasan tentang peranan badan usaha untuk perekonomian
Indonesia
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Badan UsahaBadan Usaha di definisikan sebagai
organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi
untuk mendapatkan keuntungan.Pengertian lain Badan usaha dalam buku
Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari keuntungan.Sedangkan Perusahaan adalah Suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Ada
beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dan badan usaha campuran.
BAB IIIPEMBAHASAN3.1. Pengertian Badan Usaha dan PerusahaanBadan
usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba.Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha
lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat.Perbedaan badan usaha dengan perusahaanBadan Usaha
Perusahaan Suatu kebulatan ekonomi. Bagian dari badan usaha.
Kesatuan yuridis dan ekonomi Kesatuan teknis. Kesatuan organisasi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari laba. Bagian dari proses produksi dan
merupakan alat dan badan untuk memperoleh laba. Tempat Kedudukan.
Tempat kediaman/domisili, pabrik/lokasi
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk
memperoleh keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:3.1.1.
Fungsi OperasionalFungsi operasional adalah fungsi yang
memungkinkan suatu badan usaha dapat melaksanakan kegiatannya
dengan baik. Fungsi operasional terdiri dari fungsi pembelian dan
produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia,
fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi,
dan fungsi transformasi dan komunikasi.3.1.2. Fungsi
ManajerialFungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana
suatu badan usaha dikelola. Fungsi manajerial terdiri dari fungsi
fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan,
dan fungsi pengendalian3.1.3. Fungsi sosialFungsi sosial badan
usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha
(eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan
usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan
usaha tersebut. Fungsi sosial terdiri dari penyediaan lapangan
kerja dan peingkatan kualitas hidup.3.1.4. Fungsi Pertumbuhan
Ekonomi SosialPertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan
dunia usaha. Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan
usaha.
3.2. Bentuk-Bentuk Badan UsahaBadan Usaha menurut pemilkan
modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:1)
Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh
modalnya dimiliki oleh swasta.2) Badan Usaha Milki Negara (BUMN)
adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara baik
seluruhnya maupun sebagian.3) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah.4)
Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
pihak swasta dan sebagian lagi bersal dari pemerintah.Badan usaha
menurut badan hukumnya dapat digolongkan menjadi enam, yaitu
sebagai berikut:1. Perusahaan perseorangan 2. Persekutuan firma3.
Persekutuan komanditer4. Perseroan terbatas5. Koperasi6.
Yayasan
Badan Usaha menurut jenid usahanya dapat digolongkan menjadi
lima, yaitu sebagai berikut:a. Badan usaha ekstraktif adalah badan
usaha yang kegiatan usahanya mengolah dan mengambil hasil yang
disediakan alam, tanpa mengubah sifatnya. Misalnya, usaha
pertambangan. b. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang
mengambil hasil dari alam dengan mengusahakan dan mengolah tanahnya
terlebih dahulu untuk memperoleh hasilnya. Misalnya, pertanian,
perternakan, perkebunan, perikanan, dan lain-lain.c. Badan usaha
perdagangan adalah badan usaha yang membeli produk (barang, ide,
jasa) untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk. Usaha pada bidang
ini antara lai toko, pasar swalayan, supermarket, mall, dan
lain-lain.d. Badan Usaha Industri adalah bada usaha yang membeli
bahan baku kemudian mengolah menjadi baha penolong dan bahan jadi.
Misalnya, pabrik semen, pembuatan tahu/tempe, dan lain-lain.e.
Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dengan
memberi jasa berupa kesenangan, kenikmata, kemudahan, kenyamanan,
dan fasilitas lain yang hanya dapat dirasakan. Misalnya, usaha
pengangkutan (udara, darat,dan laut),usaha bioskop, usaha
pendidikan, dan lain-lain.
3.3. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS)Badan Usaha swasta berperan
cukup vital dalam perekonomian Indonesia. Sumbangan terhadap
perndapatan negara pun cukup besar diberikan oleh sektor swasta
ini3.3.1. Bentuk-bentuk BUMSBadan usaha milik swasta dapat
berbentuk sebagai berikut:3.3.1.1 Perusahaan perseoranganPerusahaan
perseorangan adalah perusahaan yang dikelola oleh perseorangan
(pengusaha perseorangan). Pengusaha perseorangan dapat memperoleh
pinjaman dari kreditur unutk membantu kegiatan operasional
perusahaan. Tetapi, pinjaman itu tidak menggambarkan kepemilikan
karena wajib membayar sendiri semua utang akibat akibat pinjaman,
namun tidak perlu membagi laba kepada kreditur yang memberi
pinjaman. Toko/warung, rumah makan, penginapan berskala kecil,
usaha foto copy adalah beberapa contoh usaha perseorangan.
Pengelolaan perusahaan perseorangan langsung ditangani sendiri oleh
pemiliknya. Ada beberapa perusahaan perseorangan yang akhirnya
dapat berkembang menjadi perusahaan besar dan berubah bentuk
menjadi Fa, CV, dan PT. Perusahaan perseorangan memilki kebaikan
dan kelemahan.Kebaikan perusahaan perseorangan Pendirian dan
pengelolaannya lebih mudah dan bisa dijalankan bersama anggota
keluarga Kebutuhan modal dilakukan oleh pemilik Organisasinya lebih
mudah/sederhana dan murah karena anggota keluarga yang turut
menjalankan usaha tidak diperhitungkan gajinya Semua laba hanya
untuk pemilik sendiri Pengendalian dilakukan seutuhnya oleh pemilik
sehingga bebas bergerak Rahasia perusahaan lebih terjamin Pajak
yang dikenakan rendahKelemahan Perusahaan perseorangan Tanggung
jawab tidak terbatas, semua utang perusahaan ditanggung pemilik.
Jika jumlah utang melebihi kekayaan perusahaan maka kekayaan
pribadi harus digunakan untuk membayar utang tersebut Pengembangan
perusahaan terbatas karena disesuaikan kemampuan modal dan
manajemen pemilik (pengelolaannya) Kelangsungan hidup perusahaan
tidak terjamin. Jika pemilik meninggal, anggota keluarga yang lain
belum tentu mampu menjalankan usaha tersebut3.3.1.2 Persekutuan
firma (Fa)Firma dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara
harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau
sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu
dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.1. Proses
PendirianBerdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang,
Persekutuan Firma adalah persekutuan yang diadakan untuk
menjalankan suatu perusahaan dengan memakai nama bersama. Menurut
pendapat lain, Persekutuan Firma adalah setiap perusahaan yang
didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama
atau Firma sebagai nama yang dipakai untuk berdagang bersama-sama.
