Top Banner
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah untuk bahan mata kuliah Studi Islam. Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan mengenai “Al-qur’an”. Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifat nya membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan datang. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis maupun para pembaca serta dapat menambah wawasan tentang Al-qur’an. Jakarta, Oktober Penyusun
18

Makalah al qur'an

Jul 23, 2015

Download

Education

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah al qur'an

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

karunia Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah untuk bahan mata kuliah Studi

Islam.

Dalam makalah ini kami sebagai penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan

mengenai “Al-qur’an”.

Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun kami menyadari bahwa

makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan

saran yang sifat nya membangun demi kesempurnaan penulisan untuk masa yang akan

datang.

Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami penulis

maupun para pembaca serta dapat menambah wawasan tentang Al-qur’an.

Jakarta, Oktober

Penyusun

Page 2: Makalah al qur'an

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN...................................................................................

1.1. Latar Belakang Masalah.........................................................................

1.2. Rumusan Masalah..................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................

A. Asal Perkataan Al-Qur’an………………………………………………

B. Pengertian Al-Qur’an..............................................................................

C. Nama-nama Lain Al-Qur’an....................................................................

D. Fungsi dan Tujuan Pokok Diturunkannya Al-Qur’an…………………..

E. Pokok Pembahasan..................................................................................

F. Struktur dan Pembagian Al-Qur’an……………………………………..

G. Sejarah Al-Qur'an hingga Berbentuk Mushaf…………………………

H. ADAB Terhadap Al-Qur’an……………………………………………

I. Hubungan dengan Kitab-kitab Lain…………………………………….

BAB III PENUTUP............................................................................................

A. Kesimpulan.......................................................................................…

B. Daftar Pustaka…………………………………………………………

Page 3: Makalah al qur'an

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Agama Islam, agama yang kita anut dan dianut oleh ratusan juta kaum muslim

diseluruh penjuru pelosok dunia. Yang menjamin kebahagiaan bagi setiap penganutnya di

dunia maupun di akhirat kelak. Ia mempunyai sendi yang sangat esensial yaitu Al-Quran

yang berfungsi untuk memberi petunjuk kepada jalan yang sebaik-baiknya. Allah berfirman,

“sesungguhnya Al-Quran ini memberi petunjuk menuju jalan yang sebaik-baiknya” (QS.

17:9).

Tak dapat dipungkiri, bahwa apabila hendak bahagia bersama Islam, penganutnya

harus dekat dengan Al-Quran. Dalam artian yang lebih luas menegenal Al-Quran.

Memperhatikan dan mempelajari Al-Quran, “tidaklah mereka memperhatikan isi Al-Quran,

bahkan ataukah hati mereka tertutup” (QS. 47:24).

1.2 Rumusan Masalah

Dalam rumusan makalah Al-Quran ini, rumusan sebagai berikut :

1. Apa asal perkataan Al-Quran ?

2. Bagaimana pengertian Al-Quran ?

3. Apa nama lain Al-Quran ?

4. Apa Fungsi dan tujuan Al-Qur’an ?

Page 4: Makalah al qur'an

BAB II

PEMBAHASAN

A. Asal Perkataan Al – Qur’an

Para ulama berbeda pendapat, mengenai pengucapan kata Al-Quran dari sisi derivasi

(isytiqaq), cara melafalkan apakah memakai hamzah atau tidak, dan apakah Al-Quran kata

sifat atau kata jadian. Para ulama yang mengatakan cara melafalkan dengan hamzah pun

telah terpecah dalam dua pendapat, yaitu

1. Sebagian diantara mereka, di antaranya adalah Al-Asy’ari mengatakan bahwa kata Al-

Quran diambil dari kata kerja qarana (menyertakan) karena Al-Quran menyertakan ayat, surat

dan huruf-huruf.

