Laporan Pertanggungjawaban PMB 2009 PMK ITB Laporan Pertanggungjawaban Penyambutan Mahasiswa Baru 2009 PMK ITB 1. Da sa r Pe mi i ra n Seti ap tahunny a, ITB sebagai sala h satu dari perg ur uan ti ngg i di Indonesia aka n melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Calon mahasiswa yang diterima sebagai mahasiswa baru akan memasuki kampus ITB yang merupakan lingkungan baru bagi mereka. Selain memasuki lingkungan yang baru, mereka juga akan menghadapi gaya hidup baru di dalam dunia perkuliahan. Oleh karena itu, mereka perlu mengenal lebih dalam lagi dan beradaptasi terhadap hal-hal yang akan mereka hadapi. Namun, dalam proses tersebut mereka sangat membutuhkan arahan dan bimbingan agar dapat melewatinya dengan baik. nt uk itu lah peny amb utan mah asi swa bar u per lu dil akuk an. !al am a"ara ini kami sebagai saudara seiman akan menyambut mereka sebagai sahabat sekaligus keluarga kami ya ng baru. Selain itu, kami juga ri ndu untuk mengarahkan dan me mbimbi ng me reka sehingga sebelum memasuki dunia kuliah, diharapkan mereka telah memiliki landasan iman yang kuat dalam #esus $ristus sebagai Tuhan dan Sahabat mereka, sehingga dapat menjadi kekuatan mereka dalam menghadapi hidup perkuliahan dan berbagai permasalahan yang akan mereka hadapi nantinya. %dapun tema dari &'B &'$ ())* ini adalah+ “Totally fo r Yo u”!engan ayat tema+ “Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi.”Tesalonika (+/ Te ma ini mewujudkan kerinduan segenap paniti a &'B ())* &'$ ITB. $eri nduan kami yai tu menyambut dan me njan gka u mahasiswa-mahasiswa baru yang akan datang dan mengikuti proses mentoring. “Totally for You”bermula dari semangat penjangkauan total. &enjangkauan total yang terkandung dalam tema ini mengandung suatu target untuk pen"apaian hasil penjangkauan yang lebih baik. !engan demikian, akan semakin banyak jemaat &'$ yang dapat menikmati pembinaan dan terutama pemuridan untuk men"apai 0isi &'$ ITB, yaitu menjadi pohon Ta rbantin $ebenaran #es 1+2b-3/. Te ma ini memiliki dasar 4irman Tuhan dari Tesalonika (+, yaitu tentang kasih &aulus kepada jemaat di Tesalonika yang bukan sekedar membagikan Injil kepada mereka, tetapi juga membagikan hidup kepada mereka. Inilah 0isi &'B &'$ITB ())*, yaitu menjangkau dengan mebagikan hidup kami sendiri kepada &'$ ())* karena mereka telah kami kasihi. 1 PENJ ANGKAUAN TOT AL 6 BULAN
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Setiap tahunnya, ITB sebagai salah satu dari perguruan tinggi di Indonesia akan
melaksanakan seleksi penerimaan mahasiswa baru. Calon mahasiswa yang diterima sebagai
mahasiswa baru akan memasuki kampus ITB yang merupakan lingkungan baru bagi mereka.
Selain memasuki lingkungan yang baru, mereka juga akan menghadapi gaya hidup baru di
dalam dunia perkuliahan. Oleh karena itu, mereka perlu mengenal lebih dalam lagi dan
beradaptasi terhadap hal-hal yang akan mereka hadapi. Namun, dalam proses tersebut
mereka sangat membutuhkan arahan dan bimbingan agar dapat melewatinya dengan baik.
ntuk itulah penyambutan mahasiswa baru perlu dilakukan. !alam a"ara ini kami
sebagai saudara seiman akan menyambut mereka sebagai sahabat sekaligus keluarga kami
yang baru. Selain itu, kami juga rindu untuk mengarahkan dan membimbing merekasehingga sebelum memasuki dunia kuliah, diharapkan mereka telah memiliki landasan iman
yang kuat dalam #esus $ristus sebagai Tuhan dan Sahabat mereka, sehingga dapat menjadi
kekuatan mereka dalam menghadapi hidup perkuliahan dan berbagai permasalahan yang
akan mereka hadapi nantinya.
%dapun tema dari &'B &'$ ())* ini adalah+
“Totally for You”
!engan ayat tema+
“Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu, bukan saja rela membagi
injil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri dengan kamu, karena kamu telah
kami kasihi.” Tesalonika (+/
Tema ini mewujudkan kerinduan segenap panitia &'B ())* &'$ ITB. $erinduan kami
yaitu menyambut dan menjangkau mahasiswa-mahasiswa baru yang akan datang dan
mengikuti proses mentoring.
