47 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab IV ini diuraikan tentang Loyalitas dari Penggunaan kartu GSM Merek IM3” dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana angkatan 2009, Salatiga. Data yang diperoleh meliputi harga, kualitas pelayanan, dan bonus angket penyebaran kuesioner. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel, serta analisis regresi untuk pengujian hipotesis penelitian. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah SingkatFKIP UKSW Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Satya Wacana, pada awalnya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru Kristen Indonesia (PTPG-KI). PTPG-KI secara resmi dibuka pada tanggal 30 Nopember 1956 Sebagai salah satu Program yang mengawali pendirian UKSW. Untuk pertama kalinya PTPG-KI dipimpin oleh Mr. O. Notohamidjojo sebagai Dekan. Pada awal berdirinya PTPG-KI mempunyai 5 Jurusan, yaitu: 1. Jurusan Ilmu Mendidik 2. Jurusan Sejarah Budaya 3. Jurusan Bahasa Inggris 4. Jurusan Hukum 5. Jurusan Ekonomi
26
Embed
LOYALITAS DARI PENGGUNA PRODUK KARTU KOMUNIKASI GSM …
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
47
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab IV ini diuraikan tentang Loyalitas dari Penggunaan kartu GSM
Merek IM3” dilakukan terhadap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana angkatan 2009, Salatiga. Data yang
diperoleh meliputi harga, kualitas pelayanan, dan bonus angket penyebaran
kuesioner. Selanjutnya data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan
analisis deskriptif untuk menggambarkan masing-masing variabel, serta analisis
regresi untuk pengujian hipotesis penelitian.
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah SingkatFKIP UKSW
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen
Satya Wacana, pada awalnya bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
Kristen Indonesia (PTPG-KI). PTPG-KI secara resmi dibuka pada tanggal
30 Nopember 1956 Sebagai salah satu Program yang mengawali
pendirian UKSW. Untuk pertama kalinya PTPG-KI dipimpin oleh Mr. O.
Notohamidjojo sebagai Dekan. Pada awal berdirinya PTPG-KI mempunyai
5 Jurusan, yaitu:
1. Jurusan Ilmu Mendidik
2. Jurusan Sejarah Budaya
3. Jurusan Bahasa Inggris
4. Jurusan Hukum
5. Jurusan Ekonomi
48
Pada tanggal 17 Juli 1959, PTPG-KI diubah menjadi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kristen Indonesia (FKIP-KI). Perubahan itu
dilakukan karena pemerintah mengubah Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Pada tahun 1989 FKIP UKSW kembali mendapat kepercayaan dari
pemerintah RI untuk menyelenggarakan Pendidikan Pra Jabatan Bagi
Calon-calon Guru Sekolah Dasar. Progam yang dikenal dengan nama
program D-II PGSD ditugaskan penyelenggaraannya melalui SK Dirjen
DIKTI, Departemen RI No. 28/Dikti/Kep/1990 tertanggal 30 Desember
1989.
Dalam rangka memenuhi kebutuhan sekolah akan guru-guru mata
pelajaran Matematika, maka pada tahun 2008 Program Studi S1 Pendidikan
Matematika dibuka kembali. Pembukaan kembali Progdi S1 Pendidikan
Matematika didasarkan pada Surat Keputusan Departemen Pendidikan
Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Nomor 2780/D/T/2008
tertanggal 20 Agustus 2008 tentang Ijin Penyelenggaraan Program Studi
Pendidikan Matematika (S1).
Sejak tahun 2009, lima program studi FKIP (Program Studi S1
PPKn, Program Studi Pendidikan Ekonomi, Program Studi Pendidikan
Sejarah, Program Studi S1 Bimbingan dan Konseling, serta Program Studi
S1 PGSD) diberi kewenangan untuk menyelenggarakan Program Sarjana
kependidikan bagi Guru dalam jabatan melalui SK Nomor 015/P/2009 Pada
tahun 2009, dan Program studi di FKIP (Program Studi S1 Bimbingan dan
49
Konseling dan Program Studi S1 PGSD) diberi kewenangan untuk
menyelenggarakan Program Pendidikan Profesi Guru bagi Guru dalam
jabatan melalui SK Nomor 052/P/2011.
Dalam perkembangan yang terakhir, sejak tahun akademik
2010/2012 Program studi baru yaitu program studi S1 pendidikan guru
PAUD. Pembukaan tersebut diresmikan melalui nomer 2358/d/t/2009
tanggal 9 Desember 2009 tentang ijin penyelenggaraan program studi PG
PAUD (S1) dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen
Pendidkan Nasional Republik Indonesia.
