Top Banner
EDISI 07 16 JANUARI 2012 PAJAK PARKIR BOCOR ROSA DIANCAM MATI 3 LELAKI BAHAYA WATER HEATER WAWANCARA ANWAR IBRAHIM PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIE
100

majalah

Mar 20, 2016

Download

Documents

Bagas Adi

para mantan jendral yang jagain pemilu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: majalah

EDISI 07 16 JANUARI 2012

pajak parkir bocor

rosa diancam mati 3 lelaki

bahaya water heater

wawancara

anwar

ibrahim

para jenderal di wisma bakrie

Page 2: majalah

FokusTerbakar Cemburu Para JenderalSejumlah pensiunan Jenderal TNI rajin berkumpul di Wisma Bakrie 2. Mereka diisukan menjadi tim sukses Ical. Para kader Golkar pun cemburu.

sainsMewaspadai ‘Kiamat’ Badai Matahari

nasionalBiar Tak Hilang sebagai Penanda

Pemimpin Redaksi: Didik Supriyanto Redaktur Pelaksana: Iin Yumiyanti Redaksi: Deden Gunawan, M Rizal, Irwan Nugroho, Ken Yunita, Mulat Esti Utami, Silvia Galikano, Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati, Monique Shintami, Isfari Hikmat Tim Foto: Dikhy Sasra, Ari Saputra, Haris Suyono, Agus Purnomo Product Management: Rohalina Gunara, Sena Achari, Eko Tri Hatmono. Creative Designer: Mahmud Yunus, Kiagus Aulianshah, Galih Geryaldy, Desy Purwaningrum Kontak Iklan: Arnie Yuliartiningsih, Email: [email protected], Telp: 021-79177000, Fax: 021-79187769

Direktur Utama: Abdul Rahman Direktur: Budiono Darsono, Nur Wahyuni Sulistiowati, Wishnutama Kusubandio, Andry S. Huzain, Warnedy. Kritik dan Saran: [email protected] Alamat Redaksi: Gedung Aldevco Octagon. Lantai 2, Jl. Warung Jati Barat Raya No.75 Jakarta Selatan, 12740 Telp: 021-7941177, Fax: 021-7944472. Email: [email protected] Majalah detik dipublikasikan oleh PT Agranet Multicitra Siberkom, Grup Trans Corp.

16 - 22 Jan 2012

Hasil tes DNA, 90 persen kerangka di makam di Desa Selopanggung, Semen, Kediri, Jatim cocok dengan Tan Malaka.

Fenomena badai matahari akan memuncak pada pertengahan 2012 hingga 2013. Benarkah akan ada kiamat?

PeoPleastri nurdin, The Doors, dan Rieke Diah PitalokaeKonoMiBelum siap Menyambut 1 april

HuKuMTelepon Penting dari sang KomjenGaya HiDuPThe silent Killer dari Water Heater

seni & HiBuRanFilm: 5 Days of War

WKWKWKDagang ikan di senayan

WaWasananwar ibrahim

BisnisPajak Parkir Bocor sampai Jauh

inTeRnasionalas: Calon Penentang yang Haus Perang

Page 3: majalah

MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012

DARI WARUNG BUNCIT

BARU sebulan kami hadir, sudah begitu banyak email yang masuk menanyakan majalah detik. Terimakasih banyak untuk semua antusiasme

dan perhatian para pembaca dalam menyambut kami.

Di antara email pembaca yang masuk, email pal-ing banyak menanyakan edisi Majalah Detik sebelumnya versi PDF.

Untuk versi iPad dan android tablet, para pembaca memang tidak akan kesulitan untuk menemukannya.

Tentang Indeks

Versi PDF

Page 4: majalah

MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012MAJALAH DETIK 09-15 JANUARI 2012

Tapi untuk edisi PDF yang biasa di-download lewat si-tus detikcom, kami memang belum menyediakannya.

Saat ini kami sedang mengembangkan website khusus yang berisi kumpulan dari edisi majalah detik yang telah terbit dengan alamat www.majalahdetik.com. Mohon maaf, saat ini baru edisi terakhir yang tersedia di sana.

Tekad kami, akhir Januari ini, pembaca sudah dapat mendownload langsung semua edisi majalah detik yang pernah terbit. Mohon pembaca untuk bersabar.

Sementara index belum jadi, kami akan mengir-imkan versi PDF by email bagi para pembaca yang mengirimkan email pada kami. Silakan kirim email lewat [email protected] dan [email protected].

Oh ya, jangan lupa Majalah detik terbit mingguan se-tiap hari Sabtu. Hadir lebih atraktif dan interaktif di iPad dan Android tablet.Terimakasih banyak untuk perhatian dan sambutannya. Sambutan anda men-jadi pemicu bagi kami untuk terus memperbaiki diri. Salam!

DARI WARUNG BUNCIT

Page 5: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012Majalah detik 16-22 Januari 2012

album

IndonesIa terpilih menjadi Wakil Presiden Dewan Eko-nomi dan Sosial Dunia (ECO-

SOC ) untuk Asia – Pasifik peri-ode 2012 – 2014. Sementara Slo-venia terpilih menjadi presiden.

Keputusan ini diambil dalam sidang ECOSOC dengan agenda Organizational Session for 2012 di New York Selasa (10/1/2012).

Indonesia unggul dari India dan Jepang. Dengan posisi ini Indonesia bertugas mengumpulkan infor-masi, memberi masukan pada negara anggota, dan membuat rekomendasi terkait isu ekonomi dan so-sial.

Selain Indonesia, Mesir dan Spanyol juga ditunjuk menjadi wakil presiden mewakili wilayah Afrika dan Eropa Barat.

(isfari)

albert Hasibuan dilantik sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) bidang

hukum dan HAM. Albert menggantikan Jimly Asshiddiqie yang mengundurkan diri sekitar 6 bulan lalu.

Pelantikan dilakukan di Istana Merdeka, Jalan Medeka Utara, Jakpus, Selasa (10/1/2012). Pelantikan diwarnai insiden pecahnya meja marmer.

Doktor ilmu hukum UGM ini pernah menjabat sebagai komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM). Ia juga pernah menjabat Ketua Komisi Penyelidik Pelanggaran (KPP) HAM Timtim, KPP HAM Abepura, serta KPP HAM Trisaksi, Semanggi I dan II.

(isfari)

albert Hasibuan Gantikan Jimly

Pasangan atut – rano dilantik

MendaGrI Gamawan Fauzi, Rabu (11/01/2012) melantik Ratu Atut Chosiyah – Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

periode 2012-2017. Aksi mahasiswa mewarnai pelan-tikan. Mereka menyuarakan jangan ada lagi kebocor-an APBD. Atut-Rano ditetapkan sebagai pemenang, setelah pada pemungutan suara pada 22 Oktober 2011, meraih 2.136.035 (49,65%) suara. Unggul dari dua pasangan lainnya, yakni Wahidin Halim-Irna Na-rulita memperoleh 1.674.957 (38,93%) dan Jazuli Ju-waini-Makmun Muzakki 491.432 (11,42%).

(isfari)

rI jadi Wakil Presiden eCosoC

Page 6: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

TERBAKAR CEMBURU PADA PARA JENDERAL SEJUMLAH PENSIUNAN JENDERAL TNI RAJIN BERKUMPUL DI WISMA BAKRIE 2. MEREKA DIISUKAN MENJADI TIM SUKSES ICAL. PARA KADER GOLKAR PUN CEMBURU

Reporter: Muhammad Rizal & Deden Gunawan

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

DIKHY S/DETIKFOTO

Page 7: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

SEJUMLAH purnawirawan jenderal TNI kerap terlihat wira-wiri di Wisma Bakrie 2. Mereka antara lain Jenderal TNI (Purn) Luhut Bin-sar Panjaitan, mantan Wakil Pang lima TNI

Jende ral TNI (Purn) Fachrul Razi, mantan KSAD Jende ral TNI (Purn)   Subagyo HS dan mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suaidi Marasabessy.

Para purnawirawan itu memang memiliki kan-tor khusus di lantai 17 gedung yang berdiri di Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan itu. Nah di kantor inilah para pensiunan jenderal itu sering ber-kumpul dan juga berdiskusi.

Selain di ruangan kantor, diskusi juga sering di-gelar di kantin. Mereka berdiskusi tentang apa saja,

mulai masalah bisnis, eko-nomi, kebangsaan dan tentu saja politik. Peserta diskusi itu tidak cuma para jenderal tapi juga melebar ke sejum-lah politisi.

Para pensiunan jenderal yang sering ke Wisma Bakrie itu kemudian disebut-sebut tergabung dalam Tim Bega-wan. Mereka dipimpin   oleh Jenderal (Purn) Luhut Pan-

jaitan. Luhut yang pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada era Presiden Gus Dur. Saat ini ia menjadi Wakil Ketua Dewan Per-timbangan Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Tim ini kabarnya sengaja dibentuk untuk menyu-sun strategi bagi pemenang an Aburizal Bakrie alias Ical, yang rencananya akan maju sebagai cap res di Pilpres 2014.

Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi

M RIZAL/DETIKFOTO

Page 8: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Pada pertengahan November 2010, para jenderal itu mendampingi Ical memantau program Modal Bergulir di Surabaya. Selain Luhut, Jenderal Fachrul Rozi yang pernah menjabat Ketua Badan Pemenang-an Pemilu Partai Hanura, Kepala Staf Teritorial TNI Letjen (Purn) Agus Widjojo, Ketua Legiun Veteran RI (LVRI) Zainal Abidin, mantan Asisten Intelijen Kepala Staf Umum TNI Mayjen (Purn) Heriyadi juga hadir dalam acara itu.

Program Modal Bergulir merupakan salah satu cara Partai Golkar mendekati pemilih di desa. Bagi partai berlambang pohon beringin tersebut konsen-trasi di desa-desa merupakan sebuah keharusan. Apalagi berdasarkan survei yang dilakukan partai itu, banyak pemilih Golkar berasal dari pedesaan. Na-mun rupanya kehadiran para jenderal itu memicu kecemburuan para kader Golkar. Mereka yakin para jenderal itu memang tim sukses Ical. Tapi mereka kecewa karena Ical lebih memanjakan para jenderal dibanding kader DPD. Mereka beranggapan kantor para jenderal di Wisma Bakrie 2 merupakan fasilitas yang diberikan Ical.

“Para pensiunan TNI itu berupaya menggalang dukungan bagi pemenangan Ical sebagai capres. Tapi banyak kader Golkar di daerah yang kecewa. Mereka selama ini tidak diurus. Ical lebih suka mengurus para pensiunan TNI itu,” terang tokoh partai Golkar Sulawesi Selatan Zaenal Bintang kepada majalah de-tik.

Selain memicu kecemburuan pada kader Golkar, acara kumpul-kumpul para jenderal itu juga meng-gelindingkan isu yang seram. Ada isu para jenderal purnawirawan memilih menyeberang membela Ical dan ingin menggulingkan Presiden SBY yang sebe-

DOK. PRIBADI

Zaenal Bintang

Mereka selama ini tidak diurus. Ical lebih suka mengurus para pensiunan TNI itu.

Page 9: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

lumnya mereka dukung.Tentu saja semua isu itu membuat para jenderal

purnawirawan itu gerah. Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi pun buru-buru mengklarifikasi. Fachrul meng-akui para jenderal purnawirawan memang sering berkumpul di Wisma Bakrie 2.

Menurut Fachrul, sejumlah pensiunan jenderal yang berkumpul di Wisma Bakrie 2 merupakan para pemegang saham PT Toba Sejahtera yang didirikan sejak 2007. Kebetulan PT Toba berkantor di gedung tersebut. Para petinggi PT Toba Sejahtera merupa-kan para pensiunan jenderal TNI. Ada yang berbin-tang 4, bintang 3, serta bintang 2.

“Yang jenderal bintang empat ada Pak Luhut Panjaitan, saya dan Pak Subagyo HS. Jenderal bin-tang tiga ada Pak Johny Lumintang, Pak Suadi Marasabessy, dan bintang dua banyak,” jelas Fachrul. Fachrul membantah acara kumpul-kum-pul itu untuk membahas penggulingan SBY. Para purnawirawan jenderal justru sependapat agar SBY menyelesaikan periode pemerintahannya dengan maksimal. Pendapat itu juga sudah langsung disam-paikan kepada SBY. “Beliau (SBY) katakan itulah yang

Purnawirawan di Wisma Bakrie

M RIZAL/DETIKFOTO

Page 10: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

saya lakukan,” terang Fachrul.Diskusi para jenderal, lanjut Fachrul, juga mem-

bahas masalah kebangsaan saja. Tidak bicara soal dukung-mendukung salah satu calon atau partai tertentu. Maka begitu muncul isu para jenderal yang sering berkumpul di Wisma Bakrie II merupakan

tim sukses Ical, mereka sangat terganggu. Sebab para pensiunan jenderal yang sering berkumpul di Wisma Bakrie itu berasal dari partai yang berbeda-beda. Ada yang dari Demokrat, Hanura, Gol-kar dan ada yang tidak berpartai. “Terus terang kami merasa tidak enak,” Fachrul.

Wakil Sekretaris Jenderal Bi-dang Informasi dan Penggalangan

Opini Partai Golkal Lalu Mara Satriawangsa juga membantah para jenderal yang sering ngumpul di Wisma Bakrie merupakan tim sukses Ical. “Sampai sekarang kami belum berpikir untuk membuat tim sukses, apalagi capres. Ini kan masih lama sekali,” sanggah Lalu.

Tim Begawan, kata Lalu hanyalah sebuah lem-baga kajian tentang wawasan kebangsaan dan per-soalan kebangsaan lainnya. Dia mengakui kelom-pok  Begawan ini memang dipimpin  Luhut Panjaitan, yang anggotanya terdiri dari  Agus Widjojo, Fachrul Razi, ada Suaidi Marasabessy, serta Suwardi. Lalu meng akui para jenderal itu memang berkantor di Wisma Bakrie 2. Tapi itu bukan berarti difasilitasi oleh Ical.  “ Jadi kalau ada yang bilang ini itu karena ada yang iri saja sama Pak Ical,” kata Lalu.

(IYE)

DIKHY S/DETIKFOTO

Gedung Wisma Bakrie

Page 11: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Luhut 35 Tahun Kenal Ical

PHOTO AFP

SAAT masih aktif di militer, Luhut dikenal sebagai figur yang low profile. Padahal pria kelahiran Sirmagala, Tapanuli Selatan, Su-

matera Utara, 28 September 1947 memiliki otak brilian dan memiliki jaringan luas.

Luhut merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) tahun 1970 dengan menyandang gelar Adimakayasa, atau taruna teladan. Selepas dari Akabri Luhut leb-ih banyak bertugas di kesatuan baret merah, Korps Pasukan Khusus (Kopassus).

Ia dikenal jago di bidang intelijen dan antiteror. Tak heran ia ditunjuk menjadi Komandan Detase-men 81 (Den-81) Kopassus saat masih berpangkat mayor. Den 81 merupakan satuan anti teror perta-ma di Indonesia. Satuan ini dibentuk menyusul ke-berhasilan Kopassus membebaskan sandera dari pembajak pesawat Garuda DC-9 Woyla di Thailand pada tahun 1981.

Karier Luhut makin moncer. Ia antara lain men-jabat Komandan Grup 3 Kopassus saat pangkatnya Kolonel. Selanjutnya Wakil Komandan dan Koman-dan Pusat Persenjataan Infanteri (Pusenif) AD saat pangkatnya Brigadir Jenderal dan Mayor Jenderal. Selanjutnya, saat menyandang bintang tiga Luhut ditugasi sebagai Komandan Pendidikan dan Lati-han TNI AD. Sayang, sampai pensiun empat bin-tang belum tersemat di pundaknya.

