Top Banner
LAPORAN PENDAHULUAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI DI RUANG RAWAT INAP RSUD LAWANG KEMENTRIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERWATAN PRODI KEPERAWATAN LAWANG 2011 LAPORAN PENDAHULUAN KEBUTUHAN NUTRISI A. DEFINISI a. Pengertian Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic. ( Wilkinso Judith M. 2007) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 ) B. FISIOLOGI Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalaui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti
36

LP Nutrisi

Jan 19, 2016

Download

Documents

Ifa Achmad
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LP Nutrisi

LAPORAN PENDAHULUANPADA KLIEN DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN NUTRISI

DI RUANG RAWAT INAP RSUD LAWANG

KEMENTRIAN KESEHATAN RIPOLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG

JURUSAN KEPERWATANPRODI KEPERAWATAN  LAWANG

2011

LAPORAN PENDAHULUANKEBUTUHAN NUTRISI

A.    DEFINISI

  a. Pengertian             Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah keadaaan dimana individu yang mengalami kekurangan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Wilkinso Judith M. 2007) Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh adalah intake nutrisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolic.( Nanda. 2005-2006 )

B.     FISIOLOGI

            Fungsi utama sistem pencernaan adalah memindahkan zat nutrien (zat yang sudah dicerna), air, dan garam yang berasal dari zat makanan untuk didistribusikan ke sel-sel melalaui sistem sirkulasi. Zat makanan merupakan sumber energi bagi tubuh seperti ATP yang dibutuhkan sel-sel untuk melaksanakn tugasnya.Agar makanan dapat dicerna secara optimal dalam saluran pencernaan , maka saluran pencernaan harus mempunyai persediaan air, elektrolit dan zat makanan yang terus menerus.Untuk ini dibutuhkan:

1.Pergerakan makan melaui saluran pencernaan.2.Sekresi getah pencernaan.

Page 2: LP Nutrisi

3.Absorbpsi hasil pencernaan, air, dan elektrolit.4.Sirkulasi darah melalui organ gastrointestinal yang membawa zat yang   diabsorbpsi.5.Pengaturan semua fungsi oleh sistem saraf dan hormon

            Dalam lumen saluran gastroinrestinal (GI) harus diciptakan suatu lingkunugan khusus supaya pencernaan dan absorbsi dapat berlangsung.Sekresi kelenjar dan kontraksi otot harus dikendalikan sedemikian rupa supaya tersedia lingkungan yang optimal. Mekanisme pengendalian lebih banyak dipengaruhi oleh volume dan komposisi kandungan dan lumen gastrointestinal.            Sistem pengendalian harus dapat mendeteksi keadaan lumen.sistem ini terdapat didalam dinding saluran gastrointestinal. Kebanyakan refleks GI dimulai oleh sejumlah rangsangan dilumen yaitu regangan dinding oleh isi lumen ,osmolaritas kimus atau konsenttrasi zat yang terlarut, keasaman kimus atau konsentrsi ion H, dan hasil pencernaan karbohidrat, lemak, protein (monosakarida, asam lemak dan peptide dari asam amino).a. Proses Pencernaan Makanan

1. Mengunyah2. Menelan(deglusi) :

  Pengaturan saraf pada tahap menelan  Tahap menelan diesofagus3.      Makanan dilambung4.      Pengosongan dilambung5.      Faktor reflexs duodenum6.      Pergerakan usus halus :  Gerakan kolon  Gerakan mencampur  Gerakan mendorong7.      Defekasi

b. Fungsi Nutrisi1.      Kalsium         Rekomendasi : 1.000 milligram per hari         Fungsi : kesehatan tulang         Sumber : produk susu, ikan dengan tulang dan sayur-sayuran hijau2.      Serat         Rekomendasi : 25 gram per hari         Fungsi : memperlancar sistem pencernaan, mengurangi risiko terkena diabetes dan penyakit

jantung         Sumber : sayur, buah, kacang-kacangan,gandum3.      Magnesium         Rekomendasi : 310 – 320 milligram per hari         Fungsi : menjaga fungsi otot dan saraf agar selalu dalam keadaan normal, serta meningkatkan dan

menjaga kesehatan tulang         Sumber : ikan, kacang-kacangan,gandum4.      Potasium         Rekomendasi : 4.700 milligram per hari         Fungsi : menjaga tekanan darah agar tetap stabil, mengurangi efek buruk dari garam yang dikonsumsi,

mengurangi risiko penyakit ginjal dan keropos tulang         Sumber : kentang, tomat, yogurt, kedelai, pisang

Page 3: LP Nutrisi

5.      Vitamin A         Rekomendasi : 2.310 IU (international units) per hari         Fungsi : meningkatkan fungsi penglihatan, produksi sel darah merah, perkembangan embrio dan

meningkatkan fungsi kekebalan         Sumber: sayuran hijau, wortel, pepaya dan daging

6.      Vitamin C         Rekomendasi : 75 milligram per hari         Fungsi : meningkatkan zat antioksidan pada tubuh dan meningkatkan kekebalan         Sumber : jeruk, buah delima, tomat, kiwi dan jambu biji7.      Vitamin E         Rekomendasi : 15 milligram per hari         Fungsi : kesehatan mata dan kulit         Sumber : gandum, daging, ikan dan kacang-kacangan

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi  Fisiologis1.      Intake nutien2.      Kemampuan mendapat dan mengolah makanan3.      Pengetahuan4.      Gangguan menelan5.      Perasaan tidak nyaman setelah makan6.      Anoreksia7.      Nausea dan vomitus8.      Intake kalori dan lemak yang berlebih

  Kemampuan mencerna nutrient1.      Obstruksi saluran cerna2.      Malaborbsi nutrient3.      DM4.      Kebutuhan metabolisme5.      Pertumbuhan6.      Stres7.      Kondisi yang meningkatkan BMR (latihan,hipertyroid)8.      Kanker

  Gaya hidup dan kebiasaanKebiasaan makan yang baik perlu diterapkan pada usia toddler

  Kebudayaan dan kepercayaanKebudayaan orang asia lebih memilih padi sebagai makanan pokok

  Sumber ekonomi  Obat dan interaksi nutrien   Gender

C.    MANIFESTASI KLINIS

            Manifestasi klinis atau tanda dan gejala nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh menurut buku saku diagnosa keperawatan NIC-NOC antara lain :

1.      Subjektifa.Kram abdomen

Page 4: LP Nutrisi

b.Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit.c.Merasakan ketidakmampuan untuk mengingesti makanan.d.Melaporkan perubahan sensasi rasa.e.Melaporkan kurangnya makanan.f.Merasa kenyang segrav setelah mengingesti makanan.

