Sejarah Perkembangan Islam Islam Masa Silam Allah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya. “Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu…”(QS 4:165) Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama selain Islam: ”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS 3:85) “Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka dikembalikan.” (QS 3:83) Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan dengan menjalin ikatan 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Sejarah Perkembangan Islam
Islam Masa Silam
Allah telah menurunkan agama Islam sejak zaman silam, zaman lampau
dan zaman prasejarah yang bahkan belum tercatat oleh manusia. Pernyataan ini
dibuktikan dengan beberapa aya Al-Quran. Di dalam ayat Al-Quran juga, Allah
menjelaskan bahwa Allah mengirimkan para rasulnya.
“Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu,
diantara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan ada (pula) yang tidak
Kami ceritakan kepadamu…”(QS 4:165)
Para rasul membawa agama Islam, karena Allah tidak akan menerima agama
selain Islam:
”Barang siapa mencari agama selain agama Islam, maka sekali-kali tidak akan
diterima (agama itu), dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.”
(QS 3:85)
“Maka apakah mereka mencari agama yang lain selai dari agama Allah, padahal
kepadanya-lah Islam (berserah diri) segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan suka maupun terpaksa dan hanya kepada Allah-lah mereka
dikembalikan.” (QS 3:83)
Inti dari ajaran Islam adalah kedamaian, keselamatan, dan kesejahteraan
dengan menjalin ikatan dan hubungan vertical kepada Pencipta, dan hubungan
horizontal terhadap sesame manusia dan makhluk lainnya, (hablun minallahi wa
hablun minannas). Seperti dalam firman Allah pada Ali-Imran ayat 112.
Hubungan tersebut dijaga dengan cara melaksanakan perintah dan menjauhi
larangannya.
1
Islam di Dunia
Periode Klasik (650-1250)
Masa Nabi
Sebelum kita membahas segala yang berhubungan dengan peradaban pada
masa Rasulullah. Ada baiknya kita membahas terlebih dahulu tentang Nabi
Muhammad dan kehidupannya. Ini penting untuk kita ketahui karena Nabi
Muhammadlah aktor penting di balik terciptanya peradaban islam yang luar biasa
itu.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tahun gajah, tahun ketika pasukan gajah
Abrahah mengalami kehancuran. Peristiwa itu terjadi kira-kira pada tahun 570 M
(12 Rabiul Awal). Beliau lahir tidak jauh dari ka’bah. Ayahnya Abdullah
meninggal dunia ketika beliau masih dalam kandungan, sementara ibunya Aminah
wafat sewaktu ia berusia 6 tahun. Kakeknya Abdul Muthalib mengasuhnya selama
dua tahun, dan ia diasuh oleh pamannya Abu Thalib.
Merupakan suatu kebiasaan di antara orang-orang kaya dan kaum
bangsawan Arab bahwa ibu-ibu mereka mengirimkan anak-anak mereka ke
pedesaan untuk diasuh dan dibesarkan disana. Begitu pula Nabi Muhammad,
setelah diasuh beberapa lama oleh ibunya, beliau dipercayakan kepada Halimah
dari suku Banu Sa’ad untuk diasuh dan dibesarkan.
Nabi Muhammad berada dalam asuhan Halimah hingga beliau berusia 6
tahun, lalu beliau dikembalikan ke ibunya Aminah. Pada saat ibunya
membawanya untuk menziarahi makam ayahnya di madinah, ditengah perjalanan,
tepatnya di Abwa, ibunya menderita sakit dan menghembuskan nafas yang
terakhir di sana. Dengan demikian pada usianya 6 tahun, Nabi Muhammad sudah
kehilangan kedua orang tuanya.
Dalam usia muda, Nabi Muhammad hidup sebagai pengembala kambing
keluarganya dan kambing penduduk mekah. Melalui kegiatan pengembalaan ini,
2
dia menemukan tempat untuk berpikir dan merenung. Pemikiran dan perenungan
ini membuat beliau jauh dari segala pemikiran nafsu duniawi, sehingga beliau
terhindar dari berbagai macam noda yang dapat merusak namanya.
Selain mengembala beliau juga berdagang, ketika beliau tinggal bersama
pamannya Abu Thalib, beliau mengikuti pamannya itu berdagang ke negeri Syam,
sampai beliau dewasa dan dapat berdiri sendiri. Dalam perjalanan itu, dibushra,
sebelah selatan Syria (Syam) ia bertemu dengan pendeta Kristen bernama
buhairah. Pendeta itu melihat tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad
sesuai dengan petunjuk cerita-cerita Kristen. Pendeta itu menasehati Abu Thalib
agar jangan terlalu jauh memasuki Syria, sebab dikhawatirkan orang-orang yahudi
yang mengetahui tanda-tanda itu akan berbuat jahat terhadapnya.
Sebagai seorang pemuda beliau tidak mengikuti kebiasaan masyarakat di
kala itu, yaitu minum khamar, berjudi, mengunjungi tempat-tempat hiburan dan
menyembah berhala. Beliau sangat populer dikenal sebagai seorang pemaaf,
rendah hati, berani, dan jujur, sehingga ia dijuluki Al-Amin.
Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau berangkat ke Siria
membawa barang dagangan seorang saudagar wanita kaya raya yang telah lama
menjanda, Khadijah. Dalam perdagangan ini, Nabi Muhammad memperoleh laba
yang besar. Khadijah kemudian melamarnya. Lamaran itu diterima dan
pernikahanpun segera dilaksanakan. Ketika itu Khadijah berumur 40 tahun.
Dalam perkembangan selanjutnya, Khadijah adalah wanita pertama masuk
Islam dan banyak membantu Nabi Muhammad dalam perjuangan menyebarkan
Islam. Pernikahan itu dikarunia enam orang anak, dua putra dan empat putri:
Qasim, Abdullah, Zainab, Ruqayah, Ummu Kalsum, dan Fatimah. Kedua
putranya meninggal waktu kecil. Nabi Muhammad tidak menikah lagi sampai
Khadijah meninggal dunia.
Sifat yang dimiliki nabi Muhammad SAW patut ditiru karena nabi
Muhammad adalah contoh teladan umat manusia, baik kawan maupun lawan
3
memuji akhlaknya. Allah berfirman, “Dan sesungguhnya kamu (Muhammad)
benar-benar berbudi pekerti yang agung.” (QS 68:4).
Empat sifat yang dimiliki utama nabi Muhammad:
1. Shiddik (benar), tidak pernah berbohong dan berdusta. Apapun yang
diucapkan selalu benar dan sesuai dengan apa yang Ia perbuat.
2. Amanah, berarti dapat dipercaya
3. Tabligh, selalu menyampaikan apa yang diwahyukan kepadanya.
Menyampakan ajaran yang diterima dari Allah tanpa ada yang
disembunyikan
4. Fathonah, cerdas dan cendikia. Cepat menangkap wahyu dan cepat
memahami apa yang dikandung dalam wahyu tersebut.
Masa Nabi (1H/621M-11H/632M)
Muhammad diangkat menjadi Nabi, banyak peristiwa penting yang terjadi:
Nabi dan para pengikutnya diasingkan dan dibuang ke Syi’ib Abi Thalib,
tempat selama tiga tahun mereka hidup dengan makan daun-daunan dan
apapun yang mereka temukan
Hijrah Pertama sahabat Nabi ke Ethiopia (Absenia) 615M
Peristiwa isra’ Mi’raj pada tahun ke-10 dari kenabian, 620M
Hijrah pertama ke Madinah, peletakan Negara Madinah, 622M. ditetapkan
sebagai tahun Hijriyah
Perang Badar antara Kaum Muslimin dengan Kaum Quraisy dan suku lain,
5H/627M
Perjanjian Hudaibiyah, 6H/628M
Penaklukan Mekah (Fathu Makkah). Rasulullah bersama 10 ribu tentara
bertolak ke Mekkah 8H/630M
Nabi Muhammad SAW mengerjakan Haji Wada’ bersama 100 ribu kaum
muslimin 10H/632M
Nabi Muhammad wafat 10H/632M
4
Wafat dengan meninggalkan dua pedoman hidup, yaitu Al-Qur’a dan As-
Sunnah.
Negara Madinah
Pada tahun 621M, sebanyak 10 orang suku Aus datang menemui Nabi
Muhammad SAW, untuk menyatakan diri masuk Islam dan melakukan baiat
kepada Nabi Muhammad SAW di ‘Aqabah.
Pada 622M, 73 rombongan haji dari Yatsrib datang ke Nabi Muhammad
untuk mengajak beliau pindah ke Yatsrib, dengan melakukan Bai’at di Aqabah
dan terjadilah Bai’at Aqabah kedua. Setelah beberapa bulan, Nabi Muhammad
bersama orang-orang mukmin Mekkah hijrah ke Yatsrib. Sejak saat itu Yatsrib
digantik namanya menjadi Al-MAdinah Al-Munawwarah (kota yang bercahaya)
atau Al-Madinah an-Nabiy (Kota Nabi) atau Al-Madinah al-RAsul (Kota Rasul).
Nabi Muhammad SAW mendirikan Masjid Nabawy di kota ini. Beliau
juga mempersaudarakan orang Islam Mekah yang hijrah (Muhajirin), dengan
orang-orang Islam Madinah (Kaum Anshor, Penolong) yang berdasarkan ikatan
aqidah atau ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam). Beliau juga mempersatukan
seluruh penduduk Madinah baik Muslim, maupun Yahudi dan penyembah berhala
berdasarkan ikatan sosial politik dan kemanusiaan yang ditetapkan dalam Piagam
Madinah. Piagam Madinah digunakan untuk mengatur kehidupan masyarakat
pluralistik masa itu dengan memperhatikan asas-asas dan prinsip-prinsip:
Alwi , dan K.H.Ridwan. Lahir di Surabaya pada tanggal 31 Januari 1926 dan
kini menjadi salah satu organisai dan gerakan Islam terbesar di tanah air.