Kemampuan intelijen dan jaringannya yang luas, membuat Luhut dengan mudah mengem-bangkan bisnis saat pensiun. Bersama sejum-lah purnawirawan sesama lulusan ÅKABRI 1970, Luhut berhasil membawa PT Toba Sejahtra men-jadi 10 besar perusahaan batubara di Indonesia.

PT Toba berkantor di Wisma Bakrie. Nah be-lakangan muncul isu para jenderal menjadi tim sukses Ical. Pasalnya para purnawirawan jenderal sering kumpul di kantor Luhut di Wisma Bakrie itu. Tapi Luhut membantahnya.

“Itu tak benar. Saya itu kenal dengan Pak Ical sudah 35 tahun. Dan sekarang saya jadi penasi-hat di Golkar. Itu yang dihubung-hubungkan,” kata Luhut.

Luhut menyatakan, kumpul para purnawirawan jenderal di Wisma Bakrie murni bisnis. (AMI)

Page 12: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

BEREBUT BINTANG, BERMIMPI MENANGPARPOL DAN KANDIDAT CAPRES BERLOMBA-LOMBA MEREKRUT PARA PENSIUNAN JENDERAL UNTUK MENJADI TIM SUKSES. 20 JENDERAL DIKLAIM DI BELAKANG ICAL. JAMINAN MENANG?

Reporter: Muhammad Rizal & Deden Gunawan

DOK. DETIKFOTO

Page 13: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

PURNAWIRAWAN jenderal terjun ke dunia politik sepertinya sudah hal jamak sekarang ini. Hampir semua parpol antara lain Par-tai Demokrat (PD), PDIP, Gerindra, Hanura,

serta Golkar bertaburkan para jenderal berbintang.Belakangan Golkar disebut-sebut sedang gen-

car menggandeng pensiunan jenderal untuk mem-bantu pemenangan Golkar di Pemilu 2014. Tidak kurang  20-an jenderal dikabarkan tergabung dalam tim sukses pemenangan Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres 2014.

Anggota Litbang DPP Golkar In-dra J Piliang mengakui ada sederet jenderal purnawirawan di belakang Ical . Namun menurutnya, yang ter-catat secara resmi jumlahnya hanya beberapa jenderal saja. Mereka adalah Luhut Panjaitan (Watim Gol-kar), Djasri Marin (Ketua DPP Gol-kar), Albert Inkiriwang dan Sugiono Kadarisman (Dewan Pakar).

“Kalau yang nggak resmi ada banyak. Di dewan pertimbangan ada beberapa di de-wan pakar ada beberapa, ada juga di kepengurusan yang lain. Ya jumlahnya lebih dari 20 orang jenderal lah,” ungkap Indra.

Bagi Indra, kehadiran para jenderal pensiunan itu merupakan bukti tim sukses Ical lebih siap meng-hadapi Pemilu 2014. Sebab timnya banyak, ada tim pribadi, tim partai, dan tim yang punya kantor mas-ing-masing.

Meski Indra mengakui ada deretan jenderal di belakang Ical, Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Lalu Mara Satriawangsa membantah para jenderal itu

Prabowo (Kiri) dan Ical (kanan)

DIKHY S/DETIKFOTO

Page 14: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

merupakan tim sukses Ical. Bantahan serupa juga disampaikan Jenderal (purn) Fachrul Razi yang ber-kantor di Wisma Bakrie 2. (baca Fachrul Razi: Saya Masuk Partai Cari Makan Saja)

Tapi kabar pembentukan tim sukses beranggot-akan pensiunan jenderal sudah merebak di DPD-DPD Golkar. Langkah Ical membentuk tim sukses dari kalangan jenderal kemudian mengundang ke-cemburuan kader beringin di daerah.

“Sekarang yang terpenting bukan soal bantah-membantah. Yang jelas kader-kader Golkar di daerah melihat Pak Ical lebih mementingkan kepentingan dirinya untuk nyapres bukan mengembangkan partai,” ujar tokoh partai Golkar Sulawesi Se-latan Zaenal Bintang.

Protes kader Golkar terhadap Ical yang dianggap lebih memilih pensiunan jenderal dibanding

kader sebagai tim sukses merupakan hal yang wajar. Pengamat politik UI Ibramsyah menilai jika benar Ical menggandeng para jenderal untuk pencapresannya sama saja menghina kadernya sendiri. Padahal ma-sih banyak kader mudanya yang bagus di Golkar.

Langkah Ical menarik mantan jenderal TNI se-bagai   tindakan yang tidak bijak. Apalagi mantan jenderal ini tidak memiliki pasukan lagi. “Saya kira para jenderal tua ini bermanuver untuk kepentingan dirinya sendiri. Jadi tidak signifikan mereka gabung atau tidak,” kata Ibramsyah.

k k k

Meski beberapa kader Golkar mengklaim sudah

SBY dan Para Jenderal

DIKHY S/DETIKFOTO

Page 15: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

banyak pensiunan jenderal yang merapat ke Ical, namun sebenarnya jumlahnya masih kalah banyak dibanding jenderal yang bergabung dengan parpol lain, seperti Gerindra, Hanura maupun PD.

Dari pengamatan Ibramsyah, sejauh ini pensi-unan  jenderal paling banyak berada di kubu Prabo-wo. Sejak mantan Danjen Kopassus itu membentuk partai,   Pilpres 2009 sampai sekarang, jumlah jen-deral yang merapat ke prabowo yang paling banyak. Posisi ke dua diduduki mantan Menhankam/Pangab Wiranto, Ketua Umum Hanura. Dan peringkat ketiga

ditempati SBY.Tapi para jenderal yang gabung di PD

saat ini dianggap Ibramsyah kebanyakan kutu loncat. “Tapi saya belum tahu siapa saja jenderal itu yang melompat ke Ical. Yang jelas banyak jenderal di sekitar SBY dan PD yang tidak mau ikut kapal karam itu,” kata Ibramsyah.

Sikap pragmatis para jenderal yang sejak Pemilu 2004 dan 2009 membantu SBY dan PD dianggap wajar. Sebab pada

Pilpres 2014 SBY sudah tidak maju lagi.  Jadi banyak jenderal yang sebelumnya berada di PD mulai ambil ancang-ancang juga. Diprediksi para jenderal yang sebelumnya gabung di barisan SBY dan PD akan melompat ke Ical karena Ical punya banyak uang.

Tapi meski Ical dikelilingi banyak jenderal, bukan berarti peluang menang pada 2014 besar. Para jen-deral umumnya memang jago strategi. Tapi Pilpres beda dengan perang. “Menghadapi massa dalam pemilu sulit, beda dengan strategi perang,”ujar Ibramsyah.

(IYE)

DETIKFOTO

Wiranto (kiri) dan Ryamizad Ryacudu (tengah)

Page 16: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

JOKOWI MAMPIR

KE WISMA BAKRIE

WALIKOTA SOLO JOKO WIDODO YANG DIGADANG-GADANG SEBAGAI CAPRES PDIP

ASYIK BERSANTAP SIANG BERSAMA SEJUMLAH JENDERAL DI WISMA BAKRIE. NGAKUNYA

MEMBAHAS BISNIS SAJA. APA IYA?

Reporter: Muhammad Rizal & Deden Gunawan

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Page 17: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

SEORANG pria berkemeja lengan pendek warna abu-abu terlihat asyik mengobrol bersama Jenderal TNI (Purn) Luhut Pan-jaitan di Wisma Bakrie. Pria itu adalah Joko

Widodo, Walikota Solo yang sedang populer itu.Luhut yang merupakan Komisaris Utama PT Toba

Sejahtra, memang berkantor di Lantai 17, Gedung Wisma Bakrie 2, Jakarta Selatan.

Selain Jokowi dan Luhut, di dalam ruangan itu hadir pula Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi man-tan Wakil Panglima TNI, mantan Sekjen Dephankam Jenderal TNI (Purn) Jhoni Lumintang,  mantan Ko-diklat TNI Letjen TNI (Purn)  Sumardi ,Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Mayjen TNI (Purn) Zaenal Abidin,

Jokowi datang seorang diri ke PT Toba Sejahtra. Kepada majalah detik, Jokowi mengaku sengaja datang ke kantor Luhut untuk bicara urusan bisnis.

Kebetulan Jokowi, yang sempat diwacanakan se-bagai capres oleh PDIP, punya usaha furniture ber-bendera Rakabu. Sementara PT Toba yang dimiliki sejumlah pensiunan jenderal punya usaha perka-yuan.

“Kami murni bicara bisnis loh. Karena perusa-haan Pak Jokowi kebetulan bermitra dengan PT Toba. Tidak ada urusan politik. Walaupun Pak Jokowi ini sebagai Walikota,” ujar Luhut yang disambut ang-gukan kepala Jokowi.

Usai bertemu Jokowi, ternyata Luhut Cs juga pu-nya agenda lain, yakni bertemu dengan Tantowi Ya-hya. Politisi Golkar yang duduk sebagai anggota DPR tersebut rencananya mau maju sebagai Pilgub DKI Jakarta.

Saat dikonfimasi majalah detik, Tantowi men-

Jokowi (ISTIMEWA)

Page 18: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

gatakan, pertemuan dengan Luhut Cs tidak ada yang istimewa. “Beliau cuma bertanya kesiapan saya me-nyongsong Pilgub,” ujar Tantowi, Jumat (13/1/2012).

Tantowi menambahkan, selain bertanya soal ke-siapan menjelang Pilgub, Luhut juga memberikan semangat kepadanya. Ia disarankan untuk sering-sering terjun ke masyarakat.

Luhut Panjaitan dan sejumlah pensiunan jenderal yang berkantor di lantai 17 Wisma Bakrie 2, sebelum-nya disebut-sebut sebagai tim sukses pemenangan Aburizal Bakrie alias Ical, sebagai capres. Bahkan ada yang mengatakan, kalau kantor yang ditempati Luhut dan sejumlah jenderal purnawirawan itu diberi secara cuma-cuma oleh Ical.

Namun kabar itu langsung dibantah Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi, yang juga komisaris PT Toba Sejahtra. Mantan Wapangab TNI era Gus Dur ini mengatakan, PT Toba Sejahtra menyewa 4 lantai di Wisma Bakrie 2, yakni di lantai 14, 15, 16, dan 17. Dan pada 2013 perusahaan tersebut rencananya pindah. Karena gedung berlantai 20 yang mereka bangun di kawasan Mega Kuningan sudah rampung. Di sana perusahaan itu akan berkantor.

Fachrul Razi, yang pada siang itu menemani Luhut bertemu Jokowi, mengatakan, di ruangan PT Toba yang terletak di lantai 17 memang ada sebuah ruangan khusus untuk makan siang bersama.

Ruangan tempat makan siang sekaligus acara ngobrol-ngobrol itu berukuran 3x6 meter. Dinding ru-angan seluruhnya dilapisi kaca. Ada 4 lukisan dan se-buah maket gedung berlantai 20 di ruangan tersebut.

Biasanya, kalau tidak ada acara di luar, para pen-siunan jenderal yang jadi komisaris di perusahaan itu bersantap bersama. Tapi memang bukan  makan

Beliau cuma bertanya kesiapan saya menyongsong Pilgub.Tantowi

““Tantowi Yahya (DIKHY S/DETIKFOTO)

Page 19: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

siang saja yang jadi agenda. Sebab saat jamuan makan siang itu biasanya hadir beberapa tokoh, sep-erti politisi, pejabat, kepala daerah, pimpinan parpol, maupun LSM. Mereka biasa berdiskusi soal kebang-saan usai makan siang.

Menurut Dimas Oki Nugraha, staf PT Toba Sejah-tra, menu makan siang di tempat itu bervariasi dan berganti-ganti setiap hari. Semuanya masakan khas Indonesia. Hanya ada satu makanan yang setiap hari selalu ada. Makanan itu adalah singkong rebus yang ditaburi santan. “Singkong ini adalah menu rutin pencuci mulut. Setiap hari selalu ada,” ujar Dimas.

Menurut Dimas,  pensiunan tentara yang sering datang umumnyta   purnawirawan TNI alumni AK-ABRI 1970 dan 1971. Di antaranya yang sering ha-dir seperti Syamsir Siregar, Wismoyo Arismunandar, Yunus Yosfiah dan Agus Widjojo. Memang angkatan ini di kalangan militer terbilang angkatan yang pal-ing berlian dan memiliki pemikiran yang liberal atau terbuka.

Para jenderal ini belakangan agak gundah ketika disebut sebagai tim sukses pencapresan Ical. Sebab mereka hanya membuat lembaga kajian bertema kebangsaan. Dan hasil kajian itu kemudian disosial-isasikan kepada semua tokoh di Indonesia termasuk Presiden SBY.

Tapi memang, kata Luhut, diantara banyak tokoh yang diberi masukan, hanya Ical yang sering menga-plikasikan hasil kajian para jenderal tersebut.

“Memang hanya Pak Ical yang sering menjalank-annya. Kebetulan Pak Ical adalah kawan saja sejak 30 tahun lalu. Jadi kami sering diskusi macam-macam hal. Terutama soal masalah bangsa,” ujar Luhut. (IYE)

Agus Widjojo

FOTO AFP

Page 20: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

USIA perusahaan pertambangan berbendera Toba Sejahtra ma-sih tergolong baru. Tapi, per-

tumbuhan usaha perusahaan yang didirikan mantan Menteri Perindus-trian dan Perdagangan (Menperindag) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjai-tan, itu, bisa dibilang cepat.

Sejumlah anak usaha bermun-culan. Umumnya, anak usaha Toba bergerak di tiga bidang, yakni batuba-

ra dan migas, sumber daya energi, dan agrikultur (minyak sawit). Di bidang batu bara, Toba mendirikan PT Toba Bara Sejahtra. Perusahaan itu membawahi PT Indomining, PT Kutai Energy, dan PT Trisensa Mineral Utama.

Untuk perusahaan minyak dan gas, Toba mem-buat anak usaha dengan nama PT Zenergi Mineral Langgeng dan Fairfield Indonesia. Dan, untuk uru-san energi, dibentuk PT Pusaka Jaya Palu Power. Se-lain itu, Toba juga memiliki perusahaan yang berger-ak di bidang agrikultur yang diberi nama PT Trisena Agro Sejahtra.

Untuk menjalankan sejumlah perusahaan yang berada di bawah Toba itu, Luhut, lulusan Akabri ta-hun 1970 , menggandeng sejumlah temannya sesa-ma jenderal. Mereka umumnya berasal dari angka-tan 1970 dan 1971.

Usaha Sampingan Toba SejahtraPARA PENSIUNAN JENDERAL YANG TERGABUNG DI HOLDING COMPANY TOBA SEJAHTRA TAK SEKADAR MENGURUS BISNIS. MEREKA MEMBIKIN PUSAT KAJIAN DAN SURVEI POLITIK. PEDULI NASIB BANGSA ALASANNYA.

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

WWW.TOBE SEJAHTERA.COM

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Page 21: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Deretan jenderal itu mulai dari bintang dua hing-ga empat. Sebut saja antara lain Jenderal (Purn) Subagyo HS, Jenderal (Purn) Fachrul Razi, Jender-al (Purn) Johny Lumintang, Letjen (purn) Sumardi, Letjen (Purn) Suaidy Marasabessy, Letjen (Purn) Djasri Marin, Letjen (Purn) Agus Widjojo, serta Ket-ua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Mayjen (Purn) Zaenal Abidin. Mereka duduk di jajaran komisaris.

Saat ini, Toba menyewa ruangan sebanyak 4 lantai di Wisma Bakrie 2 di Kuningan, yakni di lantai 14, 15, 16, 17. Kamar kerja komisaris berada di lantai tera-tas. Para jenderal itu rutin menggelar jamuan makan siang bersama. Sembari menyantap makanan, mer-eka bukan hanya membicarakan masalah bisnis. Masalah politik, sosial, dan demokrasi juga direm-buk.