“Totally for You” bermula dari semangat penjangkauan total. &enjangkauan total yang
terkandung dalam tema ini mengandung suatu target untuk pen"apaian hasil penjangkauan
yang lebih baik. !engan demikian, akan semakin banyak jemaat &'$ yang dapat menikmati
pembinaan dan terutama pemuridan untuk men"apai 0isi &'$ ITB, yaitu menjadi pohon
Tarbantin $ebenaran #es 1+2b-3/. Tema ini memiliki dasar 4irman Tuhan dari Tesalonika
(+, yaitu tentang kasih &aulus kepada jemaat di Tesalonika yang bukan sekedar membagikanInjil kepada mereka, tetapi juga membagikan hidup kepada mereka. Inilah 0isi &'B &'$
ITB ())*, yaitu menjangkau dengan mebagikan hidup kami sendiri kepada &'$ ())*
. 5oberta %nimalesto Teknik 9isika A)(. 5osaline 7uniati Teknik 6lektro A)
Program Kerja
. &ersekutuan !oa Semalaman
a. 5en"ana diadakan satu kali, yaitu -( minggu sebelum hari-8 b. Tidak terlaksana, hal ini dikarenakan komitmen panitia untuk berdoa tanpa harus
ditentukan di satu malam tertentu, dan lebih diarahkan kepada doa yang disiplin di
kamar-kamar doa pribadi panitia.
(. &ersekutuan !oa &anitiaa. 5en"ana dilaksanakan setiap minggu setelah para panitia kembali ke bandung ketika
menjelang hari-8. b. Terlaksana, meskipun tidak teratur dalam pelaksanaannya.
2. !oa on air kontak doa/
a. !iadakan setiap hari 5abu jam ).)) malam. b. Terlaksana.
*ang $i$apatan $ari Di%isi Doa $an +%a#uasi
1. #eremia 2+)/ “Dengarlah firman TUA!, hai bangsa"bangsa, beritahukanlah itu
di tanah"tanah pesisir yang jauh, katakanlah# Dia yang telah menyerakkan $srael
akan mengumpulkannya kembali, dan menjaganya seperti gembala terhadap
ka%anan dombanya&”
#ang didapat dari sini ialah, DEberitahukanlah itu di tanah"tanah pesisir yang jauh'”, maksudnya ialah penjangkauan kita nantinya bukan "uma anak-anak yang
emang dari awalnya udah taat, tetapi juga emang anak-anak )* yang latar
belakangnya buruk.Berikutnya, DEmenjaganya seperti gembala terhadap ka%anan dombanya&...”,
maksudnya ialah orang-orang kita jangkau harus sampai dimuridkan dengan benar,
seperti domba yang digembalai baik oleh gembalanya. %yat ini dimaksudkan untuk
para penjangkau mentor/ agar dapat melakukan lebih lagi, lebih lagi daripada yangtelah dilakukan sebelum-sebelumnya.
(. Tesalonika (+/ D Demikianlah kami, dalam kasih sayang yang besar akan kamu,
bukan saja rela membagi $njil Allah dengan kamu, tetapi juga hidup kami sendiri
dengan kamu, karena kamu telah kami kasihi. “
#ang didapat disini, adalah kita tidak "uma membagi injil kepada anak-anak )*,tetapi para pemurid juga membagikan hidup, hidup itu seperti apaF
( Timotius 2+)-/ “Tetapi engkau telah mengikuti ajaranku, )ara hidupku,
pendirianku, imanku, kesabaranku, kasihku dan ketekunanku. *ngkau telah ikut menderita penganiayaan dan sengsara seperti yang telah kuderita di Antiokhia dan
di $konium dan di +istra. emua penganiayaan itu kuderita dan Tuhan telah
melepaskan aku dari padanya.”
Nah seperti dalam surat paulus kepada timotius diatas, demikianlah hidup yangdibagikan oleh paulus kepada timotius, yaitu ajaran, "ara hidup, pendirian, iman,
kesabaran, kasih dan ketekunan, bahkan semua pangalaman paulus di beberapa
daerah.
-. &ada waktu awal-awal terbentuknya kepanitian, saya mendapatkan bahwa para
panitia masih bekerja dengan kekuatan sendiri, atau maksudnya kurang
mengandalkan Tuhan dalam pekerjaannya, yang saya dapat dari #eremia <+G-.
. Ibrani (+-2/ “/arena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan a%an yang
mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu
merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang di%ajibkan
bagi kita. 0arilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang
memimpin kita dalam iman, dan yang memba%a iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti suka)ita yang
disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. $ngatlah
selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri"
!ya dari pihak orang"orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus
asa.”
#ang didapat disini adalah, para panitia pada lesu, kejatuhan rohani, bahkan
dalam sate saja jarang setelah liburan, tetapi dari ayat diatas yang didapat ialah jangan pandang masalahbeban yang kita hadapi, tetapi pandanglah $ristus dan lari kepada
J 'enjelaskan pentingnya persekutuan kepada adik mentor
J 'engarahkan adik mentor untuk mengikuti persekutuan dan pemuridan sebagai
tempat untuk bertumbuh
'ateri mentoring disusun oleh di0isi mentor dengan berbagai re0isi oleh
koordinator &'B &'$ ITB )*, !i0isi Internal &'$ ITB, dan $oordinator mum&'$ ITB dengan pertimbangan dari B& dan alumni &'$ ITB.
