BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ, yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda.Sisanya merupakan steroid, yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.Hormon dalam jumlah yang sangat kecil bisa memicu respon tubuh yang sangat luas. Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan : Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri seksual. Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy. Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah. Dalam perannya sebagai anabolik agen, HGH telah digunakan oleh pesaing dalam olahraga sejak tahun 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA . Tradisional urin analisis tidak bisa 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Hormon adalah zat yang dilepaskan ke dalam aliran darah dari suatu kelenjar atau organ,
yang mempengaruhi kegiatan di dalam sel-sel. Sebagian besar hormon merupakan protein yang
terdiri dari rantai asam amino dengan panjang yang berbeda-beda.Sisanya merupakan steroid,
yaitu zat lemak yang merupakan derivat dari kolesterol.Hormon dalam jumlah yang sangat kecil
bisa memicu respon tubuh yang sangat luas.
Hormon terikat kepada reseptor di permukaan sel atau di dalam sel. Ikatan antara hormon
dan reseptor akan mempercepat, memperlambat atau merubah fungsi sel. Pada akhirnya hormon
mengendalikan fungsi dari organ secara keseluruhan :
Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan, perkembangbiakan dan ciri-ciri
seksual.
Hormon mempengaruhi cara tubuh dalam menggunakan dan menyimpan energy.
Hormon juga mengendalikan volume cairan dan kadar air dan garam di dalam darah.
Dalam perannya sebagai anabolik agen, HGH telah digunakan oleh pesaing dalam
olahraga sejak tahun 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA . Tradisional urin analisis
tidak bisa mendeteksi doping dengan hGH, sehingga larangan itu tidak dapat diterapkan sampai
awal 2000-an ketika tes darah yang dapat membedakan antara alam dan buatan hGH mulai untuk
dikembangkan. Tes darah yang dilakukan oleh Wada pada Olimpiade 2004 di Athena, Yunani
terutama ditargetkan hGH.
Gen hormon pertumbuhan manusia, yang dikenal sebagai hormon pertumbuhan 1
(somatotropin) dan hormon pertumbuhan 2, dilokalisasi di wilayah q22-24 kromosom 17 dan
berkaitan erat dengan somatomammotropin chorionic manusia (juga dikenal sebagai laktogen
plasenta ) gen. GH, somatomammotropin chorionic manusia, dan prolaktin (PRL) adalah
kelompok homolog dengan hormon pertumbuhan-mempromosikan dan aktivitas lactogenic.
1
Human Growth Hormon (HGH) atau Hormon Pertumbuhan Manusia adalah hormon
yang bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari kecil sampai dia tumbuh besar.
Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon ini tidak berguna, akan tetapi
hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada kondisi yang prima. HGH
mempengaruhi hampir semua sel dalam tubuh kita, meremajakan kulit dan tulang, regenerasi
jantung, hati, paru-paru dan ginjal serta membawa fungsi organ dan jaringan tubuh kembali ke
tingkat muda.Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH adalah kelenjar
Pituitary.
Hormon pertumbuhan (GH) adalah berbasis poli-protein- hormon peptida .Ini
merangsang pertumbuhan, sel reproduksi dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Ini
adalah asam amino-191, satu rantai polipeptida hormon yang disintesis, disimpan, dan
dikeluarkan oleh somatotroph sel dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin
mengacu pada hormon pertumbuhan diproduksi native dan alami pada hewan, sedangkan
somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA
rekombinan , dan disingkat “rhGH” pada manusia.
I.2 Tujuan
Adapun tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui mekanisme kerja atau kegunaan
human growth hormone di dalam pertumbuhan manusia.
2
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Pengertian Hormon Pertumbuhan
Hormon pertumbuhan manusia atau yang biasa disebut dengan HGH (Human Growth
Hormon) adalah suatu hormon anabolik yang berperan sangat besar dalam pertumbuhan dan
pembentukan tubuh, terutama pada masa anak-anak dan puberitas.
Growth Hormone berperan meningkatkan ukuran dan volume dari otak, rambut, otot
dan organ-organ di dalam tubuh. HG bertanggung jawab atas pertumbuhan manusia sejak dari
kecil sampai dia tumbuh besar. Setelah manusia sudah bertumbuh besar, bukan berarti hormon
ini tidak berguna, akan tetapi hormon ini bertugas untuk menjaga agar organ tubuh tetap pada
kondisi yang prima. Pada orang dewasa GH berperan terutama untuk menjaga volume dan
kekuatan yang cukup dari kulit, otot-otot, dan tulang.Selain itu GH juga berperan meningkatkan
fungsi, perbaikan dan memelihara kesehatan dari otot, jantung, paru-paru, hati, ginjal,
persendian, persarafan tubuh, dan otak.
