BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bayi Baru Lahir merupakan hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan lahir normal atau dengan cara pembedahan. Pada umumnya kelahiran bayi biasanya di ikuti oleh beberapa perubahan yang terjadi setelah kelahiran seperti perubahan pernapasan, perubahan jantung dan sirkulasi, perubahan system digestivus, perubahan system perkemihan dan berat badan. Mengingat tingginya angka kematian melahirkan, tingginya angka kesakitan dan untuk meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada bayi baru lahir maka oleh Penulis sangat tertarik mengambil kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir. B. Batasan Masalah Sehubungan dengan keterbatasan yang ada pada penulis yaitu waktu, pengalaman dan pengetahuan serta keterbatasan sumber yang ada, maka dalam penulisan makalah ini, penulis membatasi ruang lingkup masalahnya pada Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir. C. Tujuan Penulisan a. Agar mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian pada bayi baru lahir b. Agar mahasiwa/i mampu merumuskan diagnose keperawatan pada bayi baru lahir c. Agar mahasiswa/i mampu menyusun rencana keperawatan pada bayi baru lahir d. Agar mahasiswa/i mampu melakukan tindakan keperawatan pada bayi baru lahir e. Agar mahasiswa/i mampu melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang sudah direncanakan.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi Baru Lahir merupakan hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu
melalui jalan lahir normal atau dengan cara pembedahan. Pada umumnya kelahiran bayi
biasanya di ikuti oleh beberapa perubahan yang terjadi setelah kelahiran seperti perubahan
pernapasan, perubahan jantung dan sirkulasi, perubahan system digestivus, perubahan system
perkemihan dan berat badan.
Mengingat tingginya angka kematian melahirkan, tingginya angka kesakitan dan untuk
meningkatkan derajat kesehatan khususnya pada bayi baru lahir maka oleh Penulis sangat
tertarik mengambil kasus yang berjudul Asuhan Keperawatan Bayi baru lahir.
B. Batasan Masalah
Sehubungan dengan keterbatasan yang ada pada penulis yaitu waktu, pengalaman dan
pengetahuan serta keterbatasan sumber yang ada, maka dalam penulisan makalah ini, penulis
membatasi ruang lingkup masalahnya pada Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir.
C. Tujuan Penulisan
a. Agar mahasiswa/i mampu melakukan pengkajian pada bayi baru lahir
b. Agar mahasiwa/i mampu merumuskan diagnose keperawatan pada bayi baru lahir
c. Agar mahasiswa/i mampu menyusun rencana keperawatan pada bayi baru lahir
d. Agar mahasiswa/i mampu melakukan tindakan keperawatan pada bayi baru lahir
e. Agar mahasiswa/i mampu melaksanakan evaluasi terhadap tindakan yang sudah
direncanakan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KONSEP DASAR MEDIS
1. Definisi
Neonatus adalah bayi dari umur 4 minggu,lahir biasanya dengan cara gestasi 38-42
miggu (Ilyas Jumani,1994).
Bayi Baru Lahir adalah seorang bayi yang dilahirkan setelah 37 minggu
(menstrual)kehamilan lengkap sampai 42 minggu kehamilan lengkap(260-294 hari)dianggap
bayi cukup bulan oleh kebanyakan ahli (Gary Cuningham, 1995).
Neonatus adalah hasil konsepsi yang baru keluar dari rahim seorang ibu melalui jalan
lahir normal atau dengan cara pembedahan (Laksman,1998).
2. Anatomi Fisiologi
a. Fisiologi Neonatus
Adalah ilmu yang mempelajari fungsi dan proses vital pada neonatus.di bawah ini akan
di uraikan beberapa fungsi dan proses vital pada neonatus
1) Sistem Pernapasan
Perkembangan system pulmoner, keadaan yang mempercepat proses maturasi paru-paru
a) Taksemia
b) Hipertensi
c) Diabetes Berat
d) Infeksi
e) Ketuban Pecah dini
f) Insufisiensi plasenta
Keadaan diatas akan mengakibatkan stress berat pada janin,hal ini dapat
menimbulkan rangsangan untuk pematangan paru-paru.