2. Al-Farra’ menjelaskan bahwa kata Al-Quran dari kata dasar qara’in (penguat) karena

Al-Quran terdiri dari ayat-ayat yang saling menguatkan dan terdapat kemiripan antara ayat

satu dengan ayat yang lain. Pendapat lainnya bahwa Al-Quran merupakan nama personal (al-

‘alam as-syakhsyi), bukan merupakan devirasi bagi kitab yang telah diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW. Para ulama menjelaskan bahwa penamaan itu menunjukkan bahwa Al-

Quran telah menghimpun intisari kitab-kitab Allah yang lain, bahkan seluruh ilmu yang ada.

Hal itu sebagaimana telah diisyratkan oleh firman Allah pada surat An-Nahl : [2]

Artinya : (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi

atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas

seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan

segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah

diri. QS. An-Nahl 89.

B. Pengertian Al Qur’an

Dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu qaraa-yaqrau-quraanan

yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah

bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Menurut istilah

pengertian Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang berisi firman-firman Allah SWT,

yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada Nabi Muhammad dan membacanya bernilai

ibadah. Hal ini juga sudah dijelaskan didalam alqur'an itu sendiri. Alqur'an adalah

firman Allah yang diturunkan/diwahyukan kepada Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi

Wa Sallam. Sebagaimana firman Allah dalam surat Thaha ayat 2-3

Page 5: Makalah al qur'an

ما انزلنا عليك القرآن لتشقى

اال تذكرة لمن يخشى

artinya:

‘’kami tidak menurunkan Alqur'an ini kepadamu agar kamu menjadi susah.

tetapi sebagai peringatan bagi orang orang yang takut (kepada allah).’’

Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya

termasukibadah”.

Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi

Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan

ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secaramutawatir, serta

membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-

Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas". Dengan definisi tersebut di atas sebagaimana

dipercayai Muslim, firman Allah yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad

SAW, tidak dinamakan Al-Qur’an seperti Kitab Taurat yang diturunkan kepada umat Nabi

Musa AS atau Kitab Injil yang diturunkan kepada umat Nabi Isa AS. Demikian pula firman

Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap

sebagai ibadah, seperti Hadits Qudsi, tidak termasuk Al-Qur’an.

C. Nama-nama lain Al – Qur’an

1. Al-Kitab

Dinamakan Kitab, karena ayat-ayat Al-Quran tertulis dalam bentuk kitab. Dalilnya:

ذلك الكتب ال ريب فيه هدى للمتقين )البقرة : (

Artinya:Kitab itu tidak ada keraguan didalamnya sebagai petunjuk orang-orang yang

bertaqwa(Al- Baqarah:2).

Artinya, Alif, laam raa. (Ini adalah) Kitab yang kami turunkan kepadamu supaya kamu

mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan

mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. Menurut

pengertian yang dapat ditangkap dari beberapa ayat Al-Quran yang lainnya (misalnya surat

Page 6: Makalah al qur'an

Al-Furqan:35 dan surat Maryam::30).Taurat yang diturunkan kepada nabi Musa dan Injil

untuk nabi Isa, juga disebut Al-Kitab.

2. Al-Furqan

Yang berarti pembeda.yang berarti Al-quran menjelaskan antara yang hak dan yang

bathil,antara yang benar dan yang salah,antara yang baik dan yang buruk.berdalil kepada

firman Allah yang berbunyi:

(1تبرك الذي نزل الفرقان على عبده ليكون للعلمين نذ يرا ) الفرقان :

Artinya:Mahasuci Allah yang telah menurunkan Al-Furqan kepada

hambaNya(Muhammad),agar dia menjadi pemberi peingatan kepada seluruh alam(Al-

Furqan:1)

3. Adz-Dzikr

Disebut Al-Dzikr yang berarti peringatan,menurut Al-Zarkasyi,karena Al-Quran

mengandung peringatan-peringatan,nasihat-nasihat serta informasi mengenai umat yang telah

lalu yang tentu saja sebagai peringatan dan nasihat juga bagi orang yang bertaqwa.Ayat Al-

Quran yang menunjukkan didalam surat Ali ‘Imran,Al-Hijr dan An-Nahl.

