7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
1/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 1/110
Aisyatul Mukminah's Weblog
Maret 21, 2011Maret 21, 2011
Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar
Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN
SPM dan SOP OBGIN, suatu pedoman bagi klinisi untuk melakukan pelayanan danelakukan tindakan di bidang kebidanan dan kandungan , biasanya kita pilih 10 kasus
erbanyak yang ditangani, di UGD, rawat jalan, rawat , menurut standar akreditasi RS adaormat khusus seperti berikut.
ABORTUS
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsisebelum janin dapat hidup diluar kandungan, dansebagai batasan digunakan kehamilan kurang dari20 minggu atau berat badan anak kurang dari 1000gram.
Abortus komplit:
Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar darikavum uteri pada kehamilan kurang dari 20minggu.
https://aisyatul.wordpress.com/https://aisyatul.wordpress.com/https://aisyatul.wordpress.com/7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
2/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 2/110
Abortus inkomplit:
Adalah sebagian konsepsi telah keluar dari vakumuteri, sebagian lagi masih tertinggal.
Abortus insipiens:
Adalah abortus yang sedang mengancam dimanaserviks telah mendatar dan ostium uteri telahmembuka, akan tetapi hasil konsepsi masih didalam kavum uteri.
Abortus imminens:
Adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadipendarahan per vaginam ostium masih tertutupdan hasil konsepsi masih baik dalam kandungan.
Missed Abortion:
Adalah abortus dimana embrio atau fetus telahmeninggal dalam kandungan sebelum kehamilan 0minggu, akan hasil konsep seluruhnya masihtertahan dalam kandungan selama 8 minggu ataulebih.
Abortus habitualis:
Adalah keadaan dimana terjadinya abortus tiga kaliberturutturut atau lebih.
Abortus Infeksiosus:
Abortus yang mengalami infeksi
Kriteria Diagnosa : Ada terlambat haid atau amenorea kurang dari 20minggu . Pendarahan per vaginam, mungkindisertai jaringan hasil konsepsi. Rasa sakit ataukeram perut di daerah atas simpisis.
Diagnosa Banding : 1. Kehaliman ektopik2. Hipermenore3. Abortus mola hidatidosa4. Mioma uteri bertangkai
Pemeriksaanpenunjang
: Diperlukan pada abortus imminens, abortushabitualis dan missed abortion
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
3/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 3/110
a. pemeriksaan doppler atau USG untukmenentukan apakah janin masih hidup,menentukan prognosis
b. Pemeriksaan darah
Standar tenaga : Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
Perawatan RS : Rawat inapUmumnya setelah tindakan kuretage pasienabortus dapat segera pulang ke rumah. Kecuali
bila ada komplikasi seperti perdarahan banyak,yang menyebabkan anemia berat atau infeksi.
Terapi I. Abortus imminens
a. Istilah baring, tidur baring merupakan unsurpenting dalam pengobatan karena cara inimenyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterusdan berkurangnya rangsang mekanis.
b. Penobarbital 3 x 30 mg sehari dapat diberikanuntuk menenangkan penderita.
c. Tokolitik
d. Preparat progesterone 23x 1 tab setiap 812jam
e. Antiprostaglandin 3x500mg
II. Abortus insipiens:
Bila kehamilan >12 minggu kuret atau drip
oksitosin
Methylergometrin maleat 31 5 hari
Amoxycicillin 4500 5 hr
III. Abortus inkompletus
1. Perbaiki KU
2. Kosongkan uterus
3. Methylergometrin maleat 31 5 hari
4. Amoxycicillin 4500 5 hr
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
4/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 4/110
IV. Abortus kompletus
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanyamenderita anemis perlu diberikan sulfas ferrosusdan dianjurkan supaya makanannya banyakmengandung protein, vitamin dan mineral.
V. Missed abortion
Mengeluarkan jaringan nekrosis
v Pemeriksaan faal hemostasis
Kadar fibrinogen normal, jaringan konsepsidapat segera dikeluarkan.Sebaiknya bila kadar fibrinogen rendah, perbaikidulu dengan cara memberikan fibrinogen kering
atau darah segar.Kehamilan < 12 minggu langsung kuretaseKehamilan > 12 minggu misoprostol 1 tab/ intravaginal/tiap 6 jam/ 1hari dilanjutkan dengandrip oxytosin dan kuretaseDisarankan monitoring fibrinogen serum
Penyulit Ada 3 penyulit:
a. AnemiaBiasanya anemia post hemorragia. Pengobatannyaadalah pemberian darah atau komponen darah.
b. Infeksi
Kasus abortus yang datang dalam keadaan infeksiharus mendapat payung antibiotik dulu, sebelumdilakukan evakuasi. Sedangkan tindakan evakuasi
sendiri dapat menimbulkan infeksi. Untuk ituperlu diberikan antibiotika profilaksia.
c. Perforasi
Merupakan komplikasi tindakan kuretase
Untuk mencegah perforasi :
Pemberian uterotonik
Kuretase secara sistematis dan lege artis.
Informed Consent Perlu, sebelum dilakukan kuretase
Konsultasi Tidak ada
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
5/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 5/110
Lama Perawatan Pasca kuretase pasien tidak perlu dirawat, kecualiada komplikasi
Masa Pemulihan Pasien abortus dapat diberikan cuti sakit palinglama 2 minggu
Output Sembuh
PA Jaringan konsepsi dapat dikirim ke lab, Patologianatomi bila fasilitas memungkinkan
Otopsi
Referensi
1. Cuningham F.G.MD, Mac Donald P.C.MD,Garet N.F.MD, Abortion, William Obstetric 18ed,Applenton & Large Connecticut p.489509
2. Jones, G.C. Jones H.W. Infertility recurret danspontaneous abortion, In: Novaks Textbook ofGynaecology, tenth edition, p.659730 William &Wilkins, Baltimore/London 1961
3. Pritchard Abortion, In: William Obstetrics (edby Prichard and Mac Donald 16 ed.537618,Apleton Century Crofs, New York 1980
Wiknjosastro H. Sumapraja S, Prawirohardjo S.
Kelainan dalam lamanya kehamilan In: IlmuKebidanan, Edisi II, hal 258277, Yayasan BinaPustaka, Jakarta 1981
4. lab/bag ilmu kebidanan dan penyakit kandunganRSUdr Soetomo Surabaya.Pedoman diagnosis danterapi Edisi III 2008
KEHAMILAN EKTOPIK
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Adalah suatu keadaan dimana hasil konsepsiberimplikasi dan tumbuh diluar endometrium
th
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
6/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 6/110
kavum uteri.
Yang termasuk kehamilan ektopik adalah:
a. kehamilan abdominasi
b. kehamilan ampula tuba
c. kehamilan ismus tuba
d. kehamilan intersial tuba
e. kehamilan ovarialal
f. kehamilan intra ligamen
g. kehamilan komu
h. kehamilan serviks
Kriteria Diagnosa : Anamnesis
a. Amenorea atau terlambat haid
b. Timbul sinkop dan gejala abdomen akut.Keadaan ini disebabkan pendarahan intraperitoneal yang mendadak serta terjadinya
hipovolemia pada sirkulasi.
c. Nyeri perut, terutama nyeri unilateral. Gejalaini spesifik untuk kehamilan tuba, tetapi nyeri bisa
juga bilateral, dibawah perut pada 2025%penderita ada juga yang mengeluh nyeri bahu.Keadaan ini timbul jika pendarahan peritoneumsudah mengiritasi diafragma.
d. Pendarahan vagina atau sepoting. Gejalapendarahan dan atau pendarahan bercak ini timbulhampir pada 75% kasus yang timbul 1 atau 2minggu setelah keterlambatan haid. Sekalipundemikian riwayat keterlambatan haid 6 8 minggusebelum gejala sakit perut atau pendarahan vagina.
e. Gejala tidak spesifik lainnya
Perasaan enek, muntah dan rasa tegang pada
mammae serta kadangkadang gangguan defekasi.
Pemeriksaan fisik:
a. Tandatanda syok
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
7/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 7/110
HipotensiTakikardiPucat, ekstremiktas dingin
b. Abdomen akuta
Perut tegang pada bagian bawah
Nyeri tekan, nyeri ketok dan nyeri lepas dari
dinding perut
Pemeriksaan Ginekologi:
Serviks teraba lunak, nyeri tekan dan nyerigoyang.Korpus uteri normal atau sedikit membesar,kadangkadang sulit diketahui karena nyeri
abdomen yang hebat.Kavum douglasi menonjol oleh karena terisidarah.
Diagnosa Banding : Methorhagia sebab kelainan ginekologik atauorganik lainnya.Radang panggulNeoplasma ovarium ( putaran tangki, pecah,terinfeksi) dengan atau tanpa kehamilan muda.
Korpus luteum hemoragisAppendisitisAbortus iminens
Pemeriksaanpenunjang
: a. Pemeriksaan Laboratorium
Kadar hemoglobin, leukositTes kehamilan bila baru tergangguDitalasi
Kuretase.
b. Pemeriksaan USG
Terlihat kantong gestasi di luar kavum uteri danatau deteksi genangan cairan di kavum douglasipada KE yang telah terganggu.
c. Pemeriksaan Kuldosentesis
Untuk mengetahui dalam kavum douglasi adadarah.
d. Pemeriksaan Laparoskopi
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
8/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 8/110
Pemeriksaan laporoskopi kelalinan KET, infeksipelvik, kisto ovarium segera dapat dibedakandengan jelas.
Standar tenaga : Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
Perawatan RS : Segera dirawatTerapi Prinsip umum penatalaksanaan:
a. Segera dibawa ke rumah sakit
b. Transfusi darah dan pemberian cairan untukmengkoreksi anemia dan hipovolemia
c. Operasi segera dilakukan setelah diagnosisdapat dipastikan:
Kehamilan di Tuba dilakukan salpingektomiKehamilan di Kornu dilakukan ovorektomi atausalpingo ovorektomiaKehamilan di kornu dilakukan:
Historestomi bila telah berumur > 35 tahun.
