Top Banner

of 30

LONGCASE Keratitis Profunda

Jul 07, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    1/30

    BAB I

    LAPORAN KASUS

    1. IDENTITAS

     Nama : Nn. YD

    Usia : 22 tahun

    Jenis Kelamin : Perempuan

    Pekerjaan : Co-Ass

    Agama : Islam

    Alamat : Kelapa a!ing " Jakarta Utara

    #tatus

      : $elum

    %enikah

    2. ANAMNESIS

    Anamnesis !ilakukan se&ara autoanamnesis !engan pasien !i poli mata '#UD

    $u!hi Asih tanggal 2( %aret 2)*+ pa!a pukul **.)) ,I$.

    a. Keluhan Utama

    Pasien !atang !engan keluhan neri pa!a mata kiri sejak pukul ).))

    b. Keluhan Tambahan

    %ata merah " silau " !an terasa mengganjal pa!a mata kiri .

    c. Riwaat Pena!it Se!a"an#

    Pasien !atang ke poli mata '#$A !engan keluhan neri pa!a mata kiri sejak +

     jam ll . Neri !irasakan saat /angun ti!ur . #ehari se/elumna os

    menggunakan lensa kontak !an merasa pa!a mata kirina seperti kering

    mengganjal. Karna itu os mem/uka lensa kontakna untuk !i/ersihkan

    kemu!ian !igunakan kem/ali lalu keluhan kering !an mengganjal !irasa

     /erkurang. 0etapi pa!a malam harina os mulai merasa kem/ali mata kirina

    le/ih mengganjal !ari se/elumna !an juga kering. 1s ti!ak menghiraukan

    rasa terse/ut !an ti!ak melepaskan lensa kontakna pa!a saat akan ti!ur. Pagi

    harina os melepaskan lensa kontak terse/ut !an mata kirina menja!i merah"

    silau " terasa mengganjal " neri !an /erair.

    1s juga mengatakan penglihatan pa!a mata kirina agak /ertam/ah /uram

    !ari se/elumna . 1s su!ah menggunakan lensa kontak selama tahun !an

    1

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    2/30

     /elum pernah mengalami keluhan seperti ini . Ukuran lensa kontak 1D # 3 

    ") C 3 )") !an 1# #- ")) C-)").

    $. Riwaat Pena!it Dahulu

    Pasien ti!ak pernah mengalami sakit ang sama se/elumna . 'i4aat

    5ipertensi " Asma " D% " !an Alegi o/at !isangkal . 'i4aat %aag 678

    e. Riwaat Pena!it Kelua"#a

    Pasien mengatakan !ikeluarga ti!ak a!a ang mengalami gejala ang sama.

    %. PEMERIKSAAN &ISIK  

    Statu' (ene"ali'

    Kea!aan Umum : #akit se!ang

    Kesa!aran : Compos Mentis

    0an!a 9ital

    0ekanan Darah : *2)) mm5g

     Na!i : ;(

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    3/30

    $aik ke segala arah $aik ke segala arah

    Dalam $atas Normal Te't !*n)"*nta'i Dalam $atas Normal

    1e!em 6-8

    5iperemis 6-8

    ntropion 6-8

    ktropion 6-8

    0rikiasis 6-8

    Distrikiasis 6-8

    $le>aritis 6-8

    Pal,eb"a Su,e"i*" 1e!em 6-8

    5iperemis 6-8

    ntropion 6-8

    ktropion 6-8

    0rikiasis 6-8

    Distrikiasis 6-8

    $le>aritis 6-81e!em 6-8

    5iperemis 6-8

    ntropion 6-8

    ktropion 6-8

    0rikiasis 6-8

    Distrikiasis 6-8

    $le>aritis 6-8

    Pal,eb"a In)e"i*" 1e!em 6-8

    5iperemis 6-8

    ntropion 6-8

    ktropion 6-8

    0rikiasis 6-8

    Distrikiasis 6-8

    $le>aritis 6-8

    5iperemis 6-8

    Bolikel 6-8

    Papil 6-8

    ?ithiasis 6-8

    %em/ran 6-8

    K*n-un#tia Ta"'ali'

    Su,e"i*"

    5iperemis 6-8

    Bolikel 6-8

    Papil 6-8

    ?ithiasis 6-8

    %em/ran 6-8

    Injeksi Konjungtia 6-8

    Injeksi #iliar 6-8

    Pterigium 6-8

    Pingekuela 6-8

    K*n-un#tia Bulbi

    Injeksi Konjungtia 678

    Injeksi #iliar 678

    Pterigium 6-8

    Pingekuela 6-8

    5iperemis 6-8

    Bolikel 6-8

    Papil 6-8

    ?ithiasis 6-8

    %em/ran 6-8

    K*n-un#tia Ta"'ali'

    In)e"i*"

    5iperemis 6-8

    Bolikel 6-8

    Papil 6-8

    ?ithiasis 6-8

    %em/ran 6-8

    JernihK*"nea

      In>iltrat 678

    1e!em 678 /agian in>erior Dalam" sel 6-8" >lare 6-8 /OA Dalam" sel 6-8 >lare 6-8

    3

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    4/30

    5ipopion 6-8 5i>ema 6-8

    ksu!at >i/rin 6-8

    5ipopion 6-8 5i>ema 6-8

    ksu!at >i/rin 6-8

    ,arna &oklat" No!ul 6-8

    am/aran kripta /aik 

    #inekia 6-8

    I"i'

    ,arna &oklat" No!ul 6-8

    am/aran kripta /aik 

    #inekia 6-8

    Isokor" Kiri !an Kanan

    'e>lek Cahaa ?angsung 678

    0i!ak ?angsung 6 78

    Pu,il

    Isokor" Kiri !an Kanan

    'e>lek Cahaa ?angsung 678

    0i!ak ?angsung 6 78

    Jernih

    #ha!o4 test 6-8Len'a

    Jernih

    #ha!o4 test 6-8

    Jernih" #no4/all 6-8

    #no4/anking 6-8

    Asteroi! halosis 6-8

    +it"e*u' 0um*"

    Jernih" #no4/all 6-8

    #no4/anking 6-8

    Asteroi! halosis 6 -8

    0i!ak !itemukan kelainan &un$u'!*,i 0i!ak !itemukan kelainan

    *2"; TIO *2"(

    . RESUME

    Pasien !atang !engan keluhan neri pa!a mata kanan sejak /angun ti!ur + jam

    ll. %alam se/elumna os memakai lensa kontak saat ti!ur. 1s juga mengeluh mata

    kirina menja!i merah" terasa mengganjal " silau " /erair !an se!ikit /ertam/ah /uram

    !ari se/elumna. Pasien mengatakan keluhan seperti ini /aru pertama kali ia

    rasakan.Pasien memiliki ri4aat penakit maag.