G. 'engatur dan mengkoordinasikan kelompok mentoring.
'entor &'B &'$ ITB yang berjumlah ) orang dibagi ke dalam (( kelompok
yang masing-masing terdiri atas 3 atau G mentor. 'asing-masing kelompok mentor
dipimpin oleh seorang koordinator yang bertugas mengkoordinasi in4ormasi dari
kelompok mentor kepada di0isi mentor ataupun sebaliknya serta mensuper0isi
jalannya proses mentoring dalam kelompok tersebut dan melaporkannya pada di0isi
mentor.
1. 'empersiapkan kit mentoring dan mengkoordinasikan pembuatan papan nama
kelompok mentor.
$it mentoring berisi +
- set materi mentoring
- lembar biodata
- lembar kunjungan
- lembar e0aluasi penyampaian materi
- lembar pemilihan =&
- angket e0aluasi mentoring untuk anak mentor
- tanda pengenal mentor berupa hand band
&apan nama kelompok mentor dibuat oleh mentor kelompok yang bersangkutanse"ara bersama-sama, dengan bahan yang telah disediakan oleh di0isi mentor K di0isi
perlengkapan. !i0isi mentor mem4asilitasi pembuatan ppan nama tersebut dalam
suatu a"ara keakraban mentor dan panitia dengan tujuan mengakrabkan sesama
mentor dan panitia &'B &'$ ITB )*.
<. 'engatur kegiatan mentoring mahasiswa $risten yang berlangsung selama rangkaian
a"ara &5O$'.
$egiatan mentoring dilakukan ( hari pada waktu IS8O'% dengan koordinasi
dengan panitia &5O$' ITB.
- 8ari 2 agustus ())*/
(.))-2.2) IB=okasi+ 5oo4 top sabuga
%"ara +
• &embagian maba ke dalam kelompok besar mentoring (( kelompok/
. Tata Cara 'entoring dan &enjangkauan &'B &'$ ITB ())*
Tata "ara mentoring dan penjangkauan yang dibuat oleh !i0isi mentor &'B &'$
ITB )* sudah lebih lengkap dan lebih jelas dibandingkan tata "ara mentoring &'B
()).Beberapa hal yang perlu die0aluasi dari tata "ara mentoring dan penjangkauan +
- Tentang !i0isi 'entor
&ada &'B tahun ())*, anggota !i0isi mentor merupakan perwakilan dari 3 =&
yang bertugas mensosialisasikan in4ormasi dari !i0isi mentor ke =& dan sebaliknya.Sistem keanggotaan ini sudah "ukup baik, sebab anggota di0isi mentor dituntut untuk
netral dan objekti4, bahkan terhadap =&-nya sendiri, sehingga komunikasi dan
transparansi antara !i0isi mentor dan =& dapat terjalin lebih baik.
- Tentang persyaratan "alon mentor
!alam tata "ara mentoring pada bagian de4inisi "alon mentor &'B &'$ ITB )*
tidak ter"antum persyaratan bahwa "alon mentor harus sudah mengikuti kegiatan
pemerlengkapan =&, namun hanya tertulis Dmemenuhi persyaratan yang ditentukan
oleh =& masing-masing. %kibatnya ada ( =& Na0igator dan Sion yang mengirimkan
beberapa orang mentor yang tidak mengikuti pemerlengkapan =& se"ara lengkap.
&enyelesaian yang diusulkan oleh !i0isi mentor kepada =& adalah memastikan
mentor-mentor tersebut mendapatkan materi yang disampaikan pada saat
pemerlengkapan =& sebelum mentoring dengan anak mentor dimulai.'asalah lain yang timbul mengenai persyaratan "alon mentor adalah pada poin
terakhir, yaitu Dbersedia menjadi mentor dengan sukarela. &ada tanggal 3 %gustus
())*, ketika semua nama-nma "alon mentor dari =& telah ditetapkan menjadi mentor oleh !i0isi mentor, ternyata ada 3 orang mentor dari =& Sion yang mengundurkan
diri dengan alasan tidak siap dan tidak diberitahu sebelumnya oleh pihak =&
bahwayang bersangkutan direkomendasikan oleh =& kepada !i0isi 'entor untuk
menjadi mentor dalam &'B &'$ ITB )*.
ntuk hal ini =& Sion akan diberikan surat teguran.
