Lupus Eritematosus Sistemik FK UNBRAH

Lupus Eritematosus Sistemik

Definisi

• Merupakan penyakit autoimmun• Ditandai dengan di produksinya antibodi

terhadap komponen2 inti sel• Terutama mengenai wanita

( wanita : pria = 5 : 1 )• Usia produktif ( umur 15 – 40 tahun )• Berhubungan dengan respon imun spesifik thd

MHC II yaitu HLA- DR2 dan HLA-DR3

Etiologi• Etiologi multifaktor

terdapat pengaruh genetik, lingkungan dan hormonal• Faktor2 di atas akan menginduksi dan mengaktifasi

sel T CD4, sehingga kemampuan toleransi thd self antigen menghilang

• Sel T autoreaktif menginduksi sel B• Terbentuk autoantibodi yang seterusnya membentuk

komplek antigen-antibodi• Antibodi yang terbentuk disebut ANA

( Anti Nuclear Antibody )

Aktifasi sel T oleh APC

• Tiga tipe penyakit Lupus1. Sistemik Lupus Eritematosus2. Diskoid Lupus Eritematosus3. Cutaneus Lupus Eritematosus

Manifestasi klinis

1. Gejala konstitusional

• Demam tanpa bukti adanya infeksi• Fatigue/kelelahan• Penurunan bert badan

2. Gejala organ sistemik

Diagnosis SLE

SLE = memenuhi 4 dari 11 kriteria

Pemeriksaan penunjang

• 1. Hemoglobin, lekosit, hitung jenis sel, laju endap darah (LED)

• 2. Urin rutin dan mikroskopik, protein kwantitatif 24 jam, dan bila diperlukan kreatinin urin.

• 3. Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, profil lipid )

• 4. PT, aPTT pada sindroma antifosfolipid• 5. Serologi ANA, anti-dsDNA, komplemen (C3,C4)• 6. Foto polos thorax