4. Al-mushaf

Allah menyebut shuhuf untuk kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi Ibrahim dan

Musa. Dahulu pada zaman Rasulullah saw. Para sahabat menulis Al-Quran pada

kayu,batu,kulit dan pelepah kurma.Benda-benda yang telah ditulis ayat Al-Quran itu disebut

shuhuf.setelah shuhuf-shuhuf itu dikumpulkan dan digabung menjadi satu,maka para sahabat

nenyebutnya Mushaf.

5. Al – Huda

Petunjuk

Artinya : (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya

diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan

mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). QS. Al-Baqarah 185

6. Al-Mau’idhah

Artinya: pelajaran atau nasihat.

"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh

bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang

yang beriman." (Yunus 10:57)

7. Asy-Syifaa

Obat atau penyembuh.

Page 7: Makalah al qur'an

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan

penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi

orang-orang yang beriman. (QS. Yunus 10:57).

“…dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-

orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim

selain kerugian." (Al-Isra 17:82)

8. Al-Hukm

Peraturan atau hukum.

Artinya : dan Demikianlah, Kami telah menurunkan Al Quran itu sebagai peraturan (yang

benar) dalam bahasa Arab. Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah

datang pengetahuan kepadamu, Maka sekali-kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu

terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar-Ra’d 37).

9. Al-Hikmah

Kebijaksanaan.

Artinya ; Itulah sebagian Hikmah yang diwahyukan Tuhanmu kepadamu. dan janganlah

kamu Mengadakan Tuhan yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu dilemparkan

ke dalam neraka dalam Keadaan tercela lagi dijauhkan (dari rahmat Allah). QS. Al-Israa’ 39.

10. At – tanzil

Yang diturunkan

Artinya : dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,

QS. Asy-Syuaraa Artinya : dan Sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh

Tuhan semesta alam, QS. Asy-Syuaraa 192

11. Ar-Rahmat

Karunia.

Artinya : dan Sesungguhnya Al qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi

orang-orang yang beriman. QS. An-Naml 77

12. Ar-Ruh

Ruh.

Artinya : dan Demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al Quran) dengan perintah

kami. sebelumnya kamu tidaklah mengetahui Apakah Al kitab (Al Quran) dan tidak pula

mengetahui Apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al Quran itu cahaya, yang Kami

tunjuki dengan Dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba kami. dan

Sesungguhnya kamu benar- benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus. QS. Asy-

Syuuraa 52

Page 8: Makalah al qur'an

13. Al – Bayan

Penerang

Artinya : (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk serta

pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. QS. Ali Imran 138

14. Al-Kalam

Ucapan atau firman.

Artinya : dan jika seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta perlindungan

kepadamu, Maka lindungilah ia supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian

antarkanlah ia ketempat yang aman baginya. demikian itu disebabkan mereka kaum yang

tidak mengetahui. QS. At-Taubah 6

15. Al-Busyraa.

Kabar gembira.

Artinya : Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan

benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta

kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". QS. An-Nahl 102

16. An-Nur.

Cahaya .Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari

Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya

yang terang benderang (Al Quran). QS. An-Nisaa 174

17. Al-Bashair

Pedoman .

Artinya : Al Quran ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang

meyakini. QS. Al-Aljatsiyah 20

18. Al-Balagh

Penyampaian atau kabar.

Artinya : (Al Quran) ini adalah penjelasan yang sempurna bagi manusia, dan supaya mereka

diberi peringatan dengan-Nya, dan supaya mereka mengetahui bahwasanya Dia adalah Tuhan

yang Maha Esa dan agar orang-orang yang berakal mengambil pelajaran. QS. Ibrahim 52

19. Al-Qaul

Perkataan .

