Top Banner
i LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP MANAJEMEN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TB PARU OLEH : FIKI SELVIYANA NIM. P00320017016 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2020
36

LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

Jan 25, 2022

Download

Documents

dariahiddleston
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

i

LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA

TERHADAP MANAJEMEN BERSIHAN JALAN

NAFAS PADA PASIEN TB PARU

OLEH :

FIKI SELVIYANA

NIM. P00320017016

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2020

Page 2: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

ii

Page 3: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

iii

Page 4: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

iv

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Fiki Selviyana

NIM : P00320017016

Institusi Pendidikan : Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari

Judul Literatur Review : Literatur Review : Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap

Manajemen Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien TB Paru

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-

benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran

orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah

hasil ciplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.

Kendari, 25 Juni 2020

Yang Membuat Pernyataan,

Fiki Selviyana

RIWAYAT HIDUP

Page 5: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

v

I. INDENTITAS

1. Nama Lengkap : Fiki Selviyana

2. Tempat/ Tanggal Lahir : Silea Jaya, 5 Mei 1999

3. Jenis Kelamin : Perempuan

4. Agama : Islam

5. Suku/ Kebangsaan : Jawa/Indonesia

6. Alamat : Silea Jaya Kec. Buke Kab. Konawe Selatan

7. No. Telp/ Hp : 0853-4040-6900

II. PENDIDIKAN

1. SDN Silea Jaya

2. MTSN Andoolo Utama

3. MAN 02 Konawe Selatan

4. Poltekkes Kemenkes Kendari 2017 - 2020

MOTTO

Page 6: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

vi

Ketika kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda, maka jadilah pemenang karena

kemampuan bukan karena kecurangan

.

Sebuah perjalanan yang panjang selalu di mulai dengan langkah kaki yang kecil,

selama semuanya dipenuhi dengan kata yakin di dunia ini tidak ada yang tidak

mungkin (terjadi)

.

sebuah tangis akan menjadi tawa jika keyakinan menjadi dasarnya

begitupula ilmu akan bermanfaat jika berada tepat pada pemiliknya

Fiki Selviyana

KATA PENGANTAR

Page 7: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

vii

Dengan mengucapkan Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada

Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan

Literature Review dengan judul “Literatur Review : Penerapan Fisioterapi Dada

Terhadap Manajemen Bersihan Jalan Nafas Pada Pasien Tb Paru”. Literature review

diselesaikan guna memenuhi salah satu persyaratan dalam meneyelesaikan pendidikan

pada Jurusan Diploma III Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari. Perjalanan yang

sangat panjang telah di tempuh oleh penulis dalam rangka meneyelesaikan studi. Oleh

karena itu, dengan penuh kerendahan hati, pada kesempatan ini patutlah kiranya.

penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Orang tua dan keluarga saya yang telah banyak memberikan dukungan dan doa

kepada saya. Serta semua pihak yang telah membantu saya dan tidak bisa saya

sebutkan satu persatu.

2. Ibu Askrening, SKM.,M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes

Kendari.

3. Bapak Indriono Hadi S.Kep, Ns, M.Kep selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkkes Kendari.

4. Bapak Muslimin L.,A.Kep.,S.Pd.,M.Si selaku pembimbing I yang telah banyak

memberi saya masukan, wawasan, inspirasi, dan semangat serta membimbing saya

dengan sabar.

5. Ibu Hj. Sitti Rachmi Misbah, S.Kp.,M.Kes selaku pembimbing II yang telah banyak

memberi saya masukan, wawasan, inspirasi, dan semangat serta membimbing saya

dengan sabar.

6. Semua dosen Program Studi DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes Kendari yang

telah memberikan bimbingan dengan sabar dan wawasannya serta ilmu yang

bermanfaat.

Page 8: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

viii

Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala

kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Tugas Akhir ini membawa

manfaat bagi pengembangan ilmu.

DAFTAR ISI

Page 9: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

ix

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENULISAN ....................................... iv

RIWAYAT HIDUP ................................................................................................ v

MOTTO ................................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... ix

ABSTRAK .............................................................................................................. x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 2

C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 2

D. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 3

BAB II METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur ..................................................................... 4

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi .................................................................... 5

C. Seleksi Studi dan penilaian kualitas ......................................................... 6

BAB III HASIL & PEMBAHASAN

A. Hasil ........................................................................................................... 12

B. Pembahasan .............................................................................................. 14

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 19

B. Saran.......................................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA

LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA TERHADAP

MANAJEMEN BERSIHAN JALAN NAFAS PADA PASIEN TB PARU

Page 10: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

x

Fiki Selviyana

Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indoensia

Email : [email protected]

Latar belakang: Untuk mengeluarkan sekret dengan baik caranya dengan cara batuk

yang benar yaitu batuk efektif yang termasuk dalaam serangkaian fisioterapi dada.

Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan berbagai

metode salah satunya adalah latihan batuk untuk mengeluarkan sekret. Batuk efektif

adalah merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat menghemat

energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara maksimal

(Apriyadi, 2015).Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan

yang terdiri atas perkusi, vibrasi, dan postural drainage.Tujuan: Untuk mengetahui

keberhasilan penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan jalan nafas

pada pasien TB paru. Metodologi: Penulusuran dilakukan dengan mengggunakan

Google Scholar dengan kata kunci tiap variable yang telah di pilih utnuk menemukan

artikel sesuai kriteria inklusi dan eksklusi kemudian dilakukan review. Hasil:

fisioterapi dada dan batuk efektif dapat digunakan sebagai penatalaksanaan

ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru. fisioterapi dada dan

latihan batuk efektif dapat mengeluarkan mukus dan membantu pasien mengatasi

keluhan sesak nafas serta mampu mengeluarkan lendir pada jalan nafas.

ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi karena pemberian obat dan terapi

oksigen, dan intervensi latihan nafas dalam dan latihan batuk efektif. terbukti bahwa

tindakan batuk efektif yang dilakukan selama tiga hari mampu membantu Tn. M dalam

mengeluarkan secret. penerapan latihan batuk efektif dan latihan otot pernafasan yang

dilaksanakan selama 5 hari di pagi dan sore hari efektif terhadap kepatenan jalan

nafas sehingga penerapan mengurangi sesak pada pasien TB Paru. Kesimpulan :

dalam mengeluarkan secret implementasi yang diberikan pada pasien yaitu fisioterapi

dada dapat membantu mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif. Setelah

peneliti melakukan asuhan keperawatan pada pasien TB Paru dengan pemenuhan

pemenuhan bersihan jalan nafas di ruang isolasi Rumah Sakit Putri Hijau Medan

dengan menerapkan fisioterapi dada terbukti dapat mengatasi masalah bersihan jalan

nafas tidak efektif.

Kata Kunci : fisioterpi dada, bersihan jalan nafas, Tb paru.

LITERATURE REVIEW: APPLICATION OF CHEST PHYSIOTHERAPY

ON CLEAN ROAD MANAGEMENT IN LUNG TB PATIENTS

Fiki Selviyana

Page 11: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

xi

Department of Nursing, Poltekkes Kemenkes Kendari, Indonesia

Email: [email protected]

Background: To remove the secretions properly the correct way to cough is an

effective cough which is included in a series of chest physiotherapy. Chest

physiotherapy is a nursing action performed by various methods, one of which is

coughing exercises to remove secretions. Effective cough is a method of coughing

correctly, where the client can save energy so that he does not get tired and can expel

phlegm maximally (Apriyadi, 2015). Chest physiotherapy is a series of nursing actions

consisting of percussion, vibration, and postural drainage. : To find out the successful

application of chest physiotherapy to the management of airway clearance in

pulmonary TB patients. Methodology: Tracing is done by using Google Scholar with

keywords for each variable that has been selected to find articles according to the

inclusion and exclusion criteria then a review is conducted. Results: Effective chest

physiotherapy and cough can be used as an ineffective management of airway

clearance in pulmonary TB patients. chest physiotherapy and cough exercises can

effectively remove mucus and help patients deal with complaints of shortness of breath

and are able to remove mucus on the airway. the ineffectiveness of the airway

clearance is resolved due to drug administration and oxygen therapy, and the

intervention of deep breathing exercises and effective cough exercises. it is proven that

the effective coughing which is carried out for three days is able to help Mr. M in

issuing a secret. the application of effective cough exercises and respiratory muscle

exercises carried out for 5 days in the morning and evening are effective against the

patency of the airway so that the application of reducing tightness in pulmonary TB

patients. Conclusion: In issuing the implementation secret given to the patient, chest

physiotherapy can help overcome the problem of ineffective airway cleansing. After

the researchers conducted nursing care for patients with pulmonary TB by fulfilling

the airway clearance in the isolation room at Putri Hijau Hospital in Medan by

applying chest physiotherapy, it was proven to be able to overcome the problem of an

ineffective airway cleansing.

Keywords: chest physiotherapy, clear airway, pulmonary tuberculosis.

Page 12: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit tuberkulosis paru TB paru merupakan penyakit yang masih

menjadi masalah utama kesehatan masyarakat terutama di negara berkembang.

Dengan masuknya kuman Tuberkulosis maka akan menginfeksi saluran nafas

bawah dan dapat menimbulkan terjadinya batuk produktif dan darah. Disini akan

menurunkan fungsi kerja silia dan mengakibatkan penumpukan sekret pada

saluran pernafasan (Pranowo, 2016). Tuberkulosis atau biasa disingkat dengan

TBC adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh infeksi kompleks

Mycobacterium Tuberculosis yang ditularkan melalui dahak (droplet) dari

penderita tuberkulosis paru kepada individu lain yang rentan (Ginanjar, 2017).

Untuk mengeluarkan sekret dengan baik caranya dengan cara batuk yang

benar yaitu batuk efektif yang termasuk dalaam serangkaian fisioterapi dada.

Fisioterapi dada merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan dengan

berbagai metode salah satunya adalah latihan batuk untuk mengeluarkan sekret.