Luhut Panjaitan saat ditanya soal kegiatan para pensiun jenderal selain berbisnis mengatakan, mer-eka juga membuat lembaga kajian. Salah satunya bernama Begawan. Tim kajian ini melakukan pene-litian di masyarakat hingga survei terkait elektabilitas tokoh yang diwacanakan maju Pilpres.

Salah satu kajian yang mereka hasilkan adalah program desa ke desa yang dijalankan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sejak 2010. Selain itu, tim Begawan juga pernah melakukan survei in-ternal terkait elektabilitas bakal capres. Nama Ical juga muncul dalam survei itu.

Menurut Luhut, lembaga kajian ini merupakan kegiatan sampingan. Ia beralasan, dengan adanya lembaga kajian, mereka juga ikut peduli terhadap nasib bangsa. (WAN)

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Page 22: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Jenderal (Purn) Fachrul Razi:SAYA MASUK PARTAI CARI MAKAN SAJA HA HA HA“ORANG GOLKAR TAHU KITA KASIH MASUKAN PAK ICAL, KAMI DIBILANG TIM SUKSES ICAL. PADAHAL TIDAK.”

Reporter: Muhammad Rizal

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

M RIZAL/DETIKFOTO

Page 23: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

JENDERAL TNI (Purn) Fachrul Razi mengakui memang ada pertemuan para pensiunan jen-deral di gedung Wisma Bakrie. Pertemuan bahkan digelar setiap hari, setiap makan

siang.Tapi pertemuan di lantai 17 gedung di Jl HR Ra-

suna Said, Kuningan, Jakarta Selatan itu lebih ban-yak untuk membicarakan bisnis. Maklum, di antara beberapa mantan jenderal ini adalah pendiri PT Toba Sejahtra, yang berkantor di gedung itu.

“Kita juga sering ngobrol lainya, termasuk politik. Kita juga sering kasih masukan Pak Ical, juga siapa pun, termasuk Pak Presiden. Karena orang Golkar

tahu kita kasih masukan Pak Ical, kami dibilang tim sukses Ical, pa-dahal tidak,” kata mantan Wakil Panglima TNI Itu.

Berikut wawancara M Rizal dari majalah detik dengan Fach-rul Razi di kantornya, di gedung Wisma GKBI, Jl Sudirman, Ja-karta:

Ada kabar para purnawi-rawan TNI mendukung pencapresan Aburizal Bak-rie. Apakah benar?

Kalau saya lihat, (para jenderal) di luar Partai Golkar belum ada yang menjadi tim sukses. Tidak ada tim pemenangan dari luar Golkar, jadi (jenderal) itu masih dari internal Golkar.

Kami diisukan juga, tapi kami tidak melakukan itu. Kami memang sering kumpul di gedung Wisma Bakrie, tapi itu kan karena kami menyewa sementara (di gedung itu). Karena, kami sedang membangun

Page 24: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

gedung untuk kantor kami dan baru jadi pada 2013 nanti. Jadi, kami tidak ada kaitan dengan tim susk-es  Pak Ical.

Tapi beberapa politisi Golkar membenarkan purnawirawan TNI berkumpul dan membuat tim pemenangan Ical?

Itu begini, seperti saya pernah informasikan. Se-tiap makan siang memang makan siang di tempat kami. Selalu ada saja yang ikut gabung, mulai dari tokoh-tokoh partai politik, birokrasi, eksekutif, legis-

latif duduk makan siang, ngobrol sana-sini. Jadi yang datang darimana saja, dari LSM, menteri dan kepala daerah. se-tiap makan siang ada saja yang gabung.

Saat itu ngobrol apa saja, ngobrol bis-nis, ekonomi, nasional, politik dan lain-lain. Nah, di situ selalu saja ada temuan-temuan.

Temuan-temuan itu kita sampaikan lagi kepada sia-pa saja yang berkepentingan menerimanya. Terma-suk ke Pak Ical, juga Pak SBY.

Jadi mungkin orang di Partai Golkar melihat kita memberikan masukan ke Pak Ical, kita dibilang tim sukses Pak Ical. Padahal semua kita kasih masukan.

Ya kita selalu bertemu dan saat makan siang di kantin kami di PT Toba Sejahtra, di Wisma Bakrie itu. Perusahaan kami yang dirintis sejak 7 tahun lalu juga tidak ada sama sekali hubungan dengan Pak Ical, apalagi soal investasi.

M RIZAL/DETIKFOTO

Tap untuk mendengarkan

Page 25: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Memang untuk lapisan pertama di PT Toba Se-jahtra itu kebanyakan para mantan jenderal semua. Tapi untuk menjalankan usaha, atau lapisan dua kita ambil dari para profesional semua.

Alhamdulillah, perusahaan ini sudah besar, tapi tidak selevel perusahaan Pak Ical. Purnawirawan yang ada diperusahaan ini, yang jenderal bintang em-pat ada Pak Luhut Panjaitan, saya dan Pak Subagyo HS. Jenderal bintang tiga ada Pak Johny Lumintang, Pak Suaidi Marasabessy, dan bintang dua banyak. Tapi di lapisan dua semua diisi profesional, ada dari luar negeri juga, makanya cepat maju.

Setiap makan siang, bisa dikatakan cuma paling sebulan sekali atau sebulan dua kali, kalau kita tidak ada tugas luar ngumpul. Tapi pada umumnya setiap hari kita ngumpul.

Kenapa banyak orang parpol yang ikut juga?Namanya juga pertemanan. Wartawan juga ada

yang sering datang, orang hukum, LSM, menteri, kita terbuka, silakan saja datang. Pada saat ngomong kan macam-macam, ada tokoh agama, tokoh LSM. Kita beri masukan kepada yang berkepentingan.

Lantas kenapa muncul isu mantan purnawi-rawan berada di balik Ical?

Ndak itu, tidak pernah ada kelihatan Pak Ical. Me-mang ada istilah Tim Begawan, ini yang ingin saya luruskan. Begawan itu Tim Outbound yang dikelola sejumlah anak muda yang memang memiliki potensi besar di sejumlah bidang. Nah, beberapa tahun lalu mereka minta Pak Luhut menjadi pembinanya. Kare-na itu dilihat orang-orang muda yang berpotensi, Pak Luhut mau membinanya.

Bahkan, ada beberapa anak outbound ini yang diambil sama Pak Luhut, ada yang bagus di bidang

Page 26: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

psikologi disalurkan ke bagian psikologi TNI AD, ba-gian penataan sistem latihan lapangan dan lain-lain. Nah, kebetulan dalam beberapa kali event, Golkar pernah memakai Tim Begawan ini.

Nah, kami memang pernah buat kajian-kajian politik, tapi bukan untuk parpol tertentu. Hasil kajian ini kita kasihkan sebagai masukan ke Pak SBY juga. Saat ketemu presiden, kita sampaikan, kita ada hasil survei independen, ya silakan. Lalu ada orang Golkar tahu, lalu kita kasih masukan Pak Ical berarti kita tim

Pak Ical, tidak. Kita kasih masukan siapa saja.

Untuk diketahui, di PT Toba Sejahtra itu ada be-berapa mantan jenderal dari parpol tertentu. Pak Suaidi Marasabessy itu kan Dewan Pembina Partai Demokrat, Pak

Subagyo HS di Hanura, bahkan beberapa teman lain-nya dulu bekas Tim Skoci  Pak SBY.

Lalu dengan adanya informasi seperti ini kita ter-usik juga. Loh, nggak enak dong, seolah-olah kami menjadi tim suskes Pak Ical. Padahal saya, misalnya Pak Suaedi di Demokrat, makanya minggu lalu saya sempat luruskan kepada sejumlah media.

Saya juga dulu pernah di Hanura sampai Pak Wi-ranto mencalonkan diri sebagai capres, setelah itu saya tidak di Hanura lagi. Sekarang saya masuk par-tai cari makan saja. Hahaha...

Tap untuk mendengarkan

Tap untuk mendengarkan

M RIZAL/DETIKFOTO

Page 27: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PARA JENDERAL DI WISMA BAKRIEFOKUS

Pandangan para purnawirawan soal kondisi saat ini bagaimana?

Begini, waktu kita ketemu Pak SBY, kita sering dipanggil Bang. Bang, saya merasa banyak kurang-nya, lalu kita bilang ya memang banyak kurang-nya. Ya iyalah, terlepas dari semua manusia banyak kekurangannya.

Mungkin sekarang ekonomi unggul, tapi plus mi-nusnya ada. Pak SBY juga akui itu, kami sependapat. Tapi kami berpikir bahwa selesaikan masa periode ini dengan maksimal. Beliau katakan itulah yang saya lakukan.

Apa masukan untuk Ical?Ya, hampir sama masukannya. Pak, hasil survei

independen kami seperti ini, situasi politik seperti ini, bagaimana menjaga situasi ini sampai 2014 men-datang, bagaimana meredam gejolak-gejola yang tak perlu ada.

(IYE)

M RIZAL/DETIKFOTO

Page 28: majalah

TEKNOLOGI

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

FENOMENA BADAI MATAHARI AKAN MEMUNCAK PADA PERTENGAHAN 2012 HINGGA 2013. BENARKAH AKAN ADA KIAMAT?

MEWASPADAI ‘KIAMAT’ BADAI MATAHARI

Reporter: Isfari Hikmat

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

TEKNOLOGI

Page 29: majalah

TEKNOLOGI

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

BADAI matahari. Fenomena ini makin menjadi buah bibir. Orang kemudian menghubungkannya dengan berbagai ramalan yang menyebutkan kiamat akan

terjadi pada 2012. Badai matahari atau sun flare sebenarnya sudah

terjadi secara periodik sejak matahari eksis di tata surya. Fenomena ini ditandai dengan pelepasan en-ergi yang cukup besar dari permukaan matahari. Ra-diasinya menyebar ke luar angkasa hingga mencapai atmosfer bumi.

Badai matahari ber-mula dari ledakan se-tara jutaan bom atom di lingkungan atmosfir matahari (korona) akibat gejolak lapisan gas ma-tahari bermuatan listrik (plasma). Ledakan ter-pantau sebagai titik hi-tam matahari (sunspot) dari instrumen khusus pengamat matahari di bumi.

Kekuatan paling ekstrim badai ini mampu mel-ontarkan partikel debu matahari hingga ratusan juta kilometer.

Ini sudah sering terjadi sejak jutaan tahun lalu, dan belum ada catatan kehancuran masif sebagai dampak dari fenomena ini. 

Astronom Inggris, Richard Carrington menjadi orang pertama yang mengamati kejadian ini dengan teleskop pada  1 September  1859. Namun ilmuwan lainnya yakin pada 1757 fenomena ini sudah terpan-

Video Badai Matahari

Page 30: majalah

TEKNOLOGI

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

tau.18 jam setelah Richard mengamati badai mataha-

ri, terjadi fenomena aurora berwarna putih di atmos-fir belahan kutub bumi, yang dapat terlihat hingga ke daerah tropis, seperti Kuba dan Hawaii. Selain itu sistem perangkat telegram juga dikabarkan terbakar.

Dan kini ahli astronomi NASA (National Aeronau-tics and Space Administration) memprediksi pening-katan badai matahari bakal terjadi pada 2012 hingga 2014.

“Tidak ada dampak khusus yang terhubung den-gan (kiamat) 2012. Tahapan maksimal badai ini akan terjadi pada 2012-2014 dan diprediksi sebagai sik-lus biasa. Tidak berbeda dengan siklus sebelumnya dalam sejarah,” ungkap peneliti senior NASA, Donald K. Yeomans .

Memang pada puncak erupsi akan terjadi pen-ingkatan kekuatan daya rusak yang bisa berdampak pada sistem komunikasi. Dampak itu berupa gang-guan sistem kelistrikan, gangguan medan elektro-

magnetik, serta gangguan tele-komunikasi.

Nah ini tentu menjadi an-caman besar bagi masyarakat modern yang tergantung terha-

dap GPS dan satelit komunikasi, seperti para peng-guna teknologi komunikasi atau dunia perbankan. Bila ancaman ini terjadi, inilah mungkin yang disebut ‘kiamat’ itu.

Tak heran jika negara maju secara intensif mulai memantau reaksi alamiah matahari. Mereka mema-sang sistem pendeteksi dini dan kamera yang me-mantau fluktuatif aktivitas matahari. Pasalnya ada kekhawatiran peningkatan kekuatan reaksi ledakan

Tahapan maksimal badai ini akan terjadi pada 2012-2014 dan diprediksi sebagai siklus biasa.“ ”

Page 31: majalah

TEKNOLOGI

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

badai matahari ini dari waktu ke waktu.Deputi Bidang Sains, Pengkajian, dan Informasi

Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antarik-sa Nasional (LAPAN),  Prof. Dr. Thomas Djamaluddin, meminta masyarakat tidak terlalu khawatir. “Badai matahari tidak serta merta menghancurkan kehidu-pan, dan pengaruhnya di equator relatif kecil,” tan-dasnya.

Dalam kondisi terburuk, badai ini bisa mematikan sistem operasional satelit. Sedangkan gangguan lazim lainnya adalah mempenga-ruhi penentuan posisi sistem penerima gelombang radio.

“Hanya badai yang berkekuatan ekstrim dan mengarah ke bumi saja yang perlu diwaspadai. Gangguan berdampak pada operasional satelit, sistem navigasi, dan gelombang pendek radio,” un-

gkapnya. Tidak ada radiasi tambahan dari gangguan pelayanan komunikasi ini.

Bumi sudah memiliki sistem pelindung dari badai matahari ini yakni magnetosephere. Lapisan bumi ini mampu menangkal debu partikel ionosphere   yang berkecepatan tinggi. Hanya saja lapisan ini menipis di daerah kutub.

Daerah kutub memang paling rentan terkena dampaknya, karena partikel ionosphere yang dibawa badai ini ditarik ke kutub Bumi. “Mengancam jarin-gan listrik di sekitar kutub yang paling rentan, namun tidak mencapai wilayah ekuator,” paparnya.

Gangguan operasional pada satelit yang mengor-

solar storm.

REUTERS

Page 32: majalah

TEKNOLOGI

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Dampak badai matahari terhadap bumi

bit di ketinggian 36.000 kilometer dari bumi juga bisa terjadi. Partikel debu badai matahari ini bahkan bisa mengganggu fungsi satelit. Tetapi dampak ini masih tergantung dua variabel penting, yakni kecepatan ba-dai matahari dan arah ledakannya. Dan dari pantauan yang dilakukan sejak 2011 arah ledakan tidak menga-rah ke bumi.

Thomas juga menepis kekhawatiran masyarakat akan terjadi ‘hujan satelit’ berkaitan dengan feno-mena badai matahari ini. Saat ini memang ada ribuan satelit yang sudah tidak berfungsi dan menjadi sam-pah angkasa. Namun sampah angkasa tidak lantas rontok dan menghujam bumi karena pada ketinggian 1.000 kilometer, terjadi efek pengereman dari daya gravitasi.

Sampah antariksa pada ketinggian 600 kilome-ter membutuhkan waktu 50 tahun untuk terhempas ke  bumi. Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan bu-kan?

(AMI)

REUTERS

Page 33: majalah

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Reporter: Bahtiar Rifai, Evi Tresnawati & Irwan Nugroho

Rosa Diancam Mati

3 LelakiMINDO ROSALINA MANULANG DIANCAM AKAN

DIBUNUH KARENA MENOLAK MENYELAMATKAN NAZARUDDIN. LPSK DIHARAPKAN MEMBERI

PERLINDUNGAN MAKSIMAL.

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Page 34: majalah

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

MINDO Rosalina Manulang (35) semakin hari semakin resah. Terlebih setelah tiga laki-laki mendatangi sel tahanannya di Rumah Tahanan Khusus Wanita Pondok

Bambu, Jakarta Timur.Trio lelaki itu tidak hanya sekali menemui Rosa.