- Tentang persyaratan mentor
D%kti4 dalam pemuridan dan persekutuan di =& masing-masing &arameter ini
die0aluasi dengan meminta penjelasan pihak =& bagaimana kondisi pemuridan dan
keakti4an mentor mengikuti persekutuan rutin di =& masing-masing. ntuk
menghindari ketidaknetralan oleh =&, masukan yang objekti4 juga diterima olehanggota !i0isi mentor yang merupakan perwakilan dari 3 =&. Se"ara keseluruhan bila
dibandingkan dengan &'B tahun lalu, kualitas mentor dalam hal pemuridan dan
persekutuan sudah lebih baik dibanding tahun yang lalu.D%kti4 dalam kegiatan persekutuan &'$ minimal kebaktian 7umat/
parameter ini memiliki kelemahan sebab keakti4an dalam kebaktian 7umat &'$
sangat relati4 dan sulit terkuanti4ikasi.'asukan untuk &'B berikutnya agar
'entor dinilai "ukup proakti4 dalam mengajak anak-anak mentor mengikuti
persekutuan dan pemuridan. $omunikasi dan relasi yang terjalin antara anak mentor
dan mentor juga "ukup baik. 'enurut penilaian anak mentor, mentor "ukup perhatian
dan peduli kepada anak mentor. 'entor yang tidak dapat berkomunikasi dengan baik
kepada anak-anak mentornya sebagian besar disebabkan karena penolakan anak
mentor terhadap kegiatan-kegiatan yang berbau rohani atau keterbatasan untuk
terlibat dalam pelayanan kampus karena sudah terlibat di gereja lokal atau
pembatasan oleh ortu . Namun demikian ditemukan juga mentor yang bahkan sama
sekali tidak pernah berkomunikasi dengan anak mentornya. 'entor hanya bertemu
anak mentor ( kali ketika a"ara mentoring dalam rangkaian a"ara &5O$', setelah
itu komunikasi terputus.ntuk kasus ini, mentor yang bersangkutan akan mendapat
teguran dari di0isi mentor.
- Tentang periode 1 bulan mentoring
&eriode mentoring selama 1 bulan ini tadinya bertujuan agar mentor dapat
menjangkau anak-anak mentor se"ara total. Namun, ternyata sistem ini mengalami berbagai kesulitan untuk dilaksanakan terutama setelah periode O8 =&. Sebagian
besar mentor mulai sibuk menjelang TS dan %S sehingga anak mentornya
terabaikan, demikian pula anak mentor mulai sibuk dengan akti4itas masing-masing
sehingga komunikasi dengan mentor terhambat.
ntuk mengatasi masalah ini diperlukan koordinasi dan moti0asi yang sangat baik
dari panitia &'B terutama di0isi mentor. &anitia perlu terus menerus diingatkan dan
dimoti0asi untuk memiliki kinerja yang konsisten.
- Tentang &elanggaran dan Sanksi
Tidak ada mentor yang berturut-turut tidak mengikuti pemerlengkapan dankebaktian pengutusan.
$etidakdisiplinan mentor sudah mendapat teguran se"ara personal dan umum dan
akan diberikan surat teguran kepada =& untuk menjadi bahan e0aluasi.
Tidak ada mentor yang diketahui oleh di0isi mentor memberikan tantangan
kepada anak mentor untuk menjadi anak rohani
(. $egiatan &emerlengkapan dan &engutusan mentor
- $egiatan &emerlengkapan =&
ntuk &'$ O8 dan =&'I tidak ada masalah
ntuk Na0igator masalah dalam hal waktu pemerlengkapan. Na0igator mengadakan pemerlengkapan pada 3, ), <, (3 %gustus ())*, padahal pengutusan
mentor dilaksanakan pada tanggal ) %gustus dan mentoring sudah dimulai pada
tanggal 2 %gustus. %kibatnya sulit memastikan apakah mentor terpilih dari
Na0igator mengikuti pemerlengkapan =& na0igator se"ara lengkap. 8al ini terjadi
menurut =& Na0igator dikarenakan kurangnya pekerja =p yang mempersiapkan a"ara
• Tempat mentoring tidak berurutan sesuai kelompok, sehingga panitia kesulitan
mengantarkan anak mentor ke kelompoknya. Tahun berikutnya, diharapkan tempat
mentoring tersusun berurutan sesuai kelompok sehingga memudahkan mobilisasi.
• &embagian ke dalam kelompok ke"il berjalan lan"ar
- 8ari (• 5elati4 lebih lan"ar daripada hari
• 'asih terjadi keterlambatan juga dari a"ara 4akultas &5O$'
• %nak-anak mentor tidak datang dalam waktu yang bersamaan. Sehingga ada anak
mentor yang harus menunggu lebih lama sebelum a"ara sharing kelompok
berlangsung, ada anak mentor yang hanya sebentar mengikuti a"ara sharing
kelompok mentor.
• $arena keterbatasan waktu tidak semua kelompok mentor sempat sharing tentang
persekutuan dan &'$, tapi lebih "enderung memilih untuk menjalin relasi yang baik
dulu dengan anal mentor melalui games atau i"e breaking.
• Banyak panitia yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan anak-anak mentor
maupun mentor. 'obilisasi panitia perlu diperhatikan.
• Setelah mentoring hari kedua, anak-anak mentor merasa lebih mengenal satu sama
lain dan lebih akrab dengan mentornya.
