Top Banner

of 32

Lp Askep Karsinoma

Jul 06, 2018

Download

Documents

Dian
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    1/32

    Bab 1. Pendahuluan

      Latar Belakang

     Tumor nasofaring adalah tumor ganas yang berasal dari sel epitel nasofaring.

    Penyakit ini adalah tumor ganas yang relatif jarang ditemukan pada beberapa

    tempat seperti Amerika Utara dan Eropa dengan insiden penyakit 1 per 100.000

    penduduk. Tumor ganas ini lebih sering terdapat di Asia Tenggara termasuk ina!

    "ongkong! #ingapura! $alaysia dan Tai%an dengan insiden antara 10 & '( kasus

    per 100.000 penduduk. )i Timur Laut *ndia! insiden pada daerah endemik antara

    +' & '0 kasus per 100.000 penduduk.)i Eskimo! Alaska! ,reenland! dan Tunisia

    insidennya juga meningkat yaitu 1'-+0 kasus per 100.000 penduduk per tahun.

    arsinoma nasofaring /2 merupakan tumor ganas kepala dan leher yangterbanyak ditemukan di *ndonesia yaitu sekitar 304 dan menduduki urutan ke-'

    dari seluruh keganasan setelah tumor ganas mulut rahim! payudara! getah

    bening! dan kulit /5oe6in! +0012.

    )i *ndonesia! tumor ganas ini termasuk dalam urutan pertama tumor ganas pada

    kepala dan leher dengan angka mortalitas yang 7ukup tinggi. 8enis penyakit ini

    sangat tinggi populasinya di egara-negara Asia tertentu! sehingga

    menimbulkan dugaan bah%a faktor geneti7 ikut berperan dalam pathogenesis

    penyakit. Penyakit karsinoma nasofaring /2 juga memiliki gejala yangberbeda-beda dari setiap pasien! sehingga para medik sering mengalami

    kesulitan saat harus melakukan diagnosa tanpa bantuan spe7ialis atau pakar

    dalam hal ini dokter spe7ialis penyakit Telinga "idung dan Tenggorokan /T"T2.

     

    5umusan $asalah

      Apa de9nisi! epidemiologi! dan etiologi dari tumor nasofaring:

      Bagaimana manifestasi klinik! pato9siologi! dan komplikasi ; prognosis dari

    tumor nasofaring:

      Bagaimana penatalaksanaan dan pen7egahan dari tumor nasofaring:

      Bagaimana ren7ana asuhan kepera%atan penyakit tumor nasofaring:

     

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    2/32

      Tujuan

      untuk mengetahui de9nisi dan epidemiologi tumor nasofaring

      untuk mengetahui manifestasi klinik! etiologi dan pato9siologi tumor

    nasofaring

      untuk mengetahui pemeriksaan diagnosis dan penatalaksanaan tumor

    nasofaring

      untuk mengetahui ren7ana asuhan kepera%atan penyakit tumor nasofaring

     

    $anfaat

    )engan adanya makalah ini diharapakan dapat membantu mahasis%a untuk

    mengetahui dan lebih memahami penyakit tumor nasofaring serta menentukan

    ren7ana asuhan kepera%atan yang tepat bagi penderita penyakit tumor

    nasofaring.

     

    Bab +. Tinjauan Pustaka

    +.1 )e9nisi

    asofaring merupakan suatu ruangan yang berbentuk mirip kubus! terletak

    dibelakang rongga hidung. )iatas tepi bebas palatum molle yang berhubungan

    dengan rongga hidung dan ruang telinga melalui koana dan tuba eusta7hius.

    Atap nasofaring dibentuk oleh dasar tengkorak! tempat keluar dan masuknya

    saraf otak dan pembuluh darah.

    )asar nasofaring dibentuk oleh permukaan atas palatum molle. )inding depan

    dibentuk oleh koana dan septum nasi dibagian belakang. Bagian belakangberbatasan dengan ruang retrofaring! fasia pre

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    3/32

    faring. Pada dinding lateral terdapat ori9sium yang berbentuk segitiga! sebagai

    muara tuba eusta7hius dengan batas superoposterior berupa tonjolan tulang

    ra%an yang disebut torus tubarius. #edangkan kearah superior terdapat fossa

    rossenmuller atau resessus lateral.