4.1.2 Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas.
1. Visi
- Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang Solid, Unggul dan
Berkarakter.
2. Misi
1) Mempertebal rasa kebersamaan antar warga FKIP agar terjadi
sinergi potensi dan aktualisasi diri sebagai modal dasar
membangun keunggulan kompetitif lembaga dan karakter dosen,
pegawai non dosen maupun mahasiswa.
2) Meningkatkan kualitas kinerja dosen dan pegawai non dosen
serta mahasiswa dalam pelaksanaan pendidikan dan pengajaran,
penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sebagai fondasi
bangunan keunggulan Fakultas dan seluruh Program Studi di
FKIP.
3) Membangun karakter warga FKIP sebagai cerminan prinsip
'menyegani Tuhan' dalam berkarya melalui pengembangan
budaya organisasi yang bertumpu pada enam pilar nilai-nilai
universal: a) trustworthiness (dapat dipercaya),
b) responsibility (disiplin dan bertanggungjawab), c) respect
(hormat pada sesama), d) fairness (jujur dan adil),
e) caring (ramah dan peduli orang lain) dan
f) citizenship (bekerja sama dengan baik, mematuhi aturan serta
menghargai otoritas).
50
3. Tujuan Fakultas
1) Menghasilkan ilmuwan di bidang kependidikan yang siap
mengembangkan ilmu pendidikan yang mampu menjawab
persoalan-persoalan pendidikan kontekstual.
2) Menghasilkan guru Pendidikan Anak Usia Dini yang kompeten
dan profesional.
3) Menghasilkan guru Sekolah Dasar yang kompeten dan
profesional.
4) Menghasilkan guru Sekolah Menengah Pertama yang kompeten
dan profesional.
5) Menghasilkan guru Sekolah Menengah Atas dan Sekolah
Menengah Kejuruan yang kompeten dan profesional.
6) Menghasilkan karya penelitian bertaraf regional, nasional dan
internasional.
7) Menghasilkan karya pengabdian masyarakat sebagai wujud
penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memecahkan
persoalan-persoalan di masyarakat.
4.1.3 Visi, Misi, dan Tujuan Fakultas.
Secara keseluruhan jumlah mahasiswa FKIP dari tahun 2007- 20011
adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1 Jumlah mahasiswa FKIP UKSW
Sumber data: Bagian Admisi dan registrasi UKSW 16 September 2011
Dari tabel di atas menunjukkan jumlah mahasiswa menandakan
bahwa minat masyarakat terhadap FKIP yang tinggi. Mahasiswa FKIP
secara keseluruhan berasal dari dalam kota Salatiga maupun luar kota
wilayah Salatiga. Adapun dari beberapa mahasiswa yang berasal dari luar
Salatiga memilih kos untuk mempermudah dalam pembelajaran. Sehingga
No Fakultas FKIP UKSW Tahun Angkatan Masuk
Total 2007 2008 2009 2010 2011
1 Bimbingan Konseling 54 63 103 111 61 392
2 Pendidikan Sejarah 10 24 29 23 15 101
3 Pendidikan Ekonomi 48 57 72 55 18 250
4 Pendidikan PPKN 3 15 20 18 11 67
5 Pendidikan Matematika 17 74 45 129 82 347
6 Pendidikan PGSD Reguler 6 318 393 384 410 1511
Total 138 551 662 720 597 2668
51
mahasiswa tersebut harus pandai dalam mengatur keuangannya untuk biaya
hidup sehari-hari, biaya untuk menunjang perkuliahan serta dalam memilih
kartu seluler yang tepat. Mahasiswa biasanya lebih jeli dalam memilih kartu
seluler yang sesuai dengan kebutuhannya di karenakan banyaknya promo
yang tersebar luas di masyarakat.
4.2 Diskripsi Data
Penelitian “ Loyalitas dari penggunaan kartu gsm merek IM3” dilakukan
terhadap mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan UKSW angkatan
2009, Salatiga, Data di ambil sebanyak 175 responden . hasil pengumpulan data
dari fakultas S1 pendidikan guru sekolah dasar ( PGSD), pendidikan ekonomi (
PE), pendidkan kewaeganegaraan (PKN), pendidikan matematika (PMAT), dan
pendidikan sejarah ( PSEJ) dan pendidikan bimbingan konseling (BK).
