BAB I KONSEP DASAR 1.1 Pengertian Kelainan Katup Jantung Kelainan katup jantung merupakan keadaan dimana katup jantung mengalami kelainan yang membuat aliran darah tidak dapat diatur dengan maksimal oleh jantung. Katup jantung yang mengalami kelainan membuat darah yang seharusnya tidak bisa kembali masuk ke bagian serambi jantung ketika berada di bilik jantung membuat jantung memiliki tekanan yang cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Akibatnya orang tersebut tidak bisa melakukan aktifitas dalam tingkat tertentu. Kelainan katup jantung yang parah membuat penderitanya tidak dapat beraktifitas dan juga dapat menimbulkan kematian karena jantung tidak lagu memiliki kemampuan untuk dapat mengalirkan darah. Kelainan katup jantung biasanya terjadi karena faktor genetika atau keturunan dan terjadi sejak masih dalam kandungan. Kelainan pada katup jantung juga bisa terjadi karena kecelakaan ataupun cedera yang mengenai jantung. Operasi jantung juga dapat menyebabkan kelainan pada katup jantung jika operasi tersebut gagal atau terjadi kesalahan teknis maupun prosedur dalam melakukan oeprasi pada jantung. Penyakit katup jantung menyebabkan kelainan-kelainan pada aliran darah yang melintasi katup jantung. Katup yang
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB IKONSEP DASAR
1.1 Pengertian Kelainan Katup Jantung
Kelainan katup jantung merupakan keadaan dimana katup jantung mengalami
kelainan yang membuat aliran darah tidak dapat diatur dengan maksimal oleh jantung.
Katup jantung yang mengalami kelainan membuat darah yang seharusnya tidak
bisa kembali masuk ke bagian serambi jantung ketika berada di bilik jantung membuat
jantung memiliki tekanan yang cukup kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Akibatnya orang tersebut tidak bisa melakukan aktifitas dalam tingkat tertentu.
Kelainan katup jantung yang parah membuat penderitanya tidak dapat beraktifitas
dan juga dapat menimbulkan kematian karena jantung tidak lagu memiliki kemampuan
untuk dapat mengalirkan darah.
Kelainan katup jantung biasanya terjadi karena faktor genetika atau keturunan dan
terjadi sejak masih dalam kandungan. Kelainan pada katup jantung juga bisa terjadi
karena kecelakaan ataupun cedera yang mengenai jantung. Operasi jantung juga dapat
menyebabkan kelainan pada katup jantung jika operasi tersebut gagal atau terjadi
kesalahan teknis maupun prosedur dalam melakukan oeprasi pada jantung.
Penyakit katup jantung menyebabkan kelainan-kelainan pada aliran darah yang
melintasi katup jantung. Katup yang terserang penyakit dapat mengalami dua jenis
gangguan fungsional: (1) regurgitasi-daun katup tidak dapat menutup rapat sehngga darah
dapat mengalir balik (sinonim dengan isufisiensi katup dan inkompetensi katup) ; dan
(2) stenosis katup-lubang katup mengalami penyempitan shingga aliran darah mengalami
hambatan. Isufisiensi dapat dan stenosis dapat terjadi bersamaan pada satu katup, dikenal
sebagai ”lesi campuran” atau terjadi sendiri yang disebut sebagai lesi murni.” Berikut
tipe-tipe gangguan katub.
1.2 Tipe-Tipe Gangguan/Kelainan Katup Jantung
1. Sindrom Prolaps Katup Mitral
2. Stenosis Mitral
3. Insufisiensi Mitral (Regurgitasi)
4. Stenosis Katup Aorta
5. Insufiensi Aorta (Regurgitasi)
1.3 Etiologi
Penyakit katup jantung dahulu dianggap sebagai peyakit yang hampir selalu
disebabkan oleh rematik, tetapi sekarang telah lebih banyak ditemukan penyakit katup
jenis baru. Penyakit katup jantung yang paling sering dijumpai adalah penyakit katup
degeneratif yang berkaitan dengan meningkatnya masa hidup rata-rata pada orang-orang
yang hidup di negara industri dibandingkan dengan yang hidup di negara berkembang.