2.      Objektifa.Tidak tertarik untuk makan.b.Diare.c.Adanya bukti kekurangan makanan.d.Kehilangan rambut yang berlebiahan.e.Busing usus hiperaktif.f.Kurangnya minat pada makanan.g.Luka,rongga mulut inflamasi.

c. Gangguan kesehatan akibat dari malnutrisi1.   Kwashiorkor     Kwashiorkor adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan protein baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya. Kekurangan protein dalam makanan akan mengakibatkan asam amino esensial dalam serum yang diperlukan untuk sistesis dan metabolisme terutama sebagai pertumbuhan dan perbaikan sel, semakin berkurangnya asam amino dalam serum menyebabkan kurangnya produksi albumin oleh hati. Kulit akan tampak bersisik dan kering karena depikmentasi. Anak dapat mengalami gangguan pada mata karena kekurangan vitamin A. kekurangan mineral khususnya Besi, kalsium dan Seng. Edema yang terjadi karena hipoproteinnemia yang mana cairan akan berpindah dari intravaskuler komperteman kerongga interstinal yang kemudian menimbulkan asites. Gangguan gastrointestinal seperti adanya perlemakan pada hati dan atropi pada sel acinipankreas.

2.   Marasmus

Marasmus adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh kekurangan kalori dan protein. Pada marasmus ditandai dengan atropi jaringan terutama lapisan subkutan dan badan tampak kurus seperti orang tua. Pada marasmus metabolisme kurang terganggu daripada kwasiorkhor sehingga kekurangan vitamin biasanya minimal atau tidak ada. Pada marasmus tidak ditemukan edema akibat dari hipoalbuminemia dan atau retensi sodium. Pemenuhan kebutuhan dalam tubuh masih dapat dipenuhi dengan adanya cadangan protein sebagai sumber energi.( Suriadi, 2001)Kurang kalori protein akan terjadi manakala kebutuhan tubuh akan kalori, protein, atau keduanya tidak tercukupi oleh diet. (Arisman, 2004:92).

Dalam keadaan kekurangan makanan, tubuh selalu berusaha untuk mempertahankan hidup dengan memenuhi kebutuhan pokok atau energi. Kemampuan tubuh untuk mempergunakan karbohidrat, protein dan lemak merupakan hal yang sangat penting untuk mempertahankan kehidupan, karbohidrat (glukosa) dapat dipakai oleh seluruh jaringan tubuh sebagai bahan bakar, sayangnya kemampuan tubuh untuk menyimpan karbohidrat sangat sedikit, sehingga setelah 25 jam sudah dapat terjadi kekurangan. Akibatnya katabolisme protein terjadi setelah beberapa jam dengan menghasilkan asam amino yang segera diubah jadi karbohidrat di hepar dan ginjal.

Page 5: LP Nutrisi

Selam puasa jaringan lemak dipecah menjadi asam lemak, gliserol dan keton bodies. Otot dapat mempergunakan asam lemak dan keton bodies sebagai sumber energi kalau kekurangan makanan ini berjalan menahun. Tubuh akan mempertahankan diri jangan sampai memecah protein lagi setelah kira-kira kehilangan separuh dari tubuh. (Nuuhchsan Lubis an Arlina Mursada, 2002:11).

3.   Penyakit Kegemukan (Obesitas)

Penyakit ini terjadi ketidakseimbangan antara konsumsi kalori dan kebutuhan energi, yakni konsumsi kalori terlalu berlebih dibandingkan dengan kebutuhan atau pemakaian energi. Kelebihan energi di dalam tubuh ini disimpan dalam bentuk lemak.

Pada keadaan normal, jaringan lemak ini ditimbun di tempat-tempat tertentu diantaranya dalam jaringan subkutan dan didalam jaringan tirai usus. Seseorang dikatakan menderita obesitas bila berat badannya pada laki-laki melebihi 15% dan pada wanita melebihi 20% dari berat badan ideal menurut umurnya.

Pada orang yang menderita obesitas ini organ-organ tubuhnya dipaksa untuk bekerja lebih berat karena harus membawa kelebihan berat badan. Oleh sebab itu pada umumnya lebih cepat gerah, capai dan mempunyai kecenderungan untuk membuat kekeliruan dalam bekerja. Akibat dari penyakit obesitas ini, para penderitanya cenderung menderita penyakit-penyakit kardiovaskuler, hipertensi, dan diabetes melitus.

Berat badan yang ideal pada orang dewasa menurut rumus Dubois ialah :

B (kg) = (Tcm - 10) + 10%, dengan :B = Berat badan hasil perkiraan / pengukuranT = Tinggi badan

Oleh Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dilakukan koreksi sebagai berikut :

B (kg) = {(Tcm - 100) - 10%} + 10%

4.   Anemia (Penyakit Kurang Darah)

Penyakit terjadi karena konsumsi zat besi (Fe) pada tubuh tidak seimbang atau kurang dari kebutuhan tubuh. Zat besi merupakan mikro elemen yang esensial bagi tubuh yang sangat diperlukan dalam pembentukan darah, yakni dalam hemoglobin (Hb).

Disamping itu Fe juga diperlukan enzim sebagai penggiat. Zat besi (Fe) lebih mudah diserap oleh usus halus dalam bentuk ferro. Penyerapan ini mempunyai mekanisme autoregulasi yang diatur oleh kadar ferritin yang terdapat dalam sel-sel mukosa usus. Dalam kondisi Fe yang baik, hanya sekitar 10% saja dari Fe yang terdapat di dalam makanan diserap ke dalam mukosa usus.

Ekskresi Fe dilakukan melalui kulit, didalam bagian-bagian tubuh yang aus dan dilepaskan oleh permukaan tubuh yang jumlahnya sangat kecil sekali. Sedangkan pada wanita ekskresi Fe lebih banyak melalui menstruasi. Oleh sebab itu kebutuhan Fe pada wanita dewasa lebih banyak

Page 6: LP Nutrisi

dibandingkan dengan pada pria. Pada wanita hamil kebutuhan Fe meningkat karena bayi yang dikandung juga memerlukan Fe ini.

Defisiensi Fe atau anemia besi di Indonesia jumlahnya besar sehingga sudah menjadi masalah kesehatan masyarakat. Program penanggulangan anemia besi, khususnya untuk ibu hamil sudah dilakukan melalui pemberian Fe secara cuma-cuma melalui puskesmas atau posyandu. Akan tetapi karena masih rendahnya pengetahuan sebagian besar ibu-ibu hamil maka program ini tampak berjalan lambat.

5.   Xerophthalmia (Defisiensi Vitamin A)

Penyakit ini disebabkan karena kekurangan konsumsi vitamin A didalam tubuh. Gejala-gejala penyakit ini adalah kekeringan epitel biji mata dan kornea karena glandula lakrimalis menurun. Terlihat selaput bola mata keriput dan kusam bila biji mata bergerak.