    asofaring diperdarahi oleh 7abang arteri karotis eksterna! yaitu faringeal

    asenden dan desenden serta 7abang faringeal arteri sfenopalatina. )arah

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    4/32

    Ukuran tumor /T2

     T Tumor

     T0 Tidak tampak tumor

     T1 Tumor terbatas pada satu lokasi saja

     T+ Tumor terdapat pada dua lokalisasi atau lebih tetapi masih terbatas pada

    rongga nasofaring

     T( Tumor telah keluar dari rongga nasofaring

     T Tumor telah keluar dari rongga nasofaring yang telah merusak tulang

    tengkorak atau saraf saraf otak

      5egional Limfe odes

    0 Tidak ada pembesaran

    1 Terdapat pembesaran tetapi homolatral dan masih bisa di gerakan

    + Terdapat pembesaran kontralateralbiltral dan masih dapat di gerakan

    ( Terdapat pembesaran baik! homolateral! kontralateral! bilateral yang

    sudah melekat pada jaringan sekitar

      $etatase 8auh/$2

    $0 Tidak ada metatese jauh

    $1 $etatase jauh

      #tadium Tumor asofaring

      #tadium * @ T1 0 dan $0

      #tadium ** @ T+ 0 dan $0

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    5/32

      #tadium *** @ T1T+T( dan 1 dan $0 atau T( dan 0 dan $0

      #tadium *>a @ T dan 01 dan $0 atau T1T+T(T dan + ( dan $0

    atau T1T+T(.T dan 01+( dan $1

      Epidemiologi

    Para ahli palaentologi melakukan penelitian dan pemeriksaan sisi tulang manusia

    purba dan menemukan kemungkinan karsinoma nasofaring pada 6aman itu.

    "asil pemeriksaan tersebut menunjukkan tengkorak dijumpai destruksi tulang

    yang di7urigai akibat komplikasi karsinoma nasofaring. arsinoma nasofaring

    merupakan tumor ganas karnisoma yang berasal dari epitel nasofaring! biasanya

    tumbuh dari fossa 5osenmuller dan dapat meluas ke hidung! tenggorok dan

    telinga. Tumor ganas ini paling banyak mengenai etnik hina terutama yang

    berada di hina #elatan.

    Penemuan kasus baru setiap tahun diberbagai dunia 7ukup ber

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    6/32

    +.( Etiologi

     Terjadinya a asofaring mungkin multifaktorial! proses karsinogenesisnya

    mungkin men7akup banyak tahap. aktor yang mungkin terkait dengan

    timbulnya kanker nasofaring adalah@

      erentanan ,enetik

    alaupun a asofaring tidak termasuk tumor genetik! tetapi kerentanan

    terhadap a asofaring pada kelompok masyarakat tertentu relatif menonjol danmemiliki fenomena agregasi familial. Analisis korelasi menunjukkan gen "LA

    / "uman lueko7yte antigen 2 dan gen pengode en6im sitokrom p'0+E / FP+E12

    kemungkinan adalah gen kerentanan terhadap a asofaring! mereka berkaitan

    dengan timbulnya sebagian besar a asofaring . Penelitian menunjukkan

    bah%a kromosom pasien a asofaring menunjukkan ketidakstabilan! sehingga

    lebih rentan terhadap serangan berbagai faktor berbahaya dari lingkungan dan

    timbul penyakit.

      >irus EB /Eipstein-Barr2

    $etode imunologi membuktikan irus EB memiliki kaitan erat dengan a

    asofaring ! alasannya adalah @

      )i dalam serum pasien a asofaring ditemukan antibodi terkait A-*gA! EA-*gA! EBA! dll2 ! dengan frekuensi positif maupun rata-

    rata titer geometriknya jelas lebih tinggi dibandingkan orang normal dan

    penderita jenis kanker lain! dan titernya berkaitan positif dengan beban tumor.

    #elain itu titer antibodi dapat menurun se7ara bertahap sesuai pulihnya kondisi

    pasien dan kembali meningkat bila penyakitnya rekuren atau memburuk.

      )i dalam sel a asofaring dapat dideteksi 6at petanda

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    7/32

      )ilaporkan

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    8/32

      5adang ronis di daerah nasofaring.

    )ianggap dengan adanya peradangan! mukosa nasofaring menjadi lebih rentan

    terhadap karsinogen lingkungan.

      aktor Lingkungan

    aktor lingkungan juga berperan penting. Penelitian akhir-akhir ini menemukan

    6at berikut berkaitan dengan timbulnya a asofaring @

      "idrokarbon aromatik! pada keluarga di area insiden tinggi kanker nasofaring !

    kandungan (! ben6piren dalam tiap gram debu asap men7apai 13!?( ug! jelas

    lebih tinggi dari keluarga di area insiden rendah.

