Top Banner
32

Majalah K2I Vol I.pdf

Oct 25, 2015

Download

Documents

Yang Ah Young

Majalah K2I Fakultas Teknologi Informasi Universitas Satya Wacana Salatiga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Majalah K2I Vol I.pdf
Page 2: Majalah K2I Vol I.pdf

SEGENAP CIVITAS AKADEMIKA FAKULTAS TEKNOLOGI MENGUCAPKAN

UNTUK PROGRAM STUDI S1 SISTEM INFORMASIKeputusan BAN Perguruan Tinggi No.017/BAN-PT/Ak-XV/S1/VI/2012

SELAMAT ATAS AKREDITASI B

UNTUK PROGRAM STUDI D3 TEKNIK INFORMASIKeputusan BAN Perguruan Tinggi No.002/BAN-PT/Ak-XII/DPL-III/V/2012

FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

www.ftiuksw.org

LOGO CONCEPT

Tombol “Enter” adalah tombol untuk mengkonfirmasikan keputusan

pengguna komputer (YES/NO, OK/CANCEL, dan afirmasi lainnya), dengan

pilihan afirmasi “YES” sebagai opsi utama. Sehingga pada konsep bentuk

logo mengambil gambar tuts tombol “Enter” adalah sebuah afirmasi bahwa

menjadi anggota keluarga FTI sudah siap menuju kemajuan teknologi dalam

profesionalismenya, menjadi insan yang kritis, kreatif, dan inovatif.

Makna tersirat yang lain adalah kata “Enter” sendiri bermakna

tuts berfungsi sebagai dekoratif untuk menekankan tombol “enter”

Lingkaran-lingkaran yang bersusun menuju tombol “enter”, menunju-

kan keluarga FTI yang semakin besar dari tahun ke tahun serta kesiapan FTI

dalam memasuki era teknologi, dan menjadikan teknologi sebagai landasan

utama pengembangan science dalam persatuan dan kebersamaan.

Lingkaran juga bermakna sesuatu yang tak bertepi dan sifat yang abadi.

Versi I

Versi II

Page 3: Majalah K2I Vol I.pdf

Sebagai salah satu fakultas yang menyandang kata

Informasi, FTI-UKSW sadar betul bahwa informasi dalam berbagai bentuknya

memiliki peranan penting dewasa ini. Berbagai macam informasi itu (ditengah-

tengah kemajuan teknologi) kini bukanlah barang langka, ia selalu ada dalam

genggaman tangan kita. Ya, kehadiran berbagai piranti genggam kini telah

merevolusi cara orang untuk mendapatkan informasi dalam berbagai format.

Namun kenyataan itu tidak serta-merta menyiratkan bahwa media lama dalam

penyebaran informasi lantas menjadi tersingkir. Bahkan jika dikatakan secara

tegas; majalah, koran ataupun bulletin masih memiliki tempat yang signifikan

bagi penyebaran informasi.

Setelah sebelumnya FTI UKSW (dibawah PUSLIT) menerbitkan

informasi PUSLIT FTI untuk mengubahnya menjadi format majalah. Adapun

kehadiran bulletin terdahulu dilandasi kepada suatu kebutuhan untuk menyalur-

kan informasi baik ke kalangan civitas akademika FTI (UKSW) maupun

lembaga-lembaga mitra lainnya terkait dengan informasi seputar aktivitas di FTI

dapat memberikan suatu wawasan bagi banyak kalangan mengenai sepak

terjang FTI baik dalam urusan akademik dan juga kiprahnya di masyarakat,

pun akan berusaha meneruskan semangat itu kedalam bentuk yang lebih baik.

FTI UKSW (dan PUSLIT) sebenarnya sudah memiliki website yang

dapat diakses dengan baik, namun hanya mengandalkan website sebagai

satu-satunya media informasi tentunya belum terlampu optimal. Oleh karena itu,

yang berisi seputar peristiwa, kegiatan, dan aktivitas yang telah direkam dan

dirangkum oleh FTI UKSW. Kehadiran majalah ini diharapkan mampu memberi

warna tersendiri dalam membumikan sepak terjang FTI bukan saja untuk

mahasiswa, namun juga untuk masyarakat luas.

sudah berhasil dihimpun oleh redaksi. Kedepannya, diharapkan majalah ini

akan terus berkembang. Untuk itu; segenap saran, kritikan, masukan, sangat

kami nantikan. Selamat membaca. (ys)

Pojok Redaksi

Redaksi menyongsong inovasi global

Page 4: Majalah K2I Vol I.pdf

27Hall of Fame

Revitalisasi Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat FTI UKSW

19Upload Your Photos

11

13Cerdas Beriklan

Masyarakat Aborigin dan Teknologi Informasi

salah satu fakultas yang menyandang kata

Informasi, FTI-UKSW sadar betul bahwa informasi dalam berbagai bentuknya

memiliki peranan penting dewasa ini. Berbagai macam informasi itu (ditengah-

tengah kemajuan teknologi) kini bukanlah barang langka, ia selalu ada dalam

genggaman tangan kita. Ya, kehadiran berbagai piranti genggam kini telah

merevolusi cara orang untuk mendapatkan informasi dalam berbagai format.

Namun kenyataan itu tidak serta-merta menyiratkan bahwa media lama dalam

penyebaran informasi lantas menjadi tersingkir. Bahkan jika dikatakan secara

tegas; majalah, koran ataupun bulletin masih memiliki tempat yang signifikan

Setelah sebelumnya FTI UKSW (dibawah PUSLIT) menerbitkan

informasi PUSLIT FTI untuk mengubahnya menjadi format majalah. Adapun

kehadiran bulletin terdahulu dilandasi kepada suatu kebutuhan untuk menyalur-

kan informasi baik ke kalangan civitas akademika FTI (UKSW) maupun

lembaga-lembaga mitra lainnya terkait dengan informasi seputar aktivitas di FTI

dapat memberikan suatu wawasan bagi banyak kalangan mengenai sepak

terjang FTI baik dalam urusan akademik dan juga kiprahnya di masyarakat,

pun akan berusaha meneruskan semangat itu kedalam bentuk yang lebih baik.

FTI UKSW (dan PUSLIT) sebenarnya sudah memiliki website yang

dapat diakses dengan baik, namun hanya mengandalkan website sebagai

satu-satunya media informasi tentunya belum terlampu optimal. Oleh karena itu,

yang berisi seputar peristiwa, kegiatan, dan aktivitas yang telah direkam dan

dirangkum oleh FTI UKSW. Kehadiran majalah ini diharapkan mampu memberi

warna tersendiri dalam membumikan sepak terjang FTI bukan saja untuk

sudah berhasil dihimpun oleh redaksi. Kedepannya, diharapkan majalah ini

akan terus berkembang. Untuk itu; segenap saran, kritikan, masukan, sangat

Daftar Isi menyongsong inovasi global

14

DAFTAR ISI

15Profil Sri Yulianto J.P,S.Si,M.Kom

Software Engineering : Practitioner Approach

17GEMASTI

FTI Prestasi Tiada Henti 1

Peningkatan Kapasitas Penelitian Mahasiswa Lewat PKM 3

5

7

Techno Epistemology 9

Pelatihan e-Learning Berbasis Learning Management System

Seminar Pengembangan IndustriKreatif Kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Puslit FTI UKSW

23FTI UKSW Mengikuti Pameran Industri Kreatif Berbasis TI di UDINUS

Birgus Latro

25

Page 5: Majalah K2I Vol I.pdf

1 K2I

Opini menyongsong inovasi global

Page 6: Majalah K2I Vol I.pdf

FTI PRESTASI TIADA HENTI sepertinya menjadi

ungkapan yang sangat beralasan karena Fakultas Teknologi

Informasi Universitas Kristen Satya Wacana (FTI-UKSW) selalu

yang lebih menghebohkan lagi adalah sejumlah prestasi yang

didapat, diilhami oleh talenta-talenta muda FTI yaitu para

mahasiswa yang dilibatkan dalam berbagai ajang perlombaan

baik tingkat daerah maupun regional bahkan sampai pada tingkat

nasional.