Artinya : dan Sesungguhnya telah Kami turunkan berturut-turut Perkataan ini (Al Quran)

kepada mereka agar mereka mendapat pelajaran. QS. Al-Qhashash 51

Page 9: Makalah al qur'an

20. Al-Burhan.

Artinya ialah bukti yang menunjukkan kebenaran.

Artinya : Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti kebenaran dari Tuhanmu.

(Muhammad dengan mukjizatnya) dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang

benderang (Al Quran). QS. An-Nisaa 174.

D. Fungsi dan Tujuan Al-Qur’an

Jadi fungsi al-Qur’an bagi manusia dan kemanusiaan adalah sebagai berikut :

1. Al-Qur’an berfungsi sebagai petunjuk

2. Al-Qur’an berfungsi sebagai pembeda antara yang hak dengan yang batil

3. Al-Qur’an berfungsi sebagai obat penawar bagi manusia (as-Syifa’)

4. Al-Qur’an berfungsi membersihkan jiwa manusia

5. Al-Qur’an berfungsi untuk meluruskan aqidah dan kepercayaan

6. Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber dari segala sumber hokum Islam

Tujuan Al –Qur’an

1. Petunjuk bagi manusia

QS. An-Nahl : 44

44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al

Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada

mereka dan supaya mereka memikirkan,

2. Sumber pokok ajaran Islam

QS. An-Nahl : 89

89. (dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas

mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas

seluruh umat manusia. dan Kami turunkan kepadamu Al kitab (Al Quran) untuk menjelaskan

segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang

berserah diri.

3. Peringatan dan pelajaran bagi manusia

QS. An-Nahl : 68-69

68. dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di

pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",

Page 10: Makalah al qur'an

69. kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu

yang telah dimudahkan (bagimu). dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang

bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi

orang-orang yang memikirkan.

E. Pokok Pembahasan

Secara garis besar Ilmu alQur’an terbagi dua pokok bahasan yaitu :

1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas

tentang macam-macam qira’at, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya dan

sebab-sebabnya.

2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan

penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui

makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.

Namun, Ash-Shidiqie memandang segala macam pembahasan ulumul Qur’an itu kembali

kepada beberapa pokok pembahasan saja seperti :

- Nuzul. Permbahasan ini menyangkut dengan ayat-ayat yang menunjukan tempat dan

waktu turunya ayat Al-Qur’an misalnya : makkiyah, madaniyah, hadhariah, safariyah,

nahariyah, lailiyah, syita’iyah, shaifiyah, dan firasyiah. Pembahasan ini juga meliputi

hal yang menyangkut asbabun nuzul dan sebagainya.

- Sanad. Pembahasan ini meliputi hal-hal yang menyangkut sanad yang mutawattir,

ahad, syadz, bentuk-bentuk qira’at nabi, para periwayat dan para penghapal Al-

Qur’an Al-Qur’an, dan Cara Tahammul (penerimaan riwayat).

- Ada’ al-Qira’ah. Pembahasan ini menyangkut waqof, ibtida’, imalah, madd, takhfif

hamzah, idghom.

- Pembahasan yang menyangkut lafadz Al-Qur’an, yaitu tentang gharib, mu,rab, majaz,

musytarak, muradif, isti’arah, dan tasybih.

- Pembahasan makna Al-Qur’an yang berhubungan dengan hukum, yaitu ayat yang

bermakna Amm dan tetap dalam keumumanya, Amm yang dimaksudkan khusus,

Amm yang dikhususkan oleh sunnah, nash, dhahir, mujmal, mufashal, manthuq,

mafhum, mutlaq, muqayyad, muhkam, mutasyabih, musykil, nasikh mansukh,

muqaddam, mu’akhar, ma’mul pada waktu tertentu, dan ma’mul oleh seorang saja.

- Pembahasan makna Al-Qur’anyang berhubungan dengan lafadz, yaitu fashl, washl,

ijaz, ithnab, musawah, dan qashr.