Fundektomi bila masih muda untukkemungkinan masih bisa dapat haid
Eksisi bila kerusakan pada kornu kecil dankornu dapat direparasi.
Kehamilan Abdominal:
Bila mudah kantung dan plasenta diangkat
Bila besar atau susah (kehamilan abdominallanjut), anak dilahirkan dan tali pusat dipotong
dekat plasenta, plasenta ditinggalkan dan dindingperut ditutup.
Penyulit Syok yang irreversible, perlekatan, obstruksi usus,infertilitas
Informed Consent Perlu
Konsultasi Bagian bedah
Lama Perawatan Tanpa penyulit umumnya pasien pulang hari ke 6Masa Pemulihan Optimal 6 minggu
Output
PA Pemeriksaan jaringan yang diangkat waktu operasi
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
9/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 9/110
Otopsi
Referensi 1. Lab/bag ilmu kebidanan dan penyakitkandungan RSU dr Soetomo Surabaya.Pedomandiagnosis dan terapi Edisi III 2008
2. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NFHypertensiv disorder in pregnancy. William
obstetric 20th Ed 718723, 19973. Friedman E.A. Gynecology Decision making,
The C.V. Mosby CompanySaint LouisTorontoLondon, 1983, p. 166167.
4. Russell J.B. The ethiology of ectopic pregnancy.Clin. Obstet & Gynec. 30, No. 1, 191190: March1987.
5. Seppala M., Purthonen M. The Use of HCG andother pregnan4 proteins in the diagnosis of
ectopic pregnancy. Clin. Obstet & gynec. 30, No.1, 148154 : March 1987.6. Wectein L.N. Clinical diagnosa of ectopic
pregnancy. Clin Obstet & Gynec., 30, No. 1, 236244, March 1987
HYPEREMESIS GRAVIDARUM
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Adalah keadaan dimana penderita muntahmuntahyang berlebihan lebih dari 10 kali dalam 24 jam atausetiap saat, sehingga mengganggu kesehatanpenderita
Kriteria Diagnosa : Muntahmuntah yang sering sekaliPerasaan tenggorokan kering dan halusKulit dapat menjadi kering ( tanda dehidrasi)Berat badan turun dengan cepat
Pada keadaan yang berat timbul ikterus dangangguan saraf.
Diagnosa Banding : Hepatitis dalam kehamilan
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
10/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 10/110
Pemeriksaanpenunjang
: UrineLiver fungsi
Standar tenaga : Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
Perawatan RS : Segera
Terapi Segera penderita dirawat, berikan cairan perinfus ( glucose 5 10 % dan NaCL fisiologik)Obat anti emetik, intra muskuler atau per infus.Penderita dipuaskan sampai muntah telah
berkurang, diukur jumlah muntah ( cairan yangdimuntahkan) dan cairan yang diberikan dandiuresis dalam 24 jam. Ukur balans cairan setiaphari.
Penyulit Bila tidak berat tidak adaBila berat: dehidrasi, gangguan fungsi hepat danfebris.
Informed Consent Perlu
Konsultasi Penyakit DalamPenyakit JiwaSpesialis Saraf
Lama Perawatan Ringan : 7 hari
1. Berat : Tergantung dengan penyulit yangtelah didapat.
Masa Pemulihan Sampai usia kehamilan tinggal 4 minggu
Output Baik pada umumnya kecuali yang sudah berat betul
PA Tidak ada
Otopsi
Referensi 1. lab/bag ilmu kebidanan dan penyakitkandungan RSU dr Soetomo Surabaya.Pedomandiagnosis dan terapi Edisi III 2008
2. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NFHypertensiv disorder in pregnancy. Williamobstetric 20th Ed 718723, 1997
1 Nama Penyakit : ABORTUS
2 Definisi : Adalah ancaman atau pengeluaran hasilkonsepsi sebelum janin dapat hidup diluarkandungan, dan sebagai batasan digunakan
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
11/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 11/110
kehamilan kurang dari 20 minggu atau beratbadan anak kurang dari 500 gram.
Abortus komplit:
Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar darikavum uteri pada kehamilan kurang dari 20
minggu.
Abortus inkomplit:
Adalah sebagian konsepsi telah keluar darivakum uteri, sebagian lagi masih tertinggal.
Abortus insipiens:
Adalah abortus yang sedang mengancam
dimana serviks telah mendatar dan ostium uteritelah membuka, akan tetapi hasil konsepsi masihdi dalam kavum uteri.
Abortus imminens:
Adalah abortus tingkat permulaan, dimanaterjadi pendarahan per vaginam ostium masihtertutup dan hasil konsepsi masih baik dalamkandungan.
Missed Abortion:
Adalah abortus dimana embrio atau fetus telahmeninggal dalam kandungan sebelumkehamilan 0 minggu, akan hasil konsepseluruhnya masih tertahan dalam kandunganselama 8 minggu atau lebih.
Abortus habitualis:
Adalah keadaan dimana terjadinya abortus tigakali berturutturut atau lebih.
3 Kriteria Diagnosa : Ada terlambat haid atau amenorea kurang dari20 minggu . Pendarahan per vaginam, mungkindisertai jaringan hasil konsepsi. Rasa sakit ataukeram perut di daerah atas simpisis. Diagnosisabortus imminems ditentukan karena pada
wanita hamil.
4 Diagnosa Banding : Abortus komplitAbortus inkomplit
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
12/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 12/110
Abortus insipiensAbortus imminensAbortus missed abortion
Kehaliman ektopik terganggu.
5 Pemeriksaan Penunjang : Diperlukan pada abortus imminens, abortus
habitualis dan missed abortion
c. pemeriksaan doppler atau USG untukmenentukan apakah janin masih hidup,menentukan prognosis
d. Pemeriksaan kadar fibrinogen pada missedabortion.
6 Standar Tenaga : Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
7 Perawatan RS : Rawat inapUmumnya setelah tindakan kuretage pasienabortus dapat segera pulang ke rumah.Kecuali bila ada komplikasi sepertiperdarahan banyak, yang menyebabkan
anemia berat atau infeksi.
8 Terapi : I. Abortus imminens
f. Istilah baring, tidur baring merupakanunsur penting dalam pengobatan karena cara inimenyebabkan bertambahnya aliran darah keuterus dan berkurangnya rangsang mekanis.
g. Penobarbital 3 x 30 mg sehari dapatdiberikan untuk menenangkan penderita.
II. Abortus insipiens :
Dengan kehamilan < 12 minggu yang biasanyadisertai dengan pendarahan. Penanganan terdiriatas pengosongan uterus dengan segera.Pengeluaran hasil konsepsi dapat dilaksanakandengan kuret vakum atau dengan cunam ovum
disusulkan dengan kerokan.
III. Abortus inkompletus
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
13/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 13/110
Disertai syok karena pendarahan, segeradiberikan infus intra vena NaCl fisiologi ataucairan Ringer yang selakas mungkin dan disusuldengan darah. Setelah syok diatasi, dilakukankerokan pasca tindakan disuntikkanintramuskuler ergometrin untukmempertahankan kontraksi otot uterus..
IV. Abortus kompletus
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanyamenderita anemis perlu diberikan sulfas ferrosusdan dianjurkan supaya makanannya banyakmengandung protein, vitamin dan mineral.
V. Missed abortion
Kadar fibrinogen normal, jaringan konsepsidapat segera dikeluarkan.Sebaiknya bila kadar fibrinogen rendah,perbaiki dulu dengan cara memberikanfibrinogen kering atau darah segar.Setelah perbaikan lakukan kuretase.Tindakan kuretase pada missed abortiontidak jarang menghadapi kesulitan karenaplasenta melekat erat dengan dinding
uterus. Untuk itu perlu ekstra hatihati.
9 Penyulit : Ada 3 penyulit:
d. Anemia
Biasanya anemia post hemorragia.Pengobatannya adalah pemberian darah atau
komponen darah.
e. Infeksi
Kasus abortus yang datang dalam keadaaninfeksi harus mendapat payung antibiotik dulu,sebelum dilakukan evakuasi. Sedangkantindakan evakuasi sendiri dapat menimbulkaninfeksi. Untuk itu perlu diberikan antibiotikaprofilaksia.
f. Perforasi
Merupakan komplikasi tindakan kuretase
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
14/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 14/110
Untuk mencegah perforasi :
Pemberian uterotonikKuretase secara sistematis dan lege artis.
10 Informed Concent : Perlu, sebelum dilakukan kuretase
11 Konsultasi : Tidak ada
12 Lama Perawatan : Pasca kuretase pasien tidak perlu dirawat,kecuali ada komplikasi
13 Masa pemulihan : Pasien abortus dapat diberikan cuti sakit palinglama 2 minggu
14 Output : baik
15. PA : Jaringan konsepsi dapat dikirim ke lab, Patologianatomi bila fasilitas memungkinkan
16 Otopsi :
KETUBAN PECAH DINI
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Umur kehamilan lebih dari 20 mingguKeluar cairan jernih dari VaginaPada pemeriksaan fisik : suhu normal bila tidak
infeksiPada pemeriksaan obstetrik bunyi jantung janin
biasanya normal.Pemeriksaan inspekulo:
1. Terlihat cairan keluar dari ostium uteri
eksternum.
b. Kertas Nitrazin merah akan jadi biru.