Persekutuan Firma merupakan bagian dari persekutuan perdata, maka
dasar hukum persekutuan firma terdapat pada Pasal 16 sampai dengan
Pasal 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan pasal-pasal
lainnya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang
terkait. Dalam Pasal 22 KUHD disebutkan bahwa persekutuan firma
harus didirikan dengan akta otentik tanpa adanya kemungkinan untuk
disangkalkan kepada pihak ketiga bila akta itu tidak ada. Pasal 23
KUHD dan Pasal 28 KUHD menyebutkan setelah akta pendirian dibuat,
maka harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri dimana
firma tersebut berkedudukan dan kemudian akta pendirian tersebut
harus diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.Selama akta
pendirian belum didaftarkan dan diumumkan, maka pihak ketiga
menganggap firma sebagai persekutuan umum yang menjalankan segala
macam usaha, didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas serta
semua sekutu berwenang menandatangani berbagai surat untuk firma
ini sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 29 KUHD. Isi ikhtisar resmi
akta pendirian firma dapat dilihat di Pasal 26 KUHD yang harus
memuat sebagai berikut:.Pernyataan firmanya dengan menunjukan
apakah persekutuan itu umum ataukah terbatas pada suatu cabang
khusus perusahaan tertentu dan dalam hal terakhir dengan menunjukan
cabang khusus itu.Penunjukan para sekutu yang tidak diperkenankan
bertanda tangan atas nama firma.2. Proses PembubaranPembubaran
Persekutuan Firma diatur dalam ketentuan Pasal 1646 sampai dengan
Pasal 1652 KUHPerdata dan Pasal 31 sampai dengan Pasal 35 KUHD.
Pasal 1646 KUHPerdata menyebutkan bahwa ada 5 hal yang menyebabkan
Persekutuan Firma berakhir, yaitu : Jangka waktu firma telah
berakhir sesuai yang telah ditentukan dalam akta pendirian; Adanya
pengunduran diri dari sekutunya atau pemberhentian sekutunya;
Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang dijalankan
persekutuan firma; Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang
sekutu; Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit.3. SekutuDalam Persekutuan Firma
hanya terdapat satu macam sekutu, yaitu sekutu komplementer atau
Firmant. Sekutu komplementer menjalankan perusahaan dan mengadakan
hubungan hukum dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab
pribadi untuk keseluruhan. Pasal 17 KUHD menyebutkan bahwa dalam
anggaran dasar harus ditegaskan apakah diantara para sekutu ada
yang tidak diperkenankan bertindak keluar untuk mengadakan hubungan
hukum dengan pihak ketiga. Meskipun sekutu kerja tersebut
dikeluarkan wewenangnya atau tidak diberi wewenang untuk mengadakan
hubungan hukum dengan pihak ketiga, namun hal ini tidak
menghilangkan sifat tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan,
sebagaimana diatur dalam Pasal 18 KUHD.KeuntunganPerihal pembagian
keuntungan dan kerugian dalam persekutuan Firma diatur dalam Pasal
1633 sampai dengan Pasal 1635 KUHP yang mengatur cara pembagian
keuntungan dan kerugian yang diperjanjikan dan yang tidak
diperjanjikan diantara pada sekutu. Dalam hal cara pembagian
keuntungan dan kerugian diperjanjikan oleh sekutu, sebaiknya
pembagian tersebut diatur di dalam perjanjian pendirian
persekutuan. Dengan batasan ketentuan tersebut tidak boleh
memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah seorang sekutu
saja dan boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung
oleh salah satu sekutu saja. Penetapan pembagian keuntungan oleh
pihak ketiga tidak diperbolehkan.Apabila cara pembagian keuntungan
dan kerugian tidak diperjanjikan, maka pembagian didasarkan pada
perimbangan pemasukan secara adil dan seimbang dan sekutu yang
memasukkan berupa tenaga kerja hanya dipersamakan dengan sekutu
yang memasukkan uang atau benda yang paling sedikit.3.3.1.3
Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop)Persekutuan
komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan.
Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan
firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.A. Jenis-jenis
CVBerdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah
sebagai berikut:1. Persekutuan komanditer murniBentuk ini merupakan
persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya
terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah
sekutu komanditer.2. Persekutuan komanditer campuranBentuk ini
umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan
modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu
lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.3. Persekutuan
komanditer bersahamPersekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan
saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer
maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan
dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal
beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.B. Prosedur PendirianDalam KUH
Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun
pengumumannya, sehingga persekutuan komanditer dapat diadakan
berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja
(Pasal 22 KUH Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk mendirikan
persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta pendirian/berdasarkan
akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan
kata lain prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan
persekutuan firma.3.3.1.4. Perseroan Terbatas (PT)Perseroan
Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV),
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan
perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya
modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan,
maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang
disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.Selain berasal dari
saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang
diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga
tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas
tersebut.A. Mekanisme Pendirian PTUntuk mendirikan PT, harus dengan
menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di
dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal,
bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus
disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari
menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut:Perseroan
terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan
kesusilaanAkta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan
Undang-UndangPaling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor
adalah 25% dari modal dasar. (sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995
& UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan
terbatas)Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU
mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan
Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi
setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta
pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran
Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan
kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan
perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007,
kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut
ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara
Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU
No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban
Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun
2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum
dan HAM.Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah
sebagai badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri
serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan kekayaan perseroan
terpisah dari kekayaan pemiliknya.Modal dasar perseroan adalah
jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah
maksimal bila seluruh saham dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam
perseroan terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang
disetorkan dan modal bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah
yang disanggupi untuk dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya
merupakan jumlah yang disertakan oleh para persero pendiri. Modal
yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan.
Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah uang.B.
Pembagian perseroan terbatas1. PT terbukaPerseroan terbuka adalah
perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui
pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum,
diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk
membeli saham perusahaan tersebut.2. PT tertutupPerseroan terbatas
tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan
keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
umum.3. PT kosongPerseroan terbatas kosong adalah perseroan yang
sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannyaC.
Pembagian Wewenang Dalam PTDalam perseroan terbatas selain kekayaan
perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan
antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan
perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya ( profesional ). Struktur organisasi perseroan terbatas
terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris.Dalam PT, para
pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk
menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan
bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas tersebut,
direksi berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian
dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat
besar ( diatas 50 % ) maka direksi harus melaporkannya ke para
pemegang saham dan pihak ketiga, untuk kemudian
dirapatkan.Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja
jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan,
menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan
direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan
apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.Dalam RUPS/Rapat Umum
Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun
sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS
sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi
kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera.
Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya
ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya
dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk
dijalankan.
Isi RUPS : Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
Memberhentikan direksi atau komisaris Menetapkan besar gaji direksi
dan komisaris Mengevaluasi kinerja perusahaan Memutuskan rencana
penambahan/pengurangan saham perusahaan Menentukan kebijakan
perusahaan Mengumumkan pembagian laba ( dividen )D. Keuntungan
Membentuk Perusahaan Perseroan TerbatasKeuntungan utama membentuk
perusahaan perseroan terbatas adalah:Kewajiban terbatas. Tidak
seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan tidak
memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya
kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari
jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini
mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang
beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk
perdagangan di saham perusahaan.Masa hidup abadi. Aset dan struktur
perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya,
pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat
menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka
waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat
menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat
penting dalam periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada
Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya
feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah
meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.Efisiensi
manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan
modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi.
Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari
modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan
pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi
masing-masing.E. Kelemahan Perusahaan Perseroan TerbatasKerumitan
perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah
mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta
notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya
perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat
besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat
personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan
kaku.3.3.1.5. YayasanYayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak
merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha
ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
3.3.1.6. KoperasiKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. 3.4. Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)Menurut UU
No. 19 Tahun tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
adalah Badan usaha yang diatur melalui peraturan daerah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Modal BUMD merupakan kekayaan negara
yang dipisahkan. Kegiatan usaha yang dilakukan BUMD antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain bisa saja bebeda, semua sesuai
kebutuhan setiap daerah.Usaha-usaha BUMN dan BUMD adalah melayani
kepentingan masyarakat. Keduanya mempunyai peranan yang sangat
penting dalam peningkatan dan kemajuan perekonomian Indonesia.3.5.
Bentuk-bentuk BUMN3.5.1. Perusahaan Perseroan (Persero)Perusahaan
persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang
tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero
ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan
nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:o
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presideno
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangano Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur
berdasarkan undang- undango Modalnya berbentuk sahamo Sebagian atau
seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkano Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisariso
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik
pemerintaho Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang
saham perseroan terbataso RUPS bertindak sebagai kekuasaan
tertinggi perusahaano Dipimpin oleh direksio Laporan tahunan
diserahkan ke RUPS untuk disahkano Tidak mendapat fasilitas negarao
Tujuan utama memperoleh keuntungano Hubungan-hubungan usaha diatur
dalam hukum perdatao Pegawainya berstatus pegawai NegeriFungsi RUPS
dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada
dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti
komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang yang
bertanggung jawab atas pengurusan persero baik didalam maupun
diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh
RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan
kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.Persero terbuka
sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah
penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak lain
untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi adalah yang
unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero
yang tidak bisa diubah ialah:o Persero yang menurut
perundang-undangan harus berbentuk BUMNo Persero yang bergerak di
bidang hankam negarao Persero yang diberi tugas khusus untuk
kepentingan masyarakato Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya
Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UUDi Indonesia
sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan
Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk,
PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94%
saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan
ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).3.5.2. Perusahaan Jawatan
(Perjan)Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN
memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan
Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan
antara lain sebagai berikut:o memberikan pelayanan kepada
masyarakato merupakan bagian dari suatu departemen pemerintaho
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau dirjen departemen yang bersangkutano status
karyawannya adalan pegawai negerio Contoh Perusahaan Jawatan
(Perjan):o Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah
Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta
Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA)
berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang
terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).o
Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah Departemen
Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama
menjadi Perum Penggadaian.
3.5.3. Perusahaan Umum (Perum)Perusahaan Umum(PERUM) adalah
suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan
umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):o Melayani kepentingan
masyarakat umum.o Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.o
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.o
Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan
semua pihak.o Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari
kekayaan negara.o Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.o
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum
ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.
3.6. Maksud da Tujuan pendirian BUMN dan BUMDBUMN didirikan
dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:a. Memberikan sumbangan
bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya. BUMN diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dn membantu penerimaan
keuangan negara.b. Meyelenggarakan kepetingan umum berupa
penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak.c. Turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat.Tujuan BUMD adalah ikut serta melaksanakan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi
daerah yang bersangkutan.3.7. Peran BUMN/BUMD dalam perekonomian
IndonesiaBadan Usaha milik negara/daerah memiliki peranan yang
besar dalam meningkatkan kemakmuran rakyat indonesia pada umumnya
dan daerah pada khususnya. Berdasarkan pasal 33 dan penjelasannya
UUD 1945, peranan BUMN dan BUMD itu sebagau berikut.a.
Mengembangkan perekonomian negara dan penerimaan negarab. Memupuk
keuntungan (Persero) dan pendapatanc. Menyelenggarakan kemanfaatan
umum (Perum) berupa barang dan jasa berdaya saing tinggi bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyakd. Menjadi perintis kegiatan
usaha yang belum dapat dilaksanakan badan usaha swasta dan
koperasie. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi
kegitan dan badan usaha swasta dan koperasif. Membimbing sektor
swasta, khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah (sektor usaha
informal) dan sektor koperasi.g. Melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunanSecara keseluruhan, perusahaan-perusahaan negara
memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Selain,
menyumbang dan pembentukan modal nasional.3.8. Kelebihan dan
Kekurangan BUMN dan BUMDBUMN/ BUMD bercirikan birokrasi didirikan
berdasarkan amanah UUD 1945 dan peraturan pemerintah, memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan.3.8.1. Kelebihan BUMN/ BUMD
Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui peetapan
harga produk (barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang
benyak yang lebih murah karena subsidi oleh pemerintah. Membantu
sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak
menguntungkan, namun produknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat
diperoleh sumber daya manusia yang lebih berkualitas handal. Mudah
mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau
daerah yang dipisahkan. Pengelolaannya berasal dari direksi dan
komisaris yang ditunjuk pemerintah dan RUPS sehingga lebih
berhati-hati dan profesional.3.8.2. Kekurangan BUMN/ BUMD
Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD
menyebabkan sering menderita kerugian Pada situasi tertentu
bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan harga
ditentuka sepihak (perusahaan), bukan melalui mekanisme pasar
walaupun akhirnya untuk kesejahteraan rakyat Pendiriannya sukar
karena harus melalui peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku
BAB IVPENUTUP
4.1. Simpulan Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan Perusahaan adalah suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.Bentuk
badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan
kelebihan.Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat
penting guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan
kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.4.2. SaranBadan usaha dan perusahaan memiliki
perbedaan, jadi jangan mencampuradukan badan usaha dan
perusahaan.DAFTAR PUSTAKA
- Nurdin, Muh. 2007. Kompeten Ekonomi,. Makasar: Mitra Media.-
Sudarsono. 1988. Pengantar ekonomi Mikro. Jakarta: LP3S
Makalah Badan Usaha BAB IPENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Seringkali orang mencampuradukkan antara
badan usaha dengan perusahaan. Padahal sebenarnya dua istilah
tersebut memiliki perbedaan yang signifikan. Untuk itu diperlukan
adanya pemahaman dari khalayak agar tidak terjadi kekeliruan.Badan
usaha didefinisikan kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan
faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan
untuk mencari laba. Sedangkan perusahaan adalah suatu unit kegiatan
yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk
menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat.Adapun faktor-faktor
yang mempengaruhi berdirinya suatu badan usaha antara lain, Krisis
ekonomi yang terjadi saat ini, banyaknya pengangguran, tingkat
kesejahteraan masyarakat terhambat, dan krisis kemiskinan.Peranan
badan usaha jelas sangat penting dan berkontribusi terhadap
kemakmuran rakyat, dan untuk menyelesaikan faktor penghambat
majunya perekonomian Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang permasalahan yang
ada, maka dikemukakan perumusan masalah sebagai berikut :1. Apa
Perbedaan Badan Usaha dan Perusahaan?2. Apa saja bentuk-bentuk
badan usaha?3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan badan usaha?4.
Apa peran badan usaha untuk perekonomia Indonesia?
1.3 Tujuan Penulisan Adapun tujuan penelitian yang ingin
dicapai, adalah :1. Untuk mengetahui perbedaan antara badan usaha
dan perusahaan2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk badan usaha3. Untuk
mengetahui kelebihan dan kekurangan badan usaha4. Untuk menambah
wawasan tentang peranan badan usaha untuk perekonomian
Indonesia
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Badan UsahaBadan Usaha di definisikan sebagai
organisasi yang terstruktur dalam mengelola faktor-faktor produksi
untuk mendapatkan keuntungan.Pengertian lain Badan usaha dalam buku
Kompeten Ekonomi adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang
menggunakan faktor produksi untuk meghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari keuntungan.Sedangkan Perusahaan adalah Suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyedikan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan upaya-upaya lain untuk
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat. Ada
beberapa bentuk badan usaha antara lain, Badan Usaha Milik Negara
(BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), dan badan usaha campuran.