    Dari pemeriksaan >isik !i!apatkan tan!a ital !alam /atas normal" status

    generalis !alam /atas normal. #tatus o>talmologi !i!apatkan isus 1D7C? ++ 1#

    +*2) . 0er!apat injeksi konjungtia !an siliar 1# " in>iltrate 678 !an se!ikit oe!em

     pa!a /agian in>erior kornea 1#. 0I1 !alam /atas normal.

    . DIA(NOSIS KER3A

    4 Astigmatisme %iopia Compositus 1D# 

    4 Keratitis Pro>un!a 1# e& ?ensa Kontak

    5. DIA(NOSA BANDIN(

    4 Keratitis #uper>i&ial

    6. PENATALAKSANAAN

    Me$i!a ment*'a4 C. Blo

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    5/30

    4  Non&ort ee !rop ( < * tetes 1#

    4 Cata>lam ta/ 2 < 2 mg p.&

    4 entami&in ee ointment malam hari 1#

    N*n me$i!a ment*'a

    - !ukasi kepa!a pasien untuk ti!ak menggunakan lensa kontak sampai !inatakan

     /oleh !ipakai kem/ali oleh !okter spesialis mata

    - Kontrol kem/ali ke poli mata =hari /erikutna

    - Anjuran untuk istirahat !irumah !an rutin meminum o/at

    7. PRO(NOSIS

    a! itam : a! /onam

    a! >ungsional : !u/ia a! /onam

    a! sana&tionam : !u/ia a! /onam

    Peme"i!'aan men##una!an Slit Lam, tan##al 2 Ma"et 2815

    1D 1#

    %ata kanan pasien !ilihat !ari anterior 

    !engan pemeriksaan menggunakan slit lamp

    %ata kiri pasien !ilihat !ari anterior !engan

     pemeriksaan menggunakan slit lamp

    am/ar *.*

    &*ll*w U, tan##al 25 Ma"et 2815

    S 9 Keluhan mengganjal pa!a mata kiri !irasa su!ah /erkurang . 1s su!ah ti!ak

    merasakan neri " silau" maupun /erair . %ata merah su!ah sangat /erkurang .

    O 9 #tatus eneralis !alam /atas normal  #tatus 1phtalmologi

    5

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    6/30

    1D 1#

    %ata kanan pasien !ilihat !ari anterior !engan

     pemeriksaan menggunakan slit lamp

    %ata kiri pasien !ilihat !ari anterior !engan

     pemeriksaan menggunakan slit lamp

    Injeksi Konjungtia !an Injeksi Perikorneal 1# /erkurang .

    In>iltrat !an oe!em pa!a kornea 1# /erkurang.

    A : Astigmatisme %iopia #impleks

    Keratitis Pro>un!a e& ?ensa Kontak 

    P : 0erapi ?anjut

      Protagenta ee!rop ( < * tetes 1#

    6

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    7/30

    BAB II

    ANALISA KASUS

    Pa!a pasien ini !itegakkan !iagnosis kerja /er!asarkan anamnesis !an pemeriksaan

    o>tamologi pa!a pasien se/agai /erikut:

    *. $er!asarkan keterangan ang !i!apat !ari pasien" keluhan utama pasien ialah neri

     pa!a mata kiri sejak /angun ti!ur" se/elumna pasien ti!ur memakai lensa kontak.

    'asa neri !apat terja!i karena kornea memiliki /anak serat neri" ke/anakan lesi

    kornea" /aik super>i&ial mauapun !alam 6/en!a asing kornea" a/erasi kornea"

    >liktenula " keratitis interstisial8" menim/ulkan rasa neri !an >oto>o/ia. 'asa neri ini

    !iper/erat oleh gerak palpe/ral 6 terutama palpe/ral superior8 !iatas kornea !an

     /iasana menetap sampai sem/uh. Boto>o/ia pa!a penakit kornea merupakan aki/atkontraksi iris mera!ang ang neri. Dilatasi pem/uluh iris a!alah >enomena re>leks

    ang tim/ul aki/at iritasi pa!a ujung serat sara> kornea.

    2. Pasien juga mengeluh mata kiri terasa mengganjal " se!ikit le/ih /erair " !an se!ikit

    le/ih /uram !ari se/elumna . %ata kiri terasa mengganjal !ikarenakan a!ana

    in>iltrate !an oe!em pa!a kornea ang mengganggu saat mata tertutup. Pan!angan

    se!ikit le/ih /uram karena kornea /er>ungsi se/agai jen!ela /agi mata !an

    mem/iaskan /erkas &ahaa" lesi kornea umumna menga/urkan penglihatan terutama

     jika letakna !i pusat. %ata /erair a!alah respon !ari tu/uh karena a!ana

     pera!angan pa!a kornea .

    =. Pa!a pemeriksaan isus !i!apatkan penurunan isus pa!a ke!ua mata . Pasien

    memang memiliki kelainan re>raksi se/elumna . Pasien su!ah menggunakan lensa

    kontak sekitar tahun.

    (. Pa!a pemeriksaan o>tamologi !i!apatkan injeksi konjungtia !an injeksi siliar pa!a

    mata kiri . 5al ini merupakan respon tu/uh terha!ap suatu pera!angan !an in>eksi.

    . Pa!a pemeriksaan o>talmologi juga !i!apatkan in>iltrate !an oe!em pa!a kornea 1# .

    5al ini terja!i karena a!ana in>iltrasi !ari sel-sel mononu&lear" sel plasma" leukosit

    P%N se/agai respon !ari a!ana pera!angan !an in>eksi. In>iltrat ini /iasana tampak 

    seperti /er&ak /e4arna kela/u"keruh " !engan /atas ti!ak tegas !an permukaan ti!ak 

    li&in.

    +. Dari Anamnesis !an Pemeriksaan 1phtalmologi !i!apatkan !iagnosis kerja pa!a

     pasien ini a!alah Astigmatisme %iopia Compositus 1D# !an Keratitis Pro>un!a e&

    ?ensa Kontak !engan !iagnosis /an!ing Keratitis #uper>i&ial .

    . Pa!a penatalaksanaan pa!a pasien !i/erikan :

    - Anti/iotik 0opikal: 1>loksasin 6C.Blo

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    8/30

    se/agian /esar karena in>eksi /akteri . Pem/erian Anti/iotik topi&al setiap *

     jam juga sesuai !engan prinsip pengo/atan in>eksi korna /er!asarkan

    Ameri&an A&a!em o> 1phtalmolog.

    - Analgetik oral : Kalium Diklo>enak 6Cata>lam8 2 mg : merupakan o/at

    untuk mengurangi rasa neri pa!a pasien " agar pasien le/ih naman.

    - Analgetik topi&al : Natrium !iklo>enak 6Non&ort8

    - Anti/iotik topi&al : entami&in e 1intment .

    - 9itamin A : Protagenta : Digunakan untuk memper&epat proses

     penem/uhan .

    ;. Prognosis pa!a pasien ini untuk a! itam aitu a! /onam " a! >ungsional aitu !u/ia a!