Mereka sampai tiga kali berkunjung ke sel terpin-dana dua tahun penjara kasus suap Wisma Atlet SEA Games XXVI itu: 26 Desember 2011, 30 Desember 2011, dan 3 Januari 2012.

Kunjungan selalu dilakukan malam hari pukul 21.00 WIB, di saat jam besuk sudah habis. Man-tan Marketing Manager PT Anak Negeri, perusa-haan yang terlibat proyek Wisma Atlet, itu, diajak begadang di ruangan security hingga tengah malam.

Di seluruh perte-muan, ketiga tamu itu membujuk Rosa agar mengubah keteran-gannya di Pengadilan Tipikor. Pertama, Rosa diminta menyatakan PT

Anak Negeri bukan milik mantan Bendahara Par-tai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kedua, agar mengaku seluruh tindakannya dalam kasus suap itu diperintahkan oleh Ketua Umum PD Anas Urbanin-grum, bukan Nazaruddin.

Namun, Rosa kukuh menolak. Karena habis akal, ketiganya mengajukan pilihan terakhir untuk ibu dua

Rutan Pondok Bambu

EVI/DETIKFOTO

Page 35: majalah

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

anak tersebut: menurut atau dibunuh? “Kata mereka kepada Ibu, ‘ku bunuh kau nanti’” ujar pengacara Rosa, Muhammad Iskandar, menirukan kalimat yang didengar kliennya, kepada majalah detik.

Awalnya Rosa tidak mau berterus terang kepada tim pengacara ihkwal ancaman itu. Namun, lama-kelamaan, perasaan takut Rosa timbul. Maka dari itu, kuasa hukum menyarankan perempuan asal Riau itu minta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi

dan Korban (LPSK).Lantas, pada 6 Janu-

ari 2011, Rosa berkirim surat kepada LPSK un-tuk memohon perlind-ungan. Tidak lama, staf LPSK bergerak. Sidang Nazaruddin yang meng-hadirkan Rosa sebagai saksi, dipantau. LPSK juga menjenguk Rosa di Rutan Pondok Bambu.

“Mereka sudah ambil banyak keterangan dari Ibu,” ucap Iskandar.

Ia mengungkapkan, ketiga orang yang datang ke rutan adalah orang-orang Grup Permai suruhan Nazaruddin. Rosa mengenal dekat orang-orang itu, karena pernah bekerja bersama-sama. “Inisialnya MNR, HSY, dan AN,” cetus Iskandar.

Kubu Nazaruddin langsung membantah. Pen-gacara Nazaruddin, Elza Syarief, menyatakan, cara-cara seperti itu tidak mungkin ditempuh Nazaruddin. “Bukan kita, mungkin saja mereka (orang yang dise-but ‘Ketua Besar),” kata Elza.

Video sidang Nazaruddin

Page 36: majalah

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Kepala Rutan Pondok Bambu Herlina Candrawati ketika dihubungi majalah detik juga menyangkal ada ancaman terhadap narapidana di rutan itu. Namun, ia tak bisa memberikan keterangan lebih jauh menge-nai ancaman yang dialami oleh Rosa.

“Saya masih ada rakor. Janjian saja sama Kepala KPR (Kesatuan Pengamanan Rutan) saya Pak Kristo nanti saya telepon Pak Kristo dulu,” ucap Herlina.

l l l

Tiga mobil Toyota Kijang Innova masuk ke Ge-dung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu 12 Januari 2012 pukul 22.50 WIB malam itu. Terlihat Rosa turun dari mobil paling depan dengan diapit dua orang penyidik KPK. Sebuah tas yang diduga berisi pakaian ganti tampak tertenteng di tangannya.

Hari itu, Rosa bolak balik ke KPK. Awalnya, ia hen-dak menjadi saksi untuk Nazaruddin di Pengadilan Tipikor. Di pengadilan, ia juga berjanji akan membuka

identitas “ketua besar” yang ada di balik kasus Wisma Atlet. Namun, sidang siang itu ditun-

da karena Nazaruddin sakit.Rosa juga batal membongkar jati diri

ketua besar, yang kerap keluar dalam perbincangannya dengan politikus PD Agelina Sondakh. Seusai dari Penga-dilan Tipikor, Rosa dibawa ke Kantor KPK yang satu lokasi di Jl HR Rasuna Said. Penyidik rupanya ingin menden-

garkan langsung kabar ancaman yang diterima Rosa.

Setelah rampung di KPK, Rosa dibawa ke LPSK

di kawasan Tugu

BACHTIAR/DETIKFOTO

Muhammad Iskandar

Page 37: majalah

NASIONAL

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Proklamasi untuk memberikan keterangan kepa-da pimpinan LPSK. Begitu telah lengkap, Rosa tak ‘dipulangkan’ ke Rutan Pondok Bambu. Rosa dibawa kembali ke KPK dan ‘diinapkan’ di kantor lembaga antikorupti tersebut malam itu.

“Diputuskan untuk diinapkan di KPK. Itu hasil keputusan bersama (KPK dan LPSK), demi keaman-an Rosa,” tutur Juru Bicara KPK Johan Budi.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto me-nyatakan pihaknya berkoordinasi dengan LPSK untuk melindungi Rosa. KPK meminta LPSK memberikan perlindungan maksimal (maximum security) terhadap saksi penting ini. Dengan begitu, diharapkan Rosa dapat membeberkan fakta secara bebas dan tanpa ada tekanan lagi.

“Dan untuk menjamin supaya Rosa bisa indepen-den dalam memberikan keterangannya,” kata Bam-bang.

(WAN)

Rosa (tengah)

RAMSES/DETIKFOTO

Page 38: majalah

MAJALAH DETIK 19-25 DESEMBER 2011

WK

WK

WK

NASIONAL

Rosa Melawan, Rosa Diancammalam-malam Tiga laki-laki datang ke Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur, sebanyak tiga kali, yaitu pada 26 Desember 2011, 30 Desember 2011, dan 3 Januari 2011.

Ketiga orang ini bermaksud menemui Rosa,

saya mau mem-bezuk rosa..!

Mereka menemui Rosa di ruang penerima tamu

rosa, kamu harus ubah bap..!

aduh gimana ya, saya ga bisa..

"Awas aku

bunuh kau,!"

setelah mereka pergi, Rosa ketakutan dan menghubungi pengacaranya.

Pengacaranya menyarankan rosa untuk membuat lapo-ran kepada LPSK.

“Ini bahaya buat ibu,”

sidang batal karena Nazaruddin sakit. Rossa pergi ke LPSK.

Karena menolak, para lelaki marah, Rosa pun diancam hendak dibunuh.

Setelah melapor ke LPSK, Rosa tidak kembali ke rutan Pondok Bambu. Demi keamanan, Rosa akhirnya 'mengi-nap' di KPK.

KPK

Page 39: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

Reporter: Bahtiar Rifai & Irwan Nugroho

Siapa Ketua Besar, Siapa Bos BesarKetua besar dan bos besar mulai mengerucut pada nama-nama. tapi siapa sebenarnya dua toKoh reKaan itu? masih misterius.

nasional

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Page 40: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

Rosa jadi saksi Nazarudin

Sejumlah sandi bertebaran terkait kasus korupsi Wisma Atlet. Dari istilah ketua besar, bos besar, apel Washington, apel Malang hingga semangka.

Sederet kata sandi itu pertama kali muncul dalam persidangan mantan Marketing Manager PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang, dalam kasus suap Wisma Atlet SEA Games XXVI.

Rosa dan politikus Partai Demokrat, Angelina Sondakh (Angie), kerap melontarkan kata-kata itu saat ber-BBM-ria. Ketua besar serta bos besar ditafsirkan sebagai orang yang punya kedudukan melebihi mantan Bendahara PD Muhammad Nazaruddin.

Nazaruddin, pemilik PT Anak Negeri, kini mulai diadili di muka hakim. Sebelumnya, pengusaha muda asal Riau itu melarikan diri hingga ke Kolombia bersama istrinya, Neneng Sri Wahyuni.

Sementara, istilah apel Malang dan apel Washington diduga merujuk pada fee proyek Wisma Atlet. Masih ada lagi kata yang lazim digunakan antar

ketiga orang itu, yakni “semangka”. Kata itu terlontar kala Nazaruddin menanyakan jatah untuk Angie kepada Rosa. Namun, istilah semangka kalah tenar dibanding apel.

Hingga sekarang, siapa sosok ketua besar dan bos besar itu belum jelas betul. Namun, selama dalam

detikfoto

Page 41: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

pelariannya sejak Mei 2011, Nazaruddin berkoar-koar menyebut keterlibatan tiga politikus PD dalam kasus Wisma Atlet. Mereka adalah Ketua Umum PD Anas Urbaningrum, Mirwan Amir, dan Angie.

Menurut Nazaruddin, anggaran proyek Wisma Atlet yang mencapai Rp 200 miliar, itu, sebanyak Rp 7 miliar dipakai untuk memenangkan Anas dalam Rakernas partai di Bandung tahun 2010. Terhadap

Mirwan Amir dan Angie, Nazaruddin menuding keduanya pemain-pemain anggaran untuk proyek di Kemenpora melalui Banggar DPR.

Mirwan memang duduk sebagai salah satu Wakil Ketua Banggar. Sedangkan Angie, dipercaya untuk mewakili fraksinya di tim Banggar Komisi X DPR, komisi yang membidangi olahraga.

Baik Anas, Mirwan, dan Angie telah beramai-ramai membantah omongan Nazaruddin itu. Anas misalnya, menilai komentar mantan anak buahnya tersebut tidak bermutu. “Apakah pernyataan itu layak kutip?” katanya.

Mirwan meminta Nazaruddin membuktikan tudingannya secara hukum. Sementara Angie lama kelamaan cuma bisa pasrah menghadapi mulut

“”

Belakangan, satu nama mencuat sebagai yang diduga menyandang gelar “ketua besar”. Ia tidak lain adalah Ketua Banggar Malchias Mekeng

M Nazaruddin

Page 42: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

Nazaruddin.Belakangan, satu nama mencuat sebagai yang

diduga menyandang gelar ketua besar. Ia tidak lain adalah Ketua Banggar Malchias Mekeng. Nazaruddin tak menyebut secara langsung nama Mekeng, namun ia menyakini itu benar. Mekeng jelas menyangkal.

Lalu, sebelum menjadi saksi di persidangan Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, 11 Januari 2012, Rosa janji akan membuka identitas ketua besar dan bos besar. Namun, hingga meninggalkan ruang sidang, Rosa batal memenuhi janjinya itu.

Justru pengacara Nazaruddin, Hotman Paris Hutapea yang kemudian tampil. Ia mengungkapkan, setelah diskusi dengan Nazaruddin, diketahui ketua besar itu berinisial MA. Ia adalah wakil ketua Banggar DPR. Kemudian, tentang identitas si bos besar, Hotman menyebut inisial AU.

Kuat dugaan, MA adalah Mirwan Amir, dan AU adalah Anas Urbaningrum. Mirwan bingung mengapa dirinya disebut sebagai ketua besar. Ia

menilai kondisi Nazaruddin sedang tidak stabil. Sementara Anas belum bisa dimintai konfirmasi. Telepon maupun pesan pendek yang dikirim majalah detik tak direspons.

Sepulang Rosa dari Pengadilan Tipikor, terungkap adanya ancaman yang menimpanya ibu dua anak tersebut di Rutan Pondok Bambu. Ia diancam dibunuh apabila tidak mau mengubah keterangannya menyangkut Nazarudin. Namun, pihak Nazaruddin membantah.

(WAN)

Anas Urbaningrum

detikfoto

Page 43: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasionalnasional

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Reporter: M Rizal

Biar Tak Hilang Sebagai Penanda

Hasil tes DNa, 90 perseN keraNgka Di makam Di Desa selopaNgguNg,

semeN, keDiri, Jatim cocok DeNgaN taN malaka. DiusulkaN makam DipiNDaHkaN ke tmp kalibata.

Page 44: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

Peneliti asal Belanda, Harry A Poeze

MakaM itu tanpa nisan. Hanya ada pohon yang agak besar sebagai penanda. Jalan setapak harus dilewati untuk mencapainya.

Warga sekitar tidak tahu persis siapa gerangan jenazah yang dikebumikan di makam misterius di lereng Gunung Wilis, Jawa Timur itu. Tapi warga yakin makam itu pasti makam orang besar. Dan warga tidak salah.

Makam di Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri, Jawa Timur itu memang makam tokoh besar. Di makam itu kemungkinan besar memang terbaring jenazah Ibrahim Datuk Tan Malaka.

Adalah peneliti asal Belanda, Harry A Poeze yang mengungkap makam misterius di Gunung Wilis itu. Pada 1971, Harry jatuh cinta pada kisah misterius Tan Malaka. Tahun 1976, Harry menapakkan kakinya di tanah Jawa untuk memulai penelitian tentang penulis buku ‘Madilog’ itu.

Tentu saja banyak kesulitan dan kendala dihadapi Harry terlebih Tan Malaka merupakan tokoh kiri. Pada masa Orde Baru, menanyakan soal PKI

Hasan/detikfoto

Page 45: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

merupakan hal yang ‘haram’. “Dalam kunjungan ke Indonesia, saya tidak pernah menulis nama Tan Malaka dalam visa saya. Seandainya saya tulis, mungkin penelitian saya tidak akan pernah terjadi karena Orde Baru sangat menutup informasi Tan Malaka,” papar Direktur Penerbitan Institut Kerajaan Belanda untuk Studi Karibia dan Asia Tenggara atau KITLV itu.

Dengan berbagai kendala dan kesulitan, setelah 40 tahun meneliti, akhirnya Harry menemukan jawaban dari kisah misterius Tan Malaka. Jawaban

itu ada pada sebuah makam di lereng Gunung Wilis.Lewat poses penelitian yang panjang termasuk

penelitian DNA, Harry kemudian menyimpulkan kerangka di makam di lereng Gunung Wilis itu memang jenazah Tan Malaka.

“Kerangka yang diduga Tan Malaka 90 persen dimakamkan di salah satu desa kecil di Desa Selopanggung, Kediri,” kata Harry dalam jumpa pers terkait temuan baru hasil pemeriksaan DNA Tan Malaka, di Jakarta, Senin 9 Januari 2011.

Jumpa pers dihadiri Ketua Tim Identifikasi Forensik Tan Malaka, dr Djaya Surya Atmadja,

detikfoto

Makam Tan Malaka dibongkar

Page 46: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

detikfoto

sejarahwan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Asvi Warman Adam, dan keponakan Tan Malaka, Zulkifar.

Di lereng Gunung Wilis memang terdapat sejumlah makam orang-orang yang diduga sebagai

pemberontak PKI pimpinan Muso tahun 1949. Mereka menjadikan lereng di pegunungan eksotik itu sebagai basis persembunyian, yang akhirnya dikepung pasukan Divisi IV Jawa Timur/Brawijaya, TNI.

Nah salah satunya, kini diketahui adalah Tan Malaka yang diduga dihukum mati dengan cara ditembak dari belakang atas perintah Letkol Sukoco dari Brigade Sikatan Divisi IV Brawijaya itu.

“Yang jelas warga selama ini menganggap ada makam tokoh Selopanggung (di makam itu), makanya selalu dibersihkan setiap waktu,” kata Kepala Desa Selopanggung Muhammad Zairi kepada majalah detik.

Setelah kerangka di makam Kediri itu diyakini merupakan jenazah Tan Malaka, muncul wacana agar dilakukan pemindahan makam ke TMP Kalibata, Jakarta. Tan Malaka layak berada di TMP Kalibata sebab merupakan pahlawan yang sudah semestinya dihormati.

Tan Malaka merupakan sosok yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan. Bahkan, sejak tahun 1963 telah diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno.