Kriteria Diagnosa : Fistula vesiko vaginal dengan kehamilan
Stress inkontinensia
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
15/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 15/110
Diagnosa Banding : Pemeriksaan leukosit darah, bila > 15.000/mmmungkin ada infeksi.USG : membantu menentukan usia kehamilan,letak janin, berat janin, letak plasenta, gradasiplasenta serta jumlah air ketuban.Nilai bunyi jantung janin dengan stetoskopLacnee atau dengan fetal phone atau denganCTG. Bila ada infeksi intra uteri ataupeningkatan suhu bunyi jantung janin akanmeningkat
Pemeriksaanpenunjang
: Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
Standar tenaga : Dokter umum atau dokter spesialis kebidanan dankandungan
Perawatan RS : Harus dirawat di rumah sakit sampai air ketubanberhenti atau setelah perawatan dari tindakanterminasi kehamilan selesai
A. Konservatif :
Rawat di RSAntibiotika kalau ketuban pecah < 6 jam(ampisilin atau eritromicin bila tidak tahan
ampisilin).Umur kehamilan < 3234 minggu, dirawatselama air ketuban masih keluar, atau sampai airketuban tidak keluar lagi.Bila sudah 3234 minggu masih keluar, makapada usia kehamilan 35 minggu pertimbanganuntuk terminasi kehamilan sangat tergantungpada kemampuan perawatan. Pada usiakehamilan 34 minggu berikan steroid selama 7hari, untuk memacu kematangan paru janin dankalau mungkin diperiksakan kadar lesitin danspingomeilin tiap minggu.
B.Aktif:
Kehamilan : 36 minggu, bila 6 jam belum terjadipersalinan induksi dengan oksitosin,
bila gagal seksio sesarea.Pada keadaan CPD, letak lintang seksio sesarea
Bila ada tandatanda infeksi berikan antibiotikadosis tinggi dan persalinan diakhiri.
a. Bila pelvik skor < 5, diakhiri persalinandengan seksio sesarea.
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
16/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 16/110
Bila pelvik skor >5, induksi persalinan, partus pervaginam.
Terapi InfeksiKematian janin, karena infeksi atauprematuritas.
Penyulit Untuk tindakan operatif perlu
Informed Consent
Konsultasi Konservatif : Sangat tergantung pada usiakehamilan, lamanya air ketuban keluar, keadaanumum pasien.Aktif : partus per vaginam 3 4 hari,
Seksio sesarca :7/ hari.
Lama Perawatan 35 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output Sembuh total
PA
Otopsi
Referensi 1. Standar Pelayanan Medik, PB IDI, 20022. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William
Obstetrics. Eighteenth Ed. P 750752 Appleton &Lange, 1989.
3. Friedman, Acker, Sachs. Obstetrical DecisionMaking. Second Ed. P 170 Manly, Graphig AsianEdition, 1988.
4. Kebijakan Pelayanan Obstetri & GinekologiLab/UPF Kebidanan & kandungan FK Unair /
RSUD Dr. Soetomo Surabaya, 1982.
PERSALINAN PRETERM
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
17/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 17/110
Direktur
Definisi : Persalinan neonatus pada usia kehamilan antara 22dan 37 minggu lengkap, atau antara 140 dan 259hari, dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Mayor :
Kehamilan multiple
Hidramnion
Anomaly uterus
Serviks terbuka lebih dari 1 cm padakehamilan 32 minggu
Serviks mendatar kurang dari 1 cm padakehamilan 32 minggu.
Riwayat abortus pada trimester II lebih dari 1kali
Riwayat persalinan preterm sebelumnya
Operasi abdominal pada kehamilan preterm
Riwayat operasi konisasi
Iritabilitas uterus
Minor :
penyakit yang disertai demam
perdarahan per vaginam setelah kehamilan
12 minggu
riwayat pielonefritis
merokok lebih dari 10 batang/hari
riwayat abortus trisemester II
riwayat abortus trisemester I lebih dari 1 kali.
Pasien tergolong resiko tinggi bila dijumpai: 1atau lebih faktor resiko mayor; atau 2 atau lebihfaktor risiko minor; atau keduanya.
Kriteria Diagnosa : usia kehamilan antara 22 dan 37 minggu
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
18/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 18/110
lengkap, atau antara 140 dan 259 hari.
Kontraksi uterus (his) teratur, sedikitnyasetiap 78 menit sekali
Pemeriksaan serviks berkala menunjukkanbahwa serviks telah mendatar 5080%, atau terbuka
sedikitnya 2 cm.
Selaput ketuban seringkali telah pecah
Merasakan gejala seperti : rasa kaku di perutmenyerupai kaku menstruasi;rasa tekananintrapelvis, nyeri bagian belakang
Mengeluarkan lendir pervaginam, mungkinbercampur darah
Diagnosa Banding : Kontraksi pada kehamilan preterm
Persalinan pada pertumbuhan janinterhambat.
Pemeriksaanpenunjang
: USG : Usia kehamilan, besar janin, aktifitasbiofisik, cacat bawaan, letak dan maturasi plasenta,volume cairan amnion, kalainan uterus
Kardiotokografi : kesejahteraan janin,frekuensi dan kekuatan kontraksi
Pemeriksaan berkala dilatasi/pemendekanserviks
Pemeriksaan surfaktan (amniosentesis)
Pemeriksaan diagnosis bakterial vaginosis
(pH vagina, pewarnaan Gram, KOH)
Pemeriksaan kultur urin
Pemeriksaan gas dan pH darah janin
Standar tenaga : Dokter Umum, Dokter Kebidanan dan Kandungan
Perawatan RS : Semua persalinan preterm harus dirawat
Terapi istirahat baring
Deteksi dan penanganan terhadap factorresiko persalinan preterm
Pemberian obat tokolitik :
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
19/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 19/110
1. Golongan betamimatik :Salbutamol (Salbron, Salbuven):
Per infus : 2050 g/menit
Per oral : 4 mg, 24 kali/hari (untuk rumatan)
1. Terbutalin (Bricasma)
Per infus : 1025 ug/menit (maksimal 80 ug/menit)
Subkutan : 250ug setiap 6 jam
Per oral : 57,5 mg setiap 8 jam (rumatan)
Efek samping : Hiperglikemia, hipokalemia,hipotensi, takikardia, iskemia miokardial, edemaparu.
1. Magnesium sulfat
Parenteral : 46 g/iv : pemberian bolus selama 2030menit infuse 24 g/jam (rumatan)
Efek samping : edema paru, letargia, nyeri dada,depresi pernapasan (pada ibu dan bayi)
Kontraindikasi penundaan persalinan
1. Mutlak : gawat janin, korioamnionitis,perdarahan antepartum yang banyakRelatif : gestosis, diabetes melitus,pertumbuhan janin terhambat, pembukaanserviks lebih dari 4 cm.
Pemeriksaan kesejahteraan janin : USG, KTG
Cara Persalinan : janin presentasi kepala : pervaginam, dengan episiotomi lebar danperlindungan forseps terutama pada bayi < 35minggu.
Indikasi seksio sesaria :
Janin sungsang
Taksiran berat janin kurang dari 1500 garm
Gawat janin, bila syarat per vaginam tidakterpenuhi
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
20/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 20/110
Infeksi intrapartum bila syarat per vaginamtidak terpenuhi
Kontra indikasi partus per vaginam lainnya (letaklintang, plasenta previa, dll). Lindungi bayi denganhanduk hangat, usahakan suhu 3637
C
Penyulit Pada bayi :
sindroma gawat napas
perdarahan intracranial
trauma persalinan
paten duktus arteriosus
sepsis
gangguan neurology
Informed Consent Perlu, tertulis
Konsultasi Dokter Spesialis Anak
Dokter Spesialis kebidanan, khususnyaperinatologi
Dokter spesialis Anestesi
Lama Perawatan Sangat bergantung pada keadaan pasien /usiakehamilan
Masa Pemulihan Untuk Ibu :
Partus spontan 34 hari
Seksio sesarea 67 hari
Untuk Anak : sangat bergantung pada berat /keadaan janin
Output
PA
Otopsi
Referensi 1. lab/bag ilmu kebidanan dan penyakitkandungan RSU dr Soetomo Surabaya.Pedomandiagnosis dan terapi Edisi III 2008
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
21/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 21/110
2. Cunningham MD MacDonal PC Gamt NFHypertensiv disorder in pregnancy. Williamobstetric 20th Ed 718723, 1997
PERDARAHAN
ANTE PARTUM
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Pendarahan per vaginam pada usia kehamilan 20minggu atau lebih.
Kriteria Diagnosa : Anamnesis
a. Pendarahan per vaginam pada usia kehamilan20 minggu atau lebih
b. Timbulnya pendarahan per vaginam secaraspontan tanpa melakukan aktivitas akibat traumapada abdomen.
c. Disertai nyeri atau tanpa nyeri akibatkontraksi uterus.
d. Beberapa faktor predisposisi:
Riwayat solusio plasentaPerokokHipertensiMulti paritas
Pemeriksaan:
Keadaan tensi, nadi, pernafasan.
Obstetrik :
Periksa luar :
Bagian bawah janin belum /sudah masuk BAP.
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
22/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 22/110
Ada kelainan letak atau tidak ?
Inspekulo : pendarahan berasal dari ostiumuteri atau dari kelainan serviks dan vagina?Pendarahan fornises : hanya dikerjakan padapresentasi kepala.PMDO : Bila akan mengakhiri kehamilan
persalinan.
USG
Diagnosa Banding : Solusio plasenta
Batasan : terlepasnya plasenta yang letaknyanormal pada fundus uteri/corpus uteri sebelum
janin lahir.
a. Ringan:
Pendarahan kurang dari 100200 cc, uterus tidaktegang, belum ada tanda renjatan. Janin hidup,pelepasan plasenta kurang dari 1/8 bagianpermukaan, kadar fibrinogen 250 mg%
b. Sedang:
Pendarahan lebih dari 200 cc, uterus tegang, terdpttanda pra renjatan, gawat janin atau janin telahmati, pelepasan plasenta 2/3 bagian permukaan,kadar fibrinogen 120150 mg%
c. Berat:
Uterus tegang dan berkontraksi tetanik, terdapattanda rejatan, biasanya janin telah mati, pelepasanplasenta bisa terjadi lebih dari 2 x 3 bagianpermukaan atau keseluruhan bagian permukaan.