     /onam " !an a! sana&tionam aitu !u/ia a! /onam .

    . Pa!a pasien !apat juga !ilakukan pemeriksaan penunjang pemulasan >luoresein ang

     /erguna untuk melihat se/erapa /esar !e>ek ang terja!i pa!a kornea.

    *). 'en&ana pemeriksaan pa!a pasien ini selanjutna a!alah pasien tetap &ontrol rutin

    hingga ti!ak a!a gejala atau keluhan . Jika gejala ti!ak /erkurang setelah 2 hari

     pengo/atan " pasien !apat !ilakukan kultur untuk mengetahui etiologi penakit.

    BAB III

    TIN3AUAN PUSTAKA

    ANATOMI DAN &ISIOLO(I

    a. K*"nea

    8

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    9/30

    %erupakan jaringan transparan ang memiliki te/al )"( mm !itengah" !an )"+ mm

    !i tepi" serta /er!iameter sekitar **" mm. #um/er nutrisi kornea /erasal !ari pem/uluh

    !arah lim/us" humor aEueous" !an air mata. Dalam a

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    10/30

    • 0erletak !i/a4ah mem/rana /asal epitel kornea ang merupakankolagen ang tersusun

    ti!ak teratur seperti stroma !an /erasal!ari /agian !epan stroma.

    • ?apis ini ti!ak mempunai !aa regenerasi.

    =8Jaringan #troma

    • 0er!iri atas lamel ang merupakan sususnan kolagen angsejajar satu !engan ang

    lainna" Pa!a permukaan terlihatanaman ang teratur se!ang !i/agian peri>er serat

    kolagen ini/er&a/angH ter/entukna kem/ali serat kolagen memakan 4aktulama ang

    ka!ang-ka!ang sampai * /ulan. Keratosit merupakansel stroma kornea ang

    merupakan >i/ro/last terletak !iantaraserat kolagen stroma. Di!uga keratosit

    mem/entuk /ahan !asar!an serat kolagen !alam perkem/angan em/rio atau

    sesu!ahtrauma

    (8%em/rane Des&emet

    • %erupakan mem/rana aselular !an merupakan /atas /elakangstroma kornea !ihasilkan

    sel en!otel !an merupakan mem/rane/asalna.

    • $ersi>at sangat elastis !an /erkem/ang terus seumur hi!up"mempunai te/al () Gm.

    8n!otel

    • $erasal !ari mesotelium" /erlapis satu" /entuk heksagonal" /esar2)-()Gm. n!otel

    melekat pa!a mem/ran !es&ement melaluihemi!osom !an onula oklu!en

    Kornea !ipersara>i oleh /anak sara> sensorik terutama /erasal !ari sara> siliarlongus"

    sara> nasosiliar" sara> ke 9" sara> siliar longus /erjalan supra koroi!"masuk ke !alam stroma

    kornea" menem/us mem/ran $o4man melepaskanselu/ung #&h4anna. $ul/us Krause

    untuk sensasi !ingin !itemukan !iantara.Daa regenerasi sara> sesu!ah !ipotong !i !aerah

    lim/us terja!i !alam 4aktu =/ulan.

    #um/er nutrisi kornea a!alah pem/uluh-pem/uluh !arah lim/us" humouraEuous" !an

    air mata. Kornea super>isial juga men!apat oksigen se/agian /esar!ari atmos>ir. 0ransparansi

    kornea !ipertahankan oleh strukturna seragam"aaskularitasna !an !eturgensina. ?im/us

    kornea merupakan ona peralihanatau ona pertemuan" !engan te/al hana * mm" antara

    kornea !an s&lera.Disini" epitel kornea mene/al sampai *) atau le/ih lapisan !an melanjutkan!iri!engan konjungtia" mem/rane $o4man /erhenti !engan ti/a 3 ti/a" mem/raneDes&emet

    10

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    11/30

    menipis !an meme&ah !an melanjutkan !iri menja!i tra/ekulaligament pektinata" !an stroma

    kornea menja!i kurang teratur !an se&ara/ertahap susunanna /eru/ah !ari susunan lamellar 

    ang khas menja!i kurangteratur seperti ang !itemukan pa!a s&lera. ?im/us memiliki

    askularisasi.

    Ke"atiti'

    Keratitis a!alah pera!angan kornea ang !apat !ise/a/kan oleh in>eksi /akteri" jamur"

    irus atau suatu proses alergi-imunologi

    In>eksi pa!a kornea /iasana !iklasi>ikasikan menurut lapisan kornea ang terkena"

    aitu keratitis super>isialis apa/ila mengenai lapisan epitel atau mem/ran /o4man !an

    keratitis pro>un!a atau interstisialis 6!ise/ut juga keratitis parenkimatosa8 apa/ila su!ah

    mengenai lapisan stroma.(

    tiologi

    Keratitis !apat !ise/a/kan oleh /er/agai hal seperti kurangna air mata" kera&unan

    o/at" reaksi alergi terha!ap ang !i/eri topikal" !an reaksi terha!apkonjungtiitis menahun.

      In>eksi kornea pa!a umumna !i!ahului trauma" penggunaan lensa kontak"

     pemakaian kortikosteroi! topikal ang ti!ak terkontrol. Kelainan ini merupakan pene/a/

    ke/utaan ketiga ter/anak !i In!onesia.

    Keratitits !apat !ise/a/kan oleh /anak >aktor" !iantarana:="("

    • 9irus

    • $akteri

    • Jamur 

    • Paparan sinar ultraiolet seperti sinar matahari atau sun lamps" !an hu/ungan ke

    sum/er &ahaa ang kuat lainna seperti pengelasan /usur 

    • Iritasi !ari penggunaan /erle/ihan lensa kontak

    • %ata kering !ise/a/kan oleh kelopak mata ro/ek atau ti!ak &ukupna pem/entukan

    air mata

    • A!ana /en!a asing !i mata

    • 'eaksi terha!ap o/at tetes mata" kosmetik" polusi" atau partikel u!ara seperti !e/u"

    ser/uk sari" jamur atau ragi

    • >ek samping o/at tertentu

    11

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    12/30

    Pato>isiologi

    pitel a!alah sa4ar ang e>isien terha!ap masukna mikroorganisme ke!alam kornea.

     Namun sekali kornea mengalami &e!era" stroma ang aaskuler !an mem/rane $o4man

    mu!ah terin>eksi oleh /er/agai ma&am mikroorganisme seperti amoe/a" /akteri !an jamur.

