Top Banner
 M A KA LA H A G A M A Akhl Ak Ter puj i K e lo m p o k : 1.  A lq o ma S u b kh i (03 ) 2 .  A y u W a h yun i ( 05 ) 3.  He rald y B haskarawan (1 8) 4.  M . R e d d y an to (2 3 ) 5.  N ila A fria nt i ( 2 8 )  DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MANYAR TAHUN PELAJARAN 2010 / 2011
22

makalah-agama

Jul 17, 2015

Download

Documents

Nanda Firays
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 1/22

 

MA KA LA H A GA MAA k h l A k Te r pu j i

K elompok :

1.  A lqoma S ubkhi (0 3)

2.  A yu W ahyuni (0 5)

3.  H eraldy B haskaraw an (18)

4 . M . R eddyanto (23)

5 . N i la A f r iant i (28) 

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GRESIK

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 MANYAR

TAH UN PELAJARAN 2010 / 2011

Page 2: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 2/22

 

Akhlak Terpuji Page 2

KA TA PENGA NTA R

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberi

hidayah, kekuatan, kesehatan dan ketabahan kepada kami sehingga kami dapat menyusun

makalah agama ini, yang berjudul Akhlak Terpuji.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memberikan pendidikan terhadap siswa

tentang akhlak terpuji dimana siswa bisa mengambil pelajaran dari makalah kami yang bisa

mengembangkan kompetensi peserta didik dalam memperbaiki akhlak yang kurang baik.

Di dalam makalah makalah terdapat unsur unsur akhlak terpuji yang dikembangkan

untuk menjadikan siswa lebih baik daripada sebelumnya. Sebagai mana akhlak yangdilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sejak kecil, beliau dari sejak kecil sudah memiliki

akhlak terpuji.

Penyusunan makalah ini terselesaikan atas dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya penyusunan makalah ini.

Walaupun kami telah menyusun makalah ini dengan upaya yang sungguh-sungguh,

karena berbagai keterbatasan kami, makalah ini masih memiliki sejumlah kekurangan.

Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon maaf atas kekurangan dalam pembuatan

makalah ini.

Oktober 2010

Penyusun

Page 3: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 3/22

 

Akhlak Terpuji Page 3

Da f t a r i s i

Bab I. Pendahuluan

1.1. Latar Belakang Masalah

1.2. Batasan Masalah

1.3. Rumusan Masalah

1.4. Tujuan Penelitihan

1.5. Manfaat PenelitihanBab II Metode Penelitian

2.1. JenisPenelitihan2.2. KerangkaBerfikir

2.3. TehnikPengumpulanData2.4. Analisa Data

Bab III PembahasanBab IV Kesimpulan dan Saran 

5.1. Kesimpulan5.2. Saran

Daftar Pustaka

Lampiran

Page 4: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 4/22

 

Akhlak Terpuji Page 4

Bab I

Pendahuluan

A. 

Latar BelakangDi era globalisasi dan modernisasi kali ini berkembang pesat media elektronik,hal ini mengakibatkan

munculnya dampak positif dan negative,dampak positifnya dalah penyampaian informasi akan

semakin cepat selain itu juga ada dampak negatifnya yaitu akhlak atau moral anak bangsa akan

semakin buruk bila tidak selektif dalam menghadapi globalisasi dan modernisasi dewasa ini.

Selain itu munculnya budaya barat atau westernisasi ke Indonesia juga dapat berpengaruh terhadap

akhlak atau moral anak bangsa,hal ini yang melatar belakangi kami untuk mengambil judul “Akhlak 

Terpuji” untuk makalah kami

B.  Batasan masalah

Penelitian ini kami batasi pada akhlak terpuji pada seorang muslim khususnya pada sikap

Husnudzan,gigih,berinisiatif,rela berkorban,dan tata karma terhadap makhluk allah, di lingkungan

pelajar SMA N 1 Manyar.C.  Rumusan Masalah

1.  Apa yang dimaksud akhlak terpuji ?

2.  Apa saja sumber dan ruang lingkup akhlak terpuji?

3.  Apa yang dimaksud husnudzan ?

4.  Apa yang dimaksud gigih?

5.  Apa yang dimaksud berinisiatif?

6.  Apa yang dimaksud rela berkorban?

7.  Apa yang dimaksud tata karma terhadap makhluk allah?

8. Bagaimana Kedudukan dan Keistimewaan Akhlaq terpuji dalam Kehidupan?

D. 

Tujuan penulisan1. Mengetahui pengertian akhlak terpuji.

2. Mengetahui sumber dan ruang lingkup akhlak terpuji.

3. Mengetahui Pengertian husnudzan.

4. Mengetahui Pengertian gigih.

5. Mengetahui Pengertian berinisiatif.

6. Mengetahui Pengertian rela berkorban.

7. Mengetahui Pengertian tata karma terhadap makhluk allah.

8. Mengetahui Kedudukan dan Keistimewaan Akhlaq terpuji dalam Kehidupan.

Page 5: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 5/22

 

Akhlak Terpuji Page 5

E.  Manfaat Penelitian

1. Pelajar

Untuk memberikan pengetahuan tentang pengertian Husnudzan,gigih,berinisiatif,relaberkorban,dan tata karma terhadap makhluk allah,serta sumber dan macam macam,akhlak terpuji.