Sebenarnya kita tidak perlu lagi untuk membahas

prestasi dari segi akademik, sebab sebagai mahasiswa dan

sebagai lembaga perguruan tinggi maka sudah sepatutnya

mahasiswa di FTI - UKSW memberikan prestasi dibidang

tersebut. Namun akan lain ceritanya bila prestasi yang dipersem-

bahkan, lahir dari bidang ekstra kurikuler khususnya olahraga

yaitu kejuaraan Futsal. Setelah sebelumnya Tim FTI menjadi juara

-

berhasil meraih prestasi tertinggi jura satu dalam ajang kejuaraan

Gedung Olah Raga Manahan Solo. Turnamen yang disponsori

oleh KIT motor ini dikuti oleh berbagai Perguruan Tinggi yang ada

FTI UKSW yang sangat terkenal dengan sebutan “tempatnya orang muda”

berekspresi ini, selalu memberikan gebrakan-gebarakan yang cukup

membanggakan.

Kemenangan ini membawa Tim Futsal UKSW melaju ke

babak grand final mewakili kategori perguruan tinggi yang akan

akan menghadapi juara-juara regional di Indonesia yaitu

perwakilan daerah tanah air, juara lawan juara akan menjadi

pertandingan yang menarik sehingga target kami tidak muluk-

muluk, sudah bisa main aja sudah prestasi, juara akan menjadi

bonus tambahan”,demikian kata Agus Tri Cahyono, Head Coach

(Pelatih Kepala) tim futsal UKSW.

FTI UKSW yang sangat terkenal dengan sebutan

“tempatnya orang muda” berekspresi ini, selalu memberikan

gebrakan-gebarakan yang cukup membanggakan. Mahasiswa

sudah banyak disibukkan dengan aktivitas akademik yang cukup

menguras tenaga, waktu dan pikiran, namun disela-sela kesibu-

kan itu, para mahasiswa masih bisa dan mampu memberikan

prestasi tertinggi dibidang futsal. Maju terus dan berprestasilah

orang muda FTI UKSW, banyak prestasi yang sedang menanti

untuk kalian raih. (rm)

Page 7: Majalah K2I Vol I.pdf

Proses Panjang

Penelitian mahasiswa yang disertakan

Penelitian Mahasiswa, Pengabdian Masyarakat,

Kewirausahaan, Penelitian Teknologi dan Penelitian

Program Pascasarjana. Total, terdapat seratus empat

pada PKM tahun ini. Setiap penelitian merupakan

Setiap penelitian disubsidi oleh pihak fakultas dalam hal

ini Lembaga Kemahasiswaan FTI dan Pembantu Rektor III

yang membidangi Kemahasiswaan sebesar tiga juta

rupiah untuk penelitian Sarjana dan lima juta rupiah untuk

penelitian Pasca-sarjana.

Pencanangan kegiatan PKM dimulai sejak

metode riset dan penyusunan proposal PKM sebagai

pembekalan bagi para mahasiswa. Kegiatan ini meng-

hadirkan para peneliti yang berpengalaman, baik di

lingkungan civitas akademika UKSW atau universitas lain.

Narasumber dari luar UKSW yang dihadirkan pada acara

Muhammadiyah Surakarta (UMS). Melalui kegiatan ini

diharapkan para mahasiswa banyak mendapat kiat dan

tips penelitian yang berguna.

Selanjutnya para mahasiswa diberi kesempatan

kurang lebih selama satu bulan untuk mempersiapkan

proposal penelitian yang akan diajukan. Proposal peneli-

tian yang masuk kemudian akan dievaluasi dan direview

lagi melalui proses desk evaluation dan proposal review

oleh para reviewer yang tidak lain adalah dosen FTI.

Mereka bertindak sebagai pembimbing penelitian.

PENINGKATAN KAPASITAS

PENELITIAN MAHASISWA LEWAT PKM

NEWS menyongsong inovasi global

3 K2I

Proses ini dilakukan untuk menentukan penelitian maha

siswa yang layak mendapat hibah. Proses-proses ini

berjalan intens selama hampir empat bulan melalui

kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) penelitian yang

dilakukan dua kali pada bulan Mei dan Juni.

Pemenang PKM

rapat lantai II FTI UKSW menghadirkan empat reviewer

Rudy Latuperissa, S.E., M.Cs.. Karya penelitian yang

dipilih oleh para reviewer sebagai pemenang pertama

Makanan Menggunakan Teknologi Augmented Reality

pada Mobile Android Operating System. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan pemaha

pemenang, kelompok ini berhak atas trophy dan uang

“Peningkatan kualitas dan kapasitas penelitian dosen semestinya

diimbangi dengan penelitian mahasiswa demi peningkatan prestasi aka-

demik,” tegas Dekan FTI UKSW dalam pembukaan diseminasi Program

peserta diseminasi dan para reviewer.

UKSW yang kesembilan maka FTI mengadakan

karya penelitian dinyatakan layak mengikuti disemi-

nasi.

Thomas .E. Alunat, S.Kom selaku ketua

panitia kegiatan ini menyatakan bahwa tahap disemi-

hari.” Nantinya penelitian peserta dinilai dari berbagai

aspek untuk menentukan penelitian mana yang paling

layak juara,” tambahnya.

Page 8: Majalah K2I Vol I.pdf

Setiap penelitian disubsidi oleh pihak fakultas dalam hal

ini Lembaga Kemahasiswaan FTI dan Pembantu Rektor III

yang membidangi Kemahasiswaan sebesar tiga juta

rupiah untuk penelitian Sarjana dan lima juta rupiah untuk

Pencanangan kegiatan PKM dimulai sejak

metode riset dan penyusunan proposal PKM sebagai

pembekalan bagi para mahasiswa. Kegiatan ini meng-

hadirkan para peneliti yang berpengalaman, baik di

lingkungan civitas akademika UKSW atau universitas lain.

Narasumber dari luar UKSW yang dihadirkan pada acara

Muhammadiyah Surakarta (UMS). Melalui kegiatan ini

diharapkan para mahasiswa banyak mendapat kiat dan

Selanjutnya para mahasiswa diberi kesempatan

kurang lebih selama satu bulan untuk mempersiapkan

proposal penelitian yang akan diajukan. Proposal peneli-

tian yang masuk kemudian akan dievaluasi dan direview

proposal review

oleh para reviewer yang tidak lain adalah dosen FTI.

Mereka bertindak sebagai pembimbing penelitian.

4 K2I

Proses ini dilakukan untuk menentukan penelitian maha-

siswa yang layak mendapat hibah. Proses-proses ini

berjalan intens selama hampir empat bulan melalui

kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) penelitian yang

dilakukan dua kali pada bulan Mei dan Juni.

Pemenang PKM

rapat lantai II FTI UKSW menghadirkan empat reviewer

Rudy Latuperissa, S.E., M.Cs.. Karya penelitian yang

dipilih oleh para reviewer sebagai pemenang pertama

Makanan Menggunakan Teknologi Augmented Reality

pada Mobile Android Operating System. Penelitian ini

bertujuan untuk meningkatkan minat belajar dan pemaha-

pemenang, kelompok ini berhak atas trophy dan uang

Pemenang kedua dan ketiga juga mendapat

desain teknologi virtualisasi dan optimalisasi dan

konsolidasi komputer. Sedangkan pemenang ketiga

Raditya dengan tema implementasi media informasi

pecarian bantuan pendidikan dengan menggunakan

film pendek dan efek hologram. Penyerahan hadiah

untuk para pemenang PKM FTI dilakukan oleh Rektor

UKSW yang didampingi oleh dekan FTI pada malam

Utama UKSW. (fe)

Page 9: Majalah K2I Vol I.pdf

News menyongsong inovasi global

-

i.

Industri kreatif juga dikenal dengan nama lain

industri budaya atau juga ekonomi kreatif. Industri kreatif

terdiri dari periklanan, arsitektur, seni, kerajinan, desain,

fashion, film, musik, seni pertunjukkan, penerbitan, peneli-

tian dan pengembangan (Resources & Development),

perangkat lunak, mainan dan permainan, televisi dan

radio, dan video games. Sektor ini menjadi salah satu

sektor ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia saat

pendapatan nasional Indonesia.

dan Perdagangan Jawa Tengah bersama Pusat penelitian

(Puslit) FTI UKSW mengadakan seminar khusus yang

membahas tentang industri kreatif di Indonesia di Audito-

sebagai rangkaian kegiatan persiapan pengembangan

komunitas industri kreatif di Jawa Tengah, dimana Puslit

FTI UKSW dipercayai sebagai “motor penggerak” dari

kegiatan jangka panjang ini.