    #trepto&o&&us pneumonia 6pneumokokus8a !alah /akteri pathogen kornea sejati"

     pathogen lain memerlukan inokulum ang /erat atau hospes ang lemah 6misalna pa!a

     pasien ang mengalami !e>isiensiimun8 agar !apat menim/ulkan in>eksi.+

    Kornea a!alah struktur ang aaskuler oleh se/a/ itu pertahanan pa!a 4aktu

     pera!angan" ti!ak !apat segera !itangani seperti pa!a jaringan lainna ang /anak 

    mengan!ung askularisasi. sel-sel !i stroma kornea pertama-tama akan /ekerja se/agai

    makro>ag" /aru kemu!ian !isusul !engan !ilatasi pem/uluh !arah ang a!a !i lim/us !an

    tampak se/agai injeksi pa!a kornea. #esu!ah itu terja!ilah in>iltrasi !ari sel-sel lekosit" sel-sel

     polimor>onuklear" sel plasma angmengaki/atkan tim/ulna in>iltrat" ang tampak se/agai

     /er&ak kela/u" keruh!an permukaan kornea menja!i ti!ak li&in.

    pitel kornea !apat rusak sampai tim/ul ulkus. A!ana ulkus ini !apat !i/uktikan

    !engan pemeriksaan >luoresin se/agai !aerah ang /er4arna kehijauan pa!a kornea. $ila

    tukak pa!a kornea ti!ak !alam !engan pengo/atan ang /aik !apat sem/uh tanpa

    meninggakan jaringan parut" namun apa/ila tukak !alam apalagi sampai terja!i per>orasi

     penem/uhan akan !isertai !enganter/entukna jaringan parut. %e!iator in>lamasi ang

    !ilepaskan pa!a pera!angan kornea juga !apat sampai ke iris !an /a!an siliar menim/ulkan

     pera!angan pa!a iris. pera!angan pa!a iris !apat !ilihat /erupa kekeruhan !i /ilik mata

    !epan. Ka!ang-ka!ang !apat ter/entuk hipopion.

    Pa!a keratitis /akteri a!ana gangguan !ari epitel kornea ang intak !an atau

    masukna mikroorganisme a/normal ke stroma kornea" !imana akan terja!i proli>erasi !an

    mene/a/kan ulkus. Baktor irulensi !apat mene/a/kan inasi mikro/a atau molekul

    e>ektor sekun!er ang mem/antu proses in>eksi. $e/erapa /akteri memperlihatkan si>at

    a!hesi pa!a struktur >im/riasi !an struktur non>im/riasi ang mem/antu penempelan ke sel

    kornea. #elama sta!ium inisiasi" epitel !an stroma pa!a area ang terluka !an in>eksi !apat

    terja!i nekrosis. #el in>lamasi akut 6terutama neutro>il8 mengelilingi ulkus a4al !anmene/a/kannekrosis lamella stroma. :i>usi pro!uk-pro!uk in>lamasi 6meliputi &tokines8 !i

    12

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    13/30

     /ilik posterior" menalurkan sel-sel in>lamasi ke /ilik anterior !an mene/a/kana!ana

    hipopion. oksin /akteri ang lain !an enim 6meliputi elastase !analkalin protease8 !apat

    !ipro!uksi selama in>eksi kornea ang nantina !apatmene/a/kan !estruksi su/stansi

    kornea.+"

    Keratitis herpes simplek !i/agi !alam 2 /entuk aitu epitelial !an stromal. Kerusakan

    terja!i pa!a pem/iakan irus intraepitelial" mengaki/atkan kerusakan sel epitelial !an

    mem/entuk tukak kornea super>isial. pa!a ang stromal terja!i reaksi imunologik tu/uh

    terha!ap irus ang menerang aitu reaksi antigen anti/o!i ang menarik sel ra!ang

    ke!alam stroma. sel ra!ang ini mengeluarkan /ahan proteolitik untuk merusak irus tetapi

     juga akan merusak jaringan stroma !isekitarna. hal ini penting !iketahui karena manajemen

     pengo/atan pa!a ang epitelial !itujukan terha!ap irusna se!ang pa!a ang stromal

    !itujukan untuk menerang irus !an reaksi ra!angna. Perjalanan klinik keratitis !apat

     /erlangsung lama kaena stroma kornea kurang askuler" sehingga mengham/atmigrasi

    lim>osit !an makro>ag ketempat lesi. In>eksi okuler pa!a hospesimunokompeten /iasana

    sem/uh sen!iri" namun pa!a hospes ang se&ara imunologik ti!ak kompeten" perjalananna

    mungkin menahun !an !apat merusak . +"

    Diagnosis

    Diagnosis !itegakkan /er!asarkan hasil anamnesis" gejala klinik !an hasil

     pemeriksaan mata. :ari hasil anamnesis sering !iungkapkan ri4aat trauma" a!ana ri4aat

     penakit kornea" misalna pa!a keratitis herpetik aki/at in>eksiherpes simpleks ang

    kam/uh. Anamnesis mengenai pemakaian o/at lokal oleh pasien" karena kortikosteroi!

    merupakan pre!isposisi /agi penakit /akteri">ungi" atau irus terutama keratitis herpes

    simpleks.("+

    13

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    14/30

    Pasien !engan keratitis /iasana !atang !engan keluhan iritasi ringan"a!ana sensasi

     /en!a asing" mata merah" mata /erair" penglihatan ang se!ikitka/ur" !an silau 6>oto>o/ia8

    serta sulit mem/uka mata 6/lepharospasme8. Pen!erita akan mengeluh sakit pa!a mata karena

    kornea memiliki /anak sera/ut neri"sehingga amat sensiti>. Ke/anakan lesi kornea

    super>isialis maupun ang su!ah !alam menim/ulkan rasa sakit !an >oto>o/ia. rasa sakit

    !iper/erat oleh kuman kornea /ergesekan !engan palpe/ra. Karena kornea /er>ungsi se/agai

    me!ia untuk re>raksi sinar !an merupakan me!ia pem/iasan terha!ap sinar ang masuk ke

    mata maka lesi pa!a kornea umumna akan menga/urkan penglihatan terutama apa/ila lesi

    terletak sentral pa!a kornea.="+

    Boto>o/ia ang terja!i /iasana terutama !ise/a/kan oleh kontraksi iris ang

    mera!ang. !ilatasi pem/uluh !arah iris a!alah >enomena re>leks ang !ise/a/kan iritasi pa!a

    ujung sera/ut sara> pa!a kornea. Pasien /iasana jugamengeluhkan mata /erair namun ti!ak 

    !isertai !engan pem/entukan kotoran mata ang /anak ke&uali pa!a ulkus kornea ang

     purulen. Dalam mengealuasi pera!angan kornea penting untuk mem/e!akan apakah tan!a

    ang kita temukanmerupakan proses ang masih akti> atau merupakan kerusakan !ari

    struktur kornea hasil !ari proses !i 4aktu ang lampau. #ejumlah tan!a !an

     pemeriksaansangat mem/antu !alam men!iagnosis !an menentukan pene/a/ !ari suatu

     pera!angan kornea seperti pemeriksaan sensasi kornea" lokasi !an mor>ologikelainan" pe4arnaan !engan >luoresin" neoaskularisasi" !erajat !e>ek pa!aepithel" lokasi !ari in>iltrat

     pa!a kornea" e!ema kornea" keratik presipitat" !ankea!aan !i /ilik mata !epan. an!a-tan!a

    ang !itemukan ini juga /erguna !alammenga4asi perkem/angan penakit !an respon

    terha!ap pengo/atan.