Page 11: Makalah al qur'an

F. Struktur dan Pembagian Al –Qur’an

Surat, ayat dan ruku'

Al-Qur'an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat) dan 6666

ayat. Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat

adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yaknisurat Al Kautsar,

An-Nasr dan Al-‘Așr. Surat-surat yang panjang terbagi lagi atas sub bagian lagi yang disebut

ruku' yang membahas tema atau topik tertentu.

Secara anatomis, Al-Quran tersusun dari sekumpulan surat, dari surat-surat Al-Quran

tersusun dari sejumlah ayat.

1. Ayat

Secara epistimologis ayat memiliki banyak makna ayat memiliki banyak makna

Ayat dimaknai mukjizat,

Ayat dimaknai alamat atau tanda,

Ayat berarti ibrah atau pelajaran

Ayat dimaknai al-amru al-ajib

Ayat dimaknai al-burhan wa ad-dalil/bukti atau petunjuk

Pengertian ayat secara terminologis adalah sekumpulan lafadz yang memiliki permulaan

dan akhiran yang terhimpun dalam sebuah surat Al-Quran. Terdapat munasabah yang nyata

antara pengertian ayat secara nyata secara epistimologis dengan pengertian ayat

secara terminologis.Karena ayat Al-Quran mengandung mukjizat,ayat Al-Quran menjadi

tanda kebenaran bagi orang-orang yang menerimanya(Rasul Allah)di dalam ayat Al-Quran

terkandung pelajaran dan peringatan,dan ayat Al-Quran merupakan sesuatu yang

mentakjubkan karena mengandung nilai keilmuan yang tinggi serta sekaligus ia menjadi

bukti dan petunjuk kemahakuasaan Allah dan kebenaran risalah rasul-Nya.

2. Surat

Secara epistimologis,surat memiliki beberapa makna antara lain,tempat

pemberhentian,kemuliaan,bangunan yang tinggi,tanda serta tulang bangunan tembok. Sedang

secara terminologis surat adalah sekumpulan daripada ayat-ayat Al-Quran yang berdiri

sendiri dan memiliki pembuka dan penutup.

3. Tata Urut Ayat dan Surat

o Tata urut Ayat

Page 12: Makalah al qur'an

Telah terjadi Ijma’al Ummah, bahwa tata urutan ayat-ayat Al-Quran sebagaimana adanya

dalam mushaf sampai saat ini adalah berdasarkan tauqifi (petunjuk dari nabi berasal dari

Allah)

o Tata urut ayat surat

Dalam masalah tata urutan surat-surat Al-Quran,ulama berbeda pendapat.

1) Tata urutan surat-surat Al-Quran sebagaimana adanya dalam mushaf adalah

berdasarkan ijtihad para sahabat,bukan tauqifi

2) Bahwa urutan surat-surat Al-Quran seluruhnya berdasarkan tauqifi dengan

pemberitahuan nabi sebagaimana ururan ayat-ayat Al-Quran dan tidak sekali-kali

suatu surat diletakkan pada tempatnya kecuali atas perintah dari nabi.

3) Bahwa urutan sebagian surat-surat Al-Quran berdasarkan tauqifi dari nabi sedang

urutan sebagian surat-surat yang lain berdasarkan ijtihad para sahabat.Ulama yang

berpendapat semacam ini,mereka berbeda pendapat dalam menentukan nama surat-

surat yang urutannya berdasarkan tauqifi dari nabi dan nama surat-surat yang

urutannya berdasarkan ijtihad para sahabat.

Pendapat Kelompok

Pendapat kami tentang mengapa Al-Qur’an mempunyai nama yang banyak adalah

karena kandungan di dalam al-Qur’an tersebut sangat banyak dan komplit. Jadi nama-nama

al-Qur’an yang banyak tersebut sesuai dengan peran dan fungsi al-Qur’an dalam banyak

aspek dari kehidupan kita. Contohnya, Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kejadian

gedung WTC di Amerika pada 11 september 2001 sudah ada di dalam al-Qur’an. Padahal

jarak antara turunnya dan kejadian itu sangatlah lama.

Makkiyah dan Madaniyah

Sedangkan menurut tempat diturunkannya, setiap surat dapat dibagi atas surat-surat

Makkiyah (surat Mekkah) dan Madaniyah (surat Madinah). Pembagian ini berdasarkan

tempat dan waktu penurunan surat dan ayat tertentu di mana surat-surat yang turun sebelum

Rasulullah SAW hijrah ke Madinah digolongkan surat Makkiyah sedangkan setelahnya

tergolong surat Madaniyah. Surat yang turun di Makkah pada umumnya suratnya pendek-

pendek, menyangkut prinsip-prinsip keimanan dan akhlaq, panggilannya ditujukan kepada

manusia. Sedangkan yang turun di Madinah pada umumnya suratnya panjang-panjang,

menyangkut peraturan-peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan Tuhan atau

Page 13: Makalah al qur'an

seseorang dengan lainnya (syari'ah). Pembagian berdasar fase sebelum dan sesudah hijrah ini

lebih tepat, sebab ada surat Madaniyah yang turun di Mekkah.

Juz dan manzil

Dalam skema pembagian lain, Al-Qur'an juga terbagi menjadi 30 bagian dengan panjang

sama yang dikenal dengan namajuz. Pembagian ini untuk memudahkan mereka yang ingin

menuntaskan bacaan Al-Qur'an dalam 30 hari (satu bulan). Pembagian lain yakni manzil

memecah Al-Qur'an menjadi 7 bagian dengan tujuan penyelesaian bacaan dalam 7 hari (satu

minggu). Kedua jenis pembagian ini tidak memiliki hubungan dengan pembagian subyek

bahasan tertentu.

Menurut ukuran surat

Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada di dalam Al-Qur’an terbagi

menjadi empat bagian, yaitu:

As Sab’uththiwaal (tujuh surat yang panjang). Yaitu Surat Al-Baqarah, Ali

Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus

Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu'min dan sebagainya

Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan

sebagainya

Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-

Nas dan sebagainya

G. Sejarah Al-Qur'an hingga Berbentuk Mushaf

Manuskrip dari Al –Andalus abad ke - 12

Al-Qur'an memberikan dorongan yang besar untuk mempelajari sejarah dengan secara

adil, objektif dan tidak memihak[22]. Dengan demikian tradisi sains Islamsepenuhnya

mengambil inspirasi dari Al-Qur'an, sehingga umat Muslim mampu

Page 14: Makalah al qur'an

membuat sistematika penulisan sejarah yang lebih mendekati landasan

penanggalan astronomis.

Penurunan Al-Qur'an

Al-Qur'an tidak turun sekaligus, ayat-ayat al-Qur'an turun secara berangsur-angsur

selama 22 tahun 2 bulan 22 hari. Para ulama membagi masa turunnya ini dibagi menjadi

2 periode, yaitu periode Mekkah dan periode Madinah. Periode Mekkah berlangsung

selama 12 tahun masa kenabian Rasulullah SAW dan surat-surat yang turun pada waktu

ini tergolong surat Makkiyyah. Sedangkan periode Madinah yang dimulai sejak

peristiwa hijrah berlangsung selama 10 tahun dan surat yang turun pada kurun waktu ini

disebut surat Madaniyah. Ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau

sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan disebut Asbabun Nuzul

(Sebab-sebab Turunnya (suatu ayat).

H. Adab terhadap Al-Qur'an

Ada dua pendapat mengenai hukum menyentuh Al-Qur'an terhadap seseorang yang

sedang junub, perempuan haid dan nifas. Pendapat pertama mengatakan bahwa jika

seseorang sedang mengalami kondisi tersebut tidak boleh menyentuh Al-Qur'an sebelum

bersuci. Sedangkan pendapat kedua mengatakan boleh dan sah saja untuk menyentuh Al-

Qur'an, karena tidak ada dalil yang menguatkannya.

Pendapat pertama

Sebelum menyentuh sebuah mushaf Al-Qur'an, seorang Muslim dianjurkan untuk

menyucikan dirinya terlebih dahulu denganberwudhu. Hal ini berdasarkan tradisi dan

interpretasi secara literal dari surat Al Waaqi'ah ayat 77 hingga 79.

Terjemahannya antara lain:56-77. Sesungguhnya Al-Qur'an ini adalah bacaan yang

sangat mulia, 56-78. pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), 56-79. tidak

menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (56:77-56:79)

Penghormatan terhadap teks tertulis Al-Qur'an adalah salah satu unsur penting kepercayaan

bagi sebagian besar Muslim. Mereka memercayai bahwa penghinaan secara sengaja terhadap

Al Qur'an adalah sebuah bentuk penghinaan serius terhadap sesuatu yang suci.

Berdasarkan hukum pada beberapa negara berpenduduk mayoritas Muslim, hukuman untuk

hal ini dapat berupa penjara kurungan dalam waktu yang lama dan bahkan ada yang

menerapkan hukuman mati.

Page 15: Makalah al qur'an

Pendapat kedua

Pendapat kedua mengatakan bahwa yang dimaksud oleh surat Al Waaqi'ah di atas ialah:

"Tidak ada yang dapat menyentuh Al-Qur’an yang ada di Lauhul Mahfudz sebagaimana

ditegaskan oleh ayat yang sebelumnya (ayat 78) kecuali para Malaikat yang telah disucikan

oleh Allah." Pendapat ini adalah tafsir dari Ibnu Abbas dan lain-lain sebagaimana telah

diterangkan olehAl-Hafidzh Ibnu Katsir di tafsirnya. Bukanlah yang dimaksud bahwa tidak

boleh menyentuh atau memegang Al-Qur’an kecuali orang yang bersih dari hadats besar dan

hadats kecil. Pendapat kedua ini menyatakan bahwa jikalau memang benar demikian

maksudnya tentang firman Allah di atas, maka artinya akan menjadi: Tidak ada yang

menyentuh Al-Qur’an kecuali mereka yang suci (bersih), yakni dengan

bentuk faa’il(subyek/pelaku) bukan maf’ul (obyek). Kenyataannya Allah berfirman: "Tidak

ada yang menyentuhnya (Al-Qur’an) kecuali mereka yang telah disucikan", yakni dengan

bentuk maf’ul (obyek) bukan sebagai faa’il (subyek).

“Tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an kecuali orang yang suci.” Yang dimaksud oleh

hadits di atas ialah : Tidak ada yang menyentuh Al-Qur’an kecuali orang mu’min, karena

orang mu’min itu suci tidak najis sebagaimana sabda Muhammad. “Sesungguhnya orang

mu’min itu tidak najis”

I. Hubungan dengan kitab-kitab lain

Berkaitan dengan adanya kitab-kitab yang dipercayai diturunkan kepada nabi-nabi

sebelum Muhammad SAW dalam agama Islam (Taurat, Zabur, Injil, lembaran Ibrahim), Al-

Qur'an dalam beberapa ayatnya menegaskan posisinya terhadap kitab-kitab tersebut. Berikut

adalah pernyataan Al-Qur'an yang tentunya menjadi doktrin bagi ummat Islam mengenai

hubungan Al-Qur'an dengan kitab-kitab tersebut:

Bahwa Al-Qur'an menuntut kepercayaan ummat Islam terhadap eksistensi kitab-kitab

tersebut. QS(2:4)

Bahwa Al-Qur'an diposisikan sebagai pembenar dan batu ujian (verifikator) bagi

kitab-kitab sebelumnya. QS(5:48)

Bahwa Al-Qur'an menjadi referensi untuk menghilangkan perselisihan pendapat

antara ummat-ummat rasul yang berbeda. QS(16:63-64)

Bahwa Al-Qur'an meluruskan sejarah. Dalam Al-Qur'an terdapat cerita-cerita

mengenai kaum dari rasul-rasul terdahulu, juga mengenai beberapa bagian mengenai

Page 16: Makalah al qur'an

kehidupan para rasul tersebut. Cerita tersebut pada beberapa aspek penting berbeda

dengan versi yang terdapat pada teks-teks lain yang dimiliki baik

oleh Yahudi dan Kristen.

Page 17: Makalah al qur'an

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari pembahasan yang telah disebutkan di atas dapat disimpulkan bahwa kata Ulumul

Qur’an secara etimologi berasal dari bahasa Arab yang terdiri dari dua kata, yaitu “ulum” dan

“Al-Qur’an”. Kata ulum adalah bentuk jama’ dari kata “ilmu” yang berarti ilmu-ilmu. Kata

ulum yang disandarkan kepada kata Al-Qur’an telah memberikan pengertian bahwa ilmu ini

merupakan kumpulan sejumlah ilmu yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari segi

keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun dari segi pemahaman terhadap petunjuk yang

terkandung di dalamnya. Sedangkan secara terminologi dapat disimpulkan bahwa ulumul

qur’an adalah ilmu yang membahas hal-hal yang berhubungan dengan Al-Qur’an, baik dari

aspek keberadaanya sebagai Al-Qur’an maupun aspek pemahaman kandunganya sebagai

pedoman dan petunjuk bagi manusia.

Ulumul Qur’an merupakan suatu ilmu yang mempunyai ruang lingkup pembahasan yang

luas. Ulumul Qur’an meliputi semua ilmu yang ada kaitanya dengan Al-Qur’an, baik berupa

ilmu-ilmu agama, seperti ilmu tafsir maupun ilmu-ilmu bahasa Arab. Disamping itu, masih

banyak lagi ilmu-ilmu yang tercakup di dalamnya.

Secara garis besar Ilmu alQur’an terbagi dua pokok bahasan yaitu :

1. Ilmu yang berhubungan dengan riwayat semata-mata, seperti ilmu yang membahas

tentang macam-macam qira’at, tempat turun ayat-ayat Al-Qur’an, waktu-waktu turunnya dan

sebab-sebabnya.

2. Ilmu yang berhubungan dengan dirayah, yakni ilmu yang diperoleh dengan jalan

penelaahan secara mendalam seperti memahami lafadz yang ghorib (asing) serta mengetahui

makna ayat-ayat yang berhubungan dengan hukum.

Pertumbuhan dan perkembangan Ulumul Qur’an menjelma menjadi suatu disiplin

ilmu melalui proses secara bertahap dan sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan untuk

membenahi Al-Qur’an dari segi keberadaanya dan segi pemahamanya.

Secara bahasa Al-Quran berasal dari bahasa Arab , yaitu qaraa-yaqrau-quraanan yang

berarti bacaan.

Menurut Manna’ Al-Qhattan, Al-Quran secara istilah :

Page 18: Makalah al qur'an

د صلي هللا عليه وسلم المتعبد بتلوته ل علي محم كلم هللا المنز

Artinya : kitab Allah yang diturnkan kepada Nabi Muhammad SAW dan orang yang

membacanya memperoleh pahala.

Ada beberapa nama lain dari Al-Quran. Yaitu : Al-Furqan, Al-Burhan, Al-Kitab, Al-

Huda, Asy-Syifaa, Al-Hukm, Al-Hikmah, Al-Huda, At-Tanzil, Ar-Rahmat, Ar-Ruh, Al-

Bayan, Al-Kalam, Al-Busyra, An-Nur, Al-Bashair, Al-Balagh dan Al-Qaul.

Demikian, pengertian makalah al-quran, lebih dan kurangnya saya mohon maaf dan semoga

bermanfaat.

B. Daftar Pustaka

http://coretanbinderhijau.blogspot.com/2013/06/makalah-pengertian-al-quran.html

http://coretanbertuah.blogspot.com/2013/05/pembahasan-tentang-al-quran_11.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur'an