Fungsi mata berkurang menjadi hemeralopia atau noctalmia yang oleh awam disebut buta senja atau buta ayam, tidak sanggup melihat pada cahaya remang-remang. Pada stadium lanjut maka mengoreng karena sel-selnya menjadi lunak yang disebut keratomalasia dan dapat menimbulkan kebutaan.

Fungsi vitamin A sebenarnya mencakup 3 fungsi yakni fungsi dalam proses melihat, dalam proses metabolisme, dan proses reproduksi. Gangguan yang diakibatkan karena kekurangan vitamin A yang menonjol, khususnya di Indonesia adalah gangguan dalam proses melihat yang disebut xerophthalmia ini.

Oleh sebab itu penanggulangan defisiensi kekurangan vitamin A yang penting disini ditujukan kepada pencegahan kebutaan pada anak balita. Program penanggulangan xerophthalmia ditujukan pada anak balita dengan pemberian vitamin A secara cuma-cuma melalui puskesmas dan / atau posyandu. Disamping itu program pencegahan dapat dilakukan melalui penyuluhan gizi masyarakat tentang makanan-makanan sebagai sumber vitamin.

6.   Penyakit Gondok Endemik

Zat iodium merupakan zat gizi esensial bagi tubuh karena merupakan komponen dari hormon thyroxin. Zat iodium ini dikonsentrasikan didalam kelenjar gondok (glandula thyroidea) yang diperlukan dalam sintesa hormon thyroxin. Hormon ini ditimbun dalam folikel kelenjar gondok, terkonjugasi dengan protein (globulin) maka disebut thyroglobulin. Apabila diperlukan, thyroglobulin ini dipecah dan terlepas hormon thyroxin yang dikeluarkan dari folikel kelenjar ke dalam aliran darah.

Kekurangan zat iodium ini berakibat kondisi hypothyroidisme (kekurangan iodium) dan tubuh mencoba untuk mengkompensasi dengan menambah jaringan kelenjar gondok. Akibatnya terjadi hypertrophi (membesarnya kelenjar thyroid) yang kemudian disebut penyakit gondok.

Apabila kelebihan zat iodium maka akan mengakibatkan gejala-gejala pada kulit yang disebut iodium dermatitis. Penyakit gondok ini di Indonesia merupakan endemik terutama di daerah-

Page 7: LP Nutrisi

daerah terpencil di pegunungan yang air minumnya kekurangan zat iodium. Oleh sebab itu penyakit kekurangan iodium ini disebut gondok endemik.

Kekurangan iodium juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan lain, yaitu cretinisma. Kretinisma adalah suatu kondisi penderita dengan tinggi badan dibawah normal (cebol). Kondisi ini disertai berbagai tingkat keterlambatan perkembangan jiwa dan kecerdasan, dari hambatan ringan sampai dengan sangat berat (debil).

Ekspresi muka seorang cretin ini memberikan kesan orang bodoh karena tingkat kecerdasannya sangat rendah. Pada umumnya orang cretin ini dilahirkan dari ibu yang sewaktu hamil kekurangan zat iodium.

Terapi penyakit ini pada penderita dewasa pada umumnya tidak memuaskan. Oleh sebab itu penanggulangan yang paling baik adalah pencegahan yaitu dengan memberikan dosis iodium kepada ibu hamil.

Untuk penanggulangan penyakit akibat kekurangan iodium dalam rangka peningkatan kesehatan masyarakat dapat dilakukan melalui program iodiumisasi, yaitu dengan penyediaan garam dapur yang diperkaya dengan iodium. Dalam kaitan ini pemerintah Indonesia melalui Departemen Perindustrian telah memproduksi khusus garam iodium untuk daerah-daerah endemik gondok.

D.    ASUHAN KEPERAWATAN

a.       Pengkajian1.    Riwayat keperawatann dan diet.

         Anggaran makan, makanan kesukaan, waktu makan.         Apakah ada diet yang dilakukan secara khusus.         Adakah penurunan dan peningkatan berat badan dan berapa lama periode waktunya?         Adakah sttus fisik pasien ang dapat meningkatakan diet seperti luka bakar dan demam?         Adakah toleransi makanan/minumam tertentu?2.      Pemeriksaan fisik         Keadaan fisik:apatis,lesu         Berat badan :obesitas,kurus.otot : flaksia,tonus Kurang,tidak mampu bekerja.         Sistem saraf:bigung,rasa terbakar,reflek menurun.Fungsi gastrointestinal:

anoreksia,konstipasi,diare,pembesaran liver.         Kardiovaskuler:denyut nadi lebih dari 100 kali/menit,irama abnormal,tekanan darah 

rendah/tinggi.         Rambut: kusam,kering,pudar,kemerahan,tipis,pecah/patah-patah.         Kulit: kering,pucat,iritasi,petekhie,lemak disubkutan tidak ada.         Bibir: kering,pecah-pecah,bengkak,lesi,stomatitis,membrane mukosa pucat.         Gusi: perdarahan,peradangan.         Lidah: edema,hiperemasis.         Gigi: karies,nyeri, kotor.         Mata: konjungtiva pucat,kering,exotalmus,tanda-tanda infeksi.         Kuku: mudah patah.3.      Laboratorium      Albumin (N:4-5,5 mg/100ml)

Page 8: LP Nutrisi

      Transferin (N:170-25 MG/100 ML)      Hb (N: 12 MG%)      BUN (N:10-20 mg/100ml)      Ekskresi kreatinin untuk 24 jam (N :LAKI-LAK1: 0,6-1,3 MG/100 ML,WANITA: 0,5-1,0 MG/ 

100 MLb.      Diagnosa Keperawatan1.      Gangguan kebutuhan nutrisi b.d penurunan asupan oral2.      Perubahan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d kelemahan otot menelan dan penurunan

kesadaran3.       Risiko tinggi pemenuhan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d. peningkatan metabolisme dan

anoreksia4.      Perubahan nutrisi kurang dari kebuuhan tubuh b.d gangguan absorpsi nutrient dan

hipermetabolikc.    Tujuan :

      Mengatasi masalah kekurangan asupan nutrisi.                 Kriteria :                 - Berat badan stabil atau meningkat                 - Porsi makan habis                 - Nafsu makan meningkat                 - Hasil laboratorium indicator statys nutrisi dalam rentang                               normal (Hb, Albumin, Glukosa)

d.      Tindakan Keperawatan

Intervensi Rasional

1.      Berikan penjelasan pada klien dan keluargatentang manfaat makanan/nutrisi

2.      Timbang BB3.      Berikan nutrisi dengan diet lembek dan

dihidangkan pada saat masih hangat4.      Anjurkan minum susu 3 gelas/hari5.      anjurkan makan sedikit namun sering6.      kolaborai obat antimual? Sesuai medikasi

1.      Meningkatkan asupan nutrisi klien2.      Untuk mengetahui peningkatan dan

penurunan BB3.      Untuk meningkatkan asupan makanan

karena mudah di telan4.      Memenuhi kebutuhan gizi klien5.      Menurunkan resiko mual6.      mengurangi mual

DAFTAR PUSTAKA

Page 9: LP Nutrisi

Nanda 2005-2006. 2005. Panduan Diagnosa Keperawatan. Jakarta : Prima Medika.