2) Jantung dan Sirkulasi darah
Di dalam rahim darah yang kaya oksigen dan nutrisi dari plasenta masuk ke dalam tubu
janin melalui vena umblikalis,sebagian besar masuk ke vena inferior melalui duktus venosus
arantii.
Ketika janin dilahirkan segera setelah bayi menghirup udara dan menangis kuat.
Dengan demikian paru-paru akan mengembang,tekanan paru-paru mengecil dan darah
mengalir ke paru-paru dengan demikian duktus botali tidak berfungsi lagi,foramen ovale
akan menutup.
3) Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan pencernaan telah cukup terbentuk dan telah menelan air
ketuban dalam jumlah yang cukup banyak,absorbs air ketuban terjadi melalui mukosa saluran
pencernaan,janin minum air ketuban dapat di buktikan dengan adanya mekonium.
4) Hepar
Hepar janin pada kehamilan empat bulan mempunyai peranan dalam metabolisme
hidrat arang,dan glikogen mulai di simpan didalam hepar,setelah bayi lahir simpanan
glikogen cepat terpakai,vitamin A dan B juga di simpan di dalam hepar.
3. Patofisiologi
Segera setelah lahir, BBL harus beradaptasi dari keadaan yang sangat tergantung menjadi
mandiri secara fisiologis. Banyak perubahan yang akan dialami oleh bayi yang semula berada
dalam lingkungan interna (dalam kandungan Ibu)yang hangat dan segala kebutuhannya terpenuhi
(O2 dan nutrisi) ke lingkungan eksterna (diluar kandungan ibu) yang dingin dan segala
kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain untuk memenuhinya.
Saat ini bayi tersebut harus mendapat oksigen melalui sistem sirkulasi pernafasannya sendiri
yang baru, mendapatkan nutrisi oral untuk mempertahankan kadar gula yang cukup, mengatur
suhu tubuh dan melawan setiap penyakit.
4. Etiologi
a. His(Kontraksi otot rahim)
b. Kontraksi otot dinding perut
c. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
d. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.
5. Manifestasi klinik
a. Warna kulit: seluruhnya merah
b. Denyut jantung: > 100 x/menit
c. Pernapasan : baik,menangis kuat.
d. Otot : gerak aktif,reflek baik
e. Reaksi terhadap rangsangan : menangis
6. Komplikasi
a. Sebore
b. Ruam
c. Moniliasis
d. Ikterus fisiologi
7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Sel Darah Putih 18000/mm, Neutropil meningkat sampai 23.000-24.000/mm hari
pertama setelah lahir (menurun bila ada sepsis)
b. Hemoglobin 15-20g/dl (kadar lebih rendah berhubungan dengan anemia)
c. Hematokrit 43%-61% (peningkatan 65% atau lebih menandakan polisitemia, penurunan
kadar gula menunjukan anemia/hemoraghi prenatal)
d. Essai Inhibisi guthriel tes untuk adanya metabolit fenillalanin, menandakan fenil
ketonuria
e. Bilirubin total 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan 8 mg/dl 1-2 hari dan 12 mg/dl pada
3-5 hari.
f. Detrosik:Tetes glukosa selama 4-6 jam pertama setelah kelahiran rata-rata 40-50
mg/dl,meningkat 60-70 mg/dl pada hari ke 3.