2. Orang tua

Agar orang tua dapat memantau perkembangan pergaulan putra putrinya ditingkat SMA mengenai

akhlak putra putrinya tersebut,3. Guru

Agar dapat terus memberikan pengawasan kepada para siswa siswinya di sekolah untuk tetap

taat,disiplin,dan konsisten terhadap tata tertip sekolah mengenai pembinaan akhlak serta

memberikan sangsi yang sesuai apabila ada siswa siswinya yang melanggar.

4.Penulis

Agar dapat meningkatkan pengetahuaa tentang akhlak dan meningkatkannya.

Page 6: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 6/22

 

Akhlak Terpuji Page 6

BAB I I

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelit ihan

Dengan memperhatikan dan juga untuk memperjelas tujuan penelitihan yang terkait dengan tema

makalah kami yang akan diteliti, maka jenis penelitihan ini bersifat Deduktif Induktif yaitu dari penelitihan

yang umum menuju yang lebih khusus, yang tentu saja dengan menggabungkan metode study dari beberapa

li teratur yang kami temui,misalnya buku,internet,dan yang lainnya.

3.2 Tehnik Pengumpulan Data

Dalam makalah ini, tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah referensi dari beberapa

li terature,dan itu merupakan data primer,referensi l it erature tersebut kami ambil dari berbagai media baik

media cetak(Koran,majalah,tabloid)maupun media elektronik,(televise dan internet), sedangkan untuk bahan

pembanding kami menggabungkan data skunder dari beberapa pendapat,persepsi,arguntasi dari masyarakat

3.3  Analisa Data

Analisa data yang kami lakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal atau hasil yang akurat yaitu

dengan mengunakan analisa data Secara deskr ipt if yaitu Memberikan gambaran secara sitematis,

faktual, dan membandingkan hasil pengamatan dengan data-data literature kami yang kami peroleh

dari beberapa media.

Page 7: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 7/22

 

Akhlak Terpuji Page 7

Pengertian

Manfaat

Contoh

dalil

naqli/aqli

Peningkatan

Akhlak

seorang

muslim

untuk filt rat

di era

globalisasi

dan

modernisasi

Page 8: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 8/22

 

Akhlak Terpuji Page 8

Bab IV

Pembahasan

1.Pengertian Akhlak 

Secara etimologis ahkhlaq adalah bentuk jamak dari khuluq yang artinya budi pekerti, tingkahlaku, perangai atau tabi’at (www.tasawufislam.blogspot.com) 

Akhlaq adalah lafadz yang berasal dari bahasa Arab merupakan bentuk jamak dari kata khuluq

yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku, atau tabiat. Berasal dari kata khalaq yang berarti

menciptakan, yang seakar dengan kata khaliq yang berarti pencipta, makhluq artinya yang

diciptakan, dan kahlq artinya ciptaan.( Muhammad Zainal Abidin Personal Blog)

Akhlak umumnya disama artikan dengan arti kata budi pekerti, kesusilaan atau sopan santun

dalam bahasa Indonesia, atau tidak berbeda pula dengan arti kata ethic (etika).

Adapaun akhlaq menurut beberapa ulama antara lain, menurut :

A)Imam Al-Ghazali

Terjemahannya :

“Akhlaq adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-perbuatan dengan

gampang dan mudah, tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan.

B)Ibrahim Anis

Terjemahannya :

“Akhlaq adalah keadaan jiwa yang mendorong untuk melakukan perbuatan-perbuatan tanpa

dipikir dan dipertimbangkan lebih dahul”.

C) Ibnu Maskawaih :

Akhlaq adalah gerak jiwa yang mendorong kearah melakukan perbuatan dengan tidak 

membutuhkan pikiran.

D) Menurut Ahmad Amin :

Khuluq (akhlaq) adalah membiasakan kehendak.

Dari keempat pengertian di atas dapat dipahami bahwa Akhlaq adalah gambaran atau

bayangan dari jiwa seseorang, mereka berbuat, bertindak, atau bertingkah laku berdasarkan apa

yang tertanam dalam jiwanya dan telah menjadi kebiasaan setiap hari tanpa ada pengaruh atau

dorongan dari pihak lain, mereka melakukan secara spontan tanpa pertimbangan pikiran

sebelumnya.

Untuk melekatkan akhlaq yang mulia pada diri seseorang, harus terlebih dahulu dilakukan

pembersihan diri dari hal-hal sebagai berikut :

Page 9: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 9/22

 

Akhlak Terpuji Page 9

  Dosa dan kesalahan melalui taubat dan istighfar kepada Allah

  Sifat-sifat yang tercela, yang melekat pada dirinya melalui latihan dan pembiasaan yang

berkesinambungan

2.sumber dan ruang lingkup akhlak terpuji

Yang dimaksud dengan sumber akhlaq adalah yang menjadi ukuran baik dan buruk atau mulia

dan tercela. Sebagaimana keseluruhan ajaran Islam, sumber akhlaq adalah Al-Qur’an dan Sunnah,

bukan akal pikiran atau pandangan masyarakat sebagaimana pada konsep etika dan moral.

Adapun ruang lingkup akhlaq menurut Abdullah Draz ada lima bagian yaitu :

1.  Akhlaq pribadi terdiri dari Yang diperintahkan, yang dilarang, yang dibolehkan dan Akhlaq dalam

keadaan darurat

2.  Akhlaq berkeluarga terdiri dari Kewajiban timbal balik antara orang dengan anak, kewajiban

sumai dengan istri dan kewajiban terhadap karib kerabat.