Wilkinson, Judith M. 2007. Diagnosa Keperawatan. Jakarta : EGC.

Syaifudin.2006.Anatomi Fisiologi untuk mahasiswa keperawatan.Jakarta: EGC

http://akperku.blogspot.com/2009/08/laporan-pendahuluan-kebutuhan-dasar.html

ASUHAN KEPERAWATANPADA NY “M” DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN

NUTRISIYANG BERHUBUNGAN DENGAN MUAL,MUNTAH.

DI RUANG KEPERAWATAN IRSUD R.A BASOENI GEDEG

MOJOKERTO

DI SUSUN OLEH

NANA FARIDATUL ISMA

NIM.10.111.131

Page 10: LP Nutrisi

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV BIDAN PENDIDIKSEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANINSAN CENDEKIA MEDIKAJOMBANG

2011KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan Pada Ny”M”

Dengan GangguanPemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah dengan

diagnosa medis obs.hipoglikemia di Ruang Keperawatan I RSUD R.A Basoeni gedeg Mojokerto.

Dalam meyelesaikan laporan Asuhan Keperawatan ini penulis telah berusaha untuk

mencapai hasil yang maksimum, tetapi dengan keterbatasan wawasan pengetahuan, pengalaman

dan kemampuan yang penulis miliki, penulis menyadari bahwa laporan Asuhan Keperawatan ini

masih jauh dari sempurna.

Terselesaikannya laporan Asuhan Keperawatan ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis ingin menyampaikan terima kasih

kepada :

1.      Drs.M.Zainul Arifin, M.Kes selaku Ketua STIKES ICME Jombang

2.      Ibu Harnanik Nawangsari,S.ST, M.Keb. selaku Kaprodi D4 Bidan Pendidik

3.      Ibu laila furaida S.ST Selaku pembimbing akademik.

4.      Ibu yunita rahmawati,Amd.Kep selaku Kepala ruangan keperawatan I

5.      Ibu ninik inda s,Amd.kep selaku pembimbing ruangan keperawatan I

6.       Teman-teman yang telah membantu terselesaikannya laporan Asuhan Keperawatan ini

Penulis  menyadari bahwa dalam penyusunan laporan Asuhan Keperawatan ini jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan

sempurnanya laporan Asuhan Keperawatan ini sehingga dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Jombang, 15 maret 2010   

                                                                                                                       PenulisBAB IPENDAHULUAN       

            Semua manusia membutuhkan nutrisi dalam kehidupan sehari-hari.nutrisi dapat di peroleh dari makanan,minuman maupun buah.sedangkan nutrisi sendiri berarti substansi bergizi atau komponen makanan atau merupakan proses penggabungan yang terlibat dalam material bergizi dan asimilasi serta pemakaiannya.nutrisi bisa juga artikan sebagai proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunaan zat makanan.pemenuhan nutrisi pada anak akan sangat berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.zat gizi yang penting bagi kesehatan adalah

Page 11: LP Nutrisi

karbohidrat,protein,lemak,vitamin dan mineral. Sedangkan kebutuhan tiap individu itu berbeda-beda tergantung oleh umur,jenis kelamin,macam pekerjaan,dan iklim.ciri2 orang yang kekurangan nutrisi antara lain berat badan turun,kondisi tubuh lemas,bb rendah,kelemahan otot,konjungtiva pucat,lemas,lunglai,wajah pucat,kulit basah dingin,takikardi statis dan peningkatan salivasi.            Latar belakang penulisan askep mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ini adalah masih banyaknya factor kurang gizi di Indonesia.presentase gizi buruk dan kelaparan di indonesi sendiri masih ada sekitar 40% warga Negara yang menderita kelaparan dan gizi buruk.dan 30% masyarakat meniinggal karna menderita kelaparan dan gizi buruk.masalah tersebut di karenakan factor ekonomi ,rendahnya pengetahuan tentang gizi, prasangka yang buruk tentang beberapa jenis makanan dan kesukaan makanan yang berlebihan.bahkan penderita gizi buruk dan kelaparan di Indonesia banyak di derita oleh bayi dan anak2 seperti di tempat2 perdesaan yang terpencil.            Tujuan penulisan askep mengenai gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi ini adalah agar masrarakat atau pembaca mengetahui pentingnya nutrisi bagi tubuh, apa saja makanan-makanan yang harus kita konsumsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang di perlukan oleh tubuh.dan makanan apa saja yang banyak mengandung vitamin,protein,karbohidrat,lemak dan mineral.karna kebutuhan nutrisi sangat penting bagi kita, terutama bayi dan anak-anak untuk proses tumbuh kembang.

                                                                        BAB II                                               TINJAUAN TEORI2.1 LAPORAN PENDAHULUAN1.Definisi            Nutrien atau nutrisi adalah substansi bergizi atau komponen makanan.nutrien merupakan proses penggabungan yang terlibat dalam pengambilan yang terlibat dalam pengambilan material bergizi dan asimilasi serta pemakaiannya.nutrisi merupakan proses total yang terlibat dalam konsumsi dan penggunan zat makanan.pada hakekatnya,bahan makanan yang dikonsumsi manusia mempunyai 3 fungsi yaitu pertumbuhan,perbaikan,serta sebagai sumber tenaga atau energi yang di perlukan dalam aktivitas dan sebagai pelindung.2.Fungsi dari nutrient atau nutrisi

  Sebagai sumber energy,  menyediakan energy untuk proses dan pergerakan tubuh.  Sebagai zat pengatur, mengatur proses tubuh,  Sebagai zat pembangun, menyediakan struktur material untuk jaringan tubuh seperti tulang dan

otot.Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam tubuh sendiri,seperti glikogen yang

terdapat dalam otot dan hati ataupun protein.protein dan lemak dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang sehari-hari dimakan oleh manusia.pemenuhan nutrisi pada anak sangat berguna dalam membantu proses tumbuh kembang.zat gizi yang penting bagi kesehatan adalah karbohidrat,protein,lemak,vitamin,mineral.jumlah kalori yang di hasilkan nutrient.