      Unsur renik @ nikel sulfat dapat mema7u efek karsinognesis pada proses

    timbulnya kanker nasofaring.

      ,olongan nitrosamin @ banyak terdapat pada penga%et ikan asin. Terkait

    dengan kebiasaan makan ikan asin %aktu ke7il! di dalam air seninya terdeteksi

    nitrosamin

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    9/32

      #umbatan tuba eusta7hius atau kataralis.

    Pasien mengeluh rasa penuh di telinga! rasa berdengung kadang-kadang disertai

    dengan gangguan pendengaran.,ejala ini merupakan gejala yang sangat dini.

      5adang telinga tengah sampai perforasi membran timpani.

    eadaan ini merupakan kelainan lanjutan yang terjadi akibat penyumbatan

    muara tuba! dimana rongga telinga tengah akan terisi 7airan. airan yang

    diproduksi makin lama makin banyak! sehingga akhirnya terjadi perforasi

    membran timpani dengan akibat gangguan pendengaran.

      ,ejala "idung @

      Epistaksis

    )inding tumor biasanya rapuh sehingga oleh rangsangan dan sentuhan dapat

    terjadi perdarahan hidung atau epistaksis. eluarnya darah ini biasanyaberulang-ulang! jumlahnya sedikit dan seringkali ber7ampur dengan ingus!

    sehingga ber%arna kemerahan.

      #umbatan hidung

    #umbatan hidung yang menetap terjadi akibat pertumbuhan tumor ke dalam

    rongga hidung dan menutupi koana. ,ejala menyerupai pilek kronis! kadang-kadang disertai dengan gangguan pen7iuman dan adanya ingus kental. ,ejala

    telinga dan hidung ini bukan merupakan gejala yang khas untuk penyakit ini!

    karena juga dijumpai pada infeksi biasa! misalnya pilek kronis! sinusitis dan

    lainlainnya. Epistaksis juga sering terjadi pada anak yang sedang menderita

    radang. "al ini menyebabkan keganasan nasofaring sering tidak terdeteksi pada

    stadium dini /5oe6in ; Anida! +00C dan ational an7er *nstitute! +00D2.

     

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    10/32

    +..+ ,ejala Lanjut

      Pembesaran kelenjar limfe leher

     Tidak semua benjolan leher menandakan kekhasan penyakit ini jika timbulnya di

    daerah samping leher! (-' 7m di ba%ah daun telinga dan tidak nyeri. Benjolan

    biasanya berada di le! >* dan dapat

     juga mengenai saraf otak ke->! sehingga dapat terjadi penglihatan ganda

    /diplopia2. Proses karsinoma nasofaring yang lanjut akan mengenai saraf otak ke

    *=! =! =*! dan =** jika penjalaran melalui foramen jugulare! yaitu suatu tempat

    yang relatif jauh dari nasofaring. ,angguan ini sering disebut dengan sindrom

     8a7kson.Bila sudah mengenai seluruh saraf otak disebut sindrom unilateral.)apat

     juga disertai dengan destruksi tulang tengkorak dan bila sudah terjadi demikian

    biasanya prognosisnya buruk.

      ,ejala akibat metastasis

    #el-sel kanker dapat ikut bersama aliran limfe atau darah! mengenai organ tubuh

    yang letaknya jauh dari nasofaring! hal ini yang disebut metastasis jauh.Fang

    sering ialah pada tulang! hati dan paru. 8ika ini terjadi menandakan suatu

    stadium dengan prognosis sangat buruk /utrisno ! A7hadi! 1D?? dan urlita!

    +00D2.

    +.' Pato9siologi

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    11/32

    #udah hampir dipastikan 7a.nasofaring disebabkan oleh

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    12/32

    beberapa faktor seperti stadium yang lebih lanjut!usia lebih dari 0 tahun! laki-

    laki dari pada perempuan dan ras ina daripada ras kulit putih /Arima! +0032 .

     

    Penatalaksanaan

    Untuk penyakit tumor nasofaring! ada beberapa terapi yang perlu dilakukan

    untuk mendukung pemulihan kondisi pasien diantaranya@

      5adioterapi

    #ampai saat ini radioterapi masih memegang peranan penting dalam

    penatalaksanaan .$odalitas utama untuk adalah radioterapi dengan

    atau tanpa kemoterapi.