Seminar ini menghadirkan dua pembicara utama

Perdagangan dan Perindustrian Jawa Tengah. Adapun

materi yang disampaikan

dalam seminar oleh para pembicara masing-masing

tentang peluang bisnis industri kreatif berbasis TI dan

kebijakan pengembangan industri kreatif di Jawa

Tengah.

Animo para peserta seminar yang umumnya

adalah mahasiswa FTI cukup tinggi, sebagaimana

diungkapkan Cahyo Wahyu salah seorang peserta

seminar,” Seminar ini menghadirkan pembicara dan

materi yang menarik. Kami jadi lebih memahami apa itu

industri kreatif”.

Kegiatan Lanjutan

Seminar ini menjadi tonggak pembuka

rangkaian kegiatan pengembangan industri kreatif

teknologi informasi yang bersifat jangka panjang . Usaha

pengembangan industri kreatif ini digabung dalam

suatu komunitas bersama yang terdiri dari Balai

-

han Industri Kreatif Menengah

Perdagangan Jawa Tengah dan beberapa universitas

yang ada di Jawa Tengah termasuk UKSW.

Program yang dikembangkan oleh komunitas

ini antara lain pelatihan pembuatan game (game deve-

lopment) dan juga pameran industri kreatif yang dilang-

SEMINAR PENGEMBANGAN

INDUSTRI KREATIF KERJASAMA

DINAS PERINDUSTRIAN

PERDAGANGAN JAWA TENGAH

DAN PUSLIT FTI UKSW

” Seminar ini menghadirkan pembi-

cara dan materi yang menarik. Kami

jadi lebih memahami apa itu industri

kreatif”

5 K2I

Page 10: Majalah K2I Vol I.pdf

Quotes menyongsong inovasi global

Orang yang menginginkan

impiannya menjadi kenyataan,

harus menjaga diri agar tidak

tertidur. (Richard Wheeler)

Semua yang riil bersifat rasional

dan semua yang rasional bersifat

riil. (Hegel)

Kebahagian hidup yang sebenarnya

adalah hidup dengan rendah hati.

(W.M. Thancheray)

Dari semua hal, pengetahuan adalah yang

paling baik, karena tidak kena tanggung jawab

maupun tidak dapat dicuri, karena tidak dapat

dibeli, dan tidak dapat dihancurkan.

(Hitopadesa)

Cuma sedikit orang yang menginginkan

kebebasan, kebanyakan hanya

menginginkan seorang tuan yang adil.

(Gaius Sallatus Crispus)

Kita mengajarkan disiplin untuk giat,

untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan

agar anak-anak menjadi loyo, pasif,

atau penurut. (Maria Montessori)

6 K2I

Page 11: Majalah K2I Vol I.pdf

menyongsong inovasi global

Pelatihan e-Learning Berbasis Learning

Management System di SMA Kristen Eben

Haezar-Manado Salah satu standar dalam proses pembelajaran

di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI)

adalah dilaksanakannnya pembelajaran berbasis

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) secara aktif,

kreatif, menyenangkan dan kontekstual.

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran tak

hanya pada aspek bagaimana penggunaan tools TIK,

tapi juga bagaimana integrasi berbagai aplikasi TIK

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan

silabus mata pelajaran. Guru sebaiknya memahami

bagaimana TIK menyatu dengan taksonomi pembelaja-

ran. Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan yang

sistematis melalui kegiatan pelatihan dan implementasi

TIK dalam pembelajaran. Tuntutan diatas cukup mende-

sak bagi RSBI-RSBI yang ada di Indonesia, salah

-

kan kerjasama dalam bentuk pelatihan dengan FTI

di Manado. Pelatihan ini berfokus pada implementasi

aplikasi Learning Management System (LMS). Penggu-

naan aplikasi LMS ini bertujuan agar proses pengintegra-

sian TIK dalam pembelajaran dapat sejalan dengan

kerangka atau taksonomi pendidikan yang ada.

Fakultas Teknologi Informasi UKSW dipilih

karena dipandang berpengalaman dalam implementasi

e-learning di dalam pengembangan e-learning di

berbagai lembaga pendidikan. Pengalaman yang dimiliki

FTI UKSW diharapkan dapat diterapkan di lingkungan

Para trainer dari FTI UKSW yakni Wiwin Sulistyo,

S.T., M.Kom., T. Arie Setiawan Prasida, S.T., M.Cs.,

memaparkan berbagai materi terkait LMS. Materi yang disampai-

kan pada pelatihan ini antara lain Bloom’s Taxonomy dan Moodle

sebagai sebagai aplikasi Learning Management System (LMS).

Sebelum pelatihan dilaksanakan telah diadakan pelatihan teknisi

Kerjasama

7 K2I

Page 12: Majalah K2I Vol I.pdf

memaparkan berbagai materi terkait LMS. Materi yang disampai-

dan Moodle

(LMS).

Sebelum pelatihan dilaksanakan telah diadakan pelatihan teknisi

Tanggapan Positif Para peserta umumnya merasa banyak mendapat

manfaat dari pelatihan ini. Para guru merespon positif materi

yang disampaikan terutama materi merancang pembelajaran

berbasis TIK, karena melalui materi ini wawasan dan penge-

tahuan mereka bertambah. Respon positif ini juga didapat

dari peserta pelatihan teknisi dan operator yang menyatakan

bahwa mereka banyak memperoleh ilmu dan ketrampilan

pengelolaan jaringan TIK.

Selain tanggapan positif, ada juga beberapa sisi

minim yang harus diperbaiki ke depan seperti waktu

persipan yang minim dan keterbatasan fasilitas internet di

diharapkan agar akses internet, khususnya bandwith perlu

ditambah kapasitasnya agar guru dan siswa dapat

mengakses LMS dari luar lokasi sekolah. (fe)

“Guru sebaiknya memahami bagaimana TIK menyatu dengan

taksonomi pembelajaran. Untuk itu diperlukan sebuah pendekatan

yang sistematis melalui kegiatan pelatihan

dan implementasi TIK dalam pembelajaran.”

8 K2I

Page 13: Majalah K2I Vol I.pdf

menyongsong inovasi global

T

“Setiap orang memiliki perspektif tentang teknologi. Itulah

sebabnya pengertian tentang teknologi menjadi luas

bergantung dari sudut mana kita definisikan. Teknologi

dapat diartikan dari perspektif individu, masyarakat atau

kelembagaan. Lalu, apakah kita bebas mendefinisikan-

nya?” Demikian pengantar yang dilontarkan

Jubhar.Ch.Mangimbulude, M.Sc di depan para peserta

Agora mer upakan suatu forum diskusi yang digagas oleh

Puslit FTI UKSW dalam rangka diseminasi (penyebaran)

topik-topik yang terkait dengan kegiatan akademik yang

digumuli FTI UKSW.

Techno Epistemology

Epistemologi sederhananya adalah teori

tentang pengetahuan dan bagaimana mendapatkan

pengetahuan. Sebagai salah satu cabang dari filsafat, episte-

mologi mempersoalkan tentang status keilmuan suatu bidang.

Pada saat yang bersamaan pertanyaan tentang hakekat

pengertian antara pengguna, pencipta dan pengambil

kebijakan terhadap suatu produk teknologi.

Batasan-batasan yang kerap dipergunakan dalam

mendefinisikan teknologi secara umum dapat dikategorikan

kedalam lima hal, yakni teknologi sebagai objek, sebagai sains,

sebagai aktivitas, sebagai proses dan sebagai suatu sistem

teknik sosial. Mengutip pandangan Joseph Pitt, teknologi dapat

didefinisikan sebagai suatu alat untuk menjadikan benda-

benda atau alat masuk akal demi memfasilitasi aktivitas manu-

pada human needs or wants

meliputi beberapa hal sebagai berikut; terkait dengan sains,

meliputi rancangan, meliputi pembuatan, melibatkan multi

Diskusi

Techno Epistemology

9 K2I

dimensi (material, fungsi, ekonomis, ramah lingkungan),

meliputi sistem nilai dan meliputi bentuk ataupun penerimaan

sosial.

mendasar “apa sebenarnya pandangan kita mengenai

suatu pertanyaan lanjutan, yakni “teknologi apa yang mesti kita

pikirkan lebih lanjut?”.