Meskipun terjadi penurunan insidensi penyakit demam rematik , namun penyakit rematik
masih merupakan penyebab lazim deformitas katup yang membutuhkan koreksi bedah.
1. Stenosis Mitral
2. Insufisiensi Mitral
3. Stenosis Aorta
4. Isufisiensi Aorta
1.4 Patofisiologi
Demam reumatik – inflamasi akut dimediasi – imun yang menyerang katup
jantung akibat reaksi silang antara antigen streptokokus hemolitik-α grup A dan protein
jantung. Penyakit dapat menyebabkan penyempitan pembukaan katup (stenosis) atau
tidak dapat menutup sempurna (inkompetensi atau regurgitasi) atau keduanya.
Disfungsi katup akan meningkatkan kerja jantung. Insufisiensi katup memaksa
jantung memompa darah lebih banyak untuk menggantikan jumlah darah yang
mengalami regurgitasi atau mengalir balik sehingga meningkatkan volume kerja jantung.
Stenosis katup memaksa jantung meningkatkan tekanannya agar dapat mengatasi
resistensi terhadap aliran yang meningkat, karena itu akan meningkatkan tekanan kerja
miokardium . Respon miokardium yang khas terhadap peningkatan volume kerja dan
tekanan kerja adalah dilatasi ruang dan hipertrofi otot. Dilatasi miokardium dan hipertrofi
merupakan mekanisme kompensasi yang bertujuan meningkatakan kemampuan
pemompa jantung.
1. Stenosis Mitral
2. Isufisiensi Mitral
3. Stenosis Aorta
4. Insufisiensi Aorta
1.5 Tanda dan Gejala
Jika stenosisnya berat, tekanan darah di dalam atrium kiri dan tekanan darah di
dalam vena paru-paru meningkat, sehingga terjadi gagal jantung, dimana cairan tertimbun
di dalam paru-paru (edema pulmoner). Penderita yang mengalami gagal jantung akan
mudah merasakan lelah dan sesak nafas. Pada awalnya, sesak nafas terjadi hanya sewaktu
melakukan aktivitas, tetapi lama-lama sesak juga akan timbul dalam keadaan istirahat.
Sebagian penderita akan merasa lebih nyaman jika berbaring dengan disangga oleh
beberapa buah bantal atau duduk tegak. Warna semu kemerahan di pipi menunjukkan
bahwa seseorang menderita stenosis katup mitral. Tekanan tinggi pada vena paru-paru
dapat menyebabkan vena atau kapiler pecah dan terjadi perdarahan ringan atau berat ke
dalam paru-paru. Pembesaran atrium kiri bisa mengakibatkan fibrilasi atrium, dimana
denyut jantung menjadi cepat dan tidakteratur.
1. Stenosis Mitral
2. Isufisiensi Mitral
3. Stenosis Aorta
4. Isufisiensi Aorta
BAB IIASUHAN KEPERAWATAN
Kelainan Katup Jantung
2.1 Pengkajian
2.1.1 Riwayat Kesehatan
1. Riwayat kesehatan sekarang :
Kapan waktu timbulnya penyakit? Jam berapa? Bagaimana awal munculnya?
Berangsur-angsur? Keadaan penyakit, apakah sudah membaik, parah atau tetap sama
dengan sebelumnya. Usaha yang dilakukan untuk mengurangi keluhan, Kondisi saat
dikaji ’ P Q R S T
2. Riwayat kesehatan lalu :
Penyakit pada masa anak-anak dan penyakit infeksi yang pernah
dialami,imunisasi yang pernah diberikan, kecelakaan yang pernah dialami,prosedur
operasi dan perawatan rumah sakit alergi (makanan, obat-obatan, zat/substansi,
textil), pengobatan dini (konsumsi obat-obatan bebas).
3. Riwayat kesehatan keluarga :
Identifikasi berbagai penyakit keturunan yang umumnya
menyerang.Anggota keluarga yang terkena alergi, asma, TBC, hipertensi, penyakit
jantung, stroke, anemia, hemopilia, arthritis, migrain, DM, kanker dan
gangguan emosional, Buat bagan dengan genogram.
2.1.2 Data Dasar Pasien
1. Aktivitas / Istirahat
Gejala:Kelemahan, kelelahan. Pusing, rasa berdenyut. Dispenea karena kerja,