1. %"ara &engenalan &elayanan $ampus
- $etidaktepatan waktu mentor menyebabkan a"ara dimulai sangat terlambat. $endala +
mentor menunggu sampai semua anak mentornya hadir, baru masuk bersama-sama kedalam ;S;. %kibatnya terjadi juga penumpukan antrian di depan pintu masuk ;S;,
padahal di dalam ;S; jumlah yang hadir sangat sedikit
- Suasana ;S; sangat tidak kondusi4. Suara tidak terdengar jelas, slide kurang terlihat,
dan masalah-masalah teknis lainnya menyebabkan anak mentor kurang 4okus dalam
mengikuti a"ara dan kurang memerhatikan a"ara yang sedang berlangsung.
$eberterimaan terhadap materi sangat rendah. %palagi mengingat materi yang
diberikan adalah tentang &'$ dan =& yang "ukup sulit dipahami se"ara langsung.
ntuk ke depannya dirasa lebih e4ekti4 apabila sebelum a"ara perkenalan 3 =& mentor
sudah memberitahu terlebih dahulu kepada anak mentor tentang pelayanan &'$ dan
3 =&
- 'ateri dan "ara presentasi &'$ dan 3 =& kurang menarik dan kurang jelas.
*. 'enjadi penanggung jawab dalam setiap a"ara &'B ())* &'$ ITB.
). 'elakukan dekorasi tempat untuk a"ara-a"ara yang membutuhkan dekorasi.
B. P+L(K!(,((,
%dapun pelaksanaan dari program kerja kami adalah sebagai berikut.
1. Pemi#ihan tema
Sebelum pemilihan tema, panitia se"ara umum diberikan penjelasan dari pengurus
&'$ tentang tujuan besar dari &'B tahun ())*, yaitu keinginan adanya suatu
penjangkauan total. %danya penjangkauan yang berkualitas baik dan rasio
keterjangkauan ())* yang lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya menjadi
kerinduan terbesar.
Selanjutnya, pemilihan dan pengonsepan tema diberikan kepada di0isi a"ara. &ada
awalnya, tiap anggota di0isi a"ara diminta mendoakan sebuah bagian alkitab untuk
dijadikan ayat tema. &ada rapat penentuan tema, di0isi a"ara mendapat dua ayat yang
menjadi "alon tema, yaitu Tesalonika (+ dan #eremia 2+). Setelah didiskusikandalam 4orum panitia, panitia bersepakat untuk mengangkat Tesalonika (+ sebagai
ayat tema &'B ())* &'$ ITB dengan tagline DTotally 9or #ou.
2. Pe#asanaan Mentoring
a. &enyusunan rundown dan teknis lapangan mentoring
&enyusunan kami lakukan dengan asumsi tiga hari mentoring dengan satu
jam interaksi setiap harinya.
b. aktu &elaksanaan
&ihak rektorat dan &5O$' ())* pada akhirnya memberikan dua hari
untuk unit-unit keagamaan selama rangkaian a"ara penerimaan mahasiswa baru.
%lasan utama waktu yang singkat ini adalah porsi interaksi pihak rektoratdengan mahasiswa baru lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya. &ihak
&5O$' ())* juga dirugikan dalam hal ini sehingga terjadi pula bentrok
kepentingan antara &5O$' ())* dengan unit keagamaan. Solusi yang
disepakati adalah penetapan dua hari interaksi antara ())* dengan unit
keagamaan, yaitu 2 dan 3 %gustus ())*.
aktu yang diberikan juga tidak sesuai dengan yang dijanjikan. 7atah
waktu yang terealisasi lebih sempit dan mundur beberapa menit, bahkan jam
sehingga ren"ana yang dibuat banyak mengalami perubahan pada hari-8.
Namun a"ara mentoring tetap dapat berjalan karena terbentuknya kerja sama
antar anggota di0isi a"ara, di0isi a"ara dengan pihak $', panitia &'B &'$,
dan para mentor.
". Pembuaan PMB PMK
$egiatan pembukaan gagal dilaksanakan karena waktu yang diren"anakan untuk
a"ara pembukaan, yaitu 3 %gustus ())*, digunakan untuk a"ara mentoring. Seperti
. &ada tahap peren"anaan, banyak anggota di0isi a"ara yang tidak ada di Bandung untuk
jangka waktu yang lama. 8al ini menjadi kendala dalam penyusunan ren"ana dan
koordinasi untuk langkah-langkah selanjutnya.
(. &endampingan dari SC di0isi a"ara yang belum maksimal.
2. $oordinator belum dapat membentuk koordinasi dan pembagian tugas yang jelas bagi
seluruh anggota di0isi a"ara.
3. %danya ketidakpastian jadwal &5O-$' dan jatah waktu bagi unit-unit keagamaan.
G. %danya ledakan jumlah mahasiswa &'$ ())*.
1. $urangnya in4ormasi yang memadai tentang jumlah mahasiswa baru yang beragama
$risten dari rektorat.