Teori Teknologi

teknologi, teori teknologi dapat dikelompokkan kedalam dua

pada penerapan teori-teori ilmiah pada situasi tertentu; untuk

membentuk ilmu-ilmu rekayasa (engineering) dan merupakan

ilmu terapan (rancangan, modifikasi dan inovasi/temuan

temuan baru). Yang kedua yaitu teori teknologi operatif yang

menekankan pelaksanaan pekerjaan baru dan gabungan

antaran orang-mesin pada situasi tertentu (

control

mendasar mengenai pengetahuan teknologi apa yang semen

tara digumuli di Fakultas Teknologi Informasi UKSW ini?.

mempertanyakan apakah tahapan telaah (pergumulan)

pengetahuan tersebut berlangsung melalui tahapan secara

technological theory

design

of goods and service

innovation

dan beragam dari para pesertanya. Ketua Pusat Penelitian-FTI

Johan Tambotoh, SE., MTI., berpendapat bahwa status

keilmuan teknologi dalam aspek multi disiplinnya menantang

kajian-kajian teknologi untuk membuka diri dan bersifat interdi

sipliner. Ia juga menegaskan bahwa hal inilah yang menjadi

raison d’etre

SE., M.Cs menandaskan perlunya diskursus ilmiah dalam

merumuskan

Page 14: Majalah K2I Vol I.pdf

pengetahuan. Sebagai salah satu cabang dari filsafat, episte-

mologi mempersoalkan tentang status keilmuan suatu bidang.

Pada saat yang bersamaan pertanyaan tentang hakekat

pengertian antara pengguna, pencipta dan pengambil

Batasan-batasan yang kerap dipergunakan dalam

mendefinisikan teknologi secara umum dapat dikategorikan

kedalam lima hal, yakni teknologi sebagai objek, sebagai sains,

sebagai aktivitas, sebagai proses dan sebagai suatu sistem

teknik sosial. Mengutip pandangan Joseph Pitt, teknologi dapat

didefinisikan sebagai suatu alat untuk menjadikan benda-

benda atau alat masuk akal demi memfasilitasi aktivitas manu-

meliputi beberapa hal sebagai berikut; terkait dengan sains,

meliputi rancangan, meliputi pembuatan, melibatkan multi

10 K2I

dimensi (material, fungsi, ekonomis, ramah lingkungan),

meliputi sistem nilai dan meliputi bentuk ataupun penerimaan

sosial.

mendasar “apa sebenarnya pandangan kita mengenai

suatu pertanyaan lanjutan, yakni “teknologi apa yang mesti kita

pikirkan lebih lanjut?”.

Teori Teknologi

science) tentang

teknologi, teori teknologi dapat dikelompokkan kedalam dua

pada penerapan teori-teori ilmiah pada situasi tertentu; untuk

membentuk ilmu-ilmu rekayasa (engineering) dan merupakan

ilmu terapan (rancangan, modifikasi dan inovasi/temuan-

temuan baru). Yang kedua yaitu teori teknologi operatif yang

menekankan pelaksanaan pekerjaan baru dan gabungan

antaran orang-mesin pada situasi tertentu (operational and

control).

mendasar mengenai pengetahuan teknologi apa yang semen-

tara digumuli di Fakultas Teknologi Informasi UKSW ini?.

mempertanyakan apakah tahapan telaah (pergumulan)

pengetahuan tersebut berlangsung melalui tahapan secara

ow to learn

technological theory, how to applied that theory, how to

design, how to make or to do technology (as a product in for

of goods and service), how to operate and control, and

innovation (development of technology).

dan beragam dari para pesertanya. Ketua Pusat Penelitian-FTI

Johan Tambotoh, SE., MTI., berpendapat bahwa status

keilmuan teknologi dalam aspek multi disiplinnya menantang

kajian-kajian teknologi untuk membuka diri dan bersifat interdi-

sipliner. Ia juga menegaskan bahwa hal inilah yang menjadi

raison d’etre terbentuknya rumpun-rumpun penelitan dibawah

SE., M.Cs menandaskan perlunya diskursus ilmiah dalam

merumuskan positioning statement dari FTI mengenai suatu

dianggap penting sebagai suatu bentuk pertanggung

jawaban keilmuan FTI dan menegaskan kemana arah

kiprah FTI kedepannya.

Kritis, Kreatif, Inovatif

Pada akhirnya intisari yang dapat dipetik dari

diskusi kali ini adalah perlunya bagi FTI untuk menguraikan

semacam positioning statement filosofis mengenai pandan-

gannya terhadap teknologi. Pandangan ini penting sebagai

suatu titik pijak dalam berurusan dengan teknologi dan

pada akhirnya terwujud dalam sikap terhadap teknologi.

yang hendak teknologi jangkau atau capai, inilah yang ia

ungkapkan dalam frasa technology of thinking about. Ia

juga menantang seluruh civitas akademika FTI untuk

memikirkan hal-hal apa saja yang belum dijangkau oleh

teknologi dalam kaitannya dengan peradaban manusia.

Sebagaimana dinyatakan pula dalam motto FTI (Kritis,

Kreatif, Inovatif) maka adalah suatu keniscayaan untuk

menyikapi teknologi dengan kritis demi inovasi bagi

kemaslahatan umat manusia. (ys)

“Status keilmuan

teknologi dalam aspek

multi disiplinnya menant-

ang kajian-kajian

teknologi untuk membuka

diri dan bersifat interdis-

ipliner. Hal inilah yang

menjadi raison d’etre ter-

bentuknya rumpun-

rumpun penelitan

dibawah prakarsa

PUSLIT –FTI.”

(Johan Tambotoh)

Page 15: Majalah K2I Vol I.pdf

Berita menyongsong inovasi global

Dalam rangkaian Acara Dies Natalis FTI yang ke IX, pada

“Information Technology, Australian Aboriginal Knowledge and

Civil Society”. Hadir sebagai pembicara adalah Prof. Michael

Christie, Bed, MA, Ph.D dari Charles Darwin University –

Australia.

Secara khusus Prof. Michael Christie telah dikenal

karya-karyanya sebagai seorang peneliti yang memfokuskan

kajiannya kepada Pengetahuan Lokal (asli) masyarakat

Aborigin di Australia. Sebagai seorang yang menaruh perha-

tian pada masyarakat Aborigin, penelitian yang dilakukan oleh

Prof. Michael bukan saja sekedar menganalisa sejarah dan

perkembangan masyarakat Aborigin, namun juga berupaya

untuk memberikan pengaruh positif terhadap kebijakan pemer-

intah secara bottom-up (melihat kebutuhan nyata masyarakat).

Lebih jauh, melaui penelitian yang dilakukannya, ia berhasil

mengolah pengetahuan asli masyarakat Aborigin Yolnu

kedalam suatu software pendidikan yang mampu membantu

pendidikan di masyarakat tersebut. Selanjutnya ia mengutara-

kan sekilas sejarah mengenai kondisi masyarakat Aborigin di

Australia. Masyarakat Aborigin yang ada terdiri dari berbagai

macam suku dengan kekhasannya masing-masing, terutama

dalam urusan bahasa. Penelitian yang dilakukan olehnya

dilakukan secara spesifik di masyarakat Aborigin Yolnu.

Pengetahuan lokal (asli) seringkali diabaikan, atau

dianggap tidak memiliki peranan penting ditengah-tengah

perkembangan ilmu pengetahuan. Dilain sisi, upaya untuk

mengangkat mengenai pengetahuan lokal tersebut kerap kali

dihakimi dari satu sudut pandang pengetahuan yang menga-

nalisanya. Disini Prof. Michael mengajukan suatu bentuk

pendekatan yang ia sebut sebagai transdisiplinary approach.

Ia pun mencoba untuk mendapatkan penjelasan mengenai

pengetahuan asli tersebut seturut dengan apa yang sebena-

rnya dimaksud dan dihidupi oleh Masyarakat Aborigin Yolnu.

Dari sana ia kemudian menghasilan suatu hasil

penelitian yang benar-benar mencerminkan pandangan

pengetahuan lokal masyarakat tersebut. Pandangan lokal yang

terungkap melalui penelitian Prof. Michael, ternyata memiliki banyak

manfaat, khususnya dalam pengetahuan terhadap lingkungan.