    5adioterapi adalah metode pengobatan penyakit maligna dengan menggunakan

    sinar peng-ion! bertujuan untuk mematikan sel-sel tumor sebanyak mungkin dan

    memelihara jaringan sehat disekitar tumor agar tidak menderita kerusakan

    terlalu berat. arsinoma nasofaring bersifat radioresponsif sehingga radioterapi

    tetap merupakan terapi terpenting. 8umlah radiasi untuk keberhasilan melakukan

    radioterapi adalah '.000 sampai C.000 7,y. )osis radiasi pada limfonodi leher

    tergantung pada ukuran sebelum kemoterapi diberikan. Pada limfonodi yang

    tidak teraba diberikan radiasi sebesar '000 7,y! N+ 7m diberikan 3300 7,y!

    antara +- 7m diberikan C000 7,y dan bila lebih dari 7m diberikan dosis C(?0

    7,y! diberikan dalam 1 fraksi '!' minggu

    "asil pengobatan yang dinyatakan dalam angka respons terhadap penyinaran

    sangat tergantung pada stadium tumor. $akin lanjut stadium tumor! makin

    berkurang responsnya.Untuk stadium * dan **! diperoleh respons komplit ?04 &

    1004 dengan terapi radiasi.#edangkan stadium *** dan *>! ditemukan angka

    kegagalan respons lokal dan metastasis jauh yang tinggi! yaitu '04 & ?04.Angka

    ketahanan hidup penderita dipengaruhi beberapa fa7tor diantaranya yangterpenting adalah stadium penyakit.

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    13/32

     Terdapat ( 7ara utama pemberian radioterapi! yaitu@

      5adiasi Eksterna Teleterapi

      5adiasi *nterna Brakhiterapi

      *ntra

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    14/32

    Pemberian kemoterapi diberikan setelah pasien dilakukan radioterapi. Tujuannya

    untuk mengatasi kemungkinan metastasis jauh dan meningkatkan kontrol lokal.

     Terapi adju

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    15/32

    pemakaian 1 kali seminggu dengan dosis menengah! atau 1 kali ( minggu

    dengan dosis tinggi telah banyak digunakan.

     

    perasi

     Tindakan operasi pada penderita berupa diseksi leher radikal dan

    nasofaringektomi. )isekresi leher dilakukan jika masih terdapat sisa kelenjar

    pas7a radiasi atau adanya kekambuhan kelenjar dengan syarat bah%a tumor

    primer sudah dinyatakan bersih yang dibuktikan melalui pemeriksaan radiologi.

    asofaringektomi merupakan suatu operasi paliatif yang dilakukan pada kasus-kasus yang kambuh atau adanya residu pada nasofaring yang tidak berhasil

    diterapi dengan 7ara lain.

     

    *munoterapi

    )engan diketahuinya kemungkinan penyebab dari adalah EB>! maka pada

    penderita karsinoma nasofaring dapat diberikan imunoterapi.

     

    Pera%atan paliatif 

    "al-hal yang perlu perhatian setelah pengobatan radiasi.$ulut terasa kering

    disebabkan oleh kerusakan kelenjar liur mayor maupun minor se%aktu

    penyinaran. ,angguan lain adalah mukositis rongga mulut karena jamur! rasa

    kaku didaerah leher karena 9brosis jaringan akibat penyinaran! sakit kepala!

    kehilangan nafsu makan dan kadang-kadang muntah atau rasa mual. Pera%atan

    paliatif diindikasikan langsung untuk mengurangi rasa nyeri! mengontrol gejala

    dan memperpanjang usia.

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    16/32

     

    Pen7egahan

    Pemberian A dan *gA anti EA bermanfaat dalam menemukan karsinoma

    nasofaring lebih dini /Tirtaamijaya! +00D2.

     

    Bab (. Path%ays

     

    Bab . Asuhan epera%atan

    .1 Pengkajian

    .1.1 *dentitas pasien

      ama

     Terdapat nama lengkap dari pasien penderita penyakit tumor nasofaring.

      8enis elamin

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    17/32

    Penyakit tumor nasofaring ini lebih banyak di derita oleh laki-laki daripada

    perempuan.

      Usia

     Tumor nasofaring dapat terjadi pada semua usia dan usia terbanyak antara '-

    ' tahun.

      Alamat

    Lingkungan tempat tinggal dengan udara yang penuh asap dengan

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    18/32

    medan /+00?2! kelompok umur penderita karsinoma nasofaring terbanyak adalah

    '0-'D tahun /+D!142. Umur penderita yang paling muda adalah +1- tahun dan

    yang paling tua CC tahun. 5ata-rata umur penderita pada penelitian ini adalah

    ?!? tahun.