BAB IIIPEMBAHASAN3.1. Pengertian Badan Usaha dan PerusahaanBadan
usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi yang menggunakan faktor
produksi untuk menghasilkan barang dan jasa dengan tujuan untuk
mencari laba.Perusahaan adalah suatu unit kegiatan yang melakukan
aktivitas pengelolaan faktor produksi untuk menyediakan barang dan
jasa bagi masyarakat, mendistribusikannya, serta melakukan usaha
lain dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan
masyarakat.Perbedaan badan usaha dengan perusahaanBadan Usaha
Perusahaan Suatu kebulatan ekonomi. Bagian dari badan usaha.
Kesatuan yuridis dan ekonomi Kesatuan teknis. Kesatuan organisasi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan mencari laba. Bagian dari proses produksi dan
merupakan alat dan badan untuk memperoleh laba. Tempat Kedudukan.
Tempat kediaman/domisili, pabrik/lokasi
Badan usaha yang melakukan kegiatan usaha bertujuan untuk
memperoleh keuntungan dengan fungsi-fungsi sebagai berikut:3.1.1.
Fungsi OperasionalFungsi operasional adalah fungsi yang
memungkinkan suatu badan usaha dapat melaksanakan kegiatannya
dengan baik. Fungsi operasional terdiri dari fungsi pembelian dan
produksi, fungsi pemasaran, fungsi keuangan, fungsi personalia,
fungsi akuntansi, fungsi administrasi, fungsi tekhnologi informasi,
dan fungsi transformasi dan komunikasi.3.1.2. Fungsi
ManajerialFungsi Manajerial adalah fungsi yang menyatakan bagaimana
suatu badan usaha dikelola. Fungsi manajerial terdiri dari fungsi
fungsi perencanaan, fungsi pengorganisasian, fungsi penggerakan,
dan fungsi pengendalian3.1.3. Fungsi sosialFungsi sosial badan
usaha berhubungan dengan lingkungan di luar badan usaha
(eksternal). Fungsi sosial ini menyatakan sejuh mana suatu badan
usaha mampu memberikan manfaat nyata bagi lingkungan di luar badan
usaha tersebut. Fungsi sosial terdiri dari penyediaan lapangan
kerja dan peingkatan kualitas hidup.3.1.4. Fungsi Pertumbuhan
Ekonomi SosialPertumbuhan ekonomi sangat dipengaruhi oleh kemajuan
dunia usaha. Kemajuan dunia usaha menyangkut kemajuan badan
usaha.
3.2. Bentuk-Bentuk Badan UsahaBadan Usaha menurut pemilkan
modalnya dapat digolongkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut:1)
Badan Usaha Milik Swata (BUMS) adalah badan usaha yang seluruh
modalnya dimiliki oleh swasta.2) Badan Usaha Milki Negara (BUMN)
adalah badan usaha yang modalnya dimilki oleh negara baik
seluruhnya maupun sebagian.3) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
adalah badan usaha yang modalnya berasal dari kekayaan daerah.4)
Badan Usaha Campuran adalah badan usaha yang modalnya berasal dari
pihak swasta dan sebagian lagi bersal dari pemerintah.Badan usaha
menurut badan hukumnya dapat digolongkan menjadi enam, yaitu
sebagai berikut:1. Perusahaan perseorangan 2. Persekutuan firma3.
Persekutuan komanditer4. Perseroan terbatas5. Koperasi6.
Yayasan
Badan Usaha menurut jenid usahanya dapat digolongkan menjadi
lima, yaitu sebagai berikut:a. Badan usaha ekstraktif adalah badan
usaha yang kegiatan usahanya mengolah dan mengambil hasil yang
disediakan alam, tanpa mengubah sifatnya. Misalnya, usaha
pertambangan. b. Badan Usaha Agraris adalah badan usaha yang
mengambil hasil dari alam dengan mengusahakan dan mengolah tanahnya
terlebih dahulu untuk memperoleh hasilnya. Misalnya, pertanian,
perternakan, perkebunan, perikanan, dan lain-lain.c. Badan usaha
perdagangan adalah badan usaha yang membeli produk (barang, ide,
jasa) untuk dijual kembali tanpa mengubah bentuk. Usaha pada bidang
ini antara lai toko, pasar swalayan, supermarket, mall, dan
lain-lain.d. Badan Usaha Industri adalah bada usaha yang membeli
bahan baku kemudian mengolah menjadi baha penolong dan bahan jadi.
Misalnya, pabrik semen, pembuatan tahu/tempe, dan lain-lain.e.
Badan Usaha Jasa adalah badan usaha yang melakukan kegiatan dengan
memberi jasa berupa kesenangan, kenikmata, kemudahan, kenyamanan,
dan fasilitas lain yang hanya dapat dirasakan. Misalnya, usaha
pengangkutan (udara, darat,dan laut),usaha bioskop, usaha
pendidikan, dan lain-lain.
3.3. Badan Usaha Milik Swasta ( BUMS)Badan Usaha swasta berperan
cukup vital dalam perekonomian Indonesia. Sumbangan terhadap
perndapatan negara pun cukup besar diberikan oleh sektor swasta
ini3.3.1. Bentuk-bentuk BUMSBadan usaha milik swasta dapat
berbentuk sebagai berikut:3.3.1.1 Perusahaan perseoranganPerusahaan
perseorangan adalah perusahaan yang dikelola oleh perseorangan
(pengusaha perseorangan). Pengusaha perseorangan dapat memperoleh
pinjaman dari kreditur unutk membantu kegiatan operasional
perusahaan. Tetapi, pinjaman itu tidak menggambarkan kepemilikan
karena wajib membayar sendiri semua utang akibat akibat pinjaman,
namun tidak perlu membagi laba kepada kreditur yang memberi
pinjaman. Toko/warung, rumah makan, penginapan berskala kecil,
usaha foto copy adalah beberapa contoh usaha perseorangan.
Pengelolaan perusahaan perseorangan langsung ditangani sendiri oleh
pemiliknya. Ada beberapa perusahaan perseorangan yang akhirnya
dapat berkembang menjadi perusahaan besar dan berubah bentuk
menjadi Fa, CV, dan PT. Perusahaan perseorangan memilki kebaikan
dan kelemahan.Kebaikan perusahaan perseorangan Pendirian dan
pengelolaannya lebih mudah dan bisa dijalankan bersama anggota
keluarga Kebutuhan modal dilakukan oleh pemilik Organisasinya lebih
mudah/sederhana dan murah karena anggota keluarga yang turut
menjalankan usaha tidak diperhitungkan gajinya Semua laba hanya
untuk pemilik sendiri Pengendalian dilakukan seutuhnya oleh pemilik
sehingga bebas bergerak Rahasia perusahaan lebih terjamin Pajak
yang dikenakan rendahKelemahan Perusahaan perseorangan Tanggung
jawab tidak terbatas, semua utang perusahaan ditanggung pemilik.