Dilain sisi, pengetahuan lokal tersebut mampu memberikan identitas

baru bagi Australia.

Melalui penelitiannya ini Prof. Michael berhasil menerjemahkan

aksara Aborigin-Yolnu kedalam akasara Latin (bahasa Inggris)

dan hal ini merupakan sebuah penemuan yang baru. Dari

penemuannya tersebut dikembangkan suatu software bahasa

yang dapat membantu pembelajaran bahasa dan interaksi

bahasa dengan masyarakat tersebut (oral dan lisan). Software

bahasa ini kemudian dimodifikasi lagi kedalam sebuah software

audio visual untuk kepentingan penyuluhan kesehatan dan

pengobatan.

Paparan yang dibawakan oleh Prof. Michael dalam

seminar ini menegaskan bahwa Teknologi Informasi bukan saja

MASYARAKAT ABORIGIN

DAN TEKNOLOGI INFORMASI

11 K2I

Page 16: Majalah K2I Vol I.pdf

terungkap melalui penelitian Prof. Michael, ternyata memiliki banyak

manfaat, khususnya dalam pengetahuan terhadap lingkungan.

Dilain sisi, pengetahuan lokal tersebut mampu memberikan identitas

Melalui penelitiannya ini Prof. Michael berhasil menerjemahkan

aksara Aborigin-Yolnu kedalam akasara Latin (bahasa Inggris)

dan hal ini merupakan sebuah penemuan yang baru. Dari

penemuannya tersebut dikembangkan suatu software bahasa

yang dapat membantu pembelajaran bahasa dan interaksi

bahasa dengan masyarakat tersebut (oral dan lisan). Software

bahasa ini kemudian dimodifikasi lagi kedalam sebuah software

audio visual untuk kepentingan penyuluhan kesehatan dan

pengobatan.

Paparan yang dibawakan oleh Prof. Michael dalam

seminar ini menegaskan bahwa Teknologi Informasi bukan saja

monopoli masyarakat modern. TIK sejatinya dapat dimanfaatkan

hingga ke masyarakat ditempat-tempat yang sulit dijangkau.

Hanya perlu diperhatikan pemanfaatan yang benar-benar

memperhatikan pengetahuan lokal (asli). Artiya TIK yang hadir tik

boleh sampai merusak tatanan masyarakat yang ada. Justru TIK

mesti mampu menghidupkan pengetahuan lokal tersebut (jiwanya

dan semangatnya). Disinilah salah satu tugas dari Universitas

untuk memberikan kontribusi terhadap masyarakat. (ys)

“Melalui penelitiannya ini,

Prof. Michael berhasil men-

erjemahkan aksara

Aborigin-Yolnu kedalam

akasara Latin (bahasa

Inggris) dan hal ini meru-

pakan sebuah penemuan

yang baru. Dari penemuan-

nya tersebut dikembangkan

suatu soffware bahasa

yang dapat membantu pem-

belajaran bahasa dan

interaksi bahasa dengan

masyarakat tersebut (oral

dan lisan). Software

bahasa ini kemudian

dimodifikasi lagi kedalam

sebuah software audio

visual untuk kepentingan

penyuluhan kesehatan dan

pengobatan.”

12 K2I

Page 17: Majalah K2I Vol I.pdf

“Hanya Merencana, Mana Bisa Mewujud?”

Begitulah judul salah satu sub bab yang provokatif di dalam buku,

sehingga pembaca menjadi tersindir. Banyak judul sub bab menarik

di dalam buku mengenai informasi dan konten mendalam yang

membangun pemahaman terhadap bidang periklanan. Informasi

yang dikemas dalam buku ini mencakup banyak hal, seperti manaje-

men merek, komunikasi pemasaran, atau pemasaran jasa.

Pengarang buku, Andhy Trisnanto, adalah salah satu

pakar periklanan Indonesia yang membagikan kiat-kiat cerdas

periklanan dengan bahasa yang mudah dipahami. Penuturanya

menggunakan gaya pop yang luwes, sehingga topik komunikasi dan

periklanan yang sulit dipahami pembaca, dikemas secara ringan

tanpa mengurangi bobot ilmiah yang disampaikan kepada

pembaca.

Sayang buku ini tidak menggunakan gambar atau pun

foto sehingga tampilan isi buku bisa lebih menarik lagi. Garis besar

buku ini membahas konsep pemasaran, periklanan, dan komunikasi.

Walaupun tidak semua orang bergerak dalam bidang periklanan,

tetapi dunia kerja bersentuhan dengan bahasan-bahasan dalam

buku yang menekankan, bahwa iklan adalah sebuah komunikasi

bisnis.

Buku ini sangat baik dan informatif bagi masyarakat

umum, pelaku bisnis, dan praktisi. Selain itu dalam bidang akademik

buku ini sangat membantu para mahasiswa memahami dunia

komunikasi bisnis dan periklanan, khususnya mahasiswa jurusan

“Cerdas Beriklan” Amelia Rukmasari S.Sn, M.Sn.

Ulasan Buku menyongsong inovasi global

Informasi Buku

Judul : Cerdas Beriklan

Penulis : Adhy Trisnanto

Penerbit : Penerbit Galangpress, Yogyakarta

Tebal : xviii + 231 halaman

Cover : Softcover

Ukuran : 130 x 200 mm

Cetakan : 2007

“ Garis besar buku ini membahas konsep

pemasaran, periklanan, dan komuni-

kasi. Walaupun tidak semua orang

bergerak dalam bidang periklanan,

tetapi dunia kerja bersentuhan dengan

bahasan-bahasan dalam buku yang

menekankan, bahwa iklan adalah

sebuah komunikasi bisnis. ”

13 K2I

Page 18: Majalah K2I Vol I.pdf

Rekayasa perangkat lunak (software engineering) adalah topik yang sangat penting dipelajari oleh siapa pun yang memiliki minat pada pengemban-gan perangkat lunak. Dalam kaitan ini, kebanyakan praktisi di bidang perangkat lunak menyadari pentingnya pendekatan rekayasa perangkat lunak ini. Meski demikian, kebanyakan dari mereka cenderung meng-abaikannya, dengan alasan pendekatan pada rekayasa perangkat lunak cenderung terlalu formal dan cenderung bertele-tele. Hasil akhirnya adalah beberapa perangkat lunak yang tidak bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para penggunanya. Buku ini bahkan menyebutkan bahwa sekitar 50% lebih perangkat lunak yang dikem-bangkan di Amerika Serikat pada akhirnya tidak terman-faatkan dengan baik oleh para penggunanya. Buku ini menjelaskan metodologi, tahapan-tahapan, serta segala hal yang berkaitan dengan pengembangan/rekayasa perangkat lunak. Buku ini lepas dari teknik-teknik pemrograman komputer. Alih-alih, buku ini menjelaskan apa dan bagaimana cara atau teknik yang dapat digunakan untuk mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna (user’s requirement spesification). Demi memuaskan pengguna yang akan menggunakan perangkat lunak, buku ini juga menjelaskan teknik-teknik pengujian perangkat lunak (software testing) sesuai dengan spesifikasi kebutuhan pengguna yang telah dibuat sebelumnya. Buku ini juga beradaptasi dengan metodologi-metodologi yang lebih baru yang lebih efisien, seperti pembuatan purwa rupa (prototyping), pengembangan perangkat lunak yang cepat (agile development method-ology), hingga metodologi pengembangan perangkat lunak yang beradaptasi dengan bahasa pemrograman yang paling baru saat ini, seperti ‘pemrograman berori-entasi aspek’ (aspect oriented programming). Beradap-tasi pada proyek rekayasa manufaktur pada umumnya, buku ini juga memperkenalkan konsep dan implementasi jaminan kualitas (quality assurance) yang dapat diterap-

kan dengan baik pada produk-produk hasil rekayasa perangkat lunak. Sebagai buku teks, buku ini dapat digunakan untuk hampir semua mahasiswa dan praktisi yang berkepentingan dengan proses-proses dan tahap-tahap yang ada pada pengembangan/rekayasa perangkat lunak. Dalam hal ini, tentunya ‘tak ada gading yang tak retak’. Semua hal yang dibuat manusia di dunia ini pasti memiliki kekurangan. Buku ini hanya secara umum membahas tentang manajemen proyek perangkat lunak. Masalah-masalah yang berkaitan pengelolaan dan penganggaran suatu proyek perang-kat lunak tidak dibahas secara cukup mendalam. Meski demikian, secara umum, buku ini mampu memberi wawasan yang cukup mendalam tentang metodologi-metodologi, tahapan-tahapan, serta proses-proses, yang ada pada suatu proyek pengembangan perangkat lunak.