    Pemeriksaan !iagnostik ang /iasa !ilakukan a!alah:

    *. Pemeriksaan tajam penglihatan

     pemeriksaan tajam penglihatan !ilakukan untuk mengetahui >ungsi penglihatan setiap

    mata se&ara terpisah. pemeriksaan !apat !ilakukan !engan menggunakan kartu

    #nellen maupun se&ara manual aitumenggunakan jari tangan.

    2. !r ee

    14

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    15/30

    Pemeriksaan mata kering 6!r ee8 termasuk penilaian terha!ap lapis >ilmair mata

    6tear >ilm8" !anau air mata 6teak lake 8" !ilakukan uji /reak uptime tujuanna aitu

    untuk melihat >ungsi >isiologik >ilm air mata angmelin!ungi kornea. Penilaianna

    !alam kea!aan normal >ilm air matamempunai 4aktu pem/asahan kornea le/ih !ari

    2 !etik. Pem/asahan kornea kurang !ari * !etik menunjukkan >ilm air mata ti!ak 

    sta/il.

    =. 1>thalmoskop

    tujuan pemeriksaan untuk melihat kelainan sera/ut retina" serat ang pu&at atropi"

    tan!a lain juga !apat !ilihat seperti per!arahan peripapilar.

    (. Keratometri 6pegukuran kornea8

    Keratometri tujuanna untuk mengetahui kelengkungan kornea"tear lakejuga !apat

    !ilihat !engan &ara >okus kita alihkan kearah lateral /a4ah"se&ara su/jekti> !apat

    !ilihat tear lake ang kering atau ang terisi air mata

    . 0onometri !igital palpasi

    &ara ini sangat /aik pa!a kelainan mata /ila tonometer ti!ak !apat !ipakaiatau sulit

    !inilai seperti pa!a sikatrik kornea" kornea ireguler !an in>eksi kornea. pa!a &ara ini

    !iperlukan pengalaman pemeriksa karena ter!apat >aktor su/jekti>" tekanan !apat

    !i/an!ingkan !engan tahahan lentur telapak tangan !engan tahanan /ola mata /agian

    superior.

    Klasi>ikasi

    $er!asarkan tempatna keratitis se&ara garis /esar !apat !i/agi menja!ikeratitis pungtata

    super>isialis" keratitis marginal !an keratitis interstitial.$er!asarkan pene/a/na keratitis

    !igolongkan menja!i keratitis /akterialis"keratitis >ungal" keratitis iral" keratitis aki/at alergi.

    Kemu!ian /er!asarkan /entuk klinisna !apat !i/agi menja!i keratitis sika" keratitis >likten"

    keratitisnurmularis !an keratitis neuroparalitik.

    1. Ke"atiti' Be"$a'a"!an Tem,atna

    A. Ke"atiti' Pun#tata

    15

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    16/30

    Keratitis ang terkumpul !i !aerah mem/ran $o4man !engan in>iltrat /er/entuk 

     /er&ak-/er&ak halus. Pene/a/ molus&um kontagiosum" a&ne rosasea" herpes simpleks"

    herpes oster" $le>aritis neuroparalitik" in>eksi irus" aksinia"trakoma !an trauma ra!iasi"

    !rees" trauma" lago>talmus" kera&unan o/atsepertineomisin" to/ramisin.

    Keratitis pungtata /iasana ter!apat /ilateral" /erjalan kronis tanpa terlihatgejala

    konjungtia atau tan!a akut ang /iasana terja!i pa!a !e4asa mu!a.Keratitis pungtata

    super>isial mem/erikan gam/aran seperti in>iltrat halus /ertitik-titik pa!a permukaan kornea.

    merupakan &a&at halus kornea super>isial!an hijau /ila !i4arnai >luoresein. !apat !ise/a/kan

    sin!rom !r ee" /le>aritis"keratopati loga>talmos" kea&unan o/at topi&al 6neomisin"

    to/ramisin ataupun o/atlainna8" sinar ultraiolet" trauma kimia ringan !an pemakaian lensa

    kontak. Pasien akan mengeluh sakit" silau" mata merah !an rasa kelilipan. Pasien !i/eri air 

    mata /uatan" to/ramisin tetes mata !an siklopegik.

    Keratitis pungtata #u/epitel a!alah keratitis ang terkumpul !i mem/rane $o4man.

    Pa!a keratitis ini /iasana ter!apat /ilateral !an /erjalan kronis tanpa terlihatna gejala

    kelainan konjungtia ataupun tan!a akut ang /iasana terja!i pa!a !e4asa mu!a.

    B. Ke"atiti' Ma"#inal

    %erupakan in>iltrat ang tertim/un pa!a tepi kornea sejajar !enganlim/us. penakit

    in>eksi lokal konjungtia !apat mene/a/kan keratitis kataral marginal. Keratitis marginal

    kataral /iasana ter!apat pa!a pasien setengah umur !engan a!ana /le>arokonjungtiitis.

    $ila ti!ak !io/ati !engan /aik maka akanmengaki/atkan tukak kornea.

    Pen!erita mengeluh sakit seperti kelilipan"lakrimasi" >oto>o/ia /erat. pa!a mata akan

    terlihat /le>arospasme satu mata" injeksi konjungtia" in>iltrat atau ulkus memanjang" !angkal

    unilateral !apattunggal atau multiple" sering !isertai neoaskularisasi !ari arah lim/us.

    Pengo/atan menggunakananti/iotika sesuai in>eksi lokalna !an steroi! !osis ringan"

    !i/erikan juga it $ !an C !osis tinggi. pa!a kelainan ang in!olen !ilakukankauterisasi

    !engan listrik ataupun Agn1= !i pem/uluh !arah !ilakukan >lepkonjungtia ang kecil.

    /. Ke"atiti' Inte"'ti'ial

    16

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    17/30

    Keratitis ang !itemukan pa!a jaringan kornea ang le/ih !alam. #eluruhkornea

    keruh sehingga iris susah !ilihat. Keratitis interstisial aki/at lues kogenital!i!apatkan

    neoaskularisasi !alam. Keratitis interstisial merupakan keratitisnonsuppurati> pro>un!a

    !isertai neoaskularisasi" !ise/ut juga KeratitisPerenkimatosa

    Pasien mengeluh >oto>o/ia" lakrimasi !an menurunna isus. Keluhan akan /ertahan

    seumur hi!up. #eluruh kornea keruh sehingga iris sukar !ilihat.Permukaan kornea seperti

     permukaan ka&a. 0er!apat injeksi siliar !isertaiser/ukan pem/uluh ke !alam sehingga

    mem/eri gam/aran merah kusam ang!ise/ut #almon Pat&h!ari 5ut&hinson. #eluruh

    kornea !apat /er4arna merah&erah.

    am/a. Keratitis

    Interstisial !engan si>ilisKongenital

    Keratitis !ise/a/kan

    si>ilis kogenital atau /isa juga

    oleh tu/erkulosis"trauma. Pengo/atanna tergantung pene/a/na" !i/erikan juga #ul>as

    Atropin tetesmata untuk men&egah sinekia aki/at ueitis !an kortikosteroi! tetes mata.