Jika jumlah utang melebihi kekayaan perusahaan maka kekayaan
pribadi harus digunakan untuk membayar utang tersebut Pengembangan
perusahaan terbatas karena disesuaikan kemampuan modal dan
manajemen pemilik (pengelolaannya) Kelangsungan hidup perusahaan
tidak terjamin. Jika pemilik meninggal, anggota keluarga yang lain
belum tentu mampu menjalankan usaha tersebut3.3.1.2 Persekutuan
firma (Fa)Firma dari bahasa Belanda venootschap onder firma; secara
harfiah: perserikatan dagang antara beberapa perusahaan) atau
sering juga disebut Fa, adalah sebuah bentuk persekutuan untuk
menjalankan usaha antara dua orang atau lebih dengan memakai nama
bersama. Pemiliki firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu
dan masing-masing anggota persekutuan menyerahkan kekayaan pribadi
sesuai yang tercantum dalam akta pendirian perusahaan.1. Proses
PendirianBerdasarkan Pasal 16 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang,
Persekutuan Firma adalah persekutuan yang diadakan untuk
menjalankan suatu perusahaan dengan memakai nama bersama. Menurut
pendapat lain, Persekutuan Firma adalah setiap perusahaan yang
didirikan untuk menjalankan suatu perusahaan di bawah nama bersama
atau Firma sebagai nama yang dipakai untuk berdagang bersama-sama.
Persekutuan Firma merupakan bagian dari persekutuan perdata, maka
dasar hukum persekutuan firma terdapat pada Pasal 16 sampai dengan
Pasal 35 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) dan pasal-pasal
lainnya dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata) yang
terkait. Dalam Pasal 22 KUHD disebutkan bahwa persekutuan firma
harus didirikan dengan akta otentik tanpa adanya kemungkinan untuk
disangkalkan kepada pihak ketiga bila akta itu tidak ada. Pasal 23
KUHD dan Pasal 28 KUHD menyebutkan setelah akta pendirian dibuat,
maka harus didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri dimana
firma tersebut berkedudukan dan kemudian akta pendirian tersebut
harus diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia.Selama akta
pendirian belum didaftarkan dan diumumkan, maka pihak ketiga
menganggap firma sebagai persekutuan umum yang menjalankan segala
macam usaha, didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas serta
semua sekutu berwenang menandatangani berbagai surat untuk firma
ini sebagaimana dimaksud di dalam Pasal 29 KUHD. Isi ikhtisar resmi
akta pendirian firma dapat dilihat di Pasal 26 KUHD yang harus
memuat sebagai berikut:.Pernyataan firmanya dengan menunjukan
apakah persekutuan itu umum ataukah terbatas pada suatu cabang
khusus perusahaan tertentu dan dalam hal terakhir dengan menunjukan
cabang khusus itu.Penunjukan para sekutu yang tidak diperkenankan
bertanda tangan atas nama firma.2. Proses PembubaranPembubaran
Persekutuan Firma diatur dalam ketentuan Pasal 1646 sampai dengan
Pasal 1652 KUHPerdata dan Pasal 31 sampai dengan Pasal 35 KUHD.
Pasal 1646 KUHPerdata menyebutkan bahwa ada 5 hal yang menyebabkan
Persekutuan Firma berakhir, yaitu : Jangka waktu firma telah
berakhir sesuai yang telah ditentukan dalam akta pendirian; Adanya
pengunduran diri dari sekutunya atau pemberhentian sekutunya;
Musnahnya barang atau telah selesainya usaha yang dijalankan
persekutuan firma; Adanya kehendak dari seorang atau beberapa orang
sekutu; Salah seorang sekutu meninggal dunia atau berada di bawah
pengampuan atau dinyatakan pailit.3. SekutuDalam Persekutuan Firma
hanya terdapat satu macam sekutu, yaitu sekutu komplementer atau
Firmant. Sekutu komplementer menjalankan perusahaan dan mengadakan
hubungan hukum dengan pihak ketiga sehingga bertanggung jawab
pribadi untuk keseluruhan. Pasal 17 KUHD menyebutkan bahwa dalam
anggaran dasar harus ditegaskan apakah diantara para sekutu ada
yang tidak diperkenankan bertindak keluar untuk mengadakan hubungan
hukum dengan pihak ketiga. Meskipun sekutu kerja tersebut
dikeluarkan wewenangnya atau tidak diberi wewenang untuk mengadakan
hubungan hukum dengan pihak ketiga, namun hal ini tidak
menghilangkan sifat tanggung jawab pribadi untuk keseluruhan,
sebagaimana diatur dalam Pasal 18 KUHD.KeuntunganPerihal pembagian
keuntungan dan kerugian dalam persekutuan Firma diatur dalam Pasal
1633 sampai dengan Pasal 1635 KUHP yang mengatur cara pembagian
keuntungan dan kerugian yang diperjanjikan dan yang tidak
diperjanjikan diantara pada sekutu. Dalam hal cara pembagian
keuntungan dan kerugian diperjanjikan oleh sekutu, sebaiknya
pembagian tersebut diatur di dalam perjanjian pendirian
persekutuan. Dengan batasan ketentuan tersebut tidak boleh
memberikan seluruh keuntungan hanya kepada salah seorang sekutu
saja dan boleh diperjanjikan jika seluruh kerugian hanya ditanggung
oleh salah satu sekutu saja. Penetapan pembagian keuntungan oleh
pihak ketiga tidak diperbolehkan.Apabila cara pembagian keuntungan
dan kerugian tidak diperjanjikan, maka pembagian didasarkan pada
perimbangan pemasukan secara adil dan seimbang dan sekutu yang
memasukkan berupa tenaga kerja hanya dipersamakan dengan sekutu
yang memasukkan uang atau benda yang paling sedikit.3.3.1.3
Persekutuan Komanditer (CV/ Commanditaire Vennotschop)Persekutuan
komanditer biasanya didirikan dengan akta dan harus didaftarkan.