“Memang ini masih menunggu hasil tes DNA Tan Malaka, terkait cocok tidaknya jasad di Kediri ini

Tan Malaka merupakan sosok yang ikut andil dalam perjuangan kemerdekaan. Bahkan, sejak tahun 1963 telah diberi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Soekarno

“”

detikfoto

Tan Malaka (kiri)

Page 47: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

nasional

Tan Malaka atau bukan. Tapi, pembuatan makam di Kalibata sudah semestinya,” ucap sejarahwan LIPI Asvi Warman Adam kepada majalah detik.

Menurut Asvi, dari sisi politis, pemindahan makam merupakan bentuk pengakuan pemerintah atas kelalaiannya selama ini. Apalagi sejak era Orde Baru, gelar pahlawan kepada Tan Malaka dihilangkan.

Namun warga di lereng Gunung Wilis itu menolak wacana pemindahan makam Tan Malaka ke Kalibata. “Setiap acara keagamaan, warga desa selalu mendoakan makam Tan Malaka itu. Jadi sekarang, biarlah kami yang akan membangun dan merawatnya nanti,” ungkap Zairi.

Zairi sudah mengirim surat permohonan bantuan kepada Dinas Sosial Pemkab Kediri agar makam Tan Malaka dibangun lebih layak lagi. Saat ini, kondisi pemakaman yang terdapat kuburan Tan Malaka ini memang memprihatinkan.

“Sayangnya, sampai saat ini belum ada respon. Kalau kami punya dana sendiri, ini sudah kita bangun,” kata Zairi.

Pemerintah belum mengambil keputusan apapun terkait penemuan dan wacana pemindahan makam Tan Malaka.

“Sampai sekarang masalah (Tan Malaka) itu tidak ada dibicarakan oleh Presiden. Para menteri, khususnya Menteri Sosial yang menangani soal gelar pahlawan dan makam pahlawan juga tidak ada pembicaraan,” kata Staf Khusus Presiden bidang Dokumentasi dan Publikasi, Brigadir Jenderal TNI Yani Basuki pada majalah detik.

(IYE)

Rumah Tan Malaka

dikHy sasra/detikfoto

Page 48: majalah

hukum

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Telepon Penting dari Sang KomjenPeran adang kembali menyeruak dalam dugaan suaP Pemilihan dgs bi miranda. ia diduga ikut melobi Fraksi tni/Polri agar memilih miranda. adang menyangkal.

Reporter: Irwan Nugroho & Evi Trisnawati

hukum

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Page 49: majalah

hukum

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Miranda S Goeltom

Sebuah telepon berdering pada awal Juni 2004. Pada 8 Juni 8 tahun lalu itu Komisi IX DPR tengah menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) deputi guber-

nur senior Bank Indonesia (DGS BI). Dering telepon itu hingga kini masih menyisakan teka-teki.

Adalah anggota komisi IX dari Fraksi TNI/Polri Udju Djuhaeri yang menjawab dering telepon itu. Di ujung telepon rupanya bekas bosnya di Polda Jawa Barat (Jabar), Komjen Pol Adang Daradjatun. Adang, yang saat itu sudah naik jabatan menjadi Wakapolri, menitip pesan penting kepada Udju. Bunyinya, agar Fraksi TNI/Polri mendukung Miranda Swaray Goel-tom dalam pemilihan DGS BI.

Cerita telepon itu kembali terungkit ketika penyi-dik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menan-yakan peran Adang dalam kasus suap pemilihan DGS BI kepada istrinya, Nunun Nurbaeti. Nunun, yang

telah menjadi tersangka beredarnya cek pelawat ke anggota Komisi IX DPR periode 1999-2004, kini mulai menjalani proses pemeriksaan.

Sebelumnya, kesaksian Udju mengenai Ad-ang sudah terkuak dalam dokumen penyelidikan KPK yang beredar pada 2010. Dokumen itu ditan-datangani oleh mantan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan Direktur Penyelidikan Iswan Elmi. Disebutkan dalam dokumen itu, selain Adang, Miranda sendiri aktif melobi Fraksi TNI/Polri biar memilihnya.

Sumber majalah detik di KPK mengungkapkan, Udju, yang telah menjalani vonis 2 tahun penjara dan denda Rp 100 juta, cuma sekali itu saja mener-ima telepon dari Adang. Titah yang diembannya lalu disampaikan kepada rekan sesama fraksi di

ramses/detikfoto

Page 50: majalah

hukum

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Komisi IX, yakni Darsup Yusuf, Sulistyadi, dan Suyitno. Tiga orang ini juga telah dihukum. “Yang lain itu ikut Udju saja,” ujarnya.

Menurut sang sumber, Udju bersedia blak-blakan di depan penyidik KPK waktu itu, termasuk soal telepon dari Adang. Namun, Udju mengajukan satu syarat, yaitu agar ia menjadi orang terakhir yang ditetapkan sebagai tersangka. KPK menolak. Penyi-dik menyarankan ia segera menjalani proses hukum. Prinsipnya, lebih cepat lebih baik.

***Adang menyanggah telah berbicara lewat tele-

pon dengan Udju sebelum pemilihan DGS BI yang dimenangi Miranda. Ia juga membantah dalam kapa-sitasnya sebagai Wakapolri telah memerintahkan Fraksi TNI/Polri untuk memilih Miranda, sahabat dekat istrinya itu.

“Logikanya sudah tidak mungkin,” kata anggota DPR dari PKS ini.

Namun, Adang tidak memungkiri pernah satu kantor dengan Udju. Mantan kandidat Gu-bernur DKI Jakarta ini mengungkapkan, Udju adalah Direktur Intelijen di Polda Jabar ketika ia memimpin markas ke-polisian yang berlokasi di Bandung itu.

Pengacara Nunun, Mulyaharja, juga me-nyangkal Adang mem-punyai peran dalam ke-menangan Miranda. Ke-

detikfoto

Adang Daradjatun dan Istrinya Nunun Nurbaeti

Page 51: majalah

hukum

Majalah detik 16-22 Januari 2012

tika ditanya penyidik mengenai hal itu, Nunun tidak pernah memberikan jawaban. “Bapak memang tidak tahu menahu masalah itu,” ujar Mulyaharja.

Belakangan, mantan kuasa hukum Udju, Suyitno Landung, pun setali tiga uang. Menurut Suyitno, Udju tidak mungkin disetir Adang. “Oh nggak ada kalimat diarahkan itu,” kata Suyitno kepada majalah detik.

Menurut Suyitno, logika politiknya, anggota fraksi akan diarahkan oleh ketua fraksi, bukan orang dari luar. Lagi pula, di persidangan, kliennya mengaku ti-dak mendukung Miranda pada saat pemilihan DGS BI.

“Itu tanya Pak Udju,” jawab Suyitno saat ditanya lantas siapa jagoan Udju saat itu.

***Peneliti Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) UGM Oce

Madril menilai sebaliknya. Dugaan keterlibatan Ad-ang dalam pemenangan Miranda sangat kuat. Selain istrinya bermain, sebagai petinggi Polri, Adang punya kekuasaan yang berpengaruh terhadap Fraksi TNI/Polri di DPR.

Menurut Oce, Udju dilobi Adang, sebab hanya di-alah anggota Fraksi TNI/Polri Komisi IX yang berasal dari Polri.

Mengingat KPK sendiri telah menanyakan peran Adang kepada Nunun, maka KPK harus memanggil Adang untuk dimintai klarifikasi. Namun, KPK juga harus mempunyai bukti lainnya bila hendak menai-kkan penelurusan Adang ke tahap yang lebih tinggi.

“Dengan memanggil Adang itu sekaligus bisa menampik dugaan masyarakat bahwa KPK takut memeriksa mantan orang-orang besar,” katanya.

Mulyaharja memastikan Adang akan datang ke KPK bila dipanggil.

(IYE)

“”

Dengan memanggil Adang itu sekaligus bisa menampik dugaan masyarakat bahwa KPK takut memeriksa mantan orang-orang besar

Page 52: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Reporter: Ken Yunita

THE SILENT KILLER DARI

WATER HEATERPEMANAS AIR ATAU WATER HEATER GAS

SANGAT BERBAHAYA BILA MENGALAMI KERUSAKAN. KARBON MONOKSIDA YANG

KELUAR BILA TERHIRUP BISA MENYEBABKAN

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

Page 53: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

KEMATIAN desainer muda berbakat Adesagi Kirana dan temannya, Randy Yan meny-isakan kekhawatiran pada banyak orang. Keduanya ditemukan tewas di kamar mandi

sebuah rumah di Bandung.Dari otopsi yang dilakukan, polisi menyimpulkan

desainer dan sang teman keracunan karbon monok-sida (CO). Gas tersebut keluar dari alat water heater atau pemanas air berbahan bakar gas di kamar man-di. Gas itu muncul karena adanya pembakaran yang tidak sempurna.

Water heater dengan bahan bakar gas memang sangat berbahaya untuk kesehatan jika rusak. Anca-

man terhi rupnya gas CO adalah keru-sakan otak dan tentu saja kematian.

Selain alat pemanas air, peralatan yang juga memung kinkan ‘menghasilk-an’ gas karbon monoksida adalah kom-por gas, mobil, dan pengering pakaian. Selain tidak berasa, tidak berbau, dan tidak berwarna, proses meracuni tubuh juga tergolong kilat. Dalam waktu sing-kat saja, orang bisa meninggal, bahkan tanpa tanda-tanda yang berarti.

Gas ini bisa muncul saat pembakaran tidak sem-purna terjadi. Misalnya alat pemanas air gas di ka-mar mandi yang rusak dan dibiarkan. Gas itu akan beredar di dalam kamar mandi yang biasanya serba tertutup alias minim ventilasi.

Nah bisa dibayangkan, bagaimana jika di dalam kamar mandi itu ada orang. Karena tidak berbau dan tidak berasa, otomatis si orang itu tidak bisa mera-sakan apa yang sebenarnya terjadi. Tahu-tahu, ajal menjemput.

Seorang anak kecil sedang mandi menggunakan water heater.

DETIKFOTO

Page 54: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

Kurang OksigenKarbon Monoksida sangat beracun untuk tu-

buh manusia karena dapat berikatan kuat dengan hemog lobin darah. Jika terhirup, hemoglobin dalam darah yang bertugas mengikat oksigen akan lebih mengikat CO.

CO berikatan 200 kali lebih kuat dengan hemoglo-bin dibanding oksigen. Saat sudah mengikat hemo-globin, CO akan sulit lepas dan akan terus menjalar meracuni tubuh dengan cepat. Lalu terbentuklah carboxy hemoglobin yang menghambat masuknya oksigen, padahal oksigen sangat dibutuhkan tubuh

untuk bertahan hidup.“Jadi tubuh akan kekurangan oksigen

dan tubuh akan kehilang an kesadaran. Memang bisa berujung pada kematian,” kata praktisi kesehatan dr Paidhon L Tu-ruan.

Tubuh yang kekurangan oksigen me-nyebabkan rusaknya jaringan dan kema-tian. Karena prosesnya yang cepat dan “tak terasa”, CO disebut sebagai silent killer.

Dalam dosis kecil, senyawa CO sudah bisa me-nyebabkan gejala-gejala ringan, seperti mual, pu-s i ng, nyeri dada, sesak napas, muntah, sakit perut, mengantuk, pingsan, dan kejang-kejang. Sedangkan dalam dosis besar dapat menyebabkan kerusakan otak dan bahkan kematian.

Seseorang yang menghirup CO akan terasa san-gat lemas dan mengantuk. Hanya sedikit dari mereka yang sanggup bahkan untuk sekadar membuka pintu atau berteriak untuk meminta pertolongan. Karena itu, kebanyakan korban keracunan ini tidak tertolong.

(SIL)

Tabung Gas.

DETIKFOTO

Page 55: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

Tap pada gambar untuk melihat keterangan.

Berikut tips untuk menghidari agar

CO tidak meracuni tubuh kita.

Pastikan terdapat ventilasi yang mencukupi di kamar mandi. Pilihlah pintu yang memiliki

rongga di bagian bawahnya, hal ini akan membantu karena gas

biasanya berkumpul dari bawah.

Jika memungkinkan, pasang detektor untuk mengetahui gas-gas berbahaya seperti gas CO.

Periksa secara teratur alat pemanas air untuk perawatan sekaligus mengetahui kerusakan yang harus diperbaiki.

Pilih teknisi terpercaya untuk

memasang sistem pemanas air gas.

Page 56: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

PLATFORM SHOES, SEPATU BERSOL TEBAL DI BAGIAN DEPAN, BAKAL MENJADI SALAH SATU SEPATU YANG NGE–HIP DI TAHUN 2012.Reporter: Ken Yunita

Platform,Bikin si Petite Makin Stylish

Page 57: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUPAAGAKNYA, episode Sex and The City berjudul ‘A Woman’s Right To Shoes’ ada benarnya. Para perempuan sepertinya memang tidak bisa dipisahkan dari barang yang disebut

sepatu. Mereka rela kehilangan beratus-ratus ribu bahkan jutaan rupiah demi sepasang sepatu.

Carrie Bradshaw, salah satu karakter dalam se-rial populer itu bahkan tidak sungkan-sungkan me-minta temannya mengganti sepatu Manolo-nya yang hilang dicuri. Carrie juga pernah berteriak,”Wait, I lost my Choo!” saat menyadari sepatu Jhimmy Choo-nya raib.

Salah satu jenis sepatu kesukaan Carrie adalah platform shoes. Penyanyi Lady Gaga juga meng-gandrunginya. Sepatu bersol tebal di bagian depan ini bakal menjadi salah satu sepatu yang nge-hip di tahun 2012. Buat Anda kaum penggila sepatu, tentu tidak ingin ketinggalan memilikinya.

Sepatu dengan pengganjal tebal di bagian depan dan hak tinggi yang terpisah ini sebenarnya sudah dike-nal sejak tahun 1930-an. Saat itu, sepatu ini digunakan para bangsawan agar kakinya tidak kotor gara-gara jalanan yang becek.

Karena fungsinya memang benar-benar pengganjal, model pertama sepatu ini juga sangat kaku. Baik sol maupun heels-nya sama-sama tebal. Dan bentuknya juga kurang cantik. Sepa-tu ini mencapai puncak popularitasnya pada ta-hun 1970-an.

Dan kini, sepatu itu ngetren lagi. Tentu saja

FOTO-FOTO: WWW.CHRISTIANLOUBOUTIN.COM

Page 58: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

GAYA HIDUP

dengan desain yang lebih stylish. Para desainer juga me-madukan beberapa jenis sepatu dengan platform agar jenis ini tetap bisa diminati oleh penggemar sepatu.

Platform bisa dipakai di berbagai acara. Tinggal bagaimana kita memilih detailnya. Untuk ke kantor, pilih platform dengan model pump dengan sedikit ornamen. Sementara untuk ke pesta, bisa dipilih platform dengan hiasan batu-batuan yang glamor.

Buat anda yang tergolong petite, sepatu ini sangat pas. Sepatu ini bisa membuat kaki si pemakai tampak lebih jenjang. Dan pastinya lebih nyaman dan tidak gam-pang lelah karena kaki ditopang oleh sol yang tebal. (IYE)

Modifikasi Platform yang Kerap Dijumpai

Tap pada gambar untuk melihat keterangan.

Page 59: majalah

people

Majalah detik 16-22 Januari 2012

priba

di

Astri Nurdin bangga bisa main film

Hollywood, Java Heat. Tapi ia juga

bersedih karena harus berkorban.

Pengorbananke Hollywood

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Astri Nurdin,

people

Reporter: Ken Yunita

Page 60: majalah

people

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Film Java Heat segera tayang di Amerika Serikat musim gugur nanti. Inilah film Hollywood yang me ngambil lokasi syuting di Yog­

yakarta dan Jawa Tengah. Syuting paling banyak dilakukan di candi Borobudur.