Ulasan Buku menyongsong inovasi global

Software Engineering:

Practitioner Approach

14 K2I

Page 19: Majalah K2I Vol I.pdf

PROFIL menyongsong inovasi global

Sri Yulianto J.P ,S.Si, M.Kom mengalami kesulitan ekonomi, namun dijalani dengan syukur.

dan Peneliti

15 K2I

Page 20: Majalah K2I Vol I.pdf

“Selamat siang Pak Yul” demikianlah sapaan yang saya lontarkan kepada seorang staf pengajar di Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana. Langkah kaki saya teruskan hingga masuk kedalam ruangan beliau. Kerutan di dahi beliau pun menjadi sambutan yang bisa saya pahami sebab kehadiran saya yang belum diren-canakan sebelumnya dan yang lebih membuat beliau bertanya-tanya adalah siapa saya? Apa maksud dan tujuan kedatangan saya? Saya pun langsung memperkenalkan diri saya dan seketika suasana menjadi cair dan tidak kaku, suasana yang khas ketika pak Yul bertemu dengan orang yang sudah ia kenal. Singkat cerita, saya pun langsung mewawancarainya berkaitan dengan prestasi-prestasi yang sudah ia buat selama menjadi staf pengajar FTI. Sri Yulianto J.P ,S.Si, M.Kom adalah nama lengkap dari pak Yul yang selain menjadi staf pengajar FTI UKSW, juga merupakan Koordinator rumpun Penelitian Sistem Mitigasi Penyakit Tropis atau dalam lingkungan civitas akademika FTI lebih dikenal dengan singkatan SIMI-TRO. Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan dari SIMITRO adalah untuk menghasilkan penelitian atau publikasi internasional tentang system deteksi dini wabah penyakit tropis berbasis Teknologi Informasi dan Model baru Prana-tamangsa dengan spatio-temporal processing. Lingkup dari penelitian ini adalah Sosiodemografi, Agro Center, Grid Computing, Klimatologi, Forecast Model-ling, Spatio Temporal, dan Early Warning System.Pratanamangsa adalah mitologi masyarakat Boyolali yang sebenarnya membantu masyarakat untuk memprediksi bagaimana, kapan, kami mulai bercocok tanam (peredaran bintang, pola iklim wilayah, perilaku hewan, perilaku tanaman tahunan dsb). Dalam proses ini 100% mahasiswa FTI dilibatkan. Ia menambahkan riset yang sudah dilakukan hampir empat tahun ini menghasilkan satu temuan yang sudah dipakai Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Tools hasil penelitian dipakai untuk sekolah hasil lapang iklim dengan pesertanya adalah penyuluh – penyuluh pertanian seluruh wilayah Jawa Tengah. Mereka sekolah dengan tujuan untuk mendampingi beberapa kelompok tani. “Meramal pakai IT” ? itulah pertanyaan yang saya lontarkan kepada Pak Yul, ia pun menjawab dengan santai dan tenang “TI jangan hanya digunakan untuk TI saja namun harus bisa untuk membantu masyarakat, Bagaimana kita membawa persoalan dunia nyata kedalam sistem computer untuk merencanakan agar system itu membantu menyelesaikan persoalan tersebut.

Ketika ditanya mengenai aktivitas diluar kampus, Sebagian besar waktu dicurahkan untuk kegiatan akademik kampus, penelitian, mengajar, dan membim- bing mahasiswa. “Sabtu free ke pantai di daerah gunung kidul”. Disela-sela aktivitasnya sebagai dosen dan peneliti, pak Yul juga mempunyai hobi yang cukup unik karena ia sangat senang melakukan perjalanan yang berkaitan dengan bidang keilmuan yang digeluti. Ia sering bepergian dan mengamati daerah pertanian, dan baginya ini adalah hobi yang saling mendukung. Disatu sisi ia mendapatkan ketenangan pikiran (refreshing) namun dilain sisi ia juga mendapatkan pengetahuan dari hobinya tersebut. Sebagai seorang peneliti, ia pun pernah dan sering mengalami kegagalan dalam pengajuan proposal penelitian. Ia menjelaskan “Pengalaman mengajukan proposal penelitian ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (DIKTI) tidak kurang dari sepuluh kali, namun semuanya ditolak. Penyebabnya adalah karena topik yang diusulkan adalah murni untuk kajian TI”. Belajar dari pengalaman tersebut Pak Yul selanjutnya berpesan kepada para peneliti pemula yaitu “multi disipliner itu penting, dan hingga kini total sudah enam usulan peneli-tian yang disetujui oleh dikti dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Multidisipliner saat ini bukan menjadi pilihan namun telah menjadi kaharusan. Tips bagi pemula ketika mulai melakukan pene-litian, jangan berpikir berapa uangnya (Yang namanya berkat itu tidak lari kemana). Selanjutnya cobalah belajar untuk berkolaborasi dengan peneliti yang sudah berpen-galaman dan harus konsisten dan fokus terhadap bidang yang disukai. Selain itu pesan terhadap dosen muda “Jika kita berangkat dari sesuatu yang kita sukai, itu asyik”. Demikianlah obrolan singkat yang kami lakukan di ruangan pak Yul, saya pun bergegas keluar dari ruangan beliau dan terlihat Ia pun melanjutkan pekerjaannya yang sempat terhenti dengan kehadiran saya. (rm)

“ Tips bagi pemula ketika mulai melakukan

penelitian, jangan berpikir berapa uangnya

(Yang namanya berkat itu tidak lari kemana).

Selanjutnya cobalah belajar untuk berkolab-

orasi dengan peneliti yang sudah berpengala-

man dan harus konsisten dan fokus terhadap

bidang yang disukai. Selain itu pesan terhadap

dosen muda : Jika kita berangkat dari sesuatu

yang kita sukai, itu asyik. ”

Page 21: Majalah K2I Vol I.pdf

GEMASTI

dimulai dengan Seminar nasional yang mengangkat Tema“ Telkom Rakyat dengan Voice Over Internet Protocol

-

cara adalah Bapak Ono W Purbo sebagai pakarTeknologi Informasi dan Bapak Irfandari P.T Gramedia Salatiga.

Selanjutnya kegiatan yang dijadwalkan pada hari kedua adalah tiga perlombaan yang rencananya akan di lombakan

Mobile Programming, dan Lomba Jaringan. Tujuan diadakannya perlombaan ini adalah

untuk menghasilkan sebuah inovasi yang berdayaguna dengan membuat aplikasi yang bermanfaat bagi masyarakat, dan

lomba yang terlaksana yakni Lomba Pemrograman Web yang diikuti oleh lima tim dan Lomba Mobile Programming yang diikuti

oleh sepuluh tim, sedangkan lomba jaringan di batalkan karena tidak ada peserta yang mendaftar.

alumni dalam dunia kerja dan tips-tips bagi mahasiswa yang akan masuk dalam dunia kerja. Peserta juga di ajak untuk mempela-

jari produk-produk IT yang sedang berkembang, selain itu peserta juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari produk-

produk tersebut. (tea)

(GebyarMahasiswaTeknologiInformasi) 2012

Kegiatan Mahasiswa menyongsong inovasi global

17 K2I

Page 22: Majalah K2I Vol I.pdf

18 K2I

Page 23: Majalah K2I Vol I.pdf

Gadget news menyongsong inovasi global

Suka update foto display picture di Facebook kamu? Atau suka foto-foto ceria setiap kemana pun kamu pergi? Pasti repot kan kalau harus bawa-bawa kamera kemana-mana, paling praktis tentu saja bawa ponsel berkamera. Bagi pengguna Android dan iOS sudah pasti menge-nal aplikasi fotografi seperti Instagram. Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna smartphone diajak untuk berekspresi dan merasakan menjadi seorang fotografer profesional. Bagaimana tidak?Dalam aplikasi ini banyak efek-efek foto yang dapat digunakan dalam sekejap mengubah tampilan foto menjadi menarik.Yang lebih praktis lagi, selain diunggah berada di jejaring Instagram, foto tersebut dapat dibagikan ke jejaring sosial yang lainnya, hanya dengan menyentuh dan klik opsishare maka muncul pilihan jejaring sosial mana saja yang ingin dibagikan foto tersebut. Facebook, Twitter, atau Google+ menjadi pilihan utama bagi sosialita jejaring sosial untuk menampilkan foto-foto yang diberi efek menarik menggunakan aplikasi Instagram.Apakah Instagram adalah satu-satunya aplikasi foto OS android atau iOS? Ada beberapa aplikasi foto lain yang menarik untuk dilirik dan dicoba seperti:

Aplikasi Fotografi Untuk Pengguna Android dan iOS - Oleh: Amelia Rukmasari S., S.Sn, M.Sn

Upload Your Photos!!