Kelenjar yang bertanggung jawab untuk memproduksi HGH (HUMAN GROWTH
HORMONE) adalah kelenjar pituitary.Kelenjar pituitary terletak di bawah otak manusia.Ukuran
dari kelenjar ini adalah sebesar kacang kedelai.Walaupun kecil, kelenjar ini merupakan raja dari
seluruh kelenjar yang memproduksi hormon di tubuh manusia.Produksi dari HGH (HUMAN
GROWTH HORMONE) sangat mempengaruhi produksi hormon-hormon lain di dalam tubuh.
HG diproduksi pada tiga sampai empat jam pertama dari waktu tidur, dan produksinya mencapai
puncak pada masa remaja, hingga mencapai kadar 1500 µg perhari. Pada pria dan wanita muda
dengan usia 25 tahun dan bertumbuh dengan baik, produksi GH mencapai 350 µg perhari. Secara
normal, seseorang akan mengalami penurunan kadar dari GH sejak usia memasuki 20 tahun
yaitu menurun sebesar 14 % setiap pertumbuhan 10 tahun usia, dan akan memiliki GH dalam
jumlah yang sedikit ataupun tidak sama sekali pada usia 65 tahun. Penurunan kadar GH di dalam
tubuh, akan menyebabkan berbagai kemunduran, baik kemunduran fisik maupun mental.
Tanda-tanda adanya penurunan GHpada orang dewasadiantaranya adalah rambut yang
menipis, kulit menjadi tipis, kering dan mengendur, kedua belah pipi yang mengendur, gusi yang
menyusut, perut yang membesar dan kenyal seperti karet ban, otot-otot tubuh yang mengendur,
3
mudah atau senantiasa merasa leleh dan sulit kembali menjadi bugar walupun telah beristirahat,
perasaan tidak menyukai dan pandangan yang buruk tentang lingkungan sekitar sehingga
cenderung lebih suka menyendiri dan disertai perasaan cemas serta khawatir yang dialami terus
menerus.
Kemunduran fisik maupun mental akibat penurunan kadar GH didalam tubuh dapat
diketahui melalui pemeriksaan Insulin-like Growth Factor 1 (IGF-I) atau yang juga dikenal
dengan Somatomedin C, dan seseorang dianggap mengalami kekurangan GH apabila didapatkan
kadar IGF-1 kurang dari 350 ng/ml. Kekurangan GH dapat diatasi dengan terapi pemberian
hormon atau sulih hormon dengan menggunakan sediaan GH yang diberikan memalui suntikan
dan sediaan tersebut telah banyak tersedia di pasaran. Terapi sulih hormon menggunakan
suntikan GH, mengikuti prinsip pemberian dosis kecil dan dengan jumlah pemberian yang
sering, biasanya dosis sebesar 0,5 – 1 IU dengan pemberian sebanyak tiga kali perminggu.
Pemberian terapi sulih hormon dengan GH dengan menggunakan prinsip tersebut adalah untuk
menghindari efek samping yang dapat timbul akibat pemberian GH, diantaranya berupa carpal
tunnel syndrome, pembengkakan dan rasa nyeri yang ringan pada tubuh.
Pemberian GH tidak boleh dilakukan pada orang-orang dengan penyakit pada retina
(retinopati proliferatif), peninggian tekanan di dalam kepala, penderita kanker (walupun masih
menjadi kontroversi), dan relative pemberiannya tidak ditujukan pada wanita yang sedang hamil.
Manfaat dari terapi sulih hormon pada orang yang mengalami kekurangan GH meliputi
peningkatan massa otot sebesar 8,8% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan olah raga,
hilangya lemak sebesar 14,4% dalam terapi selama 6 bulan tanpa melakukan diet, memiliki
tenaga ataupun kemampuan bekerja yang meningkat, perbaikan dari organ-organ hati, jantung,
limpah dan organ-organ tubuh lainya yang terpengaruh oleh bertambahnya usia, perbaikan dari
daya ingat, penurunan tekanan darah yang tinggi, perbaikan sistem daya tahan tubuh terhadap
penyakit, penurunan kadar kolesterol yang merugikan tubuh (koleterol LDL) dan meningkatkan
kadar kolesterol yang baik (kolesterol HDL), penurunan rasa lelah dandepresei akibat penuaan,
penglihatan dan pendengaran yang lebih tajam, tulang yang lebih kuat, perbaikan mood,
perbaikan dari penampilan tubuh yang ditandai dengan kembali menebalnya rambut, hilangnya
keriput dan selulit di kaki, penembahan jumlah jaringan ikat dan kolagen kulit yang
menyebabkan kulit menjadi tebal, lentur, dan terlebih mudah. Hormon-hormon lain juga dapat
berperan dalam menigkatkan kadar atau manfaat dari GH, antara lain melatonin, insulin,