3.  Akhlaq bermasyarakat terdiri dari Yang dilarang yang iperintahkan dan Kaedah-kaedah adab.

4.  Akhlaq bernegara terdiri dari Hubungan antara pimpinan dan rakyat dan hubungan luar negeri.5.  Akhlaq beragama yaitu kewajiban terhadap Allah SWT.

3 .HUSNUDZAN

1.Pengertian Husnudzan

Husnudan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv

thinking. Lawan katanya adalah su’udzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berperasangka

buruk atau dikenal juga dengan istilah negativ thinking.

Perbuatan husnudzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan

su’udzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian. Kedua sifat tersebut

merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun

lisan.

2. Dasar Hukum Husnudzan

Berperasangka baik atau husnudzan hukumnya adalah mubah (boleh). Sedangkan berperasangka

buruk atau su’udzan Allah dan rasul-Nya telah melarangnya, seperti dijelaskan dalam QS. Al-hujurat,

49 : 12 yang berbunyi :

Artinya :“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya

sebagian dari prasangka adalah dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan

 janganlah sebagian kamu menggunjing sebagaian yang lain”. (QS. Al-Hujurat, 49 : 12)

Rasulullah SAW bersabda :

Page 10: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 10/22

 

Akhlak Terpuji Page 10

Artinya :“Jauhkanlah dirimu dari prasangka buruk, karena berperasangka buruk itu sedusta-dusta

pembicaraan (yakni jauhkan dirimu dari menuduh seseorang berdasarkan sangkaan saja)”. (HR.

Bukhari dan Muslim)

3. Hikmah Berbuat Husnudzan

a. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT

b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah

c. Optimis dan tidak berkeluh kesah serta berputus asa

d. Akal fikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal fikiran kotor

e. Dicintai dan disayangi Allah SWT, Rasul dan orang lain

f. Terjauh dari permusuhan dan lebih dapat mempererat silaturahmi

g. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain

4. Perbuatan-Perbuatan Husnudzan

a. Husnudzan kepada Allah SWT

Huznuzhan kepada Allah SWT mengandung arti selalu berprasangka baik kepada Allah SWT, karena

Allah SWT terhadap hambanya seperti yang hambanya sangkakan kepadanya, kalau seorang hamba

berprasangka buruk kepada Allah SWT maka buruklah prasangka Allah kepada orang tersebut, jika

baik prasangka hamban kepadanya maka baik pulalah prasangka Allah kepada orang tersebut.

Rasulullah SAW bersabda :

Artinya : Dari Abu Hurairah ra., ia berkata : Nabi saw. bersabda : “Allah Ta’ala berfirman : “Aku

menurut sangkaan hambaKu kepadaKu, dan Aku bersamanya apabila ia ingat kepadaKu. Jika ia ingat

kepadaKu dalam dirinya maka Aku mengingatnya dalam diriKu. Jika ia ingat kepadaKu dalam

kelompok orang-orang yang lebih baik dari kelompok mereka. Jika ia mendekat kepadaKu sejengkal

maka Aku mendekat kepadanya sehasta. jika ia mendekat kepadaKu sehasta maka Aku mendekat

kepadanya sedepa. Jika ia datang kepadaKu dengan berjalan maka Aku datang kepadanya dengan

berlari-lari kecil“. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Perbuatan-perbuatan husnudzan kepada Allah SWT yang dilakukan oleh seseorang sebagai hamba-

Nya adalah sebagai berikut :

1) Bersabar

Sabar dalam ajaran Islam memiliki pengertian yaitu tahan uji dalam menghadapi suka dan duka

hidup, dengan perasaan ridha dan ikhlas serta berserah diri kepada Allah. Sikap sabar diperintahkan

Allah SWT dalam QS Al Baqarah ; 153 yang berbunyi :

Page 11: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 11/22

 

Akhlak Terpuji Page 11

Artinya: “Hai orang-orana yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan

(mengerjakan) shalat.” (QS Al Baqarah ; 153)

Ujian dan cobaan pasti kan melintas dalam kehidupan setiap manusia. Ujian dan cobaan tersebut

bentuknya beragam, hal itu bisa berupa kemudahan dan kesulitan, kesenangan dan kesedihan, sehatdan sakit, serta suka dan duka. Adakalanya hal itu dialami diri sendiri, keluarga, sahabat dan

sebagainya. Ketika semuanya melintas maka yang harus dilakuakan adalah apabila itu merupakan

kebahagiaan maka sukurilah dan apabila hal tersebut merupakan kesedihan maka bersabarlah. Karena

pada hakekatnya Apa yang dialami manusia itu semua datangnya dari Allah dan merupakan ujian

hidup yang justru akan menambah keimanan kita apabila kita ikhlas menerimanya. Allah SWT

berfirman :

Artinya: “155. Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan,

kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. 156. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:

“Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun”.” (QS Al Baqarah : 155-156)

Apapun yang kita alami terhadap cobaan yang diberikan Allah, kita harus berbaik sangka dan kita

harus tabah serta tawakal menghadapinya. Karena semakin sayang Allah kepada seorang hambanya

maka Allah akan menguji orang tersebut dengan cobaan yang lebih besar, sehingga kadar

keimanannya bertambah pula. Bila ia dapat bersabar menerima cobaan yang Allah berikan maka

Allah akan memberikan ganjaran yang sangat mulia yaitu mendapatkan surganya Allah SWT seperti

yang diuraikan sebuah hadits yang diriwayatkan oleh bukhari:

Artinya :Dari Anas bin Malik, ia berkata : “Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda :

“Sesungguhnya Allah berfirman : “Apabila Aku menguji hambaku dengan kedua kesayangannya lalu

ia bersabar maka Aku menggantikannya dengan sorga”. (Hadits ditakhrij oleh Bukhari).

