1
72125
13
17
1
ISO : 400 f : 5.6 Shutter Speed : 1/125 sec
Sepertiga September 2014 2
Foto by : ibnu yoga bastian
WILD ANIMALS
Wild animals Photography bertujuan untuk mengambil foto beberapa he-wan yang dirasa menarik, ketika mereka sedang melakukan aktifitas, entah itu saat makan, terbang bahkan berkelahi.
Pada umumnya foto diambil dengan menggunakan lensa telephoto yang panjang dan di ambil dari kejauhan, sehingga hewan yang menjadi obyek tidak merasa terganggu.
Sepertiga September 2014 3
Sepertiga September 2014
NATURE
ISO : 100 f : 25 Shutter Speed : 1/320 sec
4
ISO : 200 f : 10 Shutter Speed : 1/250 sec
Foto by : ibnu yoga bastian Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014
TIPS & TRICK
Tidak selamanya hasil foto yang terlalu gelap atau terlalu terang adalah hasil foto yang gagal, semua tergantung tujuan dan penggunaan foto itu sendiri.
Saat ingin mengambil foto alam dalam posisi pengambilan gambar berhadapan dengan matahari, usahakan mengmabil dengan underexposur, itu akan membuat foto yang dihasilkan lebih menarik.
5
Sepertiga September 2014
Shadow adalah salah satu karya yang cukup mudah untuk dibuat, tak butuh teknik
yang rumit namun walaupun begitu membutuhkan cukup banyak percobaan untuk
mendapatkan hasil seperti yang kita inginkan.
Kendalanya adalah untuk mencari obyek yang bagus dan air yang tenang sebagai
reflektor seperti gambar diatas agak sulit, kuncinya untuk membuat shadow adalah
tempat yang strategis. jika hal tersebut sudah terpecahkan, semua akan menjadi
mudah.
Memang dalam dunia fotografi tak hanya menuntut kita untuk menpunyai jiwa
seni yang tinggi namun juga ketekunan dan Timing yang tepat serta kedisiplinan
yang tinggi.
Saat kita kehilangan momentum bisa jadi hasil foto yang kita ambil tidak
akan mendapat kesan seperti yang kita inginkan. oleh kerenanya momentum menjadi
sangat penting dalam dunia fotografi.
6
Foto by : ibnu yoga bastian
7
Sepertiga September 2014 8Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 9
Pada umumnya fotografi potrait bertujuan untuk menonjolkan karakter dan kepribadian dari subyek foto.
Dalam upayanya, pengetauhuan fotografer terhadap teknik pencahayaan menjadi sangat penting.
Misalnya untuk menonjolkan detail dari sebuah baju atau properti lainya yang dipakai oleh model tersebut fotografer menggunakan Hard Light (Cahaya Keras) dengan kontras yang cukup tinggi. karenanya pengetahuan fotografer terhadap teknik pencahayaan menjadi penting.
Pemilihan tingkat cahaya pun juga tergantung dengan tujuan dan kondisi, ada saat menggunakan Hard Light, Medium Light, ataupun Soft Light.
Tak hanya itu saja, dalam fotografi potrtrait Ekspresi dari model juga merupakan elemen yang sangat penting untuk menyam-paikan visi sebenarnya dari sebuah karya, karenanya pemilihan model yang cocok untuk tema yang akan kita angkat juga penting.
Dalam fotografi potrait Ekspresi adalah segalanya, karena tujuan dari fotografi potrait adlah mengabadikan momen dari obyek dengan berbagai Ex-presi.
Sepertiga September 2014 10
CONCEPT
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 11
Dalam fotografi langkah pertama untuk mem-buat suatu karya foto yang baik adalah me-
nentukan konsep, berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam mengkonsep foto.
Konsep Pertama yang harus diperhatikan ada-lah usia dari obyek. Usia sangat menentukan kepribadian, anak-anak mempunyai kepribadian yang riang gembira, Remaja dengan kepribadian mencari jati diri, dan yang lainnya.
Hal kedua yang harus kita perhatikan ada-lah hobi atau kegemaran obyek, foto seseorang dengan pakaian hitam-hitam dan membawa gitar jelas menggambarkan seorang musisi.
Pengarahan adalah Hal ketiga yang harus diperhatikan, tidak banyak orang yang mampu tampil rileks di depan kamera, ketika obyek sudah rileks, itu akan lebih mudah.