    2. Ke"atiti' Be"$a'a"!an Penebabna

    A. Ke"atiti' Ba!te"ial

    Pene/a/na: #taphlo&o&&us"#trepto&o&&us" Pseu!omonas" !an ntero/akteria&ea.

    Baktor pre!isposisi: pemakaian kontak lens" trauma" kontaminasi o/at tetes.

    17

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    18/30

    Pengo/atan:

    - $atang ram 6-8: 0o/ramisin" Ce>tai!ime" BluoroEuinolone

    - $atang ram 678: Ce>aoline" 9an&om&in" %ololotai!ime" %ololo

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    19/30

    Keluhan tim/ul setelah = minggu kemu!ian. Keluhan sakit mata he/at" /erair !ansilau. pa!a

    mata terlihat in>iltrat /erhi>a !an satelit /ila terletak !i!alam stroma"!isertai &in&in en!otel

    !engan pla*ue /er&a/ang- &a/ang !engan en!otelium plaEue" gam/aran satelit pa!a kornea

    !an lipatan Des&emet.

    Pengo/atan:

     Natamisin Fsetiap *-2 jam saat /angun untuk keratitis jamur >ilamentosa seperti

    mi&onaole" amphoterisin" nistatin !an lain-lain !ansikloplegik !isertai o/at oral anti

    glaukoma jika !isertai peningkatan tekananintraokular.

    Keratolasti jika ti!ak a!a per/aikan.

    /. Ke"atiti' +i"u'

    Keratitis Pungtata #uper>i&ial !engan gam/aran in>iltrat halus /ertitik-titik pa!a !ataran

    !epan kornea ang !apat terja!i pa!a herpes simpleks" herpes oster"in>eksi irus" aksinia

    !an trakoma. Keratitis terkumpul !i !aerah mem/rane $o4man" /ilateral !an kronis tanpa

    terlihat kelainan konjungtia.

    Jenis Keratitis 9irus: Keratitis herpetik" Keratitis !en!ritik" Keratitis Dis>ormis" In>eksi

    5erpes Loster" Keratokonjuntiitis pi!emi.

     

    Ke"atiti' 0e",eti! 

    19

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    20/30

    Dise/a/kan herpessimpleks !an herpes oster. Keratitis karena herpes simpleks !i/agi 2

     /entuk:

    *. pitelial a!alah Keratitis !en!ritik.

    Pa!a epitelial terja!i pem/elahan irus!i !alam sel epitel ang mengaki/atkan

    kerusakan sel !an mem/entuk tukak kornea super>isial.

    Pengo/atan: pa!a pem/elahan irus.

    2. #tromal a!alah Keratitis !iski>ormis.

    Pa!a stromal !iaki/atkan oleh reaksi imunologik tu/uh terha!ap irus ang

    menerang. Antigen 6irus8 !an anti/o!i 6tu/uh pasien8 /ereaksi !i !alam stroma

    kornea !an menarik sel leukosit !an sel ra!ang lainna. #el ini mengeluarkan /ahan proteolitik untuk merusak antigen 6irus8 ang jugamerusak jaringan

    stromal !i sekitarna. pengo/atan pa!a irus !an reaksira!angna.

    $iasana in>eksi 5erpes #impleks /erupa &ampuran antara epithelial !an

    stromal.pengo/atan: IDU 6Io!o 2 !io

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    21/30

    ).F !i/erikan setiap ( jam. 9i/ra/in sama !engan IDU" hana a!a !alam /entuk salep.

    0ri>luorotimi!in 60B08 sama !engan IDU" !i/erikan *F setiap ( jam. A&&loir /ersi>at

    selekti> terha!ap sintesis DNA irus. $entuk salep =F !i/erikan setiap ( jam. >ekti> !engan

    >ek samping kurang.

     

    Ke"atiti' Den$"iti! 

    %erupakan Keratitis #uper>isial ang mem/entuk garis in>iltrate pa!a permukaan kornea

    kemu!ian mem/entuk &a/ang.

    Dise/a/kan oleh irus 5erpes #impleks.

    ejala: >oto>o/ia" kelilipan" tajam penglihatan menurun" konjungtia hperemia !isertai

    sensi/ilitas kornea ang hipestesia. Karena gejala ringan" pasien terlam/at /erkonsultasi.

    !apat menja!i tukak kornea"

    Pengo/atan: !apat sem/uh spontan. !apat juga !i/erikan antiirus 6IDU ).*F salep tiap *

     jam atau Asikloir8 " sikloplegik !an anti/iotik !engan /e/at tekan

    D. Ke"atiti' Ale"#i

    Ke"at*!*n-un#tiiti' &li!ten

    %erupakan ra!ang kornea !an konjungtia se/agai suatu reaksi imun angmungkin sel

    me!iate! pa!a jaringan ang su!ah sensiti> terha!ap antigen.

    ejala:ter!apat >likten pa!a kornea /erupa /enjolan /er/atas tegas /er4arna putih kea/uan

    !engan atau tanpa neoaskularisasi menuju ke arah /enjolan terse/ut. $ilateral" pa!a lim/us

    21

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    22/30

    tampak /enjolan putih kemerahan !ikelilingi konjungtia hiperemis. ter!apat papul !an

     pustula pa!a kornea !an konjungtia. ?akrimasi !an >oto>o/ia !isertai rasa sakit. hiperemis

    konjungtia" mene/alnaepitel kornea" perasaan panas !isertai gatal !an tajam penlihatan

     /erkurang.

    Pengo/atan: pem/erian steroi!.

    *8 0ukak atau ulkus >liktenular

    0ukak >likten /er/entuk /enjolan a/u a/u terlihat se/agai Ulkus >asikuler 6ulkus

    menjalar melintas kornea !engan pem/uluh !arah !i /elakangna8" Blikten multiple !i

    sekitar lim/us" Ulkus Cin&in merupakanga/ungan ulkus.

    Pengo/atan: steroi!.

    Blikten menghilang tanpa /ekas" tetapi jika terja!i ulkus aki/at in>eksi sekun!er maka

    akan menja!i parut kornea.

    28 Keratitis Basikularis

    Keratitis !engan pem/entukan pita pem/uluh !arah ang menjalar !ari lim/us ke arah

    kornea. $erupa tukak kornea aki/at >likten ang /erjalanmem/a4a jalur pem/uluh

    !arah /aru sepanjang permukaan kornea.

    =8 Keratokonjungtiitis ernal

    %erupakan pera!angan tarsus !an konjungtia ang rekuren.