Page 12: LP Nutrisi

  1 gr karbohidrat dan protein   : 4 kkl  1 gr lemak                               : 9 kkl  Rata-rata pemasukan energy  45% energy dari karbohidrat  40% energy dari lemak  15% energy dari protein

Sedangkan gizi sendiri berarti sari makanan yang bermanfaat untuk kesehatan.ilmu gizi adalah ilmu yang mempelajari cara memberikan makanan yang sebaik-baiknya agar tubuh selalu dalam keadaan optimal..3. kebutuhan protein.

-          Bayi           : 3gr/kg bb-          Anak          : 2gr/kg bb

Kebutuhan protein per hari            Usia     Berat badan(kg) Tinggi badan(cm)        Protein(gr)

0-6 bulan 6 60 107-12 bulan 8.5 71 181-3 tahun 12 90 254-6 tahun 18 110 397-9 tahun 25 120 45

Pria10-12 tahun 35 138 5013-15 tahun 46 150 6016-18 tahun 55 160 6519-29 tahun 56 165 6030-59 tahun 62 165 6060-64 tahun 62 165 60>65 tahun 62 165 60

Wanita10-12 tahun 37 145 5013-15 tahun 48 153 5716-18 tahun 50 154 5019-29 tahun 52 156 5030-59 tahun 55 156 5060-64 tahun 55 156 50>65 tahun 55 156 50

            Zat pembangun1)      Protein2)      Garam3)      Air, merupakan zat gisi mendasar karena 50%-70% tubuh terdiri dari air.semakin tua seseorang

semakin berkurang proporsi air tubuhnya.pada orang dewasa asupan cairan air baerkisar antara 1200-1500 ccKebutuhan makanan tiap orang individu baerbeda-beda tergantung oleh:1.umur- anak umur 1-3 tahun             :1200 kkal

Page 13: LP Nutrisi

- anak umur 4-6 tahun             :1600 kkal- anak umur 7-9 tahun             :1900 kkal- anak umur 10-12 tahun         : 2300 kkal2. jenis kelamin            Pria remaja dan dewasa lebih banyak membutuhkan kalori dari pada wanita sebab pria lebih banyak otonya.

  pria remaja 13-15 tahun          : 2800 kkal                   16-19 tahun          : 3000 kkal

  wanita remaja 13-15 tahun      : 2400 kkal16-19 tahun     : 2800 kkal3.macam pekerjaan.

Orang dewasa dengan pekerjaan berat membutuhkan kalori lebih banyak dari pada orang yang pekerjaanya ringan.4.iklim

Kebutuhan kalori Negara beriklim panas<dari pada beriklim dingin.

Jenis vitamin,sumber dan fungsiJenis Sumber fungsi

Vitamin A(retinal)

Mentega,kejukuning telur,buah dan sayur,minyak hati ikan,susu

Membantu dalam pertumbuhan sel tubuh,penglihatan,integritas membrane epitel dan mencegah xeroptalmia.

Vitamin B(Vitamin larut dalam air)

Ikan,daging,ayam,kacang-kacangan,susu

Metabolism karbohidrat,membantu kelancaran system persyarafan dan mencegah beri-beri Atau penyakit yang di tandai neuritis

Vitamin B2(ribovlavin)larut dalam air.vitamin B3 (niasin)

Telur,sayuran hijau,susuDaging tak berlemak,kacang-kacangan,telur dan hati

Membantu dalam pembentukan enzim pertumbuhan,mencegah

Page 14: LP Nutrisi

menurunya nafsu makanVitamin B6(piridoksin) Biji-

bijian,sayuran,daging,pisangMembantu kesehatan gigi,pembentukan sel darah merah serta metabolisme karbohidrat,lemak dan protein.

Vitamin B12 (Sianoko balamin)

Hati,susu,daging,daging tak berlemak,ikan dan kerang laut

Pembentukan sel darah merah,kesehatan jaringan,mencegah anemia

Vitamin c(asam askorbat)

Buah jeruk,jus tomat,sayuran hijau,kentang,kubis

Pembentukan Pembuluh dinding pembuluh darah dan pembuluh kapiler,kesehatan tulang,gigi dan gusi

Vitamin D(Kalsiverol)

Minyak hati,ikan,susu,kuning telur,mentega,hati,kacang-kacangan.

Penyerapan kalsium fosfor serta mencegah rakitis.

Vitamin E(Alfa fokoferol)

Sayuran daun hijau Pembentukan sel darah merah dan melindungi asam amino utama

Vitamin N (Biotin) Kuning telur,sayuran hijau,susu,hati

Kegiatan enzim,serta metabolism karbohidrat,lemak dan protein

Vitamin K Hati,telur,dan sayuran hijau Produksi protombin

Vitamin di bagi menjadi 2,-          Vitamin yang larut di air,contohnya vitamin B Kompleks dan vitamin C-          Vitamin yang larut di lemak contohnya vitamin A,D,E,K

4. etiologi1)      Kurangnya nafsu makan.

Tubuh memerlukan nutrisi setiap harinya,dengan kurangnya nafsu makan,dapat mempengaruhi kurangnya nutrisi dalam tubuh kurangnya nafsu makan juga mempengaruhi turunya berat badan dan melemasnya tubuh.

2)      Mal nutrisi.Masalah berhubungan dengan kekurangan gizi pada tingkat selular atau dapat di katakan sebagai masalah asupan yang tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh.berat badan rendah meskipun asupan makannya cukup.adanya kelemahan otot dan penurunan energy,kulit pucat dll.

3)      AnemiaKekurangan zat besi dengan gejala-gejala klinik tekanan darah cenderung rendah,penderita lemas,tidak bertenaga,pusing.

4)      Mual,muntah.Keadaan ketika individu mengalamisuatu ketidaknyamanan sensasi seperti gelombang di belakang tenggorokan,epigastrium/seluruh abdomen.gejala mual biasanya mendahului muntah ,wajah pucat dingin basah,peningkatan salviasi,takikardi,statis lambung diare disertai gerakan menelan.