Batuk efektif adalah merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien

dapat menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan

dahak secara maksimal (Apriyadi, 2015).

Fisioterapi dada merupakan suatu rangkaian tindakan keperawatan yang

terdiri atas perkusi, vibrasi, dan postural drainage.

Page 13: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

2

Rangkaian fisioterapi dada terbagi menjadi tiga bagian, langkah yang

pertama adalah Perkusi disebut juga clapping merupakan pukulan kuat, bukan

berarti sekuat-kuatnya, pada dinding dada dan punggung dengan tangan dibentuk

seperti mangkuk. Tujuan dari perkusi secara mekanik dapat melepaskan secret

yang melekat dinding bronchus. Langkah yang kedua adalah vibrasi yaitu getaran

kuat secara serial yang dihasilkan oleh tangan perawat yang diletakkan datar pada

dinding dada klien. Tujuan vibrasi digunakan setelah perkusi untuk meningkatkan

turbulensi udara ekspirasi dan melepaskan mucus yang kental.Sering dilakukan

bergantian dengan perkusi.Dan langkah yang ke tiga adalah Postural drainage

merupakan salah satu intervensi untuk melepaskan sekresi dari berbagai segmen

paru-paru dengan menggunakan pengaruh gaya gravitasi. Waktu yang terbaik

untuk melakukannya yaitu sekitar 1 jam sebelum sarapan pagi dan sekitar 1 jam

sebelum tidur pada malam hari. Postural drainage harus lebih sering dilakukan

apabila secret klien berubah warnanya menjadi kehijauan dan kental atau ketika

klien mengalami demam.

B. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan

jalan nafas pada pasien TB paru.

C. Tujuan Penelitian

untuk mengetahui penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan

jalan nafas pada pasien TB paru.

Page 14: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

3

D. Manfaat Penelitian

a. Bagi peneliti menambah pengalaman dalam mengaplikasikan penerapan

fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan jalan nafas pada pasien TB paru.

b. Bagi institusi sebagai ilmu pengetahuan tentang penerapan fisioterapi dada

terhadap manajemen bersihan jalan nafas pada pasien TB paru.

c. Bagi peneliti selanjutnya sebagai bahan informasi yang berkaitan dengan

penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan jalan nafas pada pasien

TB paru.

Page 15: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

4

BAB II

METODE PENELITIAN

A. Strategi Pencarian Literatur

1. Framework yang digunakan

Proses dan cara dalam mendapatkan artikel atau jurnal yang dijadikan

sebagai bahan acuan yang akan dimasukkan kedalam literature review ini

dimulai dari pemilihan topik atau judul dan masalah, kemudian penulis

mengakses google scholar pada aplikasi dengan memasukkan judul dan kata

kunci, kemudian memilih jurnal yang berkaitan dengan judul atau masalah yang

dipilih, kemudian dianalisis dan memilih jurnal dengan rentang 5 tahun terakhir

yang sesuai dengan kriteria inklusi, sehingga ada 5 jurnal yang dipilih untuk

dijadikan acuan dalam penyusunan literature review ini.

2. Kata kunci yang digunakan

Design penelitian yang masuk dalam literatur review ini menggunakan

Literatur review. Metode penelitian ini metode terbaik dalam menjawab

pertanyaan klinis di lapangan. Tipe studi yang direview adalah semua jenis

penelitian yang menggunakan penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru. Partisipan yang ditentukan untuk

review tidak dibatasi. Kata kunci dari literature review ini adalah fisioterpi dada,

bersihan jalan nafas, Tb paru.

Page 16: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

5

3. Data Base atau aplikasi yang digunakan

Dalam pencarian data dan artikel yang direview menggunakan Google

Scholar untuk memenuhi materi dan artikel yang akan direview.

B. Kriteria Inklusi dan Eksklusi

1. Kriteria Inkluisi

Kriteria inkluisi merupakan kriteria dimana artikel yang mewakili kriteria

yang memenuhi syarat sebagai arikel dalam literature review (Notoatmodjo,

2016). Kriteria inkluisi dalam literature review ini meliputi :

a. Artikel yang memiliki judul penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru.

b. Artikel dengan rentang tahun 5 tahun terakhir.

2. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan kriteria eksklusi dimana artikel yang tidak

dapat mewakili artikel karena tidak memenuhi syarat sebagai arikell literature

review, Kriteria eksklusi dalam literature review ini adalah :

a. Artikel dengan judul yang bukan penerapan fisioterapi dada terhadap

manajemen bersihan jalan nafas pada pasien TB paru.

b. Artikel dengan rentang tahun melebihi 5 tahun.