      Pekerjaan

    #eseorang yang bekerja di pabrik industry akan beresiko terkena tumor

    nasofaring! karena akan sering terpajan gas kimia! asap industry! dan asap kayu.

      )iagnosa $edis

    )iagnosa medis yang ditegakkan adalah tumor nasofaring.

    .1.+ #tatus esehatan

      eluhan Utama

    Biasanya di dapatkan adanya keluhan suara agak serak! kemampuan menelan

    terjadi penurunan dan terasa sakit %aktu menelan atau nyeri dan rasa terbakar

    dalam tenggorok.Pasien mengeluh rasa penuh di telinga! rasa berdengung

    kadang-kadang disertai dengan gangguan pendengaran.Terjadi pendarahan

    dihidung yang terjadi berulang-ulang! berjumlah sedikit dan ber7ampur dengan

    ingus! sehingga ber%arna kemerahan.

      5i%ayat esehatan #ekarang

    $erupakan informasi sejak timbulnya keluhan sampai klien dira%at di 5#.

    $enggambarkan keluhan utama klien! kaji tentang proses perjalanan penyakit

    samapi timbulnya keluhan! faktor apa saja memperberat dan meringankan

    keluhan dan bagaimana 7ara klien menggambarkan apa yang dirasakan! daerah

    terasanya keluhan! semua dijabarkan dalam bentuk PI5#T. Penderita tumor

    nasofaring ini menunjukkan tanda dan gejala telinga kiri terasa buntu hingga

    peradangan dan nyeri! timbul benjolan di daerah samping leher di ba%ah daun

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    19/32

    telinga! gangguan pendengaran! perdarahan hidung! dan bisa juga

    menimbulkan komplikasi apabila terjadi dalam tahap yang lebih lanjut

    .

      5i%ayat esehatan )ahulu

    aji tentang penyakit yang pernah dialami klien sebelumnya yang ada

    hubungannya dengan penyait keturunan dan kebiasaan atau gaya hidup.

      5i%ayat esehatan eluarga

    aji apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit tumor nasofaring

    maka akan meningkatkan resiko seseorang untuk terjangkit tumor nasofaring

    pula.

    .1.( Pemeriksaan isik

      #istem Penglihatan

    Pada penderita karsinoma nasofaring terdapat posisi bola mata klien simetris!

    kelompak mata klien normal! pergerakan bola mata klien normal namun

    konjungti

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    20/32

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    21/32

    eadaan mulut klien saat ini gigi 7aries! tidak ada stomatitis lidah klien tidak

    kotor! sali

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    22/32

    Pada tumor ini tidak menyerang otot rangka sehingga tidak ada kelainan yang

    mengganggu sistem mus7uloskeletal.

    .1. Pemeriksaan Penunjang

      pemeriksan kelenjar limfe leher

    Perhatikan pemeriksaan kelenjar limfe rantai jugularis interna! rantai ner

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    23/32

      Pemeriksaan saraf 7ranial

    )itujukan pada ke7urigaan paralisis otot mata! kelompok otot kunyah dan lidah

    kadang perlu diperiksa berulang kali barulah ditemukan hasil positif /)esen!

    +00?2.

      T #7an

    Pemeriksaan tomogra9! T #7an nasofaring merupakan pemeriksaan yang paling

    diper7aya untuk menetapkan stadium tumor dan perluasan tumor. Pada stadiumdini terlihat asimetri dari resessus lateralis! torus tubarius dan dinding posterior

    nasofaring

      =-ray dada

     8ika pasien telah didiagnosa karsinoma nasofaring! foto polos K-ray dada

    mungkin dilakukan untuk menilai penyebaran kanker ke paru /Ameri7an an7er

    #o7iety! +011 dan #oetjipto! 1D?D2.

      $agneti7 5esonan7e *maging /$5*2 s7an

    $5* memiliki resolusi yang baik terhadap jaringan lunak! dapat serentak

    membuat potongan melintang! sagital koronal! sehingga lebih baik dari T. $5*

    selain dengan jelas memperlihatkan lapisan struktur nasofaring dan luas lesi!

     juga dapat se7ara lebih dini menunjukkan in9ltrasi ke tulang. )alammembedakan antara pas7a 9brosis pas7a radioterapi dan rekurensi tumor! $5*

     juga lebih bermanfaat /)esen! +00? dan Ameri7an an7er #o7iety! +0112 .

      oto Thoraks

    Untuk memastikan adanya destruksi pada tulang dasar tengkorak serta adanya

    metastasis jauh /#oetjipto! 1D?D2.