6.tanda dan gejala kekurangan nutrisi

Page 15: LP Nutrisi

  Berat badan turun  Kondisi tubuh lemas  Bb rendah  Kelemahan otot  Konjungtiva pucat  Lemas  Lunglai  Wajah pucat  Kulit basah dingin  Takikardi statis  Peningkatan salivasi

7.Diagnose keperawatanGangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual dan muntah.8.tujuanTujuan jangka pendek: setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam diharapkan keadaan umum membaik,mual dan muntahnya berkurang,nafsu makan meningkat.Tujuan jangka panjang: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi,mual dan muntahnya hilang,keadaan umum baik,nafsu makan baik,wajah lebih segar,ttv nya normal kembali9.intervensi dan rasional.1.intervensi      :lakukan hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien,

rasional         :membina hubungan kepercayaan antara pasien,keluarga pasien,dengan petugas kesehatan2.intervensi      :anjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung asam lambung.   Rasional       :menghindari terjadinnya mual muntah.3.intervensi      :anjurkan untuk makan sedikit tapi sering   Rasional       :mencegah terjadinnya mual,muntah,4.intervensi      :anjurkan pasien makan-makanan dalam keadaan hangat   Rasional       :meningkatkan nafsu makan dan mencegah terjadinya mual,muntah5.intervensi      :lakukan observasi ttv  Rasional        :mengetahui perkembangan kondisi pasien6.intervensi      :lakukan kolaborasi dengan tim medis untuk pemberian terapi Rasional         :mempercepat proses penyembuhan7.intervensi      :lakukan kolaborasi dengan tim ahli gizi  Rasional        :untuk menentukan diet yang tepat

2.2 ASKEP TEORITgl mrs                        :……………..                                     jam      :…………………..Tanggal pengkajian     :…………….,                                     jam      :…………………..No.register:                 :……………..Ruangan                      :…………….Pengkaji                      :…………….Nim:                            :…………….I. Pengkajian1.identitas pasien                                                       penanggung jawab

  Nama               :……………………               -Nama             :……………..  Umur               :……………………               -Umur              :……………..

Page 16: LP Nutrisi

  Agama             :……………………               -Agama           :……………..  Status              :……………………               -Status             :………………  Pekerjaan         :…………………..                 -Pekerjaan       :……………..  Alamat                        :……………………               -Plamat            :………………

2.riwayat keperawatan  Keluhan utama                                    :……………………..  Riwayat penyakit sekarang                 :……………………..  Riwayat penyakit terdahulu                :……………………..  Riwayat kesehatan keluarga               :………………………  Riwayat kesehatan lingkungan           :……………………..

3.Pola aktivitasNutrisi                                                                                     eliminasi

  Makan                         :………………………..        -bak                 :……………….  Menu                           :………………………..        -kebiasaan       :………………..  Selera makan               :………………………..        -warna             :………………..  Minum                         :………………………...       -bab                 :……………….  Kebiasaan minum        :…………………………       -kebiasaan       :………………..  Jumlah                         :………………………..        -warna             :………………                          

                                                                    -konsistensi    :………………..Aktivitas fisik                                                                        Personal hygiene

  Kebiasaan                    :……………………….         -mandi             :………………..  Waktu senggang         :………………………           -keramas          :………………..  Istirahat+tidur             :………………………           -gosok gigi      :………………..  Kebiasaan                    :……………………….         -ganti baju       :………………..  waktu                          :………………………..

3.Pemeriksaan fisik(body system/head toe-toe)a. data subyektif         :…………………………….b.data obyektif                        :……………………………

  keadaan umum            :……………………  kesadaran                    :……………………  tinggi badan                :……………………  berat badan                 :……………………

c.tanda-tanda vital         tekanan darah  :…………………..                RR                   :……………………..         nadi                 :…………………..                suhu                 :……………………..

1.Inspeksi                                                                   2.palpasi          :         rambut             :……………………               -kepala             :……………………….         kepala              :……………………               -leher               :……………………….         wajah               :…………………….              -ketiak             :……………………….         mata                :…………………….              -payudara        :………………………..         hidung             :……………………         mulut               :……………………         kepala                          :……………………         mulut dan bibir            :……………………         telinga                         :…………………..         leher                            :…………………..

Page 17: LP Nutrisi

         ketiak                          :……………………         dada                            :……………………         payudara                     :…………………….         abdomen                     :……………………         genetalia                      :………………………         punggung                    :………………………         ekstremitas atas           :…………………….         ekstremitas bawah       :……………………

3.Auskultasi         dada                            :………………………         abdomen                     :………………………

4.perkusi         perut                            :………………….         ekstremitas bawah       :………………….

4.diagnosa test(pemeriksaan lab)Hari dan tanggal5.analis dan sintesa data

         Diagnosa                                 :…………………..         Kemungkinan etiologi             :…………………..         Masalah                                   :…………………..         Data subyektif                                    :…………………..         Data obyektif                          :…………………..

II. Diagnosa keperawatan………………………………III. Perencanaan(intervensi)

         Diagnosa                                 :………………         Tujuan  jangka pendek            :……………………………

  Jangka panjang          :……………………………         kriteria hasil                 :………………….         intervensi                     :…………………..         rasional                        :…………………...

IV.Pelaksanaan (implementasi)            Hari/tanggal                :…………….            Jam                              :……………

Kegiatan                      :……………Respon pasien             :……………..

V.Evaluasi dan catatan perkembanganHari,tanggal    :………………..                     jam      :……………………

         data subyektif             :……………………….         data obyektif               :          k/u                                           :……………….

kesadaran                                :………………...yang mendukung diagnose     :…………………TTV    S                                  :………………..           N                                 :………………..           RR                               :………………..                   Td                                :…………………

         assagment                    :…………………

Page 18: LP Nutrisi

         planning                      :Intervensi………….. he………………

 dll……………….

           

                                                                       BAB  III                                               TINJAUAN KASUSI.LAPORAN KASUSNama mahasiswa                                : nana faridatul ismaNim                                                     :10.111.131Ruangan                                              :keperawatan 1Pengkajian data diambil tanggal         :21 februari 2011 jam 08.30Tanggal masuk rumah sakitaa             :21 februari 2011 jam 04.30Diagnosa medis                                  :obs.hipoglikemia1.data subyektifIdentitas pasien                                                                     penanggung jawab

-          nama                :  Ny ‘’M’’                               - nama             : Tn”R”-          umur                : 70 tahun                                -umur               : 40 tahun-          jenis kelamin   : perempuan                             -jenis kelamin  : laki-laki-          suku/bangsa     : Indonesia                              -pekerjaan        : PNS-          status               : menikah                                 -agama             : islam-          agama              : islam                                      -status              : menikah-          alamat              : barat wetan gedeg                 -alamat                        : barat wetan gedeg

1.keluhan utama            Pasien mengatakan mual,muntah.2.riwayat penyakit sekarang            Pada tanggal 21 februari 2011 hari senin setelah subuh pasien mual,muntah 5x dalam sehari serta nafsu makannya menurun dan di bawa ke rsud r.a basoeni di rawat di ruang keperawatan 1 dengan keadaan umum lemah.            TTV     :           S          :360C                                      RR       :22x/menit                                    N        :84x/menit                               TD       :130/40MmHg

3.riwayat penyakit terdahuluSebelumnya pasien pernah menderita penyakit seperti ini(obs.hipoglikemia) selitar 2 bulan yang lalu dan di rawat di rumah sakit yang sama(RSUD R.A Basoeni gedeg mojokerto)4.riwayat kesehatan keluargaPasien mengatakan tidak ada yang menderita penyakit yang sama dalam keluarga5.keadaan kesehatan lingkunganPasien mengatakan bahwa keadaan lingkungan rumah cukup bersih.