Oleh sebab itu, apabila seseorang gagal dalam suatu usaha, maka tidak sepantasnya menyalahkan

Allah SWT atau su’udzan kepada Allah SWT dengan menggap Allah penyebab kagagalannya, Allah

tidak mendengar doanya, Allah itu kikir, Allah tidak adil dan lain sebagainya. Sebaliknya dan

sebaiknya adalah harus berinstrospeksi diri, barangkali kegagalan tersebut disebabkan usahanya

belum sungguh-sunggu dilaksanakan secara maksimal. Kegagalan tersebut harus dijadikan pelajaran,

agar pada masa yang akan datang tidak terulang lagi dan tetap selalu bersikap sabar terhadap segala

ujian dan cobaan yang menimpa. Berikut beberapa cara agar kita bisa selalu bersikap sabar yaitu :

a. Senantiasa Berdzikir menyebut nama Allah SWT

Zikir bisa melalui pengucapan lisan dengan memperbanyak menyebut asma Allah. Tetapi, zikir juga

bisa dilakukan dengan tindakan merenung dan memperhatikan kejadian di sekeliling kita dengan

tujuan menarik hikmah. Sehingga akhirnya sadar bahwa segala sesuatu itu datangnya dari Allah juga.

Orang yang sabar selalu mengingat Allah dan menyebut asama Allah apabila menghadapi kesulitan

dan musibah, bahkan dalam sebuah hadits disebutkan bila seseorang berzikir dan membaca Al Qur’an

Page 12: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 12/22

 

Akhlak Terpuji Page 12

hingga ia lupa untuk meminta sesuatu kepada Allah maka Allah akan memberikan nikmat kepadanya

melebihi apa yang sebelumnya ia inginkan

Artinya : “Dari Abu Sa’id Al Khudri ra., ia berkata : Rasulullah saw bersabda: Tuhan Yang Maha

Mulia dan Maha Besar berfinnan : “Barang siapa yang sibuk membaca Al Qur’an dan dzikir kepada

Ku dengan tidak memohon kepada Ku, maka ia Aku beri sesuatu yang lebih utama dari pada apa

yang Aku berikan kepada orang yang minta”. Kelebihan firman Allah atas seluruh perkataan seperti

kelebihan Allah atas seluruh makhlukNya“. (Hadits ditakhrij oleh Turmudzi).

Disebutkan pula dalam Firman Allah QS Ar Ra’du ayat 28 sebagai berikut:

Artinya : “(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat

Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.” (QS Ar Ra’du : 2)

Dalam ayat lain Allah menybutkan:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang

sebanyak-banyaknya (QS Al Ahzab : 41)

b. Mengendalikan Emosi

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk melatih mengendalikan nafsu atau emosi agar bisa

bersikap sabar yaitu:

Melatih serta mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan membaca ayat-ayat suci Al Qur’an, shalat,

puasa, dan ibadah lainnya. Seseorang tidak akan terus melampiaskan berang atau kemarahannyaapabila ayat suci Al Qur’an dibaca. Oleh karena itu, bukan hal yang aneh apabila ayat suci Al Qur’an

bisa digunakan untuk melerai orang yang bertikai. Demikian pula Rasulullah SAW memberikan resep

bagaimana caranya meredam amarah. “Berwudu’lah!” Demikian anjuran Rasulullah SAW.

Menghindari kebiasaan-kebiasaan yang dilarang agama. Orang yang mampu menghindarkan diri dari

kebiasaan yang dilarang agama, akan membuat hidupnya terbiasa dengan hal-hal yang baik dan tidak 

mudah melakukan perbuatan-perbuatan keji. Orang yang tidak sabar, pada umumnya adalah orang

yang tidak perduli, bersikap kasar, berbuat keji misalnya berjudi, minum-minuman keras, berkelahi,

mengeluarkan kata-kata kotor, menyebarkan fitnah dan masih banyak lagi.

Memilih lingkungan pergaulan yang baik. Agar bisa menjadi manusia yang memiliki sifat sabar,maka bisa diperoleh dengan memasuki lingkungan pergaulan yang baik, yang cinta akan kebenaran,

kebaikan, dan keadilan.

2) Bersyukur

a) Pengertaian Syukur

Page 13: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 13/22

 

Akhlak Terpuji Page 13

Syukur menurut pengertian bahasa yaitu berasal dari bahasa Arab, yang berarti terimakasih. Syukur

secara istilah yaitu berterimakasih kepada Allah SWT dan pengakuan secara tulus hati atas nikmat

dan karunua-Nya, malalui ucapan, sikap dan perbuatan.

b) Cara-cara bersyukur

Dengan hati.

Yaitu dengan cara menyadari dan mengakui dengan tulus hati bahwa segala nikmat dan karunia

adalah merupakan pemberian dari Allah SWT dan tak ada selain Allah SWT yang dapat memberikan

nikmat dan karunia tersebut.

Dengan lisan. 

Yaitu dengan cara mengucapkan Alhamdulillah, mengucapkan lafal-lafal dzikir lainnya, membaca al-

quran, membaca buku ilmu pengetahuan dan amal ma’ruf nahi munkar dan senantiasa nasehat

menasehati dalam kebenaran dan kesabaran.