B. Konsep Asuhan Keperawatan
1. Pengkajian
a. Aktivitas
Status sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari pertama. Bayi tampak semi-
koma,saat tidur dalam meringis atau tersenyum adalah bukti tidur dengan gerakan mata
cepat (REM) tidur sehari rata-rata 20 jam.
b. Sirkulasi
Rata-rata nadi apical 120-160 dpm (115 dpm pada 4-6 jam, meningkat sampai 120
dpm pada 12-24 jam setelah kelahiran)
Nadi perifer mungkin melemah,murmur jantung sering ada selama periode
transisi, TD berentang dari 60-80 mmHg (sistolik)/40-45 mmHg (diastolik)
Tali pusat diklem dengan aman tanpa rembesan darah,menunjukan tanda-tanda
pengeringan dalam 1-2 jam kelahiran mengerut dan menghitam pada hari ke 2 atau ke 3.
c. Eliminasi
Abdomen lunak tanpa distensi,bising usus aktif pada beberapa jam setelah
kelahiran. Urin tidak berwarna atau kuning pucat,dengan 6-10 popok basah per 24
jam.Pergerakan feses mekonium dalam 24 sampai 48 jam kelahiran.
d. Makanan atau cairan
Berat badan rata-rata 2500-4000 gram.
Penurunan berat badan di awal 5%-10%
Mulut: saliva banyak,mutiara Epstein(kista epithelial)dan lepuh cekung adalah normal
palatum keras/margin gusi,gigi prekosius mungkin ada.
e. Neurosensori
Lingkar kepala 32-37 cm,fontanel anterior dan posterior lunak dan datar, Kaput
suksedaneum dan molding mungkin ada Selama 3-4 hari, Mata dan kelopak mata
mungkin edema, Strabismus dan fenomena mata boneka sering ada.
Bagian telinga atas sejajar dengan bagian dalam dan luar kantus mata(telinga
tersusun rendah menunjukan abnormalitas ginjal atau genetik)
f. Pernapasan
Takipnea khususnya setelah kelahiran sesaria atau presentasi bokong.
Pola pernapasan diafragmatik dan abdominal dengan gerakan sinkron dari dada dan
abdomen(inspirasi yang lambat atau perubahan gerakan dada dan abdomen menunjukan
distress pernapasan)pernapasan dangkal atau cuping hidung ringan,ekspirasi sulit atau
retraksi interkostal.(ronki pada inspirasi atau ekspirasi dapat menandakan aspirasi)
g. Seksualitas
Genitalia wanita : Labia vagina agak kemerahan atau edema,tanda vagina/hymen dapat
terlihat, rabas mukosa putih (smegma)atau rabas berdarah sedikit (pseudo menstruasi)
mungkin ada.
Genitalia pria :Testis turun, skrotum tertutup dengan rugae, fimosis biasa terjadi(lubang
prepusium sempit, mencegah retraksi foreksim ke glan)
2. Diagnosa Keperwatan
a. Resiko Tinggi perubahan suhu tubuh berhubungan dengan keterbatasan jumlah lemak
subkutan
b. Resiko tinggi kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan produksi mucus berlebihan
c. Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan laju metabolic
d. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidak adekuatan imunitas yang didapat.
3. Rencana Tindakan
1) Pertahankan suhu lingkungan
Rasional : Dalam respon terhadap suhu lingkungan yang rendah,bayi cukup bulan
meningkatkan suhu tubuh dengan menangis atau meningkatkan aktivitas motorik.
2) Pantau aksila bayi,kulit,suhu timpanik dan lingkungan sedikitnya setiap 30 -60 menit
selama periode stabilisasi.
Rasional : Stbilisasi suhu mungkin tidak terjadi sampai 8-12 jam setelah
lahir.kecepatan konsumsi oksigen dan metabolism minimal bila suhu kulit dipertahankan
diatas 36,5 OC.
3) Kaji frekuensi pernapasan:perhatikan takipnea(frekuensi lebih besar dari 60/menit)
Rasional : Bayi menjadi takipnea dalam respon terhadap peningkatan kebutuhan
oksigen yang dihubungkan dengan stress dingin dan upaya mengeluarkan kelebihan
karbondioksida untuk menurunkan sidosis respiratorik.
4) Tunda mandi pertama sampai suhu tubuh stabil dan mencapai 36,5 OC.
