7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
1/22
LAPORAN PENDAHULUAN
CEDERA KEPALA
DEPARTEMEN SURGICAL RUANG 19
RSUD DR SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh :
Arif Dika Mahe!ra
11"#$#%#$1&1##'
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNI(ERSITAS )RAWI*A+A
MALANG
%#1'
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
2/22
1, Defii-i Tra./a Ke0alaTrauma Capitis (Trauma Kepala) adalah suatu ruda paksa yang menimpa struktur
kepala sehingga dapat menimbulkan kelainan struktural dan atau gangguan fungsional
jaringan otak. Cedera kepala melibatkan setiap komponen yang ada, mulai dari bagian
terluar (kulit kepala) hingga bagian terdalam (otak). (Fearnside, 199).Cedera kepala adalah keadaan dimana struktur lapisan otak dari lapisan kulit kepala
tulang tengkorak, duramater, pembuluh darah serta otaknya mengalami !edera baik
yang trauma tertutup maupun trauma tembus ("atya #egara, 199$%&9).Komutio !erebri adalah syndrome yang melibatkan bentuk ringan dari !idera otak
yang menyebar. Terjadi disfungsi neurologis sementara dan bersifat dapat pulih dengan
atau tanpa kehilangan kesadaran. 'ika ada penurunan kesadaran mungkin pasien
mengalami disorientasi dan bingung hanya dalam aktu singkat (udak dan *allo,
199+%).
-enurut -ansjoer (%/), !edera kepala ringan adalah trauma kepala dengan
skala *C" 1& (sadar penuh) tidak ada kehilangan kesadaran, mengeluh pusing dan
nyeri kepala dapat terjadi abrasi, laserasi dan haematoma kepala.
%, Kla-ifika-i Tra./a Ke0alaKlasifikasi didasarkan atas jenis lukanya :a) Trauma Kepala Tertutup
Concussion/commotio/memar
0anyak !edera yang mengakibatkan kerusakan fungsi neurologi tanpa
terjadinya kerusakan struktur, untuk sementara kehilangan kesadaran dalam
beberapa menit atau 2 jam. Fenomena ini memerlukan pengaasan danorientasi se!ara bertahap. 3apat juga disertai dengan pusing dan sakit kepala,
karakteristik gejala !ommotio, sakit kepala, pusing, lelah, amnesia retrograde
dan ketidakmampuan berkonsentrasi. Contusio
Cedera kepala yang termasuk didalamnya luka memar, perdarahan dan
edema. Keadaan ini lebih serius daripada !ommotio serebri. 4asien dapat
tidak sadar dalam aktu yang tidak tentu (2 jam, atau bulanan). 5mnesia
retrograde lebih berat dan jelas. *ejala neurologis, parese, !edera. !onnorio
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
3/22
ini biasanya dapat terlihat pada lobus frontalis jika dilakukan lumbal funksi
maka li6uor serebrospinal hemoragi!. Laceratio Cerebri (trauma kapitis berat)
"obekan pada jaringan otak karena tekanan atau fraktur dan luka tusukan.
3apat terjadi perdarahan, hematoma dan edema !erebral. 5kibat perdarahandapat terjadi ketidaksadaran, hemiplegi dan dilatasi pupil, !erebral la!eratio
diklasifikasikan berdasarkan lokasi benturan yaitu % Coup, !ounter !oup lesi
tidak langsung terjadi pada tempat pukulan melainkan terlihat pada bagian
belakangnya.b) Trauma Kepala Terbuka
"uatu keadaan dimana tengkorak sudah fraktur dan bagian duramaternya terbuka
dan tergores. 5da jenis fraktur kepala terbuka yang mengenai dasar tengkorak,
yaitu fraktur basis kranii yang ditandai dengan %
7!hymosis disekitar 8s mastoideus emotimpanum yaitu perdarahan yang keluar dari telinga.