Page 17: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

6

C. Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas

Penulusuran menggunkan Google scholar

Identifikasi melalui pencarian Google

Scholar dengan keyword penerapan

fisioterapi dada terhadap manajemen

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru yaitu sebanyak 369 artikel

Artikel diekslusi berdasarkan :

• Artikel yang bukan merupakan

jurnal keperawatan sebanyak 48

artikel

• Artikel dengan jurnal

keperawatan sebanyak 321

artikel

Identification

Artikel yang dinilai layak adalah sebanyak

321 artikel

Excluded by full text :

• Judul dan isi tidak saling

berkaitan sebanyak artikel 34

• Hanya terdapat abstrak 31

• Hanya terdapat pendahuluan 27

• Hanya terdapat daftar pustaka 4

• Artikel yang sesuai atau layak

untuk dinilai sebanyak 225

Screnning

Page 18: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

7

Bagan Hasil Pencarian Jurnal Fisioterapi Dada & Batuk Efektif

Eligibility

Artikel yang terpilih berdasarkan kriteria

inklusi adalah sebanyak 225 artikel.

Excluded dari analisis data :

• Cara menganalisis tidak

dilaporkan sebanyak artikel 85

• Hasilnya tidak ditujukan untuk

tujuan penelitian sebanyak

artikel 135

• Artikel yang sesuai kriteria

inklusi dan layak untuk direview

sebanyak 5 artikel

Jumlah artikel yang memenuhi syarat

review yaitu sebanyak 5 artikel.

Fisioterapi dada

143

20 April 2020 Batuk efektif

231

Page 19: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

8

Tabel 1. Sintesis / Ekstraksi Data Hasil Penelitian

Hari/

Tanggal

Studi

Tempat Penelitian

Jumlah Sampel

Usia

Intervensi

Metode

Penelitian

Outcomes

Senin, 20

April 2020

Fisioterapi dada dan

batuk efektif sebagai

penatalaksanaan

ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

pada pasien TB paru

Di RSUD Kota

Kendari / Rusna

Tahir, Dhea Sry Ayu

Imalia, & Siti

Muhsinah 2019

RSUD Kota

Kendari

Sampel dalam

studi kasus ini

berfokus pada

satu orang pasien

yang menjalani

perawatan di

RSUD Kota

Kendari dengan

diagnosa medis

TB paru

36

Tahun

Penerapan

fisioterapi dada

dan batuk efektif

Jenis penelitian

ini adalah

deskriptif

dengan

pendekatan

observasional

melalui studi

kasus untuk

memperoleh

gambaran

penerapan

fisioterapi dada

dan batuk efektif

pada pasien TB

paru.

Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan ditunjang oleh teori dan

hasil-hasil penelitian sebelumnya

maka peneliti berasumsi bahwa

fisioterapi dada dan batuk efektif

dapat digunakan sebagai

penatalaksanaan ketidakefektifan

bersihan jalan nafas pada pasien

TB paru.

Page 20: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

9

Senin, 20

April 2020

Penerapan batuk

efektif dan fisioterpi

dada pada pasien TB

paru yang

mengalami

ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

Di RSUD Koja

Jakarta Utara / Egeria

Dorina Sitorus,

Rosita Magdalena

Lubis, & Eni

Kristiani 2018

RSUD Koja Jakarta

Utara

Metode ini

dilakukan

terhadap dua

orang pasien TB

paru yang

mengalami

ketidakefektifan

bersihan jalan

nafas.

38 dan

42 tahun

Penerapan

fisioterapi dada

dan batuk efektif

Metode yang

digunakan

adalah

wawancara

terstruktur, studi

dokumen, dan

observasi.

Terapi latihan batuk efektif yang

dilakukan selama 5 hari pada pagi

dan sore hari menunjukkan bahwa

fisioterapi dada dan latihan batuk

efektif dapat mengeluarkan mukus

dan membantu pasien mengatasi

keluhan sesak nafas serta mampu

mengeluarkan lendir pada jalan

nafas.

Senin, 20

April 2020

Penerapan teknik

batuk efektif

mengatasi

ketidakefektifan

bersihan jalan napas

pada tn. m dengan

tuberculosis / Siti

Fatimah &

Syamsudin 2019

RSUD. Kota

Magelang

Sampel studi

kasus ini

menggunakan

satu orang pasien

59

Tahun

Penerapan

batuk efektif

Metode untuk

menyelidiki dan

mempelajari

suatu kejadian

mengenai

keadaan

seseorang yang

dilakukan

secara

integrative,

Masalah

keperawatan dengan

ketidakefektifan bersihan jalan

nafas teratasi karena

pemberian obat dan terapi oksigen,

dan intervensi latihan nafas dalam

dan

latihan batuk efektif.

Page 21: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

10

komperhensif

agar

memperoleh

pemahaman

yang mendalam

tentang individu

dan untuk

menemukan

tujuan agar

masalah yang

dalam individu

dapat

terselesaikan.