Dengan perbuatan. 

Yaitu dengan cara melaksanakan segala ibadah yang diperintahkan Allah SWT kepada kita dan

menjauhi segala perbuatan yang dilarang Allah. Syukur dengan perbuatan seperti sholat, belajar,

membantu orang tua, berbuat baik terhadap sesama manusia dan makhluk-makhluk Allah, dan

menghormati guru.

Dengan harta benda. 

Yaitu dengan cara menafkahkan dan membelanjakan harta benda yang telah Allah rizkikan kepada

kita untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.

c) Hal-hal yang harus disyukuri

Nikmat jasmani 

Kita harus mensyukuri karena Allah SWT telah menciptakan kita dalam bentuk yang paling

sempurna, anatomi tubuh yang sempurna seperti bentuk hidung yang memiliki libang di bawah,

telinga yang elastis, bulu alis yang diletakkan di atas mata, tangan yang memiliki jari-jari, kuku yang

bisa mamanjang dan tidak terasa sakit ketika dipotong, panca indra yang menjadikan segalanya

menjadi terasa.

Nikmat rohani 

Karunia dan anugrah Allah SWT atas nikmat rohani yang patut disukuri adalah Allah telah mehirkan

kita, diberikannya jasad kita ruh, kalbu/hati, nafsu dan akal sehingga kita bisa hidup, berfikir,

merasakan senang, bahagia, sedih, marah dan perasaan perasaan yang melengkapi segala kehidupan

kita.

Nikmat dunia dan seisinya

Page 14: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 14/22

 

Akhlak Terpuji Page 14

Apabila kita harus menghitung satu persatu nikmat Allah niscaya tidakalah akan terhitung jumlanya.

(QS. Al-Baqarah, 2 : 152 dan QS. Ibrahim, 14 : 34). Nikmat Allah tersebar di darat, laut, udara. Segala yang

Allah ciptakan, air, bebatuan, hamparan tanah, gunung, hutan, api, salju, hembusan angin, sinar matahari,

hujan, tumbuh-tumbuhan, hewan, dingin, panas dan seluruh isi semesta merupakan nikmat dari Allah SWT

yang harus kita syukuri.

4.GIGIH

Pengertian gigih secara bahasa yaitu bersikap kerja keras. Gigis secara istilah berarti mempunyai

semangat hidup, tidak mengenal lelah, dan tidak menyerah. Gigih juga bisa diartikan kemauan kuat

seseorang dalam usaha mencapai sesuatu cita-cita.

Gigih sebagai salah satu dari akhlakul karimah sangat diperlukan dalam suatu usaha. Jika ingin

mencapai suatu hasil yang maksimal, suatu usaha harus dilakukan dengan gigih, dan penuh kesungguhan

hati. Setiap muslim wajib memilki sifat dan sikap gigih. Gigih dalam beribadah, gigih alam belajar untuk 

mencapai cita-cita dan gigih dalam mencari rezeki untuk mencukupi kebutuhan hidup. Allah SWT berfirman

dalam QS Alam Nasrah : 7 yang berbunyi:

Artinya: “ Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) maka kerjakanlah dengan sungguh-

sungguh (urusan) yang lain.” (QS Alam Nasrah : 7)

Ayat Al-Quran yang menyatakan tentang anjuran bersifat gigih juga dijelaskan dalam QS. Al-

Jumu’ah : 10. Dan diperintahkan pula dalam sabda Rasulullah SAW:

Artinya: “Mukmin yang kuat lebih bagus dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah,

namun pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu mencapai sesuatu yang bermanfaat bagi

kamu, mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya …” (HR Muslim)

Selain sabda nabi yang tersebut di atas, dalam sabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu

Sakir dinyatakan pula bahwa :

Artinya : “Bekerjalah untuk kepentingan duniamu seolah-olah kamu akan hidup selamanya, dan

bekerjalah untuk kepentingan akheratmu seolah-olah kamu akan mati besok.” (HR. Ibnu Sakir)

Orang yang gigih tidak akan berpangku tangan dan tidak suka bermalas-malasan sehingga ia akanmerasa keberkahan hidup. Apabila setiap orang Islam memiliki sifat gigih, niscaya hidayah dan karunia

Allah akan menaungi kita. Gigihlah dalam berusaha, Allah dan orang-orang yang beriman akan melihat

pekerjaan kita, sehingga tidak akan ada usaha kita yang sia-sia dan selalu ada perubahan pada diri kita ke

arah yang lebih baik sebagai mana sabda nabi Muhammad SAW :

Page 15: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 15/22

 

Akhlak Terpuji Page 15

Artinya : “Barang siapa yang keadaannya hari ini lebih baik dari hari kemarin, dia adalah orang yang

beruntung. Barang siapa yang keadaan hari ini seperti kemarin dia adalah orang yang rugi, dan barang siapa

yang yang keadaan hari ini lebih buruk dari hari kemarin dia terkutuk.” (HR. Hakim)

Beberapa sikap yang dimiliki seseorang yang gigih antara lain adalah :

a. Gigih dalam berusaha dan menjalaninya dengan sabar dan ihlas

b. Memiliki program perencanaan yang baik dan membagi waktu yang tepat

c. Memiliki rasa tanggung jawab, pantang menyerah dan tidak mudah putus asa

d. Selalu memohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT

e. Selalu ada keinginan ke arah perubahan yang lebih baik,

5.BERINISIATIF

Inisiatif secara bahasa berasal dari bahasa Belanda yang berarti prakarsa, perintis jalan sebagaipelopor atau langkah pertama atau teladan. Inisiatif bisa difahami sebagai sikap yang senantiasa berbuat

sesuatu yang sifatnya produktif. Berinisiatif menuntut sikap bekerja keras dan etos kerja yang tinggi.

Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator. Sabda Rasulullah SAW :

Artinya : “ Barang siapa merintis jalan kebaikan (meletakkan dasar), maka ia memperoleh pahala

secara langsung dari perbuatannya. Disamping juga dari pihak orang yang mengikiti jejaknya. Demikian pula

barang siapa merintis jalan maksiat maka ia tertimpa siksa ganda (kejahatan dari diri sendiri dan orang yang

menirunya).” (Al-Hadits)

Dalam Firman Allah SWT QS An Najm : 38-41 juga disebutkan :

Artinya : “39. dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya, 40. dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). 41. Kemudian akan

diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna.” (QS An Najm : 38-41)

Kemudian dijelaskan pula dalam firman Allah SWT QS. Alam Nasrah ayat 1-8 berikut ini :

Artinya : “1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, 2. dan Kami telah

menghilangkan daripadamu bebanmu, 3. yang memberatkan punggungmu? 4. Dan Kami tinggikan bagimu

sebutan (nama)mu, 5. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, 6. sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan. 7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan

sungguh-sungguh (urusan) yang lain, 8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. “ (QS

Alam Nasrah : 1-8)

Page 16: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 16/22

 

Akhlak Terpuji Page 16

Renungkanlah ayat diatas. Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat yang produktif. Artinya

fokuskan pada satu pekerjaan, jika telah selesai kerjakan yang lain. Tentu tidak hanya kerja keras saja

melainkan dengan ketekunan, ketelitian, penguasaan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, senantiasa

mengefisienskan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan atau permasalahan. Cara dalam menyelesaikan

pekerjaan tersebut diatas disebut produktivitas kerja. Senantiasa menghasilkan etos kerjanya untuk 

menghasilkan yang lebih baik.

  Contoh perilaku yang mencerminkan perbuatan inisiatif 

1.  Titeu Sunrani adalah siswa yang belajar disebuah sekolah SMA formal dan sekaligus juga

belajar di pondok pesantren. Ia harus selalu bisa mengikuti mata pelajaran SMA dan pondok 

pesantren, sehingga dia harus bisa membagi dan memanfaatkan waktunya untuk belajar materi

mata pelajaran SMA dan belajar materi mata pelajaran pondok pesantren. Kunci utama

inisiatif Titeu Sunrani adalah pengaturan waktu. Ia bisa membagi waktu kapan harus belajar

mata pelajaran SMA dan belajar mata pelajaran pondok pesantren. Akhirnya ia dapat lulus

dengan baik dan mendapatkan apa yang dicita-citakannya.

2.  Contoh lain: Pak Dimas adalah seorang kepala sekolah di sebuah SMA. Walaupun beliau

sibuk mengajar namun bisa membagi waktunya untuk kepentingan sekolahnya. Selain itu ia

bertempat tinggal cukup jauh dari sekolah. Jarak tempuh dari rumah ke sekolah bisa mencapai

satu jam setengan dan itu ia jalani setiap hari, akan tetapi dia selalu tepat waktu dan tidak 

pernah terlambat dan selalu menjadi orang yang pertama datang di sekolah. Hal itu karena ia

bisa memperhitungkan waktu, mendata dan menentukan skala proiritas hal yang harus

didahulukan kemudian dikerjakan dengan tekun, teliti, kerja keras, kerja cerdas dan kerja

ihlas. Sehingga seberat dan sebanyak apapun beban pekerjaan yang dialami Pak Dimas ia

dapat menyelesaikannya dengan baik.

Kesimpulan dari contoh diatas adalah kerja keras itu bukan hanya gigih dan semangat tinggi.

Berinisiatif adalah usaha yang menghasilkan dengan pengaturan waktu yang baik dan terencana.

6. Rela berkorban

Rela berarti bersedia dengan ikhlas hati, tidak mengharapkan imbalan atau dengan kemaun sendiri.

Berkorban berarti memiliki sesuatu yang dimiliki sekalipun menimbulkan penderitaan bagi dirinya sendiri.

Rela berkorban dalam kehidupan masyarakat berati bersedia dengan ikhlas memberikan sesuatu (tenaga,

harta, atau pemikiran) untuk kepentingan orang lain atau masyarakat. Walaupun dengan berkorban akan

menimbulkan cobaan penderitaan bagi dirinya sendiri.

b. Bentuk Perilaku Rela Berkorban

1. Rela berkorban dalam lingkungan keluarga ;

A.  Biaya untuk sekolah yang diberikan orang tua kepada anak-anaknya

B.  Keihlasan orang tua dalam memelihara, mengasuh, dan mendidik anak-anaknya

2. Rela berkorban dalam lingkungan kehidupan sekolah :

A.  Pemberian dari siswa berupa sumbangan pohon, tanaman dan bunga untuk halaman sekolah

Page 17: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 17/22

 

Akhlak Terpuji Page 17

B.  Para siswa dan guru mengumpulkan sumbangan pakaian layak pakai untuk meringankan

beban warga yang tertimpa bencana.