Selain syuting di Indonesia, film Hollywood ini juga melibatkan ar­tis nasional. Salah satunya Astri Nurdin. Bermain bersama ak­tor dan crew film internasio­nal, tentu bukan pengalaman biasa. Astri merasa bersyukur bisa merasakannya.

“Bangga dan senang banget,” begitu ungkap wanita berambut panjang ini saat berbincang dengan majalah detik.

Astri mengaku tidak ada kesulitan berarti selama syuting film tersebut. Meski berasal dari industri film besar, para crew dan pemain menghargai pemain dan crew lokal yang terlibat. “Mereka juga menerapkan sistem maksimum 12 jam kerja per hari,” kata Astri.

Dari pengalaman itu, Astri yakin akting pemain Indonesia tidak kalah dari aktor internasional. Dua aktor luar negeri yang terlibat dalam film itu adalah Kellan Lutz dan Mickey Rourke.

“Kata Mas Tio Pakusadewo, ternya­ta akting para aktor lokal nggak kalah kok,” katanya. Tio memang menjadi

Majalah detik 16-22 Januari 2012

priba

di

Page 61: majalah

people

Majalah detik 16-22 Januari 2012

salah satu aktor di film besutan sutradara Conor Al­lyin itu.

Namun ada salah satu pengorbanan yang dilaku­kan Astri demi film tersebut. Astri terpaksa menunda satu filmnya yang lain. Pasalnya jadwal syuting Java Heat terus berubah­ubah karena harus mengikuti jadwal dua aktor internasional yang sangat padat.

“Film Hafalan Shalat Delisa terpaksa aku drop karena bentrok. Sayang banget. Padahal aku su­dah khatam baca novel­nya,” kata Astri.

Astri tentu tidak akan menolak jika nanti ada ta­waran film bagus dari luar untuk dimainkannya. “Do­akan saja ya,” ucapnya.

Astri memulai debut layar perak pada tahun 2009, lewat film Merah Putih. Ia berperan sebagai Melati, istri Amir yang dimainkan Lukman Sardi. Sejak itu, perempuan kelahiran Jakarta 23 Oktober 1980 itu banjir tawaran main film, sebut saja Sehidup (Tak) Semati, Darah Garuda, dan Hati Merdeka.

(SIL)

Film Hafalan Shalat Delisa terpaksa aku drop karena bentrok. Sayang banget. Padahal aku sudah khatam baca novelnya“ ”

Page 62: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012Majalah detik 16-22 Januari 2012

Reporter: Ken Yunita

detik

Rieke:

AnAk kembAR &

GubeRnuR JAbAR

Rieke Diah Pitaloka baru saja melahirkan. Anaknya kembar. Tapi ia tetap bersemangat untuk berperang, merebut kursi gubernur Jabar.

Pemeran Oneng dalam “Bajaj Bajuri” itu mela-hirkan anak kembar, Jalu Manon Badrika Adiansyah dan Jalu Manon Wisesa Adiansyah lewat operasi cae-sar, di RS Pondok Indah, Senin (9/1/2012).

Dua hari sebelum melahirkan, Rieke masih sibuk mengurus pendaftaran calon gubernur Jabar. Istri Donny Gahral Adian itu begitu mantap ingin mengge-ser Ahmad Heryawan yang kini menjabat gubernur Jabar.

“Saya mengapresiasi dorongan dari berbagai pi-hak itu dengan mengambil dan mengembalikan for-mulir pendaftaran (calon gubernur Jabar) ini," kata Rieke.

Rieke akan melawan Bupati Cirebon Dedi Supar-di, Bupati Sumedang Don Murdono, Bupati Subang Eep Hidayat, Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda, dan Wakil Ketua DPD PDIP Jabar Gatot Cahyono.

(SIL)

people

Page 63: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

people

reuters

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Rilis Album yang Hilang

The Doors memang telah 38 tahun bubar. Tapi siapa

sangka kita masih bisa mendengar lagu barunya,

She Smells So Nice.

Reporter: Ken Yunita

people

Page 64: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

people

LAgu itu tentu saja tidak benar-benar baru namun pastinya belum pernah dirilis. She Smells So Nice ditemukan oleh produser Bruce Botnick saat sedang membongkar

data-data musik milik The Doors.Saat itu, Bruce sedang mempersiapkan album

spesial The Doors dalam rangka perayaan 40 tahun peluncuran album L.A Woman. Album tersebut diluncurkan pada tahun 1971.

Dilansir Female First, Jumat (6/1/2012), Bruce menyebut lagu itu direkam sekitar tahun 1971. Entah bagaimana ceritanya, master lagu tersebut hilang. Padahal, belum sempat dirilis oleh mendiang Jim Morrison cs.

Akhirnya, Bruce memutuskan untuk memasukkan lagu

tersebut ke dalam album The Year of The Doors yang dirilis 9 Januari 2012. Selain lagu itu, paket album ini juga akan berisi DVD Mr Mojo Risin, The Story of L.A Woman, dan paket ultah ke-40 remaster album L.A Woman.

The Doors telah merilis sembilan album studio, lima album live, 22 album kompilasi, dan 21 single. Mereka pernah melakukan reuni pada 1978, 1993, 1997, 2000, dan 2011.

(SIL)

reuters

Album The Doors

Page 65: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

Mulai 1 april 2012, peMerintah akan MeMberlakukan peMbatasan bbM bersubsidi. peMilik kendaraan pribadi diwajibkan beralih ke pertaMax atau gas. infrastruktur beluM siap.

Belum Siap Menyambut 1 April

ekonomi

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Reporter: Mulat Esti Utami

Page 66: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

Gas Pertamina

BerniAt memiliki kendaraan pribadi tapi kantong cekak? Mungkin Anda perlu berpikir ulang. Mulai 1 April 2012, pemilik kendaraan pribadi tidak lagi diizinkan menggunakan

premium. Mereka diminta beralih ke pertamax atau gas.

Beralih ke pertamax berarti pengeluaran untuk BBM akan membengkak dua kali lipat. Beralih ke gas juga bukan tanpa persoalan. Belum banyak SPBU di Jakarta yang melayani pembelian gas.

Ya, kurang dari tiga bulan pembatasan BBM bersubsidi akan diberlakukan, aturan mengenai detail kebijakan ini belum juga terbit. Akhir tahun lalu Dirjen Migas Evita Legowo mengatakan, Peraturan Presiden (Perpres) yang mengatur masalah ini akan terbit awal Januari. Namun hingga minggu kedua Januari Perpres itu belum juga muncul.

Draft revisi Perpres Nomer 55/2005 tentang harga jual eceran bahan bakar minyak dalam negeri,

HaSan aLHaBSHY/detikfoto

Page 67: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

sebenarnya telah selesai dibahas di Kementrian ESDM dan lintas kementrian. Revisi aturan pengaturan BBM bersubsidi tersebut kini tinggal menunggu kajian di Sekretariat Negara (Setneg).

“Semoga bisa segera terbit,” jawab Evita singkat, saat ditanya nasib Perpres itu, tanpa menjelaskan mengapa terbitnya Perpres tertunda.

Terbitnya Perpres BBM bersubsidi memang ditunggu karena ini akan menjadi pedoman pelaksanaan di lapangan. “Kami berharap Perpres segera keluar, karena itu akan menjadi pedoman

kita dalam menentukan langkah,” ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Mochamad Harun.

Pertamina sebagai lini depan yang langsung berhadapan dengan masyarakat memang dibuat kerepotan, dengan tertundanya penerbitan Perpres ini.

Hingga akhir 2012, Pertamina telah mengubah 2.704 unit stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Jawa dan Bali untuk melayani pembelian produk pertamax. Dari jumlah itu, 296 SPBU harus investasi baru. Diperkirakan saat pembatasan diberlakukan April nanti, Pertamina sudah siap. Namun belakangan muncul opsi agar pemilik kendaraan pribadi juga beralih ke gas.

“Untuk opsi beralih ke pertamax, kami siap. Tetapi jika dikonversi ke gas kami minta secara bertahap seperti konversi minyak tanah ke LPG dulu,” ujar Harun.

Harga BBG memang lebih murah, namun kesiapan infrastruktur di lapangan masih meragukan. Hingga

“”Harun

Untuk opsi beralih ke pertamax, kami siap. Tetapi jika dikonversi ke gas kami minta secara bertahap seperti konversi minyak tanah ke LPG dulu

Page 68: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

awal Januari, hanya ada enam SPBU yang siap melayani pembelian bahan bakar gas (BBG). Itupun semua berada di Jakarta.

“Pada saat dikampanyekan pada 1986 sebenarnya ada 33 SPBG di Jakarta dan Surabaya. Namun belakangan tinggal 6 yang beroperasi karena konsumennya tidak ada. Ini karena BBG lebih mahal dibanding premium yang disubsidi,” ujar Harun.

Dua SPBG lainnya siap direvitalisasi. Dengan tambahan inipun, hingga Januari hanya akan ada 8 SPBG yang lebih diprioritaskan untuk angkutan umum seperti TransJakarta.

Selain itu ketersediaan pipa penyalur gas juga terbatas. Menurut Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Widjajono Partowidagdo, saat ini jaringan pipa gas baru ada di Pulau Jawa terutama di kota-kota besar.

Sementara untuk vigas juga baru terdapat 10 SPBU yang siap melayani pembelian vigas. “Ini diserahkan

Salah satu SPBU yang melayani pembelian vigas

HaSan aLHaBSHY/detikfoto

Page 69: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

Mobil tangki bensin

kepada swasta, jika permintaan naik dikembangkan lagi sehingga dalam waktu dekat akan bertambah menjadi 19 SPBU di Jakarta,” papar Widjajono.

Pemerintah menargetkan 110 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Pulau Jawa sepanjang tahun 2012. Jika tidak ada pipanya, papar Widjajono, akan diambil dari pipa, ditempatkan di mother station, lalu diangkut pakai truk ke daughter station.

“Dari stasiun gas dikompres kemudian

dimasukkan ke kontainer, baru kemudian dikirim ke SPBG. Sehingga tidak harus bangun jaringan pipa. Selain lama juga membutuhkan biaya besar,” ujarnya.

Vigas akan dilepas ke pasar dengan harga Rp 5.500 per liter setara premium. Pemerintah akan mensubsidi sebesar Rp 1.000 per liter. Sementara untuk BBG Pertamina minta diset up di harga keekonomian Rp 4.100 per liter.

Tak hanya infrastruktur, konversi premium ke gas juga terkendala pada masalah converter kit. Belum semua kendaraan dilengkapi dengan alat yang masih diimpor ini. Untuk memasang alat ini, pengguna kendaraan harus merogoh Rp 11-14 juta dari koceknya. Jumlah yang tidak sedikit.

Untuk awalnya pemerintah akan membagikan

dikHY SaSra/ detik foto

Page 70: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

ekonomi

250.000 converter kit secara gratis kepada kendaraan umum. Angka ini relatif kecil jika dibanding kebutuhan yang mencapai 2,5 juta unit.

PT Dirgantara Indonesia (PT DI) sebenarnya sudah mampu memproduksi converter kit. Namun alat ini belum selesai proses uji, sehingga pemerintah belum berani memakainya. Ke depan, pemerintah akan mendorong produksi dalam negeri, mengingat kebutuhan yang cukup besar sehingga lebih ekonomis jika diproduksi di dalam negeri.

Pihak agen tunggal pemegang merek (ATPM) juga akan dilibatkan, sehingga pada 2013 semua kendaraan sudah menggunakan converter kit. “Akan lebih murah jika konsumen membeli mobil yang sudah dipasangi converter kit, dibandingkan harus membeli yang baru,” ujar Harun.

(AMI)Antre BBM di sebuah SPBU

dikHY SaSra/ detik foto

Page 71: majalah

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

PENDAPATAN PARKIR DI JAKARTA DIPERKIRAKAN

MENCAPAI MILIARAN RUPIAH PER HARI. TAPI ANEHNYA PENDAPATAN

PAJAK PARKIR SERING TAK MEMENUHI TARGET.

PAJAK PARKIR BOCOR

SAMPAI JAUH

Reporter: Isfari Hikmat, Mulat Esti Utami

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Page 72: majalah

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SIANG yang sibuk di Jakarta. Olan (30) warga Kalimalang, Jakarta Timur, memarkirkan motornya di depan gedung DPRD DKI Ja-karta di Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Pria asal Sumtera Utara ini cukup membayar Rp 2.000 untuk biaya parkir dari pagi hingga sore.

Selain motor milik Olan, puluhan motor lain juga berjejer rapi di sana. Pemilik kendaraan tidak perlu gusar mencari tempat, pola model parkir di tempat ini semi valet. Juru parkir tanpa seragam yang akan menempatkannya.

Lokasi parkir pinggir jalan (on street) ini dipilih Olan karena murah dan dekat dengan lokasi tujuan.

Jika parkir di gedung seberang, Olan harus mem-bayar dua kali lipat. Waktunya juga hanya sampai kantor itu tutup.

“Lebih murah di sini, bisa sampai sore. Ka-lau di tempat lain dipatok suka-suka sama tukang parkirnya,” ungkap karyawan swasta ini. 

Lokasi parkir dengan pengelolaan serupa cukup mudah dan banyak ditemukan di jalan-jalan ibu kota.

Parkiran Motor.

DETIKFOTO/DIKHY S

Page 73: majalah

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Seperti di Jalan Bekasi Barat Raya, Jalan Pemuda Raya, Jalan Otto Iskandardinata, Jalan Jendral MT Haryono, Jalan Matraman Raya di Jakarta  Timur. Ja-lan Sabang, Jalan Kramat, Jalan HOS Cokroaminoto, di Jakarta Pusat.

Bahkan pengelolaan parkir seadanya ini juga masih dipraktekkan di gedung parkir, seperti yang terpantau di Gedung Nyi Ageng Serang di Jalan Ra-suna Said, Jakarta Selatan. Pengguna parkir harus membayar tarif Rp 2.000 tanpa ada batasan waktu. Padahal Perda parkir mematok tarif parkir motor Rp 1.000 untuk satu jam pertama dan Rp 500 untuk se-jam berikutnya.

Lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan parkir ini, membuat pengelolaan parkir serupa me-nyebar ke pengelolaan mini market, anjungan tunai mandiri (ATM), dan sekitar kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL).

Ketua Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) Azas Tigor Nainggolan mencatat jumlah parkir on

street mencapai 14.000 ruas parkir di Jakarta. Sedang-kan  pengelolaan parkir dalam gedung (off street) ada 300.000 titik.

Pengelolaan pajak parkir off street ditangani Dinas Pendapatan Pajak Daerah (Dispenda). Sedangkan parkir on street dikelola unit pelayanan teknis (UPT) Parkir.

“Pengelolaan parkir on street rentan penyelewen-gan. Pendapatan yang dilaporkan ke pengelola bisa diturunkan. Petugas UPT setiap hari hanya datang untuk mengambil uang saja,” ungkapnya.

Menurut Tigor, kendaraan yang memanfaatkan

Azas Tigor Nainggolan

DOK.DTKJ-D

Perda parkir mematok tarif parkir motor Rp 1.000 untuk satu jam pertama dan Rp 500 untuk sejam berikutnya.“ ”

Page 74: majalah

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

satu ruas parkir mencapai ratusan unit per hari. Bisa dibayangkan berapa rupiah yang beredar di bis-nis parkir ini. Jika setiap ruas parkir menyumbang pemasukan Rp 24.000 per hari maka total pendapa-tan mencapai Rp 7,5 miliar per hari. Tetapi pajak parkir di DKI Jakarta justru tidak pernah mencapai target.

Pajak pendapatan parkir 2011 di Jakarta hanya Rp157,337 miliar. Padahal target dipatok Rp185 mi-liar . Data Badan Pemeriksa Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta, juga mencatat realisasi pajak parkir se-

jak 2008 hingga 2011 tidak pernah mencapai target.