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 12
Berikut bebrepa tips memotert model Outdoor bagi seorang pemula.
KAMERA
Semua kamera dapat dipakai, baik itu digital mau-pun konvensional,usahakan menggunakan lensa dengan Focal lenght diatas 55mm agar tidak terlalu dekat dengan model.
WAKTU
Saat yang paling tepat untuk memotret model Out-door adalah pada saat Golden Time (8-10 pagi atau 3-5 sore).
PENCAHAYAAN
Arahkan pencayaan dari sisi kanan atau kiri model (teori pencahayaan samping), untuk mengatasi bagian wajah yang lebih gelap karena tidak terkena cahaya matahar, anda bisa menggunakan reflektor (pemantu lcahaya).
KOMUNIKASI
Biasanya orang kita jadikan model pada foto akan merasa kaku pada saat pertama pemotretan, untk men-cairkan suasana supaya model merasa nyaman ajak si model untuk mengobrol-ngobrol santai
LOKASI
Semua tempat di luar ruangan (Outdoor) dapat digu-nakan untuk pemotretan ini. asal kondisi cahaya lokal yang dipakai untuk pemotretan cukup terang.
Contoh lokasi : Taman, pekarangan rumah yang ban-yak pepohonan rindang sawah dan lain-lain.
usahakan tempat yang kita pakai tidak terlalu ra-mai karena yang akan kita tonjolkan adalah modelnya.
KOMPOSISI
Tempatkan model pada 1/3 frame baik itu kanan atau kiri dan jangan melupakan Looking room dan Head Room, serta gunakan setting tempat yang cocok untuk tema dan kostum Model.
Foto by : ibnu yoga bastian
T I P S
13
Sepertiga September 2014
ISO : 400 f : 5.6 Shutter Speed : 1/200 sec
14
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 15
Fotografi Makro adalah fotografi dengan jarak yang sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi, makro biasanya memiliki rasio perbandingan
1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.
Untuk fotografi makro, lensa makro adalah pilihan yang sangat tepat. Lensa tipe ini biasanya memiliki perbesaran 1:1 atau bahkan lebih, namun sayangnya, lensa makro biasanya identik dengan harga yang mahal. Oleh karena itu kita dapat menggunakan alternatif lain seperti menggunakan Extention Tube, Reverse Ring atau Filter Close Up
Adapun cara mendapatkan foto makro dengan biaya yang murah sebagai berikut :
FIlter Close Up
Filter Close Up mempunyai fungsi seprerti kaca pembesar yang berguna untuk mendapatkan pembesaran fokus yang diinginkan. Dengan cara ini walaupun tidak memiliki lensa makro, dengan lensa kit pun biasanya sudah bisa dinggunakan untuk foto makro
Reverse Ring
Sebenarnya cara kerja riverse ring ini sama
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 16
dengan membalik lensa agar bisa digunakan untuk foto makro. Riverse ring hanya sebuah alat bantu yang fungsinya untuk menyatukan badan kamera dengan lensa yang dibalik.
Makro Extention Tube
Extention Tube ini berbentuk seperti pipa yang dipasang diantara badan kamera dengan len-sa. Tujuannya adalah untuk mendapatkan jarak fokus yang lebih dekat agar bisa fokus untuk memotret benda yang kecil dengan detail yang tinggi.
Foto by : ibnu yoga bastian
17
Sepertiga September 2014 18
1
2
3
4
5
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 19
1
2
4
3
5
BACKGROUND menggunakan warna hitam untuk lebih menguatkan kesan misterius
Lampu FLASH 2 diletakkan agak menyamping di belakang obyek menggunakan tripod flash yang rendah untuk mendapatkan detail di bagian belakang kepala dan pundak
OBYEK diposisikan agak menyamping dari kamera dengan wajah menghadap ke flash yang ada di samping depannya, untuk mendapatkan kesan 3D
KAMERA sebaiknya menggunakan tripod agar tidak seeking atau bergeser
Lampu FLASH 1 diletakkan di samping depan obyek menggunakan tripod flash yang agak tinggi, lebih tinggi dari obyek
Sepertiga September 2014 20Foto by : ibnu yoga bastian
21
Sepertiga September 2014 22
PRODUK
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 23
Fotografi, terkadang dianggap sebagai salah satu alternative dalam beriklan. Bahkan tidak jarang dianggap suatu hal yang penting dalam memperkenalkan
sebuah produk. Jenis Advertising photography atau fotografi periklanan, sering kita temui melalui print-ad atau iklan cetak. Media-medianya seperti, majalah, koran, tabloit, brosur, poster, hingga billboard, dll. Melalui tagline dalam print-ad tersebut, makna sebuah foto dalam fotografi periklanan berusaha dijelaskan. Ada beberapa jenis fotografi Dalam Advertising photography, yaitu :
- Still Life (Produk)- Journalism Photograph- Landscape- Sport- Architecture- Children- Fashion
Foto by : Awal Hardiyanto
Sepertiga September 2014 24
Tidak banyak macam fotografi selain still life yang dipraktekkan pada jaman dulu ketika masa-masa pertama kamera ditemukan. Dulu dibutuhkan masa exposure yang lama untuk memotret sebuah objek, sehingga benda yang diam adalah objek yang ideal.