Bertujuan mengupayakan berlakunya ajaran Islam yang berhaluan
Ahlussunnah Waljama’ah dan penganut salah satu dari empat mazhab fiqih
(Imam Hanafi, Imam Syafi’i, Imam Hambali dan Imam Maliki).
5. Majlis Islam A’la Indonesia (MIAI)
18
MIAI ini sebenarnya berdiri pada masa pemerintahan Belanda, yaitu
tanggal 21 September 1937 di Surabaya sebagai organisasi federasi yang
diprakarsai oleh K.H. Mas Mansur, K.H. Ahmad Dahlan (Muhammadiyah),
K.H. Wahab Hasbullah (NU) dan Wondoamiseno (PSII).
Tujuan didirikan MIAI ini adalah agar semua umat Islam mempunyai wadah
tempat membicarakan dan memutuskan semua soal yang dianggap penting
bagi kemaslahatan umat dan agama Islam. Pada tanggal 24 Oktober 1943 MIAI
dibubarkan. Sebagai gantinya berdirilah Masyumi.
6. Masyumi
Masyumi kepanjangan dari Majlis Syura Muslimin Indonesia berdiri
tahun 1943. Dalam Muktamar Islam Indonesia tanggal 7 Nopember 1945
disepakati bahwa Masyumi adalah sebagai satu-satunya partai Islam untuk
rakyat Indonesia. Saat itu juga Masyumi mengeluarkan maklumat yang
berbunyi :” 60 Milyoen kaum muslimin Indonesia siap berjihad fi sabilillah “,
Pernyataan ini direkam dengan baik oleh harian Kedaulatan Rakyat pada
tanggal 8 Nopember 1945. Organisasi ini dipimpin oleh K.H. Mas Mansur dan
didampingi K.H.Hasyim Asy’ari.
7. Mathla’ul Anwar
Organisasi ini berdiri tahun 1905 di Marus, Menes Banten. Bergerak
dalam bidang sosial keagamaan dan pendidikan. Pendirinya adalah KH. M.
Yasin. Tujuannya adalah untuk mengembangkan pendidikan Islam khususnya
di kalangan masyarakat sekitar Menes Banten.
Peran Pemerintah
Mendirikan Departemen Agama pada tanggal 3 JAnuari 1945, suatu
departemen yang merealisasikan sila pertama Pancasila dan cirri khas
Islam di Indonesia
Menetapkan undang-undang no.1 tahun 1974 tentang undang-undang
perkawinan
Menyelenggarakan pengurusan ibadah haji dari Tanah Air
19
Membentuk Majelis Ulama Indonesia (1975) dengan struktur organisasi
yang menyebar sampai tinggat desa
Melembagakan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) secara nasional dari
tingkat pusat sampai tingkat desa
Mendirikan dan meresmikan Masjid Istiqlal sebagai masjid yang
sepenuhnya dibiayai pemerintah/Negara
Membentuk Badan Amil Zakat dari pusat ke desa
Membentuk secara Yuridis Formal sebagai hukum Islam, yaitu
menyelenggarakan Peradilan Islam di Indonesia, dengan UU pada tahun
1989.
Bidang Pendidikan dan Kebudayaan
Sejak Islamisasi banyak berdiri lembaga-lembaga pendidikan, khususnya
pesantren dan surau. Lembaga pendidikan tinggi juga mulai muncul sejak tahun
1940. Selain itu Islam juga berperan dalam bidang; arsitektur, terselenggaranya
hari-hari besar Islam, berkembangnya Seni Islam seperti kaligrafi, bahasa
Indonesia sebagian besar menyerap Al-Quran.
Pembaharuan Pemikiran Islam
Dimulai sejak awal abad ke 20 baik melalui majalah, buku-buku,
organisasi, ulama-ulama dan media elektroniik. Memunculkah tokoh-tokoh baik
dari pemerintah, cendikiawan, ulama dan lembaga-lembaga dan terakhir dengan
berdirinya ICMI atau Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia yang menghimpun
para cendikiawan muslim di Tanah Air.
20
Daftar Pustaka
Anonim. 2013. Sejarah Peradaban Islam Pada Masa Rasulullah SAW. Dapat diakses di (http://sejarah.kompasiana.com/2013/02/13/sejarah-peradaban-islam-pada-masa-rasulullah-saw-533931.html). Diakses pada tanggal 21 Februari 2015.
Abdurahman, Dudung. 2012 . Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern. Jakarta: LESFI
HD, Kaelany. 2010. Islam Agama Universal edisi Revisi. Jakarta: Midada Rahma Press
--------------. 2013. Akhlak Mulia. Jakarta: Midada Rahma PressSaefudin. 2018. Perkembangan Islam di Indonesia. dapat diakses di
(http://www.saefudin.info/2008/12/perkembangan-islam-di-indonesia.html#.VO6laTSUeBh). Diakses tanggal 21 Februari 2015.
Yusuf , Mundzirin. 2006. Sejarah Peradaban Islam di Indonesia. Jakarta: Pustaka