Namun persekutuan ini bukan merupakan badan hukum (sama dengan
firma), sehingga tidak memiliki kekayaan sendiri.A. Jenis-jenis
CVBerdasarkan perkembangannya, bentuk perseroan komanditer adalah
sebagai berikut:1. Persekutuan komanditer murniBentuk ini merupakan
persekutuan komanditer yang pertama. Dalam persekutuan ini hanya
terdapat satu sekutu komplementer, sedangkan yang lainnya adalah
sekutu komanditer.2. Persekutuan komanditer campuranBentuk ini
umumnya berasal dari bentuk firma bila firma membutuhkan tambahan
modal. Sekutu firma menjadi sekutu komplementer sedangkan sekutu
lain atau sekutu tambahan menjadi sekutu komanditer.3. Persekutuan
komanditer bersahamPersekutuan komanditer bentuk ini mengeluarkan
saham yang tidak dapat diperjualbelikan dan sekutu komplementer
maupun sekutu komanditer mengambil satu saham atau lebih. Tujuan
dikeluarkannya saham ini adalah untuk menghindari terjadinya modal
beku karena dalam persekutuan komanditer tidak mudah untuk menarik
kembali modal yang telah disetorkan.B. Prosedur PendirianDalam KUH
Dagang tidak ada aturan tentang pendirian, pendaftaran, maupun
pengumumannya, sehingga persekutuan komanditer dapat diadakan
berdasarkan perjanjian dengan lisan atau sepakat para pihak saja
(Pasal 22 KUH Dagang). Dalam praktik di Indonesia untuk mendirikan
persekutuan komanditer dengan dibuatkan akta pendirian/berdasarkan
akta notaris, didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri yang
berwenang dan diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI. Dengan
kata lain prosedur pendiriannya sama dengan prosedur mendirikan
persekutuan firma.3.3.1.4. Perseroan Terbatas (PT)Perseroan
Terbatas (PT), dulu disebut juga Naamloze Vennootschaap (NV),
adalah suatu persekutuan untuk menjalankan usaha yang memiliki
modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari
saham-saham yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan
perusahaan dapat dilakukan tanpa perlu membubarkan
perusahaan.Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya
modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Kekayaan perusahaan
terpisah dari kekayaan pribadi pemilik perusahaan sehingga memiliki
harta kekayaan sendiri. Setiap orang dapat memiliki lebih dari satu
saham yang menjadi bukti pemilikan perusahaan. Pemilik saham
mempunyai tanggung jawab yang terbatas, yaitu sebanyak saham yang
dimiliki. Apabila utang perusahaan melebihi kekayaan perusahaan,
maka kelebihan utang tersebut tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. Apabila perusahaan mendapat keuntungan maka
keuntungan tersebut dibagikan sesuai dengan ketentuan yang
ditetapkan. Pemilik saham akan memperoleh bagian keuntungan yang
disebut dividen yang besarnya tergantung pada besar-kecilnya
keuntungan yang diperoleh perseroan terbatas.Selain berasal dari
saham, modal PT dapat pula berasal dari obligasi. Keuntungan yang
diperoleh para pemilik obligasi adalah mereka mendapatkan bunga
tetap tanpa menghiraukan untung atau ruginya perseroan terbatas
tersebut.A. Mekanisme Pendirian PTUntuk mendirikan PT, harus dengan
menggunakan akta resmi ( akta yang dibuat oleh notaris ) yang di
dalamnya dicantumkan nama lain dari perseroan terbatas, modal,
bidang usaha, alamat perusahaan, dan lain-lain. Akta ini harus
disahkan oleh menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia (dahulu Menteri Kehakiman). Untuk mendapat izin dari
menteri kehakiman, harus memenuhi syarat sebagai berikut:Perseroan
terbatas tidak bertentangan dengan ketertiban umum dan
kesusilaanAkta pendirian memenuhi syarat yang ditetapkan
Undang-UndangPaling sedikit modal yang ditempatkan dan disetor
adalah 25% dari modal dasar. (sesuai dengan UU No. 1 Tahun 1995
& UU No. 40 Tahun 2007, keduanya tentang perseroan
terbatas)Setelah mendapat pengesahan, dahulu sebelum adanya UU
mengenai Perseroan Terbatas (UU No. 1 tahun 1995) Perseroan
Terbatas harus didaftarkan ke Pengadilan Negeri setempat, tetapi
setelah berlakunya UU NO. 1 tahun 1995 tersebut, maka akta
pendirian tersebut harus didaftarkan ke Kantor Pendaftaran
Perusahaan (sesuai UU Wajib Daftar Perusahaan tahun 1982) (dengan
kata lain tidak perlu lagi didaftarkan ke Pengadilan negeri, dan
perkembangan tetapi selanjutnya sesuai UU No. 40 tahun 2007,
kewajiban pendaftaran di Kantor Pendaftaran Perusahaan tersebut
ditiadakan juga. Sedangkan tahapan pengumuman dalam Berita Negara
Republik Indonesia ( BNRI ) tetap berlaku, hanya yang pada saat UU
No. 1 tahun 1995 berlaku pengumuman tersebut merupakan kewajiban
Direksi PT yang bersangkutan tetapi sesuai dengan UU NO. 40 tahun
2007 diubah menjadi merupakan kewenangan/kewajiban Menteri Hukum
dan HAM.Setelah tahap tersebut dilalui maka perseroan telah sah
sebagai badan hukum dan perseroan terbatas menjadi dirinya sendiri
serta dapat melakukan perjanjian-perjanjian dan kekayaan perseroan
terpisah dari kekayaan pemiliknya.Modal dasar perseroan adalah
jumlah modal yang dicantumkan dalam akta pendirian sampai jumlah
maksimal bila seluruh saham dikeluarkan. Selain modal dasar, dalam
perseroan terbatas juga terdapat modal yang ditempatkan, modal yang
disetorkan dan modal bayar. Modal yang ditempatkan merupakan jumlah
yang disanggupi untuk dimasukkan, yang pada waktu pendiriannya
merupakan jumlah yang disertakan oleh para persero pendiri. Modal
yang disetor merupakan modal yang dimasukkan dalam perusahaan.
Modal bayar merupakan modal yang diwujudkan dalam jumlah uang.B.
Pembagian perseroan terbatas1. PT terbukaPerseroan terbuka adalah
perseroan terbatas yang menjual sahamnya kepada masyarakat melalui
pasar modal (go public). Jadi sahamnya ditawarkan kepada umum,
diperjualbelikan melalui bursa saham dan setiap orang berhak untuk
membeli saham perusahaan tersebut.2. PT tertutupPerseroan terbatas
tertutup adalah perseroan terbatas yang modalnya berasal dari
kalangan tertentu misalnya pemegang sahamnya hanya dari kerabat dan
keluarga saja atau kalangan terbatas dan tidak dijual kepada
umum.3. PT kosongPerseroan terbatas kosong adalah perseroan yang
sudah ada izin usaha dan izin lainnya tapi tidak ada kegiatannyaC.
Pembagian Wewenang Dalam PTDalam perseroan terbatas selain kekayaan
perusahaan dan kekayaan pemilik modal terpisah juga ada pemisahan
antara pemilik perusahaan dan pengelola perusahaan. Pengelolaan
perusahaan dapat diserahkan kepada tenaga-tenaga ahli dalam
bidangnya ( profesional ). Struktur organisasi perseroan terbatas
terdiri dari pemegang saham, direksi, dan komisaris.Dalam PT, para
pemegang saham melimpahkan wewenangnya kepada direksi untuk
menjalankan dan mengembangkan perusahaan sesuai dengan tujuan dan
bidang usaha perusahaan. Dalam kaitan dengan tugas tersebut,
direksi berwenang untuk mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian
dan kontrak, dan sebagainya. Apabila terjadi kerugian yang amat
besar ( diatas 50 % ) maka direksi harus melaporkannya ke para
pemegang saham dan pihak ketiga, untuk kemudian
dirapatkan.Komisaris memiliki fungsi sebagai pengawas kinerja
jajaran direksi perusahaan. Komisaris bisa memeriksa pembukuan,
menegur direksi, memberi petunjuk, bahkan bila perlu memberhentikan
direksi dengan menyelenggarakan RUPS untuk mengambil keputusan
apakah direksi akan diberhentikan atau tidak.Dalam RUPS/Rapat Umum
Pemegang Saham, semua pemegang saham sebesar/sekecil apapun
sahamnya memiliki hak untuk mengeluarkan suaranya. Dalam RUPS
sendiri dibahas masalah-masalah yang berkaitan dengan evaluasi
kinerja dan kebijakan perusahaan yang harus dilaksanakan segera.