7!hymosis periorbital (bla!k eyes) alaupun trauma tidak ada pada mata.
inorrhea atau ottorhea
Tika2 ke0araha
Tingkat Keparahan Trauma Kepala dengan "kor Koma *lasgo ("K*) "kala koma
*lasgo adalah nilai (skor) yang diberikan pada pasien trauma kapitis, gangguan
kesadaran dinilai se!ara kantitatif pada setiap tingkat kesadaran. 0agianbagian yang
dinilai adalah:
4roses membuka mata (7ye 8pening)
eaksi gerak motorik ekstrimitas (0est -otor esponse)
eaksi bi!ara (0est ;erbal esponse)
4emeriksaan Tingkat Keparahan Trauma kepala disimpulkan dalam suatu abel "kalaKoma *lasgo (*lasgo Coma "!ale).
7ye opening
-ata terbuka dengan spontan /
-ata membuka setelah diperintah 2
-ata membuka setelah diberi rangsang nyeri
Tidak membuka mata 1
0est motor response
-enurut perintah +
3apat melokalisir nyeri &-enghindari nyeri /
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
4/22
Fleksi (dekortikasi) 2
7kstensi (de!erebrasi)
Tidak ada gerakan 1
0est
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
5/22
jantung akan bekerja dengan ke!epatan yang telah diper!epat ( kerja jantung
semakin !epat ) sehingga dapat berakibat fatal pada penderita.f) Benturan kepala pada benda padat yang tidak bergerak (cedera deselerasi)
Kejadian yang termasuk !edera deselerasi adalah ketika sebuah mobil
menabrak pohon. 4ada kejadian deselerasi, sebuah benda yang memiliki
ke!epatan akan dihentikan se!ara mendadak. "ehingga jantung yang pada
aalnya bekerja sesuai dengan ke!epatan sebelumnya, akan tiba = tiba
dihentikan se!ara mendadak. al ini akan dapat mempengaruhi hemodinamik
pasien.
4, Pa23fi-i3l3i Tra./a Ke0alaTerlampir
", Maife-2a-i Klii- Tra./a Ke0ala-enurut eissner (9), gejala klinis trauma kepala adalah seperti berikut%Tandatanda klinis yang dapat membantu mendiagnosa adalah%
0attle sign (arna biru atau ekhimosis dibelakang telinga di atas os mastoid)
emotipanum (perdarahan di daerah menbran timpani telinga)
4eriorbital e!!hymosis (mata arna hitam tanpa trauma langsung)
hinorrhoe (!airan serobrospinal keluar dari hidung)
8torrhoe (!airan serobrospinal keluar dari telinga)
Tandatanda atau gejala klinis untuk yang trauma kepala ringan:
4asien tertidur atau kesadaran yang menurun selama beberapa saat kemudian
sembuh.
"akit kepala yang menetap atau berkepanjangan.
-ual atau dan muntah.
*angguan tidur dan nafsu makan yang menurun.
4erubahan keperibadian diri.
>etargik.
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
6/22
Tandatanda atau gejala klinis untuk yang trauma kepala berat:
"imptom atau tandatanda !ardinal yang menunjukkan peningkatan di otak menurun
atau meningkat.
4erubahan ukuran pupil (anisokoria).
Triad Cushing (denyut jantung menurun, hipertensi, depresi pernafasan).