Pengambilan responden pada mahasiswa FKIP UKSW dan tidak
mengkhususkan pada jenis kelamin tertentu, karena konsumen dianggap sama dan
rasional. Pengguna ( responden) selalu mencari informasi yang insentif terhadap
produk yang akan mereka gunakan. Dalam hal ini pengguna akan
mempertimbangkan faktor-faktor harga, kualitas pelayanan, bonus, yang
diberikan oleh provider kartu komunikasi.
4.2.1 Gambaran Lama Penggunaan
Gambaran lama penggunaan produk GSM IM3 dalam penelitian loyalitas
penggunaan GSM IM3 dalapat di lihat melalui tabel 4.1. gambaran responden
berdasarkan lama penggunaan oleh pengguna IM3 mahasiswa FKIP UKSW
tahun angkatan 2009, untuk mempermudah penelitian jumlah lama penggunaan
52
dibagi menjadi 3 kelompok , yaitu kurang dari 1 tahun, 1 sampai dengan 3 tahun,
lebih dari 3 tahun.
Tabel 4.2 Tabel distribusi frekuens berdasarkan lama penggunaan
Lama pengguaan Jumlah Persentase
Kurang dari 1 tahun 56 32
1 sampai dengan 3 tahun 68 39
Lebih dari 3 tahun 51 29
Total 175 100
Pada tabel 4.1 menunjukkan bahwa sebanyak 56 (32%) responden
menggunakan kartu GSM merek IM3 kurang dari 1 tahun. 68 (39%) responden
menyatakan telah menggunakan Kartu GSM merek IM3 selama 1 sampai dengan
3 tahun, sedangkan 51 ( 29%) menyatakan telah menggunakan Kartu GSM merek
IM3 lebih dari 3 tahun. Dengan menggunakan data dari tabel diatas, maka grafik
gambaran tentang lama penggunaan yang dilakukan oleh pengguna IM3 adalah
sebagai berikut.
Grafik 4.1 Gambaran responden berdasarkan lama penggunaan IM3
56
68
51
0
10
20
30
40
50
60
70
80
1 2 3
jumlah pengguna
53
4.2.2 Variabel Harga (X1)
Variabel harga dalam penelitian ini di ukur dengan menggunakan indikator
pilihan paket pulsa sesuai dengan kebutuhan ( pulsa internet, telepon, SMS), tarif
(sms telepon) ke semua operator, tarif internet, tarif telepon kesesama IM3, dan
tarif SMS ke sesama IM3. Indikator-indikator tersebut berjumlah 5 pertanyaan
dengan skor 1-5 dari setiap pertanyaan. Hal tersebut sesuai dengan alternatif
jawaban yang ada dalam penelitian ini. Menurut Gulo (1999:25), menyatakan
bahwa setiap kelas terentang di antara skor minimum (batas bawah kelas) dengan
skor maksimum (batas atas kelas).Berdasarkan data tersebut panjang kelas
interval dapat ditentukan melalui selisih nilai skor tertinggi dikurangi skor
terendah, hasilnya dibagi dengan banyak kelas interval. Perhitungan panjang kelas
interval tersebut adalah sebagai berikut:
Hasil tentang harga produk IM3 pada mahasiswa FKIP UKSW angkatan
2009 yang berhasil dikumpulkan dari responden sebanyak 175 mahasiswa, secara
kuantitatif menunjukkan bahwa skor tertinggi adalah 8 an total skor terendah
adalah 8, nilai rata-rata adalah 16,69, dan standar deviasinya adalah 3,143. Hasil
analisis yang disajikan dalam bentuk tabel adalah sebagai berikut:
i= R
k
Keterangan:
I = Interval kelas
R = Rentangan
K = Banyak kelas
i = R
= 25-5
= 20
= 4 k 5 5
54
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi tentang Harga Produk IM3
No Interval skor Kriteria Frekuensi
F %
1 08 - 11 Sangat tidak setuju 5 2.86
2 12 – 15 Tidak setuju 61 34.86
3 16 – 20 Cukup setuju 87 49.71
4 21 – 24 Setuju 20 11.43
5 25 - 28 Sangat setuju 2 1.14
Total 175 100%
Gambar 4.2 Diagram Harga Produk IM3
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui mahasiswa memilih harga
yang termasuk (1) kategori sangat setuju sebesar 2 mahasiswa atau 1,14 %, (2)
kategori setuju 20 siswa atau 11,43%, (3) kategori cukup setuju sebesar 87 siswa
atau 49,71 %, (4) kategori tidak setuju 61 mahasiswa atau 34,86% (5) kategori
sangat tidak setuju 5 mahasiswa atau 2,86% Dengan demikian dapat diperoleh
5
61
87
20 20
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Sangat tidak setuju
tidak setuju cukup setuju setuju Sangat setuju
Prosentase Harga IM3
Series1
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 20
k = Banyak kelas : 5
i = Interval kelas : 4
55
hasil bahwa harga dapat menentukan pengguna dalam pemakaian kartu
komunikasi GSM merek IM3 dikatakan cukup setuju.