Bagaimanapun, seiring berkembangnya teknologi, ketertarikan untuk memotret still life masih tetap menjadi salah satu pilihan fotografer profesional hingga saat ini. Di puncaknya, fo-tografi still life menjanjikan bisnis yang menggiurkan karena majalah, katalog, dan website selalu membutuhkan foto produk. Ada banyak keuntungan bekerja dengan still life yang seringkali dianggap remeh, jadi dengan uraian dalam tutorial ini semoga kamu juga tertarik untuk mulai berkreatifitas dan mencoba genre ini.
STILL LIFE
Foto by : Awal Hardiyanto
25
Sepertiga September 2014 26Foto by : ibnu yoga bastian
Camera Maker : Canon
Camera Model : Canon EOS 1100D
F-Stop : f/29
Exposure time : 1/13 sec
ISO speed : ISO-800
Exposure bias : 0 step
Focal length : 29mm
Metering mode : Pettern
Flash Mode : No flash, Compulsory
Program : Manual
White Balance : Cloudy
Time : 09:04:47
Date : 03/10/2014
Location : Traditional Market of Bangselok
Sepertiga September 2014 27
Sepertiga September 2014 28
Foto hitam putih adalah jenis foto yang hanya menggunakan warna hitam putih. Foto dalam bentuk ini pada umumnya akan lebih dapat menonjolkan karakter atau momen
suatu objek foto dimana akan dapat mendapatkan efek yang dramatis di setiap fotonya. Foto hitam putih untuk para fotografer biasanya digunaan untuk mengambil gambar suatu
peristiwa yang disebut juga dengan fotografi jurnalistik. Kesan hitam putih pada foto akan memberi kesan bercerita dari foto tersebut, dan juga akan lebih dapat ter-sampaikan isinya kepada orang yang melihat foto tersebut.
HITAM PUTIH
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 29
Berbicara Fotogrfi Jurnalistik pada dasarya berbicara masalah pemberitaan, namun penekanan
disini mengacu pada teknik visualisasinya.
Bagaimana sebuah gambar bisa mevisual-isasikan suatu peristiwa kejadian di masyarakat sehingga pembaca atau menikmat dapat merasakan getaran yang ada di dalam gambar ketika di li-hatnya. Fotografi Jurnalistik banyak digunakan dalam dunia pemberitaan dan foto-foto ini akan menghiasi rangkaian pemberitaan yang akan dikomu-nikasikan pada masyarakat melalui Koran, tabloid, majalah dan bulletin.
Menurut Cliff Edom, salah satu guru besar dari Universitas Missouri Amerika Serikat, Fotogra-fi Jurnalistik merupakan hasil perpaduam antara antara kata dan gambar atau Word and Picture. Bagaimana sebuah gambar yang ditampilkan bisa menguraikan sesuatu kata-kata dalam pemberitaan hingga dapat mempengaruhi pikiran orang.
Sepertiga September 2014 30
Pendapat senada juga diungkapkan oleh salah satu editor majalah Life yaitu Wilson Hicks, bahwa kombinasi antara kata dan gambar yang menghasilkan satu kesatuan komunikasi terdapat suatu kesamaan antara latar belakang pendidikan dan tingkat sosial pembacanya.
Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 31Foto by : ibnu yoga bastian
Sepertiga September 2014 32
CREW
Ibnu yoga bastian
Landscape, Portrait, glamour Journalism
Mohammad Erfandi
SCRipt writer
Sepertiga September 2014 33
CREW
Adtthya dwi putra
SCRipt writer
Awal Hardiyanto
Advertising
se7