    %un&ul pa!a musim panas" anak laki laki le/ih sering terkena !i/an!ing perempuan.

    ejala: gatal" !isertai ri4aat alergi" /le>arospasme" >oto>o/ia" penglihatan /uram"

    !an kotoran mata serat-serat.

    5ipertro>i papil ka!ang /er/entuk Co//le stone pa!a kelopak atas !an

    konjungtia!aerah lim/us.

    Pengo/atan: o/at topikal antihistamin !an kompres !ingin.

    %.11 Ulcu' K*"nea

    Ulkus kornea merupakan hilangna se/agian permukaan kornea aki/atkematian

     jaringan kornea. 0er/entukna ulkus pa!a kornea mungkin /anak !itemukan oleh a!ana

    kolagenase ang !i/entuk oleh sel epitel /aru !an selra!ang

    22

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    23/30

    Ulserasi kornea !apat meluas ke !ua arah aitu mele/ar !an men!alam. Ulkus ang

    ke&il !an super>isial akan le/ih &epat sem/uh" kornea !apat jernih kem/ali. Pa!a ulkus ang

    menghan&urkan mem/ran $o4man !an stroma" akan menim/ulkan sikatriks kornea.

    ejala #u/jekti> sama seperti gejala keratitis. ejala 1/jekti> /erupa injeksi siliar"

    hilangna se/agaian jaringan kornea" !an a!ana in>iltrat. Pa!a kasus ang le/ih /erat !apat

    terja!i iritis !isertai hipopion.

    A. Ulcu' !a"ena Ba!te"i

    Ulcu' 't"e,t*!*!u'

    $akteri ini sering

    !ijumpai pa!a kultur !ari in>eksi ul&us kornea a!alah :

    #treptokokus Pneumonia" #treptokokus 9iri!ans" #treptokokus Pogenes" #treptokokus

    Bae&alis.

    am/aran ul&us kornea khas" tukak ang menjalar !ari tepi ke arah tengah kornea

    6serpinginous8. Ul&us /er4arna kuning kea/u-a/uan /er/entuk &akram !engan tepi ul&us

    ang menggaung. Ul&us &epat menjalar ke !alam !an mene/a/kan per>orasi kornea" karena

    eksotoksin ang !ihasilkan oleh #treptokokus Pneumonia.

    Pengo/atan !engan #e>aolin" $asitrasin !alam /entuk tetes" injeksi su/kojungtia" !an

    intraena

    Ulcu' 'ta)il*!*!u'

    23

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    24/30

    Di antara #ta>ilokokus Aureus" pi!ermi!is" !an #apro>itikus" ang pertamalah ang

     paling /erat" !apat !alam /entuk in>eksi ul&us kornea sentral" in>eksi ul&us marginal" !an

    ul&us alergi.

    In>eksi ul&us kornea oleh #ta>ilokokus pi!ermi!is /iasana terja!i /ila a!a >aktor 

     pen&etus se/elumna seperti keratopati /ulosa" in>eksi herpes simpleks !an lensa kontak ang

    telah lama !igunakan.

    Pa!a a4alna /erupa ul&us ang /er4arna putih kekuningan !isertai in>iltrat se&ara

    a!ekuat" akan terja!i a/ses kornea ang !isertai e!ema stroma !an in>iltrasi sel lekosit.

    ,alaupun ter!apat hipopion tukak seringkali in!olen aitu reaksi ra!angna minimal. Ul&us

    kornea marginal /iasana /e/as kuman !an !ise/a/kan oleh reaksi hipersensiti>itas terha!ap

    #ta>ilokokus Aureus.

    Ulcu' P'eu$*m*na'

    $er/e!a !engan ang lain" /akteri ul&us ini !itemukan !alam jumlah ang se!ikit.

    $akteri ini /ersi>at aero/ o/ligat !an menghasilkan eksotoksin ang mengham/at sintesis

     protein" Kea!aan ini menerangkan mengapa jaringan kornea &epat han&ur !an mengalami

    kerusakan. $akteri ini !apat hi!up !alam kosmetika" &airan >luoresein" !an &airan lensa

    kontak.

    $iasana !imulai !engan ul&us ke&il !i /agian sentral kornea !engan in>iltrat

     /er4arna kea/u-a/uan !isertai e!ema epitel !an stroma. 0rauma ke&il ini !engan &epat

    mele/ar !an men!alam serta menim/ulkan per>orasi kornea. 0ukak mengeluarkan !is&harge

    kental /er4arna kuning kehijauan.

    Pengo/atan !i/erikan entamaisin" to/ramisin" kar/ensilin ang !i/erikan se&ara

    lokal su/konjungtia serta intraena.

    B. Ulcu' +i"u'

    Ul&us kornea oleh irus herpes simpleks &ukup sering !ijumai. $entuk khas !en!rit

    !apat !iikuiti oleh esikel-esikel ke&il !i lapisan epitel ang /ila pe&ah akan menim/ulkan

    24

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    25/30

    ul&us. Ul&us !apat juga terja!i pa!a /entuk !ii>orm

     /ila mengalami nekrosis !i /agian sentral.

    /. Ulcu' 3amu"

    Ul&us kornea oleh jamur akhir-akhir ini /anak !itemukan" hal ini !imungkinan oleh:

    - Penggunaan anti/iotik se&ara /erle/ihan !alam 4aktu ang lama atau pemakaian

    kortikosteroi! jangka panjang

    - Busarium !an se>alosporim mengin>eksi kornea setelah suatu trauma ang !isertai

    le&et epitel" misalna kena ranting pohon atau /inatang ang ter/ang mengin!ikasikan

     /ah4a jamur terinokulasi !i kornea oleh /en!a atau /inatang ang melukai kornea

    !an /ukan !ari a!ana !e>ek epitel !an jamur ang /era!a !i lingkungan hi!up.

    - In>eksi oleh jamur le/ih sering !i!apatkan !i !aerah ang /eriklim tropik" maka

    >aktor ekologi ikut mem/erikan kontri/usi. Kontak !engan pertanian atau trauma

    ang terja!i !i luar rumah /ukan merupakan >aktor tim/ulna tukak atau keratitis oleh

    kan!i!a.

    25

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    26/30

    am/ar. Ul&us Kornea Bungi

    Pengo/atan o/at anti jamur !engan spektrum luas. Apa/ila memungkinkan !ilakukan

     pemeriksaan la/oratorium !an tes sensitiitas untuk !apat memilih o/at jamur ang spesi>ik.

    2.6.2 Pen#*batan N*n ',e'i)i! 

    %i!riatik" terutama siklopentolat" harus !igunakan !alam semua kasuskeratitis untuk 

    men&egah pem/entukan sinekia posterior pa!a miosis !an untuk mengurangi rasa sakit ang

    !ise/a/kan oleh spasme siliar. 0er!apat kontroersipenggunaan steroi! !alam pengelolaan

    ulkus kornea. Pengo/atan steroi! topi&al seharusna hana !imulai ketika in>eksi akti> telah

    !iken!alikan !an ketikaman>aat anti-in>lamasi" ang menurunkan jumlah nekrosis stroma"

    le/ih /esar!aripa!a potensi resiko per>orasi. Asetat pre!nisolon atau sul>atpre!nisolon

    !engan !osis ren!ah 6setiap (-+ jam8 !an memantau setiap pasien 2(-(; jam" meskipun setiap

    kasus harus !iealuasi se&ara in!ii!ual.