Page 19: LP Nutrisi

6 Pola aktivitas                        sebelum MRS                          Saat pengkajian-Nutrisi                                               Kebiasaan makan                    2x sehari (porsi lebih banyak)       3x sehari(porsi sedikit tapi seringMenu                                      nasi,sayur,lauk                              nasi,sayur,lauk,buahSelera makan                          sedikit                                           sesuai porsi rumah sakitKebiasaan minum                    susu,teh,air putih                           air putihjumlah                                     800 cc/hari                                     800 cc/hari-eliminasiBAK              Kebiasaan                                4x sehari                                               4x sehariWarna                                      kuning jernih                                      kuning jernihBABKebiasaan                                2x sehari                                              2x sehariWarna                                     kuning                                                kuningKonsistensi                              padat                                                  padat

-aktivitas fisik                         sebelum          MRS                            Saat pengkajianKebiasaan                                sholat,bersih-bersih                             istirahat,tidurWaktu senggang                     istirahat,tidur-Istirahat+tidurKebiasaan                                2x sehari siang,malam                         2x sehari siang, malamWaktu                                     20.00-04.00 pagi                                 20.00-06.00 pagi                                                12.00-15.00 siang                                12.00-15.00 siang-personal hygieneMandi                                      3x sehari                                              2x sehari(seka)Keramas                                  1x sehari                                              belum keramasGosok gigi                               2x sehari                                              1x sehariGanti baju                               2x sehari                                              2x sehariII OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK1.data obyektifk/u                   : lemahkesadaran        :composmentisTTV                 :S         : 360c               RR       : 22x/menit                        N         :84x/menit       TD       :130/40 MmHgPemeriksaan fisik1.kepala            Inspeksi           :simetris,rambut lurus,kulit kepala bersih tidak berketombe,warna hitam            Palpasi             :tidak ada benjola,tidak ada nyeri tekan.2.muka            Inspeksi           :bentuk bulat,muka pucat            Palpasi             ;tidak ada oedem,tidak ada benjolan3.mata            Inspeksi           :simetris,cowong,konjungtiva pucat,kornea hitam            Palpasi             :tidak ada benjolan pada palpebra

Page 20: LP Nutrisi

4.hidung            Inspeksi           :simetris,tidak ada polip atau sekret,tidak ada pernafasan cuping hidung            Palpasi             :tidak ada nyeri tekan5.mulut dan gigi            Inspeksi           :bibir mukosa kering,tidak ada stomatitis,tidak ada caries,gigi bersih6.telinga            Inspeksi           :bersih,tidak ada serumen,tidak ada lesi            Palpasi             :tidak ada nyeri tekan7.leher            Inspeksi           :simetris,tidak ada lesi

Palpasi             :tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,tidak ada pembengkakan vena jugolaris,tidak ada nyeri tekan.8.dada            Inspeksi           :simetris,tidak ada bekas luka OP            Palpasi             :tidak ada nyeri tekan            Auskultasi       :tidak ada bunyi ronchi maupun wheezing9.axila            Inspeksi           :Simetris,tidak ada lesi            Palpasi             :tidak ada benjolan dan nyeri tekan.tidak ada pembesaran kelenjar limfe.10.abdomen            Inspeksi           :simetris,tidak ada bekas luka jahitan OP            Palpasi `           :ada nyeri tekan pada perut daerah epigastrium11.punggung            Inspeksi           :simetris,tidak ada bekas luka op12.genetalia            Inspeksi           :bersih,simetris,tidak ada lesi13.ekstremitas atas dan bawah

Inspeksi           :simetris,jari-jari lengkap,tidak ada lesi,turgor kulit kering,terpasang infuse D10 14 Tpm pada tangan kiri pasien.            Palpasi             :tidak ada nyeri tekan14.kuku

Inspeksi           :tidak anemis15.anus                       Palpasi             :tidak ada hemoroid,lubang anus normal.

III                                DIGNOSTIC TEST/LAB PENUNJANGTanggal                       :21 februari 2011Jam                              :07.15

hematologi Hasil Angka normalHaemoglobin 11,7g/di L:13,4-17

P:11,4-15leucocyt 6.700/mm3 4800-10.700erytrocyt - L:4,5-6.7 jt

P:3.8-5,8 jttrombocyt 248.000/mm3 150.000-350.000

led - -

Page 21: LP Nutrisi

Hitung jenisEos -%Baso 9,4%Stab -%

Segment 58.9 %Lympo 31,7%Mono -%

Lab klinik(widal)Ty.o     :1/80Ty.h.    :1/320p.ty-a   : -p.ty-b   :1/80GDA   :68 mg/diTerapi

  infuse D 10 14 tpm  inj.D 40% 2 flash extra 1x  inj norages 3x1 amp  inj ranitidine 2x1 amp

OS --> Codein 3x20 mg            Ozen    1x10 mg            Azomax 1x500(selama 3 hari)            Captopril 3x12.5 mg

IV ANALISA DATAData Kemungkinan etiologi masalah

Ds : pasien mengatakan mual dan muntah 5x dalam sehari,dan pasien mengatakan nafsu makannya menurun.

Do :k/u: lemahKesadaran:composmentisTTv :S:36,20c         N:92x/menit        RR:22x/menit

mual,muntah. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi

Page 22: LP Nutrisi

        TD:130/40 MmHg        bibir mukosa kering        bising usus 35x/menit        mata cowong        muka pucat        terpasng infuse D10 14 Tpm

di tangan kiri pasien

V .Diagnosa keperawatanGangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah,Ds        : pasien mengatakan mual,muntah 5x dalam sehari,serta nafsu makannya menurun.Do       : k/u lemah            Kesadaran: composmentis            TTV     :S         : 36,20C

N         :92x/menitRR       :22x/menitTD       : 130/40 MmHgBibir mukosa keringBising usus 35x/menitMata cowong,muka pucat,Terpasang infuse D10 14 Tpm di tangan kiri pasien.

VI. RENCANA TINDAKANDiagnosa

keperawatantujuan Rencana tindakan rasional

Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang berhubungan dengan mual,muntah.