Plasenta Previa:
Batasan :
Plasenta yang letaknya tidak normal sehingga dapatmenutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalanlahir
Vasa Previa :
Batasan:
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
23/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 23/110
Tali pusat berinsersi pada selaput ketuban dimanapembuluh darahnya diantara lapisan amnion dankorion melalui pembukaan serviks.
Pemeriksaanpenunjang
: a. Laboratorium
Hemogoblin, hematorik, rombosit, waktu
pembekuan darah, waktu protrombin, waktutromboplastin parsial, elektrolit plasma.
b. Kardiotokografi
Laenec, doppler, untuk menilai status janin.
c. USG
Menilai letak plasenta, usia gestasi dan keadaan
janin.
Standar tenaga : Dokter umum, Dokter Spesialis Kebidanan dankandungan.
Perawatan RS : Pasien perlu segera dirawat
Terapi Medik dan Bedah
Tidak terdapat rejatan : usia gestasi kurang dari 10
minggu TBF < 2500 gram
I. Solusi Plasenta
A. Ringan :
Ekspektatif
tunggu persalinan spontan, bila adaperbaikan, pendarahan berhenti, kontraksi uterus
tidak ada, janin hidup
Tirah baring
Atasi anemia
USG dan KTG serial kalau memungkinkan
Aktif
Mengakhiri kehamilan, bila ada perburukan,
perdarahan berlangsung terus, kontraksi uterusterus berlangsung, dapat mengancam janin/ibu
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
24/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 24/110
Partus per vaginam (amniotomi/oksitosininfus)
Bila pendarahan dan pelvik score < 5 ataupersalinan masih lama> 6 jam seksio sesarea.
B. Sedang/ Berat:
Resusitasi cairanAtasi anemia ( transfusi darah)PDMO:
a. Plasenta previa : partus per abdominal
b. Bukan Plasenta previa : partus per vagina (ammoniotomi pitosin infus)\
II. Vasa Previa:Test Apt positif ( terdapat darah janin)Dapat diraba pembuluh darah janin melaluispekulum amniokopi
Janin mati : partus per vaginamJanin hidup : pertimbangan partus perabdominal
III. Plasenta Previa
A. Bila perdarahan sedikit : dirawat sampai usiakehamilan > 36 minggu, mobilisasi bertahap. Bilaada kontraksi, lihat penanganan persalinan preterm
B. Bila perdarahan banyak
resusitasi cairan
Atasi anemia
PDMO
Plasenta previa totaslis partus perabdominal sekseio sesareaBukan plasenta previa totalis partus pervaginam
1. Tidak terdapat renjatan dengan usia gestasi 37minggu atau lebih / TBF 2500 gram atau lebih
A. Solusio Plasentae
Ringan / sedang/ berat:
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
25/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 25/110
Partus per abdominal bila persalinan per vaginamdiperkirakan berlangsung lama
B. Plasenta Previa
Plasenta previa totaslis partus perabdominal sekseio sesarea
Bukan plasenta previa totalis partus pervaginam
C. Vasa Previa
Janin mati : partus per vaginam
Janin hidup : pertimbangan partus perabdominal
2. Terdapat Renjatan
1. Solusio plasenta
Atasi renjatan, resusitasi cairan dan transfusidarah.
Bila renjatan tidak teratasi, upayakantindakan penyelamat yang optimal. Bila renjatandapat diatasi pertimbangkan untuk partus perabdominal bila janin masih hidup atau bilapersalinan per vaginam diperkirakan berlangsunglama
1. Plasenta previa
Atasi renjatan, resusitasi cairan dan transfusidarah.
Bila tidak teratasi upayakan penyelamatoptimal, bila teratasi partus per abdominal.
Penyulit A. Karena penyakit:
Pada ibu:
RenjatanGagal ginjal akut/akut tubular nekrosisDIC ( Disseminated Intra vascular Coagulation)
Plasenta acreta
Atonia uteri Uterus coubelaire
Pendarahan pada implantasi uterus di segmen
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
26/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 26/110
bawah.
Pada Janin:
AsfiksiaBLLRRDS
B. Karena Tindakan/terapi
Pada Ibu :
Reaksi tranfusiKelebihan cairanRenjatanInfeksi
Pada Janin :AsfiksiaInfeksi
Informed Consent Diperlukan secara tertulis saat pasien masuk
Konsultasi Spesialis Anak, Spesialis Anestesi, SpesialisPenyakit Dalam.
Lama Perawatan 7 hari (tanpa komplikasi)
Masa Pemulihan 6 Minggu setelah tindakan / melahirkan
Output Komplikasi : diharapkan minimal/tidak adaKesembuhan : diharapkan sempurna.
PA
Otopsi
Referensi 1. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William.
Obstetrics. Eigteenth Ed. Appleton & lange, 1989.
2. Friedman, Acker, Sachs, Obstetrical DecisionMaking. Second Ed. Manly, Graphic Asian Edition,1988.
3. Jeanty, Romeo, Obstetical Ultrasound. McgrawHill Inc., 1984.
RUPTURA UTERI
No.Dokumen Revisi 0 Halaman
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
27/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 27/110
STANDARPELAYANAN MEDIS
. 1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Robeknya dinding uterus, pada saat kehamilan ataudalam persalinan dengan atau tanpa robeknyaperitoneum visceral.
Kriteria Diagnosa : Sakit perut mendadak
Perdarahan pervaginam
Renjatan yang cenderung tidak sesuai
dengan jumlah darah yang keluar karena adanyaperdarahan intraabdominal
Adanya lokus minoris pada rahim, trauma,partus
Diagnosa Banding : Mola destruens
Kehamilan ektopik lanjut terganggu
Pemeriksaanpenunjang
: Hemoglobin dan hematokrit darah, PO2, PCO2 danph darah, elektrolit darah
Standar tenaga : Dokter Kebidanan dan Kandungan
Perawatan RS : Perawatan rutin pasca bedah (710 hari)
Terapi Mengatasi syok dengan segera, termasukinfuse cairan intravena
Pemberian darah, oksigen dan antibiotic
Segera, laparotomi, bila ditemukan ruptureuteri lakukan histerektomi akan tetapi pada kasuskasus tertentu seperti robekan yang kecil dan tidakcompangcamping dan masih segar dapatdilakukan histerografi terutama pada mereka yangmasih muda atau belum mempunyai anak hidup
Sumber perdarahan dihentikan
Penyulit Sepsis
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
28/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 28/110
Renjatan Irreversibel
Informed Consent Perlu
Konsultasi
Lama Perawatan 1 minggu
Masa Pemulihan 3 bulanOutput sembuh total
sembuh parsial
Fistula vesikovagina.
PA Jaringan uterus yang diangkat
Otopsi
Referensi .1. Cunninghan, Mac Donald, Cant. William.Obstetrics. Eigteenth Ed. Appleton & lange, 1989.
2. Friedman, Acker, Sachs, Obstetrical DecisionMaking. Second Ed. Manly, Graphic Asian Edition,1988.
ABSES TUBO OVARIAL
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Abses Tuboovarial (ATO) adalah radang bernanahyang terjadi pada ovarium dan atau tuba fallopiipada satu sisi atau kedua sisi adneksa.
Kriteria Diagnosa : Berdasarkan gejala klinis dan anamnesis
pernah infeksi daerah panggul dengan umur antara3040 tahun, dimana 2550% nya adalah nulipara.
Pemeriksaan lab, x foto, usg, pungsi douglas
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
29/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 29/110
Diagnosa Banding : ATO utuh dan belum memberi keluhan :
kistoma ovarii, tumor ovarium.
kehamilan ektopik yang utuh.
abses periapendikuler.
mioma uteri.
hidrosalping.
ATO utuh dengan keluhan :
perforasi apendik.
perforasi divertikel/abses divertikel.
perforasi ulkus peptikum.
kelainan sitemik yang memberi distres akutabdominal.
kistoma ovarii terinfeksi atau terpuntir.
Pemeriksaanpenunjang : Pemeriksaan laboratorium; lekositosis ( 6080% dari kasus ), peningkatan LED.
X foto abdomen dilakukan bila ada tandatanda ileus, dan atau curiga adanya masa diadneksa.
Ultrasonografi; bisa dipakai pada kecurigaanadanya ATO atau adanya masa di adneksa, melihatada tidaknya pembentukan kantungkantung pus,
dapat untuk evaluasi kemajuan terapi.
Punksi Douglas dilakukan bila pada VT :cabum Douglas teraba menonjoL Pada ATO yangutuh, mungkin didapatkan cairan akibat reaksi
jaringan. Pada ATO yang pecah atau pada absesyang mengisi cavum Douglas, didapat pus padalebih 70% kasus.
Standar tenaga : Dokter Kebidanan dan Kandungan
Perawatan RS : 7 hari atau lebih tergantung komplikasi
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
30/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 30/110
Terapi Curiga ATO utuh tanpa gej ala :
Antibiotika, dengan masih dipertimbangkanpemakaian golongan :
Doksisiklin 2 x 100 mg/hari selama 1 minggu, atau
Ampisilin 4 x 500 mg/hari selama 1 minggu.
Pengawasan lanjut, bila masa tak mengecildalam 14 hari ata.u makin membesar adalahindikasi untuk penanganan lebih lanjut, dengankemungkinan untuk laparatomi.
ATO utuh dengan gejala :
Masuk Rumah Sakit, tirah baring posisi semi
Fowler, observasi ketat tanda vital dan produksiurine, periksa lingkar abdomen, k/p pasang infusPZ.
Antibiotik masif ( bila,mungkin gol. Betalactan) , minimal 4872 jam.