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    24/32

      Biopsi

    Penghapusan sel atau jaringan sehingga dapat dilihat diba%ah mikroskop oleh

    patologi untuk memastikan tanda-tanda kanker. Biopsi nasofaring dapatdilakukan dengan + 7ara dari hidung atau dari mulut. Biopsi melalui hidung

    dilakukan tanpa melihat jelas tumornya /blind biopsy2. unam biopsi dimasukkan

    melalui rongga hidung menyulusuri konka media ke nasofaring kemudian 7unam

    diarahkan ke lateral dan dilakukan biopsi. Biopsi melalui mulut dengan memakai

    bantuan kateter nelaton yang dimasukkan melalui hidung dan ujung keteter

    yang berada dalam mulut ditarik keluar dan diklem bersama-sama ujung keteter

    yang di hidung.)emikian juga dengan keteter yang dihidung disebelahnya!

    sehingga palatum mole tertarik ke atas.emudian dengan ka7a laring dilihat

    daerah nasofaring. Biopsi dilakukan dengan melihat tumor melalui ka7a tersebut

    atau memakai nasofaringoskop yang dimasukkan melalui mulut! massa tumor

    akan terlihat lebih jelas. Biopsi tumor nasofaring umumnya dilakukan dengan

    anestesi topikal dengan Kylo7ain 104.

      Pemeriksaan darah

    Untuk mengetahui adanya metastasis jauh.

    Analisa data

    )ata Etiologi $asalah epera%atan

    )#@ -)@ 1. #uara pasien ronkhi+. pasien sulit menelan makanan(. Adanya

    pembengkakan pada leher sesak nafasBersihan jalan nafas tidak

    efektifPenumpukan lendir

    tumor

     

    Bersihan jalan nafas tidak efektif 

    )#@ -)@ 1. Adanya bengkak pada leher+. Pemeriksaan 7uping hidung positifesulitan bernafas

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    25/32

    etidakefektifan pola nafas

    Penyumbatan saluran nafas

    tumor

    etidakefektifan pola nafas

    )#@ -)@ 1. Adanya perilaku ekspresif dari pasien+. esulitan berakti

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    26/32

    .+ )iagnosa epera%atan

      Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan penumpukan lendir

    yang ditandai dengan terdengarnya suara ron7hi

      Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penyempitan jalan nafas oleh

    tumor yang ditandai dengan 7uping hidung positif 

      yeri akut berhubungan dengan penekanan jaringan saraf oleh tumor yang

    ditandai dengan adanya perilaku ekspresif 

      etidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    anoreksia yang ditandai dengan penurunan berat badan.

    .( *nter

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    27/32

    kriteria@1. Pasien tidak merasa sesak lagi dengan 55 +0Kmenit+. uping

    hidung negati

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    28/32

    se7ara aktif dan meningkatkan rasa 7ontrol.(. Untuk mengetahui tingkatan nyeri

    yang dialami oleh pasien. yeri merupakan gejala yang sering terjadi terutama

    dalam kanker! meskipun respon indi

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    29/32

     

    )iagnosa epera%atan Tujuan Tindakan E

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    30/32

    faktor lingkungan! dan genetik. Tumor nasofaing banyak ditemukan di

    *ndonesia.Pada stadium dini yang diberikan adalah penyinaran dan hasilnya baik.

     

    #aran

    Pera%at sebaiknya mengetahui mengenai penyakit tumor nasofaring! sehingga

    apabila menemunkan kasus se7ara dini dapat segera ditangani dengan sesuai

    dan dapat memberikan asuhan layanan kepera%atan yang tepat bagi penderita

    tumor nasofaring.

     

    )ATA5 PU#TAA

     

    Arima!Aria!! +003. Paralisis #araf ranial $ultipel pada arsinoma asofaring.

    diakses melalui [email protected]%nloadfk )0001D(.pdf pada 1C

    ktober +01

    Asroel! ".A.! +00+. Penatalaksanaan 5adioterapi pada arsinoma nasofaring

    /2. #umatra Utara@ [email protected]%nloadfktht-hary+.pdf.

    p.1.

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    31/32

    uda an7er "ospital ,uang6hou!+00+. asopharynK ar7inoma Therapy After

     The ailure of o

  • 8/17/2019 Lp Askep Karsinoma

    32/32

    Uni