Rasional : Membantu mencegah kehilangan panas lanjut karena evaporasi.
4. Pelaksanaan Keperawatan
Pelaksanaan tindakan keperawatan disini merupakan realisasi yang telah
ditetapkan dalam perencanaan keperawatan. Pada klien dengan bayi baru lahir idealnya
harus diletakkan didalam incubator untuk mengurangi hipotermi pada bayi baru lahir dan
merawat tali pusat dengan steril menggunakan betadine. Bila tidak mendapatkan
perawatan bayi baru lahir dapat menyebabkan terjadinya hipotermi dan infeksi bahkan
sampai sepsis.
5. Evaluasi
Hal-hal yang perlu di evaluasi :
- Tidak terjadi hipotermi
- Tidak terjadi kerusakan pertukaran gas
- Kebutuhan nutrisi pasien terpenuhi
- Tidak terjadi infeksi
BAB III
TINJAUAN KASUS KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa yang mengkaji : ……….
Program Studi : DIII Keperawatan
Unit : Kebidanan
Ruang / Kamar : Pav. Maria /4-1
Tanggal Masuk RS : 02 maret 2009
Tanggal Pengkajian : 02 maret 2009
Allo Anamnese : Ibu Pasien
A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. IDENTITAS
a. Bayi
Nama Initial : By. Ny.“L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang/02 Maret 2009/ 04.35 WIB
Jenis Kelamin : Laki-laki
b. Ibu
Nama Initial : Ny. “L”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki palembang
c. Ayah
Nama Initial : Tn. “Y”
Tempat/Tgl Lahir (umur) : Palembang / 29 Tahun
Agama / Suku : Islam / Melayu
Warga negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Daerah Palembang
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl. Yus marzuki Palembang
d. Penanggung Jawab
Nama Initial : Tn. “Y”
Alamat : Jl. yus marzuki Palembang
Hubungan dengan keluarga : Ayah Klien
2. DATA MEDIK
a. Dikirim oleh : VK
b. Diagnosa Medik :
1) Saat Masuk : Bayi Baru Lahir
2) Saat Pengkajian : Bayi Baru Lahir
3. RIWAYAT KELAHIRAN
a. Riwayat Hamil
1) Gangguan Kehamilan
a) Perdarahan : Tidak ada
b) Pre Eklampsia : Tidak ada
c) Eklampsia : Tidak ada
d) Penyakit Kelamin : Tidak ada
e) Lain-lain : Tidak ditemukan
2) Kebiasaan Waktu Hamil
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
1) Usia Kehamilan : 36 minggu
2) Jenis Persalinan : Normal/spontan
3) Ditolong Oleh : Bidan
4) Lama Persalinan :
Kala I : 8 Jam
Kala II : 5 menit
5) Ketuban Pecah : Spontan
6) Warna : hijau, bau amis
7) Komplikasi Persalinan
Ibu : Tidak ada
Bayi : Tidak ada
8) Keadaan Bayi Waktu Lahir
a) Nilai APGAR
Kriteria 0-1 Menit 5 Menit
Apperance (warna kulit) 0 1
Pulse (denyut nadi) 2 2
Grimace (reaksi terhadap rangsangan) 2 2
Activity (Tonus otot) 2 2
Respiratory (Usaha nafas) 2 2
Jumlah 8 9
b) Resusitasi
- Penghisapan lendir : ya Tidak, Rangsangan ya Tidak
- Ambubag : ya Tidak
- Massage jantung : ya Tidak
- Intubasi Endotracheal : ya Tidak
- Pemakaian Oksigen : ya Tidak
- Terapi : Inkubator, Vit. K, Terramycin
- Keterangan : Mengurangi Hipotermi pada Bayi baru lahir,
mencegah terjadinya perdarahan (profilaxis)
4. PEMERIKSAAN
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan sakit : Pasien tidak tampak sakit karena pasien aktif dan pasien