Gol. Ampisilin 4 x 12 gr/hari, iv selama 57 hari dan
Gentamin 55 mg/kg BB/hari, iv/im. Terbagi dalam
2x/hari selama 57 hari dan Metronida7ole I grrek.sup 2 xihari atau,
Kloramfenikol 50 mg/kg BB/hari, iv selama 5 hari
Metronidazol atau sefalosporin generasi III 23 x Igr/sehari dan Metronidazol 2 x 1 gr selama 57 hari.
Pengawasan ketat mengenai keberhasilanterapi.
k/p dilanjutkan laparatomi : SO unilateral, ataupengangkatan seluruh organ genitalia interna.
ATO yang pecah, merupakan kasus darurat :dilakukan laparatomi, pasang drain, kultur nanah.
setelah dilakukan laparatomi, diberikanSefalosporin generasi III dan Metronidazol 2 x 1 grselama 7 hari ( 1 minggu ).
Penyulit ATO yang utuh :
pecah sampai sepsis, terinfeksi dikemudianhari, ileus, infertilitas, kehamilan ektopik.
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
31/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 31/110
ATO yang pecah :
syok sepsis, abses intra abdominal, absessubkronik, abses paru / otak.
Informed Consent Perlu sebelum dilakukan tindakan
Konsultasi Penyakit dalam, bedah, anastesi
Lama Perawatan 7 hari atau lebih
Masa Pemulihan 2 minggu
Output Sembuh, berulang, menetap
PA Perlu
Otopsi
Referensi 1. Hutabarat H; Radang dan beberapa penyakit lainin pada alat genitalia wanita, dalam IlmuKandungan. Yayasan Bina Pustaka, Jakarta, 1982.Edisi pertama, hal. 233.
2. Jones III, HW : Tubolarian Abscess, in NovaksTextbook of Gynecbtogy, William A,
Cynningham F.C.: Pelvic infection, ini CurrentObstetrics & Gynaecdlogic Diagnosis
& Treatment, Lange Medical Publication, California,3 .ed, 314, 1980.
3. Nasabi Robert EL : Pelvic infections, in RypineMedical Licensus Examination. JB Lippinco Coy,Philadelphia, 14 .ed, 8578, 1985.
PARTUS KASEP
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Partus kasep adalah suatu keadaan dari suatupersalinan yang mengalami kemacetan dan
rd
th
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
32/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 32/110
berlangsung lama sehingga timbul komplikasi ibumaupun anak
Kriteria Diagnosa : . Tandatanda kelelahan dan dehidrasi :
1. Dehidrasi : nadi cepat dan lemah.
2. Meteorismus.
3. Febris.
4. His hilang atau melemah.
II. Tandatanda infeksi intra uterin
1. Keluar air ketuban berwarna keruh kehijauandan berbau kadang bercampur mekonium.
2. Suhu rektal > 37,6 C
III. Tandatanda rahim robek ( ruptura uteri )
1. Perdarahan melalui ostium uteri eksternum.
2. His hilang.
3. Bagian anak mudah diraba dari luar.
4. Periksa dalam : bagian terendah janin mudah
didorong ke atas.
5. Robekan dapat meluas sampai serviks dan
vagina.
IV. Tandatanda gawat janin.
1. Air ketuban bercampur mekonium.
2. Denyut jantung janin takikardi / bradikardi /
ireguler.
3. Gerak anak berkurang atau hiperaktif (gerakan
yang konvulsive).
Keadaan umum Ibu :
1. Dehidrasi
2. Panas
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
33/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 33/110
3. Meteorismus
4. Syok
5. Anemia
6. Oliguria.
II. Palpasi
1. His lemah atau hilang
2. gerak janin tidak ada
3. Janin mudah diraba
III. Auskultasi
Denyut jantung janin :
Takikardi / bradikardi
Ireguler
Negatif ( bila anak sudah mati )
IV. Pemeriksaan dalam
1. Keluar air ketuban yang keruh dan berbaubercampur mekonium.
2. Bagian terendah anak sukar digerakkan bilarahim belum robek, tetapi mudah didorong bilarahim sudah robek, disertai keluarnya darah.
3. Suhu rektal > 37,6 C.
Diagnosa Banding : Kehamilan / persalinan dengan infeksi ekstragenital :
Selisih rektal dan aksiler tidak lebih dari 0,5 C.
Ketuban biasanya masih utuh.
Pemeriksaan
penunjang
: Laboratorik, USG
Standar tenaga : Dokter umum dan spesialis kandungan
Perawatan RS : Perawatan Bertujuan :
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
34/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 34/110
I. Memperbaiki keadaan umum ibu
1. Koreksi cairan ( Rehidrasi ).
2. Koreksi keseimbangan asam basa.
3. Koreksi keseimbangan elektrolit.
4. Pemberian kalori.
5. Pemberantasan infeksi.
6. Penurunan panas.
II. Mengakhiri persalinan tergantung
l. Sebab kemacetan.
2. Anak hidup / mati.
Sebaiknya perbaiki dulu keadaan ibu dengan cepat( dalam waktu 23 jam ), kemudian dilanjutkantindakan mengakhiri persalinan.
Terapi 1. Perbaikan keadaan umum ibu.
1. Pasang infus set / blood transfusion set yangcukup adekuat ( No. 1618 ) dan kateter urine (ditampung ).
2. Beri cairan dan kalori serta elektrolit
Normal saline : 500 cc
Dextrose 5 10 % : 500 cc
Dalam 1 2 jam pertama selanjutnya tergantung :
a. Urine produksi
b. BJ Plasma (bila perlu )
Cairan dapat diberikan menurut kebutuhan.
3. Koreksi asam basa dengan dengan pengukuranC02 darah dan pH ( bila perlu ).
4. Pemberian antibiotik spektxum luas secara
parenteral. Derivat :
Ampicillin 3 x I gr/hari selama 2 hari, dilanjutkan4 x 500 mg/hari per.os selama 3 hari dan
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
35/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 35/110
Gentamisin 6080 mg, 23 x sehari selama 5 hari,atau Sefalosporin generasi III 1 gr, 23 x sehariselama 57 hari.
Kombinasi dengan :
Metronidazole 2 x 1 gr rektal supositoria per
hari, selama 57 hari. 5.Penurunan panas :
Antipiretika parenternal xyllomidon 2cc i.m.
Kompres basah.
Pengakiran persalinan
Tergantung kondisi saat itu
Bila : Pembukaan lengkap
Syaratsyarat persalinan pervaginam terpenuhimaka persalinan dilakukan pervaginam denganmempercepat kala II (Vaccum/Forcep atau perforasikranioklasi ).
Bila : Pembukaan belum lengkap
Syarat pervaginam tidak terpenuhi > seksiosesar.
Penyulit Ibu .
1. Infeksi sampai sepsis.
2. Asidosis, dan gangguan elektrolit.
3. Dehidrasi, syok, kegagalan fungsi organorgan.
4. Robekan jalan lahir.
5. Robek pada bulibuli vagina, rahim dan rektum.
II. Anak
1. Gawat janin dalam rahim sampai meninggal.
2. Lahir dalam asfiksia berat sehingga dapat
menimbulkan cacat otak menetap.
3. Trauma persalinan :
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
36/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 36/110
Patah tulang dada, lengan, kaki, kepala karenapertolongan persalinan dengan tindakan.
Informed Consent Perlbelum tindakan
Konsultasi Penyakit dalam , Anak
Lama Perawatan 37 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output baik
PA
Otopsi
Referensi 1. Benson. Current Obs & Gin Diagnostic &
Therapy. 5 Edition, 1985, p. 925945. Hange &Maruzeni. .
2. Danforth & Sco. Obstetrics & Gynecology. 5Edition, 1986, p. 690721.
3. William Obstetrics. XVII Edition, 1985, p : 641732.
LETAK SUNGSANG
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Disebut letak sungsang apabila janin terlihatmembujur dalam rahim dengan bokong pada
bagian bawah.
Tergantung dari bagian janin mana yangterendah, dapat dibedakan :
a. letak bokong
b. letak bokong kaki
th
th
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
37/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 37/110
c. letak kaki
Kriteria Diagnosa : Pemeriksaan fisik.
1. Palpasi
Leopold I : kepala /ballotement di fundus.
Leopold II : teraba punggung disatu sisi,bagianbagian kecil disisi lain. Leopold III dan IV:bokong teraba dibagian bawah rahim.
2. Ultrasonografi
Dipertahankan untuk :
konfirmasi letak janin apabila pemeriksaan fisik
tidak jelas. menentukan letak plasenta.
menentukan kemungkinan adanya cacatbawaan.
3. Xfoto ( bila perlu )
menentukan posisi tungkai bawah /FrankBreech
konfirmasi letak janin.
menentukan habitus kepala janin.
menentukan kemungkinan adanya kelainanbawaan anak ( Hidrosefalus, Anensefalus ).
Diagnosa Banding : Letak kepala
Pemeriksaanpenunjang
: USG, X FOTO
Standar tenaga : Dokter umum/ spesialis kebidanan dan kandungan
Perawatan RS : Inpartu
Terapi . Antenatal
Kewaspadaan terhadap kasus letak sungsangsudah dimulai sejak kehamilan 24 minggu.
Bila pada kehamilan 2830 minggu masihdidapatkan letak sungsang, maka dilakukanultrasonografi untuk mencari kemungkinan adanya
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
38/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 38/110
kelainan letak plasenta ( plasenta previa ), cacatbawaan atau kelainan bentuk rahim.
Apabila pada pemeriksaan USG tidakditemukan kelainan, maka dicoba / dilakukan versiluar ke letak kepala ( tanpa paksaan ).
Dengan catatan : bahwa tidak didapatkan suatukontra indikasi untuk tindakan versi luar ( VL ).
Penderita diminta kontrol seminggu kemudian.