    0a/el. Anti>ungi ang sering !irekomen!asikan.

    Obat T*,i!al Si'temi!  

    26

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    27/30

    Amphoteri&in ).*-).F tetes In>us I9

     Natam&in F tetes 0i!ak terse!ia

    &onaole 2F tetes 0i!ak terse!ia

    9ori&onaole *F tetes 0a/let oral *))-2)) mghari

    Keto&onaole 2F tetes 0a/let oral 2))-+)) mghari

    %i&onaole *-2F tetes Injeksi intraena

    Clotrimaole *-2F salep 0i!ak terse!ia

    Blu&onaole ).2-).=F tetes 0a/let oral 2))mghari

    $er!asarkanui!elines >or the %anagement o> Corneal Ul&er"pengo/atan non spesi>ik pa!a

    ulkus kornea aitu se/agai /erikut:

    a.Atropin *F atau 2F atau homatropin !igunakan !ua kali sehari untuk mele/arkan pupilH ini

    mem/antu men&egah sinekia !an mere!akan neri

     /.Analgesik oral akan mem/antu untuk meminimalkan rasa sakit

    &.Anti-glaukoma !ianjurkan pa!a kea!aan tekanan intraokular tinggi

    !.#uplementasi itamin A !apat mem/antu" khususna !i negara-negara anglaim

    kekurangan itamin A.

    ?ima A a!alah akronim ang /erguna untuk !iingat:Anti/iotik

    antijamur"Atropin"Analgesik"Anti-o/at glaukoma" !an 9itaminA.

    De/ri!ement se!erhana !ari !e/ris nekrotik !alam hu/unganna !enganterapi topikal intensi> 

    !apat mem/antu memperlan&ar penetrasi o/at khususnao/at anti>ungi. Perlekatan jaringan

    menggunakan N-butil cyanoacrylate !enganlensa kontak per/an /erguna pa!a kasus !engan

    tan!a penipisan atau per>orasikurang !ari 2 mm. Penetrating keratoplasty!ilakukan pa!a

    kasus !enganpenakit lanjut ang ti!ak /erespon terha!ap terapi me!is atau ketika

    mun&ulper>orasi luas.

    Komplikasi

     Komplikasi ulkus kornea a!alah se/agai /erikut:

    27

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    28/30

    *. Iri!osiklitis toksik. 5al ini /iasana /erhu/ungan !engan kasus ulkus korneapurulen aki/at

     penerapan ra&un !i ruang anterior.

    2. laukoma sekun!er. 5al ini terja!i karena eksu!at >i/rinosa mem/lokir su!utruang

    anterior 6in>lamasi glaukoma8

    =. Des&emeto&ele. $e/erapa ulkus ang !ise/a/kan oleh organisme irulen /ias memanjang

    se&ara &epat sampai ke mem/ran !es&emet" ang mem/erikanresistensi ang /esar" namun

    karena e>ek !ari tekanan intraokular ituter/entuklah herniasi /erupa esikel transparan ang

    !ise/ut !es&emeto&ele.Ini a!alah tan!a

    impen!ingper>orasi !an /iasana ang terkait !engan neriang parah.

    (. Per>orasi ulkus kornea. 'egangan men!a!ak karena /atuk" /ersin !ari spasmeotot

    or/ikularis !apat mengkonersiimpen!ingper>orasi menja!i per>orasiang se/enarna.

    #etelah per>orasi" neri segera menurun !an pasien merasa/e/erapa &airan panas keluar !ari

    mata

    28

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    29/30

    BAB I+

    KESIMPULAN

    Keratitis a!alah pera!angan kornea ang !apat !ise/a/kan oleh in>eksi /akteri" jamur"

    irus atau suatu proses alergi-imunologi. In>eksi pa!a kornea /iasana !iklasi>ikasikan

    menurut lapisan kornea ang terkena" aitu keratitis super>isialis apa/ila mengenai lapisan

    epitel atau mem/ran /o4man !an keratitis pro>un!a atau interstisialis 6!ise/ut juga keratitis

     parenkimatosa8 apa/ila su!ah mengenai lapisan stroma.(

    Pasien !engan ri4aat penggunaan lensa kontak memiliki risiko untuk terja!ina

    keratitis pro>un!a ang !ise/a/kan oleh /akteri. 'isiko terse/ut semakin /ertam/ah apa/ila

    lensa kontak !ipakai pa!a saat ti!ur.

    Pa!a kasus ini " pasien mengalami keluhan neri " mata terasa mengganjal " mata

    merah "rasa silau " perih "/erair !an penglihatan se!ikit /ertam/ah /uram .Pa!a pasien juga

    ter!apat kelainan re>raksi se/elumna. Pemeriksaan o>talmologi !i!apatkan in>iltrate !an

    oe!em pa!a kornea mata kiri . Dari anamnesis !an pemeriksaan >isik terse/ut maka

    !itegakkan !iagnosis kerja astigmatisme mopia simpleks 1D# !an Keratitis Pro>un!a e&

    ?ensa kontak .

    0erapi ang !i/erikan pa!a pasien ini untuk non me!ikamentosa a!alah menghentikan

     penggunaan lensa kontak untuk sementara. Kemu!ian untuk me!ikamentosa !i/erikan

    anti/ioti& topi&al " analgetik " !an itamin A .

    Prognosis pa!a kasus ini tergantung !ari ke&epatan !an ketepatan pengo/atan ang

    !ilakukan. Untuk prognosis a! itam aitu a! /onam " se!angkan untuk prognosis a!

    >ungsionam !an a! sana&tionam aitu !u/ia a! /onam.

    DA&TAR PUSTAKA

    *. Pas&olini D" %ariotti #P. lo/al stimates o> 9isual Impairment: 2)*). $' Jophthalmol. 2)**

    29

  • 8/18/2019 LONGCASE Keratitis Profunda

    30/30

    2. a P'" ,5it&her JP. 9aughan M As/urs eneral 1phthalmolog. *th e!. U#A:

    %& ra4-5illH 2)).

    =. 9aughan" Daniel ." et al. 2))). 1>talmologi Umum. Jakarta: ,i!a %e!ika

    (. Ilas" #i!arta. 2)). Ilmu Penakit %ata. !isi Ketiga. Jakarta: $alai Pener/it

    BKUI.. Ameri&an A&a!em o> 1phtalmolog. talmologi. rlangga. Jakarta. 2))

    http://www.medicinenet.com/keratitis/article_htmhttp://www.medicinenet.com/keratitis/article_htm