Bila pemegang saham berhalangan, dia bisa melempar suara miliknya
ke pemegang lain yang disebut proxy. Hasil RUPS biasanya
dilimpahkan ke komisaris untuk diteruskan ke direksi untuk
dijalankan.
Isi RUPS : Menentukan direksi dan pengangkatan komisaris
Memberhentikan direksi atau komisaris Menetapkan besar gaji direksi
dan komisaris Mengevaluasi kinerja perusahaan Memutuskan rencana
penambahan/pengurangan saham perusahaan Menentukan kebijakan
perusahaan Mengumumkan pembagian laba ( dividen )D. Keuntungan
Membentuk Perusahaan Perseroan TerbatasKeuntungan utama membentuk
perusahaan perseroan terbatas adalah:Kewajiban terbatas. Tidak
seperti partnership, pemegang saham sebuah perusahaan tidak
memiliki kewajiban untuk obligasi dan hutang perusahaan. Akibatnya
kehilangan potensial yang "terbatas" tidak dapat melebihi dari
jumlah yang mereka bayarkan terhadap saham. Tidak hanya ini
mengijinkan perusahaan untuk melaksanakan dalam usaha yang
beresiko, tetapi kewajiban terbatas juga membentuk dasar untuk
perdagangan di saham perusahaan.Masa hidup abadi. Aset dan struktur
perusahaan dapat melewati masa hidup dari pemegang sahamnya,
pejabat atau direktur. Ini menyebabkan stabilitas modal, yang dapat
menjadi investasi dalam proyek yang lebih besar dan dalam jangka
waktu yang lebih panjang daripada aset perusahaan tetap dapat
menjadi subyek disolusi dan penyebaran. Kelebihan ini juga sangat
penting dalam periode pertengahan, ketika tanah disumbangkan kepada
Gereja (sebuah perusahaan) yang tidak akan mengumpulkan biaya
feudal yang seorang tuan tanah dapat mengklaim ketika pemilik tanah
meninggal. Untuk hal ini, lihat Statute of Mortmain.Efisiensi
manajemen. Manajemen dan spesialisasi memungkinkan pengelolaan
modal yang efisien sehingga memungkinkan untuk melakukan ekspansi.
Dan dengan menempatkan orang yang tepat, efisiensi maksimum dari
modal yang ada. Dan juga adanya pemisahan antara pengelola dan
pemilik perusahaan, sehingga terlihat tugas pokok dan fungsi
masing-masing.E. Kelemahan Perusahaan Perseroan TerbatasKerumitan
perizinan dan organisasi. Untuk mendirikan sebuah PT tidaklah
mudah. Selain biayanya yang tidak sedikit, PT juga membutuhkan akta
notaris dan izin khusus untuk usaha tertentu. Lalu dengan besarnya
perusahaan tersebut, biaya pengorganisasian akan keluar sangat
besar. Belum lagi kerumitan dan kendala yang terjadi dalam tingkat
personel. Hubungan antar perorangan juga lebih formal dan berkesan
kaku.3.3.1.5. YayasanYayasan adalah suatu badan usaha, tetapi tidak
merupakan perusahaan karena tidak mencari keuntungan. Badan usaha
ini didirikan untuk sosial dan berbadan hukum.
3.3.1.6. KoperasiKoperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan
kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan
ekonomi rakyat yang berdasarkan azas kekeluargaan. 3.4. Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)Menurut UU
No. 19 Tahun tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) adalah badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)
adalah Badan usaha yang diatur melalui peraturan daerah untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat. Modal BUMD merupakan kekayaan negara
yang dipisahkan. Kegiatan usaha yang dilakukan BUMD antara daerah
yang satu dengan daerah yang lain bisa saja bebeda, semua sesuai
kebutuhan setiap daerah.Usaha-usaha BUMN dan BUMD adalah melayani
kepentingan masyarakat. Keduanya mempunyai peranan yang sangat
penting dalam peningkatan dan kemajuan perekonomian Indonesia.3.5.
Bentuk-bentuk BUMN3.5.1. Perusahaan Perseroan (Persero)Perusahaan
persero adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas (PT) yang
modal/sahamnya paling sedikit 51% dimiliki oleh pemerintah, yang
tujuannya mengejar keuntungan. Maksud dan tujuan mendirikan persero
ialah untuk menyediakan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi
dan berdaya saing kuat dan mengejar keuntungan untuk meningkatkan
nilai perusahaan. Ciri-ciri Persero adalah sebagai berikut:o
Pendirian persero diusulkan oleh menteri kepada presideno
Pelaksanaan pendirian dilakukan oleh mentri dengan memperhatikan
perundang-undangano Statusnya berupa perseroan terbatas yang diatur
berdasarkan undang- undango Modalnya berbentuk sahamo Sebagian atau
seluruh modalnya adalah milik negara dari kekayaan negara yang
dipisahkano Organ persero adalah RUPS, direksi dan komisariso
Menteri yang ditunjuk memiliki kuasa sebagai pemegang saham milik
pemerintaho Apabila seluruh saham dimiliki pemerintah, maka menteri
berlaku sebagai RUPS, jika hanya sebagian, maka sebagai pemegang
saham perseroan terbataso RUPS bertindak sebagai kekuasaan
tertinggi perusahaano Dipimpin oleh direksio Laporan tahunan
diserahkan ke RUPS untuk disahkano Tidak mendapat fasilitas negarao
Tujuan utama memperoleh keuntungano Hubungan-hubungan usaha diatur
dalam hukum perdatao Pegawainya berstatus pegawai NegeriFungsi RUPS
dalam persero pemerintah ialah memegang segala wewenang yang ada
dalam perusahaan tersebut. RUPS juga berwenang untuk mengganti
komisaris dan direksi. Direksi persero adalah orang yang
bertanggung jawab atas pengurusan persero baik didalam maupun
diluar pengadilan. Pengangkatan dan pemberhentian dilakukan okeh
RUPS. Komisaris adalah organ persero yang bertugas dalam pengawasan
kinerja persero itu, dan melaporkannya pada RUPS.Persero terbuka
sesuai kebijakan pemerintah tentang privatisasi. Privatisasi adalah
penjualan sebagian atau seluruh saham persero kepada pihak lain
untuk peningkatan kualitas. Persero yang diprivatisasi adalah yang
unsur usahanya kompetitif dan teknologinya cepat berubah. Persero
yang tidak bisa diubah ialah:o Persero yang menurut
perundang-undangan harus berbentuk BUMNo Persero yang bergerak di
bidang hankam negarao Persero yang diberi tugas khusus untuk
kepentingan masyarakato Persero yang bergerak di bidang Sumber Daya
Alam yang secara tegas dilarang diprivatisasi oleh UUDi Indonesia
sendiri yang sudah menjadi Persero adalah PT. PP (Pembangunan
Perumahan), PT Bank BNI Tbk, PT Kimia Farma Tbk, PT Indo Farma Tbk,
PT Tambang Timah Tbk, PT Indosat Tbk (pada akhir tahun 2002 41,94%
saham Persero ini telah dijual kepada Swasta sehingga perusahaan
ini bukan BUMN lagi), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk,
Pt.Garuda Indonesia Airways(GIA).3.5.2. Perusahaan Jawatan
(Perjan)Perusahaan Jawatan (perjan) sebagai salah satu bentuk BUMN
memiliki modal yang berasal dari negara. Besarnya modal Perusahaan
Jawatan ditetapkan melalui APBN. Ciri-ciri Perusahaan Jawatan
antara lain sebagai berikut:o memberikan pelayanan kepada
masyarakato merupakan bagian dari suatu departemen pemerintaho
dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggung jawab langsung kepada
menteri atau dirjen departemen yang bersangkutano status
karyawannya adalan pegawai negerio Contoh Perusahaan Jawatan
(Perjan):o Perusahaan jawatan kereta api(PJKA),bernaung di bawah
Departemen Perhubungan.Sejak tahun 1991 Perusahaan Jawatan Kereta
Api (PJKA) berubah menjadi Perusahaan Umum Kereta Api (PERUMKA)
berubah menjadi Perusahaan Negara Kereta Api (PENKA),dan yang
terakhir berubah nama menjadi PT.Kereta Api Indonesia (PT.KAI).o
Perusahaan Jawatan Pengadaian bernaung dibawah Departemen
Keuangan.Pada saat ini,Perusahaan Jawatan Pengadaian berubah nama
menjadi Perum Penggadaian.