Senin, 20

April 2020

Asuhan keperawatan

klien dewasa TBC

denhan masalah

ketidakefektifan

bersihan jalan nafas

Di RS. Panti Waluya

Sawahan Malang /

Reza Novita

Anggraeni,

Wisoedhanie Widi

RS. Panti Waluya

Sawahan Malang

Studi kasus ini

dilakukan

terhadap dua

orang pasien

32 dan

48 tahun

penerapan

latihan teknik

batuk efektif

dan fisioterapi

dada

Penelitian ini

menggunakan

desain studi

kasus yaitu

untuk

melakukan

tindakan asuhan

keperawatan

pada kklieen

TBC

terbukti bahwa tindakan batuk

efektif yang dilakukan selama tiga

hari mampu membantu Tn. M

dalam mengeluarkan secret

Page 22: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

11

Anugrahanti, &

Wibowo 2019

Senin, 20

April 2020

Studi kasus

pemenuhan bersihan

jalan nafas pada

pasien TB paru Di

Rumah Sakit TK II

Putri Hijau Medan /

Deni Susyanti,

Mompang Tua

Parlagutan, &

Susiana Marbun 2018

Rumah Sakit TK II

Putri Hijau Medan

Subjek studi

kasus ii adalah

satu orang pasien

dengan kasus TB

paru yang

memiliki

masalah bersihan

jalan nafas

45

Tahun

Penerapan

teknik batuk

efektif dan

fisioterapi dada

Penelitian ini

merupakan

penelitian

deskriptif

dengan

rancangan studi

kasus

Berdasarkan hasil penelitian

penerapan latihan batuk efektif

dan latihan otot

pernafasan sebagai manajemen

bersihan jalan nafas pada Ny.M

dengan

diagnosa medis TB paru

peneliti mengambil kesimpulan

bahwa penerapan

latihan batuk efektif dan latihan

otot pernafasan yang dilaksanakan

selama 5

hari di pagi dan sore hari efektif

terhadap kepatenan jalan nafas

sehingga

mengurangi sesak pada pasien TB

Paru

Page 23: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

12

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

Hasil yang didapatkan dari 5 artikel tentang penerapan fisioterapi dada

dalam mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif tidak terdapat perbedaan

yang signifikan setelah dilakukan teknik fisioterapi dada.

Artikel pertama yang dilakukan Di RSUD Kota Kendari, dengan metode

penelitian deskriptif dengan frekuensi pemberian 2-3 kali/hari dengan durasi selama

5 hari. Mendapatkan hasil penelitian bahwa fisioterapi dada dan batuk efektif dapat

digunakan sebagai penatalaksanaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada

pasien TB paru. Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa dari

studi kasus ini adalah fisioterapi dada dan batuk efektif dapat digunakan sebagai

penatalaksanaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru dengan

kriteria hasil kepatenan jalan napas yang ditandai dengan frekuensi napas normal,

irama napas teratur, tidak ada suara napas tambahan, pasien mampu mengeluarkan

sputum.

Artikel ke-2 yang dilakukan Di RSUD Koja Jakarta Utara dengan metode

penelitian wawancara terstruktur, studi dokumen, dan observasi. dengan frekuensi

pemberian 3 kali/hari dengan durasi selama 3 hari. Mendapatkan hasil penelitian

bahwa latihan batuk efektif dapat mengeluarkan mukus dan membantu pasien

mengatasi keluhan sesak nafas serta mampu mengeluarkan lendir pada jalan nafas.

Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa melakukan fisioterapi

Page 24: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

13

dada dan mengajarkan batuk efektif dapat memperbaiki kondisi umum klien.

evaluasi keberhasilan penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif pada kedua klien

menunjukan bahwa Tn. S dan Tn. M sama- sama cepat membaik hal tersebut

disebebkan karena Tn. S dan Tn. M sama-sama mematuhi program fisioterapi dada

dan batuk efektif.

Artikel ke-3 yang dilakukan Di RSUD. Kota Magelang dengan metode

penelitian integrative dan komprehensif dengan frekuensi pemberian 2 kali/hari

dengan durasi selama 3 hari. Mendapatkan hasil penelitian bahwa masalah

keperawatan dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi karena pemberian

obat dan terapi oksigen, dan intervensi latihan nafas dalam dan latihan batuk efektif.

Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa tindakan batuk efektif

dilakukan dua kali sehari dengan bantuan keluarga ataupun mandiri, dan auskultasi

didapatkan hasil suara ronkhi masih terdengar tetapi hanya di sebelah kanan saja

dan sudah berkurang dari hari sebelum 30 dilakukan tindakan batuk efektif pada Tn.

M. Jadi, terbukti bahwa tindakan batuk efektif yang dilakukan selama tiga hari

mampu membantu Tn. M dalam mengeluarkan secret.

Artikel ke-4 yang dilakukan Di RS. Panti Waluya Sawahan Malang dengan

metode deskriptif dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari dengan durasi selama 3

hari. Mendapatkan hasil terbukti bahwa tindakan batuk efektif yang dilakukan

selama tiga hari mampu membantu Tn. M dalam mengeluarkan secret. Sehingga

dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa implementasi yang diberikan

pada pasien yaitu fisioterapi dada dapat membantu mengatasi masalah bersihan

jalan nafas tidak efektif.