4.2.3 Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Kualitas pelayanan yang diberikan kepada pengguna provider dapat diukur
dengan menggunakan indikator GSM merek IM3 mempunyai galeri indosat
dimana-mana serta layanan Customer Service 24 jam, Customer Service IM3
dapat membantu saya ketika terjadi keluhan terkait produk, pemberitahuan dari
pihak IM3 apabila ada produk atau program baru, IM3 memliki masa aktif yang
lebih lama dibandingkan produk lain. Dari indikator- indikator tersebut dibuat 4
pertanyaan dengan skor 1-5 dari setiap pertanyaan. Berdasarkan data tersebut
panjang kelas interval dapat ditentukan melalui selisih nilai skor tertinggi
dikurangi skor terendah, hasilnya dibagi dengan banyak kelas interval.
Perhitungan panjang kelas interval tersebut adalah sebagai berikut:
Data tentang kualitas pelayanan provider GSM merek IM3 yang berhasil
dikumpulkan dari responden sebanyak 175 mahasiswa, secara kuantitatif
menunjukkan bahwa total skor tertinggi adalah 20, total skor terendah adalah 7
nilai rata-rata adalah 13,86 dan standar deviasi adalah 1,260. Hasil analisis
disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
i = R
= 20-4
= 16
= 3,2 = 3 k 5 5
56
Tabel4.4 Distribusi Frekuensi tentang Kualitas Pelayanan IM3
No Interval skor Kriteria Frekuensi
F %
1 7 - 9 Sangat tidak setuju 10 5.71
2 10 – 12 Tidak setuju 44 25.14
3 13 – 15 Cukup setuju 79 45.14
4 16 – 18 Setuju 37 21.14
5 19 - 21 Sangat setuju 5 2.86
Total 175 100%
Gambar 4.3. Diagram Kualitas Pelayanan IM3
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui mahasiswa memilih kualitas
pelayanan yang termasuk (1) kategori sangat setuju sebesar 5 mahasiswa atau
2,86%, (2) kategori setuju 37 siswa atau 21,14%, (3) kategori cukup setuju
sebesar 79 siswa atau 45,14%, (4) kategori tidak setuju 44 mahasiswa atau
25,14% (5) kategori sangat tidak setuju 10 mahasiswa atau 5,71% Dengan
demikian dapat diperoleh hasil bahwa kualitas pelayanan yang diberikan IM3
10
44
79
37
50
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sangat tidak setuju
tidak setuju cukup setuju setuju Sangat setuju
Prosentase Kualitas Pelayanan IM3
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 16
k = Banyak kelas : 5
i = Interval kelas : 9
57
dapat menentukan pengguna dalam pemakaian kartu komunikasi GSM merek IM3
dikatakan cukup setuju.
4.2.4 Variabel Bonus ( X3)
Bonus kepada pengguna provider dapat diukur dengan menggunakan
indikator GSM merek IM3 memberikan bonus SMS, memberikan bonus telepon,
pemberian bonus setiap isi ulang. Dari indikator- indikator tersebut dibuat 3
pertanyaan dengan skor 1-5 dari setiap pertanyaan. Berdasarkan data tersebut
panjang kelas interval dapat ditentukan melalui selisih nilai skor tertinggi
dikurangi skor terendah, hasilnya dibagi dengan banyak kelas interval.