Cedera kepala yang sudah di uraikan menurut ('udikh -iddleton, ) akan
menimbulkan gangguan neurologis ? tandatanda sesuai dengan area atau tempat
lesinya yang meliputi
5. >obus frontal atau bagian depan kepala dengan tandatanda5danya gangguan pergerakan bagian tubuh (kelumpuhan)
Ketidakmampuan untuk melkukan gerakan rumit yang di perlukan untuk
menyelesaikan tugas yang memiliki langkahlangkah, seperti membuat
kopi Kehilangan spontanitas dalam berinteraksi dengan orang lain
Kehilangan fleksibilitas dalam berpikir
Ketidakmampuan fokus pada tugas
4erubahan kondisi kejiaan (mudah emosional)
4erubahan dalam perilaku sosial
4erubahan dalam personalitas
Ketidakmampuan dalam berpikir (kehilangan memory)
0. >obus parietal, dekat bagian belakang dan atas dari kepala
Ketidakmampuan untuk menghadirkan lebih dari satu obyek pada aktu
yang bersamaan Ketidakmapuan untuk memberi nama sebuah obyek (anomia)
Ketidakmampuan untuk melokalisasi katakata dalam tulisan (agraphia)
*angguan dalam memba!a (ale@ia)
Kesulitan menggambar obyek
Kesulitan membedakan kiri dan kanan
Kesulitan mengerjakan matematika (dys!al!ulia)
4enurunan kesadaran pada bagian tubuh tertentu dan?area disekitar
(apraksia) yang memi!u kesulitan dalam peraatan diri
Ketidakmampuan fokus pada perhatian fisual?penglihatan
Kesulitan koordinasi mata dan tanganC. >obus oksipital, area paling belakang, di belakang kepala
*angguan pada penglihatan (gangguan lapang pandang)
Kesulitan melokalisasi obyek di lingkungan
Kesulitan mengenali arna (aknosia arna)
Teriptanya halusinasi
Alusi obus temporal % sisi kepala di atas telinga Kesulitan mengenali ajah (prosoprognosia)
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
7/22
Kesulitan memahami u!apan (afasiaerni!ke)
*angguan perhatian selektif pada apa yang dilihat dan didengar
Kesulitan identifikasi dan
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
8/22
prognosa yang buruk untuk pemulihan kesadaran, alaupun hasil CT s!an aal
normal dan tekanan intra!ranial terkontrol baik.
itung darah lengkap
4emeriksaan 0*5
-enge
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
9/22
4asien yang sadar pada saat diperiksa bisa dibagi dalam jenis%a) "imple head injury ("A)4asien mengalami !edera kepala tanpa diikuti gangguan kesadaran, dari
anamnesa maupun gejala serebral lain. 4asien ini hanya dilakukan
peraatan luka. 4emeriksaan radiologik hanya atas indikasi. Keluarga
dilibatkan untuk mengobser
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
10/22
-en!egah dan mengobati edema otak (dengan !ara hiperosmolar,
diuratik)
-eminimalisasi kerusakan sekunder
-engobati simtom akibat trauma otak
-en!egah dan mengobati komplikasi trauma otak, misal kejang, infeksi
(antikon
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
11/22
menghentikan sumber perdarahan, perbaikan fungsi jantung dan
mengganti darah yang hilang dengan plasma, hydro@yethyl star!h atau
darah.) 4emeriksaan fisik
"etelah 50C, dilakukan pemeriksaan fisik singkat meliputi kesadaran, pupil,
defisit fokal serebral dan !edera ekstra kranial. asil pemeriksaan fisik
pertama ini di!atat sebagai data dasar dan ditindaklanjut, setiap perburukan
dari salah satu komponen diatas bisa diartikan sebagai adanya kerusakan
sekunder dan harus segera di!ari dan menanggulangi penyebabnya.2) 4emeriksaan radiologi
3ibuat foto kepala dan leher, sedangkan foto anggota gerak, dada dan
abdomen dibuat atas indikasi. CT s!an kepala dilakukan bila ada fraktur
tulang tengkorak atau bila se!ara klinis diduga ada hematom intrakranial
/) Tekanan tinggi intrakranial (TTAK)4eninggian TAK terjadi akibat edema serebri,
7/26/2019 Lp Cedera Kepala rssa
12/22
sinergik dan memperpanjang efek osmotik serum oleh manitol. 3osis
/ mg?hari?iyna. 1. 4enatalaksanaan Kedaruratan Cedera Kranioserebral. 'akarta%
0agian Almu 4enyakit "araf, FKBA " Cipto -angunkusumo