<. %danya kesulitan dalam pengonsepan tiap a"ara akibat 0ariabel yang begitu luas, baik
dari segi waktu, mahasiswa baru, &'$, dan 3 =&.
D. !aran
ntuk di0isi a"ara &'B &'$ selanjutnya, ada beberapa saran yang kami berikan.. &ada tahap awal pembentukan, koordinator sebaiknya mempunyai target dan agenda
yang jelas sehingga memudahkan dan mempertajam langkah selanjutnya.
(. !i0isi a"ara sebaiknya menyusun 4okus &'B, analisis kondisi dan analisis kebutuhan
&'$ dan mahasiswa baru yang didokumentasikan sehingga ada tools dan arahan yang
handal dalam pengkonsepan a"ara-a"ara selanjutnya, bukan sekedar mengandalkan
intuisi dan perkiraan.
2. !i0isi a"ara harus bersedia kembali ke Bandung se"epatnya saat liburan untuk bertukar
pikiran, mempertajam konsep, dan mendekatkan diri satu sama lain.
3. aktu mentoring yang ditargetkan "ukup tiga hari saja.
G. %"ara pengenalan &'$ dan 3 =& perlu sedini mungkin, tetapi dengan konsep yangmatang dan kemasan yang menarik.
1. !alam rangkaian &'B &'$, sangat baik jika ada penantangan lahir baru dalam suatu
kebaktian.
<. SC di0isi a"ara sebaiknya saudarai yang sudah "ukup berpengalaman di &'$ sehingga
dapat memberi pikiran dan saran lebih kepada di0isi dengan tanggung jawab dan resiko
yang "ukup besar ini.
. %danya plan B untuk tiap a"ara.
*. !i0isi a"ara dibantu di0isi 8umas harus sesegera mungkin memiliki komunikasi yang
intensi4 dengan pihak &5O-$' dan juga untuk permintaan data mahasiswa baru kepada
pihak rektorat.
). Sangat penting adanya e0aluasi tepat setelah suatu a"ara berlangsung.
ntuk di0isi lain, ada beberapa saran,
. $oordinator umum sebaiknya memiliki tujuan, target, dan a"uan yang jelas sehingga
pengambilan langkah dan keputusan lebih tajam dan tepat sasaran.
(. !a4tar peralatan yang dibutuhkan mengalami perubahan beberapa kali pada saat
sebelum a"ara.
2. Beberapa hari sebelum dilaksanakan a"ara, terjadi penambahan da4tar peralatan yang
dibutuhkan dari beberapa di0isi.
!o#usi $an !aran
. Setiap di0isi sebaiknya membuat juga plan B jika ternyata plan % tidak bisa dilakukan,
serta membuat da4tar peralatan yang dibutuhkan untuk plan B. dimana da4tar peralatan
untuk plan B juga ikut diberikan pada di0isi logistik minimal seminggu sebelum
pelaksanaan sehingga memudahkan di0isi logistik untuk menyiapkan peralatan yang
dibutuhkan.
2. Mempersiapan pera#atan yang $ibutuhan $ari setiap $i%isi $an a5ara
Latar be#aang
&eralatan dan perlengkapan merupakan salah satu 4aktor penentu pelaksanaan
a"ara. Beberapa peralatan dan perlengkapan tidak dapat disediakan se"ara tiba-tiba padasaat a"ara. &eralatan dan perlengkapan tersebut harus dipinjam atau disewa terlebih
dahulu.
Tujuan
. 'emiliki kepastian mengenai sumber peralatan yang akan digunakan pada saat a"ara.
(. 'emastikan dan menetapkan peralatan yang akan digunakan dalam untuk a"ara hari 8
tersedia.
!asaran
nit $egiatan 'ahasiswa, 8impunan 'ahasiswa, =embaga &elayanan, gereja, dan
tempat penyewaan peralatan.
ParameterSetiap peralatan yang dibutuhkan dapat dipenuhi dan tersedia pada hari a"ara
Pe#asanaan
. 'en"ari in4ormasi sebanyak-banyaknya mengenai tempat penyewaan peralatan yang
dibutuhkan. Selain tempat penyewaan, dilakukan pula upaya peminjaman beberapa
peralatan.
(. 'elakukan sur0ei.
2. Terus berkoordinasi dengan di0isi lain.
3. Setiap anggota di0isi logistik menjadi &enanggungjawab &7/ yang bertanggungjawab
penuh dalam penyediaan satu atau beberapa barang yang akan digunakan dalam a"ara
=ampiran B/.
G. 'elakukan peminjaman melalui surat peminjaman resmi. Surat peminjaman resmi
dibuat oleh sekretaris.
1. 'embeli dan menyewa peralatan yang dibutuhkan.
+%a#uasi $an so#usi
. In4ormasi mengenai tempat peminjaman diperoleh dari Bang 'Ordekhai SC/ , bang
ari4in, dan orang-orang yang memiliki kapasitas soal peralatan dan sound system.