3.5.3. Perusahaan Umum (Perum)Perusahaan Umum(PERUM) adalah
suatu perusahaan negara yang bertujuan untuk melayani kepentingan
umum,tetapi sekaligus mencari keuntungan.
Ciri-ciri Perusahaan Umum (Perum):o Melayani kepentingan
masyarakat umum.o Dipimpin oleh seorang direksi/direktur.o
Mempunyai kekayaan sendiri dan bergerak di perusahaan swasta.o
Artinya,perusahaan umum(PERUM) bebas membuat kontrak kerja dengan
semua pihak.o Dikelola dengan modal pemerintah yang terpisah dari
kekayaan negara.o Pekerjanya adalah pegawai perusahaan swasta.o
Memupuk keuntungan untuk mengisi kas negara.
Contohnya : Perum Pegadaian, Perum Jasatirta, Perum DAMRI, Perum
ANTARA,Perum Peruri,Perum Perumnas,Perum Balai Pustaka.
3.6. Maksud da Tujuan pendirian BUMN dan BUMDBUMN didirikan
dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:a. Memberikan sumbangan
bagi perkembangan perekonomian Nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya. BUMN diharapkan dapat meningkatkan mutu
pelayanan pada masyarakat sekaligus memberikan kontribusi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional dn membantu penerimaan
keuangan negara.b. Meyelenggarakan kepetingan umum berupa
penyediaan barang dan jasa yang bermutu tinggi dan memadai bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyak.c. Turut aktif memberikan
bimbingan dan bantuan kepada pengusaha golongan ekonomi lemah,
koperasi, dan masyarakat.Tujuan BUMD adalah ikut serta melaksanakan
pembangunan ekonomi nasional pada umumnya dan pembangunan ekonomi
daerah yang bersangkutan.3.7. Peran BUMN/BUMD dalam perekonomian
IndonesiaBadan Usaha milik negara/daerah memiliki peranan yang
besar dalam meningkatkan kemakmuran rakyat indonesia pada umumnya
dan daerah pada khususnya. Berdasarkan pasal 33 dan penjelasannya
UUD 1945, peranan BUMN dan BUMD itu sebagau berikut.a.
Mengembangkan perekonomian negara dan penerimaan negarab. Memupuk
keuntungan (Persero) dan pendapatanc. Menyelenggarakan kemanfaatan
umum (Perum) berupa barang dan jasa berdaya saing tinggi bagi
pemenuhan hajat hidup orang banyakd. Menjadi perintis kegiatan
usaha yang belum dapat dilaksanakan badan usaha swasta dan
koperasie. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang bersifat melengkapi
kegitan dan badan usaha swasta dan koperasif. Membimbing sektor
swasta, khususnya pengusaha golongan ekonomi lemah (sektor usaha
informal) dan sektor koperasi.g. Melaksanakan dan menunjang
pelaksanaan program dan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan
pembangunanSecara keseluruhan, perusahaan-perusahaan negara
memainkan peran penting dalam perekonomian nasional. Selain,
menyumbang dan pembentukan modal nasional.3.8. Kelebihan dan
Kekurangan BUMN dan BUMDBUMN/ BUMD bercirikan birokrasi didirikan
berdasarkan amanah UUD 1945 dan peraturan pemerintah, memiliki
beberapa kelebihan dan kekurangan.3.8.1. Kelebihan BUMN/ BUMD
Meringankan beban pengeluaran konsumsi masyarakat melalui peetapan
harga produk (barang dan harga) yang memegang hajat hidup orang
benyak yang lebih murah karena subsidi oleh pemerintah. Membantu
sektor swasta mengelola sektor usaha yang secara ekonomis tidak
menguntungkan, namun produknya sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Menyerap tenaga kerja formal dengan seleksi tertentu sehingga dapat
diperoleh sumber daya manusia yang lebih berkualitas handal. Mudah
mengumpulkan modal, karena modal berasal dari kekayaan negara atau
daerah yang dipisahkan. Pengelolaannya berasal dari direksi dan
komisaris yang ditunjuk pemerintah dan RUPS sehingga lebih
berhati-hati dan profesional.3.8.2. Kekurangan BUMN/ BUMD
Keterbatasan kemampuan dan keahlia dalam mengelola BUMN dan BUMD
menyebabkan sering menderita kerugian Pada situasi tertentu
bertindak sebagai perusahaan monopoli sehingga penetapan harga
ditentuka sepihak (perusahaan), bukan melalui mekanisme pasar
walaupun akhirnya untuk kesejahteraan rakyat Pendiriannya sukar
karena harus melalui peraturan dan perundang-undangan yang
berlaku
BAB IVPENUTUP
4.1. Simpulan Badan usaha adalah kesatuan yuridis dan ekonomi
yang menggunakan faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa
dengan tujuan untuk mencari laba. Sedangkan Perusahaan adalah suatu
unit kegiatan yang melakukan aktivitas pengelolaan faktor produksi
untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat,
mendistribusikannya, serta melakukan usaha lain dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.Bentuk
badan usaha ada beberapa jenis antara lain, Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Swasta (BUMS), dan Badan Usaha
Milik Daerah (BUMD). Tiap-tiap badan usaha memiliki kekurangan dan
kelebihan.Peran Badan Usaha dalam perekonomian Indonesia sangat
penting guna mengembangkan perekonomian negara, meningkatkan
kemakmuran rakyat Indonesia, memupuk keuntungan dan pendapatan, dan
melaksanakan dan menunjang pelaksanaan program kebijakan pemerintah
di bidang ekonomi.4.2. SaranBadan usaha dan perusahaan memiliki
perbedaan, jadi jangan mencampuradukan badan usaha dan
perusahaan.DAFTAR PUSTAKA
- Nurdin, Muh. 2007. Kompeten Ekonomi,. Makasar: Mitra Media.-
Sudarsono. 1988. Pengantar ekonomi Mikro. Jakarta:
LP3Shttp://kenkendea.blogspot.com/p/makalah-badan-usaha.html