Apabila versi luar gagal, penderita dimintakontrol seminggu kemudian dan dicoba versi luar (VL ) sekali lagi, bila gagal maka VL tidak dilakukanlagi.
2. Persalinan
2.1. Pada kasus dimana versi luar berhasil, makapenatalaksanaan persalinan seperti pada letakkepala. ,
2.2. Pada kasus dimana versi luar gagai / janin tetapletak, sungsang, maka penetalaksanaan persalinanlebih waspada.
2.3. Persalinan diakhiri dengan seksio sesar apabila :
a. Persalinan pervaginam diperkirakan sukar /berbahaya ( Feto Pelvic Disporposi atau skorZatuchni Andros kurang dari 3).
b. Tali pusat menumbang pada :
primigravida
multigravida ( Kala I )
c. Didapatkan suatu kemacetan persalinan /distosia.
Yang dimaksud distosia dalam hal ini adalah :
fase laten lebih dari 14 jam
protracted active phase
secondary arrest of dilalation
prolonged second stage (= 1 jam mengejanbokong tidak lahir )
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
39/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 39/110
d. Kehamilan prematur ( EFW 2000 gr atau lebih )
3. Pada dasarnya oksitosin drip pada letaksungsang tidak dianjurkan oleh karena deteksikemungkinan adanya CPD / FPD sulit
Skor Zachtuchni Andros :
0 1 2
Paritas Primi Multi
Pernah su Tidak 1x > 2 x
EFW > 3630 36293176 > 3176
Usia Kehamilan > 39 mg 38mg < 37 mg
Stasion < 3 2 4
Dilatasi 23 4
Syarat : Z.A. skor hanya berlaku untuk kehamilanaterm atau EFW diatas 2500 gram. Skor kurang dari3 : persalinan perabdominan.
Skor 4 : perlu evahtasi lebih cermat.
Skor lebih dari 5 : persalinan pervaginam
Penyulit After caming head, FPD
Informed Consent Perlu
Konsultasi
Lama Perawatan 37 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output BaikPA
Otopsi
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
40/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 40/110
Referensi Brenner, WE Management at breech presentation, inadvance in clinical obstetrics and gynecology.Edited by H.J. Osofeley. p. 95, Williams & Vilkins,Baltimqre, 1982.
2. Cunninghan, Mac Donald, Cant. A. WilliamObstetric, Eighteenth EA. Appleton & Lange, 1989.
3. Friedman, Acker, Sachs. Obstetrical DecisionMaking. Second ed. Manly Graphic Asian Edition19.88. .
4. Pritchard, J.A. Mc. Donald, PC, Gant, NF,.William Obstetrics 17 th ed Appleton Century,Crafts, Norwalk, 1985, pp 651659.
POST DATE
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Kehamilan Post Date ialah : Kehamilan yanglamanya melebihi 42 minggu ( 294 hari ) dihitungdari hari pertama haid terakhir atau 14 hari setelahperkiraan tanggal persalinan yang dihitung menurutrumus NAEGELE, dengan asumsi siklus haidnya 28hari.
Kriteria Diagnosa : Untuk membuat diagnosis kehamilan post datediperlukan kecermatan dalam menentukan usiakehamilan yang tepat. .
2. Apabila tidak dilakukan pencatatan pada usiakehamilan muda maka Akan terlambat untuk
mengatakan suatu kehamilan menjadi post date.
3. Menentukan usia kehamilan secara tepatmemang tidak mudah terutama bila Hari PertamaMenstruasi terakhir tidak jelas.
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
41/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 41/110
4. Data lain yang mungkin dapat membantu dalammenentukan umur kehamilan ialah riwayatpenggunaan obatobat induksi ovulasi, pemakaianhormonal kontrasepsi dan saat mulai dirasakannyagerakan janin oleh si ibu (Quikening).
Pengukuran fundus uteri setinggi umbilikus pada
kehamilan 20 minggu dapat dipakai sebagaiindikator dalam menentukan umur kehamilan.
5. Pemeriksaan USG menjadi gold standarduntuk mengkonfirmasi anamnesa dan pemeriksaanfisik.
, Cont
Diagnosa Banding : Persalinan aterm
Pemeriksaanpenunjang
: Pemeriksaan Penilaian Kesejahteraan janin
( Mulai dikerjakan pada usia kehamilan 41 minggu )
USG : Pengukuran biometrik janin / letak
plasenta.
Deteksi kelainan cacat bawaaan, pengukuran jumlahair ketuban dengan Amniotik fluid index ( AFI ).
Pemantauan detik jantung janin :
Non Strees Test ( NST ) / Stress Test.
Penentuan maturasi janin dengan pemeriksaan
cairan ketuban ( shake test atau L/S rasio ) harusdikerjakan bila pemeriksaan USG menunjukkan usiakehamilan 35 minggu.
Dilakukan pemeriksaan dalam untuk menentukanSkor pelvik ( PS ) menurut cara Bush op.
Amnioskopi untuk menentukan warna airketuban ( bila mana perlu dilakukan amniotomi ).
Standar tenaga : Dokter umum dan spesialis kebidanan dankandungan
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
42/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 42/110
Perawatan RS : Perawatan untuk termainasi
Terapi Pada dasarnya penatalaksanaan post date adalah :Merencanakan pengakhiran kehamilan. Carapengakhiran kehamilan : berdasarkan hasil penilaiankesejahteraan janin.
1. Penilaian Kesejahteraan Janin jelek :
a. Bila Skor pelvik : matang (> 5)
Amniotomi : jernih > Drip oksitosin
keruh > Seksio Sesar
b. Bila Skor Pelvik belum matang ( < 5 ) > SC
2. Penilaian Kesejahteraan Janin raguragu :
a. Biala Skor Pelvik : matang ( PS > 5)
Amniotomi : jernih > Drip oksitosin
keruh > Seksio Sesar
b. Bila Skor Pelvik belum matang (< 5)
Tirah baring 1 hari kemudian penilaian
kesejahteraan janin di ulang hari berikutnya.
Bila hasilnya jelek > Seksio Sesar
raguragu > Seksio Sesar
baik > Penilaian kesejahteraansecara ini > sampai induksi persalinanmemungkinkan.( PS > 5 )
3. Penilaian Kesejahteraan Janin baik
Bila Skor pelvik : matang ( > 5) drip oksitosin tanpa
amniotomi.
Bila Skor pelvik belum matang ( PS < 5).
Tunggu dengan melakukan penilaian janin secaraseri, dilakukan NST sekurangkurangnya 1 x
seminggu s/d PS > 5 untuk dilakukan drip oksitosin.Bila hasil penilaian kesejahteraan janin secara seriraguragu atau jelek lihat bagan penilaiankesejahteraan janin raguragu atau jelek.
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
43/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 43/110
CATATAN:
1. Bila drip oksitosin dinyatakan gagal pada kasuskasus dengan amniotomi dilakukan seksio sesar,pada kasuskasus tanpa amniotomi keesokanharinya dilakukan penilaian kesejahteraan janinulang kemudian dilihat hasil penilaian kesejahteraan
janin dan diikuti bagan skema penilaiankesejahteraan janin seperti diatas.
2. Yang dimaksud dengan hasil penilaiankesejahteraan janin ialah has il NST, dan jumlahcairan ketuban.
3. NST belum tersedia di RSUIT
Penyulit Janin distress, asfiksia. Iufd
Informed Consent Sebelum tindakan
Konsultasi Pediatric
Lama Perawatan 35 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output Baik
PA
Otopsi
Referensi 1. Lagrew D.C, Freeman R.K. Management ofpostdate pregnancy Am J Obstet Gynecol. 1986; 154:813.
2. Phelan J.P. The Post dat Pregnancy : An overviewClinical Obstetrics and Gynecology. Editors : PitkinR.M. Sco J.R. 1989 ; 32 : 2217.
3. AHM M.O., Phelan J.P. Epidemiologic Aspect ofthe Postdate Pregnancy Clinical Obstetri andGynecology. Editors : pitkin R.M., Sco J.R. 1989 ; 32:22834.
4. Sims M.E., Wlather F.JK. Neonatal morbidity andmortality and Longterm outcome of postdateinfants. Clinical Obstetrics and Gynecology. Editor:Pitkin R.M. Sco J.R. 1989 ; 32 : 28593.
VAGINOSIS BAKTERIAL
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
44/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 44/110
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Infeksi vagin yang disebabkan olehberkembangbiaknya flora normal akibat hilangnyakuman laktobasilus yang memproduksi hidrogenperoksida.