19 K2I

Page 24: Majalah K2I Vol I.pdf

1. PicPlzPic Plz sebenarnya sudah ada sebelum Instagram, walaupun tanpa kemampuan untuk memu-tar foto semua fungsi sama. Tetapi bagi penggemar foto vintage-look maka PicPlz jago-nya, dari efek retro “Russian Toy Camera” hingga “70s”.Aplikasi : Android dan iPhone

2. Pixlr-O-maticKalau suka memberi bermacam-macam bingkai pada foto, men-gubah warna-warna, dan menam-bahkan efek sepia supaya seperti kamera Polaroid tahun 60-an maka aplikasi ini cocok untukmu. Aplikasi : Android dan iPhone

3. Lightbox PhotosLightbox berusaha sebisa mung-kin agar pengguna dapat senya-man mungkin seperti menggu-nakan aplikasi ini.Pengguna tidak harus menggunakan aplikasi ini untuk menyebarkan foto ke komunitas jejaring sosial, tetapi disediakan pilihan untuk mengat-egorikan foto sebagai private atau public sehingga pengguna bisa memilih siapa yang bisa melihat foto yang diunggah.Aplikasi : iPhone

Suka update foto display picture di Facebook kamu? Atau suka foto-foto ceria setiap kemana pun kamu pergi? Pasti repot kan kalau harus bawa-bawa kamera kemana-mana, paling praktis tentu saja bawa ponsel berkamera. Bagi pengguna Android dan iOS sudah pasti menge-nal aplikasi fotografi seperti Instagram. Dengan menggunakan aplikasi ini pengguna smartphone diajak untuk berekspresi dan merasakan menjadi seorang fotografer profesional. Bagaimana tidak?Dalam aplikasi ini banyak efek-efek foto yang dapat digunakan dalam sekejap mengubah

Yang lebih praktis lagi, selain diunggah berada di jejaring Instagram, foto tersebut dapat dibagikan ke jejaring sosial yang lainnya, hanya dengan menyentuh dan klik opsishare maka muncul pilihan jejaring sosial mana saja yang ingin dibagikan foto tersebut. Facebook, Twitter, atau Google+ menjadi pilihan utama bagi sosialita jejaring sosial untuk menampilkan foto-foto

Apakah Instagram adalah satu-satunya aplikasi foto OS android atau iOS? Ada beberapa

Page 25: Majalah K2I Vol I.pdf

4. HipsterDengan menggunakan Hipster pengguna dapat banyak filter foto yang menarik dan bisa menambahkan keterangan pada foto sebelum diunggah ke Twitter, Facebook, Flickr, atau Tumblr. Aplikasi ini mudah digu-nakan, dan mungkin paling sederhana dibandingkan dengan yang lain. Ada 20 filter dan border yang dapat dipilih serta opsi untuk menambahkan geo-tag untuk mengin-formasikan lokasi foto diambil.Aplikasi : Android dan iPhone

5. StreamZooStreamZoo adalah salah satu yang terbaik sebagai alternatif aplikasi foto untuk diedit dan berbagi foto ke jejaring sosial. Bahkan pada aplikasi ini penguna akan mendapatkan lencana seperti pada aplikasi Foursquare karena telah berbagi foto sesuai dengan tema yang diharuskan. Aplikasi ini memiliki 14 filter dan 1 bingkai foto, serta pengguna dapat menggunakan @ untuk membalas pesan pengguna lain serta mengikuti #hashtag untuk melihat foto-foto dengan spesifikasi tertentu seperti event, topic, lokasi, kejadian dan lain-lain. Ada kelebihan lain pada aplikasi ini adalah adanya opsi untuk crop, rotate, contrast, dan color balance.Aplikasi: Android dan iPhone

Page 26: Majalah K2I Vol I.pdf

Astaga! Apakah kepiting alien datang untuk mengin-vasi kita? Ups, jangan salah kepiting ini bukanlah alien yang ingin menginvasi Indonesia tanah air Ibu Pertiwi yang kita cintai ini. Namun ukuran yang sangat luar biasa ini menjadi-kan kepiting ini sebagai kepiting terbesar di dunia.Kepiting Kelapa atau sering kita sebut dengan Ketam Kenari memiliki nama latin Birgus latro dan merupakan bangsa artopoda darat. Penduduk daerah kepulauan Maluku, Indonesia pasti akrab dengan Ketam Kenari ini, apalagi ia terkenal dengan kemampuannya mengupas buah kelapa dengan menggunakan capitnya untuk memakan isinya.Ketam Kenari hidup di areal samudra Hindia hingga samu-dra Pasifik Tengah, pulau Christmas memiliki Ketam Kenari paling besar dan paling lestari di dunia. Populasi terbesar ada di kepulauan Cook, terutama pulau Pukapuka, Suwar-row, Mangala, Takutea, Mauke, Atiu, dan Palmerston. Sedangkan di Indonesia Ketam Kenari dapat ditemui di Taman Nasional Wakatobi Sulawesi dan Maluku.Kepiting yang tergolong kepiting darat ini tidak berenang lagi setelah dewasa, sehingga mereka hidup berkoloni di suatu lokasi. Selama dalam bentuk larva mereka dapat berenang melewati lautan tetapi tidak bisa lebih dari 28 hari, maka

persebaran Ketam Kenari tidak bisa terlalu jauh dari habitat awalnya. Setelah hidup di darat usianya bisa mencapai antara 30-60 tahun.Bagaimana bisa Ketam kenari dibilang sebagai kepit-ing terbesar di dunia? Bayangkan dengan berat yang bisa mencapai 4 kg dan bentangan kaki yang menca-pai 200 cm mampu membuat kepiting-kepiting lain tampak imut-imut apabila disandingkan bersebelahan. Kekuatan capit dari Ketam Kenari bisa mengangkat total beban hingga seberat 29 kg, wow!!! Jadi tidak heran jika buah kelapa dapat dengan mudah dikupas-nya.Di Indonesia Ketam Kenari merupakan hewan yang dilindungi, karena kebanyakan mereka ditangkap untuk dikonsumsi dan diekspor keluar negeri , sayang sekali bukan? Dimana pun kita berada hendaknya selalu menjaga kelestarian flora maupun fauna Indonesia, seperti Ketam Kenari ini, agar tetap menjadi rajanya kepiting di dunia.

Birgus Latro

Serba - serbi menyongsong inovasi global

22 K2I

Page 27: Majalah K2I Vol I.pdf

Upaya menjadikan universitas riset ternyata tidak

-

Gambar, Educa Studio, Saged Soft, Augmented Reality, Commedia, Board Game dan Batik Aiti mengikuti Pameran

Pameran ini merupakan suatu rangkaian acara Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan

Semarang. Acara Semantik dibuka langsung oleh Menteri Komunikasi dan Informasi Indonesia Tifatul Sembiring di

Kampus Udinus yang dilaksanakan pada pagi hari dan juga sebagai tanda dibukanya Pameran Industri Kreatif

Selain membuka acara Seminar SEMANTIK, MenKomInfo juga turut berkunjung ke dalam pameran yang meru-

pemenang Stand Terbaik, dimana FTI-UKSW menjadi Pemenang Pertama Stand Terbaik. (ans)

Berita menyongsong inovasi global

FTI – UKSW mengikuti Pameran Industri

Kreatif berbasis TI di Udinus

Di akhir pameran ini, selain ditutup oleh

Dekan FTI Udinus juga diumumkan

pemenang Stand Terbaik, dimana FTI-

UKSW menjadi Pemenang I Stand Terbaik.