Jangka pendek-setelah dilakukan asuhan keperawatan 1x24 jam diharapkan keadaan umum membaik,mual,muntahnya berkurang dan nafsu makanya lebih meningkat.Jangka panjang-setelah dilakukan asuhan keperawatan 2x24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi dapat terpenuhi ,mual,muntahnya hilang,nafsu makannya meningkat,k/u membaik,wajah lebih segar,ttv normal kembali

KH: Pasien tidak mual   dan muntah lagi.Nafsu makannya

1.lakukan hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien2.anjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung asam3.anjurkan untuk makan sedikt tapi sering4.anjurkan pasien untuk makan-makanan dalam keadaan hangat5.lakukan kolaborasi ttv6.lakukan kolabrasi dengan tim medis dalam pemberian terapi7.lakukan kolaborasi

1.membina hubungan sling percaya antara pasie,keluarga pasien dngan petugas kesehatan2.menghindari terjadinnya mual,muntah3.mencegah terjadinnya mual muntah4.meningkatkan nafsu makan dan menghindari terjadinnya mual muntah5.mengetahui perkembangan kondisi pasien6.memercepat proses penyembuhan

Page 23: LP Nutrisi

meningkat,k/u baikwajah lebih segarttv nya normal kembaliS     :36,50C-37,50CN     :70-80x/menitRR  :16-20x/menitTD  :120-90MmHg

dengan tim gizi 7.menentukan diet yang tepat

VII. TINDAKAN KEPEAWATAN DAN EVALUASI(SOAP)Diagnose keperawatan Tindakan keperawatan Evaluasi(soap)Ds : pasien mengatakan mual dan muntah 5x dalam sehari,dan pasien mengatakan nafsu makannya menurun.

Do :k/u: lemahKesadaran:composmentisTTv :S:36,20c         N:92x/menit        RR:22x/menit        TD:130/40 MmHg

        bibir mukosa kering        bising usus 35x/menit        mata cowong        muka pucat       terpasang infuse D10 14

Tpm  di tangan kiri pasien

Tanggal 21 februari     jam 09.151.melakukan hub.terapeutik dengan pasien,dan keluarga pasien tujuannya untuk membina hubungan saling percaya antara pasien,keluarga pasien,dengan petugas kesehatan2.menganjurkan untuk tidak makan-makanan yang mengandung asam untuk menghindari mual,muntah.3.menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering untuk menghindari terjadinnya mual muntah.4.menganjurkan makan-makanan dalam keadaan hangat untuk menambah nafsu makan dan menghindari mual,muntah.5.melakukan observasi ttvk/u: cukupkesadaran:composmentiswajah lebih segarttv:S:360C      N:92x/menit     RR:24x/menit    TD:120/80 MmHg6.melakukan kolaborasi dengan tim

Tanggal 21 februari 2011 jam 15:15S: pasien mengatakan muntahnya sudah mulai berkurang yang awalnya 5x dalam segari 2x dalam sehari serta nafsu makannya sudah mulai meningkat

O: k/u: cukupKesadaran: composmentisTtv:  s: 360cN: 88x/menitRr: 18x/menitTd : 120/80 MmHg-wajah lebih segar-bising usus 18x/menit-terpasang infuse D10 14 Tpm di tangan kiri pasien

A :masalah teratasi sebagian

P :intervensi dilanjutkan-melakukan hub.terapeutik dengan pasien-menganjurkan untuk

Page 24: LP Nutrisi

medis untuk pemberian terapiInfuse D10 14 TpmInj D40%2 flashInj norages 1 ampImjeksi ranitidine 1 ampulOs- codein :20 mgAzomax:500 mgOzen:10 mgCaptopril: 12,5 mg7.kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan diet yang tepatSeperti bubur halus,dan makana-makanan yang mengandung protein tinggi,buah,sayur.

makan sedikit tapi sering-menganjurkan untuk makan makan-makanan yang mengandung nutrisi..-menganjurkan untuk makan-makanan dalam keadaan hangat-melakukan observasi ttv-melakukan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian terapi-melakukan kolaborasi dengan ahli gizi.

CATATAN PERKEMBANGAN DAN EVALUASI(SOAP)Diagnosa keperawatan Tindakan keperawatan Evaluasi(soap)Ds : pasien mengatakan mual dan muntah 5x dalam sehari,dan pasien mengatakan nafsu makannya menurun.

Do :k/u: lemahKesadaran:composmentisTTv :S:36,20c         N:92x/menit        RR:22x/menit        TD:130/40 MmHg

        bibir mukosa kering        bising usus 35x/menit        mata cowong        muka pucat       terpasang infuse D10

14 Tpm di tangan kiri pasien

Tanggal 22 februari 2011 jam 14:301.membina hubungan terapeutik dengan pasien dan keluarga pasien untuk membina hubungan saling percaya dengan petugas kesehatan.2.menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering untuk menghindari mual,muntah3.menganjurkan untuk makan-makanan yang bergizi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi seperti,buah,sayur,tahu,tempe,telur,daging,dll4.menganjurkan untuk makan-makanan dalam keadaan hangat untuk meningkatkan nafsu makan dan menghindari mual,muntah.5.melakukan observasi ttvk/u:baikkesadaran:composmentisttv: S:360C      N:88x/menit     RR: 18x/menit     TD: 120/80 MmHg-wajah segar-bibir mukosa lembab,bising usus 16x/menit-terpasang infuse D10 14 Tpm di tangan kiri6.melakukan kolabrasi dengan tim medis

Tanggal 22 februari 2011 jam 15.35S :pasien mengatakan keadaannya membaik,sudah tidak mual muntah lagi,nafsu makannya juga sudah meningkat.

O :k/u: baikKesadaran:composmentisTtv : S: 360C        N: 82x/ menit       RR: 16x/menit       TD:120/90 MmHg-wajah segar-bibir mukosa lembab-Bising usus 16x/menit-infus di tangan kiri di lepas

A :masalah teratasi

P :intervensi dihentikan(pasien pulang)HE:- Menganjurkan untuk menjaga

Page 25: LP Nutrisi

Infuse D1O 14 TpmInj D40% 2 flash     os-codein 20 mgInj norages 1 amp        -ozen 10 mgInj.ranitidin 1 amp      -azomax 10mg7.melakukan kolaborasi dengan tim ahli gizi untuk menentukan dietyang tepat seperti makan-makanan yang banyak mengandung vitamin,protein.dan zat besi contoh:sayur,buah,daging,tempe,telur

kebutuhan nutrisi dengan makan-makanan yang bergizi-Kontrol jika obat habis-Kolaborasi dengan tim medis pemberian obat untuk di bawa pulang.os- codein 3x1      Ozen 2x1       Azomax3x1

DAFTAR PUSTAKAWulkinson,Judith, M 2007  buku saku diagnosis keperawatan Jakarta:egc 

carpenito,Lynda juall 2006.edisi 18 buku saku diagnosis keperawatan Jakarta:egc

alimul,aziz.2006.keterampilan dasar praktik klinik kebidanan.jakarta salemba medika

hidayat.A.Alimul (2008)keterampilan dasar praktek klinik kebidanan.jakarta salemba medika cetakan II.

www.http//gejala dan kekurangan nutrisi.com/