Buruknya manaje-men parkir ini ditengarai menjadi sumber penye-babnya. Namun Kepala UPT Parkir DKI Jakarta Enrico Vermy memban-tah jika tidak mencapai target.

“Kami sudah men-capai target, dari Rp 21,4 miliar yang ditetap-

kan sektor parkir sudah mencapai Rp 21,8 miliar,” terangnya.

Sedangkan Kepala Dispenda DKI Jakarta Iwan Se-tiawan mengakui adanya kebocoran pajak parkir. Un-tuk itu pihaknya akan mendata 1.704 parkir off street untuk mengetahui letak kebocoran pajak. “Nanti ren-cananya, di setiap gate keluar parkir dalam gedung, akan disambungkan dengan sistem komputerisasi Dinas Pelayanan Pajak,” kata Iwan.

Dengan cara ini dapat diketahui jumlah kendara-

Pelayanan parkir online.

DETIKFOTO/ARI SAPUTRA

Page 75: majalah

BISNIS

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Parkir liar. an baik motor atau mobil yang keluar dan membayar parkir. Dengan begitu akan diketahui pajak yang ha-rus dibayar, sebab 20% tarif parkir merupakan pajak yang harus dibayarkan.

Tigor juga menyarankan pengelolaan parkir se-cara on line untuk menghindari penyelewengan. Ti-gor juga mendukung kenaikan tarif parkir hingga 400% yang diberlakukan sesuai zonasi, zona pusat, antara, dan pinggiran. Dengan skala perbandingan tarif 5-3-1 untuk jenis on street ataupun off street.

Penerapan pajak online sektor parkir diharapkan akan mendongkrak pencapaian penerimaan pajak parkir. Masalah ini diatur dalam Rancangan Per-aturan Daerah Raperda) tentang Perparkiran yang sedang dibahas Badan Legislasi Daerah (Balegda) DPRD DKI.Tapi tanpa pengawasan, kebocoran akan tetap terjadi. (AMI)

DETIKFOTO/ARI SAPUTRA

Page 76: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Reporter: Bahtiar Rifai

Angin Segar di Negeri SeberangPengadilan Malaysia secara Mengejutkan MeMvonis bebas anwar ibrahiM. vonis ini MeMberi angin segar bagi keloMPok oPosisi Malaysia. saatnya uMno lengser?

Majalah detik 16-22 Januari 2012

InternasIonal

Page 77: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

SeNiN, 9 Januari 2012, Malaysia membuat sejarah. Hari itu ribuan orang berkumpul di Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Ini ke-jadian yang sangat langka, karena biasanya

Malaysia melarang digelarnya unjuk rasa.Tapi pada hari itu, polisi Diraja Malaysia membuat

perkecualian dengan memberi izin ribuan pendukung Anwar Ibrahim berdemo meski tentu dengan penga-manan yang sangat ketat.

Maka pagi itu, pendukung Anwar beramai-ramai mendatangi Pengadilan Tinggi Kuala Lumpur. Sebe-lum ke pengadilan, pendukung Anwar pun berdoa di masjid-masjid terdekat pengadilan.

Hari itu Malaysia sepertinya menjadi milik Anwar. Wajah An-war bertebaran di mana-mana lewat masker yang dipakai para pendukungnya yang menyemut di luar sidang. Poster bertuliskan ‘Anwar No Guilty’ juga berteba-ran di sana-sini. Spanduk men-dukung Anwar seperti “Rakyat adalah hakim” atau “Kami me-nolak pemfitnah” juga tidak ka-lah marak.

Kejutan Senin itu tidak ber-henti hanya pada diperbolehkannya demo. Putusan hakim juga sungguh tidak disangka-sangka. Majelis hakim yang diketuai Mohammad Zabidin Diah mem-vonis bebas Anwar atas dakwaan mensodomi aju-dannya, Saiful Bukhari Azlan.

Hakim menolak hasil pemeriksaan DNA yang kontroversial yang diajukan jaksa sebagai salah satu bukti memberatkan Anwar. Hakim juga meragukan

Video Anwar Ibrahim

reuters

Page 78: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

bukti kasur bernoda sperma Anwar apakah masih asli atau terkontaminasi.

“Pengadilan ragu untuk menjatuhkan hukuman atas pelecehan seksual tanpa bukti yang kuat. Se-hingga, terdakwa dibebaskan dari semua tuduhan,” kata Zabidin.

Anwar, istrinya Wan Azizah Wan Ismail dan putrin-ya, Nurul Izzah dan ribuan pendukung Anwar sontak bungah dengan putusan itu. Wan Azizah histeris dan langsung memeluk suaminya.

Tiga ledakan yang terjadi, sesaat setelah vonis tidak mengurangi kegembiraan pendukung Anwar. Mereka terus meneriakkan yel-yel “Hidup Reforma-

si”. Putusan ini memang

menjadi kabar gembira bagi Anwar, Partai Keadilan dan koalisi oposisi Pakatan Rakyat yang dipimpinnya. Jika Anwar divonis bersalah, ini akan menjadi akhir karier politikus yang kini beru-mur 64 tahun itu. Pasalnya hubungan sejenis dilarang di Malaysia, dan dinyatakan melanggar hukum dengan

ancaman hukuman 20 tahun penjara. “Hukum telah ditegakkan, dan saya tidak terbukti

bersalah,” tegas Anwar di depan ribuan pendukung-nya. Ia pun menyatakan kesiapannya untuk merebut posisi perdana menteri yang kini dijabat Najib.

Anwar dan pendukungnya memang layak lega. Vonis dijatuhkan saat pemerintahan Najib bersiap menggelar pemilu yang diperkirakan akan berlang-

Ribuan pendukung Anwar Ibrahim

reuters

Page 79: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

sung awal 2013. Kebebasan Anwar akan membuat persiapan Partai Keadilan Rakyat dan koalisi oposisi Pakatan Rakyat lebih matang.

Pakatan Rakyat yang terdiri atas Partai Keadilan Rakyat, Partai Aksi Demokrasi, dan Partai Islam se-Malaysia diperkirakan akan mampu meraih dukun-gan untuk menggusur Barisan Nasional dari mayori-tas parlemen.

“Sosok Anwar menjadi pemersatu kelompok oposisi dalam menantang Najib. Ini akan menekan Najib untuk mempercepat pelaksanaan pemilu,” pa-par analis dari konsultan Eurasia Group Washington, Shaun Levine.

Vonis bebas ini, juga bisa menjadi ‘ancaman nyata’ bagi pemerintahan Najib yang dinilai lamban melaku-kan reformasi ekonomi dan politik. Dalam setahun terakhir, popularitas Najib terus merosot seiring dengan terpecahnya kelompok religius non muslim. Mereka merasa tersisihkan.

Kelompok menengah Malaysia juga menyimpan kekecewaan. Selain tingkat inflasi yang tinggi, Najib juga dinilai lamban melakukan reformasi politik.

Pihak Najib mengklaim keputusan ini menunjuk-kan pemerintahannya telah berubah dan reformasi juga sudah berjalan. Tapi sejumlah analis menilai, pembebasan Anwar tidak serta merta mengubah penilaian dunia terhadap Kuala Lumpur. “Tidak bisa diartikan pemerintahan Najib telah berubah,” tandas Ooi Kee Beng, wakil direktur Institute of Southeast Asian Studies di Singapura.

Pemilu nanti akan menjawab apakah Anwar yang pernah dinobatkan sebagai tokoh masa depan oleh Majalah Time ini, mampu mengembalikan sinarnya. Atau dia akan terjegal untuk kedua kalinya.

(AFP/Reuters/ami)

najib

detik

Page 80: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012Majalah detik 16-22 Januari 2012

1982

1986

1991

1993

1997

1998

1999

2000

2004

2008

2010

2011

9 Januari 2012

Jejak Politik Anwar

Tap pada tombol merah untuk melihat tulisan

InternasIonal

Page 81: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012Majalah detik 16-22 Januari 2012

InternasIonal

Reporter: Bahtiar Rifai

Partai rePublik telah menjaring 7 kandidat bakal caPres untuk menantang Obama. mitt rOmney Paling diunggulkan. sayang mayOritas kandidat haus Perang.

Para Penantang yang Haus Perang

Page 82: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Romney

reuters

reuters

Yel-Yel “hidup Mitt” memecah langit kota New Hampsire, Senin malam. Pada 10 Janu-ari 2012 malam itu kegembiraan pendukung Mitt Romney membuncah karena mantan

Gubernur Massachusset itu dinyatakan memenangi kaukus Partai Republik di New Hampshire.

Romney mengalahkan Jon Huntsman yang mam-pu duduk di posisi kedua, disusul Ron Paul di tempat ketiga.

Kemenangan Mitt Romney di New Hampshire memang sudah diperkirakan sebelumnya. Dari poll-ing sebelumnya, Romney selalu unggul dua digit dibanding kandidat lainnya. Namun ini tetap sebuah langkah besar.

Kemenangan di New Hampsire menjadikan Rom-ney sebagai kandidat bukan petahana pertama, yang memenangi dua pemilihan awal berturut-turut. Ke-menangan ini juga membuat Romney lebih diunggul-kan dibandingkan tujuh kandidat lain untuk menjadi penantang Obama pada pemilu 6 November men-datang.

Page 83: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Keunggulan ini juga menjadi momentum besar bagi Romney, ke kaukus selanjutnya di South Caro-lina (21 Januari) dan Florida (31 Januari).

Dalam sambutannya, Romney kembali meny-erang Obama dan meminta para republikan di South Carolina untuk kembali memilihnya. Para analis me-nyebut Romney dipilih karena dipercaya akan mampu menggeser Obama dari Gedung Putih. Para repub-liken memang menyimpan kekecewaan pada pemer-intahan Obama karena dinilai lamban dalam memu-

lihkan ekonomi. Dalam kaukus

kali ini, Romney yang pada 2008 kalah dari Mc Cain memang leb-ih sering mengecam kebijakan Obama, yang dinilainya tidak memiliki pengalaman untuk membawa AS pulih dari krisis eko-nomi. Romney tidak lagi menyorot isu-isu seperti aborsi dan pernikahan sesama jenis, yang pernah dikampanyekannya

pada dekade 90-an.Konvensi Partai Republik memang masih pan-

jang, tetapi sejumlah kalangan menilai dua kemenan-gan Romney ini membuatnya menjadi kandidat kuat. Apalagi dari pengalaman sebelumnya membuktikan kandidat yang berhasil menang di New Hampshire biasanya bakal menjadi capres Partai Republik.

Newt Gingrich

reuters

Page 84: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Debat

reuters

Kaukus Partai Republik masih menyisakan tujuh kandidat. Namun hanya 4 kandidat yang diperkirakan akan bersaing ketat memperebutkan posisi kedua, yakni Ron Paul, John Huntsman, Newt Gingrich dan Rick Santorium.

Mayoritas kandidat Partai Republik properang terhadap Iran. Romney misalnya memberi pernyata-an akan menghancurkan nuklir Iran. “Jika Barrack Obama kembali terpilih, Iran pasti akan dibiarkan memiliki senjata nuklir, tapi bila anda memilih Mitt Romney, Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir,” kata Romney dalam kamapanyenya.

Mantan senator Rick Santorum disebut-sebut menjadi penantang serius Romney. Santorum, seorang Katolik Roma dan memiliki 7 anak dikenal sebagai orang yang religius dan menolak praktek aborsi serta pernikahan sesama jenis sebagai bahan kampanyenya.

Page 85: majalah

InternasIonal

Majalah detik 16-22 Januari 2012

Santorum juga mengisyaratkan haus perang ter-hadap Iran. Ia bisa menoleransi nuklir Rusia dan Ko-rea, tapi tidak untuk Iran. Bagi Santorum, nuklir di tangan Iran akan sangat berbahaya karena orang Iran memiliki kepercayaan kehidupan di akhirat lebih baik daripada kehidupan di dunia ini.

“Ketika prinsip kebaikan yang dipegang adalah mati untuk Allah dan maka tidak dapat dihindarkan penggunaan senjata nuklir. Ini fakta,” kata Santorum dalam Sunday’s presidential debated di Concord.

Hanya Ron Paul yang menjadi satu-satunya kan-didat yang dikenal moderat dan anti-perang. Anggota kongres dari Texas semenjak 1997 ini dikenal sebagai “intellectual godfather” gerakan Tea Party. Gerakan ini dikenal sering mengganjal langkah Obama seperti menentang UU Stabilitas Ekonomi Darurat 2008, Un-dang-undang Pemulihan dan Investasi Amerika 2009, dan rangkaian undang-undang pelayanan kesehatan.

(Reuters/AFP/LA Time/AMI)

Rick Santorum

reuters

Rick Santorum

Page 86: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

wkwkwkwkwkwk

Politisi SenayanDagang Ikan

GedunG dPR kini bau ikan. aneka ‘ikan’ didaGanGkan oleh PaRa Politisi senayan yanG teRhoRmat itu. ada ikan salmon, ikan teRi,

ikan tonGkol bahkan ikan Paus. siaPa beli?

Reporter: Ken Yunita

Majalah detik 16-22 Januari 2012

wkwkwk

Page 87: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

wkwkwk

AnggotA DPR yang duduk di Senayan punya ‘profesi’ baru. Selain menjabat sebagai wakil rakyat, para politisi itu ternyata juga ‘berdagang’. Jualannya, ‘ikan-ikanan’.

Mulai dari ikan salmon, teri asin, piranha, tongkol, hingga paus.

‘Penjual’ ikan pertama kali adalah anggota DPR asal Partai Demokrat Sutan Batoegana. Tidak ada angin tidak ada hujan, Sutan melemparkan dagangannya, ikan salmon, ke partai tetangga, Partai Golkar dan PKS.

Namun salmon yang dimaksud Sutan tentu bukan ikan sebenarnya. Maksudnya, ikan salmon kepanjangan dari intelektual kagetan asal ngomong. Politisi ‘ikan salmon’ yang dimaksudnya adalah orang-orang yang terus memasalahkan audit forensik Bank Century.

“Ikan salmon adalah label untuk intelektual kagetan yang asal bicara. Asal tampil beda saja, pokoknya hajar terus,” kata Sutan di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/1/2012).

Politisi yang merasa tersindir karena sering menggoyang Presiden SBY langsung berang. Bambang Soesatyo gantian meledek Sutan dengan ikan teri asin yang artinya asal teriak sana-sini.

“Mulutnya asin, kayak ikan teri asin. Intelektual kagetan teriak sana-sini. Tapi bukan Demokrat

Sutan Batoegana

detiKfoto

Page 88: majalah

Majalah detik 16-22 Januari 2012

wkwkwk

loh, hanya mulutnya Sutan,” kata Bambang saat ditanya seputar ‘ikan Salmon’ yang ditudingkan Sutan kepada dirinya.

Wakil Ketua Komisi III dari PKS Nasir Djamil tidak mau kalah. Dia menyebut Partai Demokrat sebagai ikan piranha. “PD seperti ‘Piranha’, iya lah karena pikiran, hati, dan bicara suka beda,” tutur Wakil Ketua

Komisi III DPR dari PKS, Nasir Jamil, Jumat (6/1/2012).

Mendapat serangan balik yang panas, PD gantian meradang. Politisi PD Gede Pasek Suardika menyebut mereka yang terus ribut soal Century sebagai politisi yang frustasi. “Politisi yang frustasi itu mirip ‘ikan tongkol’, isinya tong kosong hanya bikin dongkol,” katanya.

Melihat ‘perseteruan’ makin sengit, Partai Gerindra ikut-ikutan bersuara. Ketua Fraksi MPR Gerindra Martin Hutabarat melihat, percekcokan soal ikan merupakan tanda-tanda bahwa koalisi di Senayan segera berakhir.

“Semuanya itu akan berakhir pada saat ‘ikan paus’ muncul. ‘Ikan paus’ akan menelan ‘ikan salmon’, ‘ikan teri asin’, ‘ikan piranha’, ‘ikan tongkol’, hanya tinggal tunggu waktu saja ‘ikan paus’ datang,” ujar Martin Hutabarat sembari tertawa lebar.