23 K2I

Page 28: Majalah K2I Vol I.pdf

Upaya menjadikan universitas riset ternyata tidak misalnya dengan inisiasi sektor pengetahuan oleh

24 K2I

Page 29: Majalah K2I Vol I.pdf

“Become a world class research university” atau jika diterjemahkan bebas kira-kira berarti “Menjadi Universi-

Pengalaman Korea Selatan” mengatakan bahwa perubahan strategi ini tidak lepas dari perkembangan universitas yang

dulunya sebagai pusat intelektual dengan basis pengajaran (teaching university) dan sekarang dituntut untuk bisa

menghasilkan riset (research university) yang juga bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi benteng peradaban

(bastion of civilization).

Sebetulnya hal ini bukan hal baru di Indonesia yang sudah sejak lama menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi

ini. Persoalannya sekarang adalah bagaimana mewujudkan Universitas Riset yang mampu meningkatkan kualitas

pengajaran dan pengabdian masyarakat serta memberikan keuntungan ekonomis bagi perguruan tinggi.

Revitalisasi Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

FTI UKSW Untuk Mendukung Terwujudnya Universitas

Riset Johan . J.C. Tambotoh, SE., MTI

Upaya menjadikan universitas riset ternyata tidak

strategi khusus yang melibatkan berbagai pihak seperti

pemerintah (

serta masyarakat (

antara ABG+C ini dikenal dengan istilah

Community

mewujudkan sinergi ini dan tercipta inovasi yang berman

faat dalam kehidupan manusia. Contoh sukses Sillicon

di San Fransisco, Amerika Serikat merupakan bukti nyata

keberhasilan sinergi ini.

Berbagai hasil riset yang dihasilkan oleh Stanford

University mampu dikembangkan dengan baik menjadi

produk unggulan dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi. Meskipun penemuan dan inovasi di Negara

maju masih didominasi oleh peran industri, namun pemer

intah dan universitas juga memiliki peran yang signifikan.

negara industri maju yang tergabung dalam

for Economic Cooperation and Development

total anggaran riset perguruan tinggi. Negara-negara

industri maju melihat dengan jelas peran perguruan tinggi

dalam membentuk massa kritis (

dibutuhkan bagi penemuan dan inovasi industrial (Weber

universitas riset sebenarnya memiliki aspek yang penting

bagi pembangunan di negara-negara maju.

Kondisi ini yang sepertinya masih sulit terwujud di

Indonesia, karena minimnya anggaran riset yang

disediakan oleh pemerintah maupun dunia bisnis bagi

universitas. Indonesia merupakan Negara dengan angga

ran riset terendah di Asia dan untuk Kementrian Riset dan

Keterbatasan anggaran riset ini merupakan hal klasik

yang sudah ada selama ini, meskipun upaya pemerintah

untuk mendorong riset universitas yang bermanfaat bagi

kegiatan pemerintahan (policy research) terus dilakukan,

Berita menyongsong inovasi global

25 K2I

Page 30: Majalah K2I Vol I.pdf

” atau jika diterjemahkan bebas kira-kira berarti “Menjadi Universi-

Pengalaman Korea Selatan” mengatakan bahwa perubahan strategi ini tidak lepas dari perkembangan universitas yang

) dan sekarang dituntut untuk bisa

) yang juga bermanfaat bagi masyarakat dan menjadi benteng peradaban

Sebetulnya hal ini bukan hal baru di Indonesia yang sudah sejak lama menerapkan Tridarma Perguruan Tinggi

ini. Persoalannya sekarang adalah bagaimana mewujudkan Universitas Riset yang mampu meningkatkan kualitas

Upaya menjadikan universitas riset ternyata tidak

strategi khusus yang melibatkan berbagai pihak seperti

pemerintah (Government), dunia bisnis/industri (Business)

serta masyarakat (Community). Sinergi yang tercipta

antara ABG+C ini dikenal dengan istilah Triple Helix (plus

Community). Berbagai universitas kelas dunia mampu

mewujudkan sinergi ini dan tercipta inovasi yang berman-

faat dalam kehidupan manusia. Contoh sukses Sillicon

di San Fransisco, Amerika Serikat merupakan bukti nyata

keberhasilan sinergi ini.

Berbagai hasil riset yang dihasilkan oleh Stanford

University mampu dikembangkan dengan baik menjadi

produk unggulan dalam bidang teknologi informasi dan

komunikasi. Meskipun penemuan dan inovasi di Negara

maju masih didominasi oleh peran industri, namun pemer-

intah dan universitas juga memiliki peran yang signifikan.

-

negara industri maju yang tergabung dalam Organisation

for Economic Cooperation and Development

total anggaran riset perguruan tinggi. Negara-negara

industri maju melihat dengan jelas peran perguruan tinggi

dalam membentuk massa kritis (critical mass) yang

dibutuhkan bagi penemuan dan inovasi industrial (Weber

universitas riset sebenarnya memiliki aspek yang penting

bagi pembangunan di negara-negara maju.

Kondisi ini yang sepertinya masih sulit terwujud di

Indonesia, karena minimnya anggaran riset yang

disediakan oleh pemerintah maupun dunia bisnis bagi

universitas. Indonesia merupakan Negara dengan angga-

ran riset terendah di Asia dan untuk Kementrian Riset dan

Keterbatasan anggaran riset ini merupakan hal klasik

yang sudah ada selama ini, meskipun upaya pemerintah

untuk mendorong riset universitas yang bermanfaat bagi

kegiatan pemerintahan (policy research) terus dilakukan,

misalnya dengan inisiasi sektor pengetahuan oleh

pendekatan ini sifatnya parsial dan belum menyentuh

persoalan mendasar yang terjadi di masing-masing

universitas. Selain peran pemerintah yang sifatnya

top-down, diperlukan juga upaya yang bersifat bottom-

up yang merupakan inovasi dari masing-masing univer-

sitas di Indonesia dalam mewujudkan universitas riset

tersebut. Untuk itu masing-masing universitas harus

mampu mengembangkan sendiri strategi riset yang

sesuai dengan kebutuhan universitas dengan tetap

memperhatikan strategi riset nasional dan juga kebutu-

han industry. Universitas tidak bisa lagi menjadi ‘menara

gading’ yang hanya memikirkan dirinya sendiri, akan

tetapi perlu bersinergi dengan berbagai pihak terutama

dengan pihak pemerintah, industri dan juga komunitas

dalam mewujudnyatakan Tridarma Perguruan Tinggi.

Berdasarkan hal itu maka Pusat Penelitian dan

Pengabdian Masyarakat (Puslit & PM), Fakultas

Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana

(FTI UKSW) melakukan revitalisasi peran dan fungsinya

Tinggi yang terimplementasi dalam kegiatan perkulia-

han, penelitian dan pengabdian masyarakat yang

melibatkan pemerintah, industri dan juga akademisi

merupakan kunci utama revitalisasi peran Puslit & PM

FTI UKSW.

Upaya ini dimulai dengan memetakan kekua-

tan, kelemahan, peluang dan tantangan riset yang ada

selama ini di FTI UKSW. Selanjutnya menyusun strategi

kedepan yang berisi visi-misi yang telah diselaraskan

dengan visi-misi FTI UKSW (karena Puslit & PM berada

pada level Fakultas), penentuan tema utama yaitu “IT for

Prosperity”, strategi dan program kerja yang dilengkapi

dengan indikator capaian serta penyusunan struktur

yang disesuaikan dengan strategi Puslit & PM FTI

UKSW. Program kerja ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi nyata dalam hal peningkatan kuantitas dan

kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang

dilakukan oleh dosen FTI UKSW sekaligus dapat diman-

faatkan dalam kegiatan pengajaran.

26 K2I

Page 31: Majalah K2I Vol I.pdf

Hall of Fame menyongsong inovasi global

Desain Poster

27 K2I

Rama Satya / DKV 2010Ricky / DKV 2009

Nino Alfian / DKV 2010 Pindeus Indra / DKV 2010

Page 32: Majalah K2I Vol I.pdf

28 K2I

Anri Septiawan / DKV 2010

Sekar Ayu / DKV 2009

Fani Novita / DKV 2009

Fransika Kusuma / DKV 2009