(. Sur0ei untuk peminjaman sound system tidak dilakukan, tetapi dilakukan koordinasi
dengan tempat penyewaan melalui telepon. Sur0ei tidak dilakukan karena sound yang
dipinjam untuk kebaktian pembukaan berasal dari '%I, yang sudah sering dipakai dalam
berbagai kegiatan &'$.
2. &eminjaman kepada &rogram Studi, =&, nit $egiatan 'ahasiswa, harus dilakukan
melalui surat peminjaman resmi agar memudahkan peminjaman
!aran
. $oordinasi antar panitia, baik dalam satu di0isi maupun berbeda di0isi, harus terus
terjaga dan tidak boleh sampai ada kesalahan in4ormasi ataupun kekurangan in4ormasi
mengenai a"ara yang akan dilangsungkan.
(. Setiap &7 yang telah ditetapkan harus dapat benar-benar memastikan bahwa alat yang
dibutuhkan dapat digunakan pada saat a"ara dilangsungkan.
2. !i0isi perlengkapan dapat menyediakan untuk beberapa alat, yang rawan mengalami
kerusakan a"ara, dengan jumlah NL dari jumlah yang dibutuhkan sebenarnya N/.ntuk alat yang baru dapat dipastikan peminjamannya pada saat mendekati hari a"ara,
dapat dilakukan dengan mempunyai alternati4 peminjaman dari beberapa tempat.
3. In0entarisasi alat juga harus dilakukan se"ara terus-menerus, dalam arti selalu
diperbaharui in4ormasinya. 8al ini harus dilakukan dengan koordinasi yang benar dengan
seluruh di0isi, maupun anggota di0isi perlengkapan.
". Menyiapan $an bertanggung jawab atas pera#atan $an per#engapan yang
$igunaan pa$a hari pe#asanaan
=atar belakang+
&ada saat pelaksanaan a"ara, di0isi logistik berperan sebagai penanggung jawab
penuh alat-alat yang digunakan dalam a"ara. Oleh sebab itu, di0isi logistik berperan
untuk menjaga alat dari waktu peminjaman sampai pada pengembalian. !i0isi logistik
juga berperan untuk mengantisipasi jika terjadi kerusakan atau kesalahan teknis terhadap
peralatan yang digunakan pda hari 8.
Tujuan+
. &eralatan dapat dikembalikan kepada pihak pemberi pinjaman dalam keadaan yang
baik.
(. %"ara dapat didukung dengan peralatan yang baik dan setiap keadaan teknis dapat
diatasi dengan baik.
Sasaran+
&ihak yang menggunakan peralatan, pihak peminjam, dan di0isi-di0isi lain.
. &eralatan yang digunakan harus dikembalikan kepada pihak peminjam dalam keadaan
baik.
(. %"ara tidak terganggu akibat kesalahan teksnis dari peralatan.
&elaksanaan+
. &emasangan peralatan dilakukan sebelum a"ara dimulai.
(. !ilakukan penge"ekan se"ara menyeluruh terhadap setiap peralatan yang digunakan.
2. %nggota di0isi logistik stand by pada saat a"ara untuk mengantisipasi kesalahan teknis
yang mungkin terjadi.
3. &emberesan pada akhir a"ara.
e0aluasi dan solusi +
. pada waktu &! pemberkatan ada sedikit kesulitan saat penyampaian materi dari di0isi
mentor. dimana suara mentor saat sedang bertanya atau minta penjelasan kepada di0isimentor tidakkurang terdengar. kemudian digunakan mi" yang berkabel, tetapi
mengalami kesulitan saat mobilisasinya. sebaiknya digunakan mi" wireless dalam
kegiatan ini selanjutnya.
(. Tikar yang dipinjam dari ;B$& saat &! pemberkatan jumlahnya berlebih.
2. ada kabel etention yang terbakar saat a"ara pengenalan &'$ dan 3 =& di ;S;. hal
membuat layat in4o"us sempat mati beberapa saat. tetapi kemudian segera digant
&ada saat a" dengan kabel etention dengan daya yang lebih besar.
3. tikar yang digunakan saat a"ara pengenalan &'$ dan 3 =& kurang. kemudian
digunakan karpet yang tersisa di sekre &'$.
G. kualitas suara yang dihasilkan saat a"ara pengenalan &'$ dan 3 =& kurang baik. halini karena aula ;S; yang digunakan kurang baik untuk a"ara yang dilakukan. sebaiknya
jangan menggunakan aula ;S; untuk a"ara seperti ini.
1. salah satu 8T mengalami gangguan saat hari terakhir mentoring. hal itu karena
baterainya sudah tidak memadai dan tidak ada baterai "adangan. tetapi karena 8t mulai
terganggu saat a"ara sudah mau selesai, jadi tidak terlalu mengganggu kegiatan. tetapi
harus disediakan baterai "adangan untuk 8t.
Saran+
. In0entarisasi harus dilakukan, untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan peralatan.
$ekurangan ini dapat terjadi pada awal a"ara maupun akhir a"ara.