Page 25: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

14

Artikel ke-5 yang dilakukan Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

dengan metode penelitian deskriptif dengan frekuensi pemberian 2 kali/hari dengan

durasi selama 5 hari. Mendapatkan hasil manajemen bersihan jalan nafas pada

Ny.M dengan diagnosa medis TB paru peneliti mengambil kesimpulan bahwa

penerapan latihan batuk efektif dan latihan otot pernafasan yang dilaksanakan

selama 5 hari di pagi dan sore hari efektif terhadap kepatenan jalan nafas sehingga

mengurangi sesak pada pasien TB Paru. Sehingga dalam artikel pertama menarik

kesimpulan bahwa setelah peneliti melakukan asuhan keperawatan pada pasien tb

paru dengan pemenuhan pemenuhan bersihan jalan nafas di ruang isolasi rumah

sakit putri hijau medan dengan menerapkan fisioterapi dada terbukti dapat

mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.

B. PEMBAHASAN

Penetapan kriteria yang ketat pada metode sangat mempengaruhi jumlah

artikel yang didapat. Penentuan artikel yang diambil awalnya hanya terbatas pada

artikel menggunakan metode penelitian deskriptif, wawancara, gambaran dengan

rentang tahun 2018-2020. Setelah dilihat bahwa jumlah artikel yang didapatkaan

terbatas, kriteria pengambilan artikel selanjutnya diturunkan. Artikel dengan

metode penelitian deskriptif dan tahun penelitian 2018 dan 2019 akhirnya tetap

dimasukkan selama tetap terkait dengan teknik batuk efektif terhadap masalah

bersihan jalan nafas tidak efektif. Setelah menurunkan kriteria berupa metode

penelitian, akhirnya artikel yang didapatkan berjumlah 5 artikel. Hasil yang sejalan

ditunjukkan pada hasil penelitian diartikel, hasil penelitian secara umum

Page 26: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

15

menyebutkan bahwa teknik batuk efektif memang terbukti signifkan mambantu

mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.

Pengkajian yang dilakukan dalam 5 artikel yang direview tidak terdapat

perbedaan dengan pengkajian di teori, dimana dalam teori pengkajian yang

dilakukan dengan masalah bersihan jalan nafas berfokus pada pengkajian system

pernafasan yang teridir dari Inspeksi : Sesak nafas, peningkatan frekuensi nafas, dan

menggunakan otot bantu pernafasan. Palpasi : Vokal fremitus. Perkusi : Bunyi

pekak. Dan Auskultasi : Suara nafas ronkhi. Pola batuk dan produksi sputum.

Artikel pertama yang dilakukan Di RSUD Kota Kendari, dengan metode

penelitian deskriptif dengan frekuensi pemberian 2-3 kali/hari dengan durasi selama

5 hari. Mendapatkan hasil penelitian bahwa fisioterapi dada dan batuk efektif dapat

digunakan sebagai penatalaksanaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada

pasien TB paru. Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa dari

studi kasus ini adalah fisioterapi dada dan batuk efektif dapat digunakan sebagai

penatalaksanaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru dengan

kriteria hasil kepatenan jalan napas yang ditandai dengan frekuensi napas normal,

irama napas teratur, tidak ada suara napas tambahan, pasien mampu mengeluarkan

sputum.

Artikel ke-2 yang dilakukan Di RSUD Koja Jakarta Utara dengan metode

penelitian wawancara terstruktur, studi dokumen, dan observasi. dengan frekuensi

pemberian 3 kali/hari dengan durasi selama 3 hari. Mendapatkan hasil penelitian

bahwa latihan batuk efektif dapat mengeluarkan mukus dan membantu pasien

mengatasi keluhan sesak nafas serta mampu mengeluarkan lendir pada jalan nafas.

Page 27: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

16

Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa melakukan fisioterapi

dada dan mengajarkan batuk efektif dapat memperbaiki kondisi umum klien.

evaluasi keberhasilan penerapan fisioterapi dada dan batuk efektif pada kedua klien

menunjukan bahwa Tn. S dan Tn. M sama- sama cepat membaik hal tersebut

disebebkan karena Tn. S dan Tn. M sama-sama mematuhi program fisioterapi dada

dan batuk efektif.

Artikel ke-3 yang dilakukan Di RSUD. Kota Magelang dengan metode

penelitian integrative dan komprehensif dengan frekuensi pemberian 2 kali/hari

dengan durasi selama 3 hari. Mendapatkan hasil penelitian bahwa masalah

keperawatan dengan ketidakefektifan bersihan jalan nafas teratasi karena pemberian

obat dan terapi oksigen, dan intervensi latihan nafas dalam dan latihan batuk efektif.

Sehingga dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa tindakan batuk efektif

dilakukan dua kali sehari dengan bantuan keluarga ataupun mandiri, dan auskultasi

didapatkan hasil suara ronkhi masih terdengar tetapi hanya di sebelah kanan saja

dan sudah berkurang dari hari sebelum 30 dilakukan tindakan batuk efektif pada Tn.

M. Jadi, terbukti bahwa tindakan batuk efektif yang dilakukan selama tiga hari

mampu membantu Tn. M dalam mengeluarkan secret.