(KeN)

Bambang Soesatyo

detiKfoto

Page 89: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

Nonton Capgomeh

KISAH POP JADUL BUKAN BERARTI BERDEBU TAK LAKU DI ZAMAN SEKARANG. DIANGKAT KE PANGGUNG TEATER, ‘NONTON CAPGOMEH’ YANG DITULIS LEBIH DARI 80 TAHUN LALU ITU TETAP MEMIKAT DENGAN KEJADULANNYA.

SENI & HIBURAN

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Kisah Jadul yang Tak Berdebu

Reporter: Silvia Galikano

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Page 90: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

SEPASANG pengantin baru harus galau hanya karena ingin menikmati perayaan Cap Go Meh.Saat itu, 80 tahun lalu, Capgomeh memang sesuatu banget.

Kala itu Jakarta masih bernama Batavia. Orang-orang belum mengenal handphone ataupun internet dengan godaan dunia mayanya. Tidak ada bioskop apalagi DVD bajakan. Tontonan masih langka, semua masih serba sederhana.

Pasangan pengantin baru itu adalah, Thomas (Wie Sien) dan Lies. Mereka berasal dari dua keluarga

berbeda latar belakang. Lies dari keluarga konvensional yang memegang teguh adat Tionghoa, sedangkan Thomas dari keluarga modern yang lebih luwes.

Perayaan Capgomeh digelar tidak jauh dari rumah pasangan pengantin baru itu. Thomas ingin mengajak Lies pergi menonton

Cap Go Meh bersamanya dan teman-teman. Sebuah keinginan sederhana untuk masa sekarang, tapi tidak masa itu. Masa itu, pasangan suami istri pergi berdua dan ramai-ramai pula dengan para laki-laki, bagi keluarga Tionghoa kolot merupakan hal yang tabu.

Maka keluarga Lies pun melarang putrinya pergi bersama suami dan teman-temannya dengan alasan tidak pantas. Lies pun menurut keluarga, minta

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Nonton Capgomeh

Page 91: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

suaminya pergi bersama dia dan keluarganya saja. Thomas tidak mau. Mereka perang mulut di ruang tengah rumah Lies.

Tengah kesal begini, datang teman Thomas, Frans Liem. Sambil berbisik, Frans menyarankan agar Thomas tetap pergi bersama seorang gadis untuk “memberi pelajaran” pada

keluarga Lies. Gadis yang dimaksud tidak lain Frans sendiri yang menyamar menggunakan pakaian perempuan.

Maka pergilah dua rombongan dari rumah itu untuk menonton Capgomeh, yakni Lies bersama keluarganya dan Thomas bersama Frans.

Ibu Lies, Nyonya Tjiaw, Lies dan dua kakaknya, serta Diana yang adalah kerabat keluarga itu beristirahat di restoran Tuan Gemoek. Jalan di depan restoran sesak dengan lalu-lalang penonton capgomeh.

Dari kursinya, Diana melihat Thomas sedang berjalan dengan seorang perempuan. Ketika dikejar, Thomas memperkenalkan perempuan itu dengan nama Siocia Goei. Mereka tidak bicara lama karena Thomas sudah ditarik Siocia Goei, dan tenggelam di antara penonton Capgomeh.

Diana melaporkan kejadian barusan ke keluarga Lies yang sedang di restoran. Mendengar laporan

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Atraksi liong membuka cerita

Page 92: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

tersebut, Tuan Tjiaw Koe marah-marah. Lies sontak menangis. Dia dihibur Diana yang

kemudian mengusulkan untuk balas dendam. Caranya Lies pergi bersama laki-laki lain yang diperankan Diana. Tanpa mereka ketahui, sebelumnya siasat ini juga digunakan Thomas dan Frans.

l l l

Kisah berlatar belakang tahun 1930 ini membawa kita ke masa ketika semua masih serbasederhana.

Menjalani dan menikmati hidup tanpa banyak keluar ongkos.

“Nonton Capgomeh m e n c e r i t a k a n pertentangan antara kaum tua dan muda kaum Tionghoa terhadap nilai-nilai budaya mereka,” kata sang sutradara, Daniel Hariman Jacob.

“Lies yang bahkan sekolah rakyat saja tidak tamat itu berasal dari

keluarga kolot. Thomas yang berpendidikan tinggi berasal dari keluarga modern.”

Teater Bejana mampu menghadirkan konflik mertua menantu di keluarga Tionghoa Betawi itu dengan “rasa” tambahan karena disuguhkan secara sederhana tapi apik berikut gula-gula humor. Tak ada pengeras suara. Tak ada tata lampu. Tak ada jarak antara pemain dan penonton, bahkan penonton jadi bagian dari pemain.

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Nonton Capgomeh

Page 93: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

Kisah ini diangkat dari cerita pendek berjudul sama, Nonton Capgomeh yang ditulis Kwee Tek Hoay dan diterbitkan pada 1930. Naskah dramanya ditulis Veronica B. Vonny.

Pementasan yang masih dalam rangkaian Jakarta Biennale ke-14 ini bertempat di Klenteng Toasebio, Petaksembilan, Jakarta, pada Sabtu (7/1/2012).

Panggung adalah restoran Tuan Gemoek di dalam cerita. Sedangkan halaman klenteng yang disesaki penonton yang berdiri, adalah lokasi keramaian

Capgomeh. Jadi ketika Thomas digandeng si genit Siocia Goei itu mereka berjalan di antara para penonton.

Humor terhidang ringan dalam pementasan ini. Seperti tokoh Frans Lim yang gemuk itu harus menjadi Siocia Goei yang bergincu tebal dan ke mana-mana membawa kipas merah. Dia kibaskan keras-keras

kipas itu ketika bicara dengan Diana berikut pletotan judes bibirnya.

Ada pula Tuan Gemoek yang ucapan serta mimiknya kerap memancing tawa penonton. Restorannya penuh tapi ternyata tak seorangpun yang membayar. Dia pun menggerutu, “Haiyaaa, olang ramai. Ramai. Tapi tak ada duit. Amsiong owe. Haiyaaa….”

RENGGA SANCAYA/DETIKFOTO

Nonton Capgomeh

Page 94: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

KWEE Tek Hoay lahir di Bogor, 31 Juli 1886, anak bungsu dari Kwee Tjiam Hong, pedagang

obat-obatan Tiongkok dan kemudian juga membuka toko tekstil. Keluarga ini tinggal di Bogor.

Tek Hoay dari kecil sudah kutu buku. Di bangku sekolah, kepandai-annya di bidang tulis menulis sudah tampak. Kemampuannya ini kemudian berkembang jadi profesi. Tulisann-tulisannya tersebar di berbagai media massa, seperti mingguan Li Po, harian Ho Po, dan Bin-tang Betawi.

Kwee Tek Hoay juga per-nah jadi kepala redaksi har-ian Sin Bin (Bandung, 1925), pemimpin redaksi ming-guan Panorama (1930-1932), majalah bulanan Moestika Dharma (1932-1934), dan majalah Sam Kau Gwat Po (1934-1947) yang khusus membahas agama.

Pada 1931, Kwee Tek Hoay mendiri-kan percetakan dan penerbitan Moesti-ka di Jakarta dan dipindahkan ke Cicu-rug, Bogor, tahun 1935. Dia mengua-sai bahasa Inggris, Hokkian, Belanda, Sunda, dan Melayu secara baik.

Selain sebagai jurnalis, Kwee juga

jadi pedagang sejak menikah pada 1906. Dia punya toko serba ada ber-nama Toko KTH. Dia latih pula istrinya berdagang.

Dari banyak karya Kwee Tek Hoay, yang berhasil didata hanya 115 judul, yang antara lain bercerita tentang poli-tik, pendidikan, sosial budaya, sastra, keagamaan, dan bahasa Melayu. Dari 115 judul itu, 25 judul digolongkan dalam karya sastra. Boenga Roos dari Tjikembang (1927), Drama di Boven Di-

goel (1929-1932), dan Ke-hidupannja Sri Panggoeng (1931) untuk menyebut be-berapa judul yang menarik perhatian pembaca.

Kwee Tek Hoay meneku-ni perannya sebagai pen-gusaha, kritikus, organisa-tor, sastrawan, jurnalis, dan

belakangan sebagai rohaniwan secara bersamaan. Dia meninggal di Cicurug, Sukabumi pada 4 Juli 1952 dalam usia 65 tahun.

Pada 7 November 2011, Kwee Tek Hoay mendapat Piagam Tanda Ke-hormatan bintang Budaya Parama Dharma sebagai sastrawan Melayu dari Presiden RI Susilo Bambang Yud-hoyono.

Sastrawan yang juga Rohaniwan

Page 95: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURANSENI & HIBURAN

Perang 5 Hari, Pedih Tak Terperi

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

Page 96: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

2008, tahun penuh ketegangan. Tentara dengan senjata berat bersiaga di perbatasan Rusia dan Georgia. Dan hanya dalam 5 hari segalanya berubah menjadi kacau, porak

poranda dan sangat menyedihkan. Dunia tidak tahu.Kisah nyata perang Rusia dan Georgia pada 2008

itu diangkat sutradara Renny Harlin ke layar lebar dalam ‘5 Days of War’. Demi mendapat suasana seasli mungkin, butuh waktu enam pekan bagi tim untuk syuting di Georgia.

Tahun 2008 itu, hubungan Georgia dan Rusia me-mang sedang panas. Georgia yang pecahan Uni So-viet ini ingin bergabung dengan Uni Eropa dan diakui sebagai bagian dari negara-negara Barat. Keinginan ini tentu membuat stabilitas Rusia terancam.

Gerahnya Rusia membuat Georgia khawatir jika Negara Bagian Ossetia Selatan, yang didukung Mos-kow, dicaplok negeri Beruang Putih itu.

Di tengah meningkatnya ketegangan dua negara yang dulu satu atap itu, wartawan televisi Thomas Anders (Rupert Friend) dan kamerawan Sebastian Ganz (Richard Coyle) pergi meliput ke Georgia.

Thomas adalah wartawan spesialis perang. Seta-hun sebelumnya, saat meliput perang di Irak, mobil yang ditumpanginya bersama rombongan wartawan terkena serangan tembakan. Rekan-rekannya tewas, termasuk pacarnya yang juga wartawan. Namun Thomas berhasil diselamatkan komandan asal Geor-gia, Kapten Rezo (Johnathon Scaech) yang tergabung dalam pasukan koalisi.

Di Georgia, Thomas dan Sebastian menyaksikan pesta pernikahan. Upacara unik itu direkam oleh Sebastian. Namun sebuah serangan pesawat tem-pur Rusia memporakporandakan pesta. Rusia tak

Reporter: Silvia Galikano

Judul Film: 5 Days of WarSutradara: Renny Harlin Genre: Action, Drama, Perang Penulis naskah: Mikko Alanne, David BattlePemain: Rupert Friend, Emmanuelle Chriqui, Richard Coyle, dan Andy Garcia.Durasi: 120 menit

Page 97: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

lagi mencangkung di perbatasan, melainkan sudah merangsek masuk ke Georgia.

Thomas, Sebastian, dan Tatia (Emmanuelle Chriqui), guru setempat yang juga kakak mempelai perempuan, selamat dari serangan itu. Namun kelu-arga Tatia hilang. Bertiga mereka mencari keluarga Tatia hingga masuk ke kawasan inti perang.

Dalam pencarian keluarga Tatia, Thomas dan Se-bastian menyaksikan banyak sekali tindakan brutal tentara Rusia terhadap sipil Georgia. Mulai dari yang perampasan ternak, serangan senjata api, pengebo-man rumah-rumah, hingga penyembelihan tokoh setempat. Semua terekam kamera Sebastian yang

dilakukan sembunyi-sembunyi.

Walau sudah demiki-an buruk keadaan di Georgia, namun dunia tak tahu. Permintaan Presiden Georgia Mikheil Saakashvili (Andy Garcia) agar Rusia menghenti-

kan serangan, tidak digubris Putin. Presiden AS George W. Bush menolak ikut cam-

pur. Bahkan kantor tempat Thomas bekerja pun ogah menyiarkan kabar itu karena perhatian penonton se-dang tertumpah pada Olimpiade Beijing.

Kawasan yang dikuasai Rusia makin luas. Kebru-talan menjadi-jadi. Thomas dan Sebastian ditangkap. Kamera mereka dirampas.

l l l

5 Days of War mendapat dukungan dana dari pemerintah Georgia. Karena itu tidak mengherankan jika semuanya dari sudut pandang Georgia. Tentara

Tatia

Page 98: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

Rusia digambarkan sangar, bertato, dan berdarah dingin; sedangkan tentara Georgia heroik dan mun-cul tepat pada waktunya seperti Inspektur Vijay di film Bollywood.

Tak heran juga jika Andy Garcia (memerankan Presiden Saakashvili) mendapat porsi lumayan ba-nyak. Saakashvili digambarkan sebagai presiden cinta damai yang menolak aksi militer sekaligus memberi kesan Georgia tidak berdaya mendapat gonggongan Rusia. Tapi kemudian girang ketimpringan ketika be-berapa pemimpin negara-negara anggota Uni Eropa datang ke Georgia menunjukkan dukungan mereka.

Pada penutup film, penduduk Georgia yang jadi saksi asli perang itu bercerita satu demi satu bagaimana mereka kehilangan anggota keluarga sambil menunjukkan fotonya. Kali ini gambarnya hitam putih, mengentalkan kesan pedih. Bagian ini terasa lebih menampar, jika dibanding kenarsisan Saakashvili, untuk menunjukkan kesia-siaan perang.

5 Days of War termasuk film berpagu dana ren-dah, yakni US$12 juta atau Rp110 miliar. Sebagai perbandingan, Thin Red Line (1998) yang juga ber-latar belakang perang pagunya US$52 juta. Yang

Thomas diperankan Rupert

Page 99: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

mendekati adalah film peraih Oscar, The Hurt Locker (2008), pagu dananya cuma US$15 juta.

Sang sutradara, Renny Harlin, pernah terkenal sebagai sutradara spesialis film action. Die Hard 2 dan Cliffhanger pada awal 1990-an sarat dengan tembakan, ledakan bom, raungan jet tempur, hingga “adegan standar” mobil terbang.

Filmnya tentang perompak, Cutthroat Island (1995), yang dibintangi Geena Davis, menduduki daf-tar Guinness World Records sebagai film terjeblok parah sepanjang masa. Cutthroat Island hanya meng-hasilkan US$10 juta di AS, padahal ongkos produk-sinya US$98 juta.

Selama satu dekade kemudian, yang dia garap umumnya film bergenre horror. 5 Days of War ini menandai kembalinya Harlin ke film action.

(SIL)

Sebastian, Dutchman, Thomas

Page 100: majalah

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

Sumber: 21cineplex.com

MAJALAH DETIK 16-22 JANUARI 2012

SENI & HIBURAN

Tap pada gambar untuk melihat keterangan.

Film Pekan Ini

UMMI AMINAH

Jenis Film: Drama Produser: Raam Punjabi

Produksi: MVP PICTURES Sutradara: Aditya Gumay

Pemain: Nani Wijaya, Paramitha Rusadi, Cahya Kamila,

Budi Chaerul, Genta Windi, Ruben Onsu.

SinopsisUmmi Aminah (Nani Wijaya), ustadzah yang memiliki ribuan jamaah setia.

Ke mana pun ia ceramah, masjid selalu penuh. Padahal, ia tak pernah meminta bayaran. Ummi Aminah adalah ustadzah idola. Namun Ummi Aminah memiliki

anak-anak yang bermasalah. Zarika, anak Umi adalah seorang wanita karir suk-ses yang was-was dengan usianya. Ia belum punya jodoh.