Kriteria Diagnosa : Gx Keputihan berbau terutama post co, kumat
kumatan . keputihan bau amis, putih abuabu,menempel dinding vagina, ph vagina> 4.5.ditemukan clue cel, pemberian KOH pada fluorakan memberi bau amis seperti ikan
Diagnosa Banding : Vaginosis trikomoniasis
Vulvovaginal kandidiasis
Pemeriksaanpenunjang
: Pemeriksaan mikrobiologi, KOH, pH
Standar tenaga : Dokter umum dan spesialis kandungan
Perawatan RS : MRS bila ada penyulit
Terapi Metronidazole : d o c 500mg tiap 12 jam/po selama7 hari
Metronidazole : 2 gr/ dosis tunggal
Clindamycine 300 mg tiap 12 jam /po 7 hari
Metronidazole : pervaginam 1 gr tiap 12 jam selama5 hari
Penyulit 1. 1. Pada kehamilan resiko abortus, partus
prematurus, khorioamnionitis2. Endometritis3. Adnexitis
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
45/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 45/110
Informed Consent
Konsultasi
Lama Perawatan 35 hari
Masa Pemulihan Seminggu
Output Baik
PA
Otopsi
Referensi 1. Soper David E Novaks Gynecologi edisi XIIp429445
2. Carter James E, Pelvic Inflamatory disease ,pelvic pain diagnosis and management.Lippincot William 8c Wilkin. Edisi tahun 2000
bab IX
VAGINITIS TRICHOMONIASIS
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Infeksi vagina yang disebabkan oleh parasittrichomonas vaginalis, merupakan penyakit yangditularkan melalui hubungan sex (STD)
Kriteria Diagnosa : Sebagian besar asimtomatis, fluor berlebihan ,purulen, bau, pruritus, parah dinding vaginakemerahan dengan bercak putih , cerviks sepertistrawberi (colpitis macularis), ph>5 ditemukantrikomonas dapat pula clue cel
Diagnosa Banding : Vaginosis bacterial
Vulvovaginal kandidiasis
Pemeriksaanpenunjang
: Pemeriksaan parasit, pH
Standar tenaga : Dokter umum dan dokter spesialis kandungan
Perawatan RS : Bila ditemukan penyulit
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
46/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 46/110
Terapi Metronidazole : d o c 500mg tiap 12 jam/po selama7 hari
Metronidazole : 2 gr po / dosis tunggal 35 hari
Pengobatan pasangan dengan obat yang sama
Penyulit Pada kehamilan resiko abortus, partus prematurus,khorioamnionitis
Informed Consent
Konsultasi
Lama Perawatan
Masa Pemulihan 1 mingguOutput Baik
PA
Otopsi
Referensi 1. 1. Soper David E Novaks Gynecologi edisi XIIp429445
2. Carter James E, Pelvic Inflamatory disease ,pelvic pain diagnosis and management.
Lippincot William 8c Wilkin. Edisi tahun2000 bab IX
VULVOVAGINAL KANDIDIASIS
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Infeksi vagina yang disebabkan oleh candidaalbicans atau specialis C glabrata, C tropicalis
Kriteria Diagnosa : Keputihan seperti susu, gatal, pruritus,di daerahvulva, nyeri dansaat koitus
Diagnosa Banding : Vaginosis trikomoniasis
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
47/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 47/110
Vaginosis bakterial
Pemeriksaanpenunjang
: KOH
Standar tenaga : Dokter umum dan dokter spesialis kandungan
Perawatan RS : Bila ada penyulit
Terapi 1. 1. Ringan Fluconazole 150 mg/oral dosistunggal, bila tidak membaik 3 hr diberipenambahan.
2. Berat :
Clotrimazole 100mg / intravaginal/ dosistunggal selama 7 hari
Clotrimazole 100mg / intravaginal/ tiap 12 jam
selama 3 hari
Clotrimazole 500 mg / intravaginal/ dosis tunggal
1. 1. Krim hidrokortison 1% menghilangkan gataldan perih
2. Kasus kronis
ketoconazole 400mg atau fluokonazole 200mg/dosis tunggal/hari sampai keluhan hilang,
dilanjutkan ketoconazole 400mg atau fluokonazole150mg/minggu selama 6 bulan
Penyulit Pada kehamilan resiko abortus, partus prematurus,khorioamnionitis
Informed Consent
Konsultasi
Lama Perawatan 37 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output Baik
PA
Otopsi
Referensi 1. Soper David E Novaks Gynecologi edisi XIIp429445
2. Carter James E, Pelvic Inflamatory disease ,pelvic pain diagnosis and management.Lippincot William 8c Wilkin. Edisi tahun 2000
bab IX
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
48/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 48/110
PROLAP UTERI
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Turun atau keluarnya sebagian atau seluruh uterusdari tempat asalnya melalui vagina sampai
mencapai atau melewati introitus vagina
1. Derajat I : berdiri atau mengejan posisi cx distal1 cm diatas ring hymen
2. Derajat II : berdiri atau mengejan posisi cx 1 cmdiatas atau di bawah ring himen
3. Derajat III : berdiri atau mengejan posisi cx distallebih 1 cm ring hymen tetapi penojolannya tidaklebih panjang vagina dikurangi 2 cm
4. Seluruh uterus diluar vagina
Kriteria Diagnosa : Pem Klinis dan ginekologis ,
Klinis perasaan berat perut bawah , benjolanintroitus vagina saat duduk dan berdiri, hilangposisi tidur
Gangguan berkemih, uretra terlipat didepan
Kontipasi
Diagnosa Banding : Elongasi cer viks
Cystocele
Enterokele
Rektokele
Kelemahan dinding vagina lateral
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
49/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 49/110
Pemeriksaanpenunjang
:
Standar tenaga : Dokter umum dan dokter spesialis kandungan
Perawatan RS : Bila operatif
Terapi tanpa keluhan tidak perlu pengobatan
gr I/II latihan kegel
gr III/IV operatif, bila menolak pesarium
pasca menopause ; pesarium dengan
estrogen :
estrogen
pessarium harus dikontrol tiap bulan
bila terdapat inkontinensia urine, rektokel,enterokel histerektomi laparatomi/pervaginaldengan kolporafi anterior
Penyulit ISK
Informed Consent Sebelum tindakan
Konsultasi
Lama Perawatan Histerektomi 57 hari
Masa Pemulihan 2 minggu
Output Baik
PA
Otopsi
Referensi 1. Wall l lewis. Incontinence, prolapse and disorderof the pelvic floor.Novaks gynecologi. Edisi 12
bab 122. Cardoso L Urogynecology. Edisi I tahun 1997
bab 21 p321350
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
50/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 50/110
INFERTILITAS
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Ketidakmampuan pasangan suami istrimewujudkan konsepsi, hamil, melahirkan,meskipun senggama teratur (23 kali seminggu)selama minimal 12 bulan tanpa proteksi
Kriteria Diagnosa : Belum punya putra 12 bulan
Abortus berulang
Diagnosa Banding :
Pemeriksaanpenunjang : Analisis spermaLaparaskopihisteroskopi
Uji pasca senggama
Histerosalfingogrfi (HSG)
Pemeriksaan panas badan basal/ body basaltemperatur
Biopsi endometrium
.
Standar tenaga : Dokter spesialis kebidanan dan kandungan
Perawatan RS : Bila akan dilakukan tindakan
Terapi Sesuai dengan kelainannya dari factor suami atauistri seperti induksi ovulasi, konservatif, koreksi
bedah rekonstruksi, IUI, IVFET
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
51/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 51/110
Penyulit
Informed Consent Perlu sebelum dilakukan tindakan
Konsultasi Penyakit dalam, andrologi, bedah
Lama Perawatan 57 bila dilakukan tindakan bedah
Masa Pemulihan 2 minggu setelah operasi
Output Baik bila dapat dikoreksi
PA
Otopsi
Referensi 1. Samsulhadi.Alur pemeriksaan pasanganinfertile. Protap Lab/SMF Obstetri danGinekologi RSU dr Sutomo Surabaya, 2002
2. Saifudin AB Djajaditaga, Affandi B, BimoPengorganisasian dan pengelolaan pelayananinfertilitas, NRC POGIYBPSP, 1996
3. Seibef Machelle M Diagnostic evaluation of aninfertie couple, Infertility a comprehensive text,2 ed Appleton & Lange 327, 1997
DISTOSIA
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Persalinan abnormal yang ditandai oleh kelambatanatau tidaknya kemajuan proses persalinan dalamukuran satusan waktu tertentu
Kriteria Diagnosa : Distosia terjadi dalam kala I dan II
Fase persalinan : dalam kala I dan II sehubungandengan proses membukanya serviks ialah :
Kala Laten : mulai pembukaan 0diameter 3 cm
Fase akselerasi : pembukaan 3 menjadi 4 cm
nd
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
52/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 52/110
Fase dilatasi maksimal : pembukaan 4 menjadi 9cm
Fase deselerasi : pembukaan lengkap sampai bayilahir
Ukuran satuan waktu :
Fase laten : 8 jam
Fase akselerasi : 2 jam
Fase dilatasi maksimal : 2 jam
Fase deselerasi : 2 jam
Kala II : primigravida 1 ,5 jam
Multigravida 1 jam
Parameter untuk menilai proses kemajuanpersalinan :
Pembukaan serviks dihubungkan denganfase persalinan
Ukuran satuan waktu setiap fase persalinan
Turunnya presentasi janin ( bidang hodgeatau station )
Perubahan presentasi janin
Perubahan posisi janin
Molase dan dan kaput suksedaneum
Persalinan normal adalah proses yang
progresif yang berlangsung dalam batas waktutertentu. Apabila batas waktu tersebut dilampuitanpa diikuti oleh kemajuan proses persalinan makadianggap telah berlangsung persalinan abnormaldan distosia.
Diagnosa banding : Apabila telah dilakukan analisa proses kemujuanpersalinan dan dijumpai distosia , maka harusdicari penyebab distosia yang mungkin berasal dari
salah satu faktor ataupun gabungan dari beberapafaktor berikut :
Kelainan tenaga
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
53/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 53/110
Kelainan janin
Kelainan jalan lahir
Pemeriksaan
penunjang
: USG
Standar tenaga : Dokter umum dan spesialis kebidanan dankandungan
Perawatan RS : Rawat inap
Bila direncanakan sc atau tindakan yang adakemungkinannya untuk prosedur anastesi maupun
sc harus dilakukan di RS
Terapi Disesuaikan dengan sebab distosia, misalnya :
Akselerasi persalinan
Ekstraksi
Sc
Penyulit Ibu : partus lama, infeksi intrapartum, rupturauteri, fistula, perlukaan jalan lahir
Janin / bayi : asfiksia, cidera, kematian
Informed Consent Tertulis, perlu saat penderita MRS
Konsultasi
Lama Perawatan 45 hari untuk persalinan pervaginam
67 hari sc
Masa Pemulihan 42 hari untuk persalinan pervaginam
3 bulan untuk sc
Output Ibu bayi sehat tanpa komplikasi
PA
Otopsi
Referensi 1. . Benson. Current Obs & Gin Diagnostic &Therapy. 5 Edition, 1985, p. 925945. Hange &
th
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
54/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 54/110
Maruzeni. .