Perhitungan panjang kelas interval tersebut adalah sebagai berikut:
Data tentang bonus provider GSM merek IM3 yang berhasil dikumpulkan
dari responden sebanyak 175 mahasiswa, secara kuantitatif menunjukkan bahwa
total skor tertinggi adalah 15, total skor terendah adalah 7 nilai rata-rata adalah
11,48 dan standar deviasi adalah 1,691. Hasil analisis disajikan dalam bentuk
tabel sebagai berikut:
i = R
= 15-7
= 8
= 1.6= 2 k 5 5
58
Tabel4.5 Distribusi Frekuensi tentang Bonus
No Interval skor Kriteria Frekuensi
F %
1 7 - 8 Sangat tidak setuju 5 2.86
2 9 – 10 tidak setuju 46 26.29
3 11 – 12 cukup setuju 74 42.29
4 13 – 14 setuju 44 30.86
5 15 - 16 Sangat setuju 6 3.43
Total 175 100%
Gambar 4.4. Diagram Bonus IM3
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui mahasiswa memilih
bonuspelayanan yang termasuk (1) kategori sangat setuju sebesar 6 mahasiswa
atau 3,43%, (2) kategori setuju 44 siswa atau 30,86%, (3) kategori cukup setuju
sebesar 74 siswa atau 42,29%, (4) kategori tidak setuju 46 mahasiswa atau
26,29% (5) kategori sangat tidak setuju 5 mahasiswa atau 2,86% Dengan
demikian dapat diperoleh hasil bahwa bonus yang diberikan IM3 dapat
5
46
74
44
60
10
20
30
40
50
60
70
80
Sangat tidak setuju
tidak setuju cukup setuju setuju Sangat setuju
Prosentase Bonus IM3
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 8
k = Banyak kelas : 5
i = Interval kelas : 2
59
menentukan pengguna dalam pemakaian kartu komunikasi GSM merek IM3
dikatakan cukup setuju.
4.2.5 Variabel Loyalitas pengguna IM3
Loyalitas pengguna provider dapat diukur dengan pengguna IM3 karena
apabila membeli produk lain perlu biaya untuk membeli kartu perdana yang baru,
menggunakan IM3 karena puas walaupun ada provider lain yang lebih murah,
pengguna menyarankan teman untuk memakai IM3. Dari indikator- indikator
tersebut dibuat 3 pertanyaan dengan skor 1-5 dari setiap pertanyaan. Berdasarkan
data tersebut panjang kelas interval dapat ditentukan melalui selisih nilai skor
tertinggi dikurangi skor terendah, hasilnya dibagi dengan banyak kelas interval.
Perhitungan panjang kelas interval tersebut adalah sebagai berikut:
Data tentang kualitas pelayanan provider GSM merek IM3 yang berhasil
dikumpulkan dari responden sebanyak 175 mahasiswa, secara kuantitatif
menunjukkan bahwa total skor tertinggi adalah 15, total skor terendah adalah 5
nilai rata-rata adalah 11.47 dan standar deviasi adalah 1,714. Hasil analisis
disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:
i = R
= 13-5
= 8
= 1,3 = 2 k 5 5
60
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Loyalitas pengguna IM3
No Interval skor Kriteria Frekuensi
F %
1 5 - 6 Sangat tidak setuju 6 3,43
2 7 – 8 tidak setuju 55 31,43
3 9 – 10 cukup setuju 78 44,57
4 11 – 12 setuju 28 16
5 13 -14 Sangat setuju 3 1.71
Total 175 100%
Gambar 4.5 Diagram Loyalitas pengguna IM3
Berdasar tabel dan diagram di atas diketahui mahasiswa yang Loyal dalam
penggunaan IM3 yang termasuk (1) kategori sangat setuju sebesar 3 mahasiswa
atau 1,71%, (2) kategori setuju 28 siswa atau 16%, (3) kategori cukup setuju
sebesar 78 siswa atau 44,57%, (4) kategori tidak setuju 55 mahasiswa atau
31,43% (5) kategori sangat tidak setuju 6 mahasiswa atau 3,43% Dengan
demikian dapat diperoleh hasil bahwa kualitas Loyalitas pengguna IM3 dapat
6
55
78
28
30
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Sangat tidak setuju
tidak setuju cukup setuju setuju Sangat setuju
prosentase Loyalitas Pengguna IM3
Sumber: Data Primer yang diolah
Keterangan R = Rentangan : 16
k = Banyak kelas : 5
i = Interval kelas : 9
61
menentukan pengguna dalam pemakaian kartu komunikasi GSM merek IM3
dikatakan cukup setuju
4.3 Uji Analisis Regresi
4.3.1 Uji Normalitas
Uji normalitas dimaksudkan untuk menguji kenormalan data. Jika data
berdistribusi normal, maka uji hipotesis menggunakan statistik parametik,
sedangkan jika data tidak berdistribusi normal, maka uji hipotesis
menggunakan statistik non parametik.
Tabel 4.7 Uji Normalitas Harga, Kualitas Pelayanan, Bonus, dan Loyalitas