Artikel ke-4 yang dilakukan Di RS. Panti Waluya Sawahan Malang dengan

metode deskriptif dengan frekuensi pemberian 3 kali/hari dengan durasi selama 3

hari. Mendapatkan hasil terbukti bahwa tindakan batuk efektif yang dilakukan

selama tiga hari mampu membantu Tn. M dalam mengeluarkan secret. Sehingga

dalam artikel pertama menarik kesimpulan bahwa implementasi yang diberikan

Page 28: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

17

pada pasien yaitu fisioterapi dada dapat membantu mengatasi masalah bersihan

jalan nafas tidak efektif.

Artikel ke-5 yang dilakukan Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan

dengan metode penelitian deskriptif dengan frekuensi pemberian 2 kali/hari dengan

durasi selama 5 hari. Mendapatkan hasil manajemen bersihan jalan nafas pada

Ny.M dengan diagnosa medis TB paru peneliti mengambil kesimpulan bahwa

penerapan latihan batuk efektif dan latihan otot pernafasan yang dilaksanakan

selama 5 hari di pagi dan sore hari efektif terhadap kepatenan jalan nafas sehingga

mengurangi sesak pada pasien TB Paru. Sehingga dalam artikel pertama menarik

kesimpulan bahwa setelah peneliti melakukan asuhan keperawatan pada pasien tb

paru dengan pemenuhan pemenuhan bersihan jalan nafas di ruang isolasi rumah

sakit putri hijau medan dengan menerapkan fisioterapi dada terbukti dapat

mengatasi masalah bersihan jalan nafas tidak efektif.

Dari ke-5 hasil artikel terdapat kesamaan dengan teori, dimana dalam teori

Dianasari (2016) menyebutkan bahwa dengan fisioterapi dada yang dilakukan

secara rutin dengan frekuensi 2-3 kali sehari selama 3-5 hari akan memberikan hasil

yang signifikan. Sehingga pasien yang mendapatkan intervensi fisioterapi dada akan

merasa relaks, tidak mengeluarkan banyak tenaga, sesak berkurang, dan

pengeluaran secret yang efektif.

Dalam penelitian Pranowo (2018) membuktikan bahwa fisioterapi dada yang

dilakukan selama 3 hari dengann frekuensi 2x sehari sangat efektif dalam

pengeluaran sputum dan membantu membersihkan secret pada jalan nafas serta

Page 29: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

18

mampu mengatasi sesak nafas pada pasien TB paru Di ruang Rawat Inap Rumah

Sakit Mardi Rahayu Kudus.

Penelitian yang dilakukan Septherisa (2018) membuktikan bahwa adanya

efektifitas fisioterapi dada dalam peningkatan sekresi mucus dan membantu

mengatasi sesak nafas setelah dilakukan latihann batuk efektif selama 5 hari dengan

frekuensi 3x sehari.

Dari hasil yang didapatkan dalam 5 artikel yang direview tujuan

dilakukannya fisioterapi dada tidak terdapat perbedaan dengan teori, dimana dalam

teori tujuan dilakukan fisioterapi dada adalah membantu pasien dalam mengatasi

masalha dengan jalan nafas yang tidak paten, sehingga semua yang menghambat

dijalan nafas maupun sekret dalam hidung, timbul akibat adanya infeksi pada

saluran pernapasan maupun karena sejumlah penyakit yang di derita seseorang

(Ghofar, 2016).

Tingkat keberhasilan dari hasil fisioterapi dada yang dilakukan dari ke-5

artikel yang direview tidak terdapat perbedaan dengan teori dimana kepatenan jalan

napas yang terdiri dari empat kriteria hasil yaitu frekuensi napas, irama napas, suara

napas tambahan, dan kemampuan mengeluarkan sputum. Sehingga penggunaan

fisioterapi dada sangat berpengaruh dalam menngatasi masalah bersihan jalan nafas.

Penggunaan fisioterapi dada dengan frekuensi 2-3 kali sehari yaitu pagi,

sore dan malam hari. Dengan fisioterapi dada yang dilakukan secara rutin akan

memberikan hasil yang signifikan. Sehingga pasien yang mendapatkan intervensi

fisioterapi dada akan merasa relaks, tidak mengeluarkan banyak tenaga, sesak

berkurang, dan pengeluaran secret yang efektif.

Page 30: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

19

intervensi fisioterapi dada ini memiliki peluang yang besar untuk

dipraktikkan di tatanan klinis dan komunitas khususnya Di Indonesia. Kondisi ini

didukung oleh banyaknya kelebihan dari teknik ini. Alat yang digunakan dalam

melakukan fisioterapi dada sangat mudah dan teknik batuk efektif ini tidak

menimbulkan efek yang buruk terhadap pasien. Perlu dilakukan penelitian lanjutan

pada sampel manusia yang lebih banyak dengan karakter yang berbeda.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Page 31: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

20

A. Kesimpulan

1. Penerapan fisioterapi dada membantu mengatasi masalah bersihan jalan nafas

tidak efektif terhadap pasien TB paru dengan masalah bersihan jalan nafas tidak

efektif.

2. Fisioterapi dada terbukti dapat membantu mengatasi masalah bersihan jalan

nafas tidak efektif terhadap pasien TB paru dengan masalah bersihan jalan nafas

tidak efektif.