2. Danforth & Sco. Obstetrics & Gynecology. 5Edition, 1986, p. 690721.
3. William Obstetrics. XVII Edition, 1985, p : 641732.
4. Standar pelayanan medis vol 1 edisi 2 1997
KANKER SERVIKS
STANDAR
PELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Keganasan pada mulut rahim atau serviks
Kriteria Diagnosa : Gejala klinis perdarahan sesudah senggama yang
kemudian berubah menjadi metrorragi, fluor yangberbau, nyeri, odema, gx penjalaran organ
Pemeriksaan fisik, ginekologik, penunjang
Diagnosa Banding : Ca endometrium
Ca ovarium
Pemeriksaanpenunjang
: Pap smear
Kolposkopi
Biopsi
Dilatasi dan kuretaseboratorium
Konisasi
Labortorium
Radologi
th
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
55/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 55/110
Usg
Endoskopi
Standar tenaga : Dokter spesialis kandungan
Perawatan RS : Perlu dilakukan bila akan dilakukan tindakandiagnostik atau terapetik, atau ada komplikasi
Terapi Tergantung stadium
Stadium I sampai IIa Histerektomi Radikal dangetah bening pelvis ( operasi radikal Wetheim),kadang perlu tambahan ajuvan sitostatika atauradiasi tergantung temuan saat operasi atau PA
Stadium IIb sampai III pengobatan/ penyinaran /radioterapi dan atau sitostatika
Stadium akhir pengobatan paliatif
Penyulit Metastasis , kegagalan organ
Efek samping terapi
Informed Consent Perlu tertulis sebelum tindakan atau terapiKonsultasi Penyakit dalam, bedah
Lama Perawatan 35 hari untuk persiapan operasi
715 hari perawatan post op
Masa Pemulihan Istahat 1 bulan setelah operasi untu ca cerviks tanpakomplikasi
Output Respon komplit, tidak komplit, tidak berubah atauprogesif
PA Seluruh jaringan hasil op
Otopsi
Referensi 1. Abdullah MN Soedoko R. peran sitologi padapemeriksaan pap test dalam deteksi dini 1990
2. Aziz MF, Kampono N Syamsudin S Djakaria Mmanual prekanker dan ca servis uteri 1985
3. Bag/ SMF ilmu kebidanan dan penyakitkandungan. RSU dr Sutomo Surabaya.Pedoman diagnosis dan terapi . Ed III. 2008
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
56/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 56/110
MIOMA UTERI
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit:
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Tumor jinak lapisan miometrium rahim dengansifat konsistensi padat kenyal, berbatas jelas dan
memiliki pseudokapsul bisa soliter atau multipledengan ukuran mulai mikroskopis samapi > 50kg
Letak tumor bisa :
Submukus, intramural, subserus,intraligamenter,servik, bertangkai (pedunculated), parasitic(wandering)
Kriteria Diagnosa : v Gejala klinis :
1. bisa tanpa gejala2. rasa penuh atau berat di perut bagian bawah
atau benjolan yang padat dan kenyal.3. gangguan haid atau perdarahan abnormal
uterus (30%) : menoragi, metroragi, dismenore4. gangguan akibat penekanan tumor :
disuria/polakisuri, retensio urine, overflow
incontinence,konstipasi, varices, edema tungkai
v Palpasi abdomen : tumor daerah atas pubis atauabdomen bagian bawah padat kenyal, berdungkul,tidak nyeri, berbatas jelas mobil bila tidak adaperlekatan
v Pemeriksaan bimanual bisa menyatu atauberhubungan dengan rahim
Diagnosa Banding :
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
57/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 57/110
Kehamilan
Neoplasma ovarium
Endometriosis
Kanker Uterus
Kelainan bawaan rahim
Pemeriksaanpenunjang
:
v USG pada kasuis terpilih
v Kuret dan pemeriksaan PA pada kasusperdarahan
v D/K bertingkat pada penderita disertai denganpendarahan untuk menyingkirkan patologi lainpada endometrium ( hiperplasia endometrium atauadenokarsinoma endometrium)
v Tes kehamilan
Standar tenaga : Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
Perawatan RS : Dirawat bila disertai pendarahan hebat anemiagraantvis atau bila direncanakan pembedahan
Terapi Tergantung : ukuran tumor, keluhan ataukomplikasi , umur dan paritas
1. ukuran myoma kurang dari 12 minggu :1. tanpa keluhan : observasi 36 bulan, bila
membesar atau komplikasi pertimbangkanoperasi
2. dengan keluhan perdarahan ;
koreksi anemi dengan tranfusi bila Hb< 8gr%
kuret bila Hb> 8gr% kecuali perdarahan
profus
tujuan kuret : menghentikan perdarahan,pemeriksaan PA menyingkirkan kemungkinankeganasan atau penyakit lain, bila tidak ganas
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
58/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 58/110
tergantung umur dan paritas
umur< 35th, ingin anak terapi konservatif,bila gagal operasi
umur >35th , anak>2 dilakukan operasi
1. ukuran myoma lebih 12 minggu
operatif
bila perdarahan kuret PA dulu setelahaneminya dikoreksi
Antibiotika bila ada infeksi
1. konservatif
bila anemi beri tablet zat besi tiap 8 jam /hari
pemberian kombinasi vit sehari sekali
diit TKTP
pengawasan besar tumor dan keluhannya 36 bulan
Dipertimbangkan obat untuk mengurangi
kadar estrogen dan progesteron dalam darah misalGnRH
1. operatif
Bila masih ingin anak : miomektomi
Usia 3545 th histerektomi dan unilateralsalfingooophorektomi
Usia >45 th histerektomi dan bilateralsalfingooophorektomi
Penyulit Pendarahan sampai anemiTorsi pada yang bertangkaiInfeksiDegenerasi merah ( degenerasi karneus) sampai
nekrotikDegenerasi ganas (miosarkoma)Degenerasi hialin dan kistikInfertilitas
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
59/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 59/110
Informed Consent Sebelum pembedahan , penjelasan tentang semuatindakan yang akan dilakukan, resiko, dll Khususpada tindakan miomektomi perlu dijelaskankemungkinan berulangnya penyakit ataupengangkatan uterus pada saat pembedahan
Konsultasi Tidak ada
Lama Perawatan 1 hari pasca D/K6 hari pasca histerektomi, miomektomi
Masa Pemulihan 2 minggu pasca D/K6 Minggu pasca histerektomi miomektomi
Output Sembuh tanpa komplikasiPenyakit berulang kembali pasca miomektomi
PA Pemeriksaan histopatologi dari spesimenpembedahan
Otopsi Mencari sebab kematian
Referensi 1. Lab/bag ilmu kebidanan dan penyakitkandungan RSU dr Soetomo Surabaya.Pedomandiagnosis dan terapi Edisi III 2008
2. Standar Pelayanan Medik, PB IDI, 2002
Entman Stephen S. Leiomyoma and Adenomyosis.Novaks Textbook of Gynecology, 11 ed, Williams& Wilkins, Baltimore, 443450,1988.
2. Friedman EA, MD, Sc.D, Leiomyoma uterigynecological decision making. BC Decker Inc.Toronto, Philadelphia. 148, 1983.
3. Kistner RW, MD, Leiomyoma, gynecology
Principles and Practice 3 Year Book MedicalPublishers Inc, Chicago London. 225, 1975.
th
rd
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
60/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 60/110
4. Novak Erab, MD and Wovdruff, JD, MD.Myoma and other benign tumor of the uterus,gynecologic and obstetric pathology with clinicaland endocrine relation, 7ed WB. Saunders Co.Philadelphia, London Toronto, 243, 1974.
PERDARAHAN UTERUS DISFUNGSIONAL
STANDARPELAYANAN MEDIS
No.Dokumen
.
Revisi 0 Halaman
1 dari 2
Tanggal Terbit :
Ditetapkan,
Direktur
Definisi : Adalah pendarahan abnormal dari uterus ( lamany,frekuensi, jumlah) yang terjadi didalam dan diluarsiklus haid kehamilan tanpa kelainan organik danhematologi, merupakan kelainan poros hipotalmushipofisis ovarium.
Kriteria Diagnosa : Terjadinya pendarahan per vaginam yang tidaknormal ( lamanya, frekuensi, jumlah) yangterjadi didalam maupun diluar siklus haid.Tidak ditemukan kelainan organik maupunkelainan hematologi ( faktor pembekuan) .Hanya ditemukan kelainan fungsi porishipotalmus hipofisis avarium dan organ (endometrium)Usia terjadinya:
Penmenars ( usta 8 16 tahun)
Masa reproduksi ( usia 16 23 tahun)
Perimenoupause ( usia 45 65 tahun)
Diagnosa Banding : Kelainan organikKelainan hematology
Pemeriksaanpenunjang
: Biopsi D/C bila tidak ada kontra indikasiPemeriksaan USGPemeriksaan hematologiPemeriksaan reproduksi (bila ada laborat) :
7/26/2019 Macam Macam SOP kebidanan
61/110
11/6/2016 Standar Pelayanan Medis (SPM) dan Standar Operasional Prosedur (SOP) , OBGIN Aisyatul Mukminah's Weblog
https://aisyatul.wordpress.com/2011/03/21/standar-pelayanan-medis-spm-dan-standar-operasional-prosedur-sop-obgin/ 61/110
ESH, EH, prolaktin, E2 dan progesteron,prostaglandin, F2 ( bila ada fasilitas laborat).
Standar tenaga : Dokter Umum, Dokter Spesialis Kebidanan danKandungan
Perawatan RS : Perlu untuk tindakan dilatasi Kuratase
Pada PUD berat seperti, disertai anemiapendarahan banyak