(. Seluruh peralatan yang akan digunakan harus di"ek dahulu sebelum a"ara
dilaksanakan, sehingga apabila terjadi kesalahan teknis pada saat a"ara, sudah
terantisipasi pada saat penge"ekan.
2. $oordinasi harus benar-benar dijaga oleh setiap panitia, agar setiap persiapan dapat
$onsumsi untuk tiap mentor dan panitia ter"ukupi. $onsumsi terbagi dua yaitu konsumsi
untuk tiap orang dan konsumsi untuk per kelompok mentor. Tidak ada masalah dalam
pendistribusian konsumsi ke tiap orang maupun ke tiap kelompok mentor.
- &emenuhan konsumsi untuk a"ara kelompok mentor di lapangan metrologi.
%da kesulitan dalam pendistribusian konsumsi ke tiap kelompok, sehingga ada kelompok yang tidak mendapatkan konsumsi sementara ada juga beberapa kelompok yang mendapat
konsumsi lebih.
- &emenuhan konsumsi mentor selama dua hari di Sabuga dan di =apangan Sipil.
• $onsumsi pada hari pertama mentoring di Sabuga berupa makan siang yang dimakan
bersama dengan anak mentor sembari a"ara mentoring berlangsung. 8anya saja ada sedikit
kesulitan bagi para mentor karena harus membayar konsumsi terlebih dahulu sebelum
mendapatkannya dan bagi di0isi konsumsi sendiri karena harus meladeni pembayaran
sembari membagikan konsumsi.
• &ada mentoring hari kedua di =apangan Sipil, ada beberapa anak ())* yang tidak mendapatkan makan siang dari prodinya, sehingga konsumsi yang harusnya hanya untuk
mentor dan panitia saja dibagikan juga kepada beberapa anak ())* tersebut. Namun hal ini
dapat diatasi dengan adanya bantuan konsumsi dari pihak $' ITB.
- &emenuhan konsumsi pada a"ara pembukaan dan perkenalan pelayanan kampus.
&ada a"ara ini, konsumsi ada dua kali, yaitu sna"k pada awal a"ara dan makan malam
makan berat/ yang dibagikan untuk tiap orang pada akhir a"ara untuk dibawa pulang.
Namun sna"k yang diharapkan untuk dibagikan di awal a"ara tersebut datang telat sehingga
waktu pembagian sna"k diundur.
&endistribusian konsumsi berjalan dengan "ukup baik meski ada kewalahan dalam
pendistribusian makanan di akhir a"ara karena konsumsi disiapkan hanya pada satu pintu
padahal waktu itu ternyata ada tiga jalurpintu keluar.
$onsumsi berlebih di akhir a"ara dengan jumlah yang "ukup banyak.
G. =ain-lain ntuk a"ara/ 5p ().))) L <.G)) L 2)).)))5p 22<.G)),
))
T'T(L5p
<.3G.))),))
D. K+,D(L(
- Tempat konsumsi "ukup jauh sehingga waktu pengantaran makanan lumayan lama.
8al ini disebabkan karena tempat konsumsi yang dipilih adalah rumah makan yang
dimiliki oleh alumni. Sebenarnya pertimbangan memilih tempat konsumsi ini adalah supaya
bisa mendapat harga yang lebih murah dengan kualitas yang bagus karena negoisasi dengan
alumni diharapkan bisa lebih baik. Namun ternyata apa yang diharapkan tidak ter"apai,
malah membuat kerja di0isi menjadi lebih rumit.- $urangnya orang untuk mengangkut dan mendistribusikan makanan karena kurang
koordinasi dengan di0isi ataupun panitia lainnya.
- !ari di0isi konsumsi sendiri, hanya satu orang yang tidak berperan sebagai mentor
sedangkan tiga orang lainnya berperan juga sebagai mentor. 8al ini membuat kinerja di0isi
konsumsi menjadi berkurang pada saat a"ara berlangsung. Namun hal ini tidak membuat
adanya kesalahan yang berarti untuk jalannya keseluruhan a"ara.
+. !(-(,
- !alam pendistribusian konsumsi hendaknya sudah dibi"arakan dan dikoordinasikan terlebih
dahulu dengan panitia lainnya sehingga tidak kewalahan dalam menangani pembagian yang
merata ke tiap orang.- Buat di0isi konsumsi, memang tidak terlalu diperlukan bagi anggota di0isi untuk turun
tangan pada hari-8 nya. Namun paling tidak dua atau tiga orang yang ada dalam di0isi
tersebut ber4okus pada di0isi itu saja, tidak merangkup sekaligus dua peran dalam satu a"ara
sehingga kerja di0isi dapat e4ekti4 dan tidak menyulitkan sebelah pihak.- $onsumsi tidak terlalu perlu di"ari dengan harga yang terlalu murah. #ang penting ialah
konsumsi layak dan "ukup memuaskan untuk peserta. $epro4esionalitasan kerja di0isi perlu