3. Rela berkorban dalam lingkungan kehidupan masyarakat :

A.  Warga masyarakat bergotong royong meperbaiki jembatan yang rusak karena longsor

B.  Warga masyarakat yang mampu menjadi guru sukarelawan bagi anak-anak yang terlantarputus sekolah dan tidak mampu

4. Rela berkorban dalan lingkungan kehidupan berbangsa dan bernegara :

A.  Para warga negara atau masyarakat membayar pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku,

seperti pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan

B.  Warga masyarakat merelakan sebagian tanahnya untuk pembangunan irigasi dengan

memperoleh penggantian yang layak 

c. Cara Menumbuhkan Sifat Rela Bekorban

1.  Selalu peduli dan memperhatikan kepentingan umum, bangsa dan negara selain dari

kepentingan pribadi.

2.  Suka memberikan contoh dan pembinaan yang baik kepada sesama

3.  Gemar memberikan pertolongan kepada sesama

4.  Penyantun dan penyayang terhadap orang lain atau lingkungan.

5.  Menjauhi sifat angkuh, egois, hedonis dan matrialistis.

7.TATA KRAMA TERHADAP MAKHLUK ALLAH

Agama Islam adalah rahmat Allah untuk semesta alam yang artinya rahmat tersebut bukan hanya untuk 

manusia saja, tetapi juga untuk makhluk hidup selain manusia yaitu alam dan lingkungan hidup. Sikap

muslim yang benar terhadap makhluk hidup selain manusia, antara lain sebagai berikut.

1. Akhlak Terhadap Lingkungan Hidup

Berakhlak kepada lingkungan hidup adalah menjalin dan mengembangkan hubungan yang harmonis dengan

alam sekitar. Memakmurkan alam adalah mengolah sumber daya yang berada di alam sehingga dapat

memberi manfaat bagi kesejahteraan manusia tanpa merugikan alam itu sendiri. Allah menyediakan bumi

yang subur ini untuk diolah oleh manusia dengan kerja keras dan dipelihara sehingga mampu melahirkan

nilai yang tinggi.

2. Akhlak Terhadap Tumbuh-Tumbuhan

Diantara anugrah Allah kepada manusia adalah diciptakanNya tumbuh-tumbuhan. Sebagian besar makanan

manusia berasal dari tumbuh-tumbuhan. Demikian pula makanan binatang-binatang ternak, sebagian besar

adalah tumbuh-tumbuhan yang bermacam-macam jenisnya.

Manusia perlu menyayangi tumbuh-tumbuhan karena sebagian dari pemenuhan keperluan hidup manusia itu

berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik tumbuh-tumbuhan yang dapat dimakan seperti daunnya, maupun

Page 18: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 18/22

 

Akhlak Terpuji Page 18

tumbuh-tumbuhan yang batang atau bunganya dapat diambil manfaatnya dan berfungsi membersihkan udara.

Semuanya perlu diberi air sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan demikian semura tumbuhan terutama tumbuhan yang ditanam harus dipelihara dengan baik, seperti

membersihkan rumput-rumput yang tidak berguna harus di buang, dijaga jangan sampai dirusak atau

dimakan hama, semuanya itu agar tumbuh subur. Itulah sebagian diantara cara-cara menyayangi tumbuh-

tumbuhan.

3. Akhlak Terhadap Binatang

Kita harus memiliki akhlak yang terpuji terhadap binatang. Alam hewani sengaja diciptakan oleh Allah bagi

kepentingan makhluk hidup lainnya, khususnya manusia.

Hewan ada yang bersifat liar, jinak, atau hewan peliharaan. Ada juga hewan yang terbang di angkasa,

berenang di air, tetapi semua itu adalah jenis makhluk yang memiliki banyak persamannya dengan manusia

yang merasakan lapar, haus, berkelamin, hidup berkelompok, dan sebagaimana kehidupan makhluk manusia.

Binatang ternak atau peliharaan atau binatang apapun jenisnya yang dipelihara perlu disayangi. Caramenyayangi binatang peliharaan antara lain dengan memberinya makanan, menyediakan tempatnya

(kandang) yang wajar, memelihara kebersihannya, menjaga kesehatannya, bahkan kalau mungkin

mengobatinya apabila sakit sebagaimana yang dilakukan oleh kebun binatang pada umumnya.

Disamping itu juga kita boleh membunuh binatang yang membahayakan atau merugikan. Kita diperintah

untuk membunuhnya, asal saja ketika melaksanakannya tidak didahului dengan penyiksaan, seperti

menyirami tikus dengan minyak tanah, kemudian baru membakarnya. Bunuhlah binatang itu dengan alat

yang menyebabkan ia segera mati sehingga ia tidak merasa tersiksa.

4. Akhlak Terhadap Makhluk Gaib

Selain Allah SWT menciptakan manusia, Dia juga menciptakan jin. Jin merupakan makhluk gaib yang harus

kita imani. Perlu kita ketahui bahwa selain ada jin yang taat dan patuh kepada Allah SWT ada pula jin yang

tidak patuh dan taat kepada Allah SWT diantaranya iblis dan setan. Iblis dan setan adalah makhluk Allah

SWT yaitu sejenis jin yang diciptakanNya dari api yang sangat panas, jauh sebelum diciptakanNya Nabi

Adam as.