3. Fisioterapi dada terbukti dapat membantu pasien TB mengeluarkan sekret

dengan efektif.

4. Fisioterapi dada terbukti tidak menimbulkan kelelahan yang berlebih pada

pasien TB saat mengeluarkan sekret dengan efektif.

5. Fisioterapi dada terbukti dapat membantu jalan nafas pasien menjadi paten pada

pasien TB.

B. Saran

1. Bagi Peneliti

Peneliti berharap agar hasil penelitian dapat menambah pengetahuan dan

wawasan tentang penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan jalan

nafas pada pasien TB paru.

2. Bagi Institusi

Page 32: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

21

Peneliti berharap hasil penelitian ini dijadikan sebagai salah satu bahan

pembelajaran khususnya penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti berharap hasil penelitian ini dijadikan sebagai bahan informasi

untuk penerapan fisioterapi dada terhadap manajemen bersihan jalan nafas pada

pasien TB paru.

Page 33: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

DAFTAR PUSTAKA

Anggraeni Reza Novita, Anugrahanti Wisoedhanie Widi, & Wibowo. (2019). Asuhan

keperawatan klien dewasa TBC dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas Di

RS. Panti Waluya Sawahan Malang. Di peroleh tanggal 20 April 2020 dari

https://scholar.googe.ac.id-repository.stikespantiwaluya.ac.id

Carpenito & Moyet. (2019). Konsep Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif. Diperoleh tanggal 22

Januari 2020, dari http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id.

Dermawan, D. (2012). Proses Keperawatan Perencanaan Konsep Dan Kerangka Kerja.

Yogyakarta : Gosyen Publishing.

Fatimah Siti & Syamsudin. (2019). Penerapan teknik batuk efektif mengatasi ketidakefektifan bersihan

jalan napas pada tn. m dengan tuberculosis. Di peroleh tanggal 20 April 2020 dari

https://scholar.google.ac.id-ejournal.akperkbn.ac.id

Herdinan, T. H. & Kamitsuru, S. (2015). Diagnosis Keperawatan Definisi & Klasifikasi 2015-

2017 Edisi 10. Jakarta: EGC.

Ginanjar. (2017). Karya Tulis Ilmiah Faktor Resiko TB Paru. Diperoleh tanggal 22 Januari 2020,

dari https://osf.io/preprints/inarxiu.

Kowalak. (2012). Mudahnya Belajar Sistem Imun. Yogyakarta : Nuha Medika.

Moorhead, Sue & Johnson Marion, dkk. (2013). Nursing Outcomes Classification (NOC) Edisi

Kelima. Jakarta : Elsevier.

Mutaqqin, Arif. (2013). Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem Pernapasan.

Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis

dan Nanda Nic-Noc Edisi Revisi 1. Yogyakarta: MediAction.

Nursalam. (2012). Konsep Dan Penerapan Metedologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pedoman

Skripsi, Tesis, Dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Pranowo, (2018). Penatalaksanaan Fisioterapi Dada pada Kasus Tuberkulosis Paru Di RSP. Ario

Wirawa. Diperoleh tanggal 22 Januari 2020, dari http://ejournal.bsi.ac.id.

Sitorus Egeria Dorina, Lubis Rosita Magdalena, & Kristiani Eni. (2018). Penerapan batuk efektif

dan fisioterpi dada pada pasien TB paru yang mengalami ketidakefektifan bersihan jalan

nafas Di RSUD Koja Jakarta Utara. Diperoleh tanggal 20 April 2020 dari

https://scholar.google.ac.id-ejournal.husadakaryajaya.ac.id

Page 34: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …

Somantri, Irman. (2014). Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Gangguan Sistem

Pernafasan. Jakarta : Salemba Medika.

Susanto, Diana. (2017). Respirologi. Jakarta : EGC.

Susyanti Deni, Parlagutan Mompang Tua, & Marbun Susiana. (2018). Studi kasus pemenuhan

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan. Di

peroleh tanggal 20 April 2020 dari https://scholar.googe.ac.id-jurnal.kesdammedan.ac.id

Susyanti Deni, Parlagutan Mompang Tua, & Marbun Susiana. (2018). Studi kasus pemenuhan

bersihan jalan nafas pada pasien TB paru Di Rumah Sakit TK II Putri Hijau Medan.

Diperoleh tanggal 20 April 2020 dari https://scholar.google.ac.id-jurnal.kesdammedan.ac.id

Tahir Rusna, Imalia Dhea Sry Ayu, & Muhsinah Siti. (2019). Fisioterapi dada dan batuk efektif

sebagai penatalaksanaan ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada pasien TB paru Di

RSUD Kota Kendari. Diperoleh tanggal 20 April 2020 dari https://scholar.google.ac.id-

myjurnal.poltekkes-kdi.ac.id

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan

Indikator Diagnostik. Jakarta : DPP PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP

PPNI.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta : DPP PPNI.

Page 35: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …
Page 36: LITERATUR REVIEW : PENERAPAN FISIOTERAPI DADA …