Kita meyakini bahwa Allah SWT adalah Tuhan semesta alam dan Mahakuasa serta Maha berkehendak,

sedangkan semua makhlukNya termasuk jin, iblis dan setan berada di dalam kekuasaanNya. Oleh karena itu,

cara menyikapi adanya jin, iblis dan setan adalah sebagai berikut :

a. Jangan menuruti langkah-langkah setan

b. Tidak terganggu dan terjebak dalam kehidupan jin, iblis dan setan

c. Selalu mengingat Allah dan memohon pertolonganNya dari segala godaan iblis dan setan

d. Melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi laranganNya

Page 19: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 19/22

 

Akhlak Terpuji Page 19

9.Kedudukan dan Keistimewaan Akhlaq dalam Kehidupan

Dalam keseluruhan ajaran Islam akhlaq menempati kedudukan yang istimewa dan sangat penting dalam

kehidupan, seperti terlihat dalam beberapa poin berikut ini :

# Rasulullah SAW. Menempatkan penyempurnaan akhlaq, yang mulia sebagai misi pokok Risalah Islam,

sebagai sabdanya :

Terjemahannya :

“ Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq yang mulia”. (HR. Baihaqi).

Akhlaq merupakan salah satu ajaran pokok agama Islam, sehingga Rasulullah pernah mendefinisikan agam

dengan akhlaq yang baik, sebagaimana sabda beliau.

Terjemahannya :

“ Ya Rasulullah, apakah agama itu ? beliau menjawab : agama itu adalah akhlak yang baik”.

# Akhlaq yang baik akan memberatkan timbangan kebaikan seseorang nanti pada hari kiamat.

# Rasulullah SAW. Menjadikan baik buruknya akhlaw seseorang sebagau ukuran kualitasnya.

# Islam menjadikan akhlaw baik sebagai bukti dan buah dari ibadah kepada Allah SWT.

# Nabi Muhammad SAW. Selalu berdoa agar Allah SWT. Membaikkan akhlaq beliau.

PERSOALAN AKHLAQ

Perbuatan Baik dan Buruk 

Yang dimaksud perbuatan baik adalah :

1)  Sesuatu yang telah mencapai kesempurnaan

2)  Sesuatu yang menimbulkan rasa keharusan dalam kepuasan, kesenangan, persesuaian dan seterusnya.

3)  Sesuatu yang mempunyai nilai kebenaran atau nilai yang diharapkan, yang memberikan kepuasan

4)  Sesuatu dengan sesuai dengan keinginan yang bersifat berfitrah

5)  Sesuatu hal yang dikatakan baik, bila ia mendatangkan rahmat, memberikan perasaan senang atau

bahagia.

Page 20: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 20/22

 

Akhlak Terpuji Page 20

Adapun yang dimaksud dengan perbuatan buruk adalah :

1)  Sesuatu yang tidak baik, tidak seperti seharusnya, tidak sempurna dalam kualitas, di bawah standart,

kurang dalam nilai dan tidak mencukupi.

2)  Sesuatu yang keji, jahat, tidak bermoral dan tidak menyenangkan

3)  Adalah segala sesuatu yang tercela, karena melanggar norma-norma atau aturan-aturan menurut yang

ditetapkan oleh syara’ (agama).

Page 21: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 21/22

 

Akhlak Terpuji Page 21

Bab V

Kesimpulan & Saran

Kesimpulan:

1.Akhlaq adalah gambaran atau bayangan dari jiwa seseorang, mereka berbuat, bertindak, atau bertingkah

laku berdasarkan apa yang tertanam dalam jiwanya dan telah menjadi kebiasaan setiap hari tanpa ada

pengaruh atau dorongan dari pihak lain, mereka melakukan secara spontan tanpa pertimbangan pikiran

sebelumnya.

2.sumber akhlaq adalah Al-Qur’an dan Sunnah, ruang lingkup akhlak meliputi akhlak 

pribadi,berkeluarga,bermasyarakat,bernegara,dan beragama

3. Husnudzan artinya adalah berbaik sangka, berperasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positiv

thinking. 

4. gigih yaitu bersikap kerja keras. mempunyai semangat hidup, tidak mengenal lelah, dan tidak menyerah.

Memiliki kemauan kuat dalam usaha mencapai sesuatu cita-cita.

5.Inisiatif berarti prakarsa, perintis jalan sebagai pelopor atau langkah pertama atau teladan. sikap yang

senantiasa berbuat sesuatu yang sifatnya produktif.

6.Rela berkorban berati bersedia dengan ikhlas memberikan sesuatu (tenaga, harta, atau pemikiran) untuk 

kepentingan orang lain atau masyarakat. Walaupun dengan berkorban akan menimbulkan cobaan

penderitaan bagi dirinya sendiri.

7.Tata krama terhadap makhluk allah yaitu tata cara kita menjaga,merawat dan memelihara,dll makhluk 

ciptaan allah,

8.isi pokok risalah islam yang di bawah rasullullah adalah menyempurnakan akhlak.

Saran :

•  Pelajar :semoga akhlak terpujinya lebih ditingkatkan lagi agar tercipta generasi penerus bangsa yang

bisa memadukan IMTAQ dan IPTEK.

•  Orang tua :semoga lebih meningkatkan pemantauan perkembangan akhlak putra putrinya

•  Guru :semoga lebih disiplin dalam pengawasan akhlak siswa siswi di lingkungan sekolah.

Page 22: makalah-agama

5/14/2018 makalah-agama - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/makalah-agama-55a9300b5abe8 22/